KBK adalah kurikulum yang berfokus pada pengembangan kompetensi siswa melalui pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa, penilaian berbasis proses, dan kegiatan belajar mengajar yang bervariasi. Implementasinya di sekolah melibatkan perubahan paradigma pembelajaran dari isi ke kompetensi serta pergeseran pendekatan dari input ke hasil belajar.
3. Pengertian
Kompetensi
Kompetensi merupakan
perpaduan antara
pengetahuan, keterampilan, nila
i dan sikap yang direfleksikan
dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak.
4. Pengertian KBK?
Kurikulum berbasis kompetensi
merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan tentang kompetensi dan hasil
belajar yang harus dicapai oleh siswa,
penilaian kegiatan belajar-mengajar, dan
pemberdayaan sumber daya pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum sekolah
(Depdiknas, 2002).
5. Gordon ( 1988 : 109 ) menjelaskan
beberapa aspek atau ranah yang
terkandung dalam konsep kompetensi
sebagai berikut:
o Pengetahuan (Knowledge)
o Pemahaman (Understanding)
o Kemampuan (Skill)
o Nilal (Value)
o Sikap (attitude)
o Minat ( Intersert)
6. McAshan (Mulyasa, 2002) mengartikan
kompetensi sebagai
pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan yang dikuasai oleh seseorang
yang telah menjadi bagian dari
dirinya, sehingga ia dapat melakukan
perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan
psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
7. Karakteristik KBK
Depdiknas (2002) dalam Mulyasa
mengemukakan bahwa kurikulum berbasis
kompetensi memiliki karakteristik sebagai
berikut:
• Menekankan pada ketercapaian
kompetensi pesertadidik baik secara
individual maupun klasikal
• Berorientasi pada hasil belajar (learning
out comes) dan keberagaman
8. • Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan
pendekatan dan metode yang bervariasi, termasuk
CTL (Contextual Teacing and Learning)
(Nurhadi, 2003),
• Sumber belajar bukan guru, tetapi juga sumber
belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif
• Penilaian menekankan pada proses dan hasil
belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian
suatu kompetensi
10. Pelaksanaan Pembelajaran
dengan Kurikulum Berbasis
Kompetensi
Prinsip-prinsip yang dipegang oleh KBK
dalam pelaksanaan pembelajarannya adalah:
• Berpusat pada paserta didik
• Belajar dengan melakukan
• Mengembangkan kemampuan sosial
• Mengembangkan
keingintahuan, imajinasi, dan fitrah ber-Tuhan.
11. • Mengembangkan keterampilan pemecahan
masalah.
• Mengembangkan kreativitas peserta didik.
• Mengembangkan kemampuan menggunakan
ilmu dan teknologi.
• Menumbuhkan kesadaran peserta didik
sebagai warga negara yang baik.
• Belajar sepanjang hayat.
• Perpaduan kompetisi, kerja sama, dan
solidaritas.
12. Komponen – Komponen
Kurikulum Berbasis
Kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi
merupakan kerangka inti yang memiliki
empat komponen dasar yaitu:
• Kurikulum Hasil Belajar (KHB)
• Penilaian Berbasis Kelas (PBK)
• Kegiatan Belajar Mengajar
• Pengelolaan Kurikulum Berbasis sekolah
13. Komponen Yang Terlibat
Dalam Pelaksanaan KBK
• Visi dan Misi kelembagaan dan kepemimpinan
yang berorientasi kualitas dan akuntabilitas serta
peka terhadap dinamika pasar.
• Partisipasi seluruh sivitas akademika dalam
bentuk “shared vision” dan “mutual
commitment” untuk optimasi kegiatan
pembelajaran.
• Iklim dan kultur akademik yang kondusif untuk
proses pengembangan yang berkesinambungan.
• Keterlibatan kelompok masyarakat pemrakarsa
(stakeholders) serta.
14. Pengembangan Program
KBK
Pengembangan program KBK atau kurikulum
2004, mencangkup sebagai berikut:
• Program Tahunan
• Program Semester
• Program Modul (Pokok Bahasan)
• Program Mingguan dan Harian
• Program Pengayaan dan Remedial
• Program Bimbingan dan Konseling
Pendidikan
16. Kelebihan KBK
• Mengembangkan kompetensi-kompetensi siswa
pada setiap aspek mata pelajaran dan bukan
pada penekanan penguasaan konten mata
pelajaran itu sendiri.
• Mengembangakan pembelajaran yang berpusat
pada siswa (student oriented).
• Guru diberi kewenangan untuk menyusun
silabus yang disesuaikan dengan situasi dan
kondisi di sekolah/daerah masing-masing
17. • Bentuk pelaporan hasil belajar yang
memaparkan setiap aspek dari suatu mata
pelajaran memudahkan evaluasi dan perbaikan
terhadap kekurangan peserta didik.
• Penilaian yang menekankan pada proses
memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi
kemampuannya secara optimal, dibandingkan
dengan penilaian yang terfokus pada konten.
18. Kelemahan KBK
• KBK lebih menekankan pada kemampuan
(kompatensi) melakukan sesuatu, sehingga
pendekatan ilmu pengetahuan yang lebih
menekankan pada isi atau materi berupa
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis
, sitesis dan evaluasi hasil belajar kurang
diperhatikan.
19. • Adanya pergeseran dari pembelajaran
kelompok ke arah pembelajaran individual.
Dalam pembelajaran individual setiap
peserta didik dapat belajar sendiri, sesuai
dengan cara dan kemampuan masing-
masing, serta tidak bergantung kepada
orang lain, sehingga interaksi sosial antar
peserta didik kurang terlihat.
• Kurangnya guru yang berkualitas dan
profesional untuk melakukan kerjasama
dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan.
21. Sosok KBK di Jenjang
Sekolah
Kurikulum berbasis kompetensi
merupakan suatu desain kurikulum yang
dikembangkan berdasarkan seperangkat
kompetensi tertentu. Mengacu pada
pengertian tersebut, dan juga untak
merespons terhadap keberadaan PP
No.25/2000.
22. Salah satu kegiatan yang perlu
dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini
Depdiknas adalah menyusun standar
nasional untuk seluruh mata
pelajaran, yang mencakup komponen-
komponen;
(1)standar kompetensi
(2)kompetensi dasar
(3)materi pokok
(4)indikator pencapaian.
23. Implementasi KBK di
Sekolah
• Dalam kurikulum terdahulu, para murid
dikondisikan dengan sistem caturwulan.
Sedangkan dalam kurikulum baru ini, para siswa
dikondisikan dalam sistem semester.
• Perubahan kurikulum dari kurikulum berbasis isi
ke kurikulum berbasis kompetensi berimplikasi
terjadinya perubahan paradigma pada proses
pembelajaran, yaitu dari apa yang harus
diajarkan (isi) menjadi apa yang harus dikuasai
peserta didik (kompetennsi).
24. • Terjadi pergeseran paradigma dari pendekatan
pendidikan yang berorientasi masukan (input
oriented education) ke pendekatan pendidikan
yang berorientasi hasil atau standar (outcome
based education).
• Perubahan kurikulum tersebut juga membawa
implikasi terhadap cara guru mengajar (proses
pembelajaran). Semula guru lebih menekankan
pada selesainya pokok bahasan (isi), tetapi
melupakan hasil. Dengan Kurikulum 2004, yang
menekankan pada kompetensi (berbasis
kompetensi), pendidikan lebih ditujukan kepada
hasil dengan metode yang bervariasi.