2. 1. Jawaban: C
Pembahasan:
Pengukuran pada jangka sorong me-
nunjukkan pembacaan:
Skala utama = 2,3 cm
Skala nonius = 0,01 cm
Hasil pengukuran:
= 2,3 cm + 0,01 cm = 2,31 cm
Skala utama = 2,2 cm
Skala nonius = 0,04 cm
Hasil pengukuran:
2,2 cm + 0,04 cm = 2,24 cm
Selisih tebal keduanya:
= 2,31 cm – 2,24 cm
= 0,07 cm = 0,7 mm
2. Jawaban: C
Pembahasan:
Kecepatan:
Δx
v =
Δt
10 10
v = =
2 + 3 5
v = 2 m/s
3. Jawaban: B
Pembahasan:
Kecepatan konstan:
72 km/jam = 20 m/s
Kecepatan saat percepatan 3 m/s2
selama 10 sekon
t o
t
v = v + at
v = 20 + 3 x 10 = 50 m/s
Waktu yang diperlukan hingga ber-
henti:
t ov = v - at
0 = 50 - 5t
t = 10 s
Jadi, grafik perjalanan mobil tersebut
yang tepat adalah
4. Jawaban: A
Pembahasan:
Benda A:
2
1
2
2
14 - 3
a = = 5,5 m/s
4 - 2
25 -14
a = = 5,5 m/s
6 - 4
Benda B:
2
1
2
2
9 - 5
a = = 2 m/s
4 - 2
13 - 9
a = = 2 m/s
6 - 4
Benda C:
2
1
2
2
10 - 6
a = = 2 m/s
4 - 2
15 - 10
a = = 2,5 m/s
6 - 4
5. Jawaban: E
Pembahasan:
Roda A dan roda B seporos sehingga ωA
= ωB, maka:
vA = ωA RA = 50 x 0,3 = 15 m/s
www.pakgurufisika.com
3. Roda A dan roda C dihubungkan dengan
tali sehingga vA = vC = 15 m/s
Roda C dan roda D bersinggungan se-
hingga vC = vD = 15 m/s, maka:
D
D
D
v 15
ω = = = 30 rad/s
R 0,5
6. Jawaban: C
Pembahasan:
Kecepatan pada tikungan yang licin dan
miring membentuk sudut α.
v = gR tan α
6 = 10 12 tan α
36 = 120 tan α
3
tan α =
10
7. Jawaban: E
Pembahasan:
o
xA xB xC 0
xA
o
yA 0
yA
o
yB 0
yB
o
yB 0
yB
v = v = v = v cos 30
1
v = 60 3 = 30 3
2
v = v sin30 - gt
1
v = 60 -10 1 = 20
2
v = v sin 30 - gt
1
v = 60 -10 2 = 10
2
v = v sin30 - gt
1
v = 60 -10 3 = 0
2
Perbandingan kecepatan di A, B, dan C:
A B C
2 22 2
xA yA xB yB
22
xC yC
v : v : v
v + v : v + v
: v + v
2700 + 400 : 2700 + 100 : 2700 + 0
3100 : 2800 : 2700
31 : 28 : 27
8. Jawaban: B
Pembahasan:
Kecepatan:
dy
v =
dt
v = 8 - 2t
t saat 2 sekon, maka:
v = 8 – 2(2) = 4 m/s
9. Jawaban: E
Pembahasan:
GLBB :
2 2
t 0
2 22 2
t 0 2
v = v + 2as
7,5 - 0v - v
a = = = 7,5 m/s
2s 2 (3,75)
Hukum Newton:
g
F = ma
F + f - w sin θ = ma
F + μ w cos θ - w sin θ = m a
3 4 3
F + 10 - 10 = 1 (7,5)
16 5 5
F + 1,5 - 6 = 7,5
F = 12 N
10. Jawaban: C
Pembahasan:
Gaya gesek:
μ N = (0,5) (80) = 40 N
Percepatannya
B g
A B
2
w - f
a =
m + m
50 - 40 10
a = = m/s
8 + 5 13
Ketika balok C ditaruh di atas balok A,
maka gaya gesek benda menjadi 60 N.
Karena gaya gesek lebih besar dari be-
rat balok B, maka sistem menjadi diam.
www.pakgurufisika.com
4. 11. Jawaban: C
Pembahasan:
Archimedes:
c bc b b
b b b
3
b
A b
c bc b b
bc b
bc b b
ρ g V = ρ g V
2
900 . V = ρ V
3
ρ = 600 kg/m
F = w
ρ g V = ρ g V
1200 V = 600V
600 1
V = V = V
1200 2
12. Jawaban: B
Pembahasan:
Saat alat ditekan, maka mengakibatkan
tekanan P1 menjadi naik dan membuat
cairan keluar dengan kecepatan yang
lebih besar. Sehingga: v1 < v2 dan P1> P2
13. Jawaban: B
Pembahasan:
Karena kehilangan tenaga secara ber-
angsur-angsur, maka kecepatannya ber-
kurang secara beraturan. Sehingga lin-
tasan yang terjadi adalah
14. Jawaban: E
Pembahasan:
Berdasarkan hukum kekekalan momen-
tum sudut:
A B
A A B B
L = L
I ω = I ω
Sehingga:
A B
A B
I < I
ω > ω
15. Jawaban: D
Pembahasan:
Momen inersia partikel:
2 2
2 2
2
I = m r + mr
I = 0,2 4 + 0,25
I = 3,2 + 4 = 7,2 kgm
16. Jawaban: B
Pembahasan:
Perbandingan energi kinetik di titik B
pada dua benda yang memiliki massa
berbeda:
1 A B1
2 2 A B
1 1
2 2
1
2
m g h - hEk
=
Ek m g h - h
Ek m
=
Ek m
Ek 5 1
= =
Ek 15 3
17. Jawaban: A
Pembahasan:
11
2 2
1
2
1
2
1
2
2ghv
=
v 2gh
v 2(10)(0,4)
=
v 2(10)(0,3)
v 8
=
v 6
v 2
=
v 3
www.pakgurufisika.com
5. 18. Jawaban: B
Pembahasan:
2
0
2
1
y = v sin α t - g t
2
4 1
y = 100 5 - 10 5
5 2
y = 400 - 125 = 275 m
19. Jawaban: A
Pembahasan:
Hukum kekekalan momentum:
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
Sehingga massa benda dan kecepatan
awal benda berpengaruh terhadap ke-
cepatan akhir benda setelah tumbukan.
Gambar A: benda P dengan massa
8m bergerak menumbuk benda Q
bermassa m yang diam. Karena
benda Q memiliki massa lebih kecil
dan tidak dapat menahan benda P,
sehingga setelah tumbukan akan
bergerak dengan kecepatan besar.
Gambar B: benda R dengan massa m
bergerak menumbuk benda S ber-
massa 8m yang diam. Karena benda
S memiliki massa lebih besar dan
dapat menahan benda R sehingga
setelah tumbukan kedua benda
akan sama-sama berhenti.
Gambar C: kedua benda K dan R
memiliki massa yang sama. Benda K
bergerak dengan kecepatan v me-
numbuk benda R yang diam. Karena
kedua benda memiliki massa yang
sama maka setelah tumbukan benda
akan bergerak lebih kecil dari kece-
patan semula.
20. Jawaban: A
Pembahasan:
v = 2gh
v = 2 10 3 = 60
Hubungan usaha dengan energi kinetik:
k
2 2
t 0
2
W = ΔE
1
Fs = m v -v
2
1
-μ mg s = m (0 - 60)
2
1
- 0,3 10 10 s = 10 -60
2
- 30s = -300
s = 10 m
21. Jawaban: B
Pembahasan:
Persamaan kalor:
Q = mc Δt, maka:
Q
c =
m Δt
420
c = = 420 J/kg°C
0,1 10
22. Jawaban: E
Pembahasan:
Karena TA > TB dan berada pada ruang-
an yang bersuhu T yang besarnya di
antara TB hingga TA, maka suhu logam A
akan mengalami penurunan dan suhu
logam B akan mengalami kenaikan ter-
hadap waktu, hingga kedua logam akan
bertemu di satu titik setimbang pada
suhu T. Grafiknya sebagai berikut:
www.pakgurufisika.com
6. 23. Jawaban: A
Pembahasan:
Asas black:
serap lepas
t
t
t
Q = Q
mcΔT = mcΔT
75 40-20 = 50 T - 40
150 = 50 (T - 40)
T = 70°C
24. Jawaban: D
Pembahasan:
Laju kalor:
Q kAΔT
H = =
t l
Batang memiliki luas yang sama sehing-
ga panjang batang juga sama.
Batang P dan Q:
p p Q Q
Q 2 Q 3 2
2 3 2
2 3
k ΔT = k ΔT
2k T -20 = k T -T
2T - 40 = T - T
3T - 40 = T
Batag Q dan R:
Q Q R R
R 3 2 R 3
3 2 3
3 2
2 2
2 2
2
o
2
k nT = k nT
2k T - T = k 90 - T
2T - 2T = 90 - T
3T - 2T =90
3 3T - 40 - 2T = 90
9T -120 - 2T = 90
7T = 210
T = 30 C
Sehingga:
3 2
o
3
T = 3T - 40
T = 3 30 - 40 = 50 C
25. Jawaban: D
Pembahasan:
Suhu tetap, sehingga:
1 1 2 2
1 1 2 1
2 1
P V = P V
1
P V = P V
2
P = 2P
26. Jawaban: B
Pembahasan:
Hukum Hooke:
F = kΔx
Sehingga F >> , ∆x >>
F = mg
Sehingga F >> , m >>
Sehingga semakin besar gaya, maka
semakin besar pertambahan panjang.
27. Jawaban: C
Pembahasan:
Mata tanpa berakomodasi:
'
ob ok
'
ob ok
d = S +f
S = d - f = 21-10 = 11 cm
Mata berakomodasi:
' ' ok
ob ok ob
ok
Sn .f
d = S + S = S +
Sn+f
30 x 10 300
d = 11 + = 11 +
30+10 40
d = 11 + 7,5 = 18,5 cm
28. Jawaban: C
Pembahasan:
Simpangan terjauh (A) = 4 cm
Periode dalam satu gelombang:
t
T =
n
10
T = = 2 s
5
Sehingga dapat dalam grafik berbentuk
sebagai berikut:
www.pakgurufisika.com
7. 29. Jawaban: E
Pembahasan:
Panjang gelombang:
x 3
λ = = m
n 2
Periode gelombang:
t 6
T = = = 3 s
n 2
Sehingga cepat rambat gelombang:
3
2
λ
v =
T
v = = 0,5 m/s
3
30. Jawaban: B
Pembahasan:
Pada ujung terikat persamaan perut ke-
n adalah:
n
(2n-1)
P = λ
4
Panjang gelombang:
2π
λ =
k
2π
λ = = 0,1 m = 10 cm
20π
Perut kesatu:
1
(2 1 - 1)
P = x 10 = 2,5 cm
4
Perut kedua:
2
(2 2 - 1)
P = x 10 = 7,5 cm
4
Perut ketiga:
3
(2 3 - 1)
P = x 10 = 12,5 cm
4
31. Jawaban: A
Pembahasan:
0
-12
12
7 12
-5
I
TI = 10 log
I
I
70 = 10 log
10
7 = logI 10
10 = I 10
I = 10
2
6
2
-5
3
P P
I = =
A 4πr
P 10π 10
r = = =
4πI 44
Se
π10
10
r = = 500 m = 0,5 km
2
hingga:
32. Jawaban: E
Pembahasan:
1 1 1
2 2 2
1
200
1
500
dy
= mλ,sehingga:
l
d y m
=
d y m
x 6 2
=
.x 6
30 1
=
2x 3
x = 45 mm
33. Jawaban: A
Pembahasan:
Kirchoff I :
I1 + I2 = I3
I2 = I3 - I1
Kirchoff II:
Loop 1
1 3
1 3
E + IR = 0
-4 + 4I +2I =0
2 I + I = 2............(1)
Loop 2:
2 3
E + IR = 0
-4 + 4I + 2I = 0
3 1 3
1 3
2 (I - I ) + I =2
-2I +3I = 2 .........(2)
Eliminasi persamaan 1 dan 2:
2I1 + I3 = 2
-2I1 + 3I3 = 2 +
4I3 = 4
I3 = 1 A
Daya pada hambatan 2 ohm:
P = IRI = 1 x 2 x 1 = 2 Watt
www.pakgurufisika.com
8. 34. Jawaban: D
Pembahasan:
Pada rangkaian seri, lampu yang sema-
kin jauh dari sumber tegangan akan
semakin redup karena pada rangkaian
seri memiliki besar tegangan yang ber-
beda-beda dengan arus yang sama.
Jadi, lampu yang dirangkai secara seri
nyalanya akan lebih redup daripada
lampu yang dirangkai secara paralel.
35. Jawaban: B
Pembahasan:
Persamaan Gaya Coulomb
1 2
2
q q
F = k
r
Sehingga:
2
1 2
2
2 1
2
2
2
2
2
F r
=
F r
r10
=
40 r
r1
=
2 r
1
r = r
2
36. Jawaban: A
Pembahasan:
Gaya listrik:
-19 -15
V
F = Eq = q
d
5.000
F = 1,6 x 10 = 1 x 10 N
0,8
37. Jawaban: C
Pembahasan:
31 32
3 1 3 2
13 32
1 2
31 32
F = F
I I I I
=
d d
I I
=
d d
2 3
=
x a+x
2a + 2x = 3x
2a = x
38. Jawaban: A
Pembahasan:
Efisiensi mesin Carnot:
s
p p
s
s
s
P
η = x 100%
V I
P
60% = x 100%
220 (3)
I60
=
100 660
P = 396 watt
Sehingga daya yang hilang:
P = Pp – Ps = (220.3) - 396 = 264 watt
39. Jawaban: A
Pembahasan:
Nomor massa (A) X = 12 + 1 – 9 = 4
Nomor atom (Z) X = 6 + 0 – 4 = 2
Jadi, inti atom yang memiliki nomor
massa 4 dan nomor atom 2 adalah sinar
alfa.
40. Jawaban: A
Pembahasan:
t
1
T
2
0
6
1
T
2
6
1
T
2
N 1
=
N 2
50 1
=
100 2
1 1
=
2 2
6
1 =
1
T
2
1
T = 6
2
Konstanta peluruhan zat radioaktif:
0,693 0,693
λ = = = 0,116
1 6T
2
www.pakgurufisika.com