Teks tersebut merangkum profil Ki Ageng Widyanto Suryo Buwono, pendiri Bakso Lapangan Tembak Senayan. Bakso Lapangan Tembak Senayan didirikan pada tahun 1971 dengan modal Rp 1.200 dan kini menjadi restoran bakso terbesar di Indonesia dengan gerai yang mampu menghasilkan omset Rp 4 milyar per bulan.
3. Nama lengkap : Ki Ageng Widyanto Suryo Buwono
Nama Panggilan : Pak Wid
Ayah : Karyo Dimedjo
Ibu : Sadiyem
Istri : Sri Handayani
Anak : 1. Kusumo Adi Agung Nugroho lahir 1985
2. Puspo Kuncoro Adi Susilo lahir 1989
3. Bangkit Luhur Gumilar lahir 1994
Pekerjaan Utama : Pemilik Bakso Lapangan Tembak Senayan
Lahir : Wonogiri, Jawa Tengah, 15 Juli 1949
Wafat : Solo, Jawa Tengah, 9 Juli 2011
Agama : Islam
Pendidikan : - SMP Solo, 1965 – 1967
- STM 1 Solo, 1968 – 1970
4. Visi Perusahaaan:
Menjadikan Bakso Lapangan Tembak Senayan sebagai restaurant bakso
pertama di Indonesia yan dibeli franchise-nya oleh pihak luar negeri.
Misi Perusahaan:
Mengembangkan franchise-nya hingga keluar negeri.
Menyebarluaskan karakteristik Bakso Lapangan TembakSenayan kepada
masyarakat luas, sehingga semua orang dapat menikmata “rasa” dari Bakso
Lapangan TembakSenayan.
Memperluas usaha ke berbagai kota.
5. Bakso Lapangan Tembak Senayan adalah adalah restaurant bakso
yang sudah memiliki merek. Bakso lapangan tembak senayan
didirikan oleh Ki Ageng Widyanto Suryo Buwono. Pada
mulanya,yaitu sekitar 1972, ia dan kawannya Suradi berdagang
bakso pikul disolo. Karena tidak puas dengan hasil jualannya disolo,
maka pada tahun 1975, widyanto memutuskan untuk pindah ke
Jakarta. Pada tahun 1982,ia memutusan untuk berjalan diluar
pagar kompleks Lapangan Tembak Senayan.
6.
7. “Sukses tidakdatangdari apa yang diberikanoleh orang lain, tapi
datang dari keyakinan dan kerja keras kita sendiri..”
BaksoLapangan tembakSenayan
14. Berbekal uang 1.200 Rupiah atau setara dengan
2,5 gram emas ketika itu pada tahun 1971
Kisaran harga Produk yaitu antara Rp. 12.000,-
sampai dengan Rp.25.000,-.
Gerain yang tersukses bisa mengeruk omset Rp 4
Milyar sebulan