2. Penggunaan dan Sterilisasi Alat-alat Kesehatan
Pengertian Alat Kesehatan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan dan menurut
Peraturan Menteri Kesehatan RI pada Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 1190/MENKES/PER/VIII/2010 Tanggal 23 Agustus 2010 yang
dimaksud dengan alat kesehatan adalah barang, instrument, aparat atau alat termasuk setiap kompenen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi,
dijual, atau dimaksudkan untuk digunakan dalam:
1. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan, diagnosa, penyembuhan, peringanan, atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya
pada manusia
2. Pemulihan, perbaikan, atau perubahan suatu fungsi badan atau struktur badan manusia
3. Diagnosis kehamilan pada mamnusia atau pemeliharaan selama hamil dan setelah melahirkan termasuk pemeliharaan bayi
4. Usaha mencegah kehamilan pada manusia dan yang tidak termasuk golongan obat
3. Pengertian Alat Kesehatan
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, atau impan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan, dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia
atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Berdasarkan fungsinya alat kesehatan dapat digolongkan menjadi beberpa golongan anatara lain fungsinya, sifat
pemakaiannya, kegunaannya, umur peratalan, macam dan bentuknya, keparaktisan penyimpanannya.
Contoh alat kesehatan dasar :
1. Abocath (jarum insfus) 5. Pinset
2. Infus set /transet (selang infus) 6. Spuit
3. Cairan infus 7. Tensimeter
4. Stetoskop 8. Thermometer
5. Golongan/Klasifikasi Alat Kesehatan
1. ALAT KESEHATAN (ALKES)
a. Kelas I : Alat kesehatan yang kegagalan atau salah penggunaannya tidak menyebabkan akibat
yang berarti. Peniliaian ini hanya dititik beratkan kepada mutu dan produk. Contoh : sikat gigi,
masker, perban, ice bag, sunglass
b. Kelas II : Alat kesehatan yang kegagalannya atau salah penggunaannya dapat memberikan
akibat yang berarti kepada kepada klien tetapi tidak menyebabkan kecelakaan yang serius. Alat
kesehatan ini sebelum beredar perlu mengisi dan memenuhi persyaratan yang cukup lengkap
untuk dinilai tetapi tidak perlu uji klinis. Contoh : reflex hammer, kursi roda, trolli, dll.
c. Kelas III : Alat kesehatan yang kegagalannya atau salah penggunaannya dapat memberikan
akibat yang serius kepada klien/perawat. Alat kesehatan ini sebelum beredar perlu mengisi
formulir dan memenuhi persyaratan yang lengkap termasuk analisis resiko dan bukti
keamanannya untuk dinilai serta memerlukan uji klinis. Contoh : Mikroskop, syringe pump, USG,
EEG, ventilator, dll. Berdasarkan kinerjanya alkes kelas III adalah alat kesehatan aktif baik
digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan alat kesehatan lain untuk mendukung atau
memperbaiki fungsi tubuh.
6. 2. PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA (PKRT)
a. Kelas I (Resiko Rendah) : Penggunaannya tidak menimbulkan
akibat yang berarti seperti iritasi, korosif, karsinogenik. Sebelum
bererdar perlu mengisi formulir pendaftaran tanpa harus diuji
laboratorium. Contoh: tisu dan kapas
b. Kelas II (Resiko Sedang) : Penggunaannya dapat menimbulkan
akibat seperti iritasi, korosif tapi tidak menimbulkan akibat serius
seperti karsinogenik. Sebelum beredar perlu mengisi formulir
pendaftaran dan memenuhi persyaratan disertai hasil uji
laboratorium. Contoh : Deterjen dan alkohol
c. Kelas III ( Resiko Tinggi) : Mengandung pestisida di mana pada
penggunaannya dapat menimbulkan akibat serius seperti
karsinogenik. Sebelum beredar perlu mengisi formulir pendaftaran
dan memenuhi persyaratan, melakukan uji laboratorium. Contoh :
obat nyamuk, dll
7. Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun
1998 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 190
Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan, dapat dibagi menjadi beberapa
golongan dan situasi antara lain sebagai berikut :
1. Fungsinya
2. Sifat pemakaiannya
3. Kegunaannya
4. Umur peralatan
5. Macam dan bentuknya
6. Katalog pabrik alat
7. Kepraktisan penyimpanannya
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1190, alat kesehatan dapat digolongkan menjadi :
1. Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan
kesehatan
2. Wadah dari plastik dan kaca untuk obat injeksi,
juga Karet tutup botol infus
3. Peralatan obstetrik dan ginekolog
4. Peralatan anastesi
5. Peralatan dan perlengkapan dokter gigi
6. Peralatan dan perlengkapan kedokteran THT
7. Peralatan dan perlengkapan kedokteran mata
Sebagai dasar pengenalan alat-alat kesehatan tidak
semua golongan alat digunakan, hanya alat-alat
yang ada di apotek dan sering digunakan klien atau
dipergunakan medis dan perawat di rumah sakit.
Jenis-jenis Alat Kesehatan
8. ALAT-ALAT UNTUK PERAWATAN
Alat Pembalut Luka
Alat Perawatan Klien (Alkes I)
plester/micripore
Untuk menutupi luka
dilengkapi pelekat
Buli-buli panas
Untuk menutupi luka setelah difiksasi
Kassa
dresing/hypafix
Kaasa yang
mengandung
obat/supratul Kassa perban
Ice bag
Kassa steril
Urinal Pispot Bengkok
9. Alat Untuk Tindakan Medis
Handscoon
non steril
Handscoon steril Poli catheter Condom catheter Naso gastro tube
(ngt)
Suction Needle
wings
Infus set Transfusi set Spuit
10. Ishihara test
Alat Untuk Diagnosa Penyakit
Chart Vision Snellen Reflex Hammer Tong Spatel Laring Miror
Thermometer Stetoskop Tensimeter
12. Patient Care
Mercury is the closest planet to the
Sun and the smallest one in the
Solar System—it’s only a bit larger
than the Moon. It was named after
a god