Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara iman, taqwa, dan ilmu pengetahuan serta teknologi dalam kehidupan mahasiswa. Iman dan taqwa penting untuk menjadi penerus bangsa yang bermoral di era globalisasi, sedangkan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan untuk bersaing. Dokumen juga menyebutkan tokoh Habibie yang dikenal karena penemuan rumus dan prestasinya di bidang teknologi.
Pengaruh imtaq dan iptek dalam kehidupan mahasiswa
1. PENGARUH IMTAQ DAN IPTEK
DALAM KEHIDUPAN MAHASISWA
PLANARIA
VETO BARID RAMADHAN
133194076
KIMIA
2. PENGERTIAN IMAN
Menurut bahasa iman berarti pembenaran hati.
Menurut istilah iman adalah membenarkan dengan
hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan
dengan anggota badan.
3. PENGERTIAN TAQWA
menjaga jiwa dari perbuatan yang
membuatnya berdosa, dan itu dengan
meninggalkan apa yang dilarang, dan
menjadi sempurna dengan meninggalkan
sebagian yang dihalalkan.
4. IMTAQ
Imtaq merupakan sarana yang mengarahkan
dunia pendidikan menuju target yang dituju,
yakni menciptakan generasi beriman dan
berilmu yang mampu bersaing dan Imtaq
akan menjadi peneguh karakter penerus
bangsa guna menjaga nilai moral bangsa di
tengah era globalisasi.
5. Pengertian ilmu
pengetahuan dan
teknologi
ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau
rumus-rumus yang tetap, dan
teknologi merupakan praktek atau ilmu
terapan dari teori-teori yang berasal dari
ilmu pengetahuan.
Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi
mempunyai saling mempunyai hubungan. Jika
tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi tidak
akan ada.
6. HUBUNGAN IMTAQ DAN IPTEK DALAM
KEHIDUPAN MAHASISWA
Dalam kaitannya imtaq dan iptek sangat erat
hubungannya. Terlebih dalam kehidupan
mahasiswa di era globalisasi, komputerisasi,
dan goyang cesarisasi ini. Mahasiswa
dituntut tidak hanya harus menguasai IPTEK
melainkan juga IMTAQ. keseimbangan
IMTAQ dan IPTEK yang dimiliki para
mahasiswa diharapkan dapat menjadi
penerus bangsa yg bermoral dan bermutu.
7. TOKOH DAN KARYANYA
Prof. Dr.Ing. Dr. Sc.h.c. Bacharuddin Jusuf Habibie
Rumus yang di temukan oleh Habibie dinamai "Faktor Habibie"
karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on
random sampai ke atom-atom pesawat terbang sehingga ia di
juluki sebagai "Mr. Crack". Pada tahun 1967, menjadi Profesor
kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.
Kejeniusan dan prestasi inilah yang mengantarkan Habibie diakui
lembaga internasional di antaranya, Gesselschaft fuer Luft und
Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman,
The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal
Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The
Academie Nationale de l'Air et de l'Espace (Prancis) dan The US
Academy of Engineering (Amerika Serikat).
8. Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih
Habibie di antaranya, Edward Warner Award dan Award von
Karman yang hampir setara dengan Hadiah Nobel. Di dalam
negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut
Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Praja Manggala Bhakti
Kencana.