2. KERAJAAN PONTIANAK
Syarif Abdurrahman Alkadrie
Putra Habib Husein Alkadrie (ulama Arab)
~ Syarif Abdurrahman pernah melakukan
petualangan Siak dan Palembang, dagang di
Banjarmasin.
~ Perang >> kapal Perancis di Paris hancur
~ Awal berdiri >> keinginan S. Alkadrie cari
tempat tinggal, setelah Ayah meninggal
1184.
3. KERAJAAN PONTIANAK
Dengan 14 perahu, menyusuri Sungai
Peniti – tanjung Kelapa Tinggi Segedong
>> tidak cocok
Lanjut ke hulu sungai melalui Sungai
Kapuas Kecil >> menemukan pulau kecil
Batu Layang >> lanjut jalan.
23 Oktober 1771 (14 Rajab 1184 H) tiba di
simpangan Sungai Kapuas dan Landak >>
tebang pohon (u/ pembangunan)
4. KERAJAAN PONTIANAK
Kesultanan Kadriah + Masjid Djami’ +
Keraton Pontianak = berdiri di situ.
8 Sya‘ban 1192 H, Syarif Alkadrie >> Sultan
Pontianak (Kesultanan Kadriah)
Syarif Abdurrahman Ibnu Al Habib Alkadrie
Kesultanan Kadriah
~ Kerajaan terakhir Kalimantan
~ Cikal bakal berdirinya Kota Pontianak
6. KERAJAAN PONTIANAK
POLITIK
Kedekatan hubungan dengan Kesultanan Riau
1778, VOC datang ke Kalimantan Barat mengganggu
kestabilan Kerajaan Pontianak.
1787, Kerajaan Pontianak berhasil menguasai Kesultanan Tanjungpura dan
Mempawah.
1808, Syarif Alkadrie meninggal dan terjadi perebutan kekuasaan antara
Syarif Kasim dan Syarif Usman.
Syarif Kasim terpilih jadi raja Pontianak
7. KERAJAAN PONTIANAK
POLITIKSultan Syarif Kasim Alkadrie (1808-1819), Kerajaan
Pontianak semakin bergantung pada pihak asing
Sultan Syarif Kasim wafat 25 Februari 1819, Syarif Usman Alkadrie (1819-
1855) naik tahta sebagai Sultan Pontianak.
Sultan Syarif Usman keluarkan kebijakan bermanfaat :
a. Penerusan proyek pembangunan Masjid Djami’ 1821
b. Perluasan Istana Kadriah 1855
1855 = Syarif Usman meletakkan jabatan
1860 = Syarif Usman wafat
8. KERAJAAN PONTIANAK
Kesultanan Kadriah berkembang pesat karena ada jalur
pelayaran dan perdagangan
Berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat >> mengembangkan
kegiatan ekonomi, pertanian, dan perdagangan.
Setiap pendatang yang berasal dari suku bangsa yang berbeda diberikan
tempat bermukim sendiri
Nama daerah menunjuk karakteristik ras dan etnisitas
Menunjukkan komposisi masyarakat di Kesultanan Kadriah terdiri dari
keturunan pribumi dan ciri utama komposisi masyarakat.
SOSIAL
BUDAYA
9. KERAJAAN PONTIANAK
POLITIKSyarif Hamid Alkadrie (1855-1872)
Syarif Yusuf Alkadrie (1872-1895)
Syarif Muhammad Alkadrie (1895-1944)
Sultan Syarif Thaha Alkadrie (1944-1945)
Sultan Syarif Hamid II Alkadrie (1945-1950)
Sultan Pontianak
10. KERAJAAN PONTIANAK
EKONOMI
Perdagangan = penopang ekonomi Kerajaan Pontianak
a. Jalur pelayaran dan perdagangan
b. Persimpangan 3 sungai
c. Pelabuhan
d. Hubungan luar luas
Garamberlian, emas, lilin, rotan,
tengkawang, karet, tepung sagu, gambir,
,pinang, sarang burung, kopra, lada, dan
kelapa.
11. KERAJAAN BANJAR
Nama : Kesultanan Banjar atau Kesultanan Banjarmasin
Tempat : Kalimantan Selatan, Indonesia
Pusat : Kuin Utara (dipindah ke Martapura)
PROFIL
12. KERAJAAN BANJAR
Once
upon a
time…
SURAT WASIAT
From : R. Sukarama
To : R. Samudera
Pewarisan tahta
Kerajaan Daha
Ditentang oleh ketiga anaknya
Mangkubumi, Tumenggung dan
Bagulung.
Direbut Tumenggung dari
RADEN SAMUDERA
Ditolong Arya Taranggana >> R.
Samudera lolos ke hilir S. Barito.
>> dijemput Patih Masih >> dijadikan
Raja Banjarmasin.
13. KERAJAAN BANJAR
Once
upon a
time…
Raden Samudera minta bantuan bersyarat ke Kerajaan
Demak
Syarat disanggupi, pasukan Kerajaan Demak datang >> pasukan Banjarmasin
+ kontingen Demak serang Negara Daha di hulu Barito.
Pertempuran di Sanghiang Gantung
Pertempuran berakhir mufakat duel antara Raden samudera dengan
Pangeran Tumenggung.
Kemenangan Raden Samudera atas Banjarmasin
14. KERAJAAN BANJAR
POLITIKKerajaan Banjar berdiri 24 September 1526 sampai
berakhirnya perang Banjar
Memiliki 19 orang raja yang pernah berkuasa.
19 Raja yang pernah memerintah Kerajaan Banjar:
1. Pangeran Samudra (Sultan Suriansyah) = Raja Islam pertama
2. Sultan Rahmatullah
3. Sultan Hidayatullah
4. Sultan Mustain Billah Marhum Penambahan (Pangeran Kecil)
~ yang memindahkan Keraton Ke Kayutangi, Martapura
15. KERAJAAN BANJAR
5. Ratu Agung bin Marhum Penembahan (Sultan Inayatullah)
6. Ratu Anum (Sultan Saidullah)
7. Adipati Halid (Wali Sultan)
8. Amirullah Bagus Kesuma
9. Pangeran Adipati Anum
~ setelah merebut kekuasaan memindahkan pusat pemerintahan Ke
Banjarmasin bergelar Sultan Agung
10. Sultan Tahlilullah
11. Sultan Tahmidullah (Sultan Kuning)
12. Pangeran Tamjid bin Sultan Agung (Sultan Tamjidillah)
13. Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah
POLITIK
16. KERAJAAN BANJAR
14. Pangeran Nata Dilaga
~ sebagai wali putera Sultan Muhammad Aliuddin yang belum dewasa
tetapi memegang pemerintahan (Sultan Tahmidullah)
15. Sultan Suleman Al Mutamidullah bin Sultan Tahmidullah
16. Sultan Adam Al Wasik Billah bin Sultan Suleman
17. Pangeran Tamjidillah
18. Pangeran Antasari (Panembahan Amir Oeddin Khalifatul Mu'mina)
19. Sultan Muhammad Seman (Raja terakhir dari Kerajaan Banjar)
POLITIK
17. KERAJAAN BANJAR
EKONOMI
&
SOSBUD
Penduduk Banjarmasih yang terdiri dari rakyat Negara Daha,
Melayu, Dayak dan orang jawa (kontingen dari Demak)
Terletak di pertemuan S. Barito dan S. Martapura >> lalu lintas ramai dan
terbentuk hubungan perdagangan.
Raden Samudera menjadikan Islam sebagai agama negara dan rakyatnya
memeluk agama Islam
Gelar yang dipergunakan oleh Raden Samudera sejak saat itu berubah
menjadi Sultan Suriansyah.
Kerajaan Banjar pertama kali dipimpin oleh Sultan Suriansyah ini.