SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
 Pada zaman logam ini
penduduk Indonesia telah
mampu mengolah dan melebur
logam.
 Kepandaian ini diperoleh
setelah mereka menerima
pengaruh dari kebudayaan
Dongson (Vietnam) yaitu
kebudayaan Perunggu di Asia
Tenggara yang menyebar ke
Indonesia sekitar tahun 500
SM.
 Walaupun pada zaman ini
alat-alat dari logam banyak
diproduksi dan dipakai
manusia, akan tetapi alat-
alat batu dan gerabah masih
tetap ada dan dipergunakan.
 Kapak Corong (Kapak
Sepatu), adalah
kapak yang bagian
atasnya berbentuk
corong yang berguna
untuk memasukkan
tangkai kayu.
 Kapak corong ini
banyak ditemukan di
Sumatera Selatan,
Jawa, Bali, Sulawesi
Tengah, Sulawesi
Selatan, Selayar dan
dekat danau Sentani,
Papua.
 Kapak corong yang
indah, salah satu
sisinya memanjang
disebut Candrasa.
 Candrasa ditemukan
di Yogyakarta dan
Roti.
 Kapak Corong dan
Candrasa yang
indah dipergunakan
sebagai tanda
kebesaran dan alat
upacara saja.
 Nekara, yaitu
genderang besar
yang terbuat dari
perunggu,
berpinggang di
bagian tengahnya
dan tertutup di
bagian atasnya.
 Nekara ditemukan di
Sumatera, Jawa,
Bali, Roti, Selayar
dan kepulauan Kei.
 Nekara yang
terbesar terdapat
di Pura Penataran
Sasih di desa
Intaran daerah
Pejeng, Bali.
Moko (Mako)
adalah sejenis
nekara yang
kecil dan
langsing.
Moko ditemukan
di Alor
Bejana
Perunggu
berbentuk
bulat panjang,
ditemukan di
Sumatera dan
Madura
 Arca-arca dari
zaman perunggu
berupa arca manusia
dan binatang dalam
berbagai bentuk.
 Arca-arca tersebut
ditemukan di
Bangkinang (Riau)
dan di Limbangan
(Bogor)
 Berbeda dengan benda
perunggu, penemuan
benda-benda besi
jumlahnya terbatas.
 Seringkali benda-
benda besi ditemukan
sebagai bekal kubur,
misalnya di Wonosari
(Jawa Tengah) dan di
Besuki (Jawa Timur).
 Benda-benda besi
tersebut berupa :
mata kampak, pisau,
sabit, pedang, mata
tombak, gelang-gelang
besi dan sebagainya.
 Gerabah pada zaman logam mencapai
tingkat yang lebih maju dengan
ragam hiasnya yang lebih kaya.
 Tempat penemuan gerabah misalnya di
Gilimanuk (Bali), Leumiliang
(Bogor), Anyer (Jawa Barat),
Kalumpang (Sulawesi Selatan).
 Pendukung utama
kebudayaan perunggu di
Indonesia adalah
pendatang baru dari
Asia Tenggara Daratan.
 Mereka adalah penduduk
DEUTRO MELAYU (Melayu
Muda) dengan membawa
kebudayaan Dongson
(Vietnam) yaitu
kebudayaan perunggu
Asia Tenggara.
 Deutro Melayu
merupakan nenek moyang
dari suku bangsa Jawa,
Bali, Bugis, Madura
dan sebagainya.
 Pada zaman logam
manusia di Indonesia
hidup di desa-desa di
daerah pegunungan,
dataran rendah dan tepi
pantai.
 Mereka hidup dalam
perkampungan-
perkampungan yang makin
teratur dan terpimpin.
 Bukti-bukti sisa tempat
kediaman mereka
ditemukan di Sumatera,
Jawa, Sulawesi, Bali,
Sumbawa, Sumba dan di
beberapa pulau di Nusa
Tenggara Timur dan
Maluku.
 Melalui ragam hias pada nekara-nekara perunggu
dapat disimpulkan bahwa rumah orang mampu
merupakan rumah besar bertiang dengan atap
melengkung.
 Kolong merupakan tempat ternak.
 Rumah semacam ini biasanya didiami oleh beberapa
keluarga.
 Mata pencaharian pada
zaman logam adalah
pertanian.
 Mereka bertani dengan
cara berladang dan
bersawah. Hal ini
terbukti dengan
ditemukannya mata sabit,
alat penyiang rumput dan
mata bajak.
 Pengaturan air untuk
sawah (irigasi) sudah
diadakan.
 Perburuan masih dilakukan
secara perorangan atau
secara beramai-ramai
dengan menggunakan
tombak, panah dan jerat.
 Tata susunan masyarakat
pada zaman logam semakin
komplek.
 Pembuatan alat-alat dari
logam mendorong adanya
pembagian kerja
berdasarkan keahlian.
 Maka muncullah golongan
undagi atau tukang yang
terampil dalam melakukan
pekerjaan-pekerjaan
tertentu, misalnya
pembuatan benda-benda
logam, rumah kayu,
pembuatan gerabah,
perhiasan dan sebagainya.
 Aornell menyimpulkan bahwa perahu bercadik atau
perahu bersayap adalah perahu khusus dari
Indonesia.
 Perahu bercadik tersebut dibuat dari batang pohon
yang bagian dalamnya dikeruk sehingga berbentuk
lesung. Perahu tersebut kemudian diberi cadik
atau sayap di bagian kanan dan kirinya. Cadik ini
digunakan sebagai alat keseimbangan agar perahu
tidak mudah terbalik oleh hempasan ombak.
 Dengan perahu bercadik inilah,
para pelaut Indonesia mampu
mengarungi lautan luas.
 Mereka berhasil mengarungi
Samudra Hindia sampai ke India
Selatan, Madagaskar, dan
Afrika Timur.
 Mereka juga mencapai Australia
Utara, Hawai di Samudra
Pasifik dan menjelajah laut
Cina Selatan hingga ke Daratan
Cina.
6. ZAMAN LOGAM.ppt

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie 6. ZAMAN LOGAM.ppt

Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam
Masyarakat Pada Masa Bercocok TanamMasyarakat Pada Masa Bercocok Tanam
Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam
Afifah Allif
 
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta GambarnyaCiri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Firdika Arini
 
BAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptx
BAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptxBAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptx
BAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptx
MeliaKhasanah1
 
Zaman batu muda (neolithikum)
Zaman batu muda (neolithikum)Zaman batu muda (neolithikum)
Zaman batu muda (neolithikum)
Fairuz Ikbar
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Mentari Arsharanti
 

Ähnlich wie 6. ZAMAN LOGAM.ppt (20)

Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahPerkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logam
 
sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logam
 
Rivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquelRivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquel
 
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptxPERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
 
Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam
Masyarakat Pada Masa Bercocok TanamMasyarakat Pada Masa Bercocok Tanam
Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logam
 
Zaman megalithikum
Zaman megalithikum Zaman megalithikum
Zaman megalithikum
 
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta GambarnyaCiri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
 
Praaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptxPraaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptx
 
Kebudayaan Pada Masa Prasejarah Indonesia
Kebudayaan Pada Masa Prasejarah IndonesiaKebudayaan Pada Masa Prasejarah Indonesia
Kebudayaan Pada Masa Prasejarah Indonesia
 
Sejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia
Sejarah Indonesia
 
BAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptx
BAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptxBAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptx
BAHAN-TAYANG-SEJARAH-INDONESIA-KELAS-X-KD-3.4-dan-4.4 (1).pptx
 
Zaman megalitikum
Zaman megalitikumZaman megalitikum
Zaman megalitikum
 
Zaman batu muda (neolithikum)
Zaman batu muda (neolithikum)Zaman batu muda (neolithikum)
Zaman batu muda (neolithikum)
 
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
 
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
 

Kürzlich hochgeladen

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 

6. ZAMAN LOGAM.ppt

  • 1.  Pada zaman logam ini penduduk Indonesia telah mampu mengolah dan melebur logam.  Kepandaian ini diperoleh setelah mereka menerima pengaruh dari kebudayaan Dongson (Vietnam) yaitu kebudayaan Perunggu di Asia Tenggara yang menyebar ke Indonesia sekitar tahun 500 SM.  Walaupun pada zaman ini alat-alat dari logam banyak diproduksi dan dipakai manusia, akan tetapi alat- alat batu dan gerabah masih tetap ada dan dipergunakan.
  • 2.  Kapak Corong (Kapak Sepatu), adalah kapak yang bagian atasnya berbentuk corong yang berguna untuk memasukkan tangkai kayu.  Kapak corong ini banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Selayar dan dekat danau Sentani, Papua.
  • 3.  Kapak corong yang indah, salah satu sisinya memanjang disebut Candrasa.  Candrasa ditemukan di Yogyakarta dan Roti.  Kapak Corong dan Candrasa yang indah dipergunakan sebagai tanda kebesaran dan alat upacara saja.
  • 4.  Nekara, yaitu genderang besar yang terbuat dari perunggu, berpinggang di bagian tengahnya dan tertutup di bagian atasnya.  Nekara ditemukan di Sumatera, Jawa, Bali, Roti, Selayar dan kepulauan Kei.  Nekara yang terbesar terdapat di Pura Penataran Sasih di desa Intaran daerah Pejeng, Bali.
  • 5. Moko (Mako) adalah sejenis nekara yang kecil dan langsing. Moko ditemukan di Alor
  • 7.  Arca-arca dari zaman perunggu berupa arca manusia dan binatang dalam berbagai bentuk.  Arca-arca tersebut ditemukan di Bangkinang (Riau) dan di Limbangan (Bogor)
  • 8.  Berbeda dengan benda perunggu, penemuan benda-benda besi jumlahnya terbatas.  Seringkali benda- benda besi ditemukan sebagai bekal kubur, misalnya di Wonosari (Jawa Tengah) dan di Besuki (Jawa Timur).  Benda-benda besi tersebut berupa : mata kampak, pisau, sabit, pedang, mata tombak, gelang-gelang besi dan sebagainya.
  • 9.  Gerabah pada zaman logam mencapai tingkat yang lebih maju dengan ragam hiasnya yang lebih kaya.  Tempat penemuan gerabah misalnya di Gilimanuk (Bali), Leumiliang (Bogor), Anyer (Jawa Barat), Kalumpang (Sulawesi Selatan).
  • 10.  Pendukung utama kebudayaan perunggu di Indonesia adalah pendatang baru dari Asia Tenggara Daratan.  Mereka adalah penduduk DEUTRO MELAYU (Melayu Muda) dengan membawa kebudayaan Dongson (Vietnam) yaitu kebudayaan perunggu Asia Tenggara.  Deutro Melayu merupakan nenek moyang dari suku bangsa Jawa, Bali, Bugis, Madura dan sebagainya.
  • 11.  Pada zaman logam manusia di Indonesia hidup di desa-desa di daerah pegunungan, dataran rendah dan tepi pantai.  Mereka hidup dalam perkampungan- perkampungan yang makin teratur dan terpimpin.  Bukti-bukti sisa tempat kediaman mereka ditemukan di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali, Sumbawa, Sumba dan di beberapa pulau di Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
  • 12.  Melalui ragam hias pada nekara-nekara perunggu dapat disimpulkan bahwa rumah orang mampu merupakan rumah besar bertiang dengan atap melengkung.  Kolong merupakan tempat ternak.  Rumah semacam ini biasanya didiami oleh beberapa keluarga.
  • 13.  Mata pencaharian pada zaman logam adalah pertanian.  Mereka bertani dengan cara berladang dan bersawah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya mata sabit, alat penyiang rumput dan mata bajak.  Pengaturan air untuk sawah (irigasi) sudah diadakan.  Perburuan masih dilakukan secara perorangan atau secara beramai-ramai dengan menggunakan tombak, panah dan jerat.
  • 14.  Tata susunan masyarakat pada zaman logam semakin komplek.  Pembuatan alat-alat dari logam mendorong adanya pembagian kerja berdasarkan keahlian.  Maka muncullah golongan undagi atau tukang yang terampil dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu, misalnya pembuatan benda-benda logam, rumah kayu, pembuatan gerabah, perhiasan dan sebagainya.
  • 15.  Aornell menyimpulkan bahwa perahu bercadik atau perahu bersayap adalah perahu khusus dari Indonesia.  Perahu bercadik tersebut dibuat dari batang pohon yang bagian dalamnya dikeruk sehingga berbentuk lesung. Perahu tersebut kemudian diberi cadik atau sayap di bagian kanan dan kirinya. Cadik ini digunakan sebagai alat keseimbangan agar perahu tidak mudah terbalik oleh hempasan ombak.
  • 16.  Dengan perahu bercadik inilah, para pelaut Indonesia mampu mengarungi lautan luas.  Mereka berhasil mengarungi Samudra Hindia sampai ke India Selatan, Madagaskar, dan Afrika Timur.  Mereka juga mencapai Australia Utara, Hawai di Samudra Pasifik dan menjelajah laut Cina Selatan hingga ke Daratan Cina.