SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 42
Downloaden Sie, um offline zu lesen
KIMIA
Karbohidrat
Oleh:
Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc
Definisi Karbohidrat
Karbohidrat terbentuk dari sintesa CO2 dan H2O
dengan pertolongan sinar matahari dan hijau
daun (Klorofil)
Turunan aldehida atau keton yang memiliki
rumus umum (CH2O)n atau CnH2nOn.
Karbohidrat di Alam
Olahan Karbohidrat
Adakah Karbohidrat
pada Daging???
Karbohidrat terdapat dalam bentuk
glikogen yang disimpan dalam jaringan
otot dan dalam hati
Struktur Kimia Karbohidrat
1. Karbon (C)
2. Hidrogen (H)
3. Oksigen (O)
Terdapat pula karbohidrat yang
tidak memiliki rumus demikian dan
ada pula yang mengandung nitrogen,
fosforus, atau sulfur.
Penggolongan Karbohidrat
Berdasarkan jumlah gula penyusun:
1. Monosakarida (triosa, treptosa, pentose,
heksosa, dan septosa)
Jumlah atom C
sama dg molekul air Ribose Xylose Arabinose
C5H10O5 (Pentosa)
C6H12O6 (Heksosa)
C6H12O6 (Heksosa)
a. Glukosa Massa molar : 180,1559 g/mol
Nama IUPAC : D-glucose
Rumus kimia : C6H12O6
Kelarutan dalam air : 909 g/1 L (25 °C (77 °F))
Kapasitas kalor (C) : 218.6 J K−1 mol−1
Glukosa adalah gula
sederhana yang paling
dapat diabsorbsi oleh
tubuh.
b. Galaktosa
C6H12O6 (Heksosa)
Nama IUPAC: (3R,4S,5R,6R)-6-(hydroxymethyl)oxane-
2,3,4,5-tetrol
Massa molar : 180,156 g/mol
Titik lebur : 167°C
Kepadatan : 1,72 g/cm³
Larut dalam : Air
c. Fruktosa
C6H12O6 (Heksosa)
Nama IUPAC : Fructose
Massa molar : 180,16 g/mol
Kepadatan : 1,69 g/cm³
Rumus kimia : C6H12O6
Larut dalam : Air
Fruktosa selain ada pada buah, paling
banyak ditemukan pada madu.
Tingkatan paling manis dari
monosakarida adalah fruktosa, glukosa,
xylose dan galaktosa.
d. Ribosa
Nama IUPAC : D-Ribose
Massa molar : 150,13 g/mol
Titik lebur : 95°C
Kepadatan : 800 kg/m³
Larut dalam : Air
C5H10O5 (Pentosa)
Ribosa merupakan komponen RNA yang
berperan dalam transkripsi genetik,
berhubungan erat dengan Deoksiribosa
yang merupakan komponen DNA.
e. Xilosa Massa molar : 150,13 g/mol
Kepadatan : 1,52 g/cm³
C5H10O5 (Pentosa)
Xylose contains 0 calories per gram
(Helmer and Paul, 1936)
f. Arabinosa Kepadatan : 1,58 g/cm³
Arabinosa merupakan Monosakarida
yang larut dalam air dan gliserol, namun
tidak larut dalam alkohol dan eter
C5H10O5 (Pentosa)
Penggolongan Karbohidrat
2. Disakarida
Tiap 12 atom C ada
11 molekul air
a. Sukrosa
Rumus : C12H22O11
Massa molar : 342,2965 g/mol
Titik lebur : 186°C
Kepadatan : 1,59 g/cm³
Larut dalam : Air
Sukrosa merupakan gula dapur
yang biasa ditemui, dan
digunakan. Proses fermentasinya
adalah fermentasi tertua di dunia
yang menggunakan khamiratau
ragi.
b. Maltosa
Maltosa memiliki rasa yang
manis, sekitar setengahnya
glukosa dan sekirat seperenam
manisnya fruktosa
Rumus kimia C12H22O11
Massa molar 342.3 g mol
−1
Penampilan White powder or crystals
Densitas 1.54 g/cm
3
Titik lebur 160–165 °C (anhydrous)
102–103 °C (monohydrate)
Kelarutandalam air 1.080 g/mL (20 °C)
b. Laktosa
Rumus : C12H22O11
Nama IUPAC : β-D-galactopyranosyl-(1→4)-D-glucose
Massa molar : 342,3 g/mol
Titik lebur : 202,8°C
Klasifikasi : FODMAP
Larut dalam : Air, Etanol
Penggolongan Karbohidrat
3. Oligosakarida
Gula rantai pendek terbentuk
dari galaktosa, glukosa, dan
fruktosa (2-10).
Oligosakarida dapat berupa
homo- atau hetero- polimer
dari monosakarida yang
terdiri dari dua atau
sepuluh monosakarida yang
bergabung melalui ikatan
glikosidik.
Rafinosa, stakiosa, dan
verbaskosa adalah oligosakarida yang
terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa,
dan galaktosa.
Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat di
dalam biji tumbuh-tumbuhan dan
kacang-kacangan serta tidak dapat
dipecah oleh enzim-enzim pencernaan.
Seperti halnya polisakarida nonpati,
oligosakarida ini di dalam usus besar
mengalami fermentasi
Penggolongan Karbohidrat
4. Gula alkohol Ada ernpat jenis gula alkohol yaitu:
sorbitol, manitol, dulsirol, dan inositol.
Sorbitol banyak digunakan dalam minuman
dan makanan khusus pasien diabetes, seperti
minuman ringan, selai dan kue-kue.
Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila
dibandingkan dengan sukrosa, diabsorpsi lebih
lambat dan diubah di dalam hati menjadi
glukosa.
Manitol dan dulsitol adalah gula
alkohol yang dibuat dari monosakarida
manosa dan galaktosa.
Manitol terdapat di dalam nanas,
asparagus, ubi jalar, dan wortel.
Secara komersial manitol diekstraksi dan
sejenis rumput laut.
Inositol merupakan alkohol
siklis yang menyerupai
glukosa.
Inositol terdapat dalam
banyak bahan makanan,
terutama dalam sekam
serealia.
Bentuk esternya dengan
asam fitat menghambat
absorpsi kalsium dan zat
besi dalam usus halus.
Penggolongan Karbohidrat
5. Polisakarida
Selulosa
Glikogen
• Terdiri hingga 3000 unit gula
sederhana, berbentuk rantai
panjang, lurus atau bercabang
• Jenis polisakarida penting:
1. Pati
2. Dekstrin
3. Glikogen
4. Inulin
5. Polisakarida non pati
Amilum
Dextrin
Sumber karbohidrat utama pada enteral food atau tube feeding,
karena memiliki nilai osmolaritas kecil sehingga tidak
menimbulkan diare pada pasien.
Glikogen
Pati hewan, penyimpanan gula dalam tubuh manusia dan
hewan, karena lebih mudah dipecah. Namun jika terlalu
banyak akan disimpan menjadi lemak.
 Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
 Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6 glikosidik
 Tidak larut dalam air
 Larut dalam pelarut organik non polar : eter, kloroform, heksana.
Inulin
Inulin adalah suatu polisakarida fruktosa, terdapat
banyak dalam tumbuh-tumbuhan (akar dan umbi).
Good Prebiotic
Struktur Macam- macam
Polisakarida
Sifat Karbohidrat
1. Pada umumnya sukar larut pada larutan
nonpolar (eg: eter, kloroform, benzene), pada
umumnya larut di air membentuk ikatan
hydrogen.
2. Gelatinisasi > Bila
pati dimasukkan dalam
air dingin, granula pati
akan menyerap air dan
membengkak (55°C
sampai 78°C, dengan
pH optimum 4-7).
Pati yang telah mengalami gelatinasi akan
meningkat nilai viskositasnya, dapat
dikeringkan kkembali, tetapi molekul-molekul
tersebut tidak dapat kembali lagi ke sifat-
sifatnya sebelum gelatinasi.
Bahan yang telah kering tersebut masih mampu
menyerap air kembali dalam jumlah yang
besar.
Sifat inilah yang digunakan agar instant
rice dan instant pudding dapat menyerap
kembali dengan mudah, yaitu dengan
menggunakan pati yang telah mengalami
gelatinisasi.
3. Retrogradasi > Proses kristalisasi
kembali pati yang telah mengalami
gelatinasi
4. Sineresis > Keluarnya air dari gel karbohidrat yang
telah tergelatinisasi, karena perlakuan
tertentu.
Faktornya: Panas, waktu dan enzim
5. Polimerisasi pati >pembentukan pati dimulai
dari monosakarida hingga ke polisakarida
(glukogenesis).
6. Pemecahan pati > pemberian panas dan enzim
tertentu pada karbohidrat akan memotong ikatan
kimianya.
Pengaruh Pengolahan terhadap
Karbohidrat
1. Pemanasan, Pengolahan karbohidrat biasanya melibatkan panas atau
suhu tinggi. Hal tersebut menyebabkan adanya gelatinisasi, pemecahan pati
dan polimerisasi. Pada umunya dapat meningkatkan daya cerna
karbohidrat.
2. Penambahan soda pada caramel adanya panas dan asam akan
mengeluarkan gelembung-gelembung CO2 yang mengembangkan cairan
karamel. Bila didinginkan akan membentuk benda yang kropos dan
rapuh. Bila soda ditambahkan ke dalam gula yang telah terkaramelisasi,
maka adanya panas dan asam akan mengeluarkan gelembung-gelembung
CO2 yang mengembangkan cairan karamel. Bila didinginkan akan
membentuk benda yang kropos dan rapuh.
3. Kristalisasi
Metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu
larutan.
Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan
titik beku. Contohnya adalah pembuatan gula putih dari tebu, dengan
penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh,
dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga
diperoleh gula putih atau gula pasir. (Suhardjo,1986)
Sering terjadi, bila suatu larutan menjadi dingin, padatannya akan
mengendap. Partikel padatan tersebut akan menjadi suatu bentuk geometrik
yang khas, yang dikenal sebagai kristal.
Interaksi Karbohidrat dengan
Zat Lain
1. Karbohidrat dengan air
Reaksi Hidrolisis (interaksi karbohidrat dan air), selain itu struktur karbohidrat dapat
memerangkap air (pengikatan).
2. Karbohidrat dengan protein
Reaksi Maillard (interaksi protein dan gula pereduksi) merupakan reaksi antara protein
dengangula- gula pereduksi merupakan sumber utama menurunnya nilai gizi protein
pangan .
Reaksi Maillard ini dapat terjadi pada waktu pembuatan (pembakaran) roti, produksi
“breakfast cereals” (serpihan jagung, beras, gandum, dll), pemanasan daging, atau susu
3. Karbohidrat dengan Vitamin C (asam askorbat)
Menjadi senyawa reduktor yang dapat bertindak
sebagai prekursor untuk pembentukan warna cokiat
nonenzimatik.
Asam-asam askorbat berada dalam keseimbangan
dengan asam dehidroaskorbat.
Dalam suasana asam, cincin lakton asam
dehidroaskorbat terurai secara irreversible dengan
membentuk suatu senyawa diketogulonat; dan
kemudian berlangsunglah reaksi Maillard dan proses
pencoklatan.
4. Karbohidrat dengan Iodin
Polisakarida yang ada dalam sampel akan membentuk komplek
adsorpsi berwarna spesifik dengan penambahan iodium.
 Polisakarida jenis amilum akan memberikan warna biru.
 Desktrin akan memberikan warna merah anggur, sedangkan
glikogen dan pati mengalami hidrolisis parsial akan memberikan
warna merah coklat.
TERIMAKASIH
Materi dapat diunduh di:
http://foodnutrition.lecture.ub.ac.id/
GM Lantai 1, R.101
08563873833
ilzamha@ub.ac.id

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie KARBOHIDRAT (20)

KARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.pptKARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.ppt
 
Karbohidrat
 Karbohidrat Karbohidrat
Karbohidrat
 
karbohidrat
karbohidratkarbohidrat
karbohidrat
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Jurnal karbohidrat
Jurnal karbohidratJurnal karbohidrat
Jurnal karbohidrat
 
Karbohidrat uho
Karbohidrat uhoKarbohidrat uho
Karbohidrat uho
 
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHOBIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
 
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
 
makalah bio moleku
makalah bio molekumakalah bio moleku
makalah bio moleku
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
karbohidrat
karbohidratkarbohidrat
karbohidrat
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
1.karbohidrat
1.karbohidrat1.karbohidrat
1.karbohidrat
 
Karbohidrat p1
Karbohidrat p1Karbohidrat p1
Karbohidrat p1
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
KARBOHIDRAT IGD.ppt
KARBOHIDRAT IGD.pptKARBOHIDRAT IGD.ppt
KARBOHIDRAT IGD.ppt
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
4 karbohidrat
4 karbohidrat4 karbohidrat
4 karbohidrat
 
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
Laporan Uji molish(LIMITED EDITION)
 

Kürzlich hochgeladen

393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 

Kürzlich hochgeladen (9)

393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 

KARBOHIDRAT

  • 2. Definisi Karbohidrat Karbohidrat terbentuk dari sintesa CO2 dan H2O dengan pertolongan sinar matahari dan hijau daun (Klorofil) Turunan aldehida atau keton yang memiliki rumus umum (CH2O)n atau CnH2nOn.
  • 5. Adakah Karbohidrat pada Daging??? Karbohidrat terdapat dalam bentuk glikogen yang disimpan dalam jaringan otot dan dalam hati
  • 6. Struktur Kimia Karbohidrat 1. Karbon (C) 2. Hidrogen (H) 3. Oksigen (O) Terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
  • 7. Penggolongan Karbohidrat Berdasarkan jumlah gula penyusun: 1. Monosakarida (triosa, treptosa, pentose, heksosa, dan septosa) Jumlah atom C sama dg molekul air Ribose Xylose Arabinose C5H10O5 (Pentosa) C6H12O6 (Heksosa)
  • 8. C6H12O6 (Heksosa) a. Glukosa Massa molar : 180,1559 g/mol Nama IUPAC : D-glucose Rumus kimia : C6H12O6 Kelarutan dalam air : 909 g/1 L (25 °C (77 °F)) Kapasitas kalor (C) : 218.6 J K−1 mol−1 Glukosa adalah gula sederhana yang paling dapat diabsorbsi oleh tubuh.
  • 9. b. Galaktosa C6H12O6 (Heksosa) Nama IUPAC: (3R,4S,5R,6R)-6-(hydroxymethyl)oxane- 2,3,4,5-tetrol Massa molar : 180,156 g/mol Titik lebur : 167°C Kepadatan : 1,72 g/cm³ Larut dalam : Air
  • 10. c. Fruktosa C6H12O6 (Heksosa) Nama IUPAC : Fructose Massa molar : 180,16 g/mol Kepadatan : 1,69 g/cm³ Rumus kimia : C6H12O6 Larut dalam : Air Fruktosa selain ada pada buah, paling banyak ditemukan pada madu. Tingkatan paling manis dari monosakarida adalah fruktosa, glukosa, xylose dan galaktosa.
  • 11. d. Ribosa Nama IUPAC : D-Ribose Massa molar : 150,13 g/mol Titik lebur : 95°C Kepadatan : 800 kg/m³ Larut dalam : Air C5H10O5 (Pentosa) Ribosa merupakan komponen RNA yang berperan dalam transkripsi genetik, berhubungan erat dengan Deoksiribosa yang merupakan komponen DNA.
  • 12. e. Xilosa Massa molar : 150,13 g/mol Kepadatan : 1,52 g/cm³ C5H10O5 (Pentosa) Xylose contains 0 calories per gram (Helmer and Paul, 1936)
  • 13. f. Arabinosa Kepadatan : 1,58 g/cm³ Arabinosa merupakan Monosakarida yang larut dalam air dan gliserol, namun tidak larut dalam alkohol dan eter C5H10O5 (Pentosa)
  • 14. Penggolongan Karbohidrat 2. Disakarida Tiap 12 atom C ada 11 molekul air
  • 15. a. Sukrosa Rumus : C12H22O11 Massa molar : 342,2965 g/mol Titik lebur : 186°C Kepadatan : 1,59 g/cm³ Larut dalam : Air Sukrosa merupakan gula dapur yang biasa ditemui, dan digunakan. Proses fermentasinya adalah fermentasi tertua di dunia yang menggunakan khamiratau ragi.
  • 16. b. Maltosa Maltosa memiliki rasa yang manis, sekitar setengahnya glukosa dan sekirat seperenam manisnya fruktosa Rumus kimia C12H22O11 Massa molar 342.3 g mol −1 Penampilan White powder or crystals Densitas 1.54 g/cm 3 Titik lebur 160–165 °C (anhydrous) 102–103 °C (monohydrate) Kelarutandalam air 1.080 g/mL (20 °C)
  • 17. b. Laktosa Rumus : C12H22O11 Nama IUPAC : β-D-galactopyranosyl-(1→4)-D-glucose Massa molar : 342,3 g/mol Titik lebur : 202,8°C Klasifikasi : FODMAP Larut dalam : Air, Etanol
  • 18.
  • 19. Penggolongan Karbohidrat 3. Oligosakarida Gula rantai pendek terbentuk dari galaktosa, glukosa, dan fruktosa (2-10). Oligosakarida dapat berupa homo- atau hetero- polimer dari monosakarida yang terdiri dari dua atau sepuluh monosakarida yang bergabung melalui ikatan glikosidik.
  • 20. Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernaan. Seperti halnya polisakarida nonpati, oligosakarida ini di dalam usus besar mengalami fermentasi
  • 21. Penggolongan Karbohidrat 4. Gula alkohol Ada ernpat jenis gula alkohol yaitu: sorbitol, manitol, dulsirol, dan inositol. Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khusus pasien diabetes, seperti minuman ringan, selai dan kue-kue. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila dibandingkan dengan sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa.
  • 22. Manitol dan dulsitol adalah gula alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar, dan wortel. Secara komersial manitol diekstraksi dan sejenis rumput laut.
  • 23. Inositol merupakan alkohol siklis yang menyerupai glukosa. Inositol terdapat dalam banyak bahan makanan, terutama dalam sekam serealia. Bentuk esternya dengan asam fitat menghambat absorpsi kalsium dan zat besi dalam usus halus.
  • 24. Penggolongan Karbohidrat 5. Polisakarida Selulosa Glikogen • Terdiri hingga 3000 unit gula sederhana, berbentuk rantai panjang, lurus atau bercabang • Jenis polisakarida penting: 1. Pati 2. Dekstrin 3. Glikogen 4. Inulin 5. Polisakarida non pati Amilum
  • 25. Dextrin Sumber karbohidrat utama pada enteral food atau tube feeding, karena memiliki nilai osmolaritas kecil sehingga tidak menimbulkan diare pada pasien.
  • 26. Glikogen Pati hewan, penyimpanan gula dalam tubuh manusia dan hewan, karena lebih mudah dipecah. Namun jika terlalu banyak akan disimpan menjadi lemak.
  • 27.  Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa  Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6 glikosidik  Tidak larut dalam air  Larut dalam pelarut organik non polar : eter, kloroform, heksana.
  • 28. Inulin Inulin adalah suatu polisakarida fruktosa, terdapat banyak dalam tumbuh-tumbuhan (akar dan umbi). Good Prebiotic
  • 30. Sifat Karbohidrat 1. Pada umumnya sukar larut pada larutan nonpolar (eg: eter, kloroform, benzene), pada umumnya larut di air membentuk ikatan hydrogen. 2. Gelatinisasi > Bila pati dimasukkan dalam air dingin, granula pati akan menyerap air dan membengkak (55°C sampai 78°C, dengan pH optimum 4-7).
  • 31. Pati yang telah mengalami gelatinasi akan meningkat nilai viskositasnya, dapat dikeringkan kkembali, tetapi molekul-molekul tersebut tidak dapat kembali lagi ke sifat- sifatnya sebelum gelatinasi. Bahan yang telah kering tersebut masih mampu menyerap air kembali dalam jumlah yang besar. Sifat inilah yang digunakan agar instant rice dan instant pudding dapat menyerap kembali dengan mudah, yaitu dengan menggunakan pati yang telah mengalami gelatinisasi.
  • 32. 3. Retrogradasi > Proses kristalisasi kembali pati yang telah mengalami gelatinasi
  • 33. 4. Sineresis > Keluarnya air dari gel karbohidrat yang telah tergelatinisasi, karena perlakuan tertentu. Faktornya: Panas, waktu dan enzim
  • 34. 5. Polimerisasi pati >pembentukan pati dimulai dari monosakarida hingga ke polisakarida (glukogenesis).
  • 35. 6. Pemecahan pati > pemberian panas dan enzim tertentu pada karbohidrat akan memotong ikatan kimianya.
  • 36. Pengaruh Pengolahan terhadap Karbohidrat 1. Pemanasan, Pengolahan karbohidrat biasanya melibatkan panas atau suhu tinggi. Hal tersebut menyebabkan adanya gelatinisasi, pemecahan pati dan polimerisasi. Pada umunya dapat meningkatkan daya cerna karbohidrat. 2. Penambahan soda pada caramel adanya panas dan asam akan mengeluarkan gelembung-gelembung CO2 yang mengembangkan cairan karamel. Bila didinginkan akan membentuk benda yang kropos dan rapuh. Bila soda ditambahkan ke dalam gula yang telah terkaramelisasi, maka adanya panas dan asam akan mengeluarkan gelembung-gelembung CO2 yang mengembangkan cairan karamel. Bila didinginkan akan membentuk benda yang kropos dan rapuh.
  • 37. 3. Kristalisasi Metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Contohnya adalah pembuatan gula putih dari tebu, dengan penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir. (Suhardjo,1986) Sering terjadi, bila suatu larutan menjadi dingin, padatannya akan mengendap. Partikel padatan tersebut akan menjadi suatu bentuk geometrik yang khas, yang dikenal sebagai kristal.
  • 38. Interaksi Karbohidrat dengan Zat Lain 1. Karbohidrat dengan air Reaksi Hidrolisis (interaksi karbohidrat dan air), selain itu struktur karbohidrat dapat memerangkap air (pengikatan).
  • 39. 2. Karbohidrat dengan protein Reaksi Maillard (interaksi protein dan gula pereduksi) merupakan reaksi antara protein dengangula- gula pereduksi merupakan sumber utama menurunnya nilai gizi protein pangan . Reaksi Maillard ini dapat terjadi pada waktu pembuatan (pembakaran) roti, produksi “breakfast cereals” (serpihan jagung, beras, gandum, dll), pemanasan daging, atau susu
  • 40. 3. Karbohidrat dengan Vitamin C (asam askorbat) Menjadi senyawa reduktor yang dapat bertindak sebagai prekursor untuk pembentukan warna cokiat nonenzimatik. Asam-asam askorbat berada dalam keseimbangan dengan asam dehidroaskorbat. Dalam suasana asam, cincin lakton asam dehidroaskorbat terurai secara irreversible dengan membentuk suatu senyawa diketogulonat; dan kemudian berlangsunglah reaksi Maillard dan proses pencoklatan.
  • 41. 4. Karbohidrat dengan Iodin Polisakarida yang ada dalam sampel akan membentuk komplek adsorpsi berwarna spesifik dengan penambahan iodium.  Polisakarida jenis amilum akan memberikan warna biru.  Desktrin akan memberikan warna merah anggur, sedangkan glikogen dan pati mengalami hidrolisis parsial akan memberikan warna merah coklat.
  • 42. TERIMAKASIH Materi dapat diunduh di: http://foodnutrition.lecture.ub.ac.id/ GM Lantai 1, R.101 08563873833 ilzamha@ub.ac.id