SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
PRIVATISASI
LEMBAGA
PEMASYARAKATAN
SUATU ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
Narapidana itu adalah orang yang tersesat
yang mempunyai waktu dan kesempatan
untuk bertobat, yang dalam keberadaannya
perlu mendapat pembinaan..”
(Dr. Sahardjo)
Undang-Undang Nomor 12 Tahun
1995 tentang Pemasyarakatan
3 (tiga) kriteria utama Sistem
Pemasyarakatan yang baik.
1. Efisien,
2. Menimbulkan efek jera,
3. Mampu menyadarkan WBP
Realisasi dan Kondisi
Kekinian Lembaga
Pemasyarakatan sebagai
sarana rehabilitasi dan
reintegrasi sosial yang
memprihatinkan
KONSEP DASAR
1. KERUSUHAN
2012 S.D 2014 terjadi 6 Kerusuhan di LP
Kasus kerusuhan LP yang paling menarik
perhatian masyarakat, yaitu :
“Hari Kamis tanggal 11 Juli 2013, Lembaga
Pemasyarakatan (LP) Kelas I Tanjung Gusta Medan
mengalami kebakaran bermula saat padamnya air
dan listrik dari Kamis pagi. Akibat kejadian
kerusuhan menjelang buka puasa ini, lima orang
dari petugas LP dan warga binaan tewas serta
ratusan napi kabur.”
(Sumber : republika.com tanggal 12 Juli 2013)
ISU KEBIJAKAN
2. PENYALAHGUNAAN FASILITAS LP
LP SEBAGAI PABRIK NARKOBA DAN ADANYA
NAPI TERTENTU MEMILIKI FASILITAS ISTIMEWA
“Dalam sel Ayi (narapidana korupsi) dan
Freddy (narapidana narkoba) ditemukan
fasilitas yang tidak diterima oleh
narapidana lain, seperti AC, dispenser, HP,
TV, dan alat olahraga.”
(Sumber : tempointeractive.com)
ISU KEBIJAKAN
“Freddy membangun pabrik narkoba di LP
Kelas IIA Narkotika Cipinang bekerja sama
dengan sesama narapidana Haryanto Chandra
dan Cecep Setiawan pada tahun 2012 lalu.”
(Sumber : detik.com tanggal 10 September
2014)”
(Sumber : detik.com)
3. MENTAL APARATUR
KAPASITAS DAN INTEGRITAS APARATUR LP YANG RENDAH
metrotvnews.com, Bitung: Aparat Polres
Bitung, Sulawesi Utara, menetapkan 13
orang sipir Lapas Kelas IIB Bitung sebagai
tersangka kasus penganiayaan, yang
menyebabkan seorang warga binaan
tewas, Selasa (9/9/2014).
ISU KEBIJAKAN
“Seorang sipir LP Kelas Satu Cipinang,
Firman, diamankan polres Jakarta Timur
lantaran kedapatan menyelundupkan 563 g
sabu untuk para penghuni LP.” (Sumber :
inilah.com 23 April 2014).
Permasalahan Utama
Tata Kelola/Manajemen LP
PERMASALAHAN
3 (tiga ) Isu Kebijakan
(Kerusuhan, Penyalahgunaan Fasilitas, dan Mental Aparatur)
Kelebihan Kapasitas
(Over Capacity)
Kurangnya Angaran
Menurut data Ditjen Pemasyarakatan, pada rentang
waktu 10 tahun terakhir, kelebihan kapasitas mencapai
rata-rata 50%.
Selain itu, dilihat dari sebaran kelebihan kapasitas LP
menurut provinsi menunjukkan bahwa 77 % ( 24
provinsi) mengalami kelebihan kapasitas.
PERMASALAHAN OVER CAPACITY
2005
2008
2011
2014 (sept)
Tahun
97,671
120,420
139,815
160,966
68,141 71,384
99,092 109,011
Perbandingan Jumlah WBP dengan Kapasitas LP/Rutan
di Indonesia
Total (Tahanan + Napi) Kapasitas
0
50
100
150
200
250
300
350
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33
%KelebihanKapasitasLP Provinsi
Peta Sebaran Kelebihan Kapasitas
LP di Indonesia (Sept. 2014)
kapasitas<100 %
over 100% -200%
over >200%
Besarnya biaya per napi untuk makan
setiap hari tidak lebih dari Rp8.800
berupa lauk pauk ditambah 450 gram
beras per orang..” (Sumber :
Sibatangkayu, Diapari, Privatisasi
Lembaga Pemasyarakatan Sebagai
Alternatif Pemberdayaan Narapidana,
UI, 2008)
PERMASALAHAN KURANGNYA ANGGARAN
“Pada tahun 2014, setiap LP hanya
mendapatkan jatah perawatan dan
pengobatan sebesar 21 juta/LP. Angka
ini turun 70% dari anggaran tahun
sebelumnya.” (Sumber : tempo.co.id
tanggal 24 Desember 2013)
Rasio petugas dan penghuni sangat tidak
proporsional, di beberapa tempat rasionya
ada yang 1 berbanding 50 penghuni, ada
juga 1 banding 100 sampai 1 berbanding
200,. (Lolong.M. Awi,Tahun 2013)
Pembangunan Lapas Baru
(penglibatan swasta untuk jangka
panjang)
PENYUSUNAN AGENDA KEBIJAKAN
Kelebihan Kapasitas
(Over Capacity)
AGENDA KEBIJAKAN
Kurangnya Anggaran
Rehabilitasi Napi Pencandu
Narkoba
(UU Narkotika No 35 Tahun 2009)
Tinjau ulang PP No.99/2012
tentang Pemberian Hak
Remisi, Asimilasi dan Bebas
Bersyarat bagi Napi Kasus
Terorisme, Narkoba dan
Korupsi
Re-lokasi Napi dari over
capacity ke LP yang masih
lapang daya tampungnya
Penguatan Alokasi
Anggaran
Entrepreuneurship LP
Manajemen LP
P
R
I
V
A
T
I
S
A
S
I
Next Step agenda
(Rekomendasi
Kebijakan)
REKOMENDASI KEBIJAKAN
Reformasi Manajemen dalam Interaksi Antara
Pemerintah dan Manajemen Profesional (Swasta) dalam
rupa Kerjasama Sektor Publik-Privat, dengan sebuah Target
tertentu untuk menghasilkan sebuah Produk atau Jasa,
Pembagian Resiko Investasi Atas Dasar Pembagian
Keuntungan dan Biaya dan Ditanggung Bersama, untuk
Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan
Pembangunan, Kualitas Produk, dan Pelayanan Publik
PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP
Menurut Bult-Spiering and Dewulf, 2006
REKOMENDASI KEBIJAKAN
PRIVATISASI Mengalihkan sebagian tugaspemerintah kepada swasta
ataupun kepada Badan Usaha Milik Negara
Keunggulan
Pelayanan atau proyek kegiatan tidak bisa dilakukan sendiri karena keterbatasan finansial atau
pengalaman pemerintah.
Mitra swasta bisa memberikan manfaat dalam peningkatan kualitas atau pelayanan publik yang
lebih baik daripada yang dilakukan oleh pemerintah.
Mitra swasta memungkinkan pelayanan atau proyek kegiatan bisa dilaksanakan lebih cepat
daripada dilakukan sendiri oleh pemerintah.
Ada peluang kompetisi diantara mitra swasta yang prospektif.
Biaya program kemitraan bisa tertutup melalui implementasi biaya pengguna layanan.
Proyek kegiatan atau pelayanan memberikan peluang berinovasi.
Ada track record kemitraan dengan swasta dan ada peluang untuk mendorong perkembangan
ekonomi.
Sumber :LAN (2008)
Pembiayaan PPPs-Konvensional
REKOMENDASI KEBIJAKAN
REKOMENDASI KEBIJAKAN
REKOMENDASI KEBIJAKAN
Pelaksanaan
agenda
pendukung
Privatisasi
Parsial (Pilot
Project)
Semi
Privatisasi
Privatisasi
Menyeluruh
Good Manajerial LPTahapan Pelaksanaan Privatisasi
Pembangunan LP,
Rehabilitasi, Relokasi,
Penguatan Anggaran,
Entreupreuneurship
Bengkel usaha swasta
di LP
Pengelolaan oleh Swasta,
dengan Sarana Prasarana
milik Pemerintah
Pengelolaan Swasta
secara penuh.
Pemerintah Monitoring
dan Evaluasi ketat
ADOPSI KEBIJAKAN
Santa Ana, California
Skotlandia
Cebu, Philipine
Pembatasan LP
untuk napi kelas
teri dan kelas
kakap
Privatisasi LP
Inggris
Privatisasi LP
Hongkong
Napi diberi
rekening dan
penghasilannya
dihitung
berdasarkan poin
Privatisasi LP
US
Napi dipekerjakan
di bidang
pertanian dan
peternakan
KLASIFIKASI MASALAH KEBIJAKAN
Kebijakan privatisasi LP Menurut tingkat kompleksitas masalahnya,
diklasifikasikan menjadi masalah yang rumit
(Ill Structured Problems)
Elements Ill Structured Keterangan
Decision Maker Many Pemerintah, DPR
Alternative Unlimited Jenis dan pola pelaksanaan privatisasi
Utilities Conflict Banyaknya tujuan
Outcomes Unknown Belum dilaksanakan
Probabilities Incalculable Tidak dapat diprediksi kesalahan
FORMULASI KEBIJAKAN
Formulasi kebijakan dilakukan melalui proses analisis kebijakan.
Formulasi kebijakan melibatkan tiga Elemen Sistem Kebijakan, yaitu
3 ELEMEN SISTEM KEBIJAKAN
ARGUMENTASI KEBIJAKAN
Kebijakan Privatisasi LP didukung dengan Explanatory Argument
ARGUMENTASI KEBIJAKAN
Argumentasi pendukung lainnya :
Ide swastanisasi penjara memang berpotensi memberikan keuntungan materi kepada penjara
sehingga upaya perbaikan kondisi penjara lebih mungkin dilakukan ..(Iqra Sulihin, Kriminolog UI,
Authoritative Argument)
"Semua pilihan sudah dikaji. Tapi jangan pernah berpikir swastanisasi itu solusi satu-satunya
untuk masalah pemasyarakatan," kata Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana di
Gedung Kementerian Hukum dan HAM Jakarta. (Sumber: republika.com tanggal 19 Agustus
2014, Intuitive Argument)
"Kita kan kewalahan dengan penyediaan penjaranya. Sedangkan pemerintah membangun
penjaranya terbatas. Kenapa nggak dikerjakan bersama swasta," kata Direktur Kerja Sama
Pemerintah dan Swasta (Public Private Partnership/PPP) Bappenas Bastari Pandji Indra di Hotel
Shangrila, Jakarta, Rabu (14/5/2014, Detik Finance, Intuitive Argument)
kompleksitas tugas pokok dan fungsi serta masalah yang ada selama ini telah amat layak
menjadikannya badan tersendiri..(Adrianus Meliala, Kriminolog UI, Kompas, 11 Desember 2013,
Authoritative Argument)
KESIMPULAN
Privatisasi lembaga pemasyarakatan merupakan alternatif solusi yang paling
tepat dalam menjawab masalah manejemen lembaga pemasyarakatan yang
didalamnya menyangkut keterbatasan anggaran dan kelebihan kapasitas warga
binaan pemasyarakatan (WBP).
Ide swastanisasi penjara memerlukan syarat-
syarat tertentu agar kemungkinan buruk tidak
terjadi.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain :
Pertama, penjara harus melakukan reformasi
struktural.
Kedua, manajemen penjara itu sendiri sebagai
unit pelaksana ide-ide pemasyarakatan yang
akan disingkronkan dengan dunia bisnis
tersebut.
Ketiga, narapidana harus diposisikan
sebagaimana pekerja yang memiliki hak-hak
tertentu, seperti jaminan sosial dan upah yang
harus sesuai dengan standar kemanusiaan
PENUTUP
Perlu diresapkan yang disampaikan Hazairin dalam bukunya, Tujuh Serangkai Tentang
Hukum: " …hidup dalam penjara walaupun dalam penjara yang super modern adalah
hidup yang sangat menekan jiwa, pikiran, dan hidup kepribadian".
(Rahardi Ramelan, Mantan Napi)
1.Tengku Muhammad Syukran
2.Rian Rahajeng A.P.
3.Paramitha Wikansari
4.Praharani Anjasmara R.
5.Sukono
6.Syahri Azda Putra
Referensi :
• Dunn, William. 2012. Pengantar Analisis
Kebijakan Publik, Gadjah Mada University Press.
• Arya Brata, Roby. 2014. Memperkuat Negara dan
Pemerintahan, Penerbit Papas Sinar Sinanti.
• Sibatangkayu, Diapari. 2008. Privatisasi Lembaga
Pemasyarakatan Sebagai Alternatif
Pemberdayaan Narapidana, UI.
• http://napi1708.wordpress.com/2007/05/04/swa
stanisasi-penjara-sebuah-alternatif-2/
• Berbagai berita dari media online.

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Privatisasi Lembaga Pemasyarakatan

Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptPelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptTaufiqurokhman1
 
Makalah Teori Birokrasi.pdf
Makalah Teori Birokrasi.pdfMakalah Teori Birokrasi.pdf
Makalah Teori Birokrasi.pdfNugrohoAdi26
 
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publikAkuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publikKurniawan Saputra
 
Buletin swadesa edisi-6 Zero Tolerance for Corruption
Buletin swadesa edisi-6 Zero Tolerance for CorruptionBuletin swadesa edisi-6 Zero Tolerance for Corruption
Buletin swadesa edisi-6 Zero Tolerance for CorruptionALI YASIN
 
Modul DIKLAT LATSAR
Modul DIKLAT LATSARModul DIKLAT LATSAR
Modul DIKLAT LATSARHarun Surya
 
skripsi mutilasi
skripsi  mutilasiskripsi  mutilasi
skripsi mutilasiegaD87
 

Ähnlich wie Privatisasi Lembaga Pemasyarakatan (11)

Open Data + Industri Ekstraktif
Open Data + Industri EkstraktifOpen Data + Industri Ekstraktif
Open Data + Industri Ekstraktif
 
Akp penyuluh swasta 7 (yuti)
Akp   penyuluh swasta 7 (yuti)Akp   penyuluh swasta 7 (yuti)
Akp penyuluh swasta 7 (yuti)
 
Rangkuman asp
Rangkuman aspRangkuman asp
Rangkuman asp
 
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptPelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
 
Shopping list inovasi
Shopping list inovasiShopping list inovasi
Shopping list inovasi
 
Makalah Teori Birokrasi.pdf
Makalah Teori Birokrasi.pdfMakalah Teori Birokrasi.pdf
Makalah Teori Birokrasi.pdf
 
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publikAkuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
 
Buletin swadesa edisi-6 Zero Tolerance for Corruption
Buletin swadesa edisi-6 Zero Tolerance for CorruptionBuletin swadesa edisi-6 Zero Tolerance for Corruption
Buletin swadesa edisi-6 Zero Tolerance for Corruption
 
Modul DIKLAT LATSAR
Modul DIKLAT LATSARModul DIKLAT LATSAR
Modul DIKLAT LATSAR
 
Kajian model RB di kalimantan
Kajian model RB di kalimantanKajian model RB di kalimantan
Kajian model RB di kalimantan
 
skripsi mutilasi
skripsi  mutilasiskripsi  mutilasi
skripsi mutilasi
 

Kürzlich hochgeladen

Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosromohhmamedd
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 

Kürzlich hochgeladen (18)

Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 

Privatisasi Lembaga Pemasyarakatan

  • 2. Narapidana itu adalah orang yang tersesat yang mempunyai waktu dan kesempatan untuk bertobat, yang dalam keberadaannya perlu mendapat pembinaan..” (Dr. Sahardjo) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan 3 (tiga) kriteria utama Sistem Pemasyarakatan yang baik. 1. Efisien, 2. Menimbulkan efek jera, 3. Mampu menyadarkan WBP Realisasi dan Kondisi Kekinian Lembaga Pemasyarakatan sebagai sarana rehabilitasi dan reintegrasi sosial yang memprihatinkan KONSEP DASAR
  • 3. 1. KERUSUHAN 2012 S.D 2014 terjadi 6 Kerusuhan di LP Kasus kerusuhan LP yang paling menarik perhatian masyarakat, yaitu : “Hari Kamis tanggal 11 Juli 2013, Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Tanjung Gusta Medan mengalami kebakaran bermula saat padamnya air dan listrik dari Kamis pagi. Akibat kejadian kerusuhan menjelang buka puasa ini, lima orang dari petugas LP dan warga binaan tewas serta ratusan napi kabur.” (Sumber : republika.com tanggal 12 Juli 2013) ISU KEBIJAKAN
  • 4. 2. PENYALAHGUNAAN FASILITAS LP LP SEBAGAI PABRIK NARKOBA DAN ADANYA NAPI TERTENTU MEMILIKI FASILITAS ISTIMEWA “Dalam sel Ayi (narapidana korupsi) dan Freddy (narapidana narkoba) ditemukan fasilitas yang tidak diterima oleh narapidana lain, seperti AC, dispenser, HP, TV, dan alat olahraga.” (Sumber : tempointeractive.com) ISU KEBIJAKAN “Freddy membangun pabrik narkoba di LP Kelas IIA Narkotika Cipinang bekerja sama dengan sesama narapidana Haryanto Chandra dan Cecep Setiawan pada tahun 2012 lalu.” (Sumber : detik.com tanggal 10 September 2014)” (Sumber : detik.com)
  • 5. 3. MENTAL APARATUR KAPASITAS DAN INTEGRITAS APARATUR LP YANG RENDAH metrotvnews.com, Bitung: Aparat Polres Bitung, Sulawesi Utara, menetapkan 13 orang sipir Lapas Kelas IIB Bitung sebagai tersangka kasus penganiayaan, yang menyebabkan seorang warga binaan tewas, Selasa (9/9/2014). ISU KEBIJAKAN “Seorang sipir LP Kelas Satu Cipinang, Firman, diamankan polres Jakarta Timur lantaran kedapatan menyelundupkan 563 g sabu untuk para penghuni LP.” (Sumber : inilah.com 23 April 2014).
  • 6. Permasalahan Utama Tata Kelola/Manajemen LP PERMASALAHAN 3 (tiga ) Isu Kebijakan (Kerusuhan, Penyalahgunaan Fasilitas, dan Mental Aparatur) Kelebihan Kapasitas (Over Capacity) Kurangnya Angaran
  • 7. Menurut data Ditjen Pemasyarakatan, pada rentang waktu 10 tahun terakhir, kelebihan kapasitas mencapai rata-rata 50%. Selain itu, dilihat dari sebaran kelebihan kapasitas LP menurut provinsi menunjukkan bahwa 77 % ( 24 provinsi) mengalami kelebihan kapasitas. PERMASALAHAN OVER CAPACITY 2005 2008 2011 2014 (sept) Tahun 97,671 120,420 139,815 160,966 68,141 71,384 99,092 109,011 Perbandingan Jumlah WBP dengan Kapasitas LP/Rutan di Indonesia Total (Tahanan + Napi) Kapasitas 0 50 100 150 200 250 300 350 0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 %KelebihanKapasitasLP Provinsi Peta Sebaran Kelebihan Kapasitas LP di Indonesia (Sept. 2014) kapasitas<100 % over 100% -200% over >200%
  • 8. Besarnya biaya per napi untuk makan setiap hari tidak lebih dari Rp8.800 berupa lauk pauk ditambah 450 gram beras per orang..” (Sumber : Sibatangkayu, Diapari, Privatisasi Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Alternatif Pemberdayaan Narapidana, UI, 2008) PERMASALAHAN KURANGNYA ANGGARAN “Pada tahun 2014, setiap LP hanya mendapatkan jatah perawatan dan pengobatan sebesar 21 juta/LP. Angka ini turun 70% dari anggaran tahun sebelumnya.” (Sumber : tempo.co.id tanggal 24 Desember 2013) Rasio petugas dan penghuni sangat tidak proporsional, di beberapa tempat rasionya ada yang 1 berbanding 50 penghuni, ada juga 1 banding 100 sampai 1 berbanding 200,. (Lolong.M. Awi,Tahun 2013)
  • 9. Pembangunan Lapas Baru (penglibatan swasta untuk jangka panjang) PENYUSUNAN AGENDA KEBIJAKAN Kelebihan Kapasitas (Over Capacity) AGENDA KEBIJAKAN Kurangnya Anggaran Rehabilitasi Napi Pencandu Narkoba (UU Narkotika No 35 Tahun 2009) Tinjau ulang PP No.99/2012 tentang Pemberian Hak Remisi, Asimilasi dan Bebas Bersyarat bagi Napi Kasus Terorisme, Narkoba dan Korupsi Re-lokasi Napi dari over capacity ke LP yang masih lapang daya tampungnya Penguatan Alokasi Anggaran Entrepreuneurship LP Manajemen LP P R I V A T I S A S I Next Step agenda (Rekomendasi Kebijakan)
  • 10. REKOMENDASI KEBIJAKAN Reformasi Manajemen dalam Interaksi Antara Pemerintah dan Manajemen Profesional (Swasta) dalam rupa Kerjasama Sektor Publik-Privat, dengan sebuah Target tertentu untuk menghasilkan sebuah Produk atau Jasa, Pembagian Resiko Investasi Atas Dasar Pembagian Keuntungan dan Biaya dan Ditanggung Bersama, untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan, Kualitas Produk, dan Pelayanan Publik PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP Menurut Bult-Spiering and Dewulf, 2006
  • 11. REKOMENDASI KEBIJAKAN PRIVATISASI Mengalihkan sebagian tugaspemerintah kepada swasta ataupun kepada Badan Usaha Milik Negara Keunggulan Pelayanan atau proyek kegiatan tidak bisa dilakukan sendiri karena keterbatasan finansial atau pengalaman pemerintah. Mitra swasta bisa memberikan manfaat dalam peningkatan kualitas atau pelayanan publik yang lebih baik daripada yang dilakukan oleh pemerintah. Mitra swasta memungkinkan pelayanan atau proyek kegiatan bisa dilaksanakan lebih cepat daripada dilakukan sendiri oleh pemerintah. Ada peluang kompetisi diantara mitra swasta yang prospektif. Biaya program kemitraan bisa tertutup melalui implementasi biaya pengguna layanan. Proyek kegiatan atau pelayanan memberikan peluang berinovasi. Ada track record kemitraan dengan swasta dan ada peluang untuk mendorong perkembangan ekonomi. Sumber :LAN (2008)
  • 14. REKOMENDASI KEBIJAKAN Pelaksanaan agenda pendukung Privatisasi Parsial (Pilot Project) Semi Privatisasi Privatisasi Menyeluruh Good Manajerial LPTahapan Pelaksanaan Privatisasi Pembangunan LP, Rehabilitasi, Relokasi, Penguatan Anggaran, Entreupreuneurship Bengkel usaha swasta di LP Pengelolaan oleh Swasta, dengan Sarana Prasarana milik Pemerintah Pengelolaan Swasta secara penuh. Pemerintah Monitoring dan Evaluasi ketat
  • 15. ADOPSI KEBIJAKAN Santa Ana, California Skotlandia Cebu, Philipine Pembatasan LP untuk napi kelas teri dan kelas kakap Privatisasi LP Inggris Privatisasi LP Hongkong Napi diberi rekening dan penghasilannya dihitung berdasarkan poin Privatisasi LP US Napi dipekerjakan di bidang pertanian dan peternakan
  • 16. KLASIFIKASI MASALAH KEBIJAKAN Kebijakan privatisasi LP Menurut tingkat kompleksitas masalahnya, diklasifikasikan menjadi masalah yang rumit (Ill Structured Problems) Elements Ill Structured Keterangan Decision Maker Many Pemerintah, DPR Alternative Unlimited Jenis dan pola pelaksanaan privatisasi Utilities Conflict Banyaknya tujuan Outcomes Unknown Belum dilaksanakan Probabilities Incalculable Tidak dapat diprediksi kesalahan
  • 17. FORMULASI KEBIJAKAN Formulasi kebijakan dilakukan melalui proses analisis kebijakan. Formulasi kebijakan melibatkan tiga Elemen Sistem Kebijakan, yaitu 3 ELEMEN SISTEM KEBIJAKAN
  • 18. ARGUMENTASI KEBIJAKAN Kebijakan Privatisasi LP didukung dengan Explanatory Argument
  • 19. ARGUMENTASI KEBIJAKAN Argumentasi pendukung lainnya : Ide swastanisasi penjara memang berpotensi memberikan keuntungan materi kepada penjara sehingga upaya perbaikan kondisi penjara lebih mungkin dilakukan ..(Iqra Sulihin, Kriminolog UI, Authoritative Argument) "Semua pilihan sudah dikaji. Tapi jangan pernah berpikir swastanisasi itu solusi satu-satunya untuk masalah pemasyarakatan," kata Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana di Gedung Kementerian Hukum dan HAM Jakarta. (Sumber: republika.com tanggal 19 Agustus 2014, Intuitive Argument) "Kita kan kewalahan dengan penyediaan penjaranya. Sedangkan pemerintah membangun penjaranya terbatas. Kenapa nggak dikerjakan bersama swasta," kata Direktur Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (Public Private Partnership/PPP) Bappenas Bastari Pandji Indra di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (14/5/2014, Detik Finance, Intuitive Argument) kompleksitas tugas pokok dan fungsi serta masalah yang ada selama ini telah amat layak menjadikannya badan tersendiri..(Adrianus Meliala, Kriminolog UI, Kompas, 11 Desember 2013, Authoritative Argument)
  • 20. KESIMPULAN Privatisasi lembaga pemasyarakatan merupakan alternatif solusi yang paling tepat dalam menjawab masalah manejemen lembaga pemasyarakatan yang didalamnya menyangkut keterbatasan anggaran dan kelebihan kapasitas warga binaan pemasyarakatan (WBP). Ide swastanisasi penjara memerlukan syarat- syarat tertentu agar kemungkinan buruk tidak terjadi. Syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain : Pertama, penjara harus melakukan reformasi struktural. Kedua, manajemen penjara itu sendiri sebagai unit pelaksana ide-ide pemasyarakatan yang akan disingkronkan dengan dunia bisnis tersebut. Ketiga, narapidana harus diposisikan sebagaimana pekerja yang memiliki hak-hak tertentu, seperti jaminan sosial dan upah yang harus sesuai dengan standar kemanusiaan
  • 21. PENUTUP Perlu diresapkan yang disampaikan Hazairin dalam bukunya, Tujuh Serangkai Tentang Hukum: " …hidup dalam penjara walaupun dalam penjara yang super modern adalah hidup yang sangat menekan jiwa, pikiran, dan hidup kepribadian". (Rahardi Ramelan, Mantan Napi) 1.Tengku Muhammad Syukran 2.Rian Rahajeng A.P. 3.Paramitha Wikansari 4.Praharani Anjasmara R. 5.Sukono 6.Syahri Azda Putra
  • 22. Referensi : • Dunn, William. 2012. Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Gadjah Mada University Press. • Arya Brata, Roby. 2014. Memperkuat Negara dan Pemerintahan, Penerbit Papas Sinar Sinanti. • Sibatangkayu, Diapari. 2008. Privatisasi Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Alternatif Pemberdayaan Narapidana, UI. • http://napi1708.wordpress.com/2007/05/04/swa stanisasi-penjara-sebuah-alternatif-2/ • Berbagai berita dari media online.