Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Peny. ungg (coli, fc, salm, pull, ic, crd)
1. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
PENYEBAB PENYAKIT :PENYEBAB PENYAKIT : Escherichia coliEscherichia coli (E. coli)(E. coli)
Sifat-sifat bakteriSifat-sifat bakteri
- Gram-negatif- Gram-negatif
- Normal di jejenum, ileum & caecum- Normal di jejenum, ileum & caecum
- 10 – 15% dari normal : patogen- 10 – 15% dari normal : patogen
CARA PENULARANCARA PENULARAN
- Kontak langsungKontak langsung
- Telur tetasTelur tetas
BETUK-BENTUK COLIBACILLOSISBETUK-BENTUK COLIBACILLOSIS
1.1. Infeksi Yolk Sac (Yolk Sac Infection) & OmphalitisInfeksi Yolk Sac (Yolk Sac Infection) & Omphalitis
Telur tetas +Telur tetas + E. coliE. coli →→ Kematian embrio diniKematian embrio dini
Telur tetas +Telur tetas + E. coliE. coli →→ MenetasMenetas →→ Yolk Sac InfetionsYolk Sac Infetions
2. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
Pusar tidak menutup sempurna +Pusar tidak menutup sempurna + E. coliE. coli →→ OmphalitisOmphalitis
↑↑
Mesin tetas & inkubator (sanitasi -, T & RH terganggu)Mesin tetas & inkubator (sanitasi -, T & RH terganggu)
Kematian embrio diniKematian embrio dini
HidupHidup →→ masa brooding banyak matimasa brooding banyak mati
bertahan hidupbertahan hidup →→ pertumbuhan kerdilpertumbuhan kerdil
yolk sac tidak terserapyolk sac tidak terserap
sempurna (normal 4 – 5sempurna (normal 4 – 5
hari habis)hari habis)
3. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
- Perut membesar- Perut membesar - Diare menutupi kloaka- Diare menutupi kloaka
- Kedinginan- Kedinginan - Kaki kering- Kaki kering
- Pusar basah, kemerahan, kadang menonjol & bulu- Pusar basah, kemerahan, kadang menonjol & bulu
lengketlengket
Keadaan ini mengakibatkan ayam mudah terserangKeadaan ini mengakibatkan ayam mudah terserang
penyakitpenyakit
2.2. ColiseptisemiaColiseptisemia
- Biasanya menyerang ayam muda umur 4 – 12 minggu- Biasanya menyerang ayam muda umur 4 – 12 minggu
- Berkaitan dengan siklus pemeliharaan, kepadatan- Berkaitan dengan siklus pemeliharaan, kepadatan
kandang, ventilasi & sanitasikandang, ventilasi & sanitasi
- Ayam muda tertular melalui telur tetas kotor- Ayam muda tertular melalui telur tetas kotor
/inkubator/inkubator
/ sanitasi jelek./ sanitasi jelek.
- Ayam besar tertular per inhalasi.- Ayam besar tertular per inhalasi.
4. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
- Gangguan pencernaan- Gangguan pencernaan
- Gangguan pernafasan : frekuensi- Gangguan pernafasan : frekuensi , bernafas dengan, bernafas dengan
mulut & ngorok.mulut & ngorok.
- Morbiditas & mortalitas- Morbiditas & mortalitas ±± 50%50%
- Berat badan tidak rata- Berat badan tidak rata
PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI
- Ginjal- Ginjal : membesar, berwarna merah hitam: membesar, berwarna merah hitam
- Karkas- Karkas : septisemik, hati & limpa membesar: septisemik, hati & limpa membesar
- Jantung- Jantung : pembendungan, hydropericardium,: pembendungan, hydropericardium,
pericarditispericarditis
- Kantong udara : air sacculitis- Kantong udara : air sacculitis
- Abdomen- Abdomen : perihepatitis, peritonitis: perihepatitis, peritonitis
5. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
3.3. Air sacculitisAir sacculitis
Infeksi sekunderInfeksi sekunder : CRD, Snot, ND & IB: CRD, Snot, ND & IB
Infeksi primerInfeksi primer : Coliseptisemia: Coliseptisemia
Air sacculitis pada ayam umur 6 – 9 mingguAir sacculitis pada ayam umur 6 – 9 minggu
Faktor stress & manajemen :Faktor stress & manajemen :
Debu kandang /amoniak tinggiDebu kandang /amoniak tinggi →→ cilia sal. pernafasancilia sal. pernafasan
hilanghilang →→ kantong udara lebih sensitif terhadapkantong udara lebih sensitif terhadap E. coliE. coli
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
Komplikasi dengan CRD : ayam ngorok, lesu,Komplikasi dengan CRD : ayam ngorok, lesu,
mengantuk,mengantuk,
mata berair, kepala bengkak & produksi telur turun.mata berair, kepala bengkak & produksi telur turun.
4.4. Enteritis (Infeksi Usus)Enteritis (Infeksi Usus)
Air minum tercemarAir minum tercemar E. coliE. coli jumlah besarjumlah besar →→ colienteritiscolienteritis
Pasca mati : - enteritis catarrhalisPasca mati : - enteritis catarrhalis - isi usus encer- isi usus encer
- kekuningan + busa- kekuningan + busa
- pembendungan mukosa & mengelupas- pembendungan mukosa & mengelupas
akibat toksinakibat toksin
6. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
5.5. Oophoritis, SalphingitisOophoritis, Salphingitis
Layer : produksi telur turun - berhentiLayer : produksi telur turun - berhenti
Oophoritis & SalphingitisOophoritis & Salphingitis →→ ruptur oviductruptur oviduct →→
padapada
oviductoviduct
Egg PeritonitisEgg Peritonitis
Oophoritis :Oophoritis :
- Bentuk telur hilang/membubur- Bentuk telur hilang/membubur
- Folikel yang menjadi cyst/ruptur- Folikel yang menjadi cyst/ruptur
- Ovarium seperti keju, bebau tidak sedap- Ovarium seperti keju, bebau tidak sedap
- Hancuran kuning telur, yolk mengental, mengeju,- Hancuran kuning telur, yolk mengental, mengeju,
cairancairan
seperti susu dalam rongga perut.seperti susu dalam rongga perut.
Salphingitis :Salphingitis :
- Oviduct dilatasi- Oviduct dilatasi
- Berisi material mengeju & berbau tidak sedap- Berisi material mengeju & berbau tidak sedap
- Oviduct mengeju, telur pecah- Oviduct mengeju, telur pecah →→ dinding oviduct sobekdinding oviduct sobek
7. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
6.6. Coligranuloma (Hjarre’s Disease)Coligranuloma (Hjarre’s Disease)
Granuloma keras pada hati, duodenum, caecumGranuloma keras pada hati, duodenum, caecum
&mesentrium&mesentrium
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
Tidak spesifik, ayam depresi beratTidak spesifik, ayam depresi berat →→ matimati
7.7. ArthritisArthritis
Lesi pada membran synovial di tibra metatarsusLesi pada membran synovial di tibra metatarsus
KronisKronis →→ kurus sulit mencapai tempat pakan /minumkurus sulit mencapai tempat pakan /minum
Persendian membengkak, jika dibuka ditemukan cairanPersendian membengkak, jika dibuka ditemukan cairan
bening atau mengejubening atau mengeju
8.8. PanothalmitisPanothalmitis
Hypopyon (pernanahan pada mata) & menyerang salah satuHypopyon (pernanahan pada mata) & menyerang salah satu
matamata →→ kebutaankebutaan →→ matimati
9. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
PENGOBATANPENGOBATAN
Uji sensitivitas/antibiogramUji sensitivitas/antibiogram
a.a. Golongan Amino-glicosid (mis : Neomycin &Golongan Amino-glicosid (mis : Neomycin &
Gentamycin)Gentamycin)
b.b. Golongan Aminocyclitols (mis : Spectinomycin,Golongan Aminocyclitols (mis : Spectinomycin,
c.c. Golongan Colipeptide (mis : Colistin, Polymyxin B)Golongan Colipeptide (mis : Colistin, Polymyxin B)
d.d. Golongan Tetracycline (mis : OTC, CTC &Golongan Tetracycline (mis : OTC, CTC &
Doxycycline)Doxycycline)
e.e. Kombinasi Sulfonamid & TrimethoprimKombinasi Sulfonamid & Trimethoprim
e.e. Golongan Quinolone (meliputi generasi NalidixicGolongan Quinolone (meliputi generasi Nalidixic
acid/Oxolinic acid, Flumequine, enrofloxacin/acid/Oxolinic acid, Flumequine, enrofloxacin/
Danofloxacin)Danofloxacin)
10. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
PENCEGAHANPENCEGAHAN
Manajemen peternakanManajemen peternakan : sanitasi, desinfeksi, vaksinasi,: sanitasi, desinfeksi, vaksinasi,
seleksi, mencegah kontaminasiseleksi, mencegah kontaminasi
Ayam bibit :Ayam bibit :
- Sanitasi litter dan sarang telurSanitasi litter dan sarang telur
- Perlakuan telur tetasPerlakuan telur tetas
- Kebersihan/sanitasi inkubator, mesin tetas, ruangKebersihan/sanitasi inkubator, mesin tetas, ruang
penyimpan telur, ruang seleksi baik dan dilakukan testpenyimpan telur, ruang seleksi baik dan dilakukan test
mikroorganismemikroorganisme
- Chlorinasi air minum secara teratur, dosis 3 – 10 ppm.Chlorinasi air minum secara teratur, dosis 3 – 10 ppm.
11. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
Colisepticaemia.Colisepticaemia.
Poliserositis disebabkan olehPoliserositis disebabkan oleh
E. coli.E. coli.
Pericarditis, perihepatitis danPericarditis, perihepatitis dan
air saculitis yang parah padaair saculitis yang parah pada
broiler setelah infeksi virusbroiler setelah infeksi virus
yang menyerang saluranyang menyerang saluran
pernafasanpernafasan
Eksudat fibrinous menutupi hati.Eksudat fibrinous menutupi hati.
Coli septicaemiaColi septicaemia
Synovitis persendian biasanyaSynovitis persendian biasanya
ditemukan pada broiler.ditemukan pada broiler.
Eksudat dari sendi biasanyaEksudat dari sendi biasanya
kental dan berwarna cream ataukental dan berwarna cream atau
merah kecoklatanmerah kecoklatan
12. Coli septicaemia. Salpingitis /Coli septicaemia. Salpingitis /
peradangan pada oviductperadangan pada oviduct
yang belum matangyang belum matang
Coli septicaemia pada kalkunColi septicaemia pada kalkun
grower.grower. Lesi pada karkasLesi pada karkas
dengan kongesti padadengan kongesti pada
limpa. Kalkun menunjukkanlimpa. Kalkun menunjukkan
respon positif terhadaprespon positif terhadap
pemeriksaan serologispemeriksaan serologis
terhadap antiboditerhadap antibodi M .M .
Melegridis.Melegridis.
13. E. coliE. coli diisolasi dari peritonotisdiisolasi dari peritonotis
pada ayam dewasa (laying hen).pada ayam dewasa (laying hen).
Pada kasus ini disebut jugaPada kasus ini disebut juga
egg peritonotis.egg peritonotis.
Pada kasus ini ayam mati akibatPada kasus ini ayam mati akibat
peritonotis akut. Oviduct terinfeksiperitonotis akut. Oviduct terinfeksi
membesar memenuhi ronggamembesar memenuhi rongga
perut.perut.
14. Coli granuloma (Hjarres disease) menginfeksi caeca pada ayamColi granuloma (Hjarres disease) menginfeksi caeca pada ayam
petelur. Lesi ini harus dibedakan dari Avian tuberculosispetelur. Lesi ini harus dibedakan dari Avian tuberculosis
15. Abdomen anak ayam membesar akibat infeksi kantong kuning telur.Abdomen anak ayam membesar akibat infeksi kantong kuning telur.
Anak ayam mati dalam 3 – 4 hari.Anak ayam mati dalam 3 – 4 hari.
16. Banyak bakteri yang dapat diisolasi dari infeksi tunggal atauBanyak bakteri yang dapat diisolasi dari infeksi tunggal atau
campuran.campuran. Yang paling sering adalahYang paling sering adalah E. coli.E. coli.
Limpa membesar & mengalami kongesti.Limpa membesar & mengalami kongesti.
17. KOLERA UNGGASKOLERA UNGGAS
Nama LainNama Lain : Fowl Cholera = Avian Cholera =: Fowl Cholera = Avian Cholera =
Avian Pasteurellosis = Avian HemorrhagicAvian Pasteurellosis = Avian Hemorrhagic
Septicaemia.Septicaemia.
EtiologiEtiologi :: Pasteurella multocidaPasteurella multocida
(bakteri Gram-negatif)(bakteri Gram-negatif)
Sifat bakteri mudah mati oleh :Sifat bakteri mudah mati oleh :
•• Desinfektan (formaldehyde, phenol, glutaraldehyde, BKC)Desinfektan (formaldehyde, phenol, glutaraldehyde, BKC)
•• Sinar matahariSinar matahari
•• Pamanasan 56Pamanasan 5600
C selama 15 menitC selama 15 menit
•• Pemanasan 60Pemanasan 6000
C selama 10 menitC selama 10 menit
PenularanPenularan
Langsung : kontak ayam peka dengan ayam sakit/carierLangsung : kontak ayam peka dengan ayam sakit/carier
Tidak langsung : lingkungan, peralatan, pakan, petugasTidak langsung : lingkungan, peralatan, pakan, petugas
yangyang
terkontaminasi.terkontaminasi.
18. KOLERA UNGGASKOLERA UNGGAS
Gejala KlinikGejala Klinik ::
Akut :Akut : • Demam• Demam • Mucous discharge dari mulut• Mucous discharge dari mulut
•• AnorexiaAnorexia • Diare encer warna hijau• Diare encer warna hijau
•• Pernafasan meningkat • Cyanosis pada jengger, pialPernafasan meningkat • Cyanosis pada jengger, pial
Kronik :Kronik : • Pembengkakan pial, sinus, persendian sayap & kaki• Pembengkakan pial, sinus, persendian sayap & kaki
•• Exudat conjunctivaExudat conjunctiva
•• DyspnoeDyspnoe
•• Perdarahan organ internaPerdarahan organ interna
Patologi AnatomiPatologi Anatomi
Akut :Akut : • Hiperemia terutama di usus• Hiperemia terutama di usus
•• Hemorhagi subepicardial, hemorhagi subserosal padaHemorhagi subepicardial, hemorhagi subserosal pada
paru-paru-
paru, lemak abdomen, mukosa ususparu, lemak abdomen, mukosa usus
•• Peningkatan cairan pericardial & peritonealPeningkatan cairan pericardial & peritoneal
•• Pembengkakan hati & limpaPembengkakan hati & limpa
•• OvariumOvarium folikel masakfolikel masak
19. KOLERA UNGGASKOLERA UNGGAS
Kronik :Kronik : • Pneumonia• Pneumonia
•• Infeksi selaput otakInfeksi selaput otak
•• TortikolisTortikolis
Angka morbiditas dan mortalitas tinggiAngka morbiditas dan mortalitas tinggi
Ayam muda lebih peka dibanding ayam dewasaAyam muda lebih peka dibanding ayam dewasa
DiagnosaDiagnosa : gejala klinis & pasca mati: gejala klinis & pasca mati
histopatologihistopatologi
Diagnosa bandingDiagnosa banding : ND, MD, Encephalomalacia: ND, MD, Encephalomalacia
PengobatanPengobatan : Antibiotika (preparat penicillin, sulfonamide,: Antibiotika (preparat penicillin, sulfonamide,
tetracycline, fluoroquinolon)tetracycline, fluoroquinolon)
20. Akut : Ekskresi cairan dari mulutAkut : Ekskresi cairan dari mulut Kronis : Pembengkakan pialKronis : Pembengkakan pial
mengandung m.o. yang dapatmengandung m.o. yang dapat akibat infeksi yang terlo-akibat infeksi yang terlo-
mengkontaminasi pakan dan kalisirmengkontaminasi pakan dan kalisir
air minumair minum
Penyebab :Penyebab : Pasteurella multocidaPasteurella multocida
21. Mukus berdarah pada mulut padaMukus berdarah pada mulut pada
kalkunkalkun yang terserang septicaemiayang terserang septicaemia
Kronis : peradangan conjunctivaKronis : peradangan conjunctiva
dengan eksudat serousdengan eksudat serous
Penyebab :Penyebab : P. multocidaP. multocida
22. Kanan : eksudat pucat dariKanan : eksudat pucat dari
synovitissynovitis akibatakibat
Staphylococcal akutStaphylococcal akut
Kiri : eksudat lebih kuningKiri : eksudat lebih kuning
daridari sendisendi
yang terinfeksiyang terinfeksi P.P.
multocida.multocida.
Pleuropneumonia purulentaPleuropneumonia purulenta
padapada kalkun umur 10kalkun umur 10
minggu yangminggu yang tidaktidak
divaksin.divaksin.
23. Paru-paru yang diiris melintangParu-paru yang diiris melintang
yang menunjukkan daerahyang menunjukkan daerah
konsolidasi pneumoniakonsolidasi pneumonia
Synovitis purulenta pada persendianSynovitis purulenta pada persendian
24. PULLORUMPULLORUM
Nama LainNama Lain : Bacilarry White Diarrhea = Berak Kapur: Bacilarry White Diarrhea = Berak Kapur
EtiologiEtiologi :: Salmonella pullorumSalmonella pullorum
bakteri Gram-negatifbakteri Gram-negatif
PenularanPenularan : langsung: langsung
•• secara vertikalsecara vertikal transovarialtransovarial
• secara horizontal• secara horizontal
tidak langsungtidak langsung melalui hatchery, peralatanmelalui hatchery, peralatan
kandang, pakan, petugas terkontaminasikandang, pakan, petugas terkontaminasi
Ayam sejak menetas s.d umur 3 minggu peka terhadapAyam sejak menetas s.d umur 3 minggu peka terhadap
penyakit ini. Morbiditas & mortalitas tinggi.penyakit ini. Morbiditas & mortalitas tinggi.
Gejala KlinikGejala Klinik ::
•• MengantukMengantuk • Bergerombol, depresi• Bergerombol, depresi
•• Nafsu makan menurun • Diare putihNafsu makan menurun • Diare putih
•• Ayam yang tahan hidup mengalami hambatan pertumbuhan /Ayam yang tahan hidup mengalami hambatan pertumbuhan /
kerdilkerdil
•• Penurunan produksi telurPenurunan produksi telur
25. PULLORUMPULLORUM
Patologi AnatomiPatologi Anatomi :: • Pembesaran hati & limpa• Pembesaran hati & limpa
•• Hati mengalami nekrosa, warna kuningHati mengalami nekrosa, warna kuning
• Dilatasi jantung & pericarditis• Dilatasi jantung & pericarditis
•• Terdapat nodul putih keabuan diTerdapat nodul putih keabuan di
pericardiumpericardium
•• Betina : oophoritis, pengerutan indungBetina : oophoritis, pengerutan indung
telurtelur
Jantan : orchitis, testes berkerutJantan : orchitis, testes berkerut
•• Kerusakan selaput lendir ususKerusakan selaput lendir usus
•• Biasanya sisa kuning telur tidakBiasanya sisa kuning telur tidak
terserapterserap habishabis
DiagnosaDiagnosa :: • Sejarah• Sejarah • Isolasi• Isolasi
•• GejalaGejala • Identifikasi• Identifikasi
•• Patologi anatomiPatologi anatomi
26. PULLORUMPULLORUM
TerapiTerapi : preparat sulfonamid: preparat sulfonamid
PencegahanPencegahan : biosecurity: biosecurity
breeding bebas pullorumbreeding bebas pullorum
27. Lesi fokal pada hati broiler.Lesi fokal pada hati broiler.
Penyebab :Penyebab :
SalmonellaSalmonella
typhimurium.typhimurium.
Kematian tinggi padaKematian tinggi pada
ayam mudaayam muda
Jaundice pada hati (kanan)Jaundice pada hati (kanan)
menjadi warnamenjadi warna
tembagatembaga setelahsetelah
terkena udara.terkena udara.
Penyebab :Penyebab : SalmonellaSalmonella
gallinarumgallinarum
28. Paru-paru pada kasus yangParu-paru pada kasus yang
disebabkan olehdisebabkan oleh SalmonellaSalmonella Ditemukan lesiDitemukan lesi
padapada
gallinarumgallinarum. Pada kasus akut,. Pada kasus akut, ovarium danovarium dan
peradanganperadangan
paru-paru berwarna coklatparu-paru berwarna coklat .. pada saluran telurpada saluran telur
(salphingitis)(salphingitis)
29. Debris pucat dalam caecaDebris pucat dalam caeca
Vermiform pada caeca.Vermiform pada caeca.
Penyebab :Penyebab : Salmonella typhimuriumSalmonella typhimurium
30. Synovitis pada persendian.Synovitis pada persendian.
Penyebab :Penyebab : SalmonellaSalmonella
pullorumpullorum
Oophoritis pada ayamOophoritis pada ayam
petelurpetelur dewasa.dewasa.
Terjadi degenerasi telur.Terjadi degenerasi telur.
si telur tidak berwarna.si telur tidak berwarna.
Penyebab :Penyebab : SalmonellaSalmonella
pullorumpullorum
31. INFECTIOUS CORYZAINFECTIOUS CORYZA
Nama LainNama Lain : Snot: Snot
EtiologiEtiologi :: Haemophilus paragallinarumHaemophilus paragallinarum
bakteri Gram-negatifbakteri Gram-negatif
Hewan RentanHewan Rentan : - ayam muda (< 5 minggu): - ayam muda (< 5 minggu)
- ayam layer dewasa- ayam layer dewasa
PenularanPenularan : - kontak langsung: - kontak langsung
- aerogen- aerogen
Angka mortalitas rendah, morbiditas tinggiAngka mortalitas rendah, morbiditas tinggi
Masa inkubasiMasa inkubasi : 2-7 hari: 2-7 hari
Organ SasaranOrgan Sasaran : Saluran pernafasan (sel epitel & cilia: Saluran pernafasan (sel epitel & cilia
rongga hidung, sinus infraorbital &rongga hidung, sinus infraorbital &
trachea)trachea)
32. INFECTIOUS CORYZAINFECTIOUS CORYZA
AkibatAkibat :: • Edema pada muka• Edema pada muka
•• Pembengkakan sinusPembengkakan sinus
•• Exudat hidungExudat hidung
•• ConjuctivitisConjuctivitis
•• Penurunan produksi telurPenurunan produksi telur
Gejala KlinisGejala Klinis : • Radang kataral akut pada mukosa saluran: • Radang kataral akut pada mukosa saluran
hidung & sinus (serous-mucoid)hidung & sinus (serous-mucoid)
•• Kelopak mata lengket karena cairanKelopak mata lengket karena cairan
(unilateral(unilateral
/ bilateral)/ bilateral)
•• Conjunctivitis & peradangan pinggir kelopakConjunctivitis & peradangan pinggir kelopak
mata (periorbital fascia)mata (periorbital fascia)
•• Muka bengkakMuka bengkak
SubklinisSubklinis :: • Penurunan produksi telur (10 – 40%)• Penurunan produksi telur (10 – 40%)
•• Terjadi peningkatam ayam afkir pada masaTerjadi peningkatam ayam afkir pada masa
growinggrowing
34. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
EtiologiEtiologi
Mycoplasma spp., famili Mycoplasmataceae, kelasMycoplasma spp., famili Mycoplasmataceae, kelas
Mollicutes, ordo MycoplasmatalesMollicutes, ordo Mycoplasmatales
Karakteristik Mycoplasma :Karakteristik Mycoplasma :
Merupakan prokariot ukuran 300 – 800 nmMerupakan prokariot ukuran 300 – 800 nm
Tidak berdinding sel, dikelilingi 3 membran selTidak berdinding sel, dikelilingi 3 membran sel
Ditemukan 17 spesies Mycoplasma , 4 spesiesDitemukan 17 spesies Mycoplasma , 4 spesies
diantaranya dikenal patogen, yaitu :diantaranya dikenal patogen, yaitu :
M. gallisepticumM. gallisepticum ayam & kalkunayam & kalkun
M. synoviaeM. synoviae
M. meleagridisM. meleagridis kalkunkalkun
M. iowaeM. iowae
35. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
MG = CRDMG = CRD
Menyerang ayam semua umurMenyerang ayam semua umur
Proses penyakit lambat tetapi berlangsung lamaProses penyakit lambat tetapi berlangsung lama
Dapat merupakan penyebab primer atauDapat merupakan penyebab primer atau
sekundersekunder
Kerugian ekonomi :Kerugian ekonomi :
- gangguan pertumbuhan/pertambahan BB- gangguan pertumbuhan/pertambahan BB
- penurunan efisiensi pakan- penurunan efisiensi pakan
- penurunan produksi telur- penurunan produksi telur
- penurunan hatchability- penurunan hatchability
- penurunan daya tahan tubuh- penurunan daya tahan tubuh
- peningkatan biaya pengendalian- peningkatan biaya pengendalian
36. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
¤¤ Kejadian PenyakitKejadian Penyakit
¤¤ Hampir selalu ditemukan dalam periodeHampir selalu ditemukan dalam periode
pemeliharaanpemeliharaan
¤¤ Banyak ditemukan saat pergantian musim, curahBanyak ditemukan saat pergantian musim, curah
hujan tinggi, musim kemarau, amplitudo tinggihujan tinggi, musim kemarau, amplitudo tinggi
¤¤ Faktor pendukung munculnya CRD :Faktor pendukung munculnya CRD :
- stress- stress
- kondisi lingkungan- kondisi lingkungan
- manajemen- manajemen
- amoniak dalam kandang tinggi- amoniak dalam kandang tinggi
- debu lingkungan- debu lingkungan
- banyak umur dalam 1 lokasi- banyak umur dalam 1 lokasi
37. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
¤¤ Hewan rentan : - ayamHewan rentan : - ayam - puyuh- puyuh
- kalkun- kalkun - itik- itik
- merak- merak - burung- burung
- angsa- angsa
EtiologiEtiologi
Mycoplasma gallisepticum strain SMycoplasma gallisepticum strain S66
Karakteristik MGKarakteristik MG
¤¤ mudah mati oleh sinar matahari langsung &mudah mati oleh sinar matahari langsung &
desinfektan : formaldehydedesinfektan : formaldehyde
phenolphenol
ββ- propiolactone- propiolactone
38. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
¤¤ mampu hidup pada T 20mampu hidup pada T 20oo
C selama 1-3 hariC selama 1-3 hari
T 37T 37oo
C selama 18C selama 18
mingguminggu dalamdalam
kuning telurkuning telur T 20T 20oo
CC
selama 6 mingguselama 6 minggu
dalam kuning telurdalam kuning telur
¤ mati oleh pemanasan T 45,6¤ mati oleh pemanasan T 45,6oo
C selama 12-14 jamC selama 12-14 jam
PenularanPenularan
¤ Horizaontal¤ Horizaontal
kontak langsung dengan ayam sakit / carrierkontak langsung dengan ayam sakit / carrier
tidak langsung melalui debu, sapronak tercemar,tidak langsung melalui debu, sapronak tercemar,
pekerja dllpekerja dll
¤ Vertikal¤ Vertikal
MG dapat diisolasi dari oviduct dan semenMG dapat diisolasi dari oviduct dan semen
39. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
Masa inkubasiMasa inkubasi : sangat bervariasi: sangat bervariasi
Dipengaruhi faktor :Dipengaruhi faktor :
stressstress
cuaca / iklimcuaca / iklim
Gejala KlinikGejala Klinik
gangguan pernafasan (ngorok basah)gangguan pernafasan (ngorok basah)
batukbatuk
eksudat serous dari hidungeksudat serous dari hidung
eksudat berbusa pada mataeksudat berbusa pada mata
penurunan feed intakepenurunan feed intake
penurunan produksi telurpenurunan produksi telur
40. Kejadian CRD :Kejadian CRD :
¶¶ ayam pedaging : umur 4 –6 mingguayam pedaging : umur 4 –6 minggu
¶¶ ayam jantan pembibit (kejadian lebih parah)ayam jantan pembibit (kejadian lebih parah)
¶¶ mortalitas rendah apabila tanpa infeksi komplikasimortalitas rendah apabila tanpa infeksi komplikasi
¶¶ komplikasi yang mungkin terjadi :komplikasi yang mungkin terjadi :
CCRDCCRD : MG + E. coli: MG + E. coli MG + IBMG + IB
MG + ICMG + IC
Perubahan Patologi AnatomiPerubahan Patologi Anatomi
¶¶ SinusitisSinusitis
¶¶ Eksudat mucous pada hidung, trachea, bronchi,Eksudat mucous pada hidung, trachea, bronchi,
kantong udarakantong udara
¶¶ Eksudat caseus warna kuning terang (keruh)Eksudat caseus warna kuning terang (keruh)
¶¶ Pada kejadian MG + E. coli perihapatitis &Pada kejadian MG + E. coli perihapatitis &
pericarditispericarditis
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
42. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
MS = SinovitisMS = Sinovitis
Pada saluran pernafasanPada saluran pernafasan subklinissubklinis
Pada membran sinovial persendia klinisPada membran sinovial persendia klinis
EtiologiEtiologi
Mycoplasma sinoviaeMycoplasma sinoviae
Karakteristik mikroorganismeKarakteristik mikroorganisme
Tidak stabil pada pHTidak stabil pada pH ≤≤ 6,86,8
Sensitif pada T > 39Sensitif pada T > 39oo
CC
desinfektandesinfektan
sinar mataharisinar matahari
PenularanPenularan vertikalvertikal
horizontalhorizontal
43. Gejala Klinik :Gejala Klinik :
Bentuk sinovitisBentuk sinovitis
•• banyak terjadi pada umur 4-12 minggubanyak terjadi pada umur 4-12 minggu
•• pial pucat, bulu berdiripial pucat, bulu berdiri
•• sulit bergerak, kelumpuhansulit bergerak, kelumpuhan
•• gangguan pertumbuhangangguan pertumbuhan
•• lemah, dehidrasilemah, dehidrasi
•• kebengkakan sekitar sendi tarsometatarsus & telapak kakikebengkakan sekitar sendi tarsometatarsus & telapak kaki
Bentuk pernafasanBentuk pernafasan
•• banyak terjadi pada ayam dara/dewasabanyak terjadi pada ayam dara/dewasa
•• gejala ringan / tanpa gejalagejala ringan / tanpa gejala
•• sulit dibedakan dengan MGsulit dibedakan dengan MG
•• gangguan pertambahan BBgangguan pertambahan BB
•• penurunan efisiensi pakanpenurunan efisiensi pakan
•• penurunan produksi telurpenurunan produksi telur
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
44. Perubahan Patologi AnatomiPerubahan Patologi Anatomi
Bentuk sinovitisBentuk sinovitis
•• eksudat kental warna kekuningan – kelabu pada membraneksudat kental warna kekuningan – kelabu pada membran
sinovial, pembungkus tendo, sendisinovial, pembungkus tendo, sendi
•• pembengkakan hati, ginjal, limpapembengkakan hati, ginjal, limpa
•• permukaan cartilago menipis, berlubangpermukaan cartilago menipis, berlubang
Bentuk pernafasanBentuk pernafasan
eksudat mengkeju pada kantong udaraeksudat mengkeju pada kantong udara
DiagnosaDiagnosa
•• Riwayat kasusRiwayat kasus •• Perubahan patologi / anatomiPerubahan patologi / anatomi
•• Gejala klinikGejala klinik •• Isolasi & identifikasi (RPAT, ELISA, HI)Isolasi & identifikasi (RPAT, ELISA, HI)
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
46. MycoplasmosisMycoplasmosis
Mycoplasma gallisepticumMycoplasma gallisepticum
Kalkun yang terserang mycoplasmosisKalkun yang terserang mycoplasmosis
yangyang biasanya disebabkan olehbiasanya disebabkan oleh MycoplasmaMycoplasma
gallisepticumgallisepticum. Terlihat. Terlihat
pembengkakan padapembengkakan pada daerah mukadaerah muka
(edema).(edema).
Ditemukan adanya eksudatDitemukan adanya eksudat
bersifat serous – mucous padabersifat serous – mucous pada
edema di daerah muka.edema di daerah muka.
47. Pada kasus MG ditemukan perubahan pada kantong hawa yangPada kasus MG ditemukan perubahan pada kantong hawa yang
berubah menjadi keruh (normal : bening). Apabila disertai denganberubah menjadi keruh (normal : bening). Apabila disertai dengan
infeksiinfeksi E. coliE. coli, dapat ditemukan adanya, dapat ditemukan adanya buuton lessionbuuton lession padapada
kantong udara yang makin keruh bahkan kekuningan.kantong udara yang makin keruh bahkan kekuningan.