SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 39
PENGELOLAAN PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
OLEH
DIAN TUNGGUL SANTOSO, A.Md.Kep
VISI
MISI
"Wes wayahe Puskesmas Patrang memberikan pelayanan yang bermutu,
bersinergi, berkolaborasi, dan berakselerasi menuju masyarakat Patrang yang
sehat"
1. Memberdayakan sumber daya manusia di
puskesmas dan masyarakat
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada
seluruh lapisan masyarakat
3. Menjalankan kegiatan puskesmas sesuai
fungsinya dengan melibatkan lintas sektor yang
ada
VISI & MISI PUSKESMAS PATRANG
MOTTO
UPTD. Puskesmas PATRANG
“KESEHATAN ANDA ADALAH PRIORITAS KAMI”
TATA NILAI “OKE”
UPTD. Puskesmas PATRANG
OPTIMIS
KERJA SAMA
EMPATI
O = OPTIMIS
K = Kerjasama
E = Empati
LUAS WILAYAH :
Wilayah UPTD. Puskesmas Patrang terbagi dalam
3 (Tiga) Kelurahan (Gebang, Jember Lor, Patrang)
KEPENDUDUKAN :
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD.
Puskesmas Patrang sekitar 65.583 jiwa.
Jumlah keluarga sasaran PISPK sekitar 20.620
keluarga
KATEGORI : PUSKESMAS PERKOTAAN
STATUS : PUSKESMAS RAWAT INAP
“Kesehatan Anda Adalah
Prioritas Kami”
GAMBARAN UPTD. PUSKESMAS PATRANG
DATA DASAR PUSKESMAS
NO KELURAHAN
JML
PENDUDUK
JML KK
1 GEBANG 26.780 8.548
2 PATRANG 18.546 5.800
3 JEMBER LOR 20.257 6.272
JUMLAH 65.583 20.620
No Kelurahan
Jumlah Sekolah
PAUD
/TK/
RA
SD/MI
SMP/
MTS
SLTA/
MA
1 Gebang 11 / 2 6 / 2 1 / 2 1 / 2
2 Patrang 9 / 0 4 / 0 2 / 0 7 / 0
3 Jember Lor 8 / 0 9 / 0 4 / 1 3 / 1
Jumlah 28 / 2 19 / 2 7 / 3 11 / 3
DATA UPTD. PUSKESMAS PATRANG
BERDASARKAN PROYEKSI PENDUDUK
KEGIATAN UKBM
No Kegiatan UKBM Patrang
1. Posyandu Balita 76
2. Posyandu Lansia 10
3. Posbindu 3
4. Jumlah Kader Posyandu Balita 380
5. Jumlah Kader Posyandu Lansia 25
6. Jumlah Kelompok Usia Lanjut 5
7. Jumlah Kelompok Batra 7
8. Poskestren 2
9. Desa Siaga 3
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
NO JENIS PATRANG
1. Dokter 2
2. Dokter Gigi 2
3. Tata Usaha 0
4. Perawat 14
5. Bidan 16
6. Tenaga PROMKES 1
7. Tenaga Epidemiolog 1
8. Tenaga Kesehatan Lingkungan 1
9. Ahli Tehnologi Laboratorium Medik 1
10. Tenaga Gizi 2
11. Tenaga Kefarmasian 2
12. Tenaga Administrasi 4
13. Pekarya 3
14. Tenaga Satuan Pengamanan 1
15. Sopir Ambulan 5
JENIS-JENIS PELAYANAN UKM
UKM ESENSIAL
• PROMOSI KESEHATAN
• KESEHATAN LINGKUNGAN
• KIA-KB
• UKS
• GIZI
• P2PM
• P2PTM
• IVA Mobile
• SURVEILANS
• IMUNISASI
• Kesehatan Lansia
• Kesehatan Jiwa
• Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (PHN)
UKM PENGEMBANGAN
• Kesehatan Matra
• Kesehatan Gigi Masyarakat
• Kesehatan Kerja
• Kesehatan Indera
• Kesehatan Tradisional
• Kesehatan Olah Raga
• Pelayanan SERABI BUMIL ASIK Mobile (ANC Terpadu,
PITC Mobile, Kes Gilut)
JENIS-JENIS PELAYANAN
UKP
• Peayanan Unit Gawat Darurat 24 jam
• Pelayanan Kefarmasian 24 jam
• Pelayanan Ambulance 24 jam
• Pelayanan Pendaftaran
• Pelayanan Umum
• Pelayanan TB
• Pelayanan Laboratorium
• Pelayanan Gigi dan Mulut
• Pelayanan KIA-KB dan Imunisasi
• Konsultasi Gizi dan Klinik Sanitasi
• Pelayanan MTBS
BIODATA
1. Nama : DIAN TUNGGUL SANTOSO
2. NIP : 198205082006041022
3. Tempat/Tanggal Lahir : LUMAJANG, 8 MEI 1982
4. Nomor HP : 085334563458
5. Email : dnsantoso89@gmail.com
6. Pangkat/Golongan PNS : Penata Muda / IIIa (2022-sekarang)
7. Jenis Kelamin : Laki-Laki
8. Agama : Islam
9. Pendidikan terakhir : DIII Keperawatan AKPER Kabupaten Lumajang
(2003)
10. NIRA PPNI : 35090201908 (anggota DPK PPNI Kaliwates)
11. Jabatan Program UPTD
Puskesmas Patrang
: Koordinator P2PTM, KesOrga (2018 – 2022)
Kepala TU (2021-sekarang)
Ketua Mutu (2018-2022)
PELATIHAN
FASILITATOR PENGENDALIAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT
TIDAK MENULAR BAGI KADER
POSYANDU - 2022
LATAR BELAKANG
 Indonesia mengalami eskalasi penyakit tidak menular yang dramatis. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007
dan 2013 menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan secara bermakna, diantaranya prevalensi penyakit
stroke meningkat dari 8,3 per mil pada 2007 menjadi 12,1 per mil pada 2013. Lebih lanjut diketahui bahwa 61
persen dari total kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM) seperti kardiovaskuler, kanker,
diabetes dan PPOK. Tingginya prevalensi PTM perlu menjadi perhatian oleh karena berpotensi pada
meningkatnya prevalensi obese yang erat kaitannya dengan peningkatan kejadian penyakit tidak menular.

 Peningkatan prevalensi PTM berdampak terhadap peningkatan beban pembiayaan kesehatan yang
harus ditanggung Negara dan Masyarakat. Penyandang PTM memerlukan biaya yang relative mahal, terlebih
bila kondisinya berkembang semakin lama dan terjadi komplikasi.

 PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok, diet yang tidak sehat, kurang
aktifitas fisik, dan konsumsi minuman beralkohol. Mencegah dan mengendalikan fakor risiko relative lebih
murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan PTM.

 Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran
serta masyarakat. Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk berpartisipasi dalam pengendalian faktor
risiko PTM dan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksi dini, pemantauan faktor risiko
PTM serta tindak lanjutnya.
Bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan
deteksi dini faktor risiko PTM adalah Pos Pembinaan Terpadu
Penyakit Tidak Menular yang biasa disingkat dengan istilah
Posbindu PTM. Posbindu PTM merupakan wadah kegiatan
masyarakat dalam kegiatan upaya P2PTM. Selain deteksi
faktor risiko di Posbindu PTM, juga dilakukan upaya
perubahan perilaku merokok melalui pembinaan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR) terutama di lingkungan sekolah.
Dalam kegiatan pembinaan KTR, dilakukan wawancara
kepada peserta didik untuk mengetahui penyebab perilaku
berisiko, kemungkinan upaya perubahan menuju perbaikan
perilaku sehat, serta komitmen untuk menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
GAMBARAN KEGIATAN
Upaya deteksi dini faktor risiko PTM di dalam pelayanan
kesehatan perseorangan adalah kegiatan pemeriksaan
status faktor risiko PTM terhadap para pengunjung berusia
> 15 tahun yang ingin dilayani di Puskesmas.
Adapun istilah untuk kegiatan P2PTM dalam gedung
adalah Surveilans PTM di Fasiltas Kesehatan Tingkat
Pertama yang biasa disingkat Surveilans FKTP.
Dalam pelaksanaan Surveilans FKTP, Puskesmas
melibatkan jejaringnya untuk meningkatkan data cakupan
hasil pemeriksaan.
INDIKATOR PROGRAM
No Indikator Program
1 Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR
2 Persentase merokok penduduk usia 10 - 18 tahun
3 FKTP yang menyelenggarakan layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM)
4 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
5 Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 tahun
6 Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan usia 30-50
tahun atau perempuan yang memiliki riwayat seksual aktif
7
Yankes Hipertensi sesuai standar
8
Yankes DM sesuai standar
URAIAN TUGAS
1. Menyusun pedoman, Standart Oprasional Prosedur (SOP) pelaksanaan kegiatan Program PTM dan
melakukan kajian ulang secara periodik pada rencana kerja program PTM dan melaksanakan kegiatan program
PTM sesuai Rencana Kerja
2. Membuat materi penyuluhan, media penyuluhan PTM
3. Melaksanakan penyuluhan PTM dikelompok
4. Melakukan kegiatan screening PTM pada kelompok masyarakat diwilayah kerja melalui Posbindu Desa
5. Melakukan kegiatan screening PTM berintergrasi dengan kegiatan vaksinasi covid-19, posyandu balita,
posyandu lansia, pusling, UKS, TB, Kesehatan Indera, Promkes, Kespro dan BP di Puskesmas
6. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standart pada masyarakat usia produktif target 100%, pada
penderita Diabetes Melitus target 100% dan pada pendeita Hipertensi target 100% sesuai dengan PMK No 4
Tahun 2021
7. Melakukan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara melalui IVA dan SADANIS, yang merupakan
salah satu indikator pelayanan kesehatan pada masyarakat usia produktif (PMK No 4 Tahun 2021)
8. Melakukan deteksi dini IVA dan SADANIS pada 25% wanita usia 30-50 tahun di wilayah puskesmas
9. Melakukan observasi dan screening merokok dalam penerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Puskesmas dan
jejaringnya /faskes (Klinik dan DPM) diwilayahnya
10. Melakukan observasi dan screening merokok dalam penerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di 70% sekolah
(SD/SPM/SMA sederajat) diwilayahnya
11. Mengisi, melengkapi dan melaporkan semua kegiatan PTM, IVA dan KTR ke Dinas Kesehatan Kabupaten dalam
bentuk rekap maupun data by name di Portal Web PTM
Kegiatan deteksi dini FR PTM salah
satunya adalah Posbindu PTM
1. Wawancara Riwayat Kesehatan meliputi Riwayat penyakit,
perilaku merokok, dan gaya hidup sehat
2. Pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, dan
tekanan darah
3. Pemeriksaan gula darah, serta kolesterol prioritas bagi usia
lanjut
4. Konsultasi hasil pengukuran dan pemeriksaan Kesehatan
5. Tindak lanjut, berupa pemberian saran kegiatan atau
modifikasi gaya hidup sehat yang sesuai kebutuhan dan
pemberian rekomendasi rujukan jika hasil pemeriksaan
mengindikasikan untuk dilakukan pemeriksaan/pengobatan
lebih lanjut ke fasilitas kesehatan.
6. Pencatatan dan pelaporan
PENCAPAIAN
KEGIATAN
2021 2022 ANALISIS
TARGET
CAPAIAN
(%)
TARGET
CAPAIAN
(%)
KESENJANGAN KESIMPULAN
Sekolah yang ada di wilayah
Puskesmas melaksanakan KTR 100% 21,3 100% 65,6 44,30 NAIK
Persentase merokok penduduk
usia 10 - 18 tahun
100% 0 100% 6 6,00 NAIK
FKTP yang menyelenggarakan
layanan Upaya Berhenti
Merokok (UBM)
100% 0 100% 50 50,00 NAIK
Pelayanan Kesehatan Usia
Produktif
100% 10,6 100% 22,68 12,08 NAIK
Deteksi Dini Faktor Risiko PTM
usia ≥ 15 tahun
100% 13,3 100% 28,2 14,90 NAIK
Deteksi dini kanker payudara
dan kanker serviks pada
perempuan usia 30-50 tahun
atau perempuan yang memiliki
riwayat seksual aktif
100% 0 100% 2,05 2,05 NAIK
Yankes Hipertensi sesuai standar 100% 0 100% 24,0 24,01 NAIK
Yankes DM sesuai standar 100% 0 100% 45,2 45,17 NAIK
ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT
NO
PRIORITAS
MASALAH
ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode,
Machine, Environment )
RTL
1
Deteksi
Dini
Faktor
Risiko
PTM
usia ≥
15
tahun
MAN :
kurang kesadaran masyarakat untuk
melakukan deteksi dini FR PTM.
Penyuluhan deteksi dini FR PTM
kurangnya sosialisasi petugas tentang
pentingya deteksi dini FR PTM.
belum terbentuk tim pelaksana Posbindu
di setiap Kelurahan
Membuat SK Tim pelaksana Posbindu di masing masing Kelurahan yang juga
melibatkan kader posbindu / posyandu / tokoh masyarakat; berintegrasi dengan
program Kesehatan Olahraga membentuk Program Inovasi GETUK RINDU
(Gerakan Masyarakat Untuk Berolahraga dan Posbindu)
MONEY :
kurangnya anggaran untuk kegiatan
deteksi dini FR PTM (transport petugas
dan kader posbindu)
mengajukan anggaran Perjadin untuk kegiatan Posbindu baik Posbindu Umum
maupun Posbindu Khusus; mengadakan penarikan biaya pemeriksaan yang
disepakati dengan kader dan tokoh masyarakat untuk tunjangan transport kader
dan kekurangan alkes dan BMHP karena giat deteksi dini luar Gedung tidak
bisa dibantu secara memadai dengan anggaran Kapitasi JKN/APBD.
METHODE :
kurangnya kerjasama dengan lintas
program dan lintas sektor
kolaborasikan setiap kegiatan Puskesmas dengan kegiatan deteksi dini
Posbindu, dan setiap kegiatan melaporkan hasil kegiatannya kepada PJ PTM
MACHINE : terbatasnya jumlah alkes
Kolaborasi dengan Linsek dalam pengagendaan kegiatan kegiatan di
masyarakat
MATERIAL ;
terbatasnya BMHP
. Terbatasnya media
informasi penyuluhan, terbatasnya form
pemeriksaan
mengajukan anggaran untuk pengadaan alkes sehubungan kegiatan deteksi
dini FR PTM
ENVIROMEN
T :
banyaknya faskes di wilayah Pkm Patrang
sehingga banyak masyarakat yang
melakukan pemeriksaan kesehatan di
Faskes lain
mengajukan anggaran untuk pengadaan BMHP, media penyuluhan (poster,
Banner, leaflet) sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM
ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT
NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL
2
Setiap
warga
negara
Indonesia
usia 15 - 59
tahun
mendapatk
an skrining
kesehatan
sesuai
standar
MAN :
kurang kesadaran masyarakat
untuk melakukan deteksi dini FR
PTM.
Penyuluhan deteksi dini FR PTM
kurangnya sosialisasi petugas
tentang pentingya deteksi dini FR
PTM.
belum terbentuk tim pelaksana
Posbindu di setiap Kelurahan
Membuat SK Tim pelaksana Posbindu di masing masing
Kelurahan
MONEY :
kurangnya anggaran untuk kegiatan
deteksi dini FR PTM
mengajukan anggaran Perrjadin untuk kegiatan Posbindu
baik Posbindu Umum maupun Posbindu Khusus
METHODE :
kurangnya kerjasama dengan lintas
program dan lintas sektor
kolaborasikan setiap kegiatan Puskesmas dengan
kegiatan deteksi dini Posbindu, dan setiap kegiatan
melaporkan hasil kegiatannya kepada PJ PTM
MACHINE : terbatasnya jumlah alkes
Kolaborasi dengan Linsek dalam peng agendaan kegiatan
kegiatan di masyarakat
MATERIAL ;
terbatasnya BMHP. Terbatasnya
media informasi penyuluhan,
terbatasnya form pemeriksaan
mengajukan anggaran untuk pengadaan alkes
sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM
ENVIROMENT
:
banyaknya faskes di wilayah Pkm
Patrang sehingga banyak
masyarakat yang melakukan
pemeriksaan kesehatan di Faskes
lain
mengajukan anggaran untuk pengadaan BMHP, media
penyuluhan (poster, Banner, leaflet) sehubungan kegiatan
deteksi dini FR PTM
ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT
NO
PRIORITAS
MASALAH
ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL
3
Deteksi
Dini
Kanker
Leher
rahim dan
kanker
Payudara
pada
wanita
usia 30 -
50 tahun
MAN :
kurang kesadaran masyarakat untuk
melakukan deteksi dini kanker rahim dan
payudara
Penyuluhan deteksi dini FR PTM
kurangnya sosialisasi petugas tentang
pentingya deteksi dini kanker rahim dan
payudara
belum terbentuk tim pelaksanadetesi dini
kanker payudara dan rahim di setiap
Kelurahan
Membuat SK Tim pelaksana Posbindu di masing masing
Kelurahan
MONEY :
kurangnya anggaran untuk kegiatan deteksi
dini kanker rahim dan sadari
mengajukan anggaran Perjadin untuk kegiatan IVA
METHODE :
kurangnya kerjasama dengan lintas program
dan lintas sektor
kolaborasikan setiap kegiatan Puskesmas dengan
kegiatan deteksi dini , dan setiap kegiatan melaporkan
hasil kegiatannya kepada PJ PTM
MACHINE : terbatasnya jumlah alkes
Kolaborasi dengan Linsek dalam peng agendaan
kegiatan kegiatan di masyarakat
MATERIAL ;
terbatasnya BMHP. Terbatasnya media
informasi penyuluhan, terbatasnya form
pemeriksaan
mengajukan anggaran untuk pengadaan alkes
sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM
ENVIROMENT
:
banyaknya faskes di wilayah Pkm Patrang
sehingga banyak masyarakat yang melakukan
pemeriksaan kesehatan di Faskes lain
mengajukan anggaran untuk pengadaan BMHP, media
penyuluhan (poster, Bnanner, leaflet) sehubungan
kegiatan deteksi dini FR PTM
ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT
NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL
4
Yankes
Hipert
ensi
sesuai
standar
MAN :
kurang kesadaran masyarakat untuk
melakukan deteksi dini FR PTM.
Penyuluhan deteksi dini FR PTM
kurangnya sosialisasi petugas tentang
pentingya deteksi dini FR PTM.
belum terbentuk tim pelaksana
Posbindu di setiap Kelurahan
Membuat SK Tim pelaksana Posbindu di masing masing
Kelurahan
MONEY :
kurangnya anggaran untuk kegiatan
deteksi dini FR PTM
mengajukan anggaran Perrjadin untuk kegiatan
Posbindu baik Posbindu Umum maupun Posbindu
Khusus
METHODE :
kurangnya kerjasama dengan lintas
program dan lintas sektor
kolaborasikan setiap kegiatan Puskesmas dengan
kegiatan deteksi dini Posbindu, dan setiap kegiatan
melaporkan hasil kegiatannya kepada PJ PTM
MACHINE : terbatasnya jumlah alkes
Kolaborasi dengan Linsek dalam peng agendaan
kegiatan kegiatan di masyarakat
MATERIAL ;
terbatasnya BMHP. Terbatasnya media
informasi penyuluhan, terbatasnya
form pemeriksaan
mengajukan anggaran untuk pengadaan alkes
sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM
ENVIROMENT :
banyaknya faskes di wilayah Pkm
Patrang sehingga banyak masyarakat
yang melakukan pemeriksaan
kesehatan di Faskes lain
mengajukan anggaran untuk pengadaan BMHP, media
penyuluhan (poster, Bnanner, leaflet) sehubungan
kegiatan deteksi dini FR PTM
ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT
NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL
5
Yankes
DM
sesuai
standar
MAN :
kurang kesadaran masyarakat untuk
melakukan deteksi dini FR PTM.
Punyuluhan deteksi dini FR PTM
kurangnya sosialisasi petugas
tentang pentingya deteksi dini FR
PTM.
belum terbentuk tim pelaksana
Posbindu di setiap Kelurahan
Membuat SK Tim pelaksana Posbindu di masing masing
Kelurahan
MONEY :
kurangnya anggaran untuk kegiatan
deteksi dini FR PTM
mengajukan anggaran Perjadin untuk kegiatan Posbindu
baik Posbindu Umum maupun Posbindu Khusus
METHODE :
kurangnya kerjasama dengan lintas
program dan lintas sektor
kolaborasikan setiap kegiatan Puskesmas dengan
kegiatan deteksi dini Posbindu, dan setiap kegiatan
melaporkan hasil kegiatannya kepada PJ PTM
MACHINE : terbatasnya jumlah alkes
Kolaborasi dengan Linsek dalam peng agendaan
kegiatan kegiatan di masyarakat
MATERIAL ;
terbatasnya BMHP. Terbatasnya
media informasi penyuluhan,
terbatasnya form pemeriksaan
mengajukan anggaran untuk pengadaan alkes
sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM
ENVIROMENT
:
banyaknya faskes di wilayah Pkm
Patrang sehingga banyak
masyarakat yang melakukan
pemeriksaan kesehatan di Faskes
lain
mengajukan anggaran untuk pengadaan BMHP, media
penyuluhan (poster, Banner, leaflet) sehubungan kegiatan
deteksi dini FR PTM)
ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT
NO
PRIORITAS
MASALAH
ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL
6
Sekolah yang
ada di
wilayah
Puskesmas
atau
Puskesmas
melaksanaka
n KTR
MAN
belum semua sekolah bersedia
membuat SK KTR
sosialisasi Peraturan Bupati tentang Kawasan
tanpa Rokok
MONEY
kurangnya anggaran untuk
kegiatan sosialisasi KTR
Mengajukan anggaran untuk sosialisasi KTR
METHODE
Kurangnya kerjasama dengan
lintas sektor khususnya dinas
pendidikan dalam hal kebijakan
KTR disetiap sekolah
Mengusulkan pada Dinas Kesehatan untuk
mensinergikan kegiatan KTR dengan dinas
pendidikan
MACHINE -
MATERIAL
terbatas media informasi,
penyuluhan
mengajukan anggaran untuk pengadaan Media
Penyuluhan
ENVIROME
NT
lingkungan masyarakat
menganggap merokok adalah
hal biasa dan bukan masalah
kesehatan
penyuluhan tentang PHBS, bahaya merokok untuk
Kesehatan
ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT
NO
PRIORITAS
MASALAH
ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine,
Environment )
RTL
7
Persentas
e
merokok
penduduk
usia 10-
18 tahun
MAN
anak anak muda mulai
terbiasa merokok dan
menganggap bukan perilaku
yang tidak sehat
penyuluhan tentang PHBS, bahaya merokok
untuk Kesehatan
MONEY
kurang anggaran untuk
pendataan merokok
penduduk usia 10-18
mengajukan anggaran untuk pendataan sinergi
dengan PIS PK
METHODE
kurang kerjasama lintas
program dan lintas sektor
koordinasi dengan faskes jejaring Puskesmas
melalui PJ Jejaring untuk pelaporan hasil kegiatan
pemeriksaan Faskes Jejaring ke Puskesmas
MACHINE -
MATERIAL
kurang media informasi,
form survey pendataan
merokok
mengajukan anggaran untuk pengadaan Media
Penyuluhan
ENVIROMENT
lingkungan masyarakat
menganggap merokok adalah
hal biasa dan bukan masalah
kesehatan
penyuluhan tentang PHBS, bahaya merokok untuk
Kesehatan
ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT
NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL
8
Puskesmas dan
jejaringnya /faskes
diwilayahnya
melayani Upaya
Berhenti Merokok
(UBM)
MAN
tenaga kesehatan belum dilatih
menjadi konsultan upaya berhenti
merokok
mengajukan pelatihan untuk nakes
mengikuti pelatihan konsultan UBM
MONEY
tidak ada anggaran untuk
pembentukan UBM dan sosialisasi
UBM di Faskes Jejaring
mengajukan anggaran untuk
pembentukan dan sosialisasi UBM di
Faskes dan Jejaring
METHODE
kurang kerjasama lintas program dan
lintas sektor serta Jejaring Faskes
dalam wilayah
koordinasi dengan faskes jejaring
Puskesmas melalui PJ Jejaring untuk
pembentukan UBM
MACHINE
belum ada ruangan khusus untuk
UBM
pembentukan ruangan Unit UBM
MATERIAL
kurangnya media informasi,Leaflet,
Poster dll
mengajukan anggaran untuk pengadaan
media informasi UBM
ENVIROME
NT
lingkungan masyarakat menganggap
merokok adalah hal biasa dan bukan
masalah Kesehatan
penyuluhan tentang PHBS, bahaya
merokok untuk Kesehatan
ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT
NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL
9
Pencatatan dan
Pelaporan
MAN
Keterbatasan tenaga entri, tidak
ada tenaga TI
Mengembangkan aplikasi rekap manual yang
bisa menjawab kebutuhan laporan excel SPM
dan Surveilans PTM (sudah dikembangkan
sejak 2018 – 2020 dengan pihak lain)
MONEY
Tidak ada anggaran operator entri
data
Mengajukan kebutuhan tenaga yang paham TI
untuk kecepatan rekapitulasi dan pelaporan
METHODE
Belum dibuat aplikasi rekapitulasi
data manual yang menimbulkan
keterlambatan pelaporan bulanan
rekap excel SPM dan Surveilans PTM
Mengadvokasi tenaga lain untuk membantu entri
data ke aplikasi ASIK yaitu Tim Posbindu per
kelurahan yang juga merupakan Tim Pendataan
Keluarga Sehat
MACHINE
Banyaknya aplikasi pelaporan
(Website surveilans PTM, ASIK,
Rekap Excel SPM, Rekap Excel
Surveilans PTM)
MATERIAL
Banyaknya target sasaran dan data
untuk diperiksa dan dientri
ENVIRONME
NT
Belum memiliki ruang
khusus/kantor program P2PTM
(masih tergabung dengan pelayanan
lain)
GETUK RINDU (Gerakan Masyarakat Untuk
Berolahraga dan Posbindu
 1. SENAM PEREGANGAN
 2. PENYULUHAN KESEHATAN PTM DAN KEBUGARAN
 3. POSBINDU
 Petugas: Promkes, Kesehatan Olahraga, Laboratorium, Perawat/Bidan,
Perkesmas
 Lintas sektor : Camat, Lurah, Kader
 Pencatatan pelaporan :
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1ijjYPA2hdFeNWcmJu0xEU5f1ykJEC
-Zi/edit?usp=drivesdk&ouid=117596246327720742235&rtpof=true&sd=true
TUJUAN
 Tujuan kegiatan upaya Pencegahan dan
Pengendalian PTM (P2PTM) adalah upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kemauan
masyarakat untuk aktif berperan serta dalam
upaya mendeteksi dini faktor risiko PTM baik yang
dimiliki sendiri, keluarga, maupun di lingkungan
tempat tinggalnya serta tindaklanjutnya. Upaya ini
dilakukan dengan pendampingan oleh petugas
kesehatan yang difasilitasi oleh kader kesehatan
dengan jadwal yang telah disepakati bersama.
Adapun kriteria sasaran kegiatan adalah warga
MANFAAT
 Kegiatan P2PTM ini memiliki manfaat bagi masyarakat
yaitu meningkatkan kemampuan masyarakat menentukan
lebih awal langkah-langkah pencegahan penyakit tidak
menular dengan mengetahui faktor risikonya. Selain itu
kegiatan P2PTM yang berbentuk Posbindu bermanfaat
membantu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat
yang berdomisili jauh dari Puskesmas dan memudahkan
keterjangkauan bagi warga yang memiliki keterbatasan
fisik/kecacatan atau kelemahan seperti warga usia lanjut.
 Kegiatan posbindu bagi program kesehatan lainnya juga
dapat membantu meningkatkan capaian program Terkait
dengan mendapatkan informasi data-data kesehatan pasien
Kegiatan Posbindu PTM Umum
Kader Posbindu Aktif
Kunjungan Rumah Penderita PTM
Posbindu Khusus Guru dan Pembinaan KTR
Sekolah
Video Kegiatan terkait P2PTM
Link video Getuk Rindu
https://youtu.be/qIL3eCNWz68
Link video panduan pemeriksaan Kesehatan bagi petugas
 https://youtu.be/BCGL4sTLzlA
 Link video giat Posbindu integrasi dengan vaksinasi COVID
 https://youtu.be/-tk1gDTpRLU
 Link video giat Posbindu Khusus pada Guru Sekolah (SMPN 4 Jember)
 https://youtu.be/mmzVyw_9nM0
 Link video Senam Peregangan Puskesmas Patrang
 https://youtu.be/M9lY8qMC4EE
 Link video senam Bersama pegawai Puskesmas Patrang
PENUTUP
 Program P2PTM mempunyai peran yang sangat penting dalam pencegahan penyakit tidak
menular untuk melindungi masyarakat sehat tetap sehat, dan bagi mereka yang menyandang
PTM tetap memiliki kualitas hidup yang baik. Kegiatan ini dilakukan melalui edukasi, deteksi
dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM. Upaya ini dimaksudkan untuk
membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap adanya faktor risiko PTM yang
akan menimbulkan ancaman peningkatan kasus PTM, kecacatan, kematian dini di masyarakat
di masa mendatang. Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini maka faktor risiko PTM
dapat dikendalikan sehingga tindak lanjut dan pengobatan akan lebih efektif. Hal ini
mengurangi beban pembiayaan kesehatan yang ditimbulkan akibat PTM sehingga ancaman
hambaan pertumbuhan ekonomi Negara dapat dihindari.
 Pelaksanaan program P2PTM sangat memerlukan dorongan dan pembinaan dari tenaga
kesehatan, serta dukungan lintas sektor seperti pimpinan masyarakat, kelompok organisasi,
serta petugas pelaksana P2PTM. Efektifitas dan optimalisasi penyelenggaraan program
P2PTM juga memerlukan keterlibatan dan peran aktif dari berbagai pihak serta dukungan,
fasilitasi dan pembinaan berkesinambungan.
P2PTM

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie P2PTM

Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxrenysj
 
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptxRUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptxMayaAgustin7
 
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptxheni292343
 
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxpuskesmastambakaji
 
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxfc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxAchmadMubaroq1
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptxrosintauli1
 
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptxStevieArdiantoNappoe
 
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaMi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaagus laogi
 
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptxBLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptxDoniPratama25
 
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...EarlyOktaPratama
 
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docxWartiYes
 
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxTRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxZigBgmiress
 
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxPosyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxHanggaraKiran
 
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptxPENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptxmutiadewikurniati
 
FKTP LINSEK.pptx
FKTP LINSEK.pptxFKTP LINSEK.pptx
FKTP LINSEK.pptxresna adtya
 
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxMATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxpromkesdkk42
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangantitisdwina
 
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdfYuliusSd
 

Ähnlich wie P2PTM (20)

Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptx
 
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptxRUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
 
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
 
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
 
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxfc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptx
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
 
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
 
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaMi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
 
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptxBLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
 
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
 
sex
sexsex
sex
 
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
1.PEDOMAN POSBINDU EDIT.docx
 
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptxTRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
TRANSFORMASI KESEHATAN_Bid Kesmas edit.pptx
 
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxPosyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
 
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptxPENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
 
Konsep puskesmas
Konsep puskesmasKonsep puskesmas
Konsep puskesmas
 
FKTP LINSEK.pptx
FKTP LINSEK.pptxFKTP LINSEK.pptx
FKTP LINSEK.pptx
 
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptxMATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
MATERI Pelembagaan LKD posyandu2.pptx
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 

Kürzlich hochgeladen (11)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 

P2PTM

  • 1. PENGELOLAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR OLEH DIAN TUNGGUL SANTOSO, A.Md.Kep
  • 2. VISI MISI "Wes wayahe Puskesmas Patrang memberikan pelayanan yang bermutu, bersinergi, berkolaborasi, dan berakselerasi menuju masyarakat Patrang yang sehat" 1. Memberdayakan sumber daya manusia di puskesmas dan masyarakat 2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat 3. Menjalankan kegiatan puskesmas sesuai fungsinya dengan melibatkan lintas sektor yang ada VISI & MISI PUSKESMAS PATRANG
  • 3. MOTTO UPTD. Puskesmas PATRANG “KESEHATAN ANDA ADALAH PRIORITAS KAMI”
  • 4. TATA NILAI “OKE” UPTD. Puskesmas PATRANG OPTIMIS KERJA SAMA EMPATI O = OPTIMIS K = Kerjasama E = Empati
  • 5. LUAS WILAYAH : Wilayah UPTD. Puskesmas Patrang terbagi dalam 3 (Tiga) Kelurahan (Gebang, Jember Lor, Patrang) KEPENDUDUKAN : Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Patrang sekitar 65.583 jiwa. Jumlah keluarga sasaran PISPK sekitar 20.620 keluarga KATEGORI : PUSKESMAS PERKOTAAN STATUS : PUSKESMAS RAWAT INAP “Kesehatan Anda Adalah Prioritas Kami” GAMBARAN UPTD. PUSKESMAS PATRANG
  • 6. DATA DASAR PUSKESMAS NO KELURAHAN JML PENDUDUK JML KK 1 GEBANG 26.780 8.548 2 PATRANG 18.546 5.800 3 JEMBER LOR 20.257 6.272 JUMLAH 65.583 20.620 No Kelurahan Jumlah Sekolah PAUD /TK/ RA SD/MI SMP/ MTS SLTA/ MA 1 Gebang 11 / 2 6 / 2 1 / 2 1 / 2 2 Patrang 9 / 0 4 / 0 2 / 0 7 / 0 3 Jember Lor 8 / 0 9 / 0 4 / 1 3 / 1 Jumlah 28 / 2 19 / 2 7 / 3 11 / 3 DATA UPTD. PUSKESMAS PATRANG BERDASARKAN PROYEKSI PENDUDUK
  • 7. KEGIATAN UKBM No Kegiatan UKBM Patrang 1. Posyandu Balita 76 2. Posyandu Lansia 10 3. Posbindu 3 4. Jumlah Kader Posyandu Balita 380 5. Jumlah Kader Posyandu Lansia 25 6. Jumlah Kelompok Usia Lanjut 5 7. Jumlah Kelompok Batra 7 8. Poskestren 2 9. Desa Siaga 3
  • 8. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) NO JENIS PATRANG 1. Dokter 2 2. Dokter Gigi 2 3. Tata Usaha 0 4. Perawat 14 5. Bidan 16 6. Tenaga PROMKES 1 7. Tenaga Epidemiolog 1 8. Tenaga Kesehatan Lingkungan 1 9. Ahli Tehnologi Laboratorium Medik 1 10. Tenaga Gizi 2 11. Tenaga Kefarmasian 2 12. Tenaga Administrasi 4 13. Pekarya 3 14. Tenaga Satuan Pengamanan 1 15. Sopir Ambulan 5
  • 9. JENIS-JENIS PELAYANAN UKM UKM ESENSIAL • PROMOSI KESEHATAN • KESEHATAN LINGKUNGAN • KIA-KB • UKS • GIZI • P2PM • P2PTM • IVA Mobile • SURVEILANS • IMUNISASI • Kesehatan Lansia • Kesehatan Jiwa • Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PHN) UKM PENGEMBANGAN • Kesehatan Matra • Kesehatan Gigi Masyarakat • Kesehatan Kerja • Kesehatan Indera • Kesehatan Tradisional • Kesehatan Olah Raga • Pelayanan SERABI BUMIL ASIK Mobile (ANC Terpadu, PITC Mobile, Kes Gilut)
  • 10. JENIS-JENIS PELAYANAN UKP • Peayanan Unit Gawat Darurat 24 jam • Pelayanan Kefarmasian 24 jam • Pelayanan Ambulance 24 jam • Pelayanan Pendaftaran • Pelayanan Umum • Pelayanan TB • Pelayanan Laboratorium • Pelayanan Gigi dan Mulut • Pelayanan KIA-KB dan Imunisasi • Konsultasi Gizi dan Klinik Sanitasi • Pelayanan MTBS
  • 11. BIODATA 1. Nama : DIAN TUNGGUL SANTOSO 2. NIP : 198205082006041022 3. Tempat/Tanggal Lahir : LUMAJANG, 8 MEI 1982 4. Nomor HP : 085334563458 5. Email : dnsantoso89@gmail.com 6. Pangkat/Golongan PNS : Penata Muda / IIIa (2022-sekarang) 7. Jenis Kelamin : Laki-Laki 8. Agama : Islam 9. Pendidikan terakhir : DIII Keperawatan AKPER Kabupaten Lumajang (2003) 10. NIRA PPNI : 35090201908 (anggota DPK PPNI Kaliwates) 11. Jabatan Program UPTD Puskesmas Patrang : Koordinator P2PTM, KesOrga (2018 – 2022) Kepala TU (2021-sekarang) Ketua Mutu (2018-2022)
  • 12. PELATIHAN FASILITATOR PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR BAGI KADER POSYANDU - 2022
  • 13. LATAR BELAKANG  Indonesia mengalami eskalasi penyakit tidak menular yang dramatis. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 dan 2013 menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan secara bermakna, diantaranya prevalensi penyakit stroke meningkat dari 8,3 per mil pada 2007 menjadi 12,1 per mil pada 2013. Lebih lanjut diketahui bahwa 61 persen dari total kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM) seperti kardiovaskuler, kanker, diabetes dan PPOK. Tingginya prevalensi PTM perlu menjadi perhatian oleh karena berpotensi pada meningkatnya prevalensi obese yang erat kaitannya dengan peningkatan kejadian penyakit tidak menular.   Peningkatan prevalensi PTM berdampak terhadap peningkatan beban pembiayaan kesehatan yang harus ditanggung Negara dan Masyarakat. Penyandang PTM memerlukan biaya yang relative mahal, terlebih bila kondisinya berkembang semakin lama dan terjadi komplikasi.   PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik, dan konsumsi minuman beralkohol. Mencegah dan mengendalikan fakor risiko relative lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan PTM.   Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk berpartisipasi dalam pengendalian faktor risiko PTM dan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksi dini, pemantauan faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya.
  • 14. Bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan deteksi dini faktor risiko PTM adalah Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular yang biasa disingkat dengan istilah Posbindu PTM. Posbindu PTM merupakan wadah kegiatan masyarakat dalam kegiatan upaya P2PTM. Selain deteksi faktor risiko di Posbindu PTM, juga dilakukan upaya perubahan perilaku merokok melalui pembinaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) terutama di lingkungan sekolah. Dalam kegiatan pembinaan KTR, dilakukan wawancara kepada peserta didik untuk mengetahui penyebab perilaku berisiko, kemungkinan upaya perubahan menuju perbaikan perilaku sehat, serta komitmen untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah. GAMBARAN KEGIATAN
  • 15. Upaya deteksi dini faktor risiko PTM di dalam pelayanan kesehatan perseorangan adalah kegiatan pemeriksaan status faktor risiko PTM terhadap para pengunjung berusia > 15 tahun yang ingin dilayani di Puskesmas. Adapun istilah untuk kegiatan P2PTM dalam gedung adalah Surveilans PTM di Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama yang biasa disingkat Surveilans FKTP. Dalam pelaksanaan Surveilans FKTP, Puskesmas melibatkan jejaringnya untuk meningkatkan data cakupan hasil pemeriksaan.
  • 16. INDIKATOR PROGRAM No Indikator Program 1 Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 2 Persentase merokok penduduk usia 10 - 18 tahun 3 FKTP yang menyelenggarakan layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) 4 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 5 Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 tahun 6 Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan usia 30-50 tahun atau perempuan yang memiliki riwayat seksual aktif 7 Yankes Hipertensi sesuai standar 8 Yankes DM sesuai standar
  • 17. URAIAN TUGAS 1. Menyusun pedoman, Standart Oprasional Prosedur (SOP) pelaksanaan kegiatan Program PTM dan melakukan kajian ulang secara periodik pada rencana kerja program PTM dan melaksanakan kegiatan program PTM sesuai Rencana Kerja 2. Membuat materi penyuluhan, media penyuluhan PTM 3. Melaksanakan penyuluhan PTM dikelompok 4. Melakukan kegiatan screening PTM pada kelompok masyarakat diwilayah kerja melalui Posbindu Desa 5. Melakukan kegiatan screening PTM berintergrasi dengan kegiatan vaksinasi covid-19, posyandu balita, posyandu lansia, pusling, UKS, TB, Kesehatan Indera, Promkes, Kespro dan BP di Puskesmas 6. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standart pada masyarakat usia produktif target 100%, pada penderita Diabetes Melitus target 100% dan pada pendeita Hipertensi target 100% sesuai dengan PMK No 4 Tahun 2021 7. Melakukan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara melalui IVA dan SADANIS, yang merupakan salah satu indikator pelayanan kesehatan pada masyarakat usia produktif (PMK No 4 Tahun 2021) 8. Melakukan deteksi dini IVA dan SADANIS pada 25% wanita usia 30-50 tahun di wilayah puskesmas 9. Melakukan observasi dan screening merokok dalam penerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Puskesmas dan jejaringnya /faskes (Klinik dan DPM) diwilayahnya 10. Melakukan observasi dan screening merokok dalam penerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di 70% sekolah (SD/SPM/SMA sederajat) diwilayahnya 11. Mengisi, melengkapi dan melaporkan semua kegiatan PTM, IVA dan KTR ke Dinas Kesehatan Kabupaten dalam bentuk rekap maupun data by name di Portal Web PTM
  • 18. Kegiatan deteksi dini FR PTM salah satunya adalah Posbindu PTM 1. Wawancara Riwayat Kesehatan meliputi Riwayat penyakit, perilaku merokok, dan gaya hidup sehat 2. Pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, dan tekanan darah 3. Pemeriksaan gula darah, serta kolesterol prioritas bagi usia lanjut 4. Konsultasi hasil pengukuran dan pemeriksaan Kesehatan 5. Tindak lanjut, berupa pemberian saran kegiatan atau modifikasi gaya hidup sehat yang sesuai kebutuhan dan pemberian rekomendasi rujukan jika hasil pemeriksaan mengindikasikan untuk dilakukan pemeriksaan/pengobatan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan. 6. Pencatatan dan pelaporan
  • 19. PENCAPAIAN KEGIATAN 2021 2022 ANALISIS TARGET CAPAIAN (%) TARGET CAPAIAN (%) KESENJANGAN KESIMPULAN Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR 100% 21,3 100% 65,6 44,30 NAIK Persentase merokok penduduk usia 10 - 18 tahun 100% 0 100% 6 6,00 NAIK FKTP yang menyelenggarakan layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) 100% 0 100% 50 50,00 NAIK Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 100% 10,6 100% 22,68 12,08 NAIK Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 tahun 100% 13,3 100% 28,2 14,90 NAIK Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan usia 30-50 tahun atau perempuan yang memiliki riwayat seksual aktif 100% 0 100% 2,05 2,05 NAIK Yankes Hipertensi sesuai standar 100% 0 100% 24,0 24,01 NAIK Yankes DM sesuai standar 100% 0 100% 45,2 45,17 NAIK
  • 20. ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL 1 Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 tahun MAN : kurang kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini FR PTM. Penyuluhan deteksi dini FR PTM kurangnya sosialisasi petugas tentang pentingya deteksi dini FR PTM. belum terbentuk tim pelaksana Posbindu di setiap Kelurahan Membuat SK Tim pelaksana Posbindu di masing masing Kelurahan yang juga melibatkan kader posbindu / posyandu / tokoh masyarakat; berintegrasi dengan program Kesehatan Olahraga membentuk Program Inovasi GETUK RINDU (Gerakan Masyarakat Untuk Berolahraga dan Posbindu) MONEY : kurangnya anggaran untuk kegiatan deteksi dini FR PTM (transport petugas dan kader posbindu) mengajukan anggaran Perjadin untuk kegiatan Posbindu baik Posbindu Umum maupun Posbindu Khusus; mengadakan penarikan biaya pemeriksaan yang disepakati dengan kader dan tokoh masyarakat untuk tunjangan transport kader dan kekurangan alkes dan BMHP karena giat deteksi dini luar Gedung tidak bisa dibantu secara memadai dengan anggaran Kapitasi JKN/APBD. METHODE : kurangnya kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor kolaborasikan setiap kegiatan Puskesmas dengan kegiatan deteksi dini Posbindu, dan setiap kegiatan melaporkan hasil kegiatannya kepada PJ PTM MACHINE : terbatasnya jumlah alkes Kolaborasi dengan Linsek dalam pengagendaan kegiatan kegiatan di masyarakat MATERIAL ; terbatasnya BMHP . Terbatasnya media informasi penyuluhan, terbatasnya form pemeriksaan mengajukan anggaran untuk pengadaan alkes sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM ENVIROMEN T : banyaknya faskes di wilayah Pkm Patrang sehingga banyak masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Faskes lain mengajukan anggaran untuk pengadaan BMHP, media penyuluhan (poster, Banner, leaflet) sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM
  • 21. ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL 2 Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun mendapatk an skrining kesehatan sesuai standar MAN : kurang kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini FR PTM. Penyuluhan deteksi dini FR PTM kurangnya sosialisasi petugas tentang pentingya deteksi dini FR PTM. belum terbentuk tim pelaksana Posbindu di setiap Kelurahan Membuat SK Tim pelaksana Posbindu di masing masing Kelurahan MONEY : kurangnya anggaran untuk kegiatan deteksi dini FR PTM mengajukan anggaran Perrjadin untuk kegiatan Posbindu baik Posbindu Umum maupun Posbindu Khusus METHODE : kurangnya kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor kolaborasikan setiap kegiatan Puskesmas dengan kegiatan deteksi dini Posbindu, dan setiap kegiatan melaporkan hasil kegiatannya kepada PJ PTM MACHINE : terbatasnya jumlah alkes Kolaborasi dengan Linsek dalam peng agendaan kegiatan kegiatan di masyarakat MATERIAL ; terbatasnya BMHP. Terbatasnya media informasi penyuluhan, terbatasnya form pemeriksaan mengajukan anggaran untuk pengadaan alkes sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM ENVIROMENT : banyaknya faskes di wilayah Pkm Patrang sehingga banyak masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Faskes lain mengajukan anggaran untuk pengadaan BMHP, media penyuluhan (poster, Banner, leaflet) sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM
  • 22. ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL 3 Deteksi Dini Kanker Leher rahim dan kanker Payudara pada wanita usia 30 - 50 tahun MAN : kurang kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker rahim dan payudara Penyuluhan deteksi dini FR PTM kurangnya sosialisasi petugas tentang pentingya deteksi dini kanker rahim dan payudara belum terbentuk tim pelaksanadetesi dini kanker payudara dan rahim di setiap Kelurahan Membuat SK Tim pelaksana Posbindu di masing masing Kelurahan MONEY : kurangnya anggaran untuk kegiatan deteksi dini kanker rahim dan sadari mengajukan anggaran Perjadin untuk kegiatan IVA METHODE : kurangnya kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor kolaborasikan setiap kegiatan Puskesmas dengan kegiatan deteksi dini , dan setiap kegiatan melaporkan hasil kegiatannya kepada PJ PTM MACHINE : terbatasnya jumlah alkes Kolaborasi dengan Linsek dalam peng agendaan kegiatan kegiatan di masyarakat MATERIAL ; terbatasnya BMHP. Terbatasnya media informasi penyuluhan, terbatasnya form pemeriksaan mengajukan anggaran untuk pengadaan alkes sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM ENVIROMENT : banyaknya faskes di wilayah Pkm Patrang sehingga banyak masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Faskes lain mengajukan anggaran untuk pengadaan BMHP, media penyuluhan (poster, Bnanner, leaflet) sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM
  • 23. ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL 4 Yankes Hipert ensi sesuai standar MAN : kurang kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini FR PTM. Penyuluhan deteksi dini FR PTM kurangnya sosialisasi petugas tentang pentingya deteksi dini FR PTM. belum terbentuk tim pelaksana Posbindu di setiap Kelurahan Membuat SK Tim pelaksana Posbindu di masing masing Kelurahan MONEY : kurangnya anggaran untuk kegiatan deteksi dini FR PTM mengajukan anggaran Perrjadin untuk kegiatan Posbindu baik Posbindu Umum maupun Posbindu Khusus METHODE : kurangnya kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor kolaborasikan setiap kegiatan Puskesmas dengan kegiatan deteksi dini Posbindu, dan setiap kegiatan melaporkan hasil kegiatannya kepada PJ PTM MACHINE : terbatasnya jumlah alkes Kolaborasi dengan Linsek dalam peng agendaan kegiatan kegiatan di masyarakat MATERIAL ; terbatasnya BMHP. Terbatasnya media informasi penyuluhan, terbatasnya form pemeriksaan mengajukan anggaran untuk pengadaan alkes sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM ENVIROMENT : banyaknya faskes di wilayah Pkm Patrang sehingga banyak masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Faskes lain mengajukan anggaran untuk pengadaan BMHP, media penyuluhan (poster, Bnanner, leaflet) sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM
  • 24. ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL 5 Yankes DM sesuai standar MAN : kurang kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini FR PTM. Punyuluhan deteksi dini FR PTM kurangnya sosialisasi petugas tentang pentingya deteksi dini FR PTM. belum terbentuk tim pelaksana Posbindu di setiap Kelurahan Membuat SK Tim pelaksana Posbindu di masing masing Kelurahan MONEY : kurangnya anggaran untuk kegiatan deteksi dini FR PTM mengajukan anggaran Perjadin untuk kegiatan Posbindu baik Posbindu Umum maupun Posbindu Khusus METHODE : kurangnya kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor kolaborasikan setiap kegiatan Puskesmas dengan kegiatan deteksi dini Posbindu, dan setiap kegiatan melaporkan hasil kegiatannya kepada PJ PTM MACHINE : terbatasnya jumlah alkes Kolaborasi dengan Linsek dalam peng agendaan kegiatan kegiatan di masyarakat MATERIAL ; terbatasnya BMHP. Terbatasnya media informasi penyuluhan, terbatasnya form pemeriksaan mengajukan anggaran untuk pengadaan alkes sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM ENVIROMENT : banyaknya faskes di wilayah Pkm Patrang sehingga banyak masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Faskes lain mengajukan anggaran untuk pengadaan BMHP, media penyuluhan (poster, Banner, leaflet) sehubungan kegiatan deteksi dini FR PTM)
  • 25. ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL 6 Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau Puskesmas melaksanaka n KTR MAN belum semua sekolah bersedia membuat SK KTR sosialisasi Peraturan Bupati tentang Kawasan tanpa Rokok MONEY kurangnya anggaran untuk kegiatan sosialisasi KTR Mengajukan anggaran untuk sosialisasi KTR METHODE Kurangnya kerjasama dengan lintas sektor khususnya dinas pendidikan dalam hal kebijakan KTR disetiap sekolah Mengusulkan pada Dinas Kesehatan untuk mensinergikan kegiatan KTR dengan dinas pendidikan MACHINE - MATERIAL terbatas media informasi, penyuluhan mengajukan anggaran untuk pengadaan Media Penyuluhan ENVIROME NT lingkungan masyarakat menganggap merokok adalah hal biasa dan bukan masalah kesehatan penyuluhan tentang PHBS, bahaya merokok untuk Kesehatan
  • 26. ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL 7 Persentas e merokok penduduk usia 10- 18 tahun MAN anak anak muda mulai terbiasa merokok dan menganggap bukan perilaku yang tidak sehat penyuluhan tentang PHBS, bahaya merokok untuk Kesehatan MONEY kurang anggaran untuk pendataan merokok penduduk usia 10-18 mengajukan anggaran untuk pendataan sinergi dengan PIS PK METHODE kurang kerjasama lintas program dan lintas sektor koordinasi dengan faskes jejaring Puskesmas melalui PJ Jejaring untuk pelaporan hasil kegiatan pemeriksaan Faskes Jejaring ke Puskesmas MACHINE - MATERIAL kurang media informasi, form survey pendataan merokok mengajukan anggaran untuk pengadaan Media Penyuluhan ENVIROMENT lingkungan masyarakat menganggap merokok adalah hal biasa dan bukan masalah kesehatan penyuluhan tentang PHBS, bahaya merokok untuk Kesehatan
  • 27. ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL 8 Puskesmas dan jejaringnya /faskes diwilayahnya melayani Upaya Berhenti Merokok (UBM) MAN tenaga kesehatan belum dilatih menjadi konsultan upaya berhenti merokok mengajukan pelatihan untuk nakes mengikuti pelatihan konsultan UBM MONEY tidak ada anggaran untuk pembentukan UBM dan sosialisasi UBM di Faskes Jejaring mengajukan anggaran untuk pembentukan dan sosialisasi UBM di Faskes dan Jejaring METHODE kurang kerjasama lintas program dan lintas sektor serta Jejaring Faskes dalam wilayah koordinasi dengan faskes jejaring Puskesmas melalui PJ Jejaring untuk pembentukan UBM MACHINE belum ada ruangan khusus untuk UBM pembentukan ruangan Unit UBM MATERIAL kurangnya media informasi,Leaflet, Poster dll mengajukan anggaran untuk pengadaan media informasi UBM ENVIROME NT lingkungan masyarakat menganggap merokok adalah hal biasa dan bukan masalah Kesehatan penyuluhan tentang PHBS, bahaya merokok untuk Kesehatan
  • 28. ANALISIS DAN RENCANA TINDAK LANJUT NO PRIORITAS MASALAH ANALISA PENYEBAB MASALAH (Man, Money, Methode, Machine, Environment ) RTL 9 Pencatatan dan Pelaporan MAN Keterbatasan tenaga entri, tidak ada tenaga TI Mengembangkan aplikasi rekap manual yang bisa menjawab kebutuhan laporan excel SPM dan Surveilans PTM (sudah dikembangkan sejak 2018 – 2020 dengan pihak lain) MONEY Tidak ada anggaran operator entri data Mengajukan kebutuhan tenaga yang paham TI untuk kecepatan rekapitulasi dan pelaporan METHODE Belum dibuat aplikasi rekapitulasi data manual yang menimbulkan keterlambatan pelaporan bulanan rekap excel SPM dan Surveilans PTM Mengadvokasi tenaga lain untuk membantu entri data ke aplikasi ASIK yaitu Tim Posbindu per kelurahan yang juga merupakan Tim Pendataan Keluarga Sehat MACHINE Banyaknya aplikasi pelaporan (Website surveilans PTM, ASIK, Rekap Excel SPM, Rekap Excel Surveilans PTM) MATERIAL Banyaknya target sasaran dan data untuk diperiksa dan dientri ENVIRONME NT Belum memiliki ruang khusus/kantor program P2PTM (masih tergabung dengan pelayanan lain)
  • 29. GETUK RINDU (Gerakan Masyarakat Untuk Berolahraga dan Posbindu  1. SENAM PEREGANGAN  2. PENYULUHAN KESEHATAN PTM DAN KEBUGARAN  3. POSBINDU  Petugas: Promkes, Kesehatan Olahraga, Laboratorium, Perawat/Bidan, Perkesmas  Lintas sektor : Camat, Lurah, Kader  Pencatatan pelaporan : https://docs.google.com/spreadsheets/d/1ijjYPA2hdFeNWcmJu0xEU5f1ykJEC -Zi/edit?usp=drivesdk&ouid=117596246327720742235&rtpof=true&sd=true
  • 30. TUJUAN  Tujuan kegiatan upaya Pencegahan dan Pengendalian PTM (P2PTM) adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk aktif berperan serta dalam upaya mendeteksi dini faktor risiko PTM baik yang dimiliki sendiri, keluarga, maupun di lingkungan tempat tinggalnya serta tindaklanjutnya. Upaya ini dilakukan dengan pendampingan oleh petugas kesehatan yang difasilitasi oleh kader kesehatan dengan jadwal yang telah disepakati bersama. Adapun kriteria sasaran kegiatan adalah warga
  • 31. MANFAAT  Kegiatan P2PTM ini memiliki manfaat bagi masyarakat yaitu meningkatkan kemampuan masyarakat menentukan lebih awal langkah-langkah pencegahan penyakit tidak menular dengan mengetahui faktor risikonya. Selain itu kegiatan P2PTM yang berbentuk Posbindu bermanfaat membantu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang berdomisili jauh dari Puskesmas dan memudahkan keterjangkauan bagi warga yang memiliki keterbatasan fisik/kecacatan atau kelemahan seperti warga usia lanjut.  Kegiatan posbindu bagi program kesehatan lainnya juga dapat membantu meningkatkan capaian program Terkait dengan mendapatkan informasi data-data kesehatan pasien
  • 33.
  • 36. Posbindu Khusus Guru dan Pembinaan KTR Sekolah
  • 37. Video Kegiatan terkait P2PTM Link video Getuk Rindu https://youtu.be/qIL3eCNWz68 Link video panduan pemeriksaan Kesehatan bagi petugas  https://youtu.be/BCGL4sTLzlA  Link video giat Posbindu integrasi dengan vaksinasi COVID  https://youtu.be/-tk1gDTpRLU  Link video giat Posbindu Khusus pada Guru Sekolah (SMPN 4 Jember)  https://youtu.be/mmzVyw_9nM0  Link video Senam Peregangan Puskesmas Patrang  https://youtu.be/M9lY8qMC4EE  Link video senam Bersama pegawai Puskesmas Patrang
  • 38. PENUTUP  Program P2PTM mempunyai peran yang sangat penting dalam pencegahan penyakit tidak menular untuk melindungi masyarakat sehat tetap sehat, dan bagi mereka yang menyandang PTM tetap memiliki kualitas hidup yang baik. Kegiatan ini dilakukan melalui edukasi, deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM. Upaya ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap adanya faktor risiko PTM yang akan menimbulkan ancaman peningkatan kasus PTM, kecacatan, kematian dini di masyarakat di masa mendatang. Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini maka faktor risiko PTM dapat dikendalikan sehingga tindak lanjut dan pengobatan akan lebih efektif. Hal ini mengurangi beban pembiayaan kesehatan yang ditimbulkan akibat PTM sehingga ancaman hambaan pertumbuhan ekonomi Negara dapat dihindari.  Pelaksanaan program P2PTM sangat memerlukan dorongan dan pembinaan dari tenaga kesehatan, serta dukungan lintas sektor seperti pimpinan masyarakat, kelompok organisasi, serta petugas pelaksana P2PTM. Efektifitas dan optimalisasi penyelenggaraan program P2PTM juga memerlukan keterlibatan dan peran aktif dari berbagai pihak serta dukungan, fasilitasi dan pembinaan berkesinambungan.