SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
“PENYEBAB TINGGINYA
TINGKAT PENGANGGURAN
DI INDONESIA”
KELOMPOK 1
LATAR BELAKANG
Pengangguran diidentifikasikan sebagai
ketidakmampuan angkatan kerja untuk
memperoleh pekerjaan yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan.
Pengangguran terjadi karena lebih banyaknya
jumlah angkatan kerja dibandingkan lapangan
pekerjaan. Akibat dari adanya pengangguran di
Indonesia salah satunya adalah kemiskinan,
serta akibat ekonomis ataupun non-ekonomis.
Kemiskinan dapat memicu akibat-akibat
ekonomis lainnya, seperti rendahnya investasi
suatu negara dan kualitas SDM suatu negara
yang rendah.
RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana keadaan tingkat
pengangguran di Indonesia?
2)Apakah faktor penyebab terjadinya
tingkat pengangguran di Indonesia?
PENGERTIAN
Nanga (2005: 249) mendefinisikan
pengangguran adalah suatu keadaan di
mana seseorang yang tergolong dalam
kategori angkatan kerja tidak memiliki
pekerjaan dan secara aktif tidak sedang
mencari pekerjaan.
Menurut Sukirno (2004: 28)
pengangguran adalah jumlah tenaga
kerja dalam perekonomian yang
secara aktif mencari pekerjaan tetapi
belum memperolehnya.
Sedangkan menurut Payaman J. Simanjuntak
(2001) pengangguran adalah orang yang tidak
bekerja berusia angkatan kerja yang tidak
bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari
dua hari selama seminggu sebelum
pencacahan dan berusaha memperoleh
pekerjaan.
KESIMPULAN
Pengangguran atau tuna
karya adalah istilah untuk orang
yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja
kurang dari dua hari selama
seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan yang layak.
MACAM-MACAM
PENGANGGURAN
Pengangguran
Friksional
Pengangguran
Siklikal
Pengangguran
Struktural
Pengangguran
Teknologi
Jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya
Jenis pengangguran berdasarkan cirinya
Pengangguran
Terbuka
Pengangguran
Tersembunyi
Pengangguran
Musiman
Faktor utama yang menimbulkan
pengangguran adalah kekurangan
pengeluaran agregat. Para
pengusaha memproduksi barang
dan jasa dengan maksud untuk
mencari keuntungan. Keuntungan
tersebut hanya akan dapat
diperoleh apabila para pengusaha
dapat menjual barang yang
mereka produksikan.
1) Mengganggur karena ingin mencari kerja lain yang
lebih baik,
2) Pengusaha menggunakan peralatan produksi modern
yang mengurangi penggunaan tenaga kerja, dan
3) Ketidaksesuaian diantara keterampilan pekerjaan yang
sebenarnya dengan keterampilan yang diperlukan
dalam industri.
Penyebab
Terjadinya
Pengangguran
Jumlah pengangguran biasanya seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk serta tidak didukung oleh
tersedianya lapangan kerja baru atau keengganan untuk
menciptakan lapangan kerja (minimal) untuk dirinya
sendiri atau memang tidak memungkinkan untuk
mendapatkan lapangan kerja atau tidak memungkinkan
untuk menciptakan lapangan kerja.
Keadaan Tingkat Pengangguran
Indonesia
Keadaan Tingkat
Pengangguran Indonesia
PEMBAHASAN
Pengangguran pada dasarnya merupakan suatu
kondisi di mana orang tidak dapat bekerja karena
tidak tersedia lapangan kerja ataupun karena
berbagai faktor lainnya.
Tahun
Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran
Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja - TPAK
Tingkat Pengangguran
Terbuka - TPT
(Juta Orang) (Juta Orang) (Juta Orang) (%) (%)
1994 78,91 76,72 2,20 65,60 2,78
1995 83,32 79,69 3,64 66,75 4,36
1996 87,83 83,55 4,28 66,85 4,87
1997 89,23 85,05 4,18 66,32 4,69
1998 92,34 87,29 5,05 66,91 5,46
1999 94,85 88,82 6,03 67,22 6,36
2000 95,65 89,84 5,81 67,76 6,08
2001 98,81 90,81 8,01 68,60 8,10
2002 100,78 91,65 9,13 67,76 9,06
2003 102,75 92,81 9,94 67,86 9,67
2004 103,97 93,72 10,25 67,54 9,86
2005 105,86 93,96 11,90 66,79 11,24
2006 106,39 95,46 10,93 66,16 10,28
2007 109,94 99,93 10,01 66,99 9,11
2008 111,95 102,55 9,39 67,18 8,39
2009 113,83 104,87 8,96 67,23 7,87
2010 116,53 108,21 8,32 67,72 7,14
2011 117,37 109,67 7,70 68,34 6,56
2012 118,05 110,81 7,24 67,88 6,14
2013 118,19 110,80 7,39 66,90 6,25
Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja, Pengangguran, TPAK dan TPT, 1986–2013
0
20
40
60
80
100
120
JumlahOrang(juta)
Tahun
Keadaan Tenaga Kerja Indonesia (Juta Orang)
Angkatan
Kerja (Juta
Orang)
Bekerja (Juta
Orang)
0
2
4
6
8
10
12
14
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Pengangguran (Juta Orang)
Penganggura
n (Juta Orang)
Pengangguran Terbuka adalah Pengangguran yang
tercipta sebagai akibat pertambahan Lowongan
Pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan
tenaga kerja. Contoh, banyaknya Sarjana namun
sedikit lapangan pekerjaan.
Tingkat Pengangguran = ∑ Orang yang mencari pekerjaan x 100%
∑ Angkatan kerja
TINGKAT PENGANGGURAN
TERBUKA
0
2
4
6
8
10
12
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Tingkat Pengangguran Terbuka - TPT (%)
Tingkat Pengangguran
Terbuka - TPT (%)
0
2
4
6
8
10
12
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Tingkat Pengangguran Terbuka - TPT (%)
Tingkat Pengangguran
Terbuka - TPT (%)
 Penyebab terjadinya
1) Penduduk yang relatif banyak.
2) Pendidikan dan keterampilan yang rendah.
3) Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang
diminta oleh dunia kerja.
4) Terbatasnya lapangan kerja yang ada.
5) Teknologi yang semakin modern.
6) Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan
menerapkan system outsourcing.
7) Adanya pemutusan kerja dari perusahaan.
8) Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah
tidak seimbang.
Penyebab Pengangguran di
Indonesia
1) Timbulnya kemiskinan.
2) Makin beragamnya tindak kriminal.
3) Bertambahnya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen,
perdagangan anak, dan sebagainya.
4) Terganggunya kondisi psikis seseorang.
5) Menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat
kemakmuran yang dicapainya.
6) Menyebabkan pendapatan nasional dari sektor pajak berkurang.
7) Tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
1) Memperluas dan membuka lapangan pekerjaan.
2) Mengadakan bimbingan, penyuluhan dan
keterampilan tenaga kerja, menambah keterampilan,
dan meningkatkan pendidikan.
3) Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari
tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat atau
sektor ekonomi yang kekurangan.
Cara Menghambat
Pengangguran
TERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Siklus Lingkaran Ekonomi
Siklus Lingkaran EkonomiSiklus Lingkaran Ekonomi
Siklus Lingkaran Ekonomigilang ananda
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorDwi Andriyanto
 
Materi Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
Materi Bab Pelaku Kegiatan EkonomiMateri Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
Materi Bab Pelaku Kegiatan EkonomiOkky Cotrexjelly
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahRanti Pusriana
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiAry Efendi
 
Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan pptEkonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan pptAndrea Burhana
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalagusmulyana41
 
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Apriliaferdiani
 
ekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alamekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alamFirman Ferdian
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiR Anggara
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenTrisnadi Wijaya
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 

Was ist angesagt? (20)

Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Siklus Lingkaran Ekonomi
Siklus Lingkaran EkonomiSiklus Lingkaran Ekonomi
Siklus Lingkaran Ekonomi
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
 
Materi Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
Materi Bab Pelaku Kegiatan EkonomiMateri Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
Materi Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Ppt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaanPpt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaan
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan Investasi
 
Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan pptEkonomi Ketenagakerjaan ppt
Ekonomi Ketenagakerjaan ppt
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
 
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
 
ekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alamekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alam
 
Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroTeori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro
 
Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsiFungsi konsumsi
Fungsi konsumsi
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 

Ähnlich wie Pengantar Ekonomi Makro - Penyebab Tingginya Tingkat Pengangguran di Indonesia

Ähnlich wie Pengantar Ekonomi Makro - Penyebab Tingginya Tingkat Pengangguran di Indonesia (20)

Bab VI pengangguran dan inflasi
Bab VI pengangguran dan inflasiBab VI pengangguran dan inflasi
Bab VI pengangguran dan inflasi
 
PENGANGGURAN DI INDONESIA
PENGANGGURAN DI INDONESIAPENGANGGURAN DI INDONESIA
PENGANGGURAN DI INDONESIA
 
Ekonomi Makro - Pengangguran (14).pptx
Ekonomi Makro - Pengangguran (14).pptxEkonomi Makro - Pengangguran (14).pptx
Ekonomi Makro - Pengangguran (14).pptx
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi
 
Ketenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan IndonesiaKetenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan Indonesia
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Konsep Pengangguran (1).pdf
Konsep Pengangguran (1).pdfKonsep Pengangguran (1).pdf
Konsep Pengangguran (1).pdf
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 
Ekonomi - Ketenaga Kerjaan
Ekonomi - Ketenaga KerjaanEkonomi - Ketenaga Kerjaan
Ekonomi - Ketenaga Kerjaan
 
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_Kerjaan
 
Kelompok 11 Ekonomi Internasional - Pengangguran.pptx
Kelompok 11 Ekonomi Internasional - Pengangguran.pptxKelompok 11 Ekonomi Internasional - Pengangguran.pptx
Kelompok 11 Ekonomi Internasional - Pengangguran.pptx
 
Ketenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan IndonesiaKetenagakerjaan Indonesia
Ketenagakerjaan Indonesia
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.pptdokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
 

Mehr von Tika Nafisah

PEMBINAAN DALAM KELUARGA
PEMBINAAN DALAM KELUARGAPEMBINAAN DALAM KELUARGA
PEMBINAAN DALAM KELUARGATika Nafisah
 
PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU
PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU
PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU Tika Nafisah
 
CONTOH BENTUK-BENTUK SURAT
CONTOH BENTUK-BENTUK SURATCONTOH BENTUK-BENTUK SURAT
CONTOH BENTUK-BENTUK SURATTika Nafisah
 
ISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANTika Nafisah
 
HOW TO MAKE A GOOD CATALOG
HOW TO MAKE A GOOD CATALOGHOW TO MAKE A GOOD CATALOG
HOW TO MAKE A GOOD CATALOGTika Nafisah
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiTika Nafisah
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKTika Nafisah
 
Menciptakan dan memulai usaha baru
Menciptakan dan memulai usaha baruMenciptakan dan memulai usaha baru
Menciptakan dan memulai usaha baruTika Nafisah
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKANSISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKANTika Nafisah
 
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Tika Nafisah
 
Teori belajar dalam pendidikan
Teori belajar dalam pendidikanTeori belajar dalam pendidikan
Teori belajar dalam pendidikanTika Nafisah
 
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELINGMANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELINGTika Nafisah
 
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)Tika Nafisah
 

Mehr von Tika Nafisah (13)

PEMBINAAN DALAM KELUARGA
PEMBINAAN DALAM KELUARGAPEMBINAAN DALAM KELUARGA
PEMBINAAN DALAM KELUARGA
 
PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU
PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU
PRESERVASI PREVENTIF ARSIP MEDIA BARU
 
CONTOH BENTUK-BENTUK SURAT
CONTOH BENTUK-BENTUK SURATCONTOH BENTUK-BENTUK SURAT
CONTOH BENTUK-BENTUK SURAT
 
ISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKAN
 
HOW TO MAKE A GOOD CATALOG
HOW TO MAKE A GOOD CATALOGHOW TO MAKE A GOOD CATALOG
HOW TO MAKE A GOOD CATALOG
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasi
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOK
 
Menciptakan dan memulai usaha baru
Menciptakan dan memulai usaha baruMenciptakan dan memulai usaha baru
Menciptakan dan memulai usaha baru
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKANSISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN
 
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
 
Teori belajar dalam pendidikan
Teori belajar dalam pendidikanTeori belajar dalam pendidikan
Teori belajar dalam pendidikan
 
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELINGMANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
 
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
 

Kürzlich hochgeladen

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Pengantar Ekonomi Makro - Penyebab Tingginya Tingkat Pengangguran di Indonesia

  • 2. LATAR BELAKANG Pengangguran diidentifikasikan sebagai ketidakmampuan angkatan kerja untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Pengangguran terjadi karena lebih banyaknya jumlah angkatan kerja dibandingkan lapangan pekerjaan. Akibat dari adanya pengangguran di Indonesia salah satunya adalah kemiskinan, serta akibat ekonomis ataupun non-ekonomis. Kemiskinan dapat memicu akibat-akibat ekonomis lainnya, seperti rendahnya investasi suatu negara dan kualitas SDM suatu negara yang rendah.
  • 3. RUMUSAN MASALAH 1) Bagaimana keadaan tingkat pengangguran di Indonesia? 2)Apakah faktor penyebab terjadinya tingkat pengangguran di Indonesia?
  • 4. PENGERTIAN Nanga (2005: 249) mendefinisikan pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif tidak sedang mencari pekerjaan.
  • 5. Menurut Sukirno (2004: 28) pengangguran adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi belum memperolehnya.
  • 6. Sedangkan menurut Payaman J. Simanjuntak (2001) pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.
  • 7. KESIMPULAN Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
  • 10. Jenis pengangguran berdasarkan cirinya Pengangguran Terbuka Pengangguran Tersembunyi Pengangguran Musiman
  • 11. Faktor utama yang menimbulkan pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat. Para pengusaha memproduksi barang dan jasa dengan maksud untuk mencari keuntungan. Keuntungan tersebut hanya akan dapat diperoleh apabila para pengusaha dapat menjual barang yang mereka produksikan.
  • 12. 1) Mengganggur karena ingin mencari kerja lain yang lebih baik, 2) Pengusaha menggunakan peralatan produksi modern yang mengurangi penggunaan tenaga kerja, dan 3) Ketidaksesuaian diantara keterampilan pekerjaan yang sebenarnya dengan keterampilan yang diperlukan dalam industri. Penyebab Terjadinya Pengangguran
  • 13. Jumlah pengangguran biasanya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta tidak didukung oleh tersedianya lapangan kerja baru atau keengganan untuk menciptakan lapangan kerja (minimal) untuk dirinya sendiri atau memang tidak memungkinkan untuk mendapatkan lapangan kerja atau tidak memungkinkan untuk menciptakan lapangan kerja. Keadaan Tingkat Pengangguran Indonesia
  • 16. Pengangguran pada dasarnya merupakan suatu kondisi di mana orang tidak dapat bekerja karena tidak tersedia lapangan kerja ataupun karena berbagai faktor lainnya.
  • 17. Tahun Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja - TPAK Tingkat Pengangguran Terbuka - TPT (Juta Orang) (Juta Orang) (Juta Orang) (%) (%) 1994 78,91 76,72 2,20 65,60 2,78 1995 83,32 79,69 3,64 66,75 4,36 1996 87,83 83,55 4,28 66,85 4,87 1997 89,23 85,05 4,18 66,32 4,69 1998 92,34 87,29 5,05 66,91 5,46 1999 94,85 88,82 6,03 67,22 6,36 2000 95,65 89,84 5,81 67,76 6,08 2001 98,81 90,81 8,01 68,60 8,10 2002 100,78 91,65 9,13 67,76 9,06 2003 102,75 92,81 9,94 67,86 9,67 2004 103,97 93,72 10,25 67,54 9,86 2005 105,86 93,96 11,90 66,79 11,24 2006 106,39 95,46 10,93 66,16 10,28 2007 109,94 99,93 10,01 66,99 9,11 2008 111,95 102,55 9,39 67,18 8,39 2009 113,83 104,87 8,96 67,23 7,87 2010 116,53 108,21 8,32 67,72 7,14 2011 117,37 109,67 7,70 68,34 6,56 2012 118,05 110,81 7,24 67,88 6,14 2013 118,19 110,80 7,39 66,90 6,25 Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja, Pengangguran, TPAK dan TPT, 1986–2013
  • 18. 0 20 40 60 80 100 120 JumlahOrang(juta) Tahun Keadaan Tenaga Kerja Indonesia (Juta Orang) Angkatan Kerja (Juta Orang) Bekerja (Juta Orang)
  • 20. Pengangguran Terbuka adalah Pengangguran yang tercipta sebagai akibat pertambahan Lowongan Pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja. Contoh, banyaknya Sarjana namun sedikit lapangan pekerjaan. Tingkat Pengangguran = ∑ Orang yang mencari pekerjaan x 100% ∑ Angkatan kerja
  • 23.
  • 24.  Penyebab terjadinya 1) Penduduk yang relatif banyak. 2) Pendidikan dan keterampilan yang rendah. 3) Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta oleh dunia kerja. 4) Terbatasnya lapangan kerja yang ada. 5) Teknologi yang semakin modern. 6) Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan menerapkan system outsourcing. 7) Adanya pemutusan kerja dari perusahaan. 8) Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. Penyebab Pengangguran di Indonesia
  • 25. 1) Timbulnya kemiskinan. 2) Makin beragamnya tindak kriminal. 3) Bertambahnya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen, perdagangan anak, dan sebagainya. 4) Terganggunya kondisi psikis seseorang. 5) Menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. 6) Menyebabkan pendapatan nasional dari sektor pajak berkurang. 7) Tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
  • 26. 1) Memperluas dan membuka lapangan pekerjaan. 2) Mengadakan bimbingan, penyuluhan dan keterampilan tenaga kerja, menambah keterampilan, dan meningkatkan pendidikan. 3) Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat atau sektor ekonomi yang kekurangan. Cara Menghambat Pengangguran