[Ringkasan]
Keputusan Direktur RSD Kol. Abundjani Bangko menetapkan standar pengelolaan sumber daya manusia bidang kesehatan di rumah sakit tersebut. Standar tersebut mencakup pengelolaan secara makro dan mikro, termasuk perencanaan, rekrutmen, evaluasi, dan pengembangan sumber daya manusia bidang kesehatan. Keputusan ini juga menetapkan prosedur penghitungan kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan klasifikasi
1. PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN
R S D KOL. ABUNDJANI BANGKO
Jln Kesehatan No. 20 Telp (0746) 21459 – 21118
Bangko
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSD KOL. ABUNDJANI BANGKO
NOMOR : / RSD / 2011
TENTANG
STANDAR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG KESEHATAN
DI RUMAH SAKIT DAERAH KOL. ABUNDJANI BANGKO
DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH
KOL. ABUNDJANI BANGKO
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan Kinerja Perawat dan Non Perawat
RSD Kol. Abundjani Bangko terutama standar pengelolaan
sumberdaya manusia bidang kesehatan.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a, perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur RSD Kol. Abundjani
bangko.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 08 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (lembaran
Negara Republik Indonesia 3890);
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-
undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia 4844);
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1457 Tahun 2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan Departemen Dalam
2. Negeri dan Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 06 Tahun 2005 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Kol.
Abundjani Bangko (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Nomor
06 Tahun 2005 seri D Nomor 03);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 09 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 20
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Merangin (Lembaga Daerah Kabupaten
Merangin Tahun 2010 Nomor 09);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 05 Tahun 2011 tentang
tarif Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Daerah Kol. Abundjani
Bangko (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Nomor 01 Tahun
2011);
10. Peraturan Bupati Merangin Nomor 22 Tahun tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Merangin (Berita Daerah
Kabupaten Merangin Tahun 2008 Nomor 22);
11. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 100 Tambahan lembaran Negara Nomor
3495);
12. Peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49 Tambahan
lembaran Negara Nomor 3637);
13. Keputusan presiden Nomor 87 Tahun 1999 Tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2007 Tentang
Tunjangan Jabatan Fungsional Dokter,Dokter Gigi, Apoteker, Analis
apoteker,Penata laboraturium kesehatan,Epidemiologi
kesehatan,Perawat kesehatan masyarakat,Perawat
gigi,Bidan,Perawat,Radiografer,Nutrisien, Rekam medis,Teknisi
eletromedik
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2000
Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil.
16. Keputusan Bupati Merangin nomor 102.10202.23.02.5.2.Tentang DPA
Rumah sakit Kolonel Abunjdani Bangko.
17. Keputusan Bupati Merangin nomor 108/BKD/2011 Tentang
pemberhentian,pengangkatan dan pemindahan PNS dalam jabatan
structural dijajaran pemerintah Kabupaten Merangin.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU Keputusan Direktur Rumah Sakit Kolonel Abunjdani Bangko Tentang
3. Manajemen pengelolaan sumber daya manusia bidang kesehatan
KEDUA : Manajemen Pengelolaan Sumber Daya Manusia bidang kesehatan Rumah
Sakit Kolonel Abunjdani Bangko
1.Pengelolaan sumber daya manusia secara makro
2.Pengelolaan sumber daya manusia secara mikro
KETIGA : Pengelolan secara makro
a. Perencanaan sumber daya manusia bidang kesehatan rumah sakit
colonel abunjdani bangko
c. Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia bidang kesehatan
dirumah sakit colonel abunjdani bangko
Pengelolaan penorganisasian sumber daya manusia bidang keehatan
a. Medis
b. Para medis
c. Non paramedic
Pelaksanaan rekrutmen /penerimaan pegawai
a. Seleksi penerimaan
b. Oreantasi ruangan
c. Oreantasi job traeining
d. Penemptan
Monitoring evaluasi pengelolaan sumber daya manusia bidang kesehatan
a. Kualitas SDM
b. Kuantitas SDM
c. Pengembangan SDM bidang kesehatan
d. Disiplin SDM bidang kesehatan
Pengelolaan secara mikro terdiri dari
a. Perencanan tenaga perawat interne
b. Perencanaan tenaga perawat bedah
c. Perencaan tenaga ICU
d. Perencanaan tenaga perawat anak/perinetologi
e. Perencanaan tenaga perawat kebidanan/vk
f. Perencanaan tenaga perawat Vip
g. Perencanaan tenaga rawat jalan
h. Perencanaan tenaga perawat IGD
i. Perencanaan tenaga perawat mata
KEEMPAT : Penghitungan dan analisis kebutuhan tenaga keperawatan Rumah Sakit
Daerah Kol. Abundjani Bangko
KELIMA : Unit kerja yang dimaksud keputusan ini :
a. Irna bedah
b. Irna interne
4. c. Irna anak/Perinetologi
d. Irna kebidanan/VK
e. Irna ICU
f. Rawat jalan
g. Intalasi IGD
h. Irna mata
KEENAM : Pengembangan SDM bidang kesehatan secara mikro dilakukan
berdasarkan mekanisme pengembangan SDM yang ditetapkan pemerintah
dan berdasarkan kebutuhan pengembangan Rumah Sakit untuk
menyiapkan pelayan perjenis IRNA.
KETUJUH : Semua biaya atas pelaksanaan dari keputusan ini dibebankan pada DPA
RSD Kol Abundjani Bangko Tahun 2011.
DELAPAN : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diadakan perubahan danperbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetaberdasarkan
Pada tanggal : Januari 2011
DIREKTUR RSD KOL. ABUNDJANI
BANGKO
Mahmulsyah Munthe
5. RUMAH SAKIT DAERAH PROSEDUR PENYUSUNAN JADWAL DINAS
KOL. ABUNDJANI
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
BANGKO
Tanggal Terbit Ditetapkan
DIREKTUR
RSD KOL. ABUNDJANI BANGKO
dr. H. Mahmulsyah Munthe, M.Kes
NIP. 19690523 200012 1 001
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN Penetatapan kebutuhan perawat dan bidang baik dalam
jumlah,kualifikasi pendidikan maupun kualitas untuk melaksanakan
pelayanan keperawatan/kebidanan yang telah ditetapkan dirumah sakit
TUJUAN 1 UMUM
1. Tersedianya tenaga perawat/bidan yang mencangkup
jumlah dan kualifikasi pendidikan,sesuai dengan
kebutuhan pelayanan keperawatanyang efektif dan
efesien.
2 KHUSUS
1. Sebagai pedoman untuk menghitung kebutuhan
tenaga baik jumlah maupun kualifiksi pendidika
2. Sebagai acuan dalam perencanaan dan
pendayagunaan tenaga keperawatan
3. Sebagai pedoman dalam pengembangan karir staf
keperwatan
PROSEDUR CARA PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT
A. Model pendekatan klasifikasi pasien
1. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
a.Pasien penyakit dalam : 3,5 jam/hari
b.pasien bedah : 4 jam /hari
c.pasien gawat : 10 jam/hari
d.pasien anak : 4,5 jam/hari
e.pasien kebidanan : 2,5 jam/hari
2. Rata-rata jumlah pasien/hari
6. 3. jumlah jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien
4. jumlah jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari
5. jam kerja efektuf setiap perawat/bidan 7 jam/hari
Contoh perhitungan kebutuhan tenaga untuk ruang rawat
OK,ICU,Rawat jalan,Kamar bersalin,(Standar tenaga
keperawatanDIYANKEP dan KETEKNISAN MEDIK
DIJENYAN MEDIK DEPKES tahun 2002 hal 22-28)
B. Berdasarkan tingkat ketergantungan pasien
Pasien diklasifikasikan dalam beberapa katogori yang
didasarkan pada kebutuhan terhadap asuhan keperawatan yaitu
ada 4 katogori :
1. Asuhan keperawatan minimal
2. Asuhan keperawatan sedang
3. Asuhan keperawata agak berat
4. Asuhan keperawatan maximal
Penjelasan setip katogori Asuhan keperawatan
1. Asuhan perawatan minimal kriterianya :
a. Kebersihan diri,mandi,ganti pakaian,dilakukan sendiri
b. Makan dan minum dilakukan sendiri
c. Ambulasi dengan pengawasan
d. Observasi dengan tanda-tanda vital dilakukan pada tiap
hari
e. Pengobatan minimal dan status dan status psikologi stabil
2. Asuhan keperawatan sedang dengan criteria:
a. Kebersihan diri dibantu
b. Makan dan minum dibantu
c. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
d. Ambulasi dibantu dan pengobatan lebih dari sekali
3. Asuhan keperawatan agak berat dengan criteria :
a. Sebagian besar aktvitas dibantu
b. Observasi tanda-tanda vital setip 2-4 jam sekali
c. Terpasang foley kateter dan intake output dicatat
d. Terpasang infuse
e. Pengobatan lebih dari sekali
f. Persiapan pengobatan memerlukan prosedur
4. Asuhan keperawatan maximal dengan criteria ;
a. Segala aktivitas diberikan oleh tenaga keperawatan
7. b. Posisi diatur dan dibantu oleh perawat
c. Observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
d. Makan melalui NGT dan terafi intra vena
e. Pengunaan section
f. Gelisa/Disoriantasi
UNIT TERKAIT 1. Gawat darurat
2. Rawat inap ICU
3. Rawat inap bedah
4. Kamar bersalin
5. Rawat inap anak / perinatolog
6. Rawat inap interne
7. Rawat inap bedah
8. Rawat inap mata
9. Rawat insp kebidanan
DOKUMEN TERKAIT 1. Pengarsipan data tenaga perawat
2. Pengarsipan tenaga perawat setiap ruangan
3. Pengarsipan SK mutasi per ruangan
4. Pengarsipan SK mutasi di Ruangan UP