SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
Oleh
MUHAMA
D YOGI
NOW LOADING . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100%
COMPLETE!!!!
Pengertian Sistem politik :
a. Sebagai kesatuan tatacara menjalankan pemerintahan dan hak
kekuasaan negara. Seluruh komponen dalam sistem politik tersebut
saling terkait dan saling mempengaruhi.
b. Seperangkat interaksi yang abstraksi dari totalitas perilaku sosial
melalui nilai-nilai yang disebar untuk suatu masyarakat.
Pengertian sistem politik menurut ahli :
1. David Easton sistem politik adalah interaksi yang abstraksi dari
seluruh tingkah laku sosial sehingga nilai-nilai tersebut diabadikan
secara otoritas kepada masyarakat.
2. Almond sistem politik adalah sistem interaksi yang ditemui dalam
masyarakat merdeka serta menjalankan fungsi integrasi dan
adaptasi.
3. Rusandi Simantapura sistem politik adalah mekanisme seperangkat
fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain
yang menunjukkan suatu proses yang langgeng
Suasana/Struktur Politik Indonesia.
1. Suprastruktur politik yaitu : Kehidupan politik pemerintahan yang
berkaitan dengan kehidupan lembaga-lembaga negara, fungsi dan
wewenang serta hubungan kewenangan antar lembaga negara yang ada.
Suprastruktur politik Indonesia sebagai berikut :
Legislatif
Eksekutif
Yudikatif
MPR = DPR + DPD
Presiden/wapres +
Kabinet
Kekuasaan kehakiman
MA, MK dan KY
Eksaminatif BPK
A
P
B
N
/
K
E
U
A
N
G
A
N
UU
2. Infrastruktur politik yaitu :
kehidupan politik rakyat yang berkaitan dengan pengelompokan
warganegara atau anggota masyarakat kedalam berbagai macam golongan
yang biasanya disebut sebagai kekuatan sosial politik.
Infastruktur politik di Indonesia terdiri atas :
a. Partai politik ( political party)
b. Kelompok Kepentingan (Interest group)
c. Kelompok penekan (preassure group)
d. Media komunikasi politik (media of political cumunicatian)
e. Kelompok wartawan (journalism group)
f. Kelompok mahasiswa (student group)
g. Tokoh politik ( political figres)
Hubungan Supra struktur politik dengan Infra struktur
politik adalah sebagai berikut :
Unsur-unsur yang ada dalam supra struktur dan infra
struktur politik saling mempengaruhi,
dimana supra struktur politik sebagai pembuat keputusan
akan mendapat masukan, tuntutan dan aspirasi dari infra
struktur politik,
sebaliknya Infra struktur akan menopang dan
melaksanakan segala produk dan kebijakan supra struktur
politik.
Berjalan dan berfungsinga lembaga-lembaga negara atau
organisasi pemerintahan dipengaruhi oleh komponen-
komponen kehidupan politik rakyat.
1. Tahun 1945-1949 (UUD 1945)
a. Pada masa ini mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin negara
untuk membentuk pemerintahan demokratis. Namun karena Indonesia
harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan maka belum bisa
sepenuhnya mewujudkan pemerintahan demokratis sesuai dengan UUD
1945. bahkan terjadi penyimpangan (demi kepentingan NKRI) terhadap
UUD 1945 yaitu:
1.Maklumat Pemerintah no X tanggal 16 Oktober 1945 tentang perubahan
fungsi KNIP (pembantu Pres) menjadi Fungsi parlementer (legislatif)
2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 mengenai pembentukan
Partai politik (Sebelumnya hanya ada 1 partai yaitu PNI)
3. Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 mengenai perubahan
kabinet presidensial menjadi parlementer
b. Berdasarkan UUD 1945, Bentuk negara kesatuan, bentuk pemerintahan
Republik, sistem pemerintahan Presidensial
2. Tahun 1949-1950 (Konstitusi RIS)
a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat
b. Sistem pemerintahan parlementer
c. Demokrasi Liberal
d. Bentuk negara Serikat
3. Tahun 1950-1959 (UUDS 1950)
a. ditandai dengan suasana dan semangat yang ultrademokratis.
b. Kabinet berubah menjadi sistem parlementer
c. Dwitunggal Soekrno-Hatta dijadikan simbol dengan
kedudukan sebagai kepala negara.
d. Pemerintahan tidak stabil ditandai dengan sering jatuh bangunnya
kabinet sehingga pembangunan tidak jalan hal ini disebabkan
dominannya politik aliran dan basis sosial ekonomi yang rendah
e. Bentuk negara kesatuan, sisten pemerintahan parlementer,
demokrasi Liberal
f. Pemilu pertama tahun 1955 berhasil memilih anggota DPR dan
Kontituante.
g. Kontituante bertugas membuat UUD baru tapi gagal
h. Munculnya Pemberontakan didaerah seperti DI/TII, APRA ,
PRRI/Permesta, RMS ,Andi Azis
4. Tahun 1959-1965 (UUD 1945) ORLA
a. Diawali dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang Isinya :
1. Bubarkan Konstituante
2. Kembali berlaku UUD 1945 dan tidak berlaku lagi
UUDS 1950.
3. Segera bentuk MPRS dan DPAS
b. Kabinet kembali menjadi sistem Presidensial
c. Demokrasi Terpimpin
d. Presiden mengontrol semua spektrum politik
e. Legislatif lemah, eksekutif kuat
f. Kekuasaan negara terpusat sehingga kehilangan kontrol
akibatnya terjadi penyimpangan yaitu penyimpangan
idiologis (Nasakom), pengangkatan Presiden seumur
hidup, Pidato presiden MANIPOLUSDEK dijadikan GBHN.
Ketua MPR dijadikan Mentri. DPR hasil pemilu dibubarkan
Presiden
g. Terjadi Pemberontakan G-30-S/PKI tahun 1965
5. Tahun 1966-1998 (UUD 1945) ORBA
a. Diawali dengan SUPERSEMAR
b. ORBA bertekat menjalankan UUD 1945 dan Pancasila secara murni
dan konsekwen.
c. Demokrasi Pancasila dibawah kepemimpinan Soeharto (sistem
Presidensial)
d. Pemilu diadakan 5 tahun sekali tapi tidak demokratis
e. Kuatnya kekuasaan Presiden dalam menopang dan mengatur seluruh
proses politik, terjadi sentralistik kekuasaan pada presiden.
f. Pembangunan ekonomi terlaksana tapi tidak berbasis ekonomi
kerakyatan
g. Indikator demokrasi tidak terlaksana yaitu rotasi kekuasaan eksekutif
tidak ada, rekrutmen politik tertutup, pemilu jauh dari semangat
demokrasi, HAM terbatas, kebebasan politik dibatasi, KKN merajalela
h. Atas tuntutan seluruh massa (dimotori oleh mahasiswa) maka tanggal
21 Mei 1998 Presiden Soeharto mengundurkan diri digantikan oleh
Wapres Prof. B.J Habibi.
6. Tahun 1998 sampai sekarang (UUD 1945) Reformasi
1. Demokrasi Pancasila, Sistem pemerintahan Presidensial
2. Diadakan kembali pemilu tahun 1999
3. Dibuka kemerdekaan dan kebebasan pers sebagai media
komunikasi politik yang efektif
4. Upaya peningkatan partisipasi rakyat dalam kegiatan
pemerintahan
5. Amandememn UUD 1945 untuk mengatur kekuasaan dalam
negara agar lebih demokratis
6. Pelaksanaan Otonomi daerah
7. Reposisi dan reaktualisasi TNI
8. Pemilu Luber dan Jurdil (Pilkada untuk daerah)
9. Upaya penegakan HAM
10. Upaya netralisasi berpolitik bagi PNS
11. Upaya pemberantasan KKN
12. Penegakan supremasi hukum dan keadilan ekonomi
A. Secara umum :
1. Sistem politik tradisional
terdiri atas sispol
Patriachal dan sispol
Patrimonial dan sispol
Feodal.
2. Sistem politik antara
tradisiolan dan modern
yang disebut dengan
sispol Kerajaan
Birokrasi
3. Sistem politik Modern
yang terdiri atas sispol
Demokrasi dan sispol
Kediktatoran (Otoriter
dan totaliter)
B. Sistem Politik yang banyak
dianut negara-negara
sekarang adalah Sispol
Modern yaitu :
1. Sispol Demokrasi yaitu Sispol
yang memegang kekuasaan
banyak orang, berdasarkan
kehendak rakyat,
kekuasaannya terbatas dan
bertanggung jawab kepada
rakyat.
2. Sispol Kediktatoran (otoriter)
Yaitu : Sispol yang
memegang kekuasaan
beberapa orang atau
kelompok orang, Kekuasaan
sangat luas tak terbatas
meliputi seluruh kehidupan
negara, dan tidak perlu atau
tidak ada mekanisme
pertanggungjawaban
pemerintah.
Macam-macam sistem politik
Prinsip-prinsip Sistem Politik
A. Sistem Politik Demokrasi Yaitu :
1. Adanya pembagian kekuasaan
2. Pemerintahan konstitusional atau
berdasarkan hukum
3. Pemerintahan mayoritas
4. Pemilu bebas atau demokratis
5. Parpol lebih dari satu
6. Managemen terbuka
7. Pers bebas
8. Perlindungan terhadap HAM dan adanya
jaminan Hak minoritas
9. Peradilan bebas tidak memihak
10. Penempatan pejabat pemerintahan
dengan Merit sistem
11. Kebiaksanaan pemerintah dibuat badan
perwakilan politik tanpa paksaan
12. Konstitusi atau UUD yang demokratis.
13. Penyelesain masalah secara damai
melalui musyawarah atau perundingan
B. Sistem Politik Keditatoran Yaitu :
1. Pemusatan kekuasaan pada satu atau
sekelompok orang.
2. Pemerintahan tidak berdasarkan
konstitusional
3. Negara berdasarkan kekuasaan
4. Pembentukan pemerintahan tidak berdasar
musyawarah, tetapi melalui dekrit
5. Pemilu tidak demokratis. pemilu dijalankan
hanya untuk memperkuat keabsahan
penguasa atau pemerintah negara
6. Sistem satu partai politik atau ada beberapa
parpol tapi hanya ada satu porpol yang
memonopoli kekuasaan
7. Manegemen pemerintahan tertutup
8. Tidak ada perlindungan HAM , hak
monoritas ditindas
9. Pers tidak bebas dan sangat dibatasi
10. Badan peradilan tidak bebas dan bisa
diintervensi oleh penguasa
11. Pemempatan pejabat pemerintahan dengan
poil sistem serta tidak ada kontrol terhadap
administrasi dan birokrasi
12. Prinsip dogmatisme dan banyak berlaku
doktrin. Konstitusi atau UUD hanya sebagai
lambang saja
13. Penyelesaan masalah dengan kekerasan
dan paksaan
Perbandingan Sistem Politik Demokrasi Pancasila
Sispol Indonesia sebelum Amandemen UUD 1945
yaitu :
1. Bentuk negara kesatuan bentuk pemerintahan
republik, wilayah negara dibagi atas 27 provinsi
2. Kekuasaan eksekutif terdiri atas Presiden yang
dipilih dan diangkat oleh MPR dengan masa
jabatan 5 tahun sesudahnya dapat dipilih
kembali dan dibantu oleh seorang wakil presiden
serta kabinet
3. Presiden mengangkat meneri-menteri dan
kepala non departemen (TNI/Polri/Jaksa Agung)
setingkat menteri bertanggung jawab kepada
Presiden
4. Kekuasan Legislatif terdiri atas MPR merupakan
lembaga tertinggi negara dan DPR
5. Lembaga-lembaga negara terdiri dari lembaga
tertinggi neara yaitu MPR dan lembaga tinggi
negara terdiri atas DPR, Presiden, MA, BPK dan
DPA
6. Kekuasaan membentuk UU ada ditangan DPR
bersama Presiden
7. Sistem kepartaian dibatasi hanya 3 partai
8. Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD I dan
DPRD II
Sispol Indonesia Sesudah Amandemen UUD 1945 yaitu
1. Bentuk negara kesatuan bentuk pemerintahan
republik, wilayah negara dibagi atas 33 provinsi
dengan prinsip desentralisasi dengan otonomi
daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab.
2. Kekuasaan eksekutif berada ditangan Presiden.
Presiden dan Wakil Presiden dipilihbsecara
langsung oleh rakyat dlam satu paket
3. Presiden membentuk Kabinet (menteri) yang
bertanggung jawab kepadanya
4. Legislatif atau Parlemen terdiri atas dua badan
(bikameral) yaitu DPR dan DPD yang anggotanya
dipilih melalui Pemilu
5. Anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD,
MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD
1945, melantik Presiden dan Wakil Presiden serta
dapat memberhentukan Presiden dan Wapres
dalam masa jabatannya.
6. Tidak ada sebutan lenbaga tertinggi dan tinggi
negara, yang ada hanya Lembaga-lembaga negara
yang terdiri atas MPR, DPR, DPD. BPK, Presiden
dan kekuasaan kehakiman (MA,MK dan KY).
7. DPA ditiadakan, dibentuk Dewan Pertimbangan
yang berada langsung dibawah Presiden
8. Sistem kepartaian multi partai
9. Pemilu dilaksanakan 2 kali yaitu Pemilu Legislatif
(memilih angota MPR, DPD dan DPRD Idan II dan
pemilu Eksekutif (memilih Presiden dan Wakil
Presiden)
10. Jaminan HAM lebih lengkap dengan tambahan
pada pasal 28A – 28J UUD 1945
I.Perbandingan sistem pilitik dalam demokrasi Liberal,
Komunis dan Pancasila sebagai berikut :
1. Demokrasi Liberal :
a. Merupakan ciri khas Barat
b. Berfalsafah Liberalisme
c. Menganut asas Individualis
d. Lebih menonjolkan HAM terutama dalam politik dan
Ekonomi
e. Mengutamakan kebebasan individu yang sangat luas
f. Mengenal oposisi dan perbedaan diakui sepenuhnya
g. Multi partai
h. Contoh: negara AS, Inggris, Prancis, Italia dll.
2. Demokrasi Komunis :
a. Merupakan ciri khas negara komunis
b. Berfalsafah komunisme
c. Menganut asas negara sentris
d. Mengabaikan HAM
e. Tidak ada kebebasan individu
f. Tidak ada oposisi, perbedaan pendapat tidak dibenarkan
g. Mono partai
h. Contoh : negara RRC, Kuba
3. Demokrasi Pancasila :
a. Merupakan ciri khas Indonesia
b. Berfalsafah Pancasila
c. Menganut asas kekeluargaan dan gotong royong
d. HAM diimbangi dengan kewajiban manusia
e. Memberikan jaminan kebebasan yang bertanggung jawab.
f. Tidak mengenal oposisi tapi mengenal perbedaan pendapat yang
disalurkan secara konstitusional
g. Multi partai
h. Contoh Negara Indonesia
Partisipasi politik warga negara
diartikan sebagai penentuan sikap dan keterlibatan hasrat setiap individu dalam
bidang politik
Bentuk-bentuk partisipasi warga negara
a.Partisipasi dalam bentuk konvensional :
* Pemberian suara (Votting)
* Diskusi politik
* Kegiatan kampanye
* Membentuk atau bergabung dengan kelompok kepentingan
* Komunikasi individual dengan pejabat politik
b. Non-Konvensional :
* Pengajuan petisi
* Berdemonstrasi, mogok dan kofrontasi
* Tindakan kekerasan politik terhadap harta benda; perusakan, pemboman,
pembakaran
* Tindakan kekerasan politik terhadap manusia; penculikan,
pembunuhan/pembantaian, perang dan revolusi.
Mengapa partisipasi politik setiap orang berbeda
Ada 2 Faktor yang mempengaruhi
partisipasi politik seseorang
yaitu :
1. Kesadaran Politik yaitu
kesadaran akan hak dan
kewajibannya sebagai warga
negara. Kesadaran ini
mencakup pengetahuan.
Minat dn perhatian seseorang
terhadap masyarakat dan
politik tempat ia hidup
2. Kepercayaan politik yaitu
sikap dak kepercayaan
seseorang terhadap
pemerintahannya, apakah ia
menilai pemerintah dapat
dipercaya dan dapat
dipengaruhi atai tidak
Tipe-tipe partisipasi politik yaitu :
1. Partisipasi politik aktif,
Kesadaran dan kepercayaan
politik yang tinggi
2. Partisipasi politik Apatis,
Kesadaran dan kepercayaan
politik yang rendah
3. Partisipasi politik pasif,
Kesadaran politik rendah
sedangkan kepercayaan politik
rendah
4. Partisipasi politik Militan radikal,
Kesadaran politik tinggi tapi
kepercayaan politik rendah
BENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIKBENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIK
Samuel Huntington dan Joan M. Nelson mengidentifikasi 4 (empat) bentuk
partisipasi politik:
1. Kegiatan pemilihanKegiatan pemilihan
2. Lobbying2. Lobbying
3. Kegiatan organisasi3. Kegiatan organisasi
4. Mencari koneksi4. Mencari koneksi
5. Tindakam kekerasan5. Tindakam kekerasan
CONTOH PERAN AKTIF DALAM KEHIDUPAN POLITIKCONTOH PERAN AKTIF DALAM KEHIDUPAN POLITIK
Lingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemasang atribut kenegaraanLingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemasang atribut kenegaraan
pada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagaipada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagai berita diberita di
media masa dan elektronik.media masa dan elektronik.
Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain-lain;Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain-lain;
pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-forum diskusipembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-forum diskusi
atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa.atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa.
Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT,Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT,
RW, dsb.RW, dsb.
Lingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilihLingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilih dalamdalam
pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk rasapemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk rasa
dengan damai, dan sebagainyadengan damai, dan sebagainya..
NOW LOADING . . . . . . . . . . . . . . . .
Suksesnya kegiatan kalender politik kenegaraan Indonesia adalah
apabila setiap warga negara Indonesia memiliki tingkat partisipasi
dan kesadaran politik yang baik, untuk itu mari kita sukseskan
Pemilu 2009
THANK’S tO
your Attantions
Sistem Politik Indonesia

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISiti Sahati
 
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaMakalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanNina Muhaemin
 
makalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiamakalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiaLusy Mariana Pasaribu
 
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUMILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUMManunggal Amethyst
 
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi KhususDaerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khususafifahdhaniyah
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Ian Setiawan
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaAyah'nya Rizam
 
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Nugroho Ariwibowo
 
Sistem Politik Indonesia PARPOL
Sistem Politik Indonesia PARPOLSistem Politik Indonesia PARPOL
Sistem Politik Indonesia PARPOL93220872
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusibyunbella
 
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...Uiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala DaerahSistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala Daerahsangdamar
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastondinnianggra
 

Was ist angesagt? (20)

Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaMakalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
 
makalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiamakalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di IndonesiaOrganisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
 
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUMILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
ILMU NEGARA - KONSEP NEGARA HUKUM
 
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi KhususDaerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
Makalah perbandingan kedudukan dan kewenangan lembaga legislatif dan yudikati...
 
Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt
 
Sistem Politik Indonesia PARPOL
Sistem Politik Indonesia PARPOLSistem Politik Indonesia PARPOL
Sistem Politik Indonesia PARPOL
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
 
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
Politik Hukum - Pertemuan Ketujuh - 7. politik hukum penegakan hukum dan poli...
 
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala DaerahSistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
 
Bentuk negara & pemerintahan
Bentuk negara & pemerintahanBentuk negara & pemerintahan
Bentuk negara & pemerintahan
 

Ähnlich wie Sistem Politik Indonesia

Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Umu Ruqiyah
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniHendrastuti Retno
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Racmat Ridho
 
bab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahanbab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahansyapuroh
 
Pengenalan Sistem Politik.pptx
Pengenalan Sistem Politik.pptxPengenalan Sistem Politik.pptx
Pengenalan Sistem Politik.pptxKhairiRahmi
 
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaKelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaAdhitong_
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasiWarnet Raha
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaSiti Fatimah
 
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKnpentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKnBelum Kerja
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaIntan Oktavia
 
Make your life easy with a
Make your life easy with aMake your life easy with a
Make your life easy with ael immanuel
 

Ähnlich wie Sistem Politik Indonesia (20)

Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
 
bab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahanbab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahan
 
Pengenalan Sistem Politik.pptx
Pengenalan Sistem Politik.pptxPengenalan Sistem Politik.pptx
Pengenalan Sistem Politik.pptx
 
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaKelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
 
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKnpentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Politik
PolitikPolitik
Politik
 
Make your life easy with a
Make your life easy with aMake your life easy with a
Make your life easy with a
 

Mehr von Muhamad Yogi

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanMuhamad Yogi
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALMuhamad Yogi
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Muhamad Yogi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDMuhamad Yogi
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...Muhamad Yogi
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014Muhamad Yogi
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 

Mehr von Muhamad Yogi (20)

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 

Kürzlich hochgeladen

Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Sistem Politik Indonesia

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 6. NOW LOADING . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100% COMPLETE!!!!
  • 7.
  • 8. Pengertian Sistem politik : a. Sebagai kesatuan tatacara menjalankan pemerintahan dan hak kekuasaan negara. Seluruh komponen dalam sistem politik tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi. b. Seperangkat interaksi yang abstraksi dari totalitas perilaku sosial melalui nilai-nilai yang disebar untuk suatu masyarakat. Pengertian sistem politik menurut ahli : 1. David Easton sistem politik adalah interaksi yang abstraksi dari seluruh tingkah laku sosial sehingga nilai-nilai tersebut diabadikan secara otoritas kepada masyarakat. 2. Almond sistem politik adalah sistem interaksi yang ditemui dalam masyarakat merdeka serta menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi. 3. Rusandi Simantapura sistem politik adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukkan suatu proses yang langgeng
  • 9. Suasana/Struktur Politik Indonesia. 1. Suprastruktur politik yaitu : Kehidupan politik pemerintahan yang berkaitan dengan kehidupan lembaga-lembaga negara, fungsi dan wewenang serta hubungan kewenangan antar lembaga negara yang ada. Suprastruktur politik Indonesia sebagai berikut : Legislatif Eksekutif Yudikatif MPR = DPR + DPD Presiden/wapres + Kabinet Kekuasaan kehakiman MA, MK dan KY Eksaminatif BPK A P B N / K E U A N G A N UU
  • 10. 2. Infrastruktur politik yaitu : kehidupan politik rakyat yang berkaitan dengan pengelompokan warganegara atau anggota masyarakat kedalam berbagai macam golongan yang biasanya disebut sebagai kekuatan sosial politik. Infastruktur politik di Indonesia terdiri atas : a. Partai politik ( political party) b. Kelompok Kepentingan (Interest group) c. Kelompok penekan (preassure group) d. Media komunikasi politik (media of political cumunicatian) e. Kelompok wartawan (journalism group) f. Kelompok mahasiswa (student group) g. Tokoh politik ( political figres)
  • 11. Hubungan Supra struktur politik dengan Infra struktur politik adalah sebagai berikut : Unsur-unsur yang ada dalam supra struktur dan infra struktur politik saling mempengaruhi, dimana supra struktur politik sebagai pembuat keputusan akan mendapat masukan, tuntutan dan aspirasi dari infra struktur politik, sebaliknya Infra struktur akan menopang dan melaksanakan segala produk dan kebijakan supra struktur politik. Berjalan dan berfungsinga lembaga-lembaga negara atau organisasi pemerintahan dipengaruhi oleh komponen- komponen kehidupan politik rakyat.
  • 12.
  • 13. 1. Tahun 1945-1949 (UUD 1945) a. Pada masa ini mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin negara untuk membentuk pemerintahan demokratis. Namun karena Indonesia harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan maka belum bisa sepenuhnya mewujudkan pemerintahan demokratis sesuai dengan UUD 1945. bahkan terjadi penyimpangan (demi kepentingan NKRI) terhadap UUD 1945 yaitu: 1.Maklumat Pemerintah no X tanggal 16 Oktober 1945 tentang perubahan fungsi KNIP (pembantu Pres) menjadi Fungsi parlementer (legislatif) 2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 mengenai pembentukan Partai politik (Sebelumnya hanya ada 1 partai yaitu PNI) 3. Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 mengenai perubahan kabinet presidensial menjadi parlementer b. Berdasarkan UUD 1945, Bentuk negara kesatuan, bentuk pemerintahan Republik, sistem pemerintahan Presidensial
  • 14. 2. Tahun 1949-1950 (Konstitusi RIS) a. Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat b. Sistem pemerintahan parlementer c. Demokrasi Liberal d. Bentuk negara Serikat 3. Tahun 1950-1959 (UUDS 1950) a. ditandai dengan suasana dan semangat yang ultrademokratis. b. Kabinet berubah menjadi sistem parlementer c. Dwitunggal Soekrno-Hatta dijadikan simbol dengan kedudukan sebagai kepala negara. d. Pemerintahan tidak stabil ditandai dengan sering jatuh bangunnya kabinet sehingga pembangunan tidak jalan hal ini disebabkan dominannya politik aliran dan basis sosial ekonomi yang rendah e. Bentuk negara kesatuan, sisten pemerintahan parlementer, demokrasi Liberal f. Pemilu pertama tahun 1955 berhasil memilih anggota DPR dan Kontituante. g. Kontituante bertugas membuat UUD baru tapi gagal h. Munculnya Pemberontakan didaerah seperti DI/TII, APRA , PRRI/Permesta, RMS ,Andi Azis
  • 15. 4. Tahun 1959-1965 (UUD 1945) ORLA a. Diawali dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang Isinya : 1. Bubarkan Konstituante 2. Kembali berlaku UUD 1945 dan tidak berlaku lagi UUDS 1950. 3. Segera bentuk MPRS dan DPAS b. Kabinet kembali menjadi sistem Presidensial c. Demokrasi Terpimpin d. Presiden mengontrol semua spektrum politik e. Legislatif lemah, eksekutif kuat f. Kekuasaan negara terpusat sehingga kehilangan kontrol akibatnya terjadi penyimpangan yaitu penyimpangan idiologis (Nasakom), pengangkatan Presiden seumur hidup, Pidato presiden MANIPOLUSDEK dijadikan GBHN. Ketua MPR dijadikan Mentri. DPR hasil pemilu dibubarkan Presiden g. Terjadi Pemberontakan G-30-S/PKI tahun 1965
  • 16. 5. Tahun 1966-1998 (UUD 1945) ORBA a. Diawali dengan SUPERSEMAR b. ORBA bertekat menjalankan UUD 1945 dan Pancasila secara murni dan konsekwen. c. Demokrasi Pancasila dibawah kepemimpinan Soeharto (sistem Presidensial) d. Pemilu diadakan 5 tahun sekali tapi tidak demokratis e. Kuatnya kekuasaan Presiden dalam menopang dan mengatur seluruh proses politik, terjadi sentralistik kekuasaan pada presiden. f. Pembangunan ekonomi terlaksana tapi tidak berbasis ekonomi kerakyatan g. Indikator demokrasi tidak terlaksana yaitu rotasi kekuasaan eksekutif tidak ada, rekrutmen politik tertutup, pemilu jauh dari semangat demokrasi, HAM terbatas, kebebasan politik dibatasi, KKN merajalela h. Atas tuntutan seluruh massa (dimotori oleh mahasiswa) maka tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto mengundurkan diri digantikan oleh Wapres Prof. B.J Habibi.
  • 17. 6. Tahun 1998 sampai sekarang (UUD 1945) Reformasi 1. Demokrasi Pancasila, Sistem pemerintahan Presidensial 2. Diadakan kembali pemilu tahun 1999 3. Dibuka kemerdekaan dan kebebasan pers sebagai media komunikasi politik yang efektif 4. Upaya peningkatan partisipasi rakyat dalam kegiatan pemerintahan 5. Amandememn UUD 1945 untuk mengatur kekuasaan dalam negara agar lebih demokratis 6. Pelaksanaan Otonomi daerah 7. Reposisi dan reaktualisasi TNI 8. Pemilu Luber dan Jurdil (Pilkada untuk daerah) 9. Upaya penegakan HAM 10. Upaya netralisasi berpolitik bagi PNS 11. Upaya pemberantasan KKN 12. Penegakan supremasi hukum dan keadilan ekonomi
  • 18.
  • 19. A. Secara umum : 1. Sistem politik tradisional terdiri atas sispol Patriachal dan sispol Patrimonial dan sispol Feodal. 2. Sistem politik antara tradisiolan dan modern yang disebut dengan sispol Kerajaan Birokrasi 3. Sistem politik Modern yang terdiri atas sispol Demokrasi dan sispol Kediktatoran (Otoriter dan totaliter) B. Sistem Politik yang banyak dianut negara-negara sekarang adalah Sispol Modern yaitu : 1. Sispol Demokrasi yaitu Sispol yang memegang kekuasaan banyak orang, berdasarkan kehendak rakyat, kekuasaannya terbatas dan bertanggung jawab kepada rakyat. 2. Sispol Kediktatoran (otoriter) Yaitu : Sispol yang memegang kekuasaan beberapa orang atau kelompok orang, Kekuasaan sangat luas tak terbatas meliputi seluruh kehidupan negara, dan tidak perlu atau tidak ada mekanisme pertanggungjawaban pemerintah. Macam-macam sistem politik
  • 20. Prinsip-prinsip Sistem Politik A. Sistem Politik Demokrasi Yaitu : 1. Adanya pembagian kekuasaan 2. Pemerintahan konstitusional atau berdasarkan hukum 3. Pemerintahan mayoritas 4. Pemilu bebas atau demokratis 5. Parpol lebih dari satu 6. Managemen terbuka 7. Pers bebas 8. Perlindungan terhadap HAM dan adanya jaminan Hak minoritas 9. Peradilan bebas tidak memihak 10. Penempatan pejabat pemerintahan dengan Merit sistem 11. Kebiaksanaan pemerintah dibuat badan perwakilan politik tanpa paksaan 12. Konstitusi atau UUD yang demokratis. 13. Penyelesain masalah secara damai melalui musyawarah atau perundingan B. Sistem Politik Keditatoran Yaitu : 1. Pemusatan kekuasaan pada satu atau sekelompok orang. 2. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional 3. Negara berdasarkan kekuasaan 4. Pembentukan pemerintahan tidak berdasar musyawarah, tetapi melalui dekrit 5. Pemilu tidak demokratis. pemilu dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara 6. Sistem satu partai politik atau ada beberapa parpol tapi hanya ada satu porpol yang memonopoli kekuasaan 7. Manegemen pemerintahan tertutup 8. Tidak ada perlindungan HAM , hak monoritas ditindas 9. Pers tidak bebas dan sangat dibatasi 10. Badan peradilan tidak bebas dan bisa diintervensi oleh penguasa 11. Pemempatan pejabat pemerintahan dengan poil sistem serta tidak ada kontrol terhadap administrasi dan birokrasi 12. Prinsip dogmatisme dan banyak berlaku doktrin. Konstitusi atau UUD hanya sebagai lambang saja 13. Penyelesaan masalah dengan kekerasan dan paksaan
  • 21. Perbandingan Sistem Politik Demokrasi Pancasila Sispol Indonesia sebelum Amandemen UUD 1945 yaitu : 1. Bentuk negara kesatuan bentuk pemerintahan republik, wilayah negara dibagi atas 27 provinsi 2. Kekuasaan eksekutif terdiri atas Presiden yang dipilih dan diangkat oleh MPR dengan masa jabatan 5 tahun sesudahnya dapat dipilih kembali dan dibantu oleh seorang wakil presiden serta kabinet 3. Presiden mengangkat meneri-menteri dan kepala non departemen (TNI/Polri/Jaksa Agung) setingkat menteri bertanggung jawab kepada Presiden 4. Kekuasan Legislatif terdiri atas MPR merupakan lembaga tertinggi negara dan DPR 5. Lembaga-lembaga negara terdiri dari lembaga tertinggi neara yaitu MPR dan lembaga tinggi negara terdiri atas DPR, Presiden, MA, BPK dan DPA 6. Kekuasaan membentuk UU ada ditangan DPR bersama Presiden 7. Sistem kepartaian dibatasi hanya 3 partai 8. Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD I dan DPRD II Sispol Indonesia Sesudah Amandemen UUD 1945 yaitu 1. Bentuk negara kesatuan bentuk pemerintahan republik, wilayah negara dibagi atas 33 provinsi dengan prinsip desentralisasi dengan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab. 2. Kekuasaan eksekutif berada ditangan Presiden. Presiden dan Wakil Presiden dipilihbsecara langsung oleh rakyat dlam satu paket 3. Presiden membentuk Kabinet (menteri) yang bertanggung jawab kepadanya 4. Legislatif atau Parlemen terdiri atas dua badan (bikameral) yaitu DPR dan DPD yang anggotanya dipilih melalui Pemilu 5. Anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD, MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD 1945, melantik Presiden dan Wakil Presiden serta dapat memberhentukan Presiden dan Wapres dalam masa jabatannya. 6. Tidak ada sebutan lenbaga tertinggi dan tinggi negara, yang ada hanya Lembaga-lembaga negara yang terdiri atas MPR, DPR, DPD. BPK, Presiden dan kekuasaan kehakiman (MA,MK dan KY). 7. DPA ditiadakan, dibentuk Dewan Pertimbangan yang berada langsung dibawah Presiden 8. Sistem kepartaian multi partai 9. Pemilu dilaksanakan 2 kali yaitu Pemilu Legislatif (memilih angota MPR, DPD dan DPRD Idan II dan pemilu Eksekutif (memilih Presiden dan Wakil Presiden) 10. Jaminan HAM lebih lengkap dengan tambahan pada pasal 28A – 28J UUD 1945
  • 22.
  • 23. I.Perbandingan sistem pilitik dalam demokrasi Liberal, Komunis dan Pancasila sebagai berikut : 1. Demokrasi Liberal : a. Merupakan ciri khas Barat b. Berfalsafah Liberalisme c. Menganut asas Individualis d. Lebih menonjolkan HAM terutama dalam politik dan Ekonomi e. Mengutamakan kebebasan individu yang sangat luas f. Mengenal oposisi dan perbedaan diakui sepenuhnya g. Multi partai h. Contoh: negara AS, Inggris, Prancis, Italia dll.
  • 24. 2. Demokrasi Komunis : a. Merupakan ciri khas negara komunis b. Berfalsafah komunisme c. Menganut asas negara sentris d. Mengabaikan HAM e. Tidak ada kebebasan individu f. Tidak ada oposisi, perbedaan pendapat tidak dibenarkan g. Mono partai h. Contoh : negara RRC, Kuba 3. Demokrasi Pancasila : a. Merupakan ciri khas Indonesia b. Berfalsafah Pancasila c. Menganut asas kekeluargaan dan gotong royong d. HAM diimbangi dengan kewajiban manusia e. Memberikan jaminan kebebasan yang bertanggung jawab. f. Tidak mengenal oposisi tapi mengenal perbedaan pendapat yang disalurkan secara konstitusional g. Multi partai h. Contoh Negara Indonesia
  • 25.
  • 26. Partisipasi politik warga negara diartikan sebagai penentuan sikap dan keterlibatan hasrat setiap individu dalam bidang politik Bentuk-bentuk partisipasi warga negara a.Partisipasi dalam bentuk konvensional : * Pemberian suara (Votting) * Diskusi politik * Kegiatan kampanye * Membentuk atau bergabung dengan kelompok kepentingan * Komunikasi individual dengan pejabat politik b. Non-Konvensional : * Pengajuan petisi * Berdemonstrasi, mogok dan kofrontasi * Tindakan kekerasan politik terhadap harta benda; perusakan, pemboman, pembakaran * Tindakan kekerasan politik terhadap manusia; penculikan, pembunuhan/pembantaian, perang dan revolusi.
  • 27. Mengapa partisipasi politik setiap orang berbeda Ada 2 Faktor yang mempengaruhi partisipasi politik seseorang yaitu : 1. Kesadaran Politik yaitu kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Kesadaran ini mencakup pengetahuan. Minat dn perhatian seseorang terhadap masyarakat dan politik tempat ia hidup 2. Kepercayaan politik yaitu sikap dak kepercayaan seseorang terhadap pemerintahannya, apakah ia menilai pemerintah dapat dipercaya dan dapat dipengaruhi atai tidak Tipe-tipe partisipasi politik yaitu : 1. Partisipasi politik aktif, Kesadaran dan kepercayaan politik yang tinggi 2. Partisipasi politik Apatis, Kesadaran dan kepercayaan politik yang rendah 3. Partisipasi politik pasif, Kesadaran politik rendah sedangkan kepercayaan politik rendah 4. Partisipasi politik Militan radikal, Kesadaran politik tinggi tapi kepercayaan politik rendah
  • 28. BENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIKBENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIK Samuel Huntington dan Joan M. Nelson mengidentifikasi 4 (empat) bentuk partisipasi politik: 1. Kegiatan pemilihanKegiatan pemilihan 2. Lobbying2. Lobbying 3. Kegiatan organisasi3. Kegiatan organisasi 4. Mencari koneksi4. Mencari koneksi 5. Tindakam kekerasan5. Tindakam kekerasan CONTOH PERAN AKTIF DALAM KEHIDUPAN POLITIKCONTOH PERAN AKTIF DALAM KEHIDUPAN POLITIK Lingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemasang atribut kenegaraanLingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemasang atribut kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagaipada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagai berita diberita di media masa dan elektronik.media masa dan elektronik. Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain-lain;Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain-lain; pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-forum diskusipembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-forum diskusi atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa.atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa. Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT,Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT, RW, dsb.RW, dsb. Lingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilihLingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilih dalamdalam pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk rasapemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk rasa dengan damai, dan sebagainyadengan damai, dan sebagainya..
  • 29. NOW LOADING . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 30. Suksesnya kegiatan kalender politik kenegaraan Indonesia adalah apabila setiap warga negara Indonesia memiliki tingkat partisipasi dan kesadaran politik yang baik, untuk itu mari kita sukseskan Pemilu 2009 THANK’S tO your Attantions