SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
TUGAS MAKALAH
TENTANG
EKONOMI MAKRO
OLEH :
ANI SULISTIANI
NPM. 13610013
PROGRAM S1 MANAJEMEN EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Ilmu Ekonomi Makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang
mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara
keseluruhan. Tujuan ilmu ekonomi makro adalah untuk memahami
peristiwa/fenomena ekonomi dan untuk memperbaiki kebijakan ekonomi.
Dari sini didiperoieh gambaran bahwa ilmu ekonomi makro bukanlah
alat/doktrin perekonomian akan tetapi metode yang berguna untuk
membantu mengembangkan pemikiran tentang bagaimana cara bekerja dan
memperbaiki kondisi perekonomian. Hubungan yang dipelajari dalam
ekonomi makro adalah hubungan kausal antara variabel-variabel aggregatif
(keseluruhan). Di antara variabel-variabel yang dimaksudkan adalah tingkat
pendapatan nasional, konsumsi rumah tangga, investasi nasional
(pemerintah maupun swasta), tingkat tabungan, belanja pemerintah, tingkat
harga-harga umum , jumlah uang yang beredar (inflasi), tingkat bunga,
kesempatan kerja, neraca pembayaran (export dan import) dan lain-lain
Dapat kita sebutkan satu per satu apa yang menjadi bagian dari
ekonomi makro yang mempengaruhi ekonomi nasional adalah rendahnya
pertumbuhan ekonomi, kemiskinan & pengangguran, inflasi, rendahnya nilai
kurs rupiah, krisis energi, defisit APBN, juga ketimpangan neraca
perdagangan dan pembayaran menjadi permasalahan ekonomi nasional
dewasa ini. Pembahasan dan pemecahan masalah diatas sangat diperlukan saat
ini untuk mencapai tujuan negara itu sendiri yaitu mensejahterakan rakyatnya.
II. Identifikasi Masalah
 Masalah jangka pendek atau kadang disebut juga masalah stabilisasi.
Masalah ini berhubungan dengan bagaimana men"drive" perekonomian
dari suatu periode ke periode berikutnya dalam jangka pendek (bulan,
tahun) agar dapat terhindar dari "penyakit" ekonomi makro yang utama
yaitu :
a. Inflasi yang besar dan berkepanjangan,
b. Tingkat pengangguran terbuka yang besar,
c. Ketimpangan dalam neraca pembayaran
 Masalah jangka panjang atau kadang disebut juga sebagai masalah
pertumbuhan. Masalah ini berhubungan dengan bagaimana men"drive"
perekonomian agar tetap berada dalam kondisi keserasian antara
2
pertumbuhan Jumlah penduduk pertambahan kapasitas produksi dan
tersedianya dana untuk investasi < Dengan program penggalakan
tabungan masyarakat).
III. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh permasalahan ekonomi makro pada
perekonomian nasional Indonesia saat ini ?
IV. Tujuan
1. Mengetahui pengertian ekonomi makro.
2. Mengetahui indikator ekonomi makro serta pengaruh
permasalahan ekonomi makro pada perekonomian nasional dan
penerapan kebijakan pemerintah untuk menangani
permasalahan tersebut.
3
BAB II
PEMBAHASAN
EKONOMI MAKRO
A. Pengertian Ekonomi Makro
Ekonomi makro atau makro-ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan. Makro-ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi
banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk
menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti
pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan
neraca yang berkesinambungan.
Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua
area penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini kegiatan untuk mempelajari sebab
dan akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan
kegiatan untuk mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka
panjang (peningkatan pendapatan nasional). Model makro-ekonomi yang ada dan
prediksi-prediksi yang ada jamak digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar
untuk membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan ekonomi dan strategi bisnis.
A.1 Masalah Dan Tujuan Ekonomi Makro
A.1.1 Masalah-masalah dalam ekonomi makro
A. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku
dalam suatu perekonomian. Setiap negara mengalami inflasi, namun
dalam tingkat yang berbeda-beda . Secara sederhana inflasi diartikan
sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus
menerus.Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat
disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan
kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut
deflasi.
Dampak negatif inflasi yang utama adalah kecenderungan
menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat, yaitu
mereka yang berpenghasilan tetap.Inflasi biasanya lebih cepat terjadi
dibanding kenaikan upah mereka yang berpenghasilan tetap tersebut,
sehingga kemampuan riil dari pendapatan mereka makin turun akibat
adanya inflasi. Faktor-faktor yang menyebabkan inflasi adalah :
a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja.
c. Kenaikan harga barang impor.
4
d. Penambahan penawaran uang.
e. Kekacauan politik dan ekonomi.
A. Pengangguran
Jumlah pengangguran di sebuah ekonomi diukur dengan angka
pengangguran, yaitu persentase pekerja-pekerja tanpa pekerjaan yang
ada didalam angkatan kerja.Angkatan kerja hanya memasukan
pekerja yang aktif mencari kerja.Orang-orang pensiunan, mengejar
pendidikan atau yang tidak mendapat dukungan mencari kerja karena
ketiadaan prospek kerja, tidaklah termasuk didalam angkatan kerja.
Angkatan kerja sendiri merupakan penduduk usia kerja (15 tahun
keatas) yang bekerja, atau memiliki pekerjaan namun sementara tidak
bekerja, dan orang-orang yang mencari pekerjaan.
Pengangguran sendiri bisa dibagi menjadi beberapa tipe yang
semuanya berkaitan dengan sebab-sebab yang berbeda
pula.Pengangguran klasikal terjadi ketika gaji karyawan terlalu tinggi
sehingga pengusaha tidak berani memperkerjakan karyawan lebih
dari yang sudah ada.Gaji bisa menjadi terlalu tinggi karena peraturan
upah minimum atau adanya aktifitas serikat pekerja.Pengangguran
friksional terjadi apabila ada lowongan pekerjaan untuk pekerja tetapi
waktu untuk mencarinya menyebabkan adanya periode dimana si
pekerja tersebut menjadi pengangguran.Pengangguran struktural
meliputi beberapa jenis penyebab pengangguran termasuk
ketidakcocokan antara kemampuan pekerja dan kemampuan yang
dicari oleh pekerjaan yang ada.
Dampak negatif pengangguran terhadap perekonomian secara
umum antara lain :
a. Masyarakat tidak dapat memaksimalkan kesejahteraan
yang dicapai,
b. Pendapatan pajak pemerintah rendah,
c. Melemahkan pertumbuhan ekonomi
B. Neraca Pembayaran yang Timpang
Neraca pembayaran atau Balance of Payment (BOP) adalah
catatan tentang transaksi ekonomi internasional suatu negara
terhadap negara lainnya dalam kurun wakta tertentu (umumnya
dalam periode 1 tahun). DaJam BOP ini akan terlihat
kemampuan/produktivitas penduduk suatu negara terhadap
penduduk negara lainnya yang tercermin dari defisit atau
surplusnya suatu perdagangan dan keluar masuk modal. Sepintas
jfcan sangat menguntungkan bila BOP suatu negira mengalami
5
surplus, dan sangat merugikan bila defisit, akan tetapi tidak
demikian kenyataan dalam politik ekonominya.
C. Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi
Secara teori pertumbuhan penduduk yang besar bila dikuti
oleh tingkat produktivitas yang tinggi akan menyebabkan tingkat
pertumbuhan ekonomi tinggi. Tingginya pertumbuhan ekonomi
akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan tingkat
pendidikan dan pada akhirnya akan mampu memperbaiki mutu
dan citra hidup. Akan tetapi masalahnya bukanlah disitu,
melainkan ternyata media berupa tanah (bumi) ini tidaklah
bertambah dan bila ekploitasi betjalan terus menerus tanpa
memperhatikan daya dukung dan daya tahannya maka akan
secara cepat pula kemampuannya menurun dan bila ini
diteruskan akan berdampak pada pemiskinan/bencana évolutif.
Untuk menghindari agar kejadian ini tidak cepat terjadi maka
setiap pemerintah suatu negara menjalankan program
kependudukan untuk mengatur jumlah kelahiran agar daya
dukung ekonomi dapat seirama dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan.
D. Peningkatan Kapasitas Produksi (Kapasitas Produksi
yang Rendah)
Peningkatan kapasitas produksi berhubungan dengan tingkat
investasi dan investasi berhubungan dengan tingkat tabungan
masyarakat, sedangkan tingkat tabungan masyarakat
berhubungan dengan tingkat pendapatan dan konsumsinya. Jadi
bila kapasitas produksi ingin ditingkatkan maka tabungan
haruslah juga ditingkatkan agar investasi dapat pula
ditingkatkan. Masalah yang timbul adalah bagaimanakah
menyerap kelebihan kapasitas produksi tersebut bila tabungan
masyarakat tinggi yang berarti tingkat konsumsinya relatif
rendah?. Inilah yang disebut dengan Paradoks Hemat itu. Di satu
sisi daya konsumsi masyarakat akan mendorong investor untuk
segera membuka kapasitas produksi baru (membangun pabrik,
membeli mesin-mesin), dan pembukaan kapasitas produksi ini
akan membuka dan menyerap lapangan kerja. Disisi lain
masyarakat diharapkan berhemat dengan cara memperbesar
tabungan dan dana tabungan itu akan dipergunakan untuk
investasi.
A.1.2 Tujuan Pembangunan Ekonomi Makro
6
Kebijakan ekonomi makro yang dilakukan oleh setiap negara secara
bersama-sama dilakukan oleh pemerintah dan sw asta bertuj uan untuk
mengatasi masalah-masalah yang timbul dan mungkin timbul dalam
perekonomian, di mana pemerintah sebagai regulatornya dan swasta sebagai
pelaksananya. Diharapkan dari perpaduan tersebut akan dapat tercapai
keadaan perekonomian yang diidam-idamkan seperti :
1. Tingkat Kesempatan Kerja yang Tinggi,
2. Kapasitas Produksi Nasional yang Tinggi,
3. Tingkat Pendapatan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi yang Tinggi,
4. Keadaan perekonomian yang Stabil,
5. Neraca Pembayaran Luar Negeri yang Seimbang,
6. Distribusi Pendapatan yang Merata
B. Pendapatan Nasional
B.1. Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional merupakan nilai barang akhir dan jasa akhir yang
dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun tertentu.Selain pengertian diatas,
terdapat pengertian lain mengenai pendapatan nasional, diantaranya adalah :
1)Pendapatan nasional adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh
suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya diukur dalam waktu
satu tahun.
2)Pendapatan nasional merupakan keseluruhan pendapatan yang diterima
oleh semua faktor produksi dalam suatu negara dalam satu tahun.
3)Pendapatan nasional adalah jumlah pengeluaran untuk membeli barang
dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu .
Beberapa konsep yang berhubungan dengan pendapatan nasional antara lain :
1. Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product (GDP)
Istilah lain dari pendapatan nasional adalah Produk Domestik Bruto
(PDB). Pendapatan nasional atau PDB diartikan sebagai total nilai barang
dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode
stertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar.
Di Indonesia, PDB dapat dihitung dari dua sisi pendekatan, yaitu
sektoral dan penggunaan. Dari pendekatan sektoral, PDB merupakan total
nilai tambah dari seluruh sektor ekonomi yang mencakup sektor pertanian;
pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; listrik, gas, dan air
bersih; konstruksi; perdagangan, restoran, dan hotel; pengangkutan dan
komunikasi, lembaga keuangan; dan jasa-jasa. Sedangkan dari pendekatan
penggunaan, PDB merupakan total nilai dari pengeluaran konsumsi rumah
tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto,
perubahan stok, dan ekspor neto.
2. Produk Nasional Bruto/Gross National Product (GNP)
7
Karena hubungan antar bangsa, banyak penduduk negara lain memiliki
usaha di Indonesia. Sebaliknya, banyak orang Indonesia memiliki usaha di
negara lain. Laba dari perusahaan asing menjadi milik negara asalnya,
begitu pula dengan laba usaha WNI di luar negeri.Selisih antara laba WNI
di luar negeri dan WNA di Indonesia deikenal dengan sebutan pendapatan
neto terhadap luar negeri. Produk Nasional Bruto dihitung dari output
warga negara saja.
GNP = GDP pendapatan neto terhadap luar negeri
3. Produk Nasional Neto/Net National Product (NNP)
NNP adalah jumlah nilai barang dan jasa yang diperoleh
dengan cara mengurangi GDP dengan replacement (penyusutan).
Replacement adalah pergantian barang modal atau penyusutan bagi
peralatan produksi yang terpakai dalam proses produksi. Replacement
umumnya brsifat tafsiran sehingga kadang menimbulkan kesalahan
meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – penyusutan (replacement)
4. Pendapatan Nasional Neto/Net National Income (NNI)
Pendapatan nasional neto adalah pendapatan yang dihitung menurut
jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi
selama satu tahun setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax).
Pajak tidak langsung adalah pajak yang bisa dialihkan kepada pihak lain,
contohnya pajak penjualan, pajak impor, bea ekspor, dan cukai.
NNI = NNP – pajak tidak langsung
5. Pendapatan Perorangan/Personal Income (PI)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang benar-benar sampai di
tangan masyarakat. Tidak semua pendapatan sampai ke tangan masyarakat
karena dikurangi laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak
perseroan, dan ditambah dengan pembayaran pinjaman (transfer payment).
PI = NNI – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial +
pajak perseroan) + transfer payment
6. Pendapatan Disposabel (Disposable Income)
Disposable income adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan
guna membeli barang dan jasa konsumsi, dan selebihnya menjadi tabungan
yang disalurkan menjadi investasi.Pajak langsung yang digunakan adalah
pajak penghasilan.
DI = PI – pajak penghasilan (pajak langsung)
7. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)
8
PDRB adalah jumlah keseluruhan dari nilai tambah bruto yang berhasil
diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada dalam satu wilayah
selama periode waktu tertentu. Misalnya, PDRB DKI Jakarta, PDRB Jawa
Barat, dan PDRB Jawa Tengah.
B.2. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Terdapat tiga metode perhitungan pendapatan nasional yang banyak
digunakan oleh setiap negara, di mana masing-masing metode memiliki kekhasan
tersendiri. Metode tersebut adalah sebagai berikut:
• Metode produksi
Metode produksi digunakan untuk menentukan besarnya
pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai produksi yang
dihasilkan oleh sektor-sektor produktif. Untuk Indonesia sektor produktif
terdiri atas 9 atau terkadang 11 lapangan usaha (digunakan oleh BPS
Indonesia). Adapun sektor yang dimaksud tersebut adalah :
1. Pertanian/Agriculture
2. Pertambangan dan penggalian/Minning and quarrying
3. Industri pengolahan/Manufacturing Industries
4. Listrik, Gas dan Air bersih/Electric, Gas and Water supply
5. Bangunan/Construction
6. Perdagangan, Restran dan Hotel/Trade, restaurant and Hotel
7. Pengangkutan dan Komunikasi/Transportation And Communication.
8. Keuangan, Persewaan bangunan dan Jasa perusahaan/Finance, Rent of
Building and Bussines Service
9. Jasa-jasa/Services
Secara matematis metode produksi dapat dituliskan dalam suatu persamaan
sebagai berikut :
• Metode Pendapatan
Metode ini menjumlahkan semua pendapatan dari faktor-faktor
produksi dalam perekonomian yaitu Manusia (TK), modal, tanah dan skill.
Bila Tenaga keija menghasilkan Upah (Wages = W), Modal menghasilkan
bunga (lnicrest=l), tanah menghasilkan Sewa (Rem = R) dan skill at'. u
entrepreneurships menghasilkan profit ( Profite = P ), maka secara
matematis dapat ditulis :
9
• Metode Pengeluaran/Penggunaan
Metode ini mencoba menghitung pendapatan nasional dengan cara
menjumlahkan semua pengeluaran baik yang dilakukan oleh rumah tangga
konsumen (C), rumah tangga swasta/produsen (I), rumah tangga
pemerintah (G) dan Export Netto (X-M) Secara matematis persamaan
identitasnya dapat ditulis sebagai berikut:
C. Teori Mashab Klasik Dan Keynesian Mengenai Penentu Tingkat Kegiatan
Ekonomi Negara
C.1. Mashab Klasik (Dan Neo-Klasik)
Dikalangan para ekonom disepakati bahwa mashab klasik
dipelopori oleh Adam Smith (setidaknya begitulah yang diakui selama
ini dikalangan pencinta ilmu ekonomi). Mashab klasik terdiri dari para
ekonom dan simpatisan ilmu ekonomi yang umumnya memandang
fenomena ekonomi sebagai fenomena alam yang selalu bersifat eksak
dengan ketentuan hukum alam.
C.2. Teori Keynes (Keynesian Dan New-Keynesian)
Lahirnya teori ekonomi makro Dalam tahun 1929-1933 terjadi kelesuan
perekonomian yang dikenal sebagai depresi besar (Great Depression).
Sehingga peristiwa tersebut memunculkan teori baru, dengan lahirnya
pendapat dari John Maynard Keyness yang membawa pembaharuan radikal
dalam ilmu ekonomi, yaitu :
1. Mulai diperhatikannya dimensi global atau agregat (makro) dalam analisis
ilmu ekonomi. Dengan demikian, ilmu ekonomi telah berkembang menjadi
ilmu ekonomi makro.
2. Dimasukkannya peran pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi yang telah
menimbulkan pentingnya peranan analisis kebijakan
3. Dengan dirasa perlu analisis kebijakan, maka dirasakan perlu studi-studi
empiris.
D. Teori Konsumsi, Tabungan, Dan Investasi
D.1. Teori Konsumsi Dan Tabungan Rumah Tangga
Secara teoritis dalam kegiatn makro ekonomi, kegiatan besar dalam
mengkonsumsi dilakukan oleh 2 sektor utama yaitu sektor Pemerintah(G.)
dan rumah tangga (C), konsumsi pemerintah biasanya dalam bentuk belanja
pegawai negeri.penyediaan sarana publik, dan subsidi. Konsumsi
pemerintah ini tidak terlalu "bermasalah""dalam Perekonomian karena
sebagai penyelenggara administrasi negara pemerintah memiliki hak
dengan dengan sendirinya untuk "mengurangi atau menambah",
10
"memperbesar atau memperkecil" daya belanjanya dengan memandang
kondisi perekonomian yang ada.
Teori konsumsi rumah tangga yang paling banyak dibahas dalam ilmu
ekonomi umumnya adalah teori konsumsi model Keynes, teori konsumsi
model Friedman, model Modiagliani, dan analisis Duesenbery.
Sebelum membahas kajian teoritisnya maka harus diketahui bahwa besar
kecilnya konsumsi dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya :
1. Tingkat pendapatan & kekayaan
2. Tingkat suku bunga & spekulasi
3. Sikap Hemat
4. Budaya, Gaya hidup &demonstration effect
5. Keadaan perekonomian.
D.2. Teori Konsumsi Dan Tabungan Dari Milton Friedman
Teori konsumsi Milton Friedman terkenal dengan teori konsumsi
Hipotesis Pendapatan Permanen (Permanent Income Hypothesis - PIH).
Dalam pengertian yang lebih sederhana pendapatan permanen maksudnya
adalah pendapatan jangka panjang atau pendapatan rata-rata. Jadi konsumsi
berdasarkan pendapatan permanen maksudnya adalah konsumsi yang relatif
tetap yang dapat dipertahankan sepanjang hidup.
Teori konsumsi berdasarkan pendapatan permanen ini sebenarnya
sudah lama dijalankan oleh masyarakat kebanyakan yaitu di mana
masyakarat selalu "tidak berlebihan" dabm membelanjakan pendapatannya
untuk kegiatan konsumsi selama periode pendapatan berikutnya belum
sampai, artinya konsumsi selama 1 bulan disesuaikan dengan pendapatan
rata-rata selama 1 bulan. Konsumsi 1 tahun didasarkan pada pendapatan
rata-rata selama 1 tahun. Tentu saja konsumsi tahun kedua setara dengan
pendapatan rata-rata tahun lalu di tambah dengan pendapatan rata-rata
tahun sekarang (atau bagian pendapatan sekarang dikurangi dengan
pendapatan tahun lalu). Dengan demikian rumusan matematis fungsi
konsumsi dan pendapatannya adalah sebagai berikut :
D.3. Teori Konsumsi Dan Tabungan Dari Franco Modigliani
Teori Konsumsi dari Modigliani pada dasarnya dikembangkan oleh 3
orang yaitu Alberto Ando, Ricahrd Brumberg dan Franco Modigliani, akan
tetapi yang mendapatkan penghargaan Nobel hanyalah Modigliani karena
salah satu teori konsumsinya yang terkenal atau dikenal dengan nama
"Hipotesis Daur Hidup”{Life Cycle HypoAesis) yang menyatakan bahwa
11
konsumsi seseorang selain dari pendapatannya, juga bergantung pada
kekayaanya. hal mana kekayaan ini di dapat dari penyisihan pendapatan
yang tidak dikonsumsi, yaitu tabungan dan atau dari kekayaan
warisan/turun-temurun. Tabungan ini bisa saja menjadi investasi sehingga
menghasilkan aktiva misalkan tabungan mendapatkan bunga dan
pengambilan tabungan untuk investasi.
Berbeda dengan Friedman, Modigliani menganggap bahwa konsumsi
tidak harus yang berasal dari pendapatan, karena menurutnya pendapatan
bervariasi selama kehidupan seseorang dan tabungan dapat menggerakan
pendapatan dari masa hidupnya ketika pendapatannya tinggi ke masa hidup
ketika pendapatannya rendah atau sama sekali tidak ada (terutama bila
sistem pembayaran pensiun menggunakan sistem lump sum (dibayar
dismuka).
D.4. Teori Konsumsi Dan Tabungan Keynesian
Teori konsumsi Keynes terkenal dengan teori konsumsi dengan
Hipotesis Pendapatan Absolut (Absolut! Income Hypothesis-Alff) yang pada
intinya menjelaskan bahwa konsumsi seseorang dan atau masyarakat secara
absolut ditentukan oleh tingkat pendapatan, kalaupun ada faktor lain yang
juga menentukan, maka menurut Keynes kesemuanya itu tidak berarti apa-
apa dan sangat tidak menentukan. ' Teori Konsumsi Keynes di dasarkan
pada 3 postulat yaitu:
1. Menurut hukum psikologis fundamental (katakanlah ia sebagai hukum
Keynes), bahwa konsumsi akan meningkat apabila pendapatan
meningkat, akan tetapi besarnya peningkatan konsumsi tidak akan
sebesar peningkatan pendapatan,
2. Rata-rata kecenderungan mengkonsumsi = APC = (Average Propensity to
Consume) akan turun apabila pendapatan naik
3. Bahwa pendapatan adalah merupakan determinan (faktor penentu
utama) dari konsumsi. Faktor- faktor lain dianggap tidak berarti.
D.5. Teori Investasi
Teori Investasi dalam ilmu ekonomi di banyak literatur yang
membahasnya paling sering menyebutkan 3 macam investasi saja yaitu:
1. Investasi Tetap Bisnis yang mencakup struktur dan peralatan yang
dibeli oleh perusahaan,
2. Investasi Persediaan yang mencakup barang-barang yang ditempatkan
di gudang seperti bahan perlengkapan, barang setengah jadi dan barang
jadi.
3. Invstasi Perumahan yang mencakup perumahan baru yang dibeli untuk
ditempati dan yang dibeli oleh pemodal untuk disewakan.
Pada dasarnya tingkat investasi paling banyak hanya bergantung pada 2
faktor saja yaitu:
- Tingkat Pendapatan
- Tingkat Suku Bunga
12
C
Y
E. PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA 2 SEKTOR
Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak mengenal
hubungan dengan dunia luar dalam arti tidak ada perdagangan ekonomi dengan
fihak luar misalnya dalam bentuk ekspor dan impor atau investasi luar negeri.
Sedangkan sederhana menunjukan bahwa dalam perekonomian tersebut tidak
mengenal adanya transaksi/belanja pemerintah. Sehingga dalam perekonomian
2 sektor sederhana ini hanya ada konsumsi rumah tangga dan konsumsi swasta.
Investasi yang dimaksud di atas adalah investasi yang bersifat eksogen yaitu
investasi yang keberadaanya didasarkan pada kebijakan pemerintah semata tanpa
memandang besar kecilnya tingkat pendapatan nasional dan status investasinya.
F. PEREKONOMIAN TIGA(3) SEKTOR (PEREKONOMIAN DENGAN
KEBIJAKAN FISKAL).
Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam
sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Dengan demikian dalam
menganalisis perekonomian tiga sektor pada hakikatnya akan diperhatikan
peranan dan pengaruh pemerintah keatas kegiatan dalam sesuatu
perekonomian.
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan
penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu:
a. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran
agregat melalui pengurangan atas konsumsi rumah tangga.
b. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan
menaikkan perbelanjaan-perbelanjaan agregat.
Kedua aliran pengeluaran / pendapatan ini akan mengubah pola aliran
pendapatan dalam perekonomian. Dalam ekonomi tiga sektor belum terdapat
kegiatan mengekspor dan mengimpor. Oleh sebab itu ,ekonomi tiga sektor
dinamakan juga ekonomi tertutup.
G. PEREKONOMIAN TERBUKA (PEREKONOMIAN 4 SEKTOR)
Perekonomian terbuka 4 sektor merupakan sistem perekonomian dimana
terdapat empat sektor pelaku ekonomi yaitu sektor rumah tangga, sektor
perusahaan, sektor pemerintah, dan sektor luar negeri. Dengan demikian dalam
Perekonomian terbuka ini akan muncul hubungan antar negara dengan luar
negeri yang disebut dengan kegiatan eksport dan import. Kegiatan eksport dan
import inilah yang kemudian akan menciptakan istilah perdagangan
internasional. Hubungan antar negara dengan luar negeri ini juga mewujudkan
dua aliran baru dalam sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu :
1. Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan
“keuntungan” kepada aliran pendapatan
13
2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara-negara
lain, yang merupakan “pengeluaran” kepada aliran pendapatan.
Sehinga Analisis dalam perekonomian terbuka merupakan suatu analisis mengenai
penentuan tingkat kegiatan ekonomi (pendapatan nasional) suatu negara dengan
mempertimbangkan pengaruh dari kegiatan ekspor dan impor Negara tersebut.
Adapun siklus aliran pendapatan dalam perekonomian 4 sektor dapat dilihat
seperti pada tabel dibawah ini:
1. Rumah tangga mendapat aliran pendapatan berupa gaji/upah, sewa, bunga &
keuntungan, dan pendapatan dari perusahaan dan kemudian digunakan untk :
Pengeluaran konsumsi (membeli barang & jasa yg diproduksi perusahaan
dalam negeri) ; Membayar pajak ; Mengimpor (membeli barang-
barang impor) dan Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan.
2. Perusahaan membayar gaji, sewa dan bunga deviden terhadap rumah tangga
atas faktor produksi yang dihasilkan , selain itu perusahaan juga harus
membayar pajak usahanya kepada pemerintah dan membayar biaya
administrasi atas proses ekspor dan impor usahanya.
3. Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam modal untuk membeli barang dan
peralatan modal atas sektor perusahaan didapatkan dari bank/lembaga
keuangan yang dananya juga merupakan bentuk tabungan dari pihak rumah
tangga yang diputar.
4. Pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan untuk kebutuhan administrasi
& belanja modal untuk investasi pemerintah.
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan Dari pembahasan sebelumnya, kami mengambil kesimpulan
bahwa perkembangan ekonomi yang semakin maju mengakibatkan masalah- masalah
dalam perekonomian pun semakin kompleks. Sehingga teori yang ada sebelumnya
tidak dapat mejelaskan beberapa masalah yang terjadi dalam perekonomian. Seperti
teori ekonomi klasik yang tidak bisa menjawab beberapa masalah dalam
perekonomian karena teori ini mempunyai fokus pembahasan terhadap analisis
perilaku individu (produsen dan konsumen) dalam rangka mencapai keseimbangan.
Itulah sebabnya teori ini identik dengan teori ekonomi mikro. Akibatnya banyak para
ahli ekonomi yang membuat teori baru untuk mencoba menjelaskan tentang beberapa
masalah perekonomian yang tidak bisa dijelaskan oleh teori sebelumnya. Salah
satunya munculnya teori ekonomi makro (John Maynard Keynes) yang mencoba
menjawab pertanyaan tentang beberapa masalah dalam perekonomian yang tidak bisa
dijelaskan dalam teori sebelumnya (teori ekonomi klasik).
15

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanDadang Solihin
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRetna Rindayani
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiJajang Sulaeman
 
Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01Detia Rosani Buldan
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomiyuniar putri
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalmiftakhulkhoiroh
 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1alexbaskara
 
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4niningharnani
 
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)Ari Raharjo
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 
INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER
INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETERINDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER
INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETERHeny Larasatii
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaanmas karebet
 

Was ist angesagt? (20)

Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01Pola kegiatan suatu perekonomian 01
Pola kegiatan suatu perekonomian 01
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
 
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
Masalah masalah struktural dalam perekonomian indonesia 4
 
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 1 (Perbankan)
 
Perekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia pptPerekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia ppt
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Model Ekonomi
Model EkonomiModel Ekonomi
Model Ekonomi
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER
INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETERINDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER
INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 

Ähnlich wie Resume makro ekonomi (KULIAH)

Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3Irvan Malvinas
 
Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012wardayadi007
 
Ekonomi makro dan mikro
Ekonomi makro dan mikroEkonomi makro dan mikro
Ekonomi makro dan mikroJohanez Diaz
 
Mikro dan-makro
Mikro dan-makroMikro dan-makro
Mikro dan-makroArul Jhaya
 
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaPpt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaR Anggara
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Riska Yuliatiningsih
 
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Jogo Hera
 
Ilmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptx
Ilmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptxIlmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptx
Ilmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptxrismarei36
 
TM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptxTM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptxSueArtku
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomisiti aisah
 
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3Septian Muna Barakati
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah Assagaf
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomifirman sahari
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomifirman sahari
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroBayu Setiarbi
 

Ähnlich wie Resume makro ekonomi (KULIAH) (20)

Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
 
Bab I ekonomi makro pendahuluan
Bab I ekonomi makro pendahuluanBab I ekonomi makro pendahuluan
Bab I ekonomi makro pendahuluan
 
Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012
 
Ekonomi makro dan mikro
Ekonomi makro dan mikroEkonomi makro dan mikro
Ekonomi makro dan mikro
 
Mikro dan-makro
Mikro dan-makroMikro dan-makro
Mikro dan-makro
 
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaPpt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Ekonomi teknik (softskill)inflasi
Ekonomi teknik (softskill)inflasiEkonomi teknik (softskill)inflasi
Ekonomi teknik (softskill)inflasi
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
 
Ilmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptx
Ilmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptxIlmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptx
Ilmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptx
 
TM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptxTM13-TE2.pptx
TM13-TE2.pptx
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomiTugas 4. pertumbuhan ekonomi
Tugas 4. pertumbuhan ekonomi
 
Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)
 
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
 

Kürzlich hochgeladen

strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptareeistyk
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxdavidsagita2
 
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxahmadirhamni
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristonejaanualu31
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxZainalArifin848408
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak BonusUNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 

Kürzlich hochgeladen (9)

Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
 
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak BonusUNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
 

Resume makro ekonomi (KULIAH)

  • 1. TUGAS MAKALAH TENTANG EKONOMI MAKRO OLEH : ANI SULISTIANI NPM. 13610013 PROGRAM S1 MANAJEMEN EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Ilmu Ekonomi Makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Tujuan ilmu ekonomi makro adalah untuk memahami peristiwa/fenomena ekonomi dan untuk memperbaiki kebijakan ekonomi. Dari sini didiperoieh gambaran bahwa ilmu ekonomi makro bukanlah alat/doktrin perekonomian akan tetapi metode yang berguna untuk membantu mengembangkan pemikiran tentang bagaimana cara bekerja dan memperbaiki kondisi perekonomian. Hubungan yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah hubungan kausal antara variabel-variabel aggregatif (keseluruhan). Di antara variabel-variabel yang dimaksudkan adalah tingkat pendapatan nasional, konsumsi rumah tangga, investasi nasional (pemerintah maupun swasta), tingkat tabungan, belanja pemerintah, tingkat harga-harga umum , jumlah uang yang beredar (inflasi), tingkat bunga, kesempatan kerja, neraca pembayaran (export dan import) dan lain-lain Dapat kita sebutkan satu per satu apa yang menjadi bagian dari ekonomi makro yang mempengaruhi ekonomi nasional adalah rendahnya pertumbuhan ekonomi, kemiskinan & pengangguran, inflasi, rendahnya nilai kurs rupiah, krisis energi, defisit APBN, juga ketimpangan neraca perdagangan dan pembayaran menjadi permasalahan ekonomi nasional dewasa ini. Pembahasan dan pemecahan masalah diatas sangat diperlukan saat ini untuk mencapai tujuan negara itu sendiri yaitu mensejahterakan rakyatnya. II. Identifikasi Masalah  Masalah jangka pendek atau kadang disebut juga masalah stabilisasi. Masalah ini berhubungan dengan bagaimana men"drive" perekonomian dari suatu periode ke periode berikutnya dalam jangka pendek (bulan, tahun) agar dapat terhindar dari "penyakit" ekonomi makro yang utama yaitu : a. Inflasi yang besar dan berkepanjangan, b. Tingkat pengangguran terbuka yang besar, c. Ketimpangan dalam neraca pembayaran  Masalah jangka panjang atau kadang disebut juga sebagai masalah pertumbuhan. Masalah ini berhubungan dengan bagaimana men"drive" perekonomian agar tetap berada dalam kondisi keserasian antara 2
  • 3. pertumbuhan Jumlah penduduk pertambahan kapasitas produksi dan tersedianya dana untuk investasi < Dengan program penggalakan tabungan masyarakat). III. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh permasalahan ekonomi makro pada perekonomian nasional Indonesia saat ini ? IV. Tujuan 1. Mengetahui pengertian ekonomi makro. 2. Mengetahui indikator ekonomi makro serta pengaruh permasalahan ekonomi makro pada perekonomian nasional dan penerapan kebijakan pemerintah untuk menangani permasalahan tersebut. 3
  • 4. BAB II PEMBAHASAN EKONOMI MAKRO A. Pengertian Ekonomi Makro Ekonomi makro atau makro-ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro-ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan. Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini kegiatan untuk mempelajari sebab dan akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang (peningkatan pendapatan nasional). Model makro-ekonomi yang ada dan prediksi-prediksi yang ada jamak digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar untuk membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan ekonomi dan strategi bisnis. A.1 Masalah Dan Tujuan Ekonomi Makro A.1.1 Masalah-masalah dalam ekonomi makro A. Pengertian Inflasi Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Setiap negara mengalami inflasi, namun dalam tingkat yang berbeda-beda . Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus.Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Dampak negatif inflasi yang utama adalah kecenderungan menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat, yaitu mereka yang berpenghasilan tetap.Inflasi biasanya lebih cepat terjadi dibanding kenaikan upah mereka yang berpenghasilan tetap tersebut, sehingga kemampuan riil dari pendapatan mereka makin turun akibat adanya inflasi. Faktor-faktor yang menyebabkan inflasi adalah : a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja. c. Kenaikan harga barang impor. 4
  • 5. d. Penambahan penawaran uang. e. Kekacauan politik dan ekonomi. A. Pengangguran Jumlah pengangguran di sebuah ekonomi diukur dengan angka pengangguran, yaitu persentase pekerja-pekerja tanpa pekerjaan yang ada didalam angkatan kerja.Angkatan kerja hanya memasukan pekerja yang aktif mencari kerja.Orang-orang pensiunan, mengejar pendidikan atau yang tidak mendapat dukungan mencari kerja karena ketiadaan prospek kerja, tidaklah termasuk didalam angkatan kerja. Angkatan kerja sendiri merupakan penduduk usia kerja (15 tahun keatas) yang bekerja, atau memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan orang-orang yang mencari pekerjaan. Pengangguran sendiri bisa dibagi menjadi beberapa tipe yang semuanya berkaitan dengan sebab-sebab yang berbeda pula.Pengangguran klasikal terjadi ketika gaji karyawan terlalu tinggi sehingga pengusaha tidak berani memperkerjakan karyawan lebih dari yang sudah ada.Gaji bisa menjadi terlalu tinggi karena peraturan upah minimum atau adanya aktifitas serikat pekerja.Pengangguran friksional terjadi apabila ada lowongan pekerjaan untuk pekerja tetapi waktu untuk mencarinya menyebabkan adanya periode dimana si pekerja tersebut menjadi pengangguran.Pengangguran struktural meliputi beberapa jenis penyebab pengangguran termasuk ketidakcocokan antara kemampuan pekerja dan kemampuan yang dicari oleh pekerjaan yang ada. Dampak negatif pengangguran terhadap perekonomian secara umum antara lain : a. Masyarakat tidak dapat memaksimalkan kesejahteraan yang dicapai, b. Pendapatan pajak pemerintah rendah, c. Melemahkan pertumbuhan ekonomi B. Neraca Pembayaran yang Timpang Neraca pembayaran atau Balance of Payment (BOP) adalah catatan tentang transaksi ekonomi internasional suatu negara terhadap negara lainnya dalam kurun wakta tertentu (umumnya dalam periode 1 tahun). DaJam BOP ini akan terlihat kemampuan/produktivitas penduduk suatu negara terhadap penduduk negara lainnya yang tercermin dari defisit atau surplusnya suatu perdagangan dan keluar masuk modal. Sepintas jfcan sangat menguntungkan bila BOP suatu negira mengalami 5
  • 6. surplus, dan sangat merugikan bila defisit, akan tetapi tidak demikian kenyataan dalam politik ekonominya. C. Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi Secara teori pertumbuhan penduduk yang besar bila dikuti oleh tingkat produktivitas yang tinggi akan menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi. Tingginya pertumbuhan ekonomi akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan tingkat pendidikan dan pada akhirnya akan mampu memperbaiki mutu dan citra hidup. Akan tetapi masalahnya bukanlah disitu, melainkan ternyata media berupa tanah (bumi) ini tidaklah bertambah dan bila ekploitasi betjalan terus menerus tanpa memperhatikan daya dukung dan daya tahannya maka akan secara cepat pula kemampuannya menurun dan bila ini diteruskan akan berdampak pada pemiskinan/bencana évolutif. Untuk menghindari agar kejadian ini tidak cepat terjadi maka setiap pemerintah suatu negara menjalankan program kependudukan untuk mengatur jumlah kelahiran agar daya dukung ekonomi dapat seirama dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan. D. Peningkatan Kapasitas Produksi (Kapasitas Produksi yang Rendah) Peningkatan kapasitas produksi berhubungan dengan tingkat investasi dan investasi berhubungan dengan tingkat tabungan masyarakat, sedangkan tingkat tabungan masyarakat berhubungan dengan tingkat pendapatan dan konsumsinya. Jadi bila kapasitas produksi ingin ditingkatkan maka tabungan haruslah juga ditingkatkan agar investasi dapat pula ditingkatkan. Masalah yang timbul adalah bagaimanakah menyerap kelebihan kapasitas produksi tersebut bila tabungan masyarakat tinggi yang berarti tingkat konsumsinya relatif rendah?. Inilah yang disebut dengan Paradoks Hemat itu. Di satu sisi daya konsumsi masyarakat akan mendorong investor untuk segera membuka kapasitas produksi baru (membangun pabrik, membeli mesin-mesin), dan pembukaan kapasitas produksi ini akan membuka dan menyerap lapangan kerja. Disisi lain masyarakat diharapkan berhemat dengan cara memperbesar tabungan dan dana tabungan itu akan dipergunakan untuk investasi. A.1.2 Tujuan Pembangunan Ekonomi Makro 6
  • 7. Kebijakan ekonomi makro yang dilakukan oleh setiap negara secara bersama-sama dilakukan oleh pemerintah dan sw asta bertuj uan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dan mungkin timbul dalam perekonomian, di mana pemerintah sebagai regulatornya dan swasta sebagai pelaksananya. Diharapkan dari perpaduan tersebut akan dapat tercapai keadaan perekonomian yang diidam-idamkan seperti : 1. Tingkat Kesempatan Kerja yang Tinggi, 2. Kapasitas Produksi Nasional yang Tinggi, 3. Tingkat Pendapatan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi yang Tinggi, 4. Keadaan perekonomian yang Stabil, 5. Neraca Pembayaran Luar Negeri yang Seimbang, 6. Distribusi Pendapatan yang Merata B. Pendapatan Nasional B.1. Pengertian Pendapatan Nasional Pendapatan nasional merupakan nilai barang akhir dan jasa akhir yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun tertentu.Selain pengertian diatas, terdapat pengertian lain mengenai pendapatan nasional, diantaranya adalah : 1)Pendapatan nasional adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya diukur dalam waktu satu tahun. 2)Pendapatan nasional merupakan keseluruhan pendapatan yang diterima oleh semua faktor produksi dalam suatu negara dalam satu tahun. 3)Pendapatan nasional adalah jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu . Beberapa konsep yang berhubungan dengan pendapatan nasional antara lain : 1. Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product (GDP) Istilah lain dari pendapatan nasional adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Pendapatan nasional atau PDB diartikan sebagai total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode stertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar. Di Indonesia, PDB dapat dihitung dari dua sisi pendekatan, yaitu sektoral dan penggunaan. Dari pendekatan sektoral, PDB merupakan total nilai tambah dari seluruh sektor ekonomi yang mencakup sektor pertanian; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; listrik, gas, dan air bersih; konstruksi; perdagangan, restoran, dan hotel; pengangkutan dan komunikasi, lembaga keuangan; dan jasa-jasa. Sedangkan dari pendekatan penggunaan, PDB merupakan total nilai dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok, dan ekspor neto. 2. Produk Nasional Bruto/Gross National Product (GNP) 7
  • 8. Karena hubungan antar bangsa, banyak penduduk negara lain memiliki usaha di Indonesia. Sebaliknya, banyak orang Indonesia memiliki usaha di negara lain. Laba dari perusahaan asing menjadi milik negara asalnya, begitu pula dengan laba usaha WNI di luar negeri.Selisih antara laba WNI di luar negeri dan WNA di Indonesia deikenal dengan sebutan pendapatan neto terhadap luar negeri. Produk Nasional Bruto dihitung dari output warga negara saja. GNP = GDP pendapatan neto terhadap luar negeri 3. Produk Nasional Neto/Net National Product (NNP) NNP adalah jumlah nilai barang dan jasa yang diperoleh dengan cara mengurangi GDP dengan replacement (penyusutan). Replacement adalah pergantian barang modal atau penyusutan bagi peralatan produksi yang terpakai dalam proses produksi. Replacement umumnya brsifat tafsiran sehingga kadang menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil. NNP = GNP – penyusutan (replacement) 4. Pendapatan Nasional Neto/Net National Income (NNI) Pendapatan nasional neto adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi selama satu tahun setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax). Pajak tidak langsung adalah pajak yang bisa dialihkan kepada pihak lain, contohnya pajak penjualan, pajak impor, bea ekspor, dan cukai. NNI = NNP – pajak tidak langsung 5. Pendapatan Perorangan/Personal Income (PI) PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang benar-benar sampai di tangan masyarakat. Tidak semua pendapatan sampai ke tangan masyarakat karena dikurangi laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak perseroan, dan ditambah dengan pembayaran pinjaman (transfer payment). PI = NNI – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perseroan) + transfer payment 6. Pendapatan Disposabel (Disposable Income) Disposable income adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi, dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.Pajak langsung yang digunakan adalah pajak penghasilan. DI = PI – pajak penghasilan (pajak langsung) 7. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) 8
  • 9. PDRB adalah jumlah keseluruhan dari nilai tambah bruto yang berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada dalam satu wilayah selama periode waktu tertentu. Misalnya, PDRB DKI Jakarta, PDRB Jawa Barat, dan PDRB Jawa Tengah. B.2. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional Terdapat tiga metode perhitungan pendapatan nasional yang banyak digunakan oleh setiap negara, di mana masing-masing metode memiliki kekhasan tersendiri. Metode tersebut adalah sebagai berikut: • Metode produksi Metode produksi digunakan untuk menentukan besarnya pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai produksi yang dihasilkan oleh sektor-sektor produktif. Untuk Indonesia sektor produktif terdiri atas 9 atau terkadang 11 lapangan usaha (digunakan oleh BPS Indonesia). Adapun sektor yang dimaksud tersebut adalah : 1. Pertanian/Agriculture 2. Pertambangan dan penggalian/Minning and quarrying 3. Industri pengolahan/Manufacturing Industries 4. Listrik, Gas dan Air bersih/Electric, Gas and Water supply 5. Bangunan/Construction 6. Perdagangan, Restran dan Hotel/Trade, restaurant and Hotel 7. Pengangkutan dan Komunikasi/Transportation And Communication. 8. Keuangan, Persewaan bangunan dan Jasa perusahaan/Finance, Rent of Building and Bussines Service 9. Jasa-jasa/Services Secara matematis metode produksi dapat dituliskan dalam suatu persamaan sebagai berikut : • Metode Pendapatan Metode ini menjumlahkan semua pendapatan dari faktor-faktor produksi dalam perekonomian yaitu Manusia (TK), modal, tanah dan skill. Bila Tenaga keija menghasilkan Upah (Wages = W), Modal menghasilkan bunga (lnicrest=l), tanah menghasilkan Sewa (Rem = R) dan skill at'. u entrepreneurships menghasilkan profit ( Profite = P ), maka secara matematis dapat ditulis : 9
  • 10. • Metode Pengeluaran/Penggunaan Metode ini mencoba menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran baik yang dilakukan oleh rumah tangga konsumen (C), rumah tangga swasta/produsen (I), rumah tangga pemerintah (G) dan Export Netto (X-M) Secara matematis persamaan identitasnya dapat ditulis sebagai berikut: C. Teori Mashab Klasik Dan Keynesian Mengenai Penentu Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara C.1. Mashab Klasik (Dan Neo-Klasik) Dikalangan para ekonom disepakati bahwa mashab klasik dipelopori oleh Adam Smith (setidaknya begitulah yang diakui selama ini dikalangan pencinta ilmu ekonomi). Mashab klasik terdiri dari para ekonom dan simpatisan ilmu ekonomi yang umumnya memandang fenomena ekonomi sebagai fenomena alam yang selalu bersifat eksak dengan ketentuan hukum alam. C.2. Teori Keynes (Keynesian Dan New-Keynesian) Lahirnya teori ekonomi makro Dalam tahun 1929-1933 terjadi kelesuan perekonomian yang dikenal sebagai depresi besar (Great Depression). Sehingga peristiwa tersebut memunculkan teori baru, dengan lahirnya pendapat dari John Maynard Keyness yang membawa pembaharuan radikal dalam ilmu ekonomi, yaitu : 1. Mulai diperhatikannya dimensi global atau agregat (makro) dalam analisis ilmu ekonomi. Dengan demikian, ilmu ekonomi telah berkembang menjadi ilmu ekonomi makro. 2. Dimasukkannya peran pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi yang telah menimbulkan pentingnya peranan analisis kebijakan 3. Dengan dirasa perlu analisis kebijakan, maka dirasakan perlu studi-studi empiris. D. Teori Konsumsi, Tabungan, Dan Investasi D.1. Teori Konsumsi Dan Tabungan Rumah Tangga Secara teoritis dalam kegiatn makro ekonomi, kegiatan besar dalam mengkonsumsi dilakukan oleh 2 sektor utama yaitu sektor Pemerintah(G.) dan rumah tangga (C), konsumsi pemerintah biasanya dalam bentuk belanja pegawai negeri.penyediaan sarana publik, dan subsidi. Konsumsi pemerintah ini tidak terlalu "bermasalah""dalam Perekonomian karena sebagai penyelenggara administrasi negara pemerintah memiliki hak dengan dengan sendirinya untuk "mengurangi atau menambah", 10
  • 11. "memperbesar atau memperkecil" daya belanjanya dengan memandang kondisi perekonomian yang ada. Teori konsumsi rumah tangga yang paling banyak dibahas dalam ilmu ekonomi umumnya adalah teori konsumsi model Keynes, teori konsumsi model Friedman, model Modiagliani, dan analisis Duesenbery. Sebelum membahas kajian teoritisnya maka harus diketahui bahwa besar kecilnya konsumsi dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya : 1. Tingkat pendapatan & kekayaan 2. Tingkat suku bunga & spekulasi 3. Sikap Hemat 4. Budaya, Gaya hidup &demonstration effect 5. Keadaan perekonomian. D.2. Teori Konsumsi Dan Tabungan Dari Milton Friedman Teori konsumsi Milton Friedman terkenal dengan teori konsumsi Hipotesis Pendapatan Permanen (Permanent Income Hypothesis - PIH). Dalam pengertian yang lebih sederhana pendapatan permanen maksudnya adalah pendapatan jangka panjang atau pendapatan rata-rata. Jadi konsumsi berdasarkan pendapatan permanen maksudnya adalah konsumsi yang relatif tetap yang dapat dipertahankan sepanjang hidup. Teori konsumsi berdasarkan pendapatan permanen ini sebenarnya sudah lama dijalankan oleh masyarakat kebanyakan yaitu di mana masyakarat selalu "tidak berlebihan" dabm membelanjakan pendapatannya untuk kegiatan konsumsi selama periode pendapatan berikutnya belum sampai, artinya konsumsi selama 1 bulan disesuaikan dengan pendapatan rata-rata selama 1 bulan. Konsumsi 1 tahun didasarkan pada pendapatan rata-rata selama 1 tahun. Tentu saja konsumsi tahun kedua setara dengan pendapatan rata-rata tahun lalu di tambah dengan pendapatan rata-rata tahun sekarang (atau bagian pendapatan sekarang dikurangi dengan pendapatan tahun lalu). Dengan demikian rumusan matematis fungsi konsumsi dan pendapatannya adalah sebagai berikut : D.3. Teori Konsumsi Dan Tabungan Dari Franco Modigliani Teori Konsumsi dari Modigliani pada dasarnya dikembangkan oleh 3 orang yaitu Alberto Ando, Ricahrd Brumberg dan Franco Modigliani, akan tetapi yang mendapatkan penghargaan Nobel hanyalah Modigliani karena salah satu teori konsumsinya yang terkenal atau dikenal dengan nama "Hipotesis Daur Hidup”{Life Cycle HypoAesis) yang menyatakan bahwa 11
  • 12. konsumsi seseorang selain dari pendapatannya, juga bergantung pada kekayaanya. hal mana kekayaan ini di dapat dari penyisihan pendapatan yang tidak dikonsumsi, yaitu tabungan dan atau dari kekayaan warisan/turun-temurun. Tabungan ini bisa saja menjadi investasi sehingga menghasilkan aktiva misalkan tabungan mendapatkan bunga dan pengambilan tabungan untuk investasi. Berbeda dengan Friedman, Modigliani menganggap bahwa konsumsi tidak harus yang berasal dari pendapatan, karena menurutnya pendapatan bervariasi selama kehidupan seseorang dan tabungan dapat menggerakan pendapatan dari masa hidupnya ketika pendapatannya tinggi ke masa hidup ketika pendapatannya rendah atau sama sekali tidak ada (terutama bila sistem pembayaran pensiun menggunakan sistem lump sum (dibayar dismuka). D.4. Teori Konsumsi Dan Tabungan Keynesian Teori konsumsi Keynes terkenal dengan teori konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Absolut (Absolut! Income Hypothesis-Alff) yang pada intinya menjelaskan bahwa konsumsi seseorang dan atau masyarakat secara absolut ditentukan oleh tingkat pendapatan, kalaupun ada faktor lain yang juga menentukan, maka menurut Keynes kesemuanya itu tidak berarti apa- apa dan sangat tidak menentukan. ' Teori Konsumsi Keynes di dasarkan pada 3 postulat yaitu: 1. Menurut hukum psikologis fundamental (katakanlah ia sebagai hukum Keynes), bahwa konsumsi akan meningkat apabila pendapatan meningkat, akan tetapi besarnya peningkatan konsumsi tidak akan sebesar peningkatan pendapatan, 2. Rata-rata kecenderungan mengkonsumsi = APC = (Average Propensity to Consume) akan turun apabila pendapatan naik 3. Bahwa pendapatan adalah merupakan determinan (faktor penentu utama) dari konsumsi. Faktor- faktor lain dianggap tidak berarti. D.5. Teori Investasi Teori Investasi dalam ilmu ekonomi di banyak literatur yang membahasnya paling sering menyebutkan 3 macam investasi saja yaitu: 1. Investasi Tetap Bisnis yang mencakup struktur dan peralatan yang dibeli oleh perusahaan, 2. Investasi Persediaan yang mencakup barang-barang yang ditempatkan di gudang seperti bahan perlengkapan, barang setengah jadi dan barang jadi. 3. Invstasi Perumahan yang mencakup perumahan baru yang dibeli untuk ditempati dan yang dibeli oleh pemodal untuk disewakan. Pada dasarnya tingkat investasi paling banyak hanya bergantung pada 2 faktor saja yaitu: - Tingkat Pendapatan - Tingkat Suku Bunga 12 C Y
  • 13. E. PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA 2 SEKTOR Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak mengenal hubungan dengan dunia luar dalam arti tidak ada perdagangan ekonomi dengan fihak luar misalnya dalam bentuk ekspor dan impor atau investasi luar negeri. Sedangkan sederhana menunjukan bahwa dalam perekonomian tersebut tidak mengenal adanya transaksi/belanja pemerintah. Sehingga dalam perekonomian 2 sektor sederhana ini hanya ada konsumsi rumah tangga dan konsumsi swasta. Investasi yang dimaksud di atas adalah investasi yang bersifat eksogen yaitu investasi yang keberadaanya didasarkan pada kebijakan pemerintah semata tanpa memandang besar kecilnya tingkat pendapatan nasional dan status investasinya. F. PEREKONOMIAN TIGA(3) SEKTOR (PEREKONOMIAN DENGAN KEBIJAKAN FISKAL). Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Dengan demikian dalam menganalisis perekonomian tiga sektor pada hakikatnya akan diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah keatas kegiatan dalam sesuatu perekonomian. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu: a. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengurangan atas konsumsi rumah tangga. b. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan-perbelanjaan agregat. Kedua aliran pengeluaran / pendapatan ini akan mengubah pola aliran pendapatan dalam perekonomian. Dalam ekonomi tiga sektor belum terdapat kegiatan mengekspor dan mengimpor. Oleh sebab itu ,ekonomi tiga sektor dinamakan juga ekonomi tertutup. G. PEREKONOMIAN TERBUKA (PEREKONOMIAN 4 SEKTOR) Perekonomian terbuka 4 sektor merupakan sistem perekonomian dimana terdapat empat sektor pelaku ekonomi yaitu sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah, dan sektor luar negeri. Dengan demikian dalam Perekonomian terbuka ini akan muncul hubungan antar negara dengan luar negeri yang disebut dengan kegiatan eksport dan import. Kegiatan eksport dan import inilah yang kemudian akan menciptakan istilah perdagangan internasional. Hubungan antar negara dengan luar negeri ini juga mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu : 1. Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan “keuntungan” kepada aliran pendapatan 13
  • 14. 2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara-negara lain, yang merupakan “pengeluaran” kepada aliran pendapatan. Sehinga Analisis dalam perekonomian terbuka merupakan suatu analisis mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi (pendapatan nasional) suatu negara dengan mempertimbangkan pengaruh dari kegiatan ekspor dan impor Negara tersebut. Adapun siklus aliran pendapatan dalam perekonomian 4 sektor dapat dilihat seperti pada tabel dibawah ini: 1. Rumah tangga mendapat aliran pendapatan berupa gaji/upah, sewa, bunga & keuntungan, dan pendapatan dari perusahaan dan kemudian digunakan untk : Pengeluaran konsumsi (membeli barang & jasa yg diproduksi perusahaan dalam negeri) ; Membayar pajak ; Mengimpor (membeli barang- barang impor) dan Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan. 2. Perusahaan membayar gaji, sewa dan bunga deviden terhadap rumah tangga atas faktor produksi yang dihasilkan , selain itu perusahaan juga harus membayar pajak usahanya kepada pemerintah dan membayar biaya administrasi atas proses ekspor dan impor usahanya. 3. Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam modal untuk membeli barang dan peralatan modal atas sektor perusahaan didapatkan dari bank/lembaga keuangan yang dananya juga merupakan bentuk tabungan dari pihak rumah tangga yang diputar. 4. Pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan untuk kebutuhan administrasi & belanja modal untuk investasi pemerintah. 14
  • 15. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari pembahasan sebelumnya, kami mengambil kesimpulan bahwa perkembangan ekonomi yang semakin maju mengakibatkan masalah- masalah dalam perekonomian pun semakin kompleks. Sehingga teori yang ada sebelumnya tidak dapat mejelaskan beberapa masalah yang terjadi dalam perekonomian. Seperti teori ekonomi klasik yang tidak bisa menjawab beberapa masalah dalam perekonomian karena teori ini mempunyai fokus pembahasan terhadap analisis perilaku individu (produsen dan konsumen) dalam rangka mencapai keseimbangan. Itulah sebabnya teori ini identik dengan teori ekonomi mikro. Akibatnya banyak para ahli ekonomi yang membuat teori baru untuk mencoba menjelaskan tentang beberapa masalah perekonomian yang tidak bisa dijelaskan oleh teori sebelumnya. Salah satunya munculnya teori ekonomi makro (John Maynard Keynes) yang mencoba menjawab pertanyaan tentang beberapa masalah dalam perekonomian yang tidak bisa dijelaskan dalam teori sebelumnya (teori ekonomi klasik). 15