3. • Menurut bahasa:
– Imamah yaitu keimaman, kepemimpinan,
pemerintahan.
• Menurut istilah :
– Imamah adalah kepemimpinan yang
berkaitan dengan urusan keagamaan dan
urusan dunia sebagai pengganti fungsi
rasulullah SAW.
4. • Dasar Imamah
– Firman Allah yang artinya :
• “Hai orang-orang yang beriman taatlah kalian
semua pada Allah, Rasulullah, dan Ulil Amri
diantara kamu.”
– Hadist Nabi yang artinya :
• “Barangsiapa yang mati dan tidak mempunyai
bai’at (sumpah setia) di pundaknya, maka ia mati
sebagaimana di masa jahiliyah.”
• Sebagian kecil ulama mengatakan bahwa
hukum mendirikan imamah adalah
mubah. Pendapat ini banyak ditenang oleh
para fuhaqa.
5. • Mayoritas fuqaha berpendapat bahwa
tidak boleh ada 2 imam baik dalam
lingkup satu kawasan ataupun beberapa
kawasan.
• Imam Haramain, Abu Mansur, al Baghdadi,
Abu Shabah as Samarqandi dan beberapa
ulama mutaakhirin mengatakan bahwa
ta’adudul imam (banyak imam) dalam
penjuru dunia diperbolehkan.
6. • Menjaga dan melestarikan hukum-hukum
keagamaan, serta memberantas tindakan-
tindakan yang berbau bid’ah dan keluar
dari syariat Islam.
• Memerangi musuh yang mengancam
keamanan Negara dan bangsa.
• Mengatur pemasukan dan pengeluaran
keuangan Negara.
• Menjaga keamanan dan keadilan
warganya.
7. 1. Islam, merdeka, laki-laki, baligh, dan
berakal.
2. Sehat anggota badan dari kekurangan.
3. Mempunyai pengetahuan dan
pengalaman yang baik.
4. Berkepribadian yang kuat, pemberani,
dan tidak mudah menyerah.
5. Mempunyai keberanian dan kekuatan.
6. Mempunyai misi dan visi yang jelas.
7. A’dallah (adil).
8. Sehat panca indra.
8. • Menurut Ahlul Bait
– Imamah dipilih oleh Allah. Ini bukan masalah
warisan, karena jika demikian maka Imam
Husain (sa.) tidak boleh menjadi
imam, setelah kesyahidan Imam Hasan (sa.).
• Allah SWT mengatakan, kepemimpinan
yang ditunjuk Allah tidak datang untuk
orang-orang yang berbuat salah, bahkan
jika orang itu adalah keturunan Abraham.
• Masalah kenabian bukanlah masalah
warisan. Anak nabi tidak harus selalu
menjadi nabi.
9. • Allah memilih seorang raja atau imam
karena Allah tahu siapa orang yang paling
memenuhi syarat untuk menempati posisi
kepemimpinan.
• Beberapa Imamah yang dipilih Allah
karena keturunannya :
– Imam Syafi’i (beliau masih termasuk sanak
kadang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
karena masih terhitung keturunan paman-jauh
beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu
Hasyim bin Abdu Manaf (saudara al-
Muththalib).
– Imam Khomeini (beliau merupakan keturunan
dari ulama-ulama besar di Iran dan bermarga
Musavi.
10. • Nabi Muhammad Mengangkat seorang
anggota Keluarganya menjadi
Penggantinya/ Penerusnya (Wasiy) dan
sebagai Imam Pertama bagi umatnya.
– Menurut pendapat Sunni :
• Suni sama sekali tidak mengakui kedudukan Ali Bin
Abi Thalib sebagai Wasiy Nabi SAW
– Menurut pendapat Syiah :
• Memaknai sebagai isyarat dari Nabi Muhammad
SAW bahwa Ali bin Abi Thalib adalah merupakan
Penerus/Pengganti (wasiy) Beliau SAW untuk
memimpin umat sebagai Imam Pertama.
11. • Nabi Muhammad mempunyai 12 orang
Imam dari keturunan Penggantinya
– Menurut pendapat Sunni :
• Berpendapat bahwa pengangkatan ke-12 Imam ini
adalah berdasarkan pemilihan/kesepakatan umat
Islam.
– Menurut pendapat Syi’ah :
• Mengakui adanya 12 Imam setelah Nabi
Muhammad (saw) sebagai pemimpin
umat.
12. • Penggantinya Nabi Muhammad dan
keturunannya di sucikan untuk menjadi
Imam Universal.
– Menurut pendapat Sunni :
• Dan penyucian tersebut se-mata2 bertujuan untuk
menyucikan Ahlul Bayt Nabi SAW dari semua dosa,
tidak ada tujuan lainnya.
– Menurut pendapat Syi’ah :
• Penyucian yang dimaksud pada QS. Al Ahzab [33]:
33 hanya berkena-an dengan anggota keluarga
(Ahlul Bayt) Nabi Muhammad SAW, yang terdiri dari
Nabi SAW sendiri, anaknya (Fatimah Az-Zahra),
menantu-nya (Ali bin Abi Thalib) dan kedua cucunya
(Hasan & Husein). Sedang-kan isteri2 Nabi SAW
tidak termasuk didalamnya. Asbabun Nuzul ayat ini
diperkuat dengan Hadist Al Kisa yang diakui oleh
seluruh umat Islam sebagai Hadist Muttawatir.
13. • Kepemimpinan Penggantinya di khianati
oleh sebagian umatnya
– Menurut pendapat Sunni :
• Karena tidak mengakui pengangkatan Imam 'Ali bin
Abi Thalib sebagai Penerus/Pengganti Nabi
Muhammad SAW dengan kedudukan Imam
(pemimpin) bagi umat Islam, maka Golongan Suni
berpandangan tidak ada perbuatan penghianatan
terhadap kepemimpinan Penerus/-Pengganti Nabi
Muhammad saw.
– Menurut pendapat Syiah :
• Pengangkatan Ali bin Abi Thalib sebagai Imam
(pemimpin) umat Islam (setelah Nabi SAW) oleh
Nabi Muhammad SAW sendiri di Gadhir Khum
adalah merupakan ketetapan Nabi SAW yang wajib
di taati.
14. • Menurut mazhab Syi'ah, Imamah dan
kepemimpinan umat itu baru dianggap
legal bila ditetapkan oleh Allah SWT.
• Rasulullah adalah sosok manusia agung
yang menjadi pilihan Allah SWT untuk
mengemban risalahNya.