4. 1. PELINDUNG BOLA MATA
a. Terdiri dari:
Alis
Bulu mata dan
Kelopak mata
b. Berfungsi sebagai pelindung bola mata
dari debu, air dan mikroorganisme
5.
6. BAGIAN LUAR BOLA MATA
Terdiri dari:
a) Sklera (bagian putih mata) : merupakan
lapisan luar mata berupa selubung
berserabut putih dan relatif kuat. Berfungsi
melindungi bola mata dari kerusakan
mekanis dan memungkinkan melototnya
otot mata
b) Kornea : selaput bening tembus pandang
pada bagian depan sklera. Memiliki
diameter sekitar 12 mm dan jari-jari
kelengkungan sekitar 8 mm. Berfungsi
sebagai penerima rangsang cahaya
7. BAGIAN TENGAH BOLA MATA
Terdiri dari:
a) Koroid: lapisan tengah di antara
sklera dan retina berupa selaput
darah (kecuali di bagian depan).
Berfungsi untuk memberi/mensuplai
nutrisi bagi mata
b) Pupil: berupa lubang yang dibatasi
oleh iris. Berfungsi mengatur banyak
sedikit cahaya yang diperlukan mata
8. BAGIAN TENGAH BOLA MATA
c)Lensa: berupa lensa bikonveks.
Berfungsi Membiaskan dan
memfokuskan cahaya agar bayangan
benda tepat jatuh pada retina mata
d) Iris (selaput pelangi) : selaput berwarna
(mengandung pigmen melanin)
merupakan bagian depan koroid.
Berfungsi untuk memberi pigmen/warna
pada mata
9. BAGIAN DALAM BOLA MATA
Terdiri dari:
a) Retina: lapisan jaringan peka cahaya
yang terletak di bagian belakang bola
mata, Retina terbagi menjadi 10 lapisan
dan memiliki reseptor cahaya aktif yaitu
sel batang dan sel kerucut pada lapisan
ke-9. Berfungsi sebagai tempat jatuhnya
bayangan dan mengirimkan pesan visual
melalui saraf optikus ke otak.
b) Fovea (bintik kuning) : berupa bagian
yang mengandung selsel kerucut.
Berfungsi Sebagai tempat bayangan jatuh
pada daerah retina
10. BAGIAN DALAM BOLA MATA
c) Saraf optikus : kumpulan jutaan serat
saraf yang membawa pesan visuil dari
retina ke otak.
d) Bintik buta : cakram optik yang
merupakan bagian fovea dekat hidung,
merupakan tempat percabangan serat
saraf dan pembuluh darah ke retina,
tidak mengandung sel batang ataupun
kerucut.
11. CAIRAN PADA MATA
a) Aqueous humor : berupa cairan jernih dan
encer yang mengalir di antara lensa dan
kornea (mengisi segmen anterior mata),;
dihasilkan oleh prosesus siliaris.Berfungsi
menjaga bentuk kantong depan bola mata
serta merupakan sumber makanan bagi
lensa dan kornea
b) Vitreous humor : berupa cairan kental
yang terdiri dari bahan berbentuk serabut,
terdapat di belakang lensa dan di depan
retina (mengisi segmen posterior
mata).Berfungsi meneruskan rangsang ke
bagian mata memperkukuh bola mata
12. MEKANISME MELIHAT
Rangsang yang diterima indra penglihat
(mata) berupa cahaya. Cahaya yang
masuk melalui kornea akan diteruskan
seperti berikut:
Cahaya Aqueos humor Pupil
Lensa Vitreous humor Retina
Saraf optikus Otak
13. Indra pendengar (Telinga)
Getaran bunyi yang dihasilkan oleh
sumber bunyi, misalnya alat-alat musik
akan ditangkap oleh reseptor telinga
yang disebut fonoreseptor.
Telinga terbagi menjadi 3 bagian yaitu
telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam.
15. Bagian telinga tengah
Telinga tengah merupakan bagian yang
menghubungkan telinga luar dengan telinga
dalam.
Telinga ini terdiri atas tulang-tulang pendengar
( osikula), yaitu :
1. tulang martil ( maleus)
2. tulang landasan ( inkus )
3. tulang sanggurdi (stapes )
Selain terdiri atas osikula, telinga tengah juga
meliputi tingkap oval, yaitu membran
pembatas antara telinga tengah dan telinga
dalam.
17. Bagian-bagian telinga
Di atas koklea terdapat dua
kantung berisi limfe yang
sambung-menyambung. Kantung
ini dilapisi sel-sel rambut dan di-
sambungkan pada neuron
sensorik. Pada sel-sel rambut
tersebut terdapat bola-bola
kalsium karbonat yang berukuran
sangat kecil.
Bola-bola ini dipengaruhi
gravitasi. Pada saat kepala
berubah posisi, ”batu-batu
telinga” menggeser posisinya.
Impuls saraf yang diawali oleh
sel-sel rambut dikirim kembali ke
otak memberi tahu adanya
perubahan.
19. Indra Perasa dan Peraba
suatu alat indra yang terdapat pada kulit
atau sering disebut indra perasa.
Indra perasa menanggapi rangsang
berupa panas, dingin, tekanan,
sentuhan, dan rasa nyeri.
Reseptor di kulit yang menerima kelima
rangsang tersebut disebut turgo
reseptor
20. Turgo reseptor dalam kulit ada bermacam-
macam :
Korpuskula paccini, merupakan saraf perasa tekanan
kuat.
Ujung saraf sekeliling rambut , merupakan saraf
peraba.
Korpuskula ruffini , merupakan saraf perasa panas.
Ujung saraf crausse , merupakan saraf perasa dingin.
Korpuskula meissner, merupakan saraf perasa nyeri.
Ujung saraf tanpa selaput, merupakan saraf perasa
nyeri.
Lempeng merkel, merupakan saraf perasa sentuhan
dan tekanan ringan.
22. Epidermis
Terdiri atas bagian-bagian berikut.
Lapisan kulit ari, merupakan lapisan yang selalu
mengelupas dan berganti dengan sel yang baru.
Lapisan Malpighi, merupakan lapisan kulit yang
tersusun atas sel-sel yang disebut melanoblas.
Melanoblas mengandung zat warna atau pigmen
yang disebut melanin. Melanin menjadikan kulit
mempunyai warna. Selain itu, melanin juga berfungsi
melindungi kulit dari sinar matahari yang dapat
merusak lapisan kulit.
Pada epidermis terdapat reseptor untuk rasa sakit dan
tekanan lemah. Reseptor untuk tekanan disebut
mekanoreseptor.
23. Dermis
Terdiri atas bagian-bagian berikut.
Ujung-ujung saraf peraba
Papila
Pembuluh darah
Kelenjar lemak
Otot penegak bulu/rambut
Kelenjar keringat
Folikel rambut
Kelenjar minyak
24. Lidah sebagai Indra Pengecap
Fungsi Lidah :
a. Mendorong makanan
b. Mengaduk makanan
c. Menbolak-balik makanan
d. Melumatkan makanan
e. Fungsi papil/kuncup pengecap: kuncup pengecap
bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap
25. Macam pengecapan terbagi atas 4
bagian:
1. Rasa pahit terdapat pada pangkal
lidah.
2. Rasa manis terdapat pada ujung
lidah.
3. Rasa asin terdapat pada ujung,
samping kiri, dan samping kanan.
4. Rasa asam terletak pada
samping kiri dan kanan lidah.
26. Selaput lendir (membran mukosa) lidah selalu lembab permukaan atas seperti
beludru dan ditutupi papil-papil.
Berdasarkan bentuknya papila dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
1. Papila filiformis
adalah Papila yang berbentuk pada seluruh permukaan lidah.
Pada epitel papila jenis ini tidak mengandung puting kecap (perasa).
2. Papila fungiformis
adalah Papila yang berbentuk tonjolan seperti kepala jamur, papila ini
terdapat pada bagian depan lidah dan bagian sisi lidah.
3. Papila sirkumvalata
adalah Papila yang bentuknya seperti huruf v terbalik dan terdapat
pada pangkal lidah.
27. Rasa berasal dari partikel-partikel kecil dalam makanan
dan minuman. Partikel kecil ini terlarut dalam ludah,
sehingga membentuk rangsangan kimia yang menyebar ke
seluruh permukaan lidah.
Rangsangan direspon oleh reseptor kimia atau biasa
disebut kemoreseptor.
Kemoreseptor berbentuk tunas pengecap atau kuncup
rasa.
28. Di dalam setiap papila terdapat banyak tunas pengecap
atau kuncup pengecap.
Setiap tunas pengecap terdiri dari dua jenis sel yaitu sel
penyokong yang berfungsi untuk menopang dan sel
pengecap yang berfungsi sebagai reseptor dan memiliki
tonjolan seperti rambut yang keluar dari tunas
pengecap.
29. Setiap tunas pengecap akan merespon
secara maksimal terhadap salah satu
rasa.
Sejumlah tunas pengecap juga terdapat
pada tenggorok dan langit-langit rongga
mulut.
Lanjutan…….
31. Ketika kita mengunyah makanan, kemungkinan uap
keluar melalui faring mulut menuju rongga hidung.
Uap ini akan terdeteksi oleh reseptor bau, sehingga
menambah cita rasa makanan tersebut. Selain bau,
terdapat pula faktor yang lain sehingga makanan
dapat memiliki cita rasa yakni suhu dan sentuhan.
Oleh karena itu, ketiga indra yaitu pengecap,
pembau, dan peraba saling memiliki kaitan di dalam
otak
36. Struktur indra penciuman
Sel penyokong: sel epitelium olfaktori
Sel pembau/penciuman: sel reseptor olfaktori
Memiliki tonjolan ujung dendrit berupa
silia/fibril yang terletak pada selaput lendir
hidung
Bagian sel olfaktori yang memberi respon
terhadap rangsangan kimia (bau) adalah silia
Terdapat reseptor odorant (reseptor bau)
berupa protein GPCR spesifik (G protein-
coupled receptor)
Kelenjar olfaktori, penghasil mukus
37. PENCIUMAN PADA
MANUSIA
Pengikatan spesifik molekul (titik biru) dengan molekul reseptor spesifik pada
membran plasma sel kemoreseptor memicu potensial aksi.
Potensial aksi dikirimkan ke neuron pada kuncup olfaktoris otak melalui
akson sel-sel reseptor.
38. Jika bernafas menggunakan hidung udara
yang kita hirup melewati bagian atas dari
rongga hidung: conchae nasalis.
Conchae nasalis terdiri dari lipatan selaput
lendir. Pada bagian puncaknya terdapat
saraf-saraf pembau: neuron olfaktoris.
Substansi yang berbau, yang tercium pada
saat berkontak dengan permukaan
olfaktori, mula-mula menyebar secara difus
ke dalam mukus yang menutupi silia.
Kemudian berikatan dengan protein
reseptor yang menonjol keluar melalui
membrane siliaris.