SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
1
PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN DAN INDUSTRI
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Perekonomian di Indonesia”
Dosen Pengampu :
Bakhrul Huda, M.E.I
Oleh :
Indah Dwi Kartika (G94219160)
Syntya Ayu Ananda (G94219193)
PROGRAM STUDI S-1EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2020
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah sesuai dengan rencana. Shalawat serta salam
semoga tetap terhaturkan kepada Rasulullah Muhammad Saw yang telah membawa umatnya dari
kegelapan menuju jalan terang benderang berupa agama islam.
Makalah disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perekonomian di Indonesia
dengan judul “Pengembangan Sektor Pertanian dan Industri”.
Dengan terselesaikannya penulisan makalah ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. AllahSwt karena hanya dengan seizin-Nya makalah ini dapat terselesaikan.
2. Bapak Bakhrul Huda, M.E.I selaku pembimbing mata kuliah Perekonomian di
Indonesia.
3. Serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Baik secara
langsung atau tidak secara langsung.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun tugas makalah ini.
Oleh karena itu mengharap kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan penulisan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin
Surabaya, 19 Februari 2020
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan ...................................................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................................6
A. Peranan Sektor Pertanian dan Industri.................................................................................6
2. Sektor Industri ....................................................................................................................10
B. Kinerja Sektor Pertanian dan Industri................................................................................11
C. Permasalahan dalam Pembangunan Sektor Pertanian dan Industri....................................14
D. FAKTOR PENDUKUNG DANPENGHAMBAT PENGEMBANGAN SEKTOR
PERTANIAN DAN INDUSTRI ........................................................Error! Bookmark not defined.
BAB III...........................................................................................................................................20
PENUTUP......................................................................................................................................20
A. Kesimpulan..........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................21
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perekonomian suatu Negara pertanian dan industry dianggap sangat
penting sebagai tolak ukur perkembangan perekonomian penduduk di Negara terserbut,
terutama bagi penduduknya yang mayoritas besar bermatapencaharian sebagai petani
maupun bekerja dalam suatu sektor industry. Karena Sektor pertanian dan industri di
Indonesia masih memegang peranan penting bagiperekonomian nasional. Hal tersebut
dikarenakan beberapa alasan,pertama, sektor pertanian merupakan sektoryang
mendasarikehidupansetiapmasyarakat di Indonesia. Potensi dari sectorpertanian dan industri
di Indonesiadidukungolehketersediaansumber daya alam sebagai industri, serta kondisi iklim
yang sangat baik untuk bertani. Sehingga,sektor pertanian dan industri layak untuk
dikembangkan secara berkelanjutan demi kelangsungan hidup suatu bangsa. Seiring dengan
perkembangan pembangunan, peran pertanian dan industri mulai menurun setelah prioritas
pembangunanberalihke sektornonpertanian danindustri.Masalah-masalahjugamulai muncul
dan cukup sulit untuk diatasi.
Olehkarenaitu, makalahini ditulis gunameengetahui danmemahami apa saja peranan
pengembangan dalam sektor pertanian dan industri, kinerjanya serta permaslahan-
permasalahan yang menjadi hiruk-piruk di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja peranan sektor pertanian dan industri?
2. Bagaimana kinerja sektor petanian dan industri?
3. Apa saja permasalahan dalam pembangunan sektor pertanian dan industri?
4. Apa saja faktor pendukung dalam pembangunan sektor pertanian dan industri?
5. Apa saja faktor penghambat dalam pembangunan sektor pertanian dan industri?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peranan sektor pertanian dan industri.
2. Untuk mengetahui dan menilai kinerja sektor pertanian dan industri.
3. Untuk mengetahui permasalahan dalam pembangunan sektor pertanian dan industri.
5
4. Apa saja faktor pendukung dalam pembangunan sektor pertanian dan industri?
5. Apa saja faktor penghambat dalam pembangunan sektor pertanian dan industri?
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peranan Sektor Pertanian dan Industri
1. Sektor Pertanian
Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam
struktur pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini merupakan sektor yang
sangat banyak menampung luapan tenaga kerja dan sebagian besar penduduk
Indonesia bergantung pada sektor ini. Sektor pertanian merupakan sektor yang
mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah dikarenakan peranannya yang
sangat penting dalam rangka pembangunan ekonomi jangka panjang maupun dalam
rangka pemulihan ekonomi bangsa.
Peranan sektor pertanian adalah :
1) Sebagai sumber penghasil bahan kebutuhan pokok,
2) Sandang dan papan,
3) Menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk,
4) Memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional yang tinggi,
5) Memberikan devisa bagi Negara.
6) Mempunyai efek pengganda ekonomi yang tinggi dengan rendahnya
ketergantungan terhadap impor.
Peranan Pertanian bagi Perekonomian :
1. Mensejahterakan petani
Sektor pertanian merupakan sumber utama kehidupan dan pendapatan
masyarakat petani. "Sebab sebagian besar penduduk miskin di perdesaan
adalah petani dimana lebih dari 70 persen pendapatan utamanya berasal
dari sektor pertanian. Tahun ini kita sudah terapkan program ini di 10
provinsi dengan sasaran 200.000 Rumah Tangga Petani Miskin (RTM).
Dalam upaya mengurangi jumlah penduduk miskin di perdesaan, Kariyasa
menyebutkan Kementan telah membuat program terobosan Bedah
Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA). Terobosan ini dinilai tepat
7
sebagai solusi permanen untuk mengentaskan masyarakat petani dari
kemiskinan dan pemerataan. Disisi lain, peningkatan produksi juga terus
dilakukan melalui program upaya khusus (UPSUS) untuk padi, jagung,
kedelai dan hortikultura. Selain itu ada juga program Sapi Indukan Wajib
Bunting (SIWAB) pada peternakan serta bantuan bibit pada perkebunan.
Program khusus ini mampu meningkatkan produksi komoditas pertanian
secara signifikan sehingga menyebabkan PDB sektor pertanian tumbuh
positif secara konsisten.
Kedua program ini mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan
keluarga petani karena menghemat biaya karena sebagian besar tenaga
kerja sudah diganti oleh penggunaan alsintan yang jauh lebih efisien.
2. Menyediakan pangan bagi penduduk Indonesia yang saat inisudah
berjumlah ratusan juta jiwa.
Dengan peranan pertanian sebagai penyedia bahan pangan yang relatif
murah, telah memungkinkan biaya hidup Indonesia tergolong rendah di
dunia. Dan rendahnya biaya hidupdi Indonesia menjadi salah satu daya
saing nasional.Keberhasilan dalampenyediaan bahan pangan yang cukup
dan stabil meimilki peran yangbesar dalam penciptaaan ketahanan pangan
nasional (food security)yang erat kaitannya dengan stabilitas sosial,
ekonomi, dan politik.
3. Sebagai wahana pemerataan pembangunan untuk mengatasi
kesenjangan pendapatan antar masyarakat maupun kesenjangan
antar wilayah
Mengingat pembangunan besar-besaran terjadi diperkotaan adapun
masyarakat mayoritas berdomisili di pedesaan yang merupakan sumber
sektor pertanian. maka pembangunan pertanian harus didukung oleh
pembangunan & wilayah baik pembangunaninfrastruktur maupun
pembangunan sosial ekonomi kemasyarakatan
4. Sebagai pasar input bagi pengembangan agroindustry
8
Indonesia mempunyai sumber daya pertanian yang sangat besar,
namunproduk pertanian umumnya mudah busuk, banyak makan tempat,
danmusiman. Sehingga dalam era globalisasi dimana konsumen umumnya
cenderung mengkonsumsi nabati alami setiap saat, dengan kualitastinggi,
tidak busuk, dan makan tempat, maka peranan agroindustri
akandominan.Dan jika sektor pertanian terus ditingkatkan maka
diharapkan sektor inimampu menghasilkan pangan dan bahan mentah yang
cukup bagipemenuhan kebutuhan rakyat, meningkatkan daya beli rakyat,
danmampu melanjutkan proses industrialisasi
5. Menghasilkan devisa
Sektor pertanian merupakan penghasil devisa yang penting bagi
Indonesia. Salah satu subsektor andalannya adalah subsektor perkebunan,
seperti ekspor komoditas karet, kopi, teh, kakao, dan minyak sawit lebih
dari 50% total produksi komoditas-komoditas tersebut adalahuntuk
diekspor
6. Menyediakan lapangan pekerjaan
Sebagaimana diterangkan di muka, sektor pertanian memiliki
peranpenting dalam menyerap tenaga kerja. Kontribusidalam penyediaan
lapangan pekerjaannya pun mempunyai nilai tambahtersendiri, karena
subsektor perkebunan menyediakan lapangan kerja dipedesaan dan daerah
terpencil. Dengan demikian, selain menyediakanlapangan kerja subsektor
perkebunan ikut mengurangi arus urbanisasi.
7. Tetap mempertahankan kelestarian sumber daya (peranan
dalampelestarian lingkungan hidup
Tidak ada satu pun negara di dunia seperti Indonesia yang kaya
akanberaneka ragam sumber daya pertanian secara alami
(endo&mentfactor).Maka dari itu, diharapkan dalam penggunaannya
sumber daya inidigunakan secara optimal dan tetap memperhatikan aspek
kelestariansumber daya pertanian
9
Pertanian yang dimaksud dalam konsep pendapatan nasional adalah pertanian
dalam arti luas.Di Indonesia, ada 5 subsektor pertanian yaitu sektor tanaman
pangan,perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan
manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi,
serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya
hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orangsebagai budidaya
tanaman atau bercocok tanam.
Sektor pertanian terdiri atas :
1. Tanaman Pangan
Subsektor tanaman pangan sering juga disebut sebagai subsektor pertanian
rakyat. Hal ini karena biasanya rakyatlah yang mengusahakan sektor tanaman
pangan, bukan perusahaan atau pemerintah.Sektor ini mencakup komoditas-
komoditas bahan makanan seperti: padi (padi gogo ,padi rawa ), jagung, ketela
pohon,Ubi jalar, kacang tanah, kedelai,
2. Perkebunan
Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang mengalami
pertumbuhan paling konsisten, baik ditinjau dari areal maupun produksi.
Dari beberapa komoditas perkebunan yang penting di Indonesia (karet, kelapa
sawit, kelapa, kopi, kakao, teh, dan tebu), kelapa sawit, karet dan kakao tumbuh
lebih pesat dibandingkan dengan tanaman perkebunan lainnya
3. Kehutanan
Subsektor kehutanan secara kelembagaan ada dibawah naungan departemen
kehutanan, berbeda dengan subsektor lain yang ada di bawah naungan departemen
pertanian.Dalam kedudukannya sebagai bagian dari sektor pertanian, hasil utama
subsektor kehutanan adalah kayu. Hutan yang diusahakan untuk diambil hasilnya
adalah hutan yang dapat atau boleh dikonversi diantaranya berupa areal hutan
10
tanaman industri.Pengelolaan hutan produksi dijalankan oleh perusahaan-
perusahaan berdasarkan hak pengusahaan.
4. Peternakan
Sembilan puluh persen sektor peternakan diusahakan oleh rakyat, sekitar
persentase itu pula produksi telur dan daging berasal dari usaha peternakan rakyat,
hanya sebesar sepuluh persen yang diusahakan oleh perusahaan-
perusahaan.Peternakan rakyat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Skala usaha kecil
b. Teknologi sederhana
c. Bersifat padat karya dan berbasis keluarga serumah
d. Produktibitas dan mutu produk rendah
Produk subsektor peternakan meliputi daging, telur, dan susu.
5. Perikanan
subsektor perikanan disamping untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga
sebagai komoditas ekspor. Dilihat dari tempat budidayanya, subsektor ini
dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut.
2. Sektor Industri
Sektor industri merupakan sektor yang berperan penting bagi perekonomian
Indonesia yang pada tahun 1991 selama pembangunan jangka pendek 1 telah
mengalami perubahan struktur perekonomian yang pada awalnya berbasis sektor
pertanian menjadi sektor industri. Dalam pelaksanaannya, sektor industri pengolahan
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya yaitu nilai
kapitalisasi modal yang tertanam sangat besar, kemampuan menyerap tenaga kerja,
dan kemampuan untuk menciptakan nilai tambah dari setiap input atau bahan dasar
yang diolah.1
1Putra, Gema, ed. al, “Analisis Peranan dan Dampak Investasi Sektor Industri Pengolahan Terhadap Perekonomian
Indonesia.” (Bogor: Digital Repository IPB, 2012)
11
Peranan pembangunan sektor industri :
1) Penyerapan tenaga kerja
Sektor industri pengolahan merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja
terbesar ketiga setelah sektor pertanian dan sektor perdagangan.2 Dikarenakan
khususnya sektor industri pengolahan bergerak dalam bidang produksi sehingga
diperlukan tenaga kerja yang cukup.
2) Produk Domestik Bruto
Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah, atau merupakan jumlah
seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di
suatu wilayah.3
Diantara peran sektor industr dalam produk domestik bruto yaitu :
a) Kapitalisasi modal yang tertanam sangat besar.
b) Kemampuan menyerap tenaga kerja.
c) Kemampuan menciptakan nilai tambah (value added creation).
B. Kinerja Sektor Pertanian dan Industri
1. Sektor Pertanian
Dalam 4 tahun terakhir, kinerja sektor pertanian semakin bergerak maju dan terus
menerus menuai prestasi. Prestasi yang dicapai sektor ini pun ikut turut serta dalam
mendongkrak dan berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.
Kontribusi sektor pertanian pada tahun 2017 meningkat menjadi 13,53% dari
sebelumnya sekitar 13,14% pada tahun 2014.
Selama periode 2013-2017, akumulasi tambahan nilai PDB Sektor Pertanian
mampu mencapai Rp1.375 triliun atau naik 47% dibandingkan dengan tahun 2013.
Bahkan tercatat pada tahun 2018, nilai PDB mencapai Rp395,7 triliun dibandingkan
Triwulan III tahun lalu yang sebesar Rp375,8 triliun.
2Syamsudin, Haris, et. al. “Kecurangan dan Perlawanan Rakyat dalamPemilihan Umum 1997.” (Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia,1999), hlm. 67
3Yoyo, Sudarso. et. al. “Keuangan di Era Otonomi Daerah.” (Yoyakarta: Penerbit Andi, 2017), hlm. 148
12
Inflasi kelompok bahan makanan pun terus menurun dari 10,57% pada 2014,
masing-masing menjadi 4,93% pada 2015 dan 5,69% pada 2016. Bahkan 2017,
menurun drastis hingga 1,26%. Ekspor pangan juga mengalami lonjakan pesat sebesar
29,7 atau setara dengan Rp1.360 triliun. Di sektor investasi, pertanian Indonesia
menunjukkan lonjakan sangat besar hingga 110% atau setara dengan Rp94,2 triliun.
Dan yang terbaru, sektor pertanian juga berhasil memimpin Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) terhadap perdagangan yang menguat 0,67% atau 41,76 poin ke
level 6.304,60.
Ekspor pertanian Indonesia berdasarkan data BPS per November 2018 sebesar
USD 320 juta. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan bulan yang sama
tahun 2017. Sumbangan terbesar ekspor pertanian berasal dari kakao, cengkeh, serta
hasil perkebunan lainnya.Secara rata-rata, ekspor pertanian ikut andil 1,89 persen total
perdagangan dari kumulatif ekspor non migas. Menteri Pertanian Andi Amran
Sulaiman menyebutkan, selama empat tahun terakhir keseluruhan ekspor 10
komoditas strategis mencapai Rp 1.062 triliun atau setengah dari APBN tahun 2018.
Sedangkan dari subsektor perkebunan, tercatat berkontribusi 34 persen kepada
produk domestik bruto (PDB) nasional serta membuka lapangan kerja hingga 22,69
juta jiwa. Di triwulan II-2018, subsektor perkebunan menyumbangkan Rp 384,22
triliun terhadap PDB. Soal lain yang amat penting disoroti adalah ketersediaan beras
nasional selama tahun 2018. Beras dan jumlah ketersediannya menjadi penting sebab
sampai kini masih menjadi konsumsi pokok mayoritas masyarakat Indonesia.
Jika merujuk rilis data BPS mengenai ketersediaan beras nasional rata-rata tahun
2018 berjumlah hingga 32,4 juta ton. Stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih
berada di angka 2,15 juta ton per 30 November. Jumlah stok beras yang masih dalam
kategori aman tersebut menunjukkan produktivitas pertanian padi masih aman dan
akan mempengaruhi stabilitas harga di pasaran.
Kesejahteraan petani juga semakin baik yang terlihat langsung dalam indikator
Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) yang naik 5,39% dan Nilai Tukar Petani naik ke
13
0,22%, serta yang sangat jelas tercermin pada turunnya kemiskinan di pedesaan dari
17,74 juta orang menjadi 15,81 juta orang, dimana 70% disumbangkan dari sektor
pertanian.
Prestasi yang dicapai sektor pertanian selama masa pemerintahan Joko Widodo
dengan Andi Arman Sulaiman sebagai Menteri Pertanian ini pun juga dapat dilihat
dari gebrakan pemberantasan mafia pangan yang selama ini menjadi salah satu
penyebab kemiskinan petani. Tercatat dari gebrakan tersebut, terdapat 782 kasus mafia
pangan yang telah dilaporkan dan menghasilkan 409 tersangka serta 21 perusahaan
pangan yang telah di-black list.
Kinerja sektor pertanian yang meningkat tentu tidak terlepas dari upaya-upaya
yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki sistem pengolahan sektor pertanian
baik dari segi pengelola sumber daya maupun penyediaan alat dan barang. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya pembangunan sistem irigasi, embung, dan waduk yang
meningkatkan produktivitas kegiatan pertanian dalam negeri.
Kementrian juga telah membuat program terobosan Bedah Kemiskinan Rakyat
Sejahtera (BEKERJA) sebagai solusi permanen untuk mengentaskan masyarakat
petani dari kemiskinan dan pemerataan. Hingga awal tahun 2019 sudah diterapkan
program di 10 provinsi dengan sasaran 200.000 Rumah Tangga Petani Miskin (RTM).
Selain itu di sisi produksi juga diberlakukan program Upaya Khusus (UPSUS) untuk
padi, jagung, kedelai, dan holtikultura serta program Sapi Indukan Wajib Bunting
(SIWAB) pada peternakan serta bantuan bibit pada perkebunan.
Melanjutkan prestasi-prestasi sektor pertanian di 4 tahun terakhir, memasuki
tahun 2019 Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) memperkirakan sektor
pertanian akan semakin lebih baik dan produktivitas hasil pertanian juga diprediksi
meningkat. KEIN melihat prospek pertanian kedepannya akan membaik, terutama
harga sawit, karet, cokelat, kopi, dan teh. Begitu juga pada subsektor tanaman, dengan
ketersediaan air yang semakin bakal mendongkrak produktivitas hasil komunitas
pangan maupun perkebunan.
14
Guna mendukung peningkatan produktivitas pertanian nasional tahun 2019,
banyak aspek yang perlu disoroti seperti kecukupan kebutuhan air, benih bibit unggul,
sistem pemupukan, kecermatan antisipasi perubahan iklim, pergudangan, dan jadwal
waktu kebutuhan impor pangan yang sistemik. Dengan adanya upaya-upaya melalui
program serta kebijakan pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan hidup bangsa
dan masyarakatnya melalui perekonomian, masyarakat sebagai pelaku ekonomi
hendaknya turut serta dalam mendukung dan menjalankan program-program
pemerintah tersebut agar bersama-sama dapat mewujudkan kesejahteraan bangsa dan
negara.
2. Sektor Industri
Dilansir dari Kemenperin pada tahun 2019 diadakanya beberapa kegiatan4, antara
lain:
1) Penyelenggaraan Layanan Hukum, meliputi :
a) Layanan Penyusunan Produk Hukum dan Instrumen Hukum Lainnya
b) Layanan Evaluasi Produk Hukum dan Instrumen Hukum Lainnya
c) Pembinaan Hukum
d) Layanan Advokasi Hukum
e) Layanan Informasi dan Publikasi Hukum
2) Layanan Ketatausahaan dan Keprotokolan Pimpinan,Penyusunan RKBMN,
Layanan Pengelolaan Sarana dan Prasarana, serta Layanan Pengadaan Barang dan
Jasa
3) Penyusunan formasi ASN, penyelenggaraan rekrutmen pejabat tinggi, penyusunan
standar kompetensi jabatan, assessment pejabat struktural, magang pegawai ke
perusahaan industri serta manajemen kinerja pegawai
4) Layanan Manajemen Keuangan dan Manajemen BMN
5) Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan:
a. Penyelenggaraan Kegiatan Komite Industri Nasional.
b. Penyelenggaraan Indonesia Industrial Summit 2019.
C. Permasalahan dalam Pembangunan Sektor Pertanian dan Industri
4https://kemenperin.go.id/program-kegiatandiakses pada 21 Februari 2020, 7:00 WIB
15
1) Sektor Pertanian
1. Jarak Waktu yang Lebar Antara Pengeluaran dan Penerimaan Pendapatan dalam
Pertanian
Perbedaan yang jelas antara persoalan-persoalan ekonomi pertanian dan
persoalan ekonomi di luar bidang ekonomi pertanian adalah jarak waktu (gap)
antara pengeluaran yang harus dilakukan para pengusaha pertanian dengan
penerimaan hasil penjualan. Jarak waktu ini sering pula disebut gestation period,
yang dalam bidang pertanian jauh lebih besar daripada dalam bidang industri.
Dalam bidang pertanian tidak demikian kecuali bagi para nelayan penangkap
ikan yang dapat menerima hasil setiap hari sehabis ia menjual ikannya. Jadi ciri
khas kehidupan petani adalah perbedaan pola penerimaan pendapatan dan
pengeluarannya. Pendapatan petani hanya diterima setiap musim panen, sedangkan
pengeluaran harus diadakan setiap hari, setiap minggu atau kadang-kadang dalam
waktu yang sangat mendesak sebelum panen tiba.
2. Tekanan Penduduk dan Pertanian
Penduduk bertambah lebih cepat daripada pertambahan produksi bahan
makanan. Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan produksi bahan
makanan hanya bertambah menurut deret hitung. Persoalan penduduk di Indonesia
tidak hanya dalam kepadatannya tetapi juga pembagian antardaerah tidak seimbang.
Komposisinya menunjukkan suatu penduduk yang muda dengan pemusatan
penduduk di kota-kota besar. Tingkat pertambahan penduduk tinggi, karena angka
kelahiran tinggi, sedangkan angka kematian menurun. Menurunnya angka kematian
disebabkan oleh kemajuan kesehatan dan sanitasi.
3. Pertanian Subsisten
Pertanian yang subsisten diartikan sebagai suatu sistem bertani dimana tujuan
utama dari si petani adalah untuk memenuhi keperluan hidupnya beserta
keluarganya. Namun dalam menggunakan definisi yang demikian sejak semula
harus diingat bahwa tidak ada petani susbsisten yang begitu homogen, yang begitu
sama sifat-sifatnya satu dari yang lain. Dalam kenyataannya petani subsisten ini
sangat berbeda-beda dalam hal luas dan kesuburan tanah yang dimilikinya dan
dalam kondisi-kondisi sosial ekonomi lingkungan hidupnya.
16
Dengan definisi tersebut sama sekali tidak berarti bahwa petani susbsisten tidak
berfikir dalam pengertian biaya dan penerimaan. Mereka juga berpikir dalam
pengertian itu, tetapi tidak dalam bentuk pengeluaran biaya tunai, melainkan dalam
kerja, kesempatan beristirahat dan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan upacara adat
dan lain-lain.
4. Kondisi lahan Pertanian di Indonesia
Luas kepemilikan lahan yang dimiliki oleh petani di Indonesia rata-rata
kecilmengingat harga tanah yang semakin mahal sedangkan kemampuan para
petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah minim ditambah
harusmembeli lahan yang harganya semakin melonjak. Yang memungkinkan hanya
bisa menggarap lahan milik orang lain sehingga hasilnya pun harus dibagi
dua.Banyaknya lahan para petani yang belum bersertifikat menambah dampak
burukbagi masa depan para petani yang menyebabkan terjadinya
persengketaanantara pihak petani dan pihak yang mencoba merampas hak milik
petani dimanaposisinya memanfaatkan kesempatan pada lahan yang belum berlabel
pemilik.Bahkan kerap terjadi persengketaan antara petani dengan pihak
pemerintahdalam kepemilikan lahan.
5. Rendahnya minat dibidang pertanian
Banyak usia produktif meninggalkan usia produktif di Indonesiaberkurang,
mereka lebih tertarik bekerja pada non pertanian dikarenakankurangnya dukungan
pemerintah pada sektor pertanian.5 Jika sektor pertanianmenjadi kurang menarik
bagi usia produktif, sektor pertanian Indonesia makin terpuruk.
2.Sektor Industri
1) Basis Ekspor dan Pasarnya yang sempit.
Hal ini menyangkut pada produk pruduk yang di hasilkan industri ini
memiliki kualitas yang menurun sehingga standar ekspor yang ada tidak
terpenuhi. Terlebih lagi pasaran yang mulai berkurang yang menyebabkan barang
produksi menumpuk tak terdistribusi.
2) Ketergantungan pada Impor yang sangat tinggi.
5Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN, “Permasalahan dan Upaya Peningkatan Produktivitas
Pertanian.”(Jakarta: SETJEN DPR-RI, 2014), hlm. 111
17
Indonesia sangat kurang dalam segi SDMnya, sehingga banyak meg-impor
tenaga kerja asing beserta mesin mesin produksi. Dalam hal ini, membuat tenaga
kerja Indonesia bukan bertambah maju, akan tetapi semakin menurun nilainya
3) Konsentrasi Regional
Pada permasalahan ini, industri tidak sepenuhnya berkaembang secara
merata. Artinya di Indonesia hanya terpusat akan satu daerah saja yang
dikembangkan dalam sector industri manufaktur ini.
4) Tidak adanya Industri yang Berteknologi menengah
Seperti disebutkan sebelumnya, ketergantungan terhadap teknologi juga amat
sangat mempengaruhi lajunya pertumbuhan industri ini, maka dari itu
dibutuhkannya alat-alat yang berteknologi menengah keatas agar bisa
menciptakan hasil produk yang bermutu tinggi serta mempunyai kualitas ekspor
yang baik pula.
5) Masalah Biaya dan Pendanaan
Industri manufactur pada umumnya adalah industri padat modal dan
Mempunyai operating leverage (rasio antara biaya tetap dan biaya variabel total)
yang tinggi. Sebagai industri padat modal (pada umumnya), sebuah industri
Manufaktur harus menekan biaya variabel serendah-rendahnya. Oleh karena itu
(mengingat biaya variabel yang antara lain mencakup biaya buruh langsung),
adalah sangat naif pendapat yang mengatakan bahwa suatu industri padat modal
sekaligus dapat menjadi industri padat karya.
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Sektor Pertanian dan Industri
1. Pendukung sektor pertanian :
a. Iklim
Kepulauan indonesia terletak di garis khatulistiwa sehingga menyebabkan seluruh
kawasan berada di zona iklim tropis ekuatorial.Tipe iklim ini ditandai dengan
rata-rata suhu udara tahunan yang senantiasa tinggi .Bahkan ,suhu rata-rata pada
bulan terdingin masih daiatas 18 derajat celcius.dengan iklim tropis ini
memungkinkan di Indonesia tumbuh berbagai jenis tanaman pertanian
b. Tanah
18
Di Indonesia banyak gunung berapi .Material gunung berapi dapat menyuburkan
tanah yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman sebab zat makanan
yang diperlukan tanaman sebagiaj besar berada di dalam tanah.
c. Penduduk
Banyak jumlah angkatan kerja di Indonesia sehingga bisa menjadi modal untuk
pengembangan pertanian di Indonesia
d. Sosial Budaya
Kegiatan pertanian sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan bagi
masyarakat desa dan sudah dilakukan secara turun temurun dan menjadi pola
budaya
e. Modernisasai Pertanian
Ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu bagian mata rantai budaya
terus mengalami perubahan .Ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh besar
terhadap kemajuan pertanian terutama penemuan alat modern dalam bidang
pertanian.Pemerinth juga mengadakan program bimas,inmas,insus dan
pancausaha tani demi kemajuan sektor pertanian.
2. Pendukung sektor industri :
a. Kebudayaan masyarakat
Ketidak mampuan masyarakat membaca pasar juga dapat membuat barang hasil
produksi tidak laku di pasaran karena tidak sesuai dengan selera konsumen, tidak
terjangkau daya beli masyarakat, boikot konsumen, dan lain-lain.
b. Teknologi
Berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu akan dapat membantu industri
untuk dapat memproduksi dengan lebih efektif dan efisien serta mampu
menciptakan dan memproduksi barang-barang yang lebih modern dan
berteknologi tinggi.
c. Pemerintah
Pemerintahan yang stabil mampu membantu perkembangan industri baik dalam
segi keamanan, kemudahan-kemudahan, subsidi, pemberian modal ringan, dan
sebagainya.
d. Dukungan masyarakat
19
Masyarakat yang cepat beradaptasi dengan pembangunan industri baik di desa
dan di kota akan sangat mendukung sukses suatu indutri.
e. Kondisi alam
Di Indonesia memiliki iklim tropis tanpa banyak cuaca yang ekstrim sehingga
kegiatan produksi rata-rata dapat berjalan dengan baik sepanjang tahun.
f. Kondisi perekonomian
Pendapatan masyarakat yang baik dan tinggi akan meningkatkan daya beli
masyarakat untuk membeli produk industri, sehingga efeknya akan sangat baik
untuk perkembangan perindustrian lokal maupun internasional.
3. Penghambat sektor pertanian :
a. Permodalan
Umumnya petani di Indonesia mempunyai lahan yang relatif sempit dan kurang
dalam permodalannya,sehingga tidak semua petani mampu untuk membeli alsi n
pertanian yang harganya relatif mahal
b. Kondisi lahan
Topogfrafi lahan pertanian di indonesia kebanyakan bergelombang dan
bergunung-gunung sehingga menyulitkan untuk pengoperasian mesin-mesin
pertanian khusunya mesin pra panen
c. Tenaga kerja
Tenaga kerja di indonesia cukup melimpah atau banyak .Oleh karena itu bila
digantikan dengan tenaga mesin ,dikhawatirkan menimbulkan dampak
pengangguran.
d. Tenaga Ahli
Kurangnya tenaga ahli yang atau orang yang kompeten dalam menangani mesin-
mesin pertanian
4. Penghambat sektor industri :
a. Permodalan yang kurang.
b. Tidak ada sdm yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
c. Hasil produksi yang kualitas buruk.
d. Pemasaran yang buruk.
e. Daya beli masyarakat yang rendah.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan dalam sektor pertanian dan industry sangat di butuhkan dalam
proses perkembangan perekonomian rakyat di Indonesia. Mengingat mayoritas besar
penduduk Indonesia yang bermatapencaharian sebagai petani dan buruh pabrik.
Maka beberapa peranan penting lainnya dari sektor pertanian maupun industr adalah:
1. Sebagai sumber penghasil kebutuhan pokok
2. Sandang dan papan
3. Menyediakan lapangan pekerjaan
4. Mengembangkan produk bruto
5. Memberikan devisa bagi Negara
Kemudian, dalam menilai kinerja dari sektor pertanian dan industry din
Indonesia, pemerintah sudah turut andil dalam pengembangannya hanya saya ada
beberapa yang masih terjadi persoalan-persoalan, yaitu antara lain:
1. Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan dalam
pertanian
2. Petani subsiten
3. Tekanan penduduk dan pertanian
4. Basis ekspor dan pasanya yang sempit
5. Ketergantungan pada import yang sangat tinggi
21
DAFTAR PUSTAKA
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN, 2014,“Permasalahan dan Upaya Peningkatan
Produktivitas Pertanian.”Jakarta: SETJEN DPR-RI
Putra, Gema, ed. al, 2012 “Analisis Peranan dan Dampak Investasi Sektor Industri Pengolahan
Terhadap Perekonomian Indonesia.”Bogor: Digital Repository IPB
Syamsudin, Haris, et. al. 1999 “Kecurangan dan Perlawanan Rakyat dalam Pemilihan Umum
1997.”Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Yoyo, Sudarso. et. al. 2017“Keuangan di Era Otonomi Daerah.”Yoyakarta: Penerbit Andi
https://kemenperin.go.id/program-kegiatan diakses pada 21 Februari 2020, 7:00 WIB

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
Biyah Djauhar
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
audi15Ar
 
Kuliah teori ekonomi tho
Kuliah teori ekonomi thoKuliah teori ekonomi tho
Kuliah teori ekonomi tho
Tossan Ihsan
 
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Namirah Namirah
 

Was ist angesagt? (20)

Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
 
Tugas money market
Tugas money market Tugas money market
Tugas money market
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi Regional
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
Kuliah teori ekonomi tho
Kuliah teori ekonomi thoKuliah teori ekonomi tho
Kuliah teori ekonomi tho
 
Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
 
Agregat demand Penjelasan
Agregat demand PenjelasanAgregat demand Penjelasan
Agregat demand Penjelasan
 
Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional
Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasionalTantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional
Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 

Ähnlich wie Pengembangan sektor pertanian dan industri

Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
sarianputra
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Warnet Raha
 
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
Miftakhul Jannah
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Opissen Yudisyus
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
ghaibgp
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
ghaibgp
 
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
Andi Sutandi
 

Ähnlich wie Pengembangan sektor pertanian dan industri (20)

Revisi draft 1
Revisi draft 1Revisi draft 1
Revisi draft 1
 
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
 
BAB I.pdf
BAB I.pdfBAB I.pdf
BAB I.pdf
 
Eksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat iniEksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat ini
 
1
11
1
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
 
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
Presentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanianPresentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanian
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Peranan Sektor Pertanian
Peranan Sektor PertanianPeranan Sektor Pertanian
Peranan Sektor Pertanian
 
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 111410268 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
 
Tugas prelium nurdin
Tugas prelium nurdinTugas prelium nurdin
Tugas prelium nurdin
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
 
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
 
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanianCharisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
 
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
 

Kürzlich hochgeladen

Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Ika Putri
 

Kürzlich hochgeladen (20)

APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 

Pengembangan sektor pertanian dan industri

  • 1. 1 PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN DAN INDUSTRI Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Perekonomian di Indonesia” Dosen Pengampu : Bakhrul Huda, M.E.I Oleh : Indah Dwi Kartika (G94219160) Syntya Ayu Ananda (G94219193) PROGRAM STUDI S-1EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2020
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah sesuai dengan rencana. Shalawat serta salam semoga tetap terhaturkan kepada Rasulullah Muhammad Saw yang telah membawa umatnya dari kegelapan menuju jalan terang benderang berupa agama islam. Makalah disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perekonomian di Indonesia dengan judul “Pengembangan Sektor Pertanian dan Industri”. Dengan terselesaikannya penulisan makalah ini penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. AllahSwt karena hanya dengan seizin-Nya makalah ini dapat terselesaikan. 2. Bapak Bakhrul Huda, M.E.I selaku pembimbing mata kuliah Perekonomian di Indonesia. 3. Serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Baik secara langsung atau tidak secara langsung. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun tugas makalah ini. Oleh karena itu mengharap kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin Surabaya, 19 Februari 2020 Penulis
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2 BAB I................................................................................................................................................4 PENDAHULUAN.............................................................................................................................4 A. Latar Belakang......................................................................................................................4 B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4 C. Tujuan ...................................................................................................................................4 BAB II..............................................................................................................................................6 PEMBAHASAN................................................................................................................................6 A. Peranan Sektor Pertanian dan Industri.................................................................................6 2. Sektor Industri ....................................................................................................................10 B. Kinerja Sektor Pertanian dan Industri................................................................................11 C. Permasalahan dalam Pembangunan Sektor Pertanian dan Industri....................................14 D. FAKTOR PENDUKUNG DANPENGHAMBAT PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN DAN INDUSTRI ........................................................Error! Bookmark not defined. BAB III...........................................................................................................................................20 PENUTUP......................................................................................................................................20 A. Kesimpulan..........................................................................................................................20 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................21
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perekonomian suatu Negara pertanian dan industry dianggap sangat penting sebagai tolak ukur perkembangan perekonomian penduduk di Negara terserbut, terutama bagi penduduknya yang mayoritas besar bermatapencaharian sebagai petani maupun bekerja dalam suatu sektor industry. Karena Sektor pertanian dan industri di Indonesia masih memegang peranan penting bagiperekonomian nasional. Hal tersebut dikarenakan beberapa alasan,pertama, sektor pertanian merupakan sektoryang mendasarikehidupansetiapmasyarakat di Indonesia. Potensi dari sectorpertanian dan industri di Indonesiadidukungolehketersediaansumber daya alam sebagai industri, serta kondisi iklim yang sangat baik untuk bertani. Sehingga,sektor pertanian dan industri layak untuk dikembangkan secara berkelanjutan demi kelangsungan hidup suatu bangsa. Seiring dengan perkembangan pembangunan, peran pertanian dan industri mulai menurun setelah prioritas pembangunanberalihke sektornonpertanian danindustri.Masalah-masalahjugamulai muncul dan cukup sulit untuk diatasi. Olehkarenaitu, makalahini ditulis gunameengetahui danmemahami apa saja peranan pengembangan dalam sektor pertanian dan industri, kinerjanya serta permaslahan- permasalahan yang menjadi hiruk-piruk di dalamnya. B. Rumusan Masalah 1. Apa saja peranan sektor pertanian dan industri? 2. Bagaimana kinerja sektor petanian dan industri? 3. Apa saja permasalahan dalam pembangunan sektor pertanian dan industri? 4. Apa saja faktor pendukung dalam pembangunan sektor pertanian dan industri? 5. Apa saja faktor penghambat dalam pembangunan sektor pertanian dan industri? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui peranan sektor pertanian dan industri. 2. Untuk mengetahui dan menilai kinerja sektor pertanian dan industri. 3. Untuk mengetahui permasalahan dalam pembangunan sektor pertanian dan industri.
  • 5. 5 4. Apa saja faktor pendukung dalam pembangunan sektor pertanian dan industri? 5. Apa saja faktor penghambat dalam pembangunan sektor pertanian dan industri?
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN A. Peranan Sektor Pertanian dan Industri 1. Sektor Pertanian Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini merupakan sektor yang sangat banyak menampung luapan tenaga kerja dan sebagian besar penduduk Indonesia bergantung pada sektor ini. Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah dikarenakan peranannya yang sangat penting dalam rangka pembangunan ekonomi jangka panjang maupun dalam rangka pemulihan ekonomi bangsa. Peranan sektor pertanian adalah : 1) Sebagai sumber penghasil bahan kebutuhan pokok, 2) Sandang dan papan, 3) Menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk, 4) Memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional yang tinggi, 5) Memberikan devisa bagi Negara. 6) Mempunyai efek pengganda ekonomi yang tinggi dengan rendahnya ketergantungan terhadap impor. Peranan Pertanian bagi Perekonomian : 1. Mensejahterakan petani Sektor pertanian merupakan sumber utama kehidupan dan pendapatan masyarakat petani. "Sebab sebagian besar penduduk miskin di perdesaan adalah petani dimana lebih dari 70 persen pendapatan utamanya berasal dari sektor pertanian. Tahun ini kita sudah terapkan program ini di 10 provinsi dengan sasaran 200.000 Rumah Tangga Petani Miskin (RTM). Dalam upaya mengurangi jumlah penduduk miskin di perdesaan, Kariyasa menyebutkan Kementan telah membuat program terobosan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA). Terobosan ini dinilai tepat
  • 7. 7 sebagai solusi permanen untuk mengentaskan masyarakat petani dari kemiskinan dan pemerataan. Disisi lain, peningkatan produksi juga terus dilakukan melalui program upaya khusus (UPSUS) untuk padi, jagung, kedelai dan hortikultura. Selain itu ada juga program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) pada peternakan serta bantuan bibit pada perkebunan. Program khusus ini mampu meningkatkan produksi komoditas pertanian secara signifikan sehingga menyebabkan PDB sektor pertanian tumbuh positif secara konsisten. Kedua program ini mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan keluarga petani karena menghemat biaya karena sebagian besar tenaga kerja sudah diganti oleh penggunaan alsintan yang jauh lebih efisien. 2. Menyediakan pangan bagi penduduk Indonesia yang saat inisudah berjumlah ratusan juta jiwa. Dengan peranan pertanian sebagai penyedia bahan pangan yang relatif murah, telah memungkinkan biaya hidup Indonesia tergolong rendah di dunia. Dan rendahnya biaya hidupdi Indonesia menjadi salah satu daya saing nasional.Keberhasilan dalampenyediaan bahan pangan yang cukup dan stabil meimilki peran yangbesar dalam penciptaaan ketahanan pangan nasional (food security)yang erat kaitannya dengan stabilitas sosial, ekonomi, dan politik. 3. Sebagai wahana pemerataan pembangunan untuk mengatasi kesenjangan pendapatan antar masyarakat maupun kesenjangan antar wilayah Mengingat pembangunan besar-besaran terjadi diperkotaan adapun masyarakat mayoritas berdomisili di pedesaan yang merupakan sumber sektor pertanian. maka pembangunan pertanian harus didukung oleh pembangunan & wilayah baik pembangunaninfrastruktur maupun pembangunan sosial ekonomi kemasyarakatan 4. Sebagai pasar input bagi pengembangan agroindustry
  • 8. 8 Indonesia mempunyai sumber daya pertanian yang sangat besar, namunproduk pertanian umumnya mudah busuk, banyak makan tempat, danmusiman. Sehingga dalam era globalisasi dimana konsumen umumnya cenderung mengkonsumsi nabati alami setiap saat, dengan kualitastinggi, tidak busuk, dan makan tempat, maka peranan agroindustri akandominan.Dan jika sektor pertanian terus ditingkatkan maka diharapkan sektor inimampu menghasilkan pangan dan bahan mentah yang cukup bagipemenuhan kebutuhan rakyat, meningkatkan daya beli rakyat, danmampu melanjutkan proses industrialisasi 5. Menghasilkan devisa Sektor pertanian merupakan penghasil devisa yang penting bagi Indonesia. Salah satu subsektor andalannya adalah subsektor perkebunan, seperti ekspor komoditas karet, kopi, teh, kakao, dan minyak sawit lebih dari 50% total produksi komoditas-komoditas tersebut adalahuntuk diekspor 6. Menyediakan lapangan pekerjaan Sebagaimana diterangkan di muka, sektor pertanian memiliki peranpenting dalam menyerap tenaga kerja. Kontribusidalam penyediaan lapangan pekerjaannya pun mempunyai nilai tambahtersendiri, karena subsektor perkebunan menyediakan lapangan kerja dipedesaan dan daerah terpencil. Dengan demikian, selain menyediakanlapangan kerja subsektor perkebunan ikut mengurangi arus urbanisasi. 7. Tetap mempertahankan kelestarian sumber daya (peranan dalampelestarian lingkungan hidup Tidak ada satu pun negara di dunia seperti Indonesia yang kaya akanberaneka ragam sumber daya pertanian secara alami (endo&mentfactor).Maka dari itu, diharapkan dalam penggunaannya sumber daya inidigunakan secara optimal dan tetap memperhatikan aspek kelestariansumber daya pertanian
  • 9. 9 Pertanian yang dimaksud dalam konsep pendapatan nasional adalah pertanian dalam arti luas.Di Indonesia, ada 5 subsektor pertanian yaitu sektor tanaman pangan,perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orangsebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam. Sektor pertanian terdiri atas : 1. Tanaman Pangan Subsektor tanaman pangan sering juga disebut sebagai subsektor pertanian rakyat. Hal ini karena biasanya rakyatlah yang mengusahakan sektor tanaman pangan, bukan perusahaan atau pemerintah.Sektor ini mencakup komoditas- komoditas bahan makanan seperti: padi (padi gogo ,padi rawa ), jagung, ketela pohon,Ubi jalar, kacang tanah, kedelai, 2. Perkebunan Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang mengalami pertumbuhan paling konsisten, baik ditinjau dari areal maupun produksi. Dari beberapa komoditas perkebunan yang penting di Indonesia (karet, kelapa sawit, kelapa, kopi, kakao, teh, dan tebu), kelapa sawit, karet dan kakao tumbuh lebih pesat dibandingkan dengan tanaman perkebunan lainnya 3. Kehutanan Subsektor kehutanan secara kelembagaan ada dibawah naungan departemen kehutanan, berbeda dengan subsektor lain yang ada di bawah naungan departemen pertanian.Dalam kedudukannya sebagai bagian dari sektor pertanian, hasil utama subsektor kehutanan adalah kayu. Hutan yang diusahakan untuk diambil hasilnya adalah hutan yang dapat atau boleh dikonversi diantaranya berupa areal hutan
  • 10. 10 tanaman industri.Pengelolaan hutan produksi dijalankan oleh perusahaan- perusahaan berdasarkan hak pengusahaan. 4. Peternakan Sembilan puluh persen sektor peternakan diusahakan oleh rakyat, sekitar persentase itu pula produksi telur dan daging berasal dari usaha peternakan rakyat, hanya sebesar sepuluh persen yang diusahakan oleh perusahaan- perusahaan.Peternakan rakyat memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Skala usaha kecil b. Teknologi sederhana c. Bersifat padat karya dan berbasis keluarga serumah d. Produktibitas dan mutu produk rendah Produk subsektor peternakan meliputi daging, telur, dan susu. 5. Perikanan subsektor perikanan disamping untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga sebagai komoditas ekspor. Dilihat dari tempat budidayanya, subsektor ini dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut. 2. Sektor Industri Sektor industri merupakan sektor yang berperan penting bagi perekonomian Indonesia yang pada tahun 1991 selama pembangunan jangka pendek 1 telah mengalami perubahan struktur perekonomian yang pada awalnya berbasis sektor pertanian menjadi sektor industri. Dalam pelaksanaannya, sektor industri pengolahan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya yaitu nilai kapitalisasi modal yang tertanam sangat besar, kemampuan menyerap tenaga kerja, dan kemampuan untuk menciptakan nilai tambah dari setiap input atau bahan dasar yang diolah.1 1Putra, Gema, ed. al, “Analisis Peranan dan Dampak Investasi Sektor Industri Pengolahan Terhadap Perekonomian Indonesia.” (Bogor: Digital Repository IPB, 2012)
  • 11. 11 Peranan pembangunan sektor industri : 1) Penyerapan tenaga kerja Sektor industri pengolahan merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar ketiga setelah sektor pertanian dan sektor perdagangan.2 Dikarenakan khususnya sektor industri pengolahan bergerak dalam bidang produksi sehingga diperlukan tenaga kerja yang cukup. 2) Produk Domestik Bruto Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah, atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu wilayah.3 Diantara peran sektor industr dalam produk domestik bruto yaitu : a) Kapitalisasi modal yang tertanam sangat besar. b) Kemampuan menyerap tenaga kerja. c) Kemampuan menciptakan nilai tambah (value added creation). B. Kinerja Sektor Pertanian dan Industri 1. Sektor Pertanian Dalam 4 tahun terakhir, kinerja sektor pertanian semakin bergerak maju dan terus menerus menuai prestasi. Prestasi yang dicapai sektor ini pun ikut turut serta dalam mendongkrak dan berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Kontribusi sektor pertanian pada tahun 2017 meningkat menjadi 13,53% dari sebelumnya sekitar 13,14% pada tahun 2014. Selama periode 2013-2017, akumulasi tambahan nilai PDB Sektor Pertanian mampu mencapai Rp1.375 triliun atau naik 47% dibandingkan dengan tahun 2013. Bahkan tercatat pada tahun 2018, nilai PDB mencapai Rp395,7 triliun dibandingkan Triwulan III tahun lalu yang sebesar Rp375,8 triliun. 2Syamsudin, Haris, et. al. “Kecurangan dan Perlawanan Rakyat dalamPemilihan Umum 1997.” (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,1999), hlm. 67 3Yoyo, Sudarso. et. al. “Keuangan di Era Otonomi Daerah.” (Yoyakarta: Penerbit Andi, 2017), hlm. 148
  • 12. 12 Inflasi kelompok bahan makanan pun terus menurun dari 10,57% pada 2014, masing-masing menjadi 4,93% pada 2015 dan 5,69% pada 2016. Bahkan 2017, menurun drastis hingga 1,26%. Ekspor pangan juga mengalami lonjakan pesat sebesar 29,7 atau setara dengan Rp1.360 triliun. Di sektor investasi, pertanian Indonesia menunjukkan lonjakan sangat besar hingga 110% atau setara dengan Rp94,2 triliun. Dan yang terbaru, sektor pertanian juga berhasil memimpin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhadap perdagangan yang menguat 0,67% atau 41,76 poin ke level 6.304,60. Ekspor pertanian Indonesia berdasarkan data BPS per November 2018 sebesar USD 320 juta. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan bulan yang sama tahun 2017. Sumbangan terbesar ekspor pertanian berasal dari kakao, cengkeh, serta hasil perkebunan lainnya.Secara rata-rata, ekspor pertanian ikut andil 1,89 persen total perdagangan dari kumulatif ekspor non migas. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, selama empat tahun terakhir keseluruhan ekspor 10 komoditas strategis mencapai Rp 1.062 triliun atau setengah dari APBN tahun 2018. Sedangkan dari subsektor perkebunan, tercatat berkontribusi 34 persen kepada produk domestik bruto (PDB) nasional serta membuka lapangan kerja hingga 22,69 juta jiwa. Di triwulan II-2018, subsektor perkebunan menyumbangkan Rp 384,22 triliun terhadap PDB. Soal lain yang amat penting disoroti adalah ketersediaan beras nasional selama tahun 2018. Beras dan jumlah ketersediannya menjadi penting sebab sampai kini masih menjadi konsumsi pokok mayoritas masyarakat Indonesia. Jika merujuk rilis data BPS mengenai ketersediaan beras nasional rata-rata tahun 2018 berjumlah hingga 32,4 juta ton. Stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih berada di angka 2,15 juta ton per 30 November. Jumlah stok beras yang masih dalam kategori aman tersebut menunjukkan produktivitas pertanian padi masih aman dan akan mempengaruhi stabilitas harga di pasaran. Kesejahteraan petani juga semakin baik yang terlihat langsung dalam indikator Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) yang naik 5,39% dan Nilai Tukar Petani naik ke
  • 13. 13 0,22%, serta yang sangat jelas tercermin pada turunnya kemiskinan di pedesaan dari 17,74 juta orang menjadi 15,81 juta orang, dimana 70% disumbangkan dari sektor pertanian. Prestasi yang dicapai sektor pertanian selama masa pemerintahan Joko Widodo dengan Andi Arman Sulaiman sebagai Menteri Pertanian ini pun juga dapat dilihat dari gebrakan pemberantasan mafia pangan yang selama ini menjadi salah satu penyebab kemiskinan petani. Tercatat dari gebrakan tersebut, terdapat 782 kasus mafia pangan yang telah dilaporkan dan menghasilkan 409 tersangka serta 21 perusahaan pangan yang telah di-black list. Kinerja sektor pertanian yang meningkat tentu tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki sistem pengolahan sektor pertanian baik dari segi pengelola sumber daya maupun penyediaan alat dan barang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pembangunan sistem irigasi, embung, dan waduk yang meningkatkan produktivitas kegiatan pertanian dalam negeri. Kementrian juga telah membuat program terobosan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) sebagai solusi permanen untuk mengentaskan masyarakat petani dari kemiskinan dan pemerataan. Hingga awal tahun 2019 sudah diterapkan program di 10 provinsi dengan sasaran 200.000 Rumah Tangga Petani Miskin (RTM). Selain itu di sisi produksi juga diberlakukan program Upaya Khusus (UPSUS) untuk padi, jagung, kedelai, dan holtikultura serta program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) pada peternakan serta bantuan bibit pada perkebunan. Melanjutkan prestasi-prestasi sektor pertanian di 4 tahun terakhir, memasuki tahun 2019 Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) memperkirakan sektor pertanian akan semakin lebih baik dan produktivitas hasil pertanian juga diprediksi meningkat. KEIN melihat prospek pertanian kedepannya akan membaik, terutama harga sawit, karet, cokelat, kopi, dan teh. Begitu juga pada subsektor tanaman, dengan ketersediaan air yang semakin bakal mendongkrak produktivitas hasil komunitas pangan maupun perkebunan.
  • 14. 14 Guna mendukung peningkatan produktivitas pertanian nasional tahun 2019, banyak aspek yang perlu disoroti seperti kecukupan kebutuhan air, benih bibit unggul, sistem pemupukan, kecermatan antisipasi perubahan iklim, pergudangan, dan jadwal waktu kebutuhan impor pangan yang sistemik. Dengan adanya upaya-upaya melalui program serta kebijakan pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan hidup bangsa dan masyarakatnya melalui perekonomian, masyarakat sebagai pelaku ekonomi hendaknya turut serta dalam mendukung dan menjalankan program-program pemerintah tersebut agar bersama-sama dapat mewujudkan kesejahteraan bangsa dan negara. 2. Sektor Industri Dilansir dari Kemenperin pada tahun 2019 diadakanya beberapa kegiatan4, antara lain: 1) Penyelenggaraan Layanan Hukum, meliputi : a) Layanan Penyusunan Produk Hukum dan Instrumen Hukum Lainnya b) Layanan Evaluasi Produk Hukum dan Instrumen Hukum Lainnya c) Pembinaan Hukum d) Layanan Advokasi Hukum e) Layanan Informasi dan Publikasi Hukum 2) Layanan Ketatausahaan dan Keprotokolan Pimpinan,Penyusunan RKBMN, Layanan Pengelolaan Sarana dan Prasarana, serta Layanan Pengadaan Barang dan Jasa 3) Penyusunan formasi ASN, penyelenggaraan rekrutmen pejabat tinggi, penyusunan standar kompetensi jabatan, assessment pejabat struktural, magang pegawai ke perusahaan industri serta manajemen kinerja pegawai 4) Layanan Manajemen Keuangan dan Manajemen BMN 5) Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan: a. Penyelenggaraan Kegiatan Komite Industri Nasional. b. Penyelenggaraan Indonesia Industrial Summit 2019. C. Permasalahan dalam Pembangunan Sektor Pertanian dan Industri 4https://kemenperin.go.id/program-kegiatandiakses pada 21 Februari 2020, 7:00 WIB
  • 15. 15 1) Sektor Pertanian 1. Jarak Waktu yang Lebar Antara Pengeluaran dan Penerimaan Pendapatan dalam Pertanian Perbedaan yang jelas antara persoalan-persoalan ekonomi pertanian dan persoalan ekonomi di luar bidang ekonomi pertanian adalah jarak waktu (gap) antara pengeluaran yang harus dilakukan para pengusaha pertanian dengan penerimaan hasil penjualan. Jarak waktu ini sering pula disebut gestation period, yang dalam bidang pertanian jauh lebih besar daripada dalam bidang industri. Dalam bidang pertanian tidak demikian kecuali bagi para nelayan penangkap ikan yang dapat menerima hasil setiap hari sehabis ia menjual ikannya. Jadi ciri khas kehidupan petani adalah perbedaan pola penerimaan pendapatan dan pengeluarannya. Pendapatan petani hanya diterima setiap musim panen, sedangkan pengeluaran harus diadakan setiap hari, setiap minggu atau kadang-kadang dalam waktu yang sangat mendesak sebelum panen tiba. 2. Tekanan Penduduk dan Pertanian Penduduk bertambah lebih cepat daripada pertambahan produksi bahan makanan. Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan produksi bahan makanan hanya bertambah menurut deret hitung. Persoalan penduduk di Indonesia tidak hanya dalam kepadatannya tetapi juga pembagian antardaerah tidak seimbang. Komposisinya menunjukkan suatu penduduk yang muda dengan pemusatan penduduk di kota-kota besar. Tingkat pertambahan penduduk tinggi, karena angka kelahiran tinggi, sedangkan angka kematian menurun. Menurunnya angka kematian disebabkan oleh kemajuan kesehatan dan sanitasi. 3. Pertanian Subsisten Pertanian yang subsisten diartikan sebagai suatu sistem bertani dimana tujuan utama dari si petani adalah untuk memenuhi keperluan hidupnya beserta keluarganya. Namun dalam menggunakan definisi yang demikian sejak semula harus diingat bahwa tidak ada petani susbsisten yang begitu homogen, yang begitu sama sifat-sifatnya satu dari yang lain. Dalam kenyataannya petani subsisten ini sangat berbeda-beda dalam hal luas dan kesuburan tanah yang dimilikinya dan dalam kondisi-kondisi sosial ekonomi lingkungan hidupnya.
  • 16. 16 Dengan definisi tersebut sama sekali tidak berarti bahwa petani susbsisten tidak berfikir dalam pengertian biaya dan penerimaan. Mereka juga berpikir dalam pengertian itu, tetapi tidak dalam bentuk pengeluaran biaya tunai, melainkan dalam kerja, kesempatan beristirahat dan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan upacara adat dan lain-lain. 4. Kondisi lahan Pertanian di Indonesia Luas kepemilikan lahan yang dimiliki oleh petani di Indonesia rata-rata kecilmengingat harga tanah yang semakin mahal sedangkan kemampuan para petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah minim ditambah harusmembeli lahan yang harganya semakin melonjak. Yang memungkinkan hanya bisa menggarap lahan milik orang lain sehingga hasilnya pun harus dibagi dua.Banyaknya lahan para petani yang belum bersertifikat menambah dampak burukbagi masa depan para petani yang menyebabkan terjadinya persengketaanantara pihak petani dan pihak yang mencoba merampas hak milik petani dimanaposisinya memanfaatkan kesempatan pada lahan yang belum berlabel pemilik.Bahkan kerap terjadi persengketaan antara petani dengan pihak pemerintahdalam kepemilikan lahan. 5. Rendahnya minat dibidang pertanian Banyak usia produktif meninggalkan usia produktif di Indonesiaberkurang, mereka lebih tertarik bekerja pada non pertanian dikarenakankurangnya dukungan pemerintah pada sektor pertanian.5 Jika sektor pertanianmenjadi kurang menarik bagi usia produktif, sektor pertanian Indonesia makin terpuruk. 2.Sektor Industri 1) Basis Ekspor dan Pasarnya yang sempit. Hal ini menyangkut pada produk pruduk yang di hasilkan industri ini memiliki kualitas yang menurun sehingga standar ekspor yang ada tidak terpenuhi. Terlebih lagi pasaran yang mulai berkurang yang menyebabkan barang produksi menumpuk tak terdistribusi. 2) Ketergantungan pada Impor yang sangat tinggi. 5Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN, “Permasalahan dan Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian.”(Jakarta: SETJEN DPR-RI, 2014), hlm. 111
  • 17. 17 Indonesia sangat kurang dalam segi SDMnya, sehingga banyak meg-impor tenaga kerja asing beserta mesin mesin produksi. Dalam hal ini, membuat tenaga kerja Indonesia bukan bertambah maju, akan tetapi semakin menurun nilainya 3) Konsentrasi Regional Pada permasalahan ini, industri tidak sepenuhnya berkaembang secara merata. Artinya di Indonesia hanya terpusat akan satu daerah saja yang dikembangkan dalam sector industri manufaktur ini. 4) Tidak adanya Industri yang Berteknologi menengah Seperti disebutkan sebelumnya, ketergantungan terhadap teknologi juga amat sangat mempengaruhi lajunya pertumbuhan industri ini, maka dari itu dibutuhkannya alat-alat yang berteknologi menengah keatas agar bisa menciptakan hasil produk yang bermutu tinggi serta mempunyai kualitas ekspor yang baik pula. 5) Masalah Biaya dan Pendanaan Industri manufactur pada umumnya adalah industri padat modal dan Mempunyai operating leverage (rasio antara biaya tetap dan biaya variabel total) yang tinggi. Sebagai industri padat modal (pada umumnya), sebuah industri Manufaktur harus menekan biaya variabel serendah-rendahnya. Oleh karena itu (mengingat biaya variabel yang antara lain mencakup biaya buruh langsung), adalah sangat naif pendapat yang mengatakan bahwa suatu industri padat modal sekaligus dapat menjadi industri padat karya. D. Faktor Pendukung dan Penghambat Sektor Pertanian dan Industri 1. Pendukung sektor pertanian : a. Iklim Kepulauan indonesia terletak di garis khatulistiwa sehingga menyebabkan seluruh kawasan berada di zona iklim tropis ekuatorial.Tipe iklim ini ditandai dengan rata-rata suhu udara tahunan yang senantiasa tinggi .Bahkan ,suhu rata-rata pada bulan terdingin masih daiatas 18 derajat celcius.dengan iklim tropis ini memungkinkan di Indonesia tumbuh berbagai jenis tanaman pertanian b. Tanah
  • 18. 18 Di Indonesia banyak gunung berapi .Material gunung berapi dapat menyuburkan tanah yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman sebab zat makanan yang diperlukan tanaman sebagiaj besar berada di dalam tanah. c. Penduduk Banyak jumlah angkatan kerja di Indonesia sehingga bisa menjadi modal untuk pengembangan pertanian di Indonesia d. Sosial Budaya Kegiatan pertanian sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan bagi masyarakat desa dan sudah dilakukan secara turun temurun dan menjadi pola budaya e. Modernisasai Pertanian Ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu bagian mata rantai budaya terus mengalami perubahan .Ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh besar terhadap kemajuan pertanian terutama penemuan alat modern dalam bidang pertanian.Pemerinth juga mengadakan program bimas,inmas,insus dan pancausaha tani demi kemajuan sektor pertanian. 2. Pendukung sektor industri : a. Kebudayaan masyarakat Ketidak mampuan masyarakat membaca pasar juga dapat membuat barang hasil produksi tidak laku di pasaran karena tidak sesuai dengan selera konsumen, tidak terjangkau daya beli masyarakat, boikot konsumen, dan lain-lain. b. Teknologi Berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu akan dapat membantu industri untuk dapat memproduksi dengan lebih efektif dan efisien serta mampu menciptakan dan memproduksi barang-barang yang lebih modern dan berteknologi tinggi. c. Pemerintah Pemerintahan yang stabil mampu membantu perkembangan industri baik dalam segi keamanan, kemudahan-kemudahan, subsidi, pemberian modal ringan, dan sebagainya. d. Dukungan masyarakat
  • 19. 19 Masyarakat yang cepat beradaptasi dengan pembangunan industri baik di desa dan di kota akan sangat mendukung sukses suatu indutri. e. Kondisi alam Di Indonesia memiliki iklim tropis tanpa banyak cuaca yang ekstrim sehingga kegiatan produksi rata-rata dapat berjalan dengan baik sepanjang tahun. f. Kondisi perekonomian Pendapatan masyarakat yang baik dan tinggi akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk membeli produk industri, sehingga efeknya akan sangat baik untuk perkembangan perindustrian lokal maupun internasional. 3. Penghambat sektor pertanian : a. Permodalan Umumnya petani di Indonesia mempunyai lahan yang relatif sempit dan kurang dalam permodalannya,sehingga tidak semua petani mampu untuk membeli alsi n pertanian yang harganya relatif mahal b. Kondisi lahan Topogfrafi lahan pertanian di indonesia kebanyakan bergelombang dan bergunung-gunung sehingga menyulitkan untuk pengoperasian mesin-mesin pertanian khusunya mesin pra panen c. Tenaga kerja Tenaga kerja di indonesia cukup melimpah atau banyak .Oleh karena itu bila digantikan dengan tenaga mesin ,dikhawatirkan menimbulkan dampak pengangguran. d. Tenaga Ahli Kurangnya tenaga ahli yang atau orang yang kompeten dalam menangani mesin- mesin pertanian 4. Penghambat sektor industri : a. Permodalan yang kurang. b. Tidak ada sdm yang sesuai dengan yang dibutuhkan. c. Hasil produksi yang kualitas buruk. d. Pemasaran yang buruk. e. Daya beli masyarakat yang rendah.
  • 20. 20 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pengembangan dalam sektor pertanian dan industry sangat di butuhkan dalam proses perkembangan perekonomian rakyat di Indonesia. Mengingat mayoritas besar penduduk Indonesia yang bermatapencaharian sebagai petani dan buruh pabrik. Maka beberapa peranan penting lainnya dari sektor pertanian maupun industr adalah: 1. Sebagai sumber penghasil kebutuhan pokok 2. Sandang dan papan 3. Menyediakan lapangan pekerjaan 4. Mengembangkan produk bruto 5. Memberikan devisa bagi Negara Kemudian, dalam menilai kinerja dari sektor pertanian dan industry din Indonesia, pemerintah sudah turut andil dalam pengembangannya hanya saya ada beberapa yang masih terjadi persoalan-persoalan, yaitu antara lain: 1. Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan dalam pertanian 2. Petani subsiten 3. Tekanan penduduk dan pertanian 4. Basis ekspor dan pasanya yang sempit 5. Ketergantungan pada import yang sangat tinggi
  • 21. 21 DAFTAR PUSTAKA Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN, 2014,“Permasalahan dan Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian.”Jakarta: SETJEN DPR-RI Putra, Gema, ed. al, 2012 “Analisis Peranan dan Dampak Investasi Sektor Industri Pengolahan Terhadap Perekonomian Indonesia.”Bogor: Digital Repository IPB Syamsudin, Haris, et. al. 1999 “Kecurangan dan Perlawanan Rakyat dalam Pemilihan Umum 1997.”Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Yoyo, Sudarso. et. al. 2017“Keuangan di Era Otonomi Daerah.”Yoyakarta: Penerbit Andi https://kemenperin.go.id/program-kegiatan diakses pada 21 Februari 2020, 7:00 WIB