3. Riset Implementasi dapat digunakan untuk
menghasilkan teori, namun lebih banyak digunakan
dalam dunia nyata daripada dipergunakan oleh
peneliti lain.
Perlu memperhatikan sejauh mana hasil penelitian
atau proyeksi yang dihasilkan benar-benar
diperlukan.
Hasil yang diharapkan mempengaruhi pendekatan
yang digunakan. Perbedaan pendekatan penelitian
memiliki implikasi penting:
• Desain dasar penelitian
• Ukuran sampel
• Kebutuhan untuk kelompok pembanding
bersamaan
• Pengacakan peserta dalam kelompok, dan
• Biaya dan waktu untuk pelaksanaan penelitian.
kan dinilai.
4. Pentingnya Fleksibel, Penelitian Responsif
• Sistem kesehatan adalah kompleks.
• Kompleksitas menjadi semakin berat karena:
– Banyaknya aktor-aktor utama seperti pengambil
keputusan, pelaksana dan orang yang menjadi
penerima manfaat utama dari pelayanan kesehatan.
– Sistem kesehatan dan aktor yang selalu berubah dan
beradaptasi dengan tindakan baru, sering bereaksi
dengan cara yang tak terduga.
• Beragam faktor kontekstual biasanya mempengaruhi
implementasi dan faktor-faktor ini sering berubah dari
waktu ke waktu, menghasilkan efek tak terduga yang
membutuhkan adaptasi terus menerus oleh pelaksana
5. Dampak kompleksitas
• Memiliki implikasi yang mendalam untuk metode
penelitian yang digunakan dalam mempelajari
implementasi, terutama dalam kaitannya dengan
kebutuhan untuk fleksibilitas dan kreativitas
dalam menanggapi perubahan dalam subjek yang
diteliti.
• Implementasi, program, dan praktik jarang
merupakan proses statis atau linear, maka desain
penelitian harus responsif dan mampu
menangkap elemen yang berubah pada beberapa
titik dalam waktu tertentu.
6. Pembenaran Pemilihan Metode Penelitian
• Tidak ada aturan tetap untuk membenarkan pemilihan
metode penelitian tertentu untuk sebuah Riset
Implementasi selain fakta bahwa metode yang digunakan
harus mencerminkan pertanyaan yang diajukan.
• Pemahaman tentang tujuan penelitian dan pertanyaan
penelitian yang spesifik adalah titik awal yang baik, dan
seharusnya telah diinformasikan dalam teori perubahan
yang digunakan.
• Continuum Riset Implementasi (lihat gambar pada Chapter
3) merupakan template yang berguna untuk memikirkan
berbagai pertanyaan penelitian dan metode sepanjang
kontinum Riset Implementasi.
7. Riset Implementasi yang baik harus mampu
menjawab setiap pertanyaan berikut (1):
• Apakah penelitian menjawab masalah implementasi yang
relevan dan penting?
• Apakah pengetahuan yang akan didapatkan mempunyai
potensi manfaat yang sesuai dengan biaya penelitian?
• Apakah tujuan penelitian jelas dan pertanyaan penelitian
berhubungan dengan implementasi? dan apakah desain
penelitian cocok dengan tujuan dan pertanyaan penelitian?
(lihat tabel Tujuan Riset Implementasi, Pertanyaan
Implementasi, dan Metode Penelitian pada Chapter 5)
• Apakah penelitian sesuai dengan teori perubahan atau
rantai sebab-akibat dengan cara yang logis? Jika tidak,
apakah ada potensi untuk menghasilkan teori atau
pertanyaan penelitian baru?
8. Riset Implementasi yang baik harus mampu
menjawab setiap pertanyaan berikut (2):
• Apakah penelitian menghasilkan hasil yang dapat
ditindaklanjuti dengan tepat waktu oleh pihak yang terkait
dengan hasil penelitian?
• Apakah desain penelitian mencerminkan pemahaman
mengenai apakah intervensi tidak berubah dan hanya
replikasi, atau apakah intervensi diharapkan untuk
berubah?
• Apakah penelitian cukup menangkap perubahan yang
terjadi dari waktu ke waktu dan tempat pada konteks dan
efek intervensi?
• Dalam lingkungan yang kompleks, apakah penelitian dapat
mengidentifikasi komponen utama dari sistem kesehatan
dan hubungan mereka, serta konsekuensi yang tidak
diinginkan yang mungkin terjadi dari intervensi?
9. Menilai Kualitas Riset Implementasi
• Standar untuk menilai kualitas dari metode
konvensional kuantitatif dan kualitatif penelitian
sebagian besar sama ketika penelitian melibatkan
implementasi.
• Pedoman sudah ada untuk membantu dengan desain
dan pelaporan penelitian kesehatan, banyak yang
katalog oleh EQUATOR “Library for Health Research
Reporting” (at: http://www.equator-network.org/). Ini
termasuk pedoman seperti pernyataan CONSORT
statement pada randomized controlled trials (RCT),
pedoman STROBE untuk studi observasional, PRISMA
untuk review sistematis dan meta-analisis, dan COREQ
untuk penelitian kualitatif.
10. Beberapa Pertanyaan Kunci untuk Menilai
Proposal atau Desain Riset Implementasi (1)
• Apakah penelitian jelas menunjukkan pertanyaan
tentang implementasi?
• Apakah ada gambaran yang jelas tentang apa yang
diimplementasikan (misalnya detail dari praktik,
program, atau kebijakan)?
• Apakah penelitian melibatkan strategi implementasi?
Jika demikian, apakah strategi tersebut dijelaskan dan
dipertimbangkan dengan benar?
• Apakah penelitian yang dilakukan dalam kondisi dunia
nyata? Jika demikian, apakah kondisi ini digambarkan
dalam detail yang cukup?
11. Beberapa Pertanyaan Kunci untuk Menilai
Proposal atau Desain Riset Implementasi (2)
• Apakah penelitian mempertimbangkan dengan benar variabel
hasil implementasi?
• Apakah penelitian mempertimbangkan dengan benar konteks
dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi?
• Apakah penelitian mempertimbangkan dengan benar
perubahan dari waktu ke waktu, dan tingkat kompleksitas
sistem?
• Apakah penelitian secara jelas mengidentifikasi target
audience untuk penelitian dan bagaimana hal itu dapat
digunakan?
12. Rangkuman
Chapter 6
• Riset Implementasi harus selaras
dengan kebutuhan, yaitu memenuhi
kebutuhan pihak yang terkait hasil
penelitian dan responsif terhadap
kekhususan subjek yang diteliti.
• Desain penelitian harus responsif dan
mampu menangkap elemen-elemen
yang berubah pada beberapa titik
dalam waktu tertentu.
• Tidak ada aturan tetap untuk
menjustifikasi pemilihan metode
penelitian tertentu untuk Riset
Implementasi, selain fakta bahwa
metode yang digunakan harus
mencerminkan pertanyaan yang
diajukan.