SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PENYUSUNAN KAWASAN WILAYAH
STRATEGIS DAN CEPAT TUMBUH
KABUPATEN PAMEKASAN
ALBERTINA V. RATU TAGA
13.24.126
PENDAHULUAN
PROFIL
INSTANSI
MATERI
KERJA
PRAKTEK
APRESIASI
PRAKTIKAN
PENUTUP
Latar
Belakang
Tujuan
dan
Sasaran
Ruang
Lingkup
PENDAHULUAN
Tujuan KP, mahasiswa peka terhadap
masalah pembangunan; dapat menjadi
planner yang mampu menghasilkan
produk perencanaan yang berkualitas.
Sasaran KP, mengaplikasian teori
perencanaan yang telah diperoleh
selama masa perkuliahan.
Lokasi Perencanaan, Kabupaten
Pamekasan yang berada di
Provinsi Jawa Timur dengan luas
79.230,01 ha. Terletak pada posisi
113°19°–113°58° Bujur Timur dan
6°51°–7°31° Lintang Selatan.
Kerja Praktek, dilakukan sebagai
pemenuhan persyaratan mata kuliah
Prodi PWK.
Penyusunan KSCT Kab. Pamekasan, Pemerintah
memiliki kebijakan dalam rangka mendorong dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan pembangunan melalui berbagai
program. Dalam konteks tata ruang salah satu upaya
yang dilakukan adalah dengan mengembangkan
kawasan strategis yang didalamnya terdapat
kawasan yang cepat tumbuh berkembang.
Sasaran Penyusuan KSCT Kab.
Pamekasan, teridentifikasi tujuan
pengembangan sesuai permasalahan &
arah kebijakan; tersusunnya rencana
pengembangan jaringan prsarana &
pola ruang; perumusan tujuan, kebijakan
& strategi; penetapan’delineasi KSCT.
Tujuan Penyusuan
KSCT Kab. Pamekasan,
menyiapkan RTR-KSK
Kab. Pamekasan sesuai
kebutuhan & kondisi
lokal; meningkatkan
pertumbuhan ekonomi;
meminimumkan dampak
pembangunan yang
merugikan.
Lingkup Materi, Penyusunan Kawasan
Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
yaitu melingkupi kawasan strategis
ekonomi bidang pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Pamekasan.
Sebelah Barat:
Kabupaten
Sampang
Sebelah Selatan:
Selat Madura
Sebelah Utara:
Laut Jawa
Sebelah Timur:
Kabupaten
Sumenep
PROFIL INSTANSI
STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN KEDUDUKAN PRAKTIKAN
Pemberi Proyek:
Badan Perencanaan Pembangunan
Kabupaten Pamekasan
Tim Teknis
LPPK ITN Malang
Tim Leader/Ahli PWK
Agung Witjaksono, ST., MT
Pembimbing Lapangan
1. Baiq Eti P. S, ST
2. Dwi Indah Kusumasari, ST
Tenaga Pendukung
Albertina V. Ratu Taga
Team leader/Ahli
Planologi
Ahli Ekonomi
Pembangunan
Tenaga Pendukung:
Surveyor
Operator Komputer
Administrasi
Ahli Sipil
Ahli Teknik
Geodesi
Ahli Teknik
Lingkungan
MATERI KERJA PRAKTEK
• Profil Lokasi KSCT
– Fisik dasar;
– Penggunaan lahan;
– Kependudukan;
– Sarana; dan
– Prasarana.
• Analisa
– Analisis kebijakan;
– Analisis kelayakan lahan;
– Analisis struktur ruang;
– Analisis pengembangan jaringan pergerakan;
– Analisis pola ruang;
– Analisis kependudukan;
– Analisis kebutuhan fasilitas; dan
– Analisis kebutuhan utilitas.
• Rencana
– Rencana struktur ruang;
– Rencana pola ruang;
– Arahan kebijakan dan strategi; dan
– Indikasi program.
Profil
Lokasi
KSCT
AnalisaRencana
SISTEM PRASARANA WILAYAH
Jaringan
Energi/Kelistrikan
Jaringan
Telekomunikasi
Jaringan Air Bersih
Sistem
Persampahan
Sistem Air Limbah
Jaringan Drainase
JARINGAN ENERGI/KELISTRIKAN
No. Kecamatan
Tahun
Proyeksi
Proyeksi Kebutuhan Listrik (KVA)
Kebutuhan
RT
Penerangan
Jalan
Komersil
Pemerintah &
Pelayanan
Umum
Cadangan
1. Proppo
2017 12.028 1.203 12.028 12.028 12.028
2018-2022 12.650 1.265 12.650 12.650 12.650
2023-2027 13.303 1.330 13.303 13.303 13.303
2028-2032 13.990 1.399 13.990 13.990 13.990
2033-2037 14.712 1.471 14.712 14.712 14.712
2. Tlanakan
2017 9.746 975 9.746 9.746 9.746
2018-2022 10.491 1.049 10.491 10.491 10.491
2023-2027 11.292 1.129 11.292 11.292 11.292
2028-2032 12.154 1.215 12.154 12.154 12.154
2033-2037 13.083 1.308 13.083 13.083 13.083
3. Pademawu
2017 12.673 1.267 12.673 12.673 12.673
2018-2022 13.671 1.367 13.671 13.671 13.671
2023-2027 14.748 1.475 14.748 14.748 14.748
2028-2032 15.911 1.591 15.911 15.911 15.911
2033-2037 17.164 1.716 17.164 17.164 17.164
SK Menteri Permukiman dan
Parasarana No. 534/KPTS/M/2001
tentang Pedoman Standar Pelayanan
Minimal), yaitu dengan asumsi
sebagai berikut:
a. Kebutuhan listrik rumah tangga
adalah 150 VA/jiwa atau 0,15
kVA/jiwa.
b. Kebutuhan listrik non rumah
tangga adalah 41,5% yang terbagi
untuk:
 Penerangan jalan : 1,5%
 Komersil : 15%
 Pemerintah &
Pelayanan umum : 15%
 Cadangan : 10%
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Proyeksi Kebutuhan Listrik Tahun 2017-2037
Rencana Pengembangan Jaringan
Energi/Kelistrikan
Rencana pengembangan energi listrik di KSCT Kabupaten
Pamekasan, meliputi:
1. Rencana pengembangan sumber daya energi yang
terbarukan yaitu:
a. Pembangunan industri kelistrikan dalam bentuk
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di
Kecamatan Tlanakan;
b. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di
seluruh kawasan perencanaan yaitu Kecamatan
Proppo, Kecamatan Tlanakan, dan Kecamatan
Pademawu.
c. Pengembangan area pengaman jaringan pada area
pengembangan jaringan listrik Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) yang melewati Kecamatan
Pamekasan–Kecamatan Propoo, dengan
pengembangan gardu induk di Kecamatan
Pamekasan.
2. Pengembangan jaringan listrik berupa pengembangan
jaringan listrik perencanaan SUTM dan SUTR
dikembangkan di jalan-jalan utama di kawasan.
KONSEP PENGEMBANGAN PLTS
JARINGAN TELEKOMUNIKASI
SK Menteri Permukiman dan
Parasarana No. 534/KPTS/M/2001
tentang Pedoman Standar Pelayanan
Minimal), yaitu dengan asumsi sebagai
berikut:
a. Telepon sambungan rumah
tangga: 7 sst/100 penduduk
b. Telepon kebutuhn sosial: 3% dari
sambungan RT
c. Telepon umum koin: 2% dari
sambungan RT
d. Telepon umum kartu: 1% dari
sambungan RT
Sumber: Hasil Analisis, 2016
No. Kecamatan
Tahun
Proyeksi
Proyeksi Kebutuhan Telekomunikasi
(Satuan Sambungan)
Sambungan
RT
Kebutuhan
Sosial
Koin Kartu
1. Proppo
2017 5.613 2.406 1.604 802
2018-2022 5.903 2.530 1.687 843
2023-2027 6.208 2.661 1.774 887
2028-2032 6.529 2.798 1.865 933
2033-2037 6.866 2.942 1.962 981
2. Tlanakan
2017 4.548 1.949 1.300 650
2018-2022 4.896 2.098 1.399 699
2023-2027 5.270 2.258 1.506 753
2028-2032 5.672 2.431 1.621 810
2033-2037 6.105 2.617 1.744 872
3. Pademawu
2017 5.914 2.535 1.690 845
2018-2022 6.380 2.734 1.823 911
2023-2027 6.883 2.950 1.966 983
2028-2032 7.425 3.182 2.121 1.061
2033-2037 8.010 3.433 2.289 1.144
Proyeksi Kebutuhan Telekomunikasi Tahun 2017-2037
JARINGAN AIR BERSIH
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14/PRT/M/2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang dijelaskan kebutuhan
minimal setiap orang akan air bersih per hari adalah 60
liter/hari/kapita.
Sumber: Hasil Analisis, 2016
No. Kecamatan Tahun Proyeksi
Proyeksi Kebutuhan
Air (m³/tahun)
1. Proppo
2017 1.756.137
2018-2022 1.846.827
2023-2027 1.942.200
2028-2032 2.042.498
2033-2037 2.147.976
2. Tlanakan
2017 1.422.972
2018-2022 1.531.645
2023-2027 1.648.619
2028-2032 1.774.525
2033-2037 1.910.047
3. Pademawu
2017 1.850.232
2018-2022 1.996.012
2023-2027 2.153.278
2028-2032 2.322.935
2033-2037 2.505.960
Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Tahun 2017-2037
Rencana Pengembangan Jaringan
Telekomunikasi
Rencana pengembangan jaringan telekomunikasi di KSCT
Kabupaten Pamekasan, meliputi:
1. Rencana pengembangan prasarana telekomunikasi sistem
kabel, dikembangkan pada di seluruh wilayah
perencanaan dan sepanjang jalan arteri dan kolektor.
2. Rencana pengembangan prasarana telekomunikasi terus
ditingkatkan perkembangannya melalui tower-tower Base
Transceiver Station (BTS) yang dimanfaatkan secara
bersama di seluruh kecamatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.
Rencana Pengembangan Jaringan
Air Bersih
Rencana pengembangan jaringan air bersih di KSCT
Kabupaten Pamekasan, meliputi:
1. Pengembangan pengelolaan air permukaan yang
diolah dan dimanfaatkan untuk air bersih oleh
masyarakat, sehingga dapat menekan eksploitasi
air tanah guna menjaga keseimbangan air tanah
yang berada di daerah dan kabupaten.
2. Sumber air baku penyediaan air minum dari mata
air meliputi:
a. Sumber Rang-Perang Daya di Desa Rang-Perang
Daya Kecamatan Proppo; dan
b. Sumber Gugul di Desa Gugul Kecamatan
Tlanakan.
3. Pembangunan prasarana air berupa pipanisasi air
bersih di seluruh kawasan.
4. Untuk di kawasan pengembangan juga dapat
diterapkan desain pompa air tenaga surya. Berikut
konsep pemanfaatan energi terbarukan pompa
tenaga surya untuk jaringan air minum
SISTEM PERSAMPAHAN
SNI-19-3983-1995 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah
untuk Kota Kecil dan Kota Sedang di Indonesia dijelaskan
bahwa timbulan sampah domestik diperkirakan sebesar
2,75 liter/orang/hari atau 0,7 kg/orang/hari.
Sedangkan untuk prasarana persampahan digunakan
standar SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara
Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan untuk
kriteria TPST dan TPA.
Sumber: Hasil Analisis, 2016
No. Kecamatan Tahun Proyeksi
Proyeksi Kebutuhan
Air (m³/tahun)
1. Proppo
2017 1.756.137
2018-2022 1.846.827
2023-2027 1.942.200
2028-2032 2.042.498
2033-2037 2.147.976
2. Tlanakan
2017 1.422.972
2018-2022 1.531.645
2023-2027 1.648.619
2028-2032 1.774.525
2033-2037 1.910.047
3. Pademawu
2017 1.850.232
2018-2022 1.996.012
2023-2027 2.153.278
2028-2032 2.322.935
2033-2037 2.505.960
Proyeksi Timbulan Sampah Tahun 2017-2037
SISTEM AIR LIMBAH
Perhitungan prediksi buangan air limbah
rumah tangga di wilayah perencanaan
diperoleh dari proyeksi kebutuhan masyarakat
terhadap air bersih dengan rasio setiap
pemakaian air bersih menghasilkan 60-70% air
limbah rumah tangga.
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Proyeksi Buangan Air Limbah Tahun 2017-2037
No. Kecamatan
Tahun
Proyeksi
Proyeksi Buangan Air Limbah
(lt/org/dtk)
Limbah RT Kebutuhan Umum
1. Proppo
2017 468 1.871
2018-2022 492 1.968
2023-2027 517 2.069
2028-2032 544 2.176
2033-2037 572 2.289
2. Tlanakan
2017 379 1.516
2018-2022 408 1.632
2023-2027 439 1.757
2028-2032 473 1.891
2033-2037 509 2.035
3. Pademawu
2017 493 1.971
2018-2022 532 2.127
2023-2027 574 2.294
2028-2032 619 2.475
2033-2037 667 2.670
Rencana Pengembangan Sistem
Persampahan
Rencana pengembangan sistem persampahan di KSCT
Kabupaten Pamekasan, meliputi:
1. Pembangunan TPST yang tersebar di seluruh pusat-pusat
kegiatan di kawasan permukiman dan pusat-pusat
kegiatan pengembangan ekonomi.
2. Pada kawasan perumahan/permukiman yang sudah ada
atau yang akan dibangun diarahkan untuk memiliki
tempat penampungan sampah khusus untuk penghuni
perumahan dan sistem pembuangan ke TPA dapat
bekerja sama dengan pemerintah daerah.
3. Pengolahan sampah perkotaan dengan menggunakan
prinsip 4R+1P.
4. Perwadahan dan pengelolaan di sumber timbunan
sampah
Rencana Pengembangan Jaringan Air
Limbah
Rencana pengembangan jaringan air limbah di KSCT
Kabupaten Pamekasan, meliputi:
1. Rencana pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan
sistem setempat (on site) atau sistem terpusat (off site).
2. Sistem pengolahan air limbah setempat dilakukan secara
individual dengan penyediaan bak pengolahan air
limbah.
3. Sistem pembuangan terpusat skala kecil yang tidak
terlayani sistem jaringan air limbah terpusat. Komunal
diarahkan menggunakan sistem sanitasi masyarakat.
Rencana Pengembangan Jaringan
Drainase
Pengembangan konsep desain sistem drainase di kawasan
perencanaan, meliputi:
1. Sistem drainase berupa saluran pembuangan yakni
gorong-gorong bawah tanah dengan posisi di bawah
trotoar. Sistem gorong-gorong ini untuk memudahkan
perbaikan tanpa harus mengganggu aktivitas lainnya.
2. Off Site System, Perencanaan gorong-gorong, didasarkan
atas besarnya debit pengaliran sesuai dengan keadaan
saluran dan sifat hidrolisnya. Gorong-gorong harus
terbebas dari endapan lumpur dengan cara kecepatan
dalam gorong-gorong harus lebih besar atau sama dengan
kecepatan self cleansing. Dalam perencanaan ini batas
kecepatan minimal dalam gorong-gorong adalah 1
m/detik. Merupakan jenis saluran tertutup menggunakan
street inlet.
3. On Site System, Saluran drainase terbuka diarahkan di
sepanjang jalan lingkungan perumahan. Tujuannya
adalah untuk lebih memudahkan perawatan yang
dilakukan oleh masyarakat penghuni setempat.
Konsep
Pengembangan
APRESIASI PRAKTIKAN
Apresiasi Terhadap
Materi Kerja Praktek
Teori
Pertumbuhan
Wilayah
Metode
Analisis
Pertumbuhan
Wilayah
 Menurut Rustiadi, et al,(2009)
Kemampuan memacu
pertumbuhan suatu wilayah atau
daerah sangat tergantung dari
keunggulan atau daya saing
sektor-sektor ekonomi di
wilayahnya.
 Menurut Djakapermana,(2010)
Wilayah dapat berkembang
melalui berkembangnya sektor
unggulan pada wilayah tersebut
yang mendorong pengembangan
sektor lainnya, sehingga
pengembangan sektor menjadi
salah satu pendekatan yang perlu
dipertimbangkan untuk
pengembangan wilayah
Metode analisa Location Quotient
atau yang disebut LQ adalah metode
analisa yang diperkenalkan oleh
Robinson Tarigan, 2003:78,
dengan tujuan untuk mengetahui
sejauh mana tingkat spesialisasi
sektor-sektor ekonomi di suatu
daerah atau sektor-sektor apa saja
yang merupakan sektor basis atau
leading sector, dengan menggunakan
pendekatan perbandingan suatu
sektor di suatu daerah dengan tingkat
daerah yang lebih tinggi.
METODE ANALISIS LQ
Rumus:
𝐿𝑄 =
𝑆𝑖
𝑆
∶
𝑁𝑖
𝑁
Keterangan:
Si : Jumlah Produksi komoditi x di Kecamatan i
S : Total Produksi komoditi x Semua Kecamatan
Ni : JumlahProduksi (semua komoditas) di Kecamatan i
N : Total Produksi (semua komoditas) Semua Kecamatan
Kriteria penilaian LQ:
1. Jika LQ > 1, menyatakan sub-daerah bersangkutan mempunyai potensi ekspor
dalam kegiatan tertentu.
2. Jika LQ < 1, menyatakan sub-daerah bersangkutan mempunyai kecenderungan
impor dari sub-daerah atau daerah lain.
3. Jika LQ = 1, menyatakan daerah yang bersangkutan telah mencukupi dalam
kegiatan tertentu (seimbang).
PERHITUNGAN ANALISIS LQ TERHADAP PRODUKSI PERTANIAN
TANAMAN PANGAN
No. Kecamatan
Jumlah Produksi (Ton)
JumlahPadi
Sawah
Padi Ladang Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah
Kacang
Hijau
Kedelai
1. Tlanakan 7.900 1.341 3.358 1.217 - 34 2.786 - 16.636
2. Pademawu 24.343 8.474 2.867 - - 7 627 - 36.318
3. Galis 6.231 636 50 - - 3 103 - 7.023
4. Larangan 2.913 - 5.434 506 - 10 548 86 9.497
5. Pamekasan 10.373 2.246 1.099 282 - 6 - - 14.006
6. Proppo 14.561 5.658 4.403 12.147 105 260 - - 37.134
7. Palengaan 3.408 6.793 13.383 885 - 536 302 1.403 26.710
8. Pegantenan 2.038 10.539 5.328 883 - 209 - 470 19.467
9. Kadur 1.710 3.823 12.635 485 - 29 935 - 19.617
10. Pakong 10.566 2.491 810 2.714 - 38 - 8 16.627
11. Waru 7.545 5.092 13.109 2.261 308 56 - - 28.371
12. Batumarmar 9.052 - 14.362 3.047 60 82 - - 26.603
13. Pasean 4.582 5.605 16.956 931 148 363 4.388 - 32.973
Jumlah/Total 105.222,00 52.698,00 93.794,00 25.358,00 621,00 1.633,00 9.689,00 1.967,00 290.982,00
Jumlah Produksi Pertanian Tanaman Pangan
Kabupaten Pamekasan Tahun 2015
Sumber: Kabupaten Pamekasan Dalam Angka Tahun 2016
PERHITUNGAN ANALISIS LQ TERHADAP PRODUKSI PERTANIAN
TANAMAN PANGAN
Hasil Analisa LQ Produksi Pertanian Tanaman Pangan
Kabupaten Pamekasan Tahun 2015
No. Kecamatan
Jumlah Produksi (Ton)
JumlahPadi
Sawah
Padi
Ladang
Jagung
Ubi
Kayu
Ubi
Jalar
Kacang
Tanah
Kacang
Hijau
Kedelai
1. Tlanakan 1,31 0,45 0,63 0,84 - 0,36 5,03 - 8,62
2. Pademawu 1,85 1,29 0,24 - - 0,03 0,52 - 3,94
3. Galis 2,45 0,50 0,02 - - 0,08 0,44 - 3,49
4. Larangan 0,85 - 1,78 0,61 - 0,19 1,73 1,34 6,49
5. Pamekasan 2,05 0,89 0,24 0,23 - 0,08 - - 3,48
6. Proppo 1,08 0,84 0,37 3,75 1,32 1,25 - - 8,62
7. Palengaan 0,35 1,40 1,55 0,38 - 3,58 0,34 7,77 15,38
8. Pegantenan 0,29 2,99 0,85 0,52 - 1,91 - 3,57 10,13
9. Kadur 0,24 1,08 2,00 0,28 - 0,26 1,43 - 5,29
10. Pakong 1,76 0,83 0,15 1,87 - 0,41 - 0,07 5,09
11. Waru 0,74 0,99 1,43 0,91 5,09 0,35 - - 9,51
12. Batumarmar 0,94 - 1,67 1,31 1,06 0,55 - - 5,54
13. Pasean 0,38 0,94 1,60 0,32 2,10 1,96 4,00 - 11,30
Jumlah/Total 13,918 11,248 10,941 10,722 7,469 9,047 9,492 12,753 85,589
Sumber: Hasil Analisis, 2016
PERHITUNGAN ANALISIS LQ TERHADAP PRODUKSI PERTANIAN
TANAMAN PANGAN
No. Kecamatan
Jumlah Produksi (Ton)
JumlahPadi
Sawah
Padi
Ladang
Jagung
Ubi
Kayu
Ubi
Jalar
Kacang
Tanah
Kacang
Hijau
Kedelai
1. Tlanakan + - - - + - + + 4
2. Pademawu + + - + + - - + 5
3. Galis + - - + + - - + 4
4. Larangan - + + - + - + + 5
5. Pamekasan + - - - + - + + 4
6. Proppo + - - + + + + + 6
7. Palengaan - + + - + + - + 5
8. Pegantenan - + - - + + + + 5
9. Kadur - + + - + - + + 5
10. Pakong + - - + + - + - 4
11. Waru - - + - + - + + 4
12. Batumarmar - + + + + - + + 6
13. Pasean - - + - + + + + 5
Jumlah/Total 6 6 6 5 13 4 10 12 62
Hasil Rekapan Nilai LQ Produksi Pertanian Tanaman Pangan
Kabupaten Pamekasan Tahun 2015
Sumber: Hasil Analisis, 2016
PENUTUP
KESIMPULAN
Kawasan strategis dan cepat tumbuh lebih menititk
beratkan pada kawasan yang memiliki potensi sektor
unggulan yang prospektif atau mampu untuk
dikembangkan, dan bukan hanya berdasar pada
kawasan cepat tumbuh saja melainkan juga pada
wilayah lain yang memiliki potensi unggulan sehingga
dapat diusulkan sebagai kawasan strategis cepat
tumbuh.
REKOMENDASI
1. Program studi Perencanaan Wilayah dan Kota, agar
dapat memperbanyak menjalin kerja sama dengan
banyak instansi kerja praktek.
2. Calon praktikan selanjutnya, diharapkan:
 Mampu dan berani untuk mengaplikasikan ilmu
yang telah diperoleh terhadap materi kerja
praktek;
 Dapat menjaga kerja sama yang baik antar
anggota tim, asisten maupun penanggung jawab
serta seluruh pegawai instansi/lembaga tempat
kerja praktek; dan
 Dapat membagi waktu antara kegiatan kuliah dan
kegiatan kerja praktek sehingga dapat saling
berjalan dengan baik..
SEKIAN & TERIMA KASIH
Penyusunan Kawasan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Kabupaten Pamekasan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Resume Pelaksanaan New Site Development Kota Bima
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota BimaResume Pelaksanaan New Site Development Kota Bima
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota BimaBagus ardian
 
Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran
Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaranGambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran
Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaranFitri Indra Wardhono
 
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]Elisa Sutanudjaja
 
Policy paper untuk klhs rpjmd oki ok opt
Policy paper untuk klhs rpjmd oki ok optPolicy paper untuk klhs rpjmd oki ok opt
Policy paper untuk klhs rpjmd oki ok opt082177839974
 
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2Bagus ardian
 
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Bagus ardian
 
Laporan KPPIP Semester 1 Tahun 2018
Laporan KPPIP Semester 1 Tahun 2018Laporan KPPIP Semester 1 Tahun 2018
Laporan KPPIP Semester 1 Tahun 2018Arif Hadianto
 
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten KapuasResume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten KapuasBagus ardian
 
Pfid evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
Pfid  evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rioPfid  evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
Pfid evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rioBappedaLampungUtara
 
Paparan Persiapan New Site Developmet (NSD) Kota Bima Tahun 2017
Paparan Persiapan New Site Developmet (NSD) Kota Bima Tahun 2017Paparan Persiapan New Site Developmet (NSD) Kota Bima Tahun 2017
Paparan Persiapan New Site Developmet (NSD) Kota Bima Tahun 2017Bagus ardian
 

Was ist angesagt? (12)

Resume Pelaksanaan New Site Development Kota Bima
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota BimaResume Pelaksanaan New Site Development Kota Bima
Resume Pelaksanaan New Site Development Kota Bima
 
Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran
Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaranGambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran
Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran
 
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
 
INOVASI LAYANAN PERTANAHAN "LANDSEYE"
INOVASI LAYANAN PERTANAHAN "LANDSEYE"INOVASI LAYANAN PERTANAHAN "LANDSEYE"
INOVASI LAYANAN PERTANAHAN "LANDSEYE"
 
Policy paper untuk klhs rpjmd oki ok opt
Policy paper untuk klhs rpjmd oki ok optPolicy paper untuk klhs rpjmd oki ok opt
Policy paper untuk klhs rpjmd oki ok opt
 
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
 
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
 
Laporan KPPIP Semester 1 Tahun 2018
Laporan KPPIP Semester 1 Tahun 2018Laporan KPPIP Semester 1 Tahun 2018
Laporan KPPIP Semester 1 Tahun 2018
 
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten KapuasResume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
 
Pfid evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
Pfid  evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rioPfid  evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
Pfid evaluasi dan persiapan dak ta 2022 - pak rio
 
Paparan Persiapan New Site Developmet (NSD) Kota Bima Tahun 2017
Paparan Persiapan New Site Developmet (NSD) Kota Bima Tahun 2017Paparan Persiapan New Site Developmet (NSD) Kota Bima Tahun 2017
Paparan Persiapan New Site Developmet (NSD) Kota Bima Tahun 2017
 
Tayangan PII 2013
Tayangan PII 2013Tayangan PII 2013
Tayangan PII 2013
 

Ähnlich wie Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan

Strategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdf
Strategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdfStrategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdf
Strategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdfJayaIvan
 
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptxISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptxMeiningDL
 
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxPresentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxAsrulUl
 
04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf
04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf
04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdftedy2629
 
Paparan kick off review mission TA. 2017
Paparan kick off review mission TA.  2017Paparan kick off review mission TA.  2017
Paparan kick off review mission TA. 2017Bagus ardian
 
Kebijakan Penggunaan Dana Desa Rumah Dataku.pptx
Kebijakan Penggunaan Dana Desa Rumah Dataku.pptxKebijakan Penggunaan Dana Desa Rumah Dataku.pptx
Kebijakan Penggunaan Dana Desa Rumah Dataku.pptxBalaiKBJatiroto
 
Paparan Bappeda Renja Perkim.pdf
Paparan Bappeda Renja Perkim.pdfPaparan Bappeda Renja Perkim.pdf
Paparan Bappeda Renja Perkim.pdfJayaIvan
 
PPT Linjamsos Fix 2023 (1).pptx
PPT Linjamsos Fix 2023 (1).pptxPPT Linjamsos Fix 2023 (1).pptx
PPT Linjamsos Fix 2023 (1).pptxROBERT532009
 
Laporan pendahuluan KRB Kab Siak 2023_.pptx
Laporan pendahuluan KRB Kab Siak 2023_.pptxLaporan pendahuluan KRB Kab Siak 2023_.pptx
Laporan pendahuluan KRB Kab Siak 2023_.pptxssuserdf2edf
 
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfDraft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfZhafranRasyiqul
 
content-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdf
content-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdfcontent-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdf
content-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdfssuser8462a9
 
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota BimaNew Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota BimaBagus ardian
 
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali - NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali -  NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf1. Pra RAKERNAS IATPI Bali -  NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali - NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdfNgakanKetutAcwinDwij
 
Telaah Hasil LP Padi KSA BPS Prov. Lampung.pptx
Telaah Hasil LP Padi KSA BPS Prov. Lampung.pptxTelaah Hasil LP Padi KSA BPS Prov. Lampung.pptx
Telaah Hasil LP Padi KSA BPS Prov. Lampung.pptxHerman Susilo AG
 
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdf
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdfRANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdf
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdfDickey2
 
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptxAnalisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptxsugiripurnama1
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimGalih Putro
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxSPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxArifinSuzanto1
 

Ähnlich wie Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan (20)

Strategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdf
Strategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdfStrategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdf
Strategi dan Kebijakan Penanganan Kumuh Provinsi Kepulauan Riau.pdf
 
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptxISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
ISU STRATEGIS Bidang IK_Edit_15322.pptx
 
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptxPresentase Evaluasi Renstra.pptx
Presentase Evaluasi Renstra.pptx
 
04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf
04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf
04.-231130_10.20_FKP-RPJPD-Provinsi-Jawa-Barat-2025-2045.pdf
 
Paparan kick off review mission TA. 2017
Paparan kick off review mission TA.  2017Paparan kick off review mission TA.  2017
Paparan kick off review mission TA. 2017
 
Kebijakan Penggunaan Dana Desa Rumah Dataku.pptx
Kebijakan Penggunaan Dana Desa Rumah Dataku.pptxKebijakan Penggunaan Dana Desa Rumah Dataku.pptx
Kebijakan Penggunaan Dana Desa Rumah Dataku.pptx
 
Paparan Bappeda Renja Perkim.pdf
Paparan Bappeda Renja Perkim.pdfPaparan Bappeda Renja Perkim.pdf
Paparan Bappeda Renja Perkim.pdf
 
PPT Linjamsos Fix 2023 (1).pptx
PPT Linjamsos Fix 2023 (1).pptxPPT Linjamsos Fix 2023 (1).pptx
PPT Linjamsos Fix 2023 (1).pptx
 
Laporan pendahuluan KRB Kab Siak 2023_.pptx
Laporan pendahuluan KRB Kab Siak 2023_.pptxLaporan pendahuluan KRB Kab Siak 2023_.pptx
Laporan pendahuluan KRB Kab Siak 2023_.pptx
 
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfDraft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
 
content-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdf
content-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdfcontent-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdf
content-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdf
 
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota BimaNew Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
 
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali - NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali -  NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf1. Pra RAKERNAS IATPI Bali -  NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
1. Pra RAKERNAS IATPI Bali - NK Acwin Dwijendra-Ketua IATPI Bali.pdf
 
Telaah Hasil LP Padi KSA BPS Prov. Lampung.pptx
Telaah Hasil LP Padi KSA BPS Prov. Lampung.pptxTelaah Hasil LP Padi KSA BPS Prov. Lampung.pptx
Telaah Hasil LP Padi KSA BPS Prov. Lampung.pptx
 
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdf
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdfRANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdf
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS 2024-2026 DSDABM Kota Bandung.pdf
 
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptxAnalisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltim
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptxSPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
SPPR SDEW KOTA DEPOK.pptx
 
Pembangunan irigasi rejang lebong
Pembangunan irigasi rejang lebongPembangunan irigasi rejang lebong
Pembangunan irigasi rejang lebong
 

Mehr von Vorata Alvorata

PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDMPENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDMVorata Alvorata
 
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAMANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAMVorata Alvorata
 
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANGLOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANGVorata Alvorata
 
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETONPENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETONVorata Alvorata
 
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV Vorata Alvorata
 
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAOPENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAOVorata Alvorata
 
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNOPERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNOVorata Alvorata
 
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWAPENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWAVorata Alvorata
 
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIKPERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIKVorata Alvorata
 

Mehr von Vorata Alvorata (13)

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
PENDIDIKAN ANTI KORUPSIPENDIDIKAN ANTI KORUPSI
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
 
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDMPENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
 
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAMANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
 
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANGLOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
 
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETONPENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON
 
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
 
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAOPENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
 
INDERAJA SENSOR AKTIF
INDERAJA SENSOR AKTIFINDERAJA SENSOR AKTIF
INDERAJA SENSOR AKTIF
 
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNOPERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
 
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWAPENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
 
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIKPERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
 
PROYEKSI PENDUDUK
PROYEKSI PENDUDUKPROYEKSI PENDUDUK
PROYEKSI PENDUDUK
 
MANAJEMEN PERKOTAAN
MANAJEMEN PERKOTAANMANAJEMEN PERKOTAAN
MANAJEMEN PERKOTAAN
 

Kürzlich hochgeladen

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 

Kürzlich hochgeladen (8)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 

Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan

  • 1. PENYUSUNAN KAWASAN WILAYAH STRATEGIS DAN CEPAT TUMBUH KABUPATEN PAMEKASAN ALBERTINA V. RATU TAGA 13.24.126
  • 3. Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Ruang Lingkup PENDAHULUAN Tujuan KP, mahasiswa peka terhadap masalah pembangunan; dapat menjadi planner yang mampu menghasilkan produk perencanaan yang berkualitas. Sasaran KP, mengaplikasian teori perencanaan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan. Lokasi Perencanaan, Kabupaten Pamekasan yang berada di Provinsi Jawa Timur dengan luas 79.230,01 ha. Terletak pada posisi 113°19°–113°58° Bujur Timur dan 6°51°–7°31° Lintang Selatan. Kerja Praktek, dilakukan sebagai pemenuhan persyaratan mata kuliah Prodi PWK. Penyusunan KSCT Kab. Pamekasan, Pemerintah memiliki kebijakan dalam rangka mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan melalui berbagai program. Dalam konteks tata ruang salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan kawasan strategis yang didalamnya terdapat kawasan yang cepat tumbuh berkembang. Sasaran Penyusuan KSCT Kab. Pamekasan, teridentifikasi tujuan pengembangan sesuai permasalahan & arah kebijakan; tersusunnya rencana pengembangan jaringan prsarana & pola ruang; perumusan tujuan, kebijakan & strategi; penetapan’delineasi KSCT. Tujuan Penyusuan KSCT Kab. Pamekasan, menyiapkan RTR-KSK Kab. Pamekasan sesuai kebutuhan & kondisi lokal; meningkatkan pertumbuhan ekonomi; meminimumkan dampak pembangunan yang merugikan. Lingkup Materi, Penyusunan Kawasan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh yaitu melingkupi kawasan strategis ekonomi bidang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan.
  • 4. Sebelah Barat: Kabupaten Sampang Sebelah Selatan: Selat Madura Sebelah Utara: Laut Jawa Sebelah Timur: Kabupaten Sumenep
  • 6. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN KEDUDUKAN PRAKTIKAN Pemberi Proyek: Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Pamekasan Tim Teknis LPPK ITN Malang Tim Leader/Ahli PWK Agung Witjaksono, ST., MT Pembimbing Lapangan 1. Baiq Eti P. S, ST 2. Dwi Indah Kusumasari, ST Tenaga Pendukung Albertina V. Ratu Taga Team leader/Ahli Planologi Ahli Ekonomi Pembangunan Tenaga Pendukung: Surveyor Operator Komputer Administrasi Ahli Sipil Ahli Teknik Geodesi Ahli Teknik Lingkungan
  • 7. MATERI KERJA PRAKTEK • Profil Lokasi KSCT – Fisik dasar; – Penggunaan lahan; – Kependudukan; – Sarana; dan – Prasarana. • Analisa – Analisis kebijakan; – Analisis kelayakan lahan; – Analisis struktur ruang; – Analisis pengembangan jaringan pergerakan; – Analisis pola ruang; – Analisis kependudukan; – Analisis kebutuhan fasilitas; dan – Analisis kebutuhan utilitas. • Rencana – Rencana struktur ruang; – Rencana pola ruang; – Arahan kebijakan dan strategi; dan – Indikasi program. Profil Lokasi KSCT AnalisaRencana
  • 8. SISTEM PRASARANA WILAYAH Jaringan Energi/Kelistrikan Jaringan Telekomunikasi Jaringan Air Bersih Sistem Persampahan Sistem Air Limbah Jaringan Drainase
  • 9. JARINGAN ENERGI/KELISTRIKAN No. Kecamatan Tahun Proyeksi Proyeksi Kebutuhan Listrik (KVA) Kebutuhan RT Penerangan Jalan Komersil Pemerintah & Pelayanan Umum Cadangan 1. Proppo 2017 12.028 1.203 12.028 12.028 12.028 2018-2022 12.650 1.265 12.650 12.650 12.650 2023-2027 13.303 1.330 13.303 13.303 13.303 2028-2032 13.990 1.399 13.990 13.990 13.990 2033-2037 14.712 1.471 14.712 14.712 14.712 2. Tlanakan 2017 9.746 975 9.746 9.746 9.746 2018-2022 10.491 1.049 10.491 10.491 10.491 2023-2027 11.292 1.129 11.292 11.292 11.292 2028-2032 12.154 1.215 12.154 12.154 12.154 2033-2037 13.083 1.308 13.083 13.083 13.083 3. Pademawu 2017 12.673 1.267 12.673 12.673 12.673 2018-2022 13.671 1.367 13.671 13.671 13.671 2023-2027 14.748 1.475 14.748 14.748 14.748 2028-2032 15.911 1.591 15.911 15.911 15.911 2033-2037 17.164 1.716 17.164 17.164 17.164 SK Menteri Permukiman dan Parasarana No. 534/KPTS/M/2001 tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal), yaitu dengan asumsi sebagai berikut: a. Kebutuhan listrik rumah tangga adalah 150 VA/jiwa atau 0,15 kVA/jiwa. b. Kebutuhan listrik non rumah tangga adalah 41,5% yang terbagi untuk:  Penerangan jalan : 1,5%  Komersil : 15%  Pemerintah & Pelayanan umum : 15%  Cadangan : 10% Sumber: Hasil Analisis, 2016 Proyeksi Kebutuhan Listrik Tahun 2017-2037
  • 10. Rencana Pengembangan Jaringan Energi/Kelistrikan Rencana pengembangan energi listrik di KSCT Kabupaten Pamekasan, meliputi: 1. Rencana pengembangan sumber daya energi yang terbarukan yaitu: a. Pembangunan industri kelistrikan dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kecamatan Tlanakan; b. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di seluruh kawasan perencanaan yaitu Kecamatan Proppo, Kecamatan Tlanakan, dan Kecamatan Pademawu. c. Pengembangan area pengaman jaringan pada area pengembangan jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang melewati Kecamatan Pamekasan–Kecamatan Propoo, dengan pengembangan gardu induk di Kecamatan Pamekasan. 2. Pengembangan jaringan listrik berupa pengembangan jaringan listrik perencanaan SUTM dan SUTR dikembangkan di jalan-jalan utama di kawasan. KONSEP PENGEMBANGAN PLTS
  • 11. JARINGAN TELEKOMUNIKASI SK Menteri Permukiman dan Parasarana No. 534/KPTS/M/2001 tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal), yaitu dengan asumsi sebagai berikut: a. Telepon sambungan rumah tangga: 7 sst/100 penduduk b. Telepon kebutuhn sosial: 3% dari sambungan RT c. Telepon umum koin: 2% dari sambungan RT d. Telepon umum kartu: 1% dari sambungan RT Sumber: Hasil Analisis, 2016 No. Kecamatan Tahun Proyeksi Proyeksi Kebutuhan Telekomunikasi (Satuan Sambungan) Sambungan RT Kebutuhan Sosial Koin Kartu 1. Proppo 2017 5.613 2.406 1.604 802 2018-2022 5.903 2.530 1.687 843 2023-2027 6.208 2.661 1.774 887 2028-2032 6.529 2.798 1.865 933 2033-2037 6.866 2.942 1.962 981 2. Tlanakan 2017 4.548 1.949 1.300 650 2018-2022 4.896 2.098 1.399 699 2023-2027 5.270 2.258 1.506 753 2028-2032 5.672 2.431 1.621 810 2033-2037 6.105 2.617 1.744 872 3. Pademawu 2017 5.914 2.535 1.690 845 2018-2022 6.380 2.734 1.823 911 2023-2027 6.883 2.950 1.966 983 2028-2032 7.425 3.182 2.121 1.061 2033-2037 8.010 3.433 2.289 1.144 Proyeksi Kebutuhan Telekomunikasi Tahun 2017-2037
  • 12. JARINGAN AIR BERSIH Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang dijelaskan kebutuhan minimal setiap orang akan air bersih per hari adalah 60 liter/hari/kapita. Sumber: Hasil Analisis, 2016 No. Kecamatan Tahun Proyeksi Proyeksi Kebutuhan Air (m³/tahun) 1. Proppo 2017 1.756.137 2018-2022 1.846.827 2023-2027 1.942.200 2028-2032 2.042.498 2033-2037 2.147.976 2. Tlanakan 2017 1.422.972 2018-2022 1.531.645 2023-2027 1.648.619 2028-2032 1.774.525 2033-2037 1.910.047 3. Pademawu 2017 1.850.232 2018-2022 1.996.012 2023-2027 2.153.278 2028-2032 2.322.935 2033-2037 2.505.960 Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Tahun 2017-2037
  • 13. Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi Rencana pengembangan jaringan telekomunikasi di KSCT Kabupaten Pamekasan, meliputi: 1. Rencana pengembangan prasarana telekomunikasi sistem kabel, dikembangkan pada di seluruh wilayah perencanaan dan sepanjang jalan arteri dan kolektor. 2. Rencana pengembangan prasarana telekomunikasi terus ditingkatkan perkembangannya melalui tower-tower Base Transceiver Station (BTS) yang dimanfaatkan secara bersama di seluruh kecamatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Rencana Pengembangan Jaringan Air Bersih Rencana pengembangan jaringan air bersih di KSCT Kabupaten Pamekasan, meliputi: 1. Pengembangan pengelolaan air permukaan yang diolah dan dimanfaatkan untuk air bersih oleh masyarakat, sehingga dapat menekan eksploitasi air tanah guna menjaga keseimbangan air tanah yang berada di daerah dan kabupaten. 2. Sumber air baku penyediaan air minum dari mata air meliputi: a. Sumber Rang-Perang Daya di Desa Rang-Perang Daya Kecamatan Proppo; dan b. Sumber Gugul di Desa Gugul Kecamatan Tlanakan. 3. Pembangunan prasarana air berupa pipanisasi air bersih di seluruh kawasan. 4. Untuk di kawasan pengembangan juga dapat diterapkan desain pompa air tenaga surya. Berikut konsep pemanfaatan energi terbarukan pompa tenaga surya untuk jaringan air minum
  • 14. SISTEM PERSAMPAHAN SNI-19-3983-1995 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah untuk Kota Kecil dan Kota Sedang di Indonesia dijelaskan bahwa timbulan sampah domestik diperkirakan sebesar 2,75 liter/orang/hari atau 0,7 kg/orang/hari. Sedangkan untuk prasarana persampahan digunakan standar SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan untuk kriteria TPST dan TPA. Sumber: Hasil Analisis, 2016 No. Kecamatan Tahun Proyeksi Proyeksi Kebutuhan Air (m³/tahun) 1. Proppo 2017 1.756.137 2018-2022 1.846.827 2023-2027 1.942.200 2028-2032 2.042.498 2033-2037 2.147.976 2. Tlanakan 2017 1.422.972 2018-2022 1.531.645 2023-2027 1.648.619 2028-2032 1.774.525 2033-2037 1.910.047 3. Pademawu 2017 1.850.232 2018-2022 1.996.012 2023-2027 2.153.278 2028-2032 2.322.935 2033-2037 2.505.960 Proyeksi Timbulan Sampah Tahun 2017-2037
  • 15. SISTEM AIR LIMBAH Perhitungan prediksi buangan air limbah rumah tangga di wilayah perencanaan diperoleh dari proyeksi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dengan rasio setiap pemakaian air bersih menghasilkan 60-70% air limbah rumah tangga. Sumber: Hasil Analisis, 2016 Proyeksi Buangan Air Limbah Tahun 2017-2037 No. Kecamatan Tahun Proyeksi Proyeksi Buangan Air Limbah (lt/org/dtk) Limbah RT Kebutuhan Umum 1. Proppo 2017 468 1.871 2018-2022 492 1.968 2023-2027 517 2.069 2028-2032 544 2.176 2033-2037 572 2.289 2. Tlanakan 2017 379 1.516 2018-2022 408 1.632 2023-2027 439 1.757 2028-2032 473 1.891 2033-2037 509 2.035 3. Pademawu 2017 493 1.971 2018-2022 532 2.127 2023-2027 574 2.294 2028-2032 619 2.475 2033-2037 667 2.670
  • 16. Rencana Pengembangan Sistem Persampahan Rencana pengembangan sistem persampahan di KSCT Kabupaten Pamekasan, meliputi: 1. Pembangunan TPST yang tersebar di seluruh pusat-pusat kegiatan di kawasan permukiman dan pusat-pusat kegiatan pengembangan ekonomi. 2. Pada kawasan perumahan/permukiman yang sudah ada atau yang akan dibangun diarahkan untuk memiliki tempat penampungan sampah khusus untuk penghuni perumahan dan sistem pembuangan ke TPA dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah. 3. Pengolahan sampah perkotaan dengan menggunakan prinsip 4R+1P. 4. Perwadahan dan pengelolaan di sumber timbunan sampah Rencana Pengembangan Jaringan Air Limbah Rencana pengembangan jaringan air limbah di KSCT Kabupaten Pamekasan, meliputi: 1. Rencana pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan sistem setempat (on site) atau sistem terpusat (off site). 2. Sistem pengolahan air limbah setempat dilakukan secara individual dengan penyediaan bak pengolahan air limbah. 3. Sistem pembuangan terpusat skala kecil yang tidak terlayani sistem jaringan air limbah terpusat. Komunal diarahkan menggunakan sistem sanitasi masyarakat.
  • 17. Rencana Pengembangan Jaringan Drainase Pengembangan konsep desain sistem drainase di kawasan perencanaan, meliputi: 1. Sistem drainase berupa saluran pembuangan yakni gorong-gorong bawah tanah dengan posisi di bawah trotoar. Sistem gorong-gorong ini untuk memudahkan perbaikan tanpa harus mengganggu aktivitas lainnya. 2. Off Site System, Perencanaan gorong-gorong, didasarkan atas besarnya debit pengaliran sesuai dengan keadaan saluran dan sifat hidrolisnya. Gorong-gorong harus terbebas dari endapan lumpur dengan cara kecepatan dalam gorong-gorong harus lebih besar atau sama dengan kecepatan self cleansing. Dalam perencanaan ini batas kecepatan minimal dalam gorong-gorong adalah 1 m/detik. Merupakan jenis saluran tertutup menggunakan street inlet. 3. On Site System, Saluran drainase terbuka diarahkan di sepanjang jalan lingkungan perumahan. Tujuannya adalah untuk lebih memudahkan perawatan yang dilakukan oleh masyarakat penghuni setempat. Konsep Pengembangan
  • 18. APRESIASI PRAKTIKAN Apresiasi Terhadap Materi Kerja Praktek Teori Pertumbuhan Wilayah Metode Analisis Pertumbuhan Wilayah  Menurut Rustiadi, et al,(2009) Kemampuan memacu pertumbuhan suatu wilayah atau daerah sangat tergantung dari keunggulan atau daya saing sektor-sektor ekonomi di wilayahnya.  Menurut Djakapermana,(2010) Wilayah dapat berkembang melalui berkembangnya sektor unggulan pada wilayah tersebut yang mendorong pengembangan sektor lainnya, sehingga pengembangan sektor menjadi salah satu pendekatan yang perlu dipertimbangkan untuk pengembangan wilayah Metode analisa Location Quotient atau yang disebut LQ adalah metode analisa yang diperkenalkan oleh Robinson Tarigan, 2003:78, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat spesialisasi sektor-sektor ekonomi di suatu daerah atau sektor-sektor apa saja yang merupakan sektor basis atau leading sector, dengan menggunakan pendekatan perbandingan suatu sektor di suatu daerah dengan tingkat daerah yang lebih tinggi.
  • 19. METODE ANALISIS LQ Rumus: 𝐿𝑄 = 𝑆𝑖 𝑆 ∶ 𝑁𝑖 𝑁 Keterangan: Si : Jumlah Produksi komoditi x di Kecamatan i S : Total Produksi komoditi x Semua Kecamatan Ni : JumlahProduksi (semua komoditas) di Kecamatan i N : Total Produksi (semua komoditas) Semua Kecamatan Kriteria penilaian LQ: 1. Jika LQ > 1, menyatakan sub-daerah bersangkutan mempunyai potensi ekspor dalam kegiatan tertentu. 2. Jika LQ < 1, menyatakan sub-daerah bersangkutan mempunyai kecenderungan impor dari sub-daerah atau daerah lain. 3. Jika LQ = 1, menyatakan daerah yang bersangkutan telah mencukupi dalam kegiatan tertentu (seimbang).
  • 20. PERHITUNGAN ANALISIS LQ TERHADAP PRODUKSI PERTANIAN TANAMAN PANGAN No. Kecamatan Jumlah Produksi (Ton) JumlahPadi Sawah Padi Ladang Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah Kacang Hijau Kedelai 1. Tlanakan 7.900 1.341 3.358 1.217 - 34 2.786 - 16.636 2. Pademawu 24.343 8.474 2.867 - - 7 627 - 36.318 3. Galis 6.231 636 50 - - 3 103 - 7.023 4. Larangan 2.913 - 5.434 506 - 10 548 86 9.497 5. Pamekasan 10.373 2.246 1.099 282 - 6 - - 14.006 6. Proppo 14.561 5.658 4.403 12.147 105 260 - - 37.134 7. Palengaan 3.408 6.793 13.383 885 - 536 302 1.403 26.710 8. Pegantenan 2.038 10.539 5.328 883 - 209 - 470 19.467 9. Kadur 1.710 3.823 12.635 485 - 29 935 - 19.617 10. Pakong 10.566 2.491 810 2.714 - 38 - 8 16.627 11. Waru 7.545 5.092 13.109 2.261 308 56 - - 28.371 12. Batumarmar 9.052 - 14.362 3.047 60 82 - - 26.603 13. Pasean 4.582 5.605 16.956 931 148 363 4.388 - 32.973 Jumlah/Total 105.222,00 52.698,00 93.794,00 25.358,00 621,00 1.633,00 9.689,00 1.967,00 290.982,00 Jumlah Produksi Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pamekasan Tahun 2015 Sumber: Kabupaten Pamekasan Dalam Angka Tahun 2016
  • 21. PERHITUNGAN ANALISIS LQ TERHADAP PRODUKSI PERTANIAN TANAMAN PANGAN Hasil Analisa LQ Produksi Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pamekasan Tahun 2015 No. Kecamatan Jumlah Produksi (Ton) JumlahPadi Sawah Padi Ladang Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah Kacang Hijau Kedelai 1. Tlanakan 1,31 0,45 0,63 0,84 - 0,36 5,03 - 8,62 2. Pademawu 1,85 1,29 0,24 - - 0,03 0,52 - 3,94 3. Galis 2,45 0,50 0,02 - - 0,08 0,44 - 3,49 4. Larangan 0,85 - 1,78 0,61 - 0,19 1,73 1,34 6,49 5. Pamekasan 2,05 0,89 0,24 0,23 - 0,08 - - 3,48 6. Proppo 1,08 0,84 0,37 3,75 1,32 1,25 - - 8,62 7. Palengaan 0,35 1,40 1,55 0,38 - 3,58 0,34 7,77 15,38 8. Pegantenan 0,29 2,99 0,85 0,52 - 1,91 - 3,57 10,13 9. Kadur 0,24 1,08 2,00 0,28 - 0,26 1,43 - 5,29 10. Pakong 1,76 0,83 0,15 1,87 - 0,41 - 0,07 5,09 11. Waru 0,74 0,99 1,43 0,91 5,09 0,35 - - 9,51 12. Batumarmar 0,94 - 1,67 1,31 1,06 0,55 - - 5,54 13. Pasean 0,38 0,94 1,60 0,32 2,10 1,96 4,00 - 11,30 Jumlah/Total 13,918 11,248 10,941 10,722 7,469 9,047 9,492 12,753 85,589 Sumber: Hasil Analisis, 2016
  • 22. PERHITUNGAN ANALISIS LQ TERHADAP PRODUKSI PERTANIAN TANAMAN PANGAN No. Kecamatan Jumlah Produksi (Ton) JumlahPadi Sawah Padi Ladang Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah Kacang Hijau Kedelai 1. Tlanakan + - - - + - + + 4 2. Pademawu + + - + + - - + 5 3. Galis + - - + + - - + 4 4. Larangan - + + - + - + + 5 5. Pamekasan + - - - + - + + 4 6. Proppo + - - + + + + + 6 7. Palengaan - + + - + + - + 5 8. Pegantenan - + - - + + + + 5 9. Kadur - + + - + - + + 5 10. Pakong + - - + + - + - 4 11. Waru - - + - + - + + 4 12. Batumarmar - + + + + - + + 6 13. Pasean - - + - + + + + 5 Jumlah/Total 6 6 6 5 13 4 10 12 62 Hasil Rekapan Nilai LQ Produksi Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pamekasan Tahun 2015 Sumber: Hasil Analisis, 2016
  • 23. PENUTUP KESIMPULAN Kawasan strategis dan cepat tumbuh lebih menititk beratkan pada kawasan yang memiliki potensi sektor unggulan yang prospektif atau mampu untuk dikembangkan, dan bukan hanya berdasar pada kawasan cepat tumbuh saja melainkan juga pada wilayah lain yang memiliki potensi unggulan sehingga dapat diusulkan sebagai kawasan strategis cepat tumbuh. REKOMENDASI 1. Program studi Perencanaan Wilayah dan Kota, agar dapat memperbanyak menjalin kerja sama dengan banyak instansi kerja praktek. 2. Calon praktikan selanjutnya, diharapkan:  Mampu dan berani untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh terhadap materi kerja praktek;  Dapat menjaga kerja sama yang baik antar anggota tim, asisten maupun penanggung jawab serta seluruh pegawai instansi/lembaga tempat kerja praktek; dan  Dapat membagi waktu antara kegiatan kuliah dan kegiatan kerja praktek sehingga dapat saling berjalan dengan baik..
  • 24. SEKIAN & TERIMA KASIH Penyusunan Kawasan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Kabupaten Pamekasan