Konflik bisa dialami oleh siapa saja, baik itu oleh orang dewasa ataupun oleh remaja. Pada suara remaja konflik akan sering terjadi karena secara emosi mereka bisa dibilang belum stabil oleh karena itu konflik sering dialami oleh para remaja.
1. PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMK PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018
A Komponen Layanan Dasar
B Bidang Layanan Sosial
C Topik / Tema Layanan Kemampuan menyelesaikan konflik
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Siswa mampu mengembangkan kemampuan intelektualnya
sehingga dapat mengatasi konflik yang dialaminya secara
benar.
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat mengatasi konflik yang
dialaminya
2. Peserta didik/konseli dapat memahami cara untuk
menyelesaikaan konflik
3. Peserta didik/konseli mampu untuk menganalisis hasil dari
konflik yang diselesaikan
4. Peserta didik/konseli dapat memahami tips dalam
menghadapi konflik
G Sasaran Layanan Kelas X, XI, dan XII
H Materi Layanan 1. Penjelasan tentang konflik
2. Kiat-kiat mengatasi konflik
3. Gambaran tentang cara pengisian kuisioner
4. Analisis hasil pengisian kuisioner
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan
dan Konseling untuk SMK-MAK kelas 11, Yogyakarta,
Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta,
Paramitra
3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi
ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games)
dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point, Kemampuan menyelesaikan konflik
2. M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal /
Pedahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
1. Guru BK menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan
2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1
kelompok 5- 6 orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing
kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan
yang terkait dengan materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat
menghadirkan Tuhan dalam hidupnya
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan
datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari
pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
3. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak
penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak
menarik untuk diikuti
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
Sleman, 18 Juli 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK PARAMITRA Guru BK
Drs. Konselor, M.Pd.Kons. Paramitra, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19640209 199203 1 003 NIP 19990209 201503 1 001
4. KEMAMPUAN MENYELESAIKAN KONFLIK.
Konflik bisa dialami oleh siapa saja, baik itu oleh orang dewasa ataupun oleh remaja. Pada
suara remaja konflik akan sering terjadi karena secara emosi mereka bisa dibilang belum stabil oleh
karena itu konflik sering dialami oleh para remaja. Pada topik ni akan diberikan beberapa kiat untuk
mengatasi konflik yang sering dialami oleh individu, kiat-kiat itu adalah sebagai berikut :
1. Tetap percaya : tetap percaya pada seseorang yang sedang bermasalah dengan kita, ingat
bahwa hubungan persahabatan atau persaudaraan tidak akan selalu berjalan dengan mulus,
oleh karena itu anda harus tetap percaya bahwa masing-masing bisa menjaga hubugan
haermonis tersebut.
2. Bicara dari hati ke hati : ketika sedang menglami konflik dengan seseorang usahakan anda
untuk bisa membicarakannya dengan baik yaitu dari hati ke hati, sehingga dengan demikian
anda akan mengerti apa yang sebenarnya teman anda inginkan.
3. Curhat yang benar : curhat memang perlu tapi berhati-hati jika curhat dilaksanakan pada
suatu yang tidak tepat malah itu aakan menjadi boomerang bagi kalian.
4. Cari tempat yang enak : untuk menyelesaikan pertentangan yang sedang anda hadapi dalam
membicarakan perlu melihat lingkungan apakah mendukung untuk anda dapat
membicarakannya.
5. Kenang hal-hal yang lucu yang pernah anda alami dengan teman anda tersebut.
6. Beri maaf : hal yang paling penting adalah memberikan maaf pada teman anda yang sedang
bermasalah dengan anda, sehingga ketika anda saling memafkan maka konflik yang sering
terjadi bisa diatasi.
7. Intropeksi : jangan langsung menyalahkan teman andalah yang menyebabkan konflik tersebut
terjadi tetapi usahakan bahwa anda juga bisa koreksi diri siapa tahu anda yang salah.
8. Jalin komunikasi : komunikasi sangat diperlukan sehingga dengan komunikasi tersebut anda
akan dapat saling mengerti keinginan masing-masing.
Bertengkar dengan teman adalah hal yang wajar tetapi yang penting adalah bagaimana
anda dapat menyelesaikannya dengan baik.
Kuisioner tentang Gambaran cara Penyelesaian Konflik
Di bawah ini ada kuisioner. Ada 16 pertanyaan yang harus diisi sesuai dengan apa yang
biasanya dilakukan. Beri tanda centang di kolo A jiks sering melakukan hal itu saat menghadapi
konflik, di kolom B bila terkadang melakukannya, dan dikolom C bila kamu hampir tidak pernah
melaakukannya.
No. Pertanyaan A B C
1.
2.
3.
4.
Saya mencoba menggali perbedaan yang ada, tidak menyerah, tapi
tidak memaksakan kehendak saya.
Saya menyatakan ketidak setujuan secara terbuka, dan mengajak
diskusi lebih dalam mengenai perbedaan yang ada.
Saya mencari penyelesaian yang sama-sama menguntungkan.
Dari pada orang lain yang membuat keputusan tanpa masukan dari
5. 5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
saya, saya memastikan bahwa pendapat saya di dengar dan semua
mendengar apa pendapat yangg lain.
Saya setuju untuk mencari jalan tengah dari pada mendapat
penyelesaian yang hanya memuaskan saya sepenuhnya.
Saya lebih baik mengakui bahwa saya setengah salah daripada
membeda perbedaan yang ada.
Saya terkenal suka mencari jalan tengah.
Saya berharap mendapat setengah dari apa yang sebenarnya saya
inginkan.
Saya lebih baik membuang ide saya dari pada mencoba mengubah
pendapat orang lain.
Saya tidak mengeluarkan hal-hal yang mungkin menimbulkan konflik
dari pendapat yang saya lontarkan.
Saya lebih baik segera menyetujui sesuatu daripada berargumentasi
mengenainya.
Saya lebih baik menyerah bila pihak lain terlihat emonsional dengan
pendapatnaya.
Saya berusaha menghindari orang lain.
Saya berusaha mencapai kemenangan dengan cara apapun.
Saya tidak menyerah dari argument yang saya anggap benar.
Saya lebih senang menang dari pada mengkompromikan pendapat
saya.
Analisis hasil pengisian kuisioner
Teliti hasil jawaban anda lalu beri skor 5 untuk setiap jawaban di kolom A, skor 3 untuk
jawaban di kolom B, dan skor 1 untuk jawaban dikolom C, kemudian jumlahkan sesuai
pengelompokan di bawah ini :
Kelompok 1 : hasil penjumlahan skor dari nomor 13-16
Kelompok 2 : hasil penjumlahan skor dari nomor 9-12
Kelompok 3 : hasil penjumlahan skor dari nomor 5-8
Kelompok 4 : hasil penjumlahan skor dari nomor 1-4
Keempat kelompok diatas menunjukan cara penyelesaian konflik yang berbeda. Hasil
penghitungan dilihat perkelompok dengan arti sebagai berikut :
17 keatas : sangat tinggi, 12-16 : Tinggi, 8-11 : sedang dibawah, dan 7 : rendah
Kelompok 1 : Memaksakan / dominasi
6. Bila nilainya tinggi di kelompok ini dari kelompok lain maka lebih cenderung menyelesaikan
masalah dengan memaksakan kehendak. Mendominasi setiap perbedaan pendapat dan slalu berusaha
memenangkannya dengan membuat orang lain kalah.
Kelompok 2 : Mengakomodasi
Bila nilai disini paling tinggi maka cenderung mengakomodasi pendapat orang lain.
Menerima saja pendapat orang lain dan tidak berusaha mengemukakan pendapat agar diterima paling
tidak ti pertimbngkan. Meski merugi dengan cara penyelesaian seperti ini tapi lebih baik mengalah
daripadaa harus berkonflik.
Kelompok 3 : Mengkompromikan
Jalan tengah. Itu prinsip yang tinggi bagi kelompok ini. Ada hal-hal dari pendapat yang
diterima, tetapi merasa telah berkorban untuk dapat menerima pendapat orang lain
Kelompok 4 : Kolaborasi
Disini kedua orang yang berkonflik akan merasa menang. Dua pendapat tersebut dapat
dikolaborasikan dengan baik dan dapat diselesaikan dengan pola menang-menang.
Hasil skor anda
1. Berapakah skore yang anda peroleh?
Jawab :
......................................................................................................................................................
2. Dari hasil skore yang anda peroleh, anda termasuk kelompok mana?
Jawab :
......................................................................................................................................................
Tips
Setelah mengetahui bagaimana menyelesaikan konflik, kita juga dapat menggunakan keempat
cara tersebut secara bergantian, namun setiap orang memiliki kecenderungan pada cara tertentu
dalam penyelesaian konflik. Untuk yang memiliki skore seimbang berarti tidak memiiki
kecenderungan tertentu. Ini bukan berarti baik.baik tidaknya penyelesaian masalah yang digunakan
tergantung beberapa kondisi yang ditemui.
Pilih gaya yang mana, ini tipsnya ;
a. Menghindar
Ada kalanya lebih baik menghindar jika masalahnya tidak penting, kondisi psikologi sangat
emosional, dan tidak akan timbul akibat yang lebih buruk bila konflik itu diteruskan.
b. Akomodasi
Tujuan dari cara ini adalah hubungan harmonis dengan mrenempatkan kebutuhan dan
pendapat orang lain diatas pendapat kita. Hal ini paling baik digunakan saat masalah tersebut
tidak terlalu penting dan ingin dimasa depan yang diingikannya leih di perhatikan orang
tersebut.
7. c. Memaksa
Agar kemauan kita terpenuhi meski mengorbankan orang lain, kadang-kadang bisa menjadi
pilihan yang baik dalam menyelesaikan masalah.
d. Kompromi
Cara ini membutuhkan pengorbanan dari kedua belah pihak. Sangat tepat apabila digunakan
pada saat posisi kita berada sejajar dengan pihak lain, dan dibutuhkan solusi yang segera
sementara masalahnya sangat kommpleks.
e. Kolaborasi
ini adalah adalah penyelesaian konflik menang-menang. Semua pihak berusaha untuk dapat
memenuhi semua kebutuhan orang yang berkonflik. Ini dapat dilakukan bila keduanya
terbuka dan jujur, mendengar denganbaik sehingga mengerti perbedaan masing-masing, serta
mamp mengungkap berbagai alternatif solusi yang menguntungkan semuanya.cmenggunakan
ini bila tidak terkait dengan batas waktu penyelesaian dan masalahnya sangat penting
sehingga tidak dapat dikompromikan.