SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
MANUSIA DAN KEHIDUPAN
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang perjalanan
hidup manusia dari alam ruh hingga hari akhirat
2. Mahasiswa dapat menjelaskan ragam orientasi hidup
manusia
3. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan dan fungsi
penciptaan manusia
4. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang bagaimana
hidup sukses dalam pandangan Al-Quran
Kompetensi Akhir yang Diharapkan
Kajian Teori
1. PERJALANAN HIDUP MANUSIA
2. ORIENTASI HIDUP MANUSIA
3. TUJUAN DAN FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA
4. HIDUP SUKSES DALAM PANDANGAN AL
QUR’AN
PERJALANAN HIDUP MANUSIA
HANYALAH SEBATAS MENUNGGU
DALAM MASA PENANTIAN ITU, IA
HARUS MENJADIKAN DIRINYA
PANTAS UNTUK MENJADI HAMBA
YANG LAYAK UNTUK DINANTIKAN
PENGHUNI OLEH SYURGA
3.1 Perjalanan Hidup Manusia
Perjalanan hidup
manusia di mulai dari
alam ruh ketika Allah
mengumpulkan semua
ruh manusia yg akan
di turunkan ke bumi .
Q.S Al-A’raf: 172.
 Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, melelahkan, penuh liku-liku, danmelalui
tahapan demi tahapan. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan setiap fase dari perjalanan
panjang manusia. Inilah tahapan yang telah, sedang, dan akan di lalui oleh setiap manusia .
Setelah membuat
kesaksian tentang Allah
selanjutnya satu satu ruh
tesebut di hembuskan Allah ke
dalam Rahim ibu sebagaimana
disebutkan dlm Q.S Sajadah :
9 “kemudian dibentukNYA
janin dalam rahim & ditiupkan
kedalamnya dari RuhNya”.
Manusia memasuki tahap ke
2, kurang lebih selama 9 bulan
jann manusia menetap di rahim
untuk kemudian setelah tiba
waktunya lahir kedunia menjadi
seorang bayi.
Kehidupan dunia adalah kehidupan yg
pertama bagi manusia Allah menjadikan
2x kehidupan & 2x kematian bagi manusia
. Sebagaimana telah di sebutkan dalam
Q.S AL Mukminun ayat 11.
Jika kematian datang menghampiri
seseorang maka putuslah hubungannya
dengan kehidupan dunia. Hanya amal baik
dan buruklah yang abadi menemani sampai
ke alam kubur.
Alam ini adalah masa penantian yang
penuh kesengsaraan bagi kaum pendosa dan
penuh kebahagiaan bagi orang beriman dan
alam kubur akan berakhir pada hari kiamat
kelak.
Amal baik yang membawa
Kebahagiaan & ketentraman
misal nya :
 Shalat
 zakat
 sedekah
 zikir
Amal buruk yang akan membawa
kesengsaraan misalnya :
•berbuat dosa dgn mendurhakai
Allah
•melakukan yang di larang oleh Allah
& dimurkaiNya
• meninggalkan amal perbuatan yg di
perintahkan
mahsyar, yaitu seluruh
manusia dari mulai nabi
Adam as. sampai manusia
terakhir dikumpulkan dalam
satu tempat. Di sana manusia
dikumpulkan dalam keadaan
tidak beralas kaki, telanjang,
dan belum dikhitan. Saat itu
sangat
sekitar satu
dekat
mil,
matahari
jaraknya
sehingga mengalirlah
keringat dari tubuh manusia
sesuai dengan amalnya. Ada
yang sampai pergelangan
kaki, ada yang sampai lutut,
ada yang sampai pusar, ada
yang sampai dada, bahkan
banyak yang tenggelam
dengan keringatnya.
SURGA
NERAKA
?
Hari kiamat,
hancurnya seluruh
kehidupan di muka
bumi kemudian akan
di bangkitkan & di
kumpulkan di
padang mahsyar
sebagimana Firman
Allah Q.S AZ
ZUMAR :68
Hari Penghisaban
dimana setiap
orang diadili atau
ditimbang amal
baik dan buruknya.
Hari Pembalasan,
hari diamana setiap
orang diperintahkan
menempuh perjalanan
menuju tempat abadi
yang telah disiapkan
untuk mereka
Tipologi Manusia
Tipologi manusia secara umum dapat diklasifikasikan
menjadi 4 hal :
1. Manusia dalam pandangan antropologi fisik dan
budaya.
2. Manusia dilihat dari segi antropologi filsafat (sudut
pandang jasmani dan rohani).
3. Manusia menurut sudut pandang antropologi dan
metafisika.
4. Manusia dalam Pandangan Islam.
3.2 Orientasi Hidup Manusia
1. Manusia dalam pandangan antropologi fisik dan
budaya
Para ahli memberikan sebutan kepada manusia sesuai dengan kemampuan yang dapat
dilakukan manusia di bumi ini, yaitu :
a. Animal Rational (Binatang yang berfikir)
b. Homo Laquen (Makhluk yang pandai menciptakan bahasa dan
menjelmakan fikiran manusia dan perasaan dalam kata-kata yang tersusun)
c. Homo Faber (Makhluk yang terampil)
d. Zoon Politicon (Makhluk yang pandai bekerjasama, bergaul dengan orang
lain dan mengorganisasi diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya)
e. Homo Economicus (Makhluk yang tunduk pada prinsip-prinsip ekonomi
dan bersifat ekonomis)
2. Manusia dilihat dari segi antropologi filsafat
(sudut pandang jasmani dan rohani)
Terdapat 4 aliran jika kita mengkaji manusia dari sudut
pandang filsafat (aspek jasmani dan rohani), yaitu :
a. Aliran serba zat
b. Aliran serba ruh
c. Aliran dualisme (gabungan antara ruh dan zat)
d. Aliran eksistensialisme
3. Manusia menurut sudut pandang antropologi dan
metafisika
Dari segi antrapologi
terdapat tiga sudut pandang
hakekat manusia , yaitu :
Manusia Sebagai Makhluk
Individu (Individual Being)
Manusia Sebagai Makhluk
Sosial (Sosial Being)
Manusia Sebagai Makhluk
Susila (Moral Being
4. Manusia dalam Pandangan Islam
Dalam Al-Qur’an ada beberapa istilah untuk menyebut manusia, yaitu :
Al-Basyar (35 kali dalam bentuk mufrod dan sekali dalam bentuk mustanna)
Al-Ins (18 kali)
Al-Insan (65 kali)
An-Naas (240 kali)
Bani Adam (7 kali)
Dzuriyah Adam (1 kali)
a. Al-Basyar
b. Al-Ins
(Q.S. Al-’Alaq 1-8)
c. Al-Insan
d. An-Naas
e. Bani Adam, f. Dzuriyah Adam
“Dan raihlah akhirat dengan segala anugerah
yang telah Allah berikan kepadamu, dan jangan
lupa bagianmu di dunia. Berbuatlah ihsan
sebagaimana Allah telah berbuat ihsan
kepadamu, dan janganlah berbuat kerusakaan di
bumi, sungguh Allah tidak suka kepada para
perusak” (Al-Qashash: 77)
Pandangan dan orientasi hidup manusia menentukan sikap,
perilaku, dan keputusan-keputusan yang diambilnya dalam
kehidupan. Ayat di atas mengandung dua pesan
Pesan Pertama, dalam surat Al-Hasyr ayat 18, Allah mengingatkan
kita semua sebagai orang-orang beriman agar berorientasi ke masa
depan.
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah, dan
hendaklah setiap diri melihat apa yang sudah dia siapkan untuk hari
esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
mengetahu sedetail-detailnya apa yang kalian lakukan”.
Hari esok dalam wacana Al-Qur`an bukan hanya dalam hitungan
hari, bulan atau tahun bahkan kurun, tetapi menembus keluar
batas kehidupan dunia sampai di akhirat.
Pesan Kedua, Hidup di dunia ini adalah masa manusia menanam,
sedangkan di akhirat adalah masa kita mengetam. Maka Allah
memberikan petunjuk kepada manusia agar memperbanyak
berbuat ihsan selama hidup di dunia. Kata ihsan sengaja tidak
diterjemahkan dengan kebaikan, karena ihsan lebih dari sekadar
kebaikan.
Pesan ketiga, “Dan janganlah berbuat kerusakaan di bumi”.
Melakukan kerusakan adalah kebalikan yang sangat jauh dari melakukan ihsan.
Ada orang yang secara sadar melakukan kerusakan, tapi ada yang melakukan
kerusakan tapi tidak sadar bahwa dia melakukan kerusakan. Dalam surat Al-
Baqarah 11-12 Allah azza wa jalla menggambarkan salah satu sifat orang-orang
munafik adalah “Jika dikatakan kepada mereka janganlah kalian melakukan
kerusakan di bumi. Mereka menjawab: kami justru membangun, bukan
merusak. (lalu Allah menegaskan) tidak, mereka telah merusak tapi tidak
merasa”.
Dari Zaid bin Tsabit RA, ia mendengar, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa tujuan
hidupnya adalah dunia maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di
kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah
ditetapkan baginya. Barang siapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allah akan
mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya
dalam keadaan hina.” (HR Ahmad).
Dari hadis di atas dijelaskan, ada tiga kerugian yang akan didapatkan bagi orang yang
menjadikan dunia sebagai orientasi hidupnya dan tiga keuntungan bagi orang yang menjadikan
akhirat sebagai orientasi hidupnya dengan tidak meninggalkan dunia.
Ragam Orientasi Hidup Manusia
Pertama, tercerai berainya urusan hidupnya.
Sementara, bagi orang yang menjadikan akhirat sebagai orientasi hidupnya dengan
tidak meninggalkan dunia, akan dipermudah setiap urusannya untuk berhasil dan
dijauhkan dari kegagalan.
Kedua, diliputi kefakiran dalam hidup.
Sementara, bagi orang yang menjadikan akhirat sebagai orientasi hidupnya dengan
tidak meninggalkan dunia, baginya diberikan rasa cukup (kaya) dalam hatinya
sehingga akan selalu bersyukur dengan apa yang menjadi bagiannya.
Ketiga, hanya mendapat dunia yang menjadi jatahnya.
Sedangkan, bagi orang yang menjadikan akhirat sebagai orientasi hidupnya dengan
tidak meninggalkan dunia, baginya diberikan kecukupan dalam hidup dan harta
(dunia) justru akan selalu mengejarnya (mendekat). (QS as-Syura [42]: 20).
3.3 Tujuan Dan Fungsi Penciptaan Manusia
Ada teori besar yang pernah diperkenalkan oleh charles darwin tentang asal muasal
manusia. Teori itu mengatakan bahwa manusia pada mulanya adalah kera yang
kemudian berevolusi melalui perubahan-perubahan mekanis yang pada akhirnya menjadi
manusia sempurna seperti kita.
Terlepas dari benar atau salahnya teori itu, sebagai seorang muslim, perlu kiranya
kita memahami asal usul manusia dengan merujuk pada sumber kita yaitu Al-Qur`an,
sekaligus memperbandingkan apakah teori dari darwin tersebut sejalan dengan Al-
Qur`an atau justru bertentangan.
Dalam Al-Qur`an sangat jelas bahwa manusia pada mulanya tidak seperti yang
dikatakan oleh darwin melalui teorinya. Akan tetapi manusia pertama (Nabi Adam as)
adalah salah satu makhluk Tuhan yang diciptakan dengan sempurna, atau dalam bahasa
Qur`an dikatakan ahsani taqwiim. Ahsani taqwiim ini menunjukan bahwa manusia
memiliki kelebihan dibandingkan dengan makhluk allah yang lain, baik itu hewan, jin,
malaikat.
Allah menciptakan manusia,tidak dengan kesia-siaan, “maka apakah kamu mengira
bahwa kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud0 dan bahwa kamu tidak
akan dikembalikan kepada kami?” [Al-Mu`minun:115]
Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia tujuannya adalah:
1. Untuk beribadah kepada-Nya
Allah berfirman :
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku”, (Q.S. Adz-Dzariyat 51:56)
Ibadah disini dipahami secara umum, jauh lebih lebih luas dari pemakna itu, yaitu aktifitas
mendekatkan diri kepada Allah dengan segala cara yang dibenarkan oleh syar`i (Allah dan
Rasul-Nya) dalam semua aspek kehidupan.
Untuk menjadi Khalifah di Muka bumi
Sebagaimana firman Allah kepada para malaikat tatkala akan menciptakanmanusia:
“ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya aku hendak
menjadikan seorang khalifah dimuka bumi,” mereka berkata: “mengapa engkau hendak
menjadikan (khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui yang tidak engkau
ketahui.” ( Q.S Al Baqarah 30 )
Semula para malaikat mengira bahwa, tugas Adam dan cucunya hanyalah
beribadah kepada Allah dalam arti sempit, seperti bertasbih dan memujinya. Oleh
sebab itu malaikat bertanya, apakah tidak cukup kami (malaikat) yang senantiasa
bertasbih dengan memuji dan mensucikanAllah.
Dengan demikian tugas khalifahan manusia belum terlaksana manakala manusia
hanya sekedar melakukan ibadah dalam arti sempit (Ritual-ritual seremonial), namun
manusia dituntut juga untuk mengelola secara dinamis dan kreatif kehidupan di atas
permukan bumi ini.
3. Tujuan lain dari penciptaan manusia adalah untuk menyeru kepada
sesama dalam kebaikan dan mencegah perbuatan munkar (ama ma`ruf
dan nahi munkar)
Kami (umat islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat)
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan
beriman kepada allah. Sekiranya ahli kitab beriman,
tentu itu lebih baik bagi mereka. Diantara mereka ada
yang beriman, namun kebanyakan diantara mereka
adalah orang-orang
fasik.” [Ali Imran:110]
Ayat ini mengisyaratkan bahwa manusia juga
mengemban tugas saling menyeru kepada
kebaikan dan mencegah perbuatan mungkar.
3.4 Hidup sukses menurut pandangan al qur’an
Cara meraih sukses
 Beriman dan Beramal shalih
 Banyak Mengingat Allah SWT(berdzikir)
 Bersandar kepada Allah dan tawwakal pada-NYA, yakin dan percaya pada-NYA dan semangat
untuk meraih keutamaan-NYA
 Berbuat baik kepada makhluk dalam bentuk ucapan maupun perbuatan dengan ikhlas kepada
Allah dan mengharap pahala-NYA
 Ridha terhadap takdir Allah SWT
 Mencurahkan Perhatian dengan apa yang sedang dihadapi disertai permintaan tolong kepada
Allah SWT
Hidup sukses dalam pandangan AL Qur’an adalah mampu menyeimbangkan kehidupan
dunia dan akhirat. Sejatinya kebahagiaan didapatkan ketika kita senang berbagi dengan
orang lain, bahkan sekadar berbagi senyuman.
Selesai

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Keimanan dan Ketaqwaan
Keimanan dan KetaqwaanKeimanan dan Ketaqwaan
Keimanan dan KetaqwaanAhmad Rudi
 
Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.
Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.
Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.Anang Dwi Purwanto
 
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwahIltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwahMuhammad Jamhuri
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamSalman Al-Farisi
 
proses sistematika keilmuan dakwah
 proses sistematika keilmuan dakwah proses sistematika keilmuan dakwah
proses sistematika keilmuan dakwahmuhamadnursalim123
 
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadisPrinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadisAchmad Arifudin
 
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahAliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahRezaQyu RezaQta
 
Iman dan pengaruhnya dalam kehidupan
Iman dan pengaruhnya dalam kehidupanIman dan pengaruhnya dalam kehidupan
Iman dan pengaruhnya dalam kehidupanmochammad johari
 
ringkasan materi bab 9 PAI kelas 10 semester 2
ringkasan materi bab 9 PAI kelas 10 semester 2ringkasan materi bab 9 PAI kelas 10 semester 2
ringkasan materi bab 9 PAI kelas 10 semester 2RefiraAtika
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamTri Widodo W. UTOMO
 
Pemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan IslamPemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan IslamHatta Syamsuddin
 
Konsep hari akhir
Konsep hari  akhirKonsep hari  akhir
Konsep hari akhirilmanafia13
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufSukrinTaib
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimAhmad Zaelani
 

Was ist angesagt? (20)

Keimanan dan Ketaqwaan
Keimanan dan KetaqwaanKeimanan dan Ketaqwaan
Keimanan dan Ketaqwaan
 
Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.
Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.
Belajar dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.
 
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwahIltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
 
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada IslamApa bentuk komitmen saya kepada Islam
Apa bentuk komitmen saya kepada Islam
 
proses sistematika keilmuan dakwah
 proses sistematika keilmuan dakwah proses sistematika keilmuan dakwah
proses sistematika keilmuan dakwah
 
PPT Masa Bani umayyah
PPT Masa Bani umayyahPPT Masa Bani umayyah
PPT Masa Bani umayyah
 
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadisPrinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
 
Tsawabit
TsawabitTsawabit
Tsawabit
 
Materi ibc 20 standar perbuatan - Ust .Dwi condro triono
Materi ibc 20 standar perbuatan - Ust .Dwi condro trionoMateri ibc 20 standar perbuatan - Ust .Dwi condro triono
Materi ibc 20 standar perbuatan - Ust .Dwi condro triono
 
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahAliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
 
Iman dan pengaruhnya dalam kehidupan
Iman dan pengaruhnya dalam kehidupanIman dan pengaruhnya dalam kehidupan
Iman dan pengaruhnya dalam kehidupan
 
ringkasan materi bab 9 PAI kelas 10 semester 2
ringkasan materi bab 9 PAI kelas 10 semester 2ringkasan materi bab 9 PAI kelas 10 semester 2
ringkasan materi bab 9 PAI kelas 10 semester 2
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
 
Iman kepada malaikat
Iman kepada malaikatIman kepada malaikat
Iman kepada malaikat
 
Pemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan IslamPemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan Islam
 
Konsep hari akhir
Konsep hari  akhirKonsep hari  akhir
Konsep hari akhir
 
Urgensi tarbiyah
Urgensi tarbiyahUrgensi tarbiyah
Urgensi tarbiyah
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawuf
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
 
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembali
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembaliMasa kejayaan islam yang dinantikan kembali
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembali
 

Ähnlich wie BAB 3.pptx

Ähnlich wie BAB 3.pptx (20)

presentasiaik-finalrahmat-160411055607.pdf
presentasiaik-finalrahmat-160411055607.pdfpresentasiaik-finalrahmat-160411055607.pdf
presentasiaik-finalrahmat-160411055607.pdf
 
KEL 1.pptx
KEL 1.pptxKEL 1.pptx
KEL 1.pptx
 
PAI_2.pptx
PAI_2.pptxPAI_2.pptx
PAI_2.pptx
 
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'QuranHakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
tanda tanda kiamat
tanda tanda kiamattanda tanda kiamat
tanda tanda kiamat
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Agama , haris
Agama , harisAgama , haris
Agama , haris
 
MANUSIA DAN MASYARAKAT-POLITEKNIK MALAYSIA
MANUSIA DAN MASYARAKAT-POLITEKNIK MALAYSIAMANUSIA DAN MASYARAKAT-POLITEKNIK MALAYSIA
MANUSIA DAN MASYARAKAT-POLITEKNIK MALAYSIA
 
Tugas PAI Jumrah
Tugas PAI JumrahTugas PAI Jumrah
Tugas PAI Jumrah
 
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di DuniaPelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
 
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di DuniaPelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
Pelatihan Tata Kelola Kehidupan Manusia di Dunia
 
Bukti kebenaran al quran
Bukti kebenaran al quranBukti kebenaran al quran
Bukti kebenaran al quran
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
CTU 101
CTU 101CTU 101
CTU 101
 

Mehr von Universitas Muhammadiyah Berau

BAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptx
BAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptxBAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptx
BAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptxUniversitas Muhammadiyah Berau
 
Bab VII Muhammadiyah sbg gerakan Tajrid dan Tajdid.pptx
Bab VII Muhammadiyah sbg gerakan Tajrid dan Tajdid.pptxBab VII Muhammadiyah sbg gerakan Tajrid dan Tajdid.pptx
Bab VII Muhammadiyah sbg gerakan Tajrid dan Tajdid.pptxUniversitas Muhammadiyah Berau
 
Bab VI Mukadimah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.pptx
Bab VI Mukadimah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.pptxBab VI Mukadimah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.pptx
Bab VI Mukadimah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.pptxUniversitas Muhammadiyah Berau
 
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptxBab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptxUniversitas Muhammadiyah Berau
 

Mehr von Universitas Muhammadiyah Berau (20)

BAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptx
BAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptxBAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptx
BAB XII Peran kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia.pptx
 
BAB X Muhammadiyah dan pemberdayaan perempuan.pptx
BAB X Muhammadiyah dan pemberdayaan perempuan.pptxBAB X Muhammadiyah dan pemberdayaan perempuan.pptx
BAB X Muhammadiyah dan pemberdayaan perempuan.pptx
 
BAB IX Muhammadiyah sebagai gerakan pendidikan.pptx
BAB IX Muhammadiyah sebagai gerakan pendidikan.pptxBAB IX Muhammadiyah sebagai gerakan pendidikan.pptx
BAB IX Muhammadiyah sebagai gerakan pendidikan.pptx
 
BAB XI Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi.pptx
BAB XI Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi.pptxBAB XI Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi.pptx
BAB XI Muhammadiyah sebagai gerakan ekonomi.pptx
 
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptxBAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
BAB VIII Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial.pptx
 
Bab VII Muhammadiyah sbg gerakan Tajrid dan Tajdid.pptx
Bab VII Muhammadiyah sbg gerakan Tajrid dan Tajdid.pptxBab VII Muhammadiyah sbg gerakan Tajrid dan Tajdid.pptx
Bab VII Muhammadiyah sbg gerakan Tajrid dan Tajdid.pptx
 
Bab 4 new.pptx
Bab 4 new.pptxBab 4 new.pptx
Bab 4 new.pptx
 
Bab VI Mukadimah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.pptx
Bab VI Mukadimah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.pptxBab VI Mukadimah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.pptx
Bab VI Mukadimah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.pptx
 
Bab V Kepribadian Muhammadiyah.pptx
Bab V Kepribadian Muhammadiyah.pptxBab V Kepribadian Muhammadiyah.pptx
Bab V Kepribadian Muhammadiyah.pptx
 
Bab II Dakwah Islam di Nusantara.pptx
Bab II Dakwah Islam di Nusantara.pptxBab II Dakwah Islam di Nusantara.pptx
Bab II Dakwah Islam di Nusantara.pptx
 
Bab I Pemurnian dan pembaharuan di dunia muslim.pptx
Bab I Pemurnian dan pembaharuan di dunia muslim.pptxBab I Pemurnian dan pembaharuan di dunia muslim.pptx
Bab I Pemurnian dan pembaharuan di dunia muslim.pptx
 
Bab III Sejarah Muhammadiyah.pptx
Bab III Sejarah Muhammadiyah.pptxBab III Sejarah Muhammadiyah.pptx
Bab III Sejarah Muhammadiyah.pptx
 
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptxBab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
 
BAB 3.pptx
BAB 3.pptxBAB 3.pptx
BAB 3.pptx
 
Tauhid bagian 1
Tauhid bagian 1Tauhid bagian 1
Tauhid bagian 1
 
Materi islam dan masalah harta dan jabatan
Materi islam dan masalah harta dan jabatanMateri islam dan masalah harta dan jabatan
Materi islam dan masalah harta dan jabatan
 
Materi akhl ak sosial
Materi  akhl ak sosialMateri  akhl ak sosial
Materi akhl ak sosial
 
Materi akhlak
Materi akhlakMateri akhlak
Materi akhlak
 
Materi ibadah maliyah
Materi ibadah maliyahMateri ibadah maliyah
Materi ibadah maliyah
 
Materi thaharah
Materi thaharahMateri thaharah
Materi thaharah
 

Kürzlich hochgeladen

Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHerman022
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEIGilbertFibriyantAdan
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxPutrielza1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024GilbertFibriyantAdan
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 

Kürzlich hochgeladen (7)

Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 

BAB 3.pptx

  • 2. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang perjalanan hidup manusia dari alam ruh hingga hari akhirat 2. Mahasiswa dapat menjelaskan ragam orientasi hidup manusia 3. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan dan fungsi penciptaan manusia 4. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang bagaimana hidup sukses dalam pandangan Al-Quran Kompetensi Akhir yang Diharapkan
  • 3. Kajian Teori 1. PERJALANAN HIDUP MANUSIA 2. ORIENTASI HIDUP MANUSIA 3. TUJUAN DAN FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA 4. HIDUP SUKSES DALAM PANDANGAN AL QUR’AN
  • 4. PERJALANAN HIDUP MANUSIA HANYALAH SEBATAS MENUNGGU DALAM MASA PENANTIAN ITU, IA HARUS MENJADIKAN DIRINYA PANTAS UNTUK MENJADI HAMBA YANG LAYAK UNTUK DINANTIKAN PENGHUNI OLEH SYURGA
  • 5. 3.1 Perjalanan Hidup Manusia Perjalanan hidup manusia di mulai dari alam ruh ketika Allah mengumpulkan semua ruh manusia yg akan di turunkan ke bumi . Q.S Al-A’raf: 172.  Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, melelahkan, penuh liku-liku, danmelalui tahapan demi tahapan. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan setiap fase dari perjalanan panjang manusia. Inilah tahapan yang telah, sedang, dan akan di lalui oleh setiap manusia . Setelah membuat kesaksian tentang Allah selanjutnya satu satu ruh tesebut di hembuskan Allah ke dalam Rahim ibu sebagaimana disebutkan dlm Q.S Sajadah : 9 “kemudian dibentukNYA janin dalam rahim & ditiupkan kedalamnya dari RuhNya”. Manusia memasuki tahap ke 2, kurang lebih selama 9 bulan jann manusia menetap di rahim untuk kemudian setelah tiba waktunya lahir kedunia menjadi seorang bayi. Kehidupan dunia adalah kehidupan yg pertama bagi manusia Allah menjadikan 2x kehidupan & 2x kematian bagi manusia . Sebagaimana telah di sebutkan dalam Q.S AL Mukminun ayat 11.
  • 6. Jika kematian datang menghampiri seseorang maka putuslah hubungannya dengan kehidupan dunia. Hanya amal baik dan buruklah yang abadi menemani sampai ke alam kubur. Alam ini adalah masa penantian yang penuh kesengsaraan bagi kaum pendosa dan penuh kebahagiaan bagi orang beriman dan alam kubur akan berakhir pada hari kiamat kelak. Amal baik yang membawa Kebahagiaan & ketentraman misal nya :  Shalat  zakat  sedekah  zikir Amal buruk yang akan membawa kesengsaraan misalnya : •berbuat dosa dgn mendurhakai Allah •melakukan yang di larang oleh Allah & dimurkaiNya • meninggalkan amal perbuatan yg di perintahkan
  • 7. mahsyar, yaitu seluruh manusia dari mulai nabi Adam as. sampai manusia terakhir dikumpulkan dalam satu tempat. Di sana manusia dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan belum dikhitan. Saat itu sangat sekitar satu dekat mil, matahari jaraknya sehingga mengalirlah keringat dari tubuh manusia sesuai dengan amalnya. Ada yang sampai pergelangan kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai pusar, ada yang sampai dada, bahkan banyak yang tenggelam dengan keringatnya. SURGA NERAKA ? Hari kiamat, hancurnya seluruh kehidupan di muka bumi kemudian akan di bangkitkan & di kumpulkan di padang mahsyar sebagimana Firman Allah Q.S AZ ZUMAR :68 Hari Penghisaban dimana setiap orang diadili atau ditimbang amal baik dan buruknya. Hari Pembalasan, hari diamana setiap orang diperintahkan menempuh perjalanan menuju tempat abadi yang telah disiapkan untuk mereka
  • 8. Tipologi Manusia Tipologi manusia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 4 hal : 1. Manusia dalam pandangan antropologi fisik dan budaya. 2. Manusia dilihat dari segi antropologi filsafat (sudut pandang jasmani dan rohani). 3. Manusia menurut sudut pandang antropologi dan metafisika. 4. Manusia dalam Pandangan Islam. 3.2 Orientasi Hidup Manusia
  • 9. 1. Manusia dalam pandangan antropologi fisik dan budaya Para ahli memberikan sebutan kepada manusia sesuai dengan kemampuan yang dapat dilakukan manusia di bumi ini, yaitu : a. Animal Rational (Binatang yang berfikir) b. Homo Laquen (Makhluk yang pandai menciptakan bahasa dan menjelmakan fikiran manusia dan perasaan dalam kata-kata yang tersusun) c. Homo Faber (Makhluk yang terampil) d. Zoon Politicon (Makhluk yang pandai bekerjasama, bergaul dengan orang lain dan mengorganisasi diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya) e. Homo Economicus (Makhluk yang tunduk pada prinsip-prinsip ekonomi dan bersifat ekonomis)
  • 10. 2. Manusia dilihat dari segi antropologi filsafat (sudut pandang jasmani dan rohani) Terdapat 4 aliran jika kita mengkaji manusia dari sudut pandang filsafat (aspek jasmani dan rohani), yaitu : a. Aliran serba zat b. Aliran serba ruh c. Aliran dualisme (gabungan antara ruh dan zat) d. Aliran eksistensialisme
  • 11. 3. Manusia menurut sudut pandang antropologi dan metafisika Dari segi antrapologi terdapat tiga sudut pandang hakekat manusia , yaitu : Manusia Sebagai Makhluk Individu (Individual Being) Manusia Sebagai Makhluk Sosial (Sosial Being) Manusia Sebagai Makhluk Susila (Moral Being
  • 12. 4. Manusia dalam Pandangan Islam Dalam Al-Qur’an ada beberapa istilah untuk menyebut manusia, yaitu : Al-Basyar (35 kali dalam bentuk mufrod dan sekali dalam bentuk mustanna) Al-Ins (18 kali) Al-Insan (65 kali) An-Naas (240 kali) Bani Adam (7 kali) Dzuriyah Adam (1 kali)
  • 13. a. Al-Basyar b. Al-Ins (Q.S. Al-’Alaq 1-8) c. Al-Insan d. An-Naas e. Bani Adam, f. Dzuriyah Adam
  • 14. “Dan raihlah akhirat dengan segala anugerah yang telah Allah berikan kepadamu, dan jangan lupa bagianmu di dunia. Berbuatlah ihsan sebagaimana Allah telah berbuat ihsan kepadamu, dan janganlah berbuat kerusakaan di bumi, sungguh Allah tidak suka kepada para perusak” (Al-Qashash: 77) Pandangan dan orientasi hidup manusia menentukan sikap, perilaku, dan keputusan-keputusan yang diambilnya dalam kehidupan. Ayat di atas mengandung dua pesan
  • 15. Pesan Pertama, dalam surat Al-Hasyr ayat 18, Allah mengingatkan kita semua sebagai orang-orang beriman agar berorientasi ke masa depan. “Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap diri melihat apa yang sudah dia siapkan untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahu sedetail-detailnya apa yang kalian lakukan”. Hari esok dalam wacana Al-Qur`an bukan hanya dalam hitungan hari, bulan atau tahun bahkan kurun, tetapi menembus keluar batas kehidupan dunia sampai di akhirat.
  • 16. Pesan Kedua, Hidup di dunia ini adalah masa manusia menanam, sedangkan di akhirat adalah masa kita mengetam. Maka Allah memberikan petunjuk kepada manusia agar memperbanyak berbuat ihsan selama hidup di dunia. Kata ihsan sengaja tidak diterjemahkan dengan kebaikan, karena ihsan lebih dari sekadar kebaikan.
  • 17. Pesan ketiga, “Dan janganlah berbuat kerusakaan di bumi”. Melakukan kerusakan adalah kebalikan yang sangat jauh dari melakukan ihsan. Ada orang yang secara sadar melakukan kerusakan, tapi ada yang melakukan kerusakan tapi tidak sadar bahwa dia melakukan kerusakan. Dalam surat Al- Baqarah 11-12 Allah azza wa jalla menggambarkan salah satu sifat orang-orang munafik adalah “Jika dikatakan kepada mereka janganlah kalian melakukan kerusakan di bumi. Mereka menjawab: kami justru membangun, bukan merusak. (lalu Allah menegaskan) tidak, mereka telah merusak tapi tidak merasa”.
  • 18. Dari Zaid bin Tsabit RA, ia mendengar, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa tujuan hidupnya adalah dunia maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barang siapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.” (HR Ahmad). Dari hadis di atas dijelaskan, ada tiga kerugian yang akan didapatkan bagi orang yang menjadikan dunia sebagai orientasi hidupnya dan tiga keuntungan bagi orang yang menjadikan akhirat sebagai orientasi hidupnya dengan tidak meninggalkan dunia. Ragam Orientasi Hidup Manusia
  • 19. Pertama, tercerai berainya urusan hidupnya. Sementara, bagi orang yang menjadikan akhirat sebagai orientasi hidupnya dengan tidak meninggalkan dunia, akan dipermudah setiap urusannya untuk berhasil dan dijauhkan dari kegagalan. Kedua, diliputi kefakiran dalam hidup. Sementara, bagi orang yang menjadikan akhirat sebagai orientasi hidupnya dengan tidak meninggalkan dunia, baginya diberikan rasa cukup (kaya) dalam hatinya sehingga akan selalu bersyukur dengan apa yang menjadi bagiannya. Ketiga, hanya mendapat dunia yang menjadi jatahnya. Sedangkan, bagi orang yang menjadikan akhirat sebagai orientasi hidupnya dengan tidak meninggalkan dunia, baginya diberikan kecukupan dalam hidup dan harta (dunia) justru akan selalu mengejarnya (mendekat). (QS as-Syura [42]: 20).
  • 20. 3.3 Tujuan Dan Fungsi Penciptaan Manusia Ada teori besar yang pernah diperkenalkan oleh charles darwin tentang asal muasal manusia. Teori itu mengatakan bahwa manusia pada mulanya adalah kera yang kemudian berevolusi melalui perubahan-perubahan mekanis yang pada akhirnya menjadi manusia sempurna seperti kita. Terlepas dari benar atau salahnya teori itu, sebagai seorang muslim, perlu kiranya kita memahami asal usul manusia dengan merujuk pada sumber kita yaitu Al-Qur`an, sekaligus memperbandingkan apakah teori dari darwin tersebut sejalan dengan Al- Qur`an atau justru bertentangan. Dalam Al-Qur`an sangat jelas bahwa manusia pada mulanya tidak seperti yang dikatakan oleh darwin melalui teorinya. Akan tetapi manusia pertama (Nabi Adam as) adalah salah satu makhluk Tuhan yang diciptakan dengan sempurna, atau dalam bahasa Qur`an dikatakan ahsani taqwiim. Ahsani taqwiim ini menunjukan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan dengan makhluk allah yang lain, baik itu hewan, jin, malaikat. Allah menciptakan manusia,tidak dengan kesia-siaan, “maka apakah kamu mengira bahwa kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud0 dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?” [Al-Mu`minun:115]
  • 21. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia tujuannya adalah: 1. Untuk beribadah kepada-Nya Allah berfirman : Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”, (Q.S. Adz-Dzariyat 51:56) Ibadah disini dipahami secara umum, jauh lebih lebih luas dari pemakna itu, yaitu aktifitas mendekatkan diri kepada Allah dengan segala cara yang dibenarkan oleh syar`i (Allah dan Rasul-Nya) dalam semua aspek kehidupan. Untuk menjadi Khalifah di Muka bumi Sebagaimana firman Allah kepada para malaikat tatkala akan menciptakanmanusia: “ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi,” mereka berkata: “mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui yang tidak engkau ketahui.” ( Q.S Al Baqarah 30 )
  • 22. Semula para malaikat mengira bahwa, tugas Adam dan cucunya hanyalah beribadah kepada Allah dalam arti sempit, seperti bertasbih dan memujinya. Oleh sebab itu malaikat bertanya, apakah tidak cukup kami (malaikat) yang senantiasa bertasbih dengan memuji dan mensucikanAllah. Dengan demikian tugas khalifahan manusia belum terlaksana manakala manusia hanya sekedar melakukan ibadah dalam arti sempit (Ritual-ritual seremonial), namun manusia dituntut juga untuk mengelola secara dinamis dan kreatif kehidupan di atas permukan bumi ini. 3. Tujuan lain dari penciptaan manusia adalah untuk menyeru kepada sesama dalam kebaikan dan mencegah perbuatan munkar (ama ma`ruf dan nahi munkar)
  • 23. Kami (umat islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentu itu lebih baik bagi mereka. Diantara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan diantara mereka adalah orang-orang fasik.” [Ali Imran:110] Ayat ini mengisyaratkan bahwa manusia juga mengemban tugas saling menyeru kepada kebaikan dan mencegah perbuatan mungkar.
  • 24. 3.4 Hidup sukses menurut pandangan al qur’an Cara meraih sukses  Beriman dan Beramal shalih  Banyak Mengingat Allah SWT(berdzikir)  Bersandar kepada Allah dan tawwakal pada-NYA, yakin dan percaya pada-NYA dan semangat untuk meraih keutamaan-NYA  Berbuat baik kepada makhluk dalam bentuk ucapan maupun perbuatan dengan ikhlas kepada Allah dan mengharap pahala-NYA  Ridha terhadap takdir Allah SWT  Mencurahkan Perhatian dengan apa yang sedang dihadapi disertai permintaan tolong kepada Allah SWT Hidup sukses dalam pandangan AL Qur’an adalah mampu menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat. Sejatinya kebahagiaan didapatkan ketika kita senang berbagi dengan orang lain, bahkan sekadar berbagi senyuman.