[1] Dokumen tersebut merangkum rencana pengembangan sistem prasarana wilayah di Kabupaten Pamekasan, termasuk jaringan energi, telekomunikasi, air bersih, persampahan, dan air limbah untuk periode 2017-2037. [2] Rencananya mencakup pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan uap, perluasan jaringan telekomunikasi dan air bersih, serta pengembangan sistem pengelolaan sampah dan limbah. [3] Tujuann
3. Latar
Belakang
Tujuan
dan
Sasaran
Ruang
Lingkup
PENDAHULUAN
Tujuan KP, mahasiswa peka terhadap
masalah pembangunan; dapat menjadi
planner yang mampu menghasilkan
produk perencanaan yang berkualitas.
Sasaran KP, mengaplikasian teori
perencanaan yang telah diperoleh
selama masa perkuliahan.
Lokasi Perencanaan, Kabupaten
Pamekasan yang berada di
Provinsi Jawa Timur dengan luas
79.230,01 ha. Terletak pada posisi
113°19°–113°58° Bujur Timur dan
6°51°–7°31° Lintang Selatan.
Kerja Praktek, dilakukan sebagai
pemenuhan persyaratan mata kuliah
Prodi PWK.
Penyusunan KSCT Kab. Pamekasan, Pemerintah
memiliki kebijakan dalam rangka mendorong dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan pembangunan melalui berbagai
program. Dalam konteks tata ruang salah satu upaya
yang dilakukan adalah dengan mengembangkan
kawasan strategis yang didalamnya terdapat
kawasan yang cepat tumbuh berkembang.
Sasaran Penyusuan KSCT Kab.
Pamekasan, teridentifikasi tujuan
pengembangan sesuai permasalahan &
arah kebijakan; tersusunnya rencana
pengembangan jaringan prsarana &
pola ruang; perumusan tujuan, kebijakan
& strategi; penetapan’delineasi KSCT.
Tujuan Penyusuan
KSCT Kab. Pamekasan,
menyiapkan RTR-KSK
Kab. Pamekasan sesuai
kebutuhan & kondisi
lokal; meningkatkan
pertumbuhan ekonomi;
meminimumkan dampak
pembangunan yang
merugikan.
Lingkup Materi, Penyusunan Kawasan
Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
yaitu melingkupi kawasan strategis
ekonomi bidang pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Pamekasan.
6. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN KEDUDUKAN PRAKTIKAN
Pemberi Proyek:
Badan Perencanaan Pembangunan
Kabupaten Pamekasan
Tim Teknis
LPPK ITN Malang
Tim Leader/Ahli PWK
Agung Witjaksono, ST., MT
Pembimbing Lapangan
1. Baiq Eti P. S, ST
2. Dwi Indah Kusumasari, ST
Tenaga Pendukung
Albertina V. Ratu Taga
Team leader/Ahli
Planologi
Ahli Ekonomi
Pembangunan
Tenaga Pendukung:
Surveyor
Operator Komputer
Administrasi
Ahli Sipil
Ahli Teknik
Geodesi
Ahli Teknik
Lingkungan
7. MATERI KERJA PRAKTEK
• Profil Lokasi KSCT
– Fisik dasar;
– Penggunaan lahan;
– Kependudukan;
– Sarana; dan
– Prasarana.
• Analisa
– Analisis kebijakan;
– Analisis kelayakan lahan;
– Analisis struktur ruang;
– Analisis pengembangan jaringan pergerakan;
– Analisis pola ruang;
– Analisis kependudukan;
– Analisis kebutuhan fasilitas; dan
– Analisis kebutuhan utilitas.
• Rencana
– Rencana struktur ruang;
– Rencana pola ruang;
– Arahan kebijakan dan strategi; dan
– Indikasi program.
Profil
Lokasi
KSCT
AnalisaRencana
9. JARINGAN ENERGI/KELISTRIKAN
No. Kecamatan
Tahun
Proyeksi
Proyeksi Kebutuhan Listrik (KVA)
Kebutuhan
RT
Penerangan
Jalan
Komersil
Pemerintah &
Pelayanan
Umum
Cadangan
1. Proppo
2017 12.028 1.203 12.028 12.028 12.028
2018-2022 12.650 1.265 12.650 12.650 12.650
2023-2027 13.303 1.330 13.303 13.303 13.303
2028-2032 13.990 1.399 13.990 13.990 13.990
2033-2037 14.712 1.471 14.712 14.712 14.712
2. Tlanakan
2017 9.746 975 9.746 9.746 9.746
2018-2022 10.491 1.049 10.491 10.491 10.491
2023-2027 11.292 1.129 11.292 11.292 11.292
2028-2032 12.154 1.215 12.154 12.154 12.154
2033-2037 13.083 1.308 13.083 13.083 13.083
3. Pademawu
2017 12.673 1.267 12.673 12.673 12.673
2018-2022 13.671 1.367 13.671 13.671 13.671
2023-2027 14.748 1.475 14.748 14.748 14.748
2028-2032 15.911 1.591 15.911 15.911 15.911
2033-2037 17.164 1.716 17.164 17.164 17.164
SK Menteri Permukiman dan
Parasarana No. 534/KPTS/M/2001
tentang Pedoman Standar Pelayanan
Minimal), yaitu dengan asumsi
sebagai berikut:
a. Kebutuhan listrik rumah tangga
adalah 150 VA/jiwa atau 0,15
kVA/jiwa.
b. Kebutuhan listrik non rumah
tangga adalah 41,5% yang terbagi
untuk:
Penerangan jalan : 1,5%
Komersil : 15%
Pemerintah &
Pelayanan umum : 15%
Cadangan : 10%
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Proyeksi Kebutuhan Listrik Tahun 2017-2037
10. Rencana Pengembangan Jaringan
Energi/Kelistrikan
Rencana pengembangan energi listrik di KSCT Kabupaten
Pamekasan, meliputi:
1. Rencana pengembangan sumber daya energi yang
terbarukan yaitu:
a. Pembangunan industri kelistrikan dalam bentuk
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di
Kecamatan Tlanakan;
b. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di
seluruh kawasan perencanaan yaitu Kecamatan
Proppo, Kecamatan Tlanakan, dan Kecamatan
Pademawu.
c. Pengembangan area pengaman jaringan pada area
pengembangan jaringan listrik Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) yang melewati Kecamatan
Pamekasan–Kecamatan Propoo, dengan
pengembangan gardu induk di Kecamatan
Pamekasan.
2. Pengembangan jaringan listrik berupa pengembangan
jaringan listrik perencanaan SUTM dan SUTR
dikembangkan di jalan-jalan utama di kawasan.
KONSEP PENGEMBANGAN PLTS
11. JARINGAN TELEKOMUNIKASI
SK Menteri Permukiman dan
Parasarana No. 534/KPTS/M/2001
tentang Pedoman Standar Pelayanan
Minimal), yaitu dengan asumsi sebagai
berikut:
a. Telepon sambungan rumah
tangga: 7 sst/100 penduduk
b. Telepon kebutuhn sosial: 3% dari
sambungan RT
c. Telepon umum koin: 2% dari
sambungan RT
d. Telepon umum kartu: 1% dari
sambungan RT
Sumber: Hasil Analisis, 2016
No. Kecamatan
Tahun
Proyeksi
Proyeksi Kebutuhan Telekomunikasi
(Satuan Sambungan)
Sambungan
RT
Kebutuhan
Sosial
Koin Kartu
1. Proppo
2017 5.613 2.406 1.604 802
2018-2022 5.903 2.530 1.687 843
2023-2027 6.208 2.661 1.774 887
2028-2032 6.529 2.798 1.865 933
2033-2037 6.866 2.942 1.962 981
2. Tlanakan
2017 4.548 1.949 1.300 650
2018-2022 4.896 2.098 1.399 699
2023-2027 5.270 2.258 1.506 753
2028-2032 5.672 2.431 1.621 810
2033-2037 6.105 2.617 1.744 872
3. Pademawu
2017 5.914 2.535 1.690 845
2018-2022 6.380 2.734 1.823 911
2023-2027 6.883 2.950 1.966 983
2028-2032 7.425 3.182 2.121 1.061
2033-2037 8.010 3.433 2.289 1.144
Proyeksi Kebutuhan Telekomunikasi Tahun 2017-2037
12. JARINGAN AIR BERSIH
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14/PRT/M/2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang dijelaskan kebutuhan
minimal setiap orang akan air bersih per hari adalah 60
liter/hari/kapita.
Sumber: Hasil Analisis, 2016
No. Kecamatan Tahun Proyeksi
Proyeksi Kebutuhan
Air (m³/tahun)
1. Proppo
2017 1.756.137
2018-2022 1.846.827
2023-2027 1.942.200
2028-2032 2.042.498
2033-2037 2.147.976
2. Tlanakan
2017 1.422.972
2018-2022 1.531.645
2023-2027 1.648.619
2028-2032 1.774.525
2033-2037 1.910.047
3. Pademawu
2017 1.850.232
2018-2022 1.996.012
2023-2027 2.153.278
2028-2032 2.322.935
2033-2037 2.505.960
Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Tahun 2017-2037
13. Rencana Pengembangan Jaringan
Telekomunikasi
Rencana pengembangan jaringan telekomunikasi di KSCT
Kabupaten Pamekasan, meliputi:
1. Rencana pengembangan prasarana telekomunikasi sistem
kabel, dikembangkan pada di seluruh wilayah
perencanaan dan sepanjang jalan arteri dan kolektor.
2. Rencana pengembangan prasarana telekomunikasi terus
ditingkatkan perkembangannya melalui tower-tower Base
Transceiver Station (BTS) yang dimanfaatkan secara
bersama di seluruh kecamatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.
Rencana Pengembangan Jaringan
Air Bersih
Rencana pengembangan jaringan air bersih di KSCT
Kabupaten Pamekasan, meliputi:
1. Pengembangan pengelolaan air permukaan yang
diolah dan dimanfaatkan untuk air bersih oleh
masyarakat, sehingga dapat menekan eksploitasi
air tanah guna menjaga keseimbangan air tanah
yang berada di daerah dan kabupaten.
2. Sumber air baku penyediaan air minum dari mata
air meliputi:
a. Sumber Rang-Perang Daya di Desa Rang-Perang
Daya Kecamatan Proppo; dan
b. Sumber Gugul di Desa Gugul Kecamatan
Tlanakan.
3. Pembangunan prasarana air berupa pipanisasi air
bersih di seluruh kawasan.
4. Untuk di kawasan pengembangan juga dapat
diterapkan desain pompa air tenaga surya. Berikut
konsep pemanfaatan energi terbarukan pompa
tenaga surya untuk jaringan air minum
14. SISTEM PERSAMPAHAN
SNI-19-3983-1995 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah
untuk Kota Kecil dan Kota Sedang di Indonesia dijelaskan
bahwa timbulan sampah domestik diperkirakan sebesar
2,75 liter/orang/hari atau 0,7 kg/orang/hari.
Sedangkan untuk prasarana persampahan digunakan
standar SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara
Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan untuk
kriteria TPST dan TPA.
Sumber: Hasil Analisis, 2016
No. Kecamatan Tahun Proyeksi
Proyeksi Kebutuhan
Air (m³/tahun)
1. Proppo
2017 1.756.137
2018-2022 1.846.827
2023-2027 1.942.200
2028-2032 2.042.498
2033-2037 2.147.976
2. Tlanakan
2017 1.422.972
2018-2022 1.531.645
2023-2027 1.648.619
2028-2032 1.774.525
2033-2037 1.910.047
3. Pademawu
2017 1.850.232
2018-2022 1.996.012
2023-2027 2.153.278
2028-2032 2.322.935
2033-2037 2.505.960
Proyeksi Timbulan Sampah Tahun 2017-2037
15. SISTEM AIR LIMBAH
Perhitungan prediksi buangan air limbah
rumah tangga di wilayah perencanaan
diperoleh dari proyeksi kebutuhan masyarakat
terhadap air bersih dengan rasio setiap
pemakaian air bersih menghasilkan 60-70% air
limbah rumah tangga.
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Proyeksi Buangan Air Limbah Tahun 2017-2037
No. Kecamatan
Tahun
Proyeksi
Proyeksi Buangan Air Limbah
(lt/org/dtk)
Limbah RT Kebutuhan Umum
1. Proppo
2017 468 1.871
2018-2022 492 1.968
2023-2027 517 2.069
2028-2032 544 2.176
2033-2037 572 2.289
2. Tlanakan
2017 379 1.516
2018-2022 408 1.632
2023-2027 439 1.757
2028-2032 473 1.891
2033-2037 509 2.035
3. Pademawu
2017 493 1.971
2018-2022 532 2.127
2023-2027 574 2.294
2028-2032 619 2.475
2033-2037 667 2.670
16. Rencana Pengembangan Sistem
Persampahan
Rencana pengembangan sistem persampahan di KSCT
Kabupaten Pamekasan, meliputi:
1. Pembangunan TPST yang tersebar di seluruh pusat-pusat
kegiatan di kawasan permukiman dan pusat-pusat
kegiatan pengembangan ekonomi.
2. Pada kawasan perumahan/permukiman yang sudah ada
atau yang akan dibangun diarahkan untuk memiliki
tempat penampungan sampah khusus untuk penghuni
perumahan dan sistem pembuangan ke TPA dapat
bekerja sama dengan pemerintah daerah.
3. Pengolahan sampah perkotaan dengan menggunakan
prinsip 4R+1P.
4. Perwadahan dan pengelolaan di sumber timbunan
sampah
Rencana Pengembangan Jaringan Air
Limbah
Rencana pengembangan jaringan air limbah di KSCT
Kabupaten Pamekasan, meliputi:
1. Rencana pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan
sistem setempat (on site) atau sistem terpusat (off site).
2. Sistem pengolahan air limbah setempat dilakukan secara
individual dengan penyediaan bak pengolahan air
limbah.
3. Sistem pembuangan terpusat skala kecil yang tidak
terlayani sistem jaringan air limbah terpusat. Komunal
diarahkan menggunakan sistem sanitasi masyarakat.
17. Rencana Pengembangan Jaringan
Drainase
Pengembangan konsep desain sistem drainase di kawasan
perencanaan, meliputi:
1. Sistem drainase berupa saluran pembuangan yakni
gorong-gorong bawah tanah dengan posisi di bawah
trotoar. Sistem gorong-gorong ini untuk memudahkan
perbaikan tanpa harus mengganggu aktivitas lainnya.
2. Off Site System, Perencanaan gorong-gorong, didasarkan
atas besarnya debit pengaliran sesuai dengan keadaan
saluran dan sifat hidrolisnya. Gorong-gorong harus
terbebas dari endapan lumpur dengan cara kecepatan
dalam gorong-gorong harus lebih besar atau sama dengan
kecepatan self cleansing. Dalam perencanaan ini batas
kecepatan minimal dalam gorong-gorong adalah 1
m/detik. Merupakan jenis saluran tertutup menggunakan
street inlet.
3. On Site System, Saluran drainase terbuka diarahkan di
sepanjang jalan lingkungan perumahan. Tujuannya
adalah untuk lebih memudahkan perawatan yang
dilakukan oleh masyarakat penghuni setempat.
Konsep
Pengembangan
18. APRESIASI PRAKTIKAN
Apresiasi Terhadap
Materi Kerja Praktek
Teori
Pertumbuhan
Wilayah
Metode
Analisis
Pertumbuhan
Wilayah
Menurut Rustiadi, et al,(2009)
Kemampuan memacu
pertumbuhan suatu wilayah atau
daerah sangat tergantung dari
keunggulan atau daya saing
sektor-sektor ekonomi di
wilayahnya.
Menurut Djakapermana,(2010)
Wilayah dapat berkembang
melalui berkembangnya sektor
unggulan pada wilayah tersebut
yang mendorong pengembangan
sektor lainnya, sehingga
pengembangan sektor menjadi
salah satu pendekatan yang perlu
dipertimbangkan untuk
pengembangan wilayah
Metode analisa Location Quotient
atau yang disebut LQ adalah metode
analisa yang diperkenalkan oleh
Robinson Tarigan, 2003:78,
dengan tujuan untuk mengetahui
sejauh mana tingkat spesialisasi
sektor-sektor ekonomi di suatu
daerah atau sektor-sektor apa saja
yang merupakan sektor basis atau
leading sector, dengan menggunakan
pendekatan perbandingan suatu
sektor di suatu daerah dengan tingkat
daerah yang lebih tinggi.
19. METODE ANALISIS LQ
Rumus:
𝐿𝑄 =
𝑆𝑖
𝑆
∶
𝑁𝑖
𝑁
Keterangan:
Si : Jumlah Produksi komoditi x di Kecamatan i
S : Total Produksi komoditi x Semua Kecamatan
Ni : JumlahProduksi (semua komoditas) di Kecamatan i
N : Total Produksi (semua komoditas) Semua Kecamatan
Kriteria penilaian LQ:
1. Jika LQ > 1, menyatakan sub-daerah bersangkutan mempunyai potensi ekspor
dalam kegiatan tertentu.
2. Jika LQ < 1, menyatakan sub-daerah bersangkutan mempunyai kecenderungan
impor dari sub-daerah atau daerah lain.
3. Jika LQ = 1, menyatakan daerah yang bersangkutan telah mencukupi dalam
kegiatan tertentu (seimbang).
23. PENUTUP
KESIMPULAN
Kawasan strategis dan cepat tumbuh lebih menititk
beratkan pada kawasan yang memiliki potensi sektor
unggulan yang prospektif atau mampu untuk
dikembangkan, dan bukan hanya berdasar pada
kawasan cepat tumbuh saja melainkan juga pada
wilayah lain yang memiliki potensi unggulan sehingga
dapat diusulkan sebagai kawasan strategis cepat
tumbuh.
REKOMENDASI
1. Program studi Perencanaan Wilayah dan Kota, agar
dapat memperbanyak menjalin kerja sama dengan
banyak instansi kerja praktek.
2. Calon praktikan selanjutnya, diharapkan:
Mampu dan berani untuk mengaplikasikan ilmu
yang telah diperoleh terhadap materi kerja
praktek;
Dapat menjaga kerja sama yang baik antar
anggota tim, asisten maupun penanggung jawab
serta seluruh pegawai instansi/lembaga tempat
kerja praktek; dan
Dapat membagi waktu antara kegiatan kuliah dan
kegiatan kerja praktek sehingga dapat saling
berjalan dengan baik..
24. SEKIAN & TERIMA KASIH
Penyusunan Kawasan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Kabupaten Pamekasan