Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar supervisi pendidikan, yang merupakan fungsi manajemen untuk mengevaluasi kinerja organisasi guna menetapkan kemajuan sesuai tujuan. Dibahas pula tujuan, prinsip dasar, ruang lingkup, strategi, dan model supervisi pendidikan serta objek yang menjadi sasarannya, yaitu personil dan non personil.
4. Supervisi Pendidikan merupakan fungsi manajemen yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja
organisasi atau unit – unit dalam suatu organisasi guna menetapkan kemajuan sesuai dengan arah
yang dikehendaki. Menurut Sahertian (2000) Pengawasan atau supervisi pendidikan tidak lain
dari usaha memberikan layanan kepada stakeholder pendidikan, terutama kepada guru – guru,
baik secara individu maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki kualitas proses dan
hasil pembelajaran
5. 01
02
03
04
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai defenisi dari
supervisi pendidikan diantaranya adalah :
Mc Nerney menjelaskan bahwa supervise adalah suatu langkah yang memberikan
arah dan bimbingan dalam proses pengajaran.
Adam dan Dickley dalam bukunya “basic principle of supervision”, mendefinisikan
supervisi adalah suatu program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran.
Pengajaran yang dimaksud yaitu proses belajar mengajar.
Burton dan Bruckner, memberikan pandangannya atau pendapatnya
mengenai supervisi dimana mereka menjelaskan bahwa supervisi ini
merupakan suatu pelayanan yang diberikan kepada guru dalam
memperbaiki perkembangan guru.
Boardman dalam bukunya “democratic supervision in secondary
school” bahwa supervisi merupakan suatu usaha yang mengorganisir,
mendorong dan mengarahkan guru-guruyang ada di sekolah agar
lebih mengerti dalam menjalankan seluruh fungsi pengajaran baik
secara individu maupun secara bersama (Muwahid,2004).
6. Tujuan Supervisi Pendidikan
1. Memberikan
bantuan kepada guru
agar dapat memahami
tujuan dari
pendidikan yang
diberikan di sekolah
2. Membantu Guru
dalam memahami
siswanya serta
kebutuhan
siswanya
5. Memberikan
motivasi kepada
guru agar lebih
baik lagi saat
tampil di hadapan
para siswanya
3. Membantu guru
agar nantinya dapat
menjadi seorang
pemimpin yang baik
7. Memberikan bantuan
kepada guru dalam
menemukan kesulitan
dan masalah yang
dihadapi siswanya dan
mencarikan solusinya
(Rifai, 1982).
4. Membantu menem
ukan kelebihan yang
dimiliki oleh guru da
n memberikan tangg
ung jawab kepada gu
ru
6. Membekali guru
-guru baru menge
nai tugastugas ya
ng akan diembann
ya agar dapatdilak
sanakan dengan b
aik
7. Prinsip Dasar Supervisi
Supervisi dapat dilakukan dengan
cara yang nyaman dan
menyenangkan sehingga mendorong
guru agar kreatif dan tidak takut. .
4. Prinsip Konstruktif dan Kreatif
Dimana prinsip ini memberikan
rasa saling berjuang bersama dan
tidak menimbulkan sifat yang
individual.
3. Prinsip Kerjasama
Dengan prinsip ini supervisi
dilakukan harus dengan
musyawarah.
2. Prinsip Demokratis
Dimana berdasarkan prinsip ini
supervise dilaksanakan harus
berdasarkan data yang objektif
1. Prinsip Ilmiah (scientific)
Prinsip supervisi menurut Suhertian (2008) supervise memiliki beberapa prinsip yaitu :
8. Prinsip Dasar Supervisi
Dalam pelaksanaan supervisi, pada
prinsip praktis ini seorang
supervisor harus berpedoman pada
prinsip positif yaitu prinsip yang
harus diikuti dan prinsip negative
yang seharusnya tidak diikuti.
2. Prinsip Praktis
Dimana prinsip ini bersumber pada
sesuatu yang kokoh dan mendasar
seperti pancasila.
1. Prinsip Fundamental/dasar
Selain ini juga ada prinsip supervisi menurut Gunawan (2002), yaitu :
9. Ruang Lingkup Supervisi
Menurut Arikunto (2004) lebih rinci Ia mengidentifikasi sasaran supervisi yang ditinjau dari objek yang akan
disupervisi menjadi tiga kategori yaitu :
Supervisi akademik ini lebih
menekankan pada masalah akademik
atau masalah pembelajaran
Supervisi Akademik.
01
Dimana pada supervisi ini lebih cenderung
ke arah administrasi yang membantu
terlaksananya pembelajaran dengan baik.
Supervisi Administrasi
02
Dimana untuk supervisi lembaga ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja
sekolah dan nama baik sekolah
Supervisi Lembaga
03
10. Strategi Supervisi Pendidikan
1. Tahap Identifikasi
Lingkungan Supervisi
2. Tahap Perumusan
Strategi Supervisi
3. Tahap Pemilihan
Strategi Supervisi
4. Tahap Penggunaan
Strategi Supervisi
Tahapan penentuan penggunaan strategi supervisi pendidikan terdiri dari empat tahap dan dijelaskan sebagai
berikut:
11. Model Supervisi Pendidikan
Sahertian (2000) membagi model supervisi menjadi empat bentuk , yakni :
a) Model
konvensional
(tradisional)
b) Model
Supervisi Ilmiah
c) Model
Supervisi Klinis
d) Model
Supervisi
Artistik
12. 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Text Text Text Text Text
Objek Supervisi Pendidikan
Dalam KBBI Objek adalah hal, perkara, orang yang
menjadi pokok pembicaraan atau benda, hal dan
sebagainya yang dijadikan sebagai sasaran untuk diteliti
atau diperhatikan.(Depdiknas, 2007:793. 0
1. Pembinaan Personil
2. Pembinaan Non Personil
Adapun objek dari supervisi pendidikan terbagi
menjadi dua bagian, yakni :
13. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut :
1. Supervisi ialah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah l
ainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif dan lebih baik.
2. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor, sasaran supervisi adalah guru dan staf sekolah lainnya.
3. Tujuan supervisi adalah sebagai pengendalian kualitas, pengembangan profesional, dan untuk memotivasi gur
u.
4. Prinsip dasar dari supervisi adalah prinsip ilmiah, demokratis, kerjasama dan prinsip konstruktif dan kreatif. Sel
ain itu juga ada prinsip fundamental/dasar dan prinsip praktis.
5. Ada tiga kategori supervisi yaitu supervise akademik, supervisi administrasi dan supervise lembaga.
6. Ada empat model supervise pendidikan yaitu model supervise konvensional, model supervise ilmiah, model sup
ervise klinis, model supervise artistic
7. Adapun objek dari supervisi pendidikan terbagi menjadi dua bagian, yakni pembinaan personil dan pembinaan
non personil.