SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 40
PENGANTAR ILMU SEJARAHPENGANTAR ILMU SEJARAH
PENDIDIKAN SEJARAH S1PENDIDIKAN SEJARAH S1
TUJUANTUJUAN
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmuMemahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu
menurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmumenurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmu
Memahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknikMemahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknik
penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarahpenggunaannya dalam proses pembelajaran sejarah
Memahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumberMemahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber
sejarah dan ilmu bantu sejarahsejarah dan ilmu bantu sejarah
Memahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahanMemahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahan
sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmusejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmu
sejarahsejarah
Memahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi danMemahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan
kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.
DESKRIPSI MATA KULIAHDESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapaMata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa
pokok bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarahpokok bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarah
sebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantusebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantu
sejarah; kausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah,sejarah; kausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah,
perkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu sertaperkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta
karakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah sertakarakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta
sejarah sebagai wahana pendidikan.sejarah sebagai wahana pendidikan.
ASAL KATA SEJARAHASAL KATA SEJARAH
Riwayat/hikayat : cerita yang diambil dari kehidupan
Kisah : cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau
Tarikh (Turki) : menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam
Eropa
Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden =
terjadi
Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi
History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwa-
peristiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis
Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya
pengetahuan yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri
Dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Arab : SYAJARATUN
yang artinya pohon kayu, keturunan, asal-usul, atau silsilah.
Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all
things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9).
DEFINISI SEJARAH
History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL,
1974 :1).
History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our
generation may be scanned and fitted into proper dimensions
(Gustafson, 1955 : 2).
History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an
unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35).
History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom
they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More often,
the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11).
History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158).
DEFINISI SEJARAH
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita
bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada
waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin)
History is the memory of human experience (Robert V. Daniels)
All past event is history (history as actuality). History can help student to
understand human behaviour in the past, present and future (new goals for
historical studies). (J.Banks)
1.1. Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telahSesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah
berlaluberlalu
2.2. Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlaluRiwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu
3.3. Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentangSemua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentang
masyarakat tertentu)masyarakat tertentu)
4.4. Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskanIlmu yang berusaha menentukan dan mewariskan
pengetahuanpengetahuan
Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH
memiliki 4 pengertian :
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMUSEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
(Kejadian di masa lalu)
SEJARAWAN
(ingin tahu tentang masa lalu)
MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI
(dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran)
Objektivitas sejarah
SEJARAH SEPERTI YANG TERTULIS
PERISTIWA
Kejadian, Kenyataan,
Aktualitas masa lalu
ILMU
1. Metode khas sejarawan untuk merekonstruksi secara kritis, analitis,
imajinatif masa lampau manusia berdasarkan data, peninggalan, bukti tulisan,
rekaman
2. Pernyataan, pendapat + pandangan
KISAH
Cerita, Kesan, Memori,
Tafsiran tentang persitiwa,
Pengalaman pada masa lalu
ILMU : sejumlah pengetahuan yang tersusun (a body of knowledge) dengan syarat
- Ada objek (peristiwa penting yang berkaitan dengan manusia dan terjadi)
- Ada metode
- Ada pokok permasalahan (subject matter)
Gambaran tentang peristiwa-
peristiwa masa lampau yang
dialami manusia, disusun
secara ilmiah, meliputi kurun
waktu tertentu, diberi
tafsiran, dan dianalisis kritis
sehingga mudah dipahami
dan dimengerti
Gambaran masa lalu tentang
manusia baik sebagai individu
maupun sebagai mahluk sosial,
yang disusun secara ilmiah
meliputi urutan fakta masa
tersebut, dengan diberi tafsiran
serta penjelasan yang memberi
pengertian tentang apa yang
telah berlalu itu
Sebagai suatu studi yang
berusaha untuk mendapatkan
pengertian tentang segala
sesuatu yang telah dialami
(diucapkan, dipikirkan, dan
dilaksanakan) oleh manusia
di masa lampau yang bukti-
buktinya masih bisa
ditelusuri/diketemukan masa
sekarang
Sebagai suatu studi keilmuan
tentang segala sesuatu yang telah
dialami manusia di waktu lampau
dan yang telah meninggalkan jejak-
jejaknya di waktu sekarang, di mana
tekanan perhatian terutama
diletakkan pada aspek peristiwanya
sendiri, dalam hal ini terutama yang
bersifat khusus dan segi-segi urutan
perkembangannya, yang kemudian
disusun dalam suatu cerita sejarah
SEJARAH
Peristiwa (Aktual, sudah berlalu
dan tidak terlihat lagi)
Evidensi
Interpretasi
/ Deskripsi
Ceritera
Peristiwa /
perilaku manusia
Waktu :
- tempo
- duree
- periodisasi
Ruang / tempat
Penafsiran :
- kausalitas
- arah
Keunikan
(Terlihat jejaknya,
tidak lengkap)
(Dalam pemikiran
sejarawan, tidak terlihat)
(Dalam bentuk buku /
tulisan sejarah, terlihat)
Struktur Sejarah Sebagai Ilmu
OBJEK STUDI SEJARAHOBJEK STUDI SEJARAH
Objek
Alamiah / natural
Insaniah / kultural
Dalam arti yang luas :
manusia & alamnya
Dalam arti sempit / terbatas :
Kejadian atau kegiatan manusia
Nirleka
(masa sebelum
ada tulisan)
Sejarah
(masa setelah
mengenal tulisan)
KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMUKRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU
SistematisSistematis
Koheren (taat asas)Koheren (taat asas)
Valid (dapat dipercaya)Valid (dapat dipercaya)
Akurat (tepat)Akurat (tepat)
ObjektifObjektif
Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasiMempunyai hukum, dalil, dan generalisasi
Dapat memprediksiDapat memprediksi
Bagaimana dengan sejarah ?
PERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAHPERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAH
ILMU ALAMILMU ALAM SEJARAHSEJARAH
1.1. Perulangan2 / recurrencePerulangan2 / recurrence 1.1. Peristiwa sejarah bersifat unik /Peristiwa sejarah bersifat unik /
partikularistikpartikularistik
2.2. Percobaan/eksperimen di laboratoriumPercobaan/eksperimen di laboratorium
atau lapangan, yaitu mewujudkanatau lapangan, yaitu mewujudkan
kembali bentuk semula dari gejala-kembali bentuk semula dari gejala-
gejala semulagejala semula
2.2. Unsur paralelisme/kesejajaran diUnsur paralelisme/kesejajaran di
samping unsur kekhususansamping unsur kekhususan
3.3. Mengidentifikasi keajegan/keteraturanMengidentifikasi keajegan/keteraturan
dari gejala-gejala tersebutdari gejala-gejala tersebut
3.3. Kecenderungan2 umum / generalKecenderungan2 umum / general
tendenciestendencies
4.4. Keumuman/dalil/hukum bisaKeumuman/dalil/hukum bisa
dirumuskandirumuskan
4.4. Hukum-hukum sejarah bisa dirumuskanHukum-hukum sejarah bisa dirumuskan
Hukum Sejarah :
“tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang
memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan
tertentu dalam sejarah”
PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAHPREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH
ILMU ALAMILMU ALAM SEJARAHSEJARAH
Hukum / dalil yang pastiHukum / dalil yang pasti Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulanganSulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulangan
Ketepatannya lebih besarKetepatannya lebih besar Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masaMemproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa
kini, bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yangkini, bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang
kokohkokoh
KARAKTERISTIK
SEJARAHSEJARAH ILMU SOSIAL LAINNYAILMU SOSIAL LAINNYA ILMU ALAMILMU ALAM
Temporal-spasialTemporal-spasial A temporal-spasialA temporal-spasial A temporal-spasialA temporal-spasial
DiakronikDiakronik SinkronikSinkronik SinkronikSinkronik
IdeografikIdeografik NomotetikNomotetik NomotetikNomotetik
PartikularistikPartikularistik GeneralistikGeneralistik GeneralistikGeneralistik
EinmaligEinmalig BerulangkaliBerulangkali BerulangkaliBerulangkali
Sumber terbatasSumber terbatas Eksperimen dan tesEksperimen dan tes Eksperimen / laboratoriumEksperimen / laboratorium
Tidak dapat diukurTidak dapat diukur Dapat diukurDapat diukur Dapat diukurDapat diukur
Non-prediksiNon-prediksi PrediksiPrediksi PrediksiPrediksi
METODOLOGIMETODOLOGI
1.1. Asas-asasAsas-asas
Ilmu harusIlmu harus
objektifobjektif
Ilmu harusIlmu harus
reliablereliable
Ilmu harusIlmu harus
koherenkoheren
Ilmu harus validIlmu harus valid
Ilmu harus akuratIlmu harus akurat
1.1. ProsedurProsedur
2.2. Pendekatan (approach)Pendekatan (approach)
3.3. MetodeMetode
4.4. TeknikTeknik
Generalisasi Dapat
diprediksi
METODOLOGI SEJARAHMETODOLOGI SEJARAH
M E T O D E S E J A R A H
I II III
HISTORIOGRAFI
H
E
U
R
I
S
T
I
K
ANALISIS :
Kritik Eksternal
Kritik Internal
Penafsiran/Interpretasi
Penjelasan/Eksplanasi
Penyajian/Eksposisi
1. HEURISTIK Mencari dan menemukan sumber
manusia (pelaku, saksi yang sejaman)
Masalah yang muncul :
• sumber sudah sangat tua
• sumber tidak boleh sembarangan dibaca (pada daerah tertentu yang
boleh membaca hanya orang-orang tertentu)
• Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan
• Lebih banyak menggunakan tulisan tangan (sumber-sumber tua)
• Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25 tahun)
Tempat sumber sejarah :
Sumber tertulis
museum
arsip
perpustakaan
internet
koran
Sumber lisan
2. KRITIK Dilakukan terhadap sumber yang diperoleh untuk mendapatkan
FAKTA (harus objektif)
Kritik Eksternal
Kritik Internal
Kritik yang dikenakan pada fisik sumber :
• asli / tidak asli
• turunan
Kritik yang dikenakan pada isi (content)
sumber
Dalam tahapan Heuristik dan Kritik inilah sejarah dipandang sebagai
ilmu sebab objektif sifatnya.
3. HISTORIOGRAFI Dalam tahap ini 3 langkah dikerjakan secara serentak yakni :
• Interpretasi ; fakta-fakta yang diperoleh diberi isi
• Eksplanasi ; mendeskripsikan (memberi penjelasan)
• Ekspose (penyajian) ; dalam bentuk tulisan
INTERPRETASI
FAKTA-FAKTA
Hal yang paling
penting dalam
metode sejarah,
karena disinilah
dipertatuhkan
kemampuan peneliti
sejarah
SUBJEKTIVITAS
PENDEKATAN
PENGGERAK
SEJARAH
ARAH GERAK
SEJARAH
MANUSIA
GEOGRAFI
KULTURAL
SUPERNATURAL
LINEAR
SIKLUS
SPIRAL
HISTORICAL THINKING
HISTORICAL EXPLANATION
METODE PENELITIAN SEJARAHMETODE PENELITIAN SEJARAH
Memilih topik penulisan yang tepat/sesuaiMemilih topik penulisan yang tepat/sesuai
Mencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topikMencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topik
Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan)Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan)
Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang adaKritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada
Menyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yangMenyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang
telah disiapkan sebelumnyatelah disiapkan sebelumnya
Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian danMenyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan
mengkomunikasikan kepada para pembacamengkomunikasikan kepada para pembaca
Beberapa kriteria dalam pemilihan topik :
• harus bernilai
• harus orisinal
• harus praktis
• memiliki kesatuan / unity
TEKNIK PENELITIAN SEJARAHTEKNIK PENELITIAN SEJARAH
STUDI KEPUSTAKAAN
WAWANCARA
OBSERVASI
Dilakukan melalui kajian terhadap sumber-
sumber tertulis
Dilakukan melalui oral history
EKSKAVASI
Dilakukan melalui penelitian di lapangan
Dilakukan melalui penggalian terhadap peninggalan
sejarah
SUMBER-SUMBER SEJARAHSUMBER-SUMBER SEJARAH
Pengertian sumber Sejarah :Pengertian sumber Sejarah :
Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasiBahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi
tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampautentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau
CONTOH-CONTOH SUMBER SEJARAH
1. Sumber dokumenter : bukti pembayaran, surat-surat pribadi, buku harian
2. Sumber korporal : arca, perkakas, fosil, artefak
3. sumber lisan : cerita yang disampaikan secara lisan, termasuk bahasa
KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH :KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH :
Klasifikasi Konvensional :
• PRIMER
• SEKUNDER
Klasifikasi baru (1978) :
• PRIMER
• SEKUNDER
• TERSIER
Hasil-hasil Kegiatan Manusia
Bahan-bahan Benda
Visual Tertulis Lisan
Asal :
- Waktu diproduksi
- Tempat diproduksi
- Cara penulis/penyusun memperoleh informasi
Isi :
Politik, ekonomi, sosial, agama, militer
Tujuan :
Formal dan informal
Klasifikasi menurut
Asal, isi, tujuan :
SEJARAH LISAN DAN TRADISI LISANSEJARAH LISAN DAN TRADISI LISAN
SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY)SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY) TRADISI LISAN (ORAL TRADITION)TRADISI LISAN (ORAL TRADITION)
1.1. Cara/metode untuk mendapatkanCara/metode untuk mendapatkan
informasi (sebagai sumber penulisan)informasi (sebagai sumber penulisan)
2.2. Informasi berasal dari tangan pertamaInformasi berasal dari tangan pertama
yang dituturkan secara lisan olehyang dituturkan secara lisan oleh
pelaku/saksi yang diwawancaraipelaku/saksi yang diwawancarai
sejarawan/peneliti. Hasil wawancarasejarawan/peneliti. Hasil wawancara
merupakan produk sumber sejarah lisanmerupakan produk sumber sejarah lisan
Narasi/cerita tentang orang-orang /Narasi/cerita tentang orang-orang /
masyarakat dan peristiwa masa lampaumasyarakat dan peristiwa masa lampau
yang disampaikan secara lisan (dari mulutyang disampaikan secara lisan (dari mulut
ke mulut).ke mulut).
Bentuknya dapat berupa RUMOR,Bentuknya dapat berupa RUMOR,
ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH,ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH,
BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE,BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE,
LEGENDA, DONGENGLEGENDA, DONGENG
KarakterKarakter ::
Sifatnya kontemporer, mampu memberikanSifatnya kontemporer, mampu memberikan
kemungkinan yang hampir tidak terbataskemungkinan yang hampir tidak terbatas
untuk menggali sejarah dari pelaku/saksiuntuk menggali sejarah dari pelaku/saksi
Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yangDapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang
tidak tercantum dalam dokumentidak tercantum dalam dokumen
Memungkinkan perluasan permasalahanMemungkinkan perluasan permasalahan
sejarahsejarah
KeterbatasanKeterbatasan ::
Adanya unsur kosmosentris (religio magis)Adanya unsur kosmosentris (religio magis)
yang membungkus cerita lisan tsb;yang membungkus cerita lisan tsb;
walaupun kesadaran sejarahnya dapatwalaupun kesadaran sejarahnya dapat
dirasakan tetapi kebenarannya sulitdirasakan tetapi kebenarannya sulit
dibuktikandibuktikan
Tidak diperhatikannya urutan waktu secaraTidak diperhatikannya urutan waktu secara
jelas tentang peristiwa yang diceritakanjelas tentang peristiwa yang diceritakan
Adanya unsur subjektivitas yang tinggiAdanya unsur subjektivitas yang tinggi
PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEWPERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW
HISTORYHISTORY
THE OLD HISTORYTHE OLD HISTORY THE NEW HISTORYTHE NEW HISTORY
Sejarah konvensionalSejarah konvensional
Sejarah tradisionalSejarah tradisional
Sejarah Ilmiah (Scientific History)Sejarah Ilmiah (Scientific History)
Sejarah Sosial (Social History)Sejarah Sosial (Social History)
Sejarah Total (Total History)Sejarah Total (Total History)
MonodimensionalMonodimensional MultidimensionalMultidimensional
Orientasi peristiwaOrientasi peristiwa Orientasi problemOrientasi problem
Ruang cakup terbatasRuang cakup terbatas Ruang cakup luasRuang cakup luas
Pelaku sejarah terbatasPelaku sejarah terbatas Pelaku sejarah beragamPelaku sejarah beragam
Deskriptif-naratifDeskriptif-naratif Analitis-kritisAnalitis-kritis
Pertanyaan terbatasPertanyaan terbatas Banyak pertanyaanBanyak pertanyaan
TINGKAT KEBENARAN :
Agama : mutlak
Filsafat : filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki
Ilmu : ilmiah (objektif, logis, rasional)
Pengetahuan : commonsence (akal sehat)
Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :
ILMU-ILMU BANTU SEJARAHILMU-ILMU BANTU SEJARAH
Fungsi dan Kegunaan Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :
Ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para
sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali
(rekonstruksi) sejarah.
• Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang
dikaji
• merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan
ilmiah
“A man writing good history is driving more horses abreast in his
theme than a man writing any other kind of literary matter”
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAHMACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
PALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosilPALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil
PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purbaPALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba
ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofakARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak
PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kunoPALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno
EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materiEPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi
yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading)yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading)
IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jamanIKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman
prasejarahprasejarah
NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uangNUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang
ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar,ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar,
porselein)porselein)
GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenekGENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek
moyangmoyang
FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kunoFILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno
• STATISTIK
• ETNOGRAFI
• ILMU SOSIAL LAIN :
• ANTROPOLOGI
• SOSIOLOGI
• PSIKOLOGI
• POLITIKOLOGI
• EKONOMI
• DLL
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAHMACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
KAUSALITAS SEJARAHKAUSALITAS SEJARAH
Kusalitas adalahKusalitas adalah suatusuatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahuluirangkaian peristiwa (I) yang mendahului
peristiwa yang menyusul (II)peristiwa yang menyusul (II)
SEBAB AKIBAT
SEBAB AKIBAT
SEBAB AKIBAT
SEBAB
Kontinum waktu
Sebab langsung : jangka pendek/ lantaran/ gara-gara/ kasus belli
Sebab tidak langsung : banyak faktor
Lebih mudah menentukan sebab langsung ketimbang sebab tidak langsung
MENGAPA ?
Sebab langsung
• sebagai suatu kebetulan penggerak
• bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh
• hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa
• dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk
menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan “sebab-sebab”
Sebab tidak langsung
• merupakan hal sangat kompleks karena dapat didasarkan berbagai faktor
• memerlukan filosofi sejarah, teori sebab musabab dalam sejarah, generalisasi
EKSPLANASI SEJARAHEKSPLANASI SEJARAH
EKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwa-EKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwa-
peristiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa lainperistiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa lain
melalui penggunaan yang tepat pernyataan-pernyataan yangmelalui penggunaan yang tepat pernyataan-pernyataan yang
bersifat umum (bersifat umum (general statementsgeneral statements))
PENJELASAN
UMUM
PENJELASAN
ILMIAH
PENJELASAN
SEJARAH
APA
KAPAN
DI MANA
SIAPA
BAGAIMANA
MENGAPA
5 W + 1 H
EKSPLANASI SEJARAHEKSPLANASI SEJARAH
Penjelasan dalam Ilmu alamiah :
Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir dengan konsep-
konsep umum (generalisasi).
Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu penegakan generalisasi
Penjelasan dalam Sejarah :
Berupaya untuk menyelami apa yang ada di dalam suatu peristiwa
(dapat menghayati peristiwa sebenarnya dari dalam) :
 Bagian luar adalah wujud fisik/gerak dari suatu peristiwa
 Bagian dalam pikiran yang ada di balik wujud fisik
 Re-thinking them in his own mind
Prinsip koligasi : prosedur menerapkan suatu peristiwa dengan jalan
menelusuri hubungan intrinsik dengan peristiwa lain ; mencari
kecenderungan umum
MODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAHMODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAH
1.1. KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)
Sebab Langsung (direct-cause)Sebab Langsung (direct-cause)
Sebab Khusus (immediate-cause)Sebab Khusus (immediate-cause)
Sebab Jangka Pendek (short-term cause)Sebab Jangka Pendek (short-term cause)
Sebab Tidak Langsung (in direct cause)Sebab Tidak Langsung (in direct cause)
Sebab Umum (general cause)Sebab Umum (general cause)
Sebab Jangka Panjang (long-term cause)Sebab Jangka Panjang (long-term cause)
1.1. HERMENEUTIKAHERMENEUTIKA
2.2. COVERING LAW MODEL (CLM)COVERING LAW MODEL (CLM)
3.3. MODEL MOTIVASIMODEL MOTIVASI
FENOMENA SEJARAH
JEJAK-JEJAK
SUMBER SUMBER SUMBER
KRITIK INTERNAL EKSTERNAL
FAKTA FAKTA FAKTA
STATEMENT STATEMENT STATEMENT
SINTESIS
Tidak akan ada sintesis TANPA EKSPLANASI
ANALISIS SEJARAHANALISIS SEJARAH
Tujuan analisis sejarah adalah SINTESIS daripada fakta sejarah
yang diperoleh melalui kritik sumber, atau sejarah sebagai pertulisan
PENJELASAN
dalam sejarah
EKSPLANDUM
(Statement yang harus dijelaskan)
EKSPLANANS
(Statement untuk menjelaskan)
Masalah fundamental dalam studi sejarah adalah analisis mengenai
apa yang dipikirkan, diucapkan, dan diperbuat orang yang
menimbulkan PERUBAHAN melalui DIMENSI WAKTU
PEMBABAKAN / PERIODISASI SEJARAHPEMBABAKAN / PERIODISASI SEJARAH
Pengertian Pembabakan SejarahPengertian Pembabakan Sejarah
Sejarah menggambarkan prkembangan kehidupan manusiaSejarah menggambarkan prkembangan kehidupan manusia
dalam batasan ruang dan waktudalam batasan ruang dan waktu
Waktu (tempo/time) merupakan proses kelangsungan dan waktuWaktu (tempo/time) merupakan proses kelangsungan dan waktu
(duration) merupakan kesatuan dari 3 dimensi yakni waktu lalu,(duration) merupakan kesatuan dari 3 dimensi yakni waktu lalu,
waktu sekarang, dan waktu yang akan datangwaktu sekarang, dan waktu yang akan datang
Pembabakan (periodisasi) merupakan serialisasi rangkaianPembabakan (periodisasi) merupakan serialisasi rangkaian
waktu menurut urutan jamanwaktu menurut urutan jaman
Maksud dilakukan periodisasi adalah untuk melihat tinjauanMaksud dilakukan periodisasi adalah untuk melihat tinjauan
menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan hubungannyamenyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan hubungannya
dengan aspek-aspek lain yang terkaitdengan aspek-aspek lain yang terkait
DASAR PEMBABAKAN SEJARAH
DIMENSI
SPASIAL
DIMENSI
TEMPORAL
TEMATIS
PERIODISASI DALAM SEJARAHPERIODISASI DALAM SEJARAH
JAMAN KUNOJAMAN KUNO
ABAD PERTENGAHAN 476-1453ABAD PERTENGAHAN 476-1453
ADAD
JAMAN BARU 1453-1789 ADJAMAN BARU 1453-1789 AD
JAMAN TERBARU 1789 -JAMAN TERBARU 1789 -
PRA SEJARAH
PERMULAAN SEJARAH
SEJARAH KUNO
ABAD PERTENGAHAN
PERMULAAN ABAD MODERN
ABAD KESEMBILANBELAS
DUA PERANG DAN MASA
ANTARA DUA PERANG DUNIA
MASA SESUDAH PERANG
MASA PERBUDAKAN
MASA FEODAL
MASA BORJUISI MODERN
MASA MASYARAKAT TANPA
KELAS
JAMAN SEBELUM TULISAN
JAMAN PERMULAAN SEJARAH
JAMAN SEBELUM AGAMA
NASRANI
JAMAN PERKEMBANGAN
NASRANI
JAMAN PERTUMBUHAN
PROTESTAN DAN KAPITALISME
JAMAN REVOLUSI INDUSTRI,
KOLONIALISME, DAN
IMPERIALISMEDINASTI SHANG 1450-105 SM
DINASTI CHOU 1050-247 SM
DINASTI CHIN 256-207 SM
DINASTI HAN 206SM-220
DST..
SANJAYA-WAMSYA 732-850
SYAILENDRA-WAMSYA 750-900
ISYANA-WAMSYA 900-1222
RAJASA-WAMSYA 1222-1478
DST..
PERIODISASI SEJARAH INDONESIAPERIODISASI SEJARAH INDONESIA
PANGKAL SEJARAHPANGKAL SEJARAH
KUTAI-TARUMANEGARAKUTAI-TARUMANEGARA
SRIWIJAYA-MEDANG-SRIWIJAYA-MEDANG-
SINGASARISINGASARI
MAJAPAHITMAJAPAHIT
ACEH-MATARAM-MAKASARACEH-MATARAM-MAKASAR
PEMERINTAHAN ASINGPEMERINTAHAN ASING
KOMPENIKOMPENI
DAENDELSDAENDELS
INGGRISINGGRIS
HINDIA BELANDAHINDIA BELANDA
NIPPONNIPPON
REPUBLIK INDONESIAREPUBLIK INDONESIA
PRASEJARAH
JAMAN KUNO
• KERAJAAN-KERAJAAN TERTUA
• SRIWIJAYA
• MAJAPAHIT
• PERALIHAN
JAMAN BARU
• ACEH, MATARAM, MAKASAR, TERNATE,
TIDORE
• PERLAWANAN THD IMPERIALISME BARU
• PERGERAKAN NASIONAL
• REPUBLIK INDONESIA
BANGSA INDONESIA ASLI MELARIKAN DIRI DARI INDO CINA
JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA HINDU DAN SETENGAH
HINDU
JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA ISLAM
JAMAN BELANDA
• IMPERIALISME KUNO
• IMPERIALISME MODERN
FUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAHFUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAH
SEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASISEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASI
MEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUALMEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUAL
MEMPERDALAM SIMPATIMEMPERDALAM SIMPATI
MEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANGMEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANG
SEBENARNYA DALAM MIMPISEBENARNYA DALAM MIMPI
WAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIRWAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIR
SECARA BEBASSECARA BEBAS
MENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIRMENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIR
MENINGKATKAN KREATIVITASMENINGKATKAN KREATIVITAS
MEMBERIKAN PELAJARAN DAN UNTUK MENGENAL DIRINYA SENDIRI
BELAJARLAH DARI SEJARAH / SEJARAH MENGAJARKAN KEPADA KITA

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

3. Penelitian sejarah
3. Penelitian sejarah3. Penelitian sejarah
3. Penelitian sejarahaswansetiawan
 
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddhakerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddhafian assan
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
Ilmu Bantu Sejarah dan Manfaat Belajar Sejarah
Ilmu Bantu Sejarah dan Manfaat Belajar SejarahIlmu Bantu Sejarah dan Manfaat Belajar Sejarah
Ilmu Bantu Sejarah dan Manfaat Belajar SejarahIka
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)fakhriza99
 
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2Alenne Thresia
 
Kelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Kelompok 3 renaisance dan merkantilismeKelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Kelompok 3 renaisance dan merkantilismeFatihatul Nuraini
 
Bab 1 Sejarah dan Manusia
Bab 1 Sejarah dan ManusiaBab 1 Sejarah dan Manusia
Bab 1 Sejarah dan ManusiaShirozu
 
Cara berpikir Kronologis, Sinkronik, Ruang dan Waktu dalam Sejarah
Cara berpikir Kronologis, Sinkronik, Ruang dan Waktu dalam SejarahCara berpikir Kronologis, Sinkronik, Ruang dan Waktu dalam Sejarah
Cara berpikir Kronologis, Sinkronik, Ruang dan Waktu dalam SejarahAuliaicha
 
Dasar dasar penelitian sejarah
Dasar dasar penelitian sejarahDasar dasar penelitian sejarah
Dasar dasar penelitian sejarahTonny Basuki
 
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]pierse
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
Tabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
Tabel singkat Perlawanan terhadap ImperialismeTabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
Tabel singkat Perlawanan terhadap ImperialismeDwiqie Redza Ghanya
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)rogensamuel
 
Teori Gerak Sejarah
Teori Gerak SejarahTeori Gerak Sejarah
Teori Gerak SejarahAli Murfi
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaTrie Nakita Sabrina
 
Konsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronisKonsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronisPetra Maya
 

Was ist angesagt? (20)

3. Penelitian sejarah
3. Penelitian sejarah3. Penelitian sejarah
3. Penelitian sejarah
 
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddhakerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
kerajaan-kerajaan maritim masa hindu-buddha
 
Ppt sejarah bab 1 sma x wajib
Ppt sejarah bab 1 sma x wajibPpt sejarah bab 1 sma x wajib
Ppt sejarah bab 1 sma x wajib
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Ilmu Bantu Sejarah dan Manfaat Belajar Sejarah
Ilmu Bantu Sejarah dan Manfaat Belajar SejarahIlmu Bantu Sejarah dan Manfaat Belajar Sejarah
Ilmu Bantu Sejarah dan Manfaat Belajar Sejarah
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
 
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
 
Kelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Kelompok 3 renaisance dan merkantilismeKelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Kelompok 3 renaisance dan merkantilisme
 
Bab 1 Sejarah dan Manusia
Bab 1 Sejarah dan ManusiaBab 1 Sejarah dan Manusia
Bab 1 Sejarah dan Manusia
 
8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah
 
Cara berpikir Kronologis, Sinkronik, Ruang dan Waktu dalam Sejarah
Cara berpikir Kronologis, Sinkronik, Ruang dan Waktu dalam SejarahCara berpikir Kronologis, Sinkronik, Ruang dan Waktu dalam Sejarah
Cara berpikir Kronologis, Sinkronik, Ruang dan Waktu dalam Sejarah
 
Dasar dasar penelitian sejarah
Dasar dasar penelitian sejarahDasar dasar penelitian sejarah
Dasar dasar penelitian sejarah
 
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Tabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
Tabel singkat Perlawanan terhadap ImperialismeTabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
Tabel singkat Perlawanan terhadap Imperialisme
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
 
BPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKIBPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKI
 
Teori Gerak Sejarah
Teori Gerak SejarahTeori Gerak Sejarah
Teori Gerak Sejarah
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
 
Konsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronisKonsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronis
 

Andere mochten auch

Nilai, Kegunaan dan Fungsi Sejarah
Nilai, Kegunaan dan Fungsi SejarahNilai, Kegunaan dan Fungsi Sejarah
Nilai, Kegunaan dan Fungsi SejarahLinda Falasifah
 
Eksplanasi sejarah.ppt
Eksplanasi sejarah.pptEksplanasi sejarah.ppt
Eksplanasi sejarah.pptSulaihah
 
Pengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahPengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahAnto P
 
4. Menganalisis ilmu sejarah
4. Menganalisis ilmu sejarah4. Menganalisis ilmu sejarah
4. Menganalisis ilmu sejarahaswansetiawan
 
Rangkuman US Sejarah! ^^~
Rangkuman US Sejarah! ^^~Rangkuman US Sejarah! ^^~
Rangkuman US Sejarah! ^^~noussevarenna
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraNur Anisah
 
Sejarah Gereja
Sejarah GerejaSejarah Gereja
Sejarah Gerejaonchy
 
Teknik Penulisan Sejarah
Teknik Penulisan SejarahTeknik Penulisan Sejarah
Teknik Penulisan SejarahRin Saripin
 

Andere mochten auch (9)

Langkah Penulisan Sejarah
Langkah Penulisan SejarahLangkah Penulisan Sejarah
Langkah Penulisan Sejarah
 
Nilai, Kegunaan dan Fungsi Sejarah
Nilai, Kegunaan dan Fungsi SejarahNilai, Kegunaan dan Fungsi Sejarah
Nilai, Kegunaan dan Fungsi Sejarah
 
Eksplanasi sejarah.ppt
Eksplanasi sejarah.pptEksplanasi sejarah.ppt
Eksplanasi sejarah.ppt
 
Pengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahPengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarah
 
4. Menganalisis ilmu sejarah
4. Menganalisis ilmu sejarah4. Menganalisis ilmu sejarah
4. Menganalisis ilmu sejarah
 
Rangkuman US Sejarah! ^^~
Rangkuman US Sejarah! ^^~Rangkuman US Sejarah! ^^~
Rangkuman US Sejarah! ^^~
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksara
 
Sejarah Gereja
Sejarah GerejaSejarah Gereja
Sejarah Gereja
 
Teknik Penulisan Sejarah
Teknik Penulisan SejarahTeknik Penulisan Sejarah
Teknik Penulisan Sejarah
 

Ähnlich wie Pengantar Ilmu Sejarah

Pengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahPengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahIsniah Madjal
 
Prinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarahPrinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarahdidid
 
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)Mitha Ye Es
 
bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah dan desk
bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah dan deskbab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah dan desk
bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah dan deskdimas024
 
Bab 1 hakikat ilmu sejarah
Bab 1 hakikat ilmu sejarahBab 1 hakikat ilmu sejarah
Bab 1 hakikat ilmu sejarahMutiara N
 
Memahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarahMemahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarahKHartoko
 
Asal kata sejarah
Asal kata sejarahAsal kata sejarah
Asal kata sejarahNor Amira
 
1. PPT Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah.ppt
1. PPT Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah.ppt1. PPT Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah.ppt
1. PPT Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah.pptFajarMunandar3
 
1. PENGANTAR SEJARAH dan teori teorinya.ppt
1. PENGANTAR SEJARAH dan teori teorinya.ppt1. PENGANTAR SEJARAH dan teori teorinya.ppt
1. PENGANTAR SEJARAH dan teori teorinya.pptNasiJinggoOntel
 
manfaat-belajar-sejarah.ppt
manfaat-belajar-sejarah.pptmanfaat-belajar-sejarah.ppt
manfaat-belajar-sejarah.ppttrialianti
 
manfaat-belajar-sejarah.ppt
manfaat-belajar-sejarah.pptmanfaat-belajar-sejarah.ppt
manfaat-belajar-sejarah.ppttrialianti
 
Pengantar sejarah
Pengantar sejarahPengantar sejarah
Pengantar sejarahEm Nasrul
 
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)Asri Yunita
 
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokohBagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokohLiananda Indri Putri
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxagustrianto10
 
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdfBuku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdfJumaidiSaefulloh
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanistana walet
 
SEJARAH PEMINATAN 3.2.pptx
SEJARAH PEMINATAN 3.2.pptxSEJARAH PEMINATAN 3.2.pptx
SEJARAH PEMINATAN 3.2.pptxTitisTiarni2
 

Ähnlich wie Pengantar Ilmu Sejarah (20)

Pengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahPengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarah
 
Prinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarahPrinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarah
 
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
 
Guna sejarah 2 xcdsz
Guna sejarah 2 xcdszGuna sejarah 2 xcdsz
Guna sejarah 2 xcdsz
 
bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah dan desk
bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah dan deskbab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah dan desk
bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah dan desk
 
Bab 1 hakikat ilmu sejarah
Bab 1 hakikat ilmu sejarahBab 1 hakikat ilmu sejarah
Bab 1 hakikat ilmu sejarah
 
Memahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarahMemahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarah
 
Asal kata sejarah
Asal kata sejarahAsal kata sejarah
Asal kata sejarah
 
Pengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahPengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarah
 
1. PPT Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah.ppt
1. PPT Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah.ppt1. PPT Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah.ppt
1. PPT Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah.ppt
 
1. PENGANTAR SEJARAH dan teori teorinya.ppt
1. PENGANTAR SEJARAH dan teori teorinya.ppt1. PENGANTAR SEJARAH dan teori teorinya.ppt
1. PENGANTAR SEJARAH dan teori teorinya.ppt
 
manfaat-belajar-sejarah.ppt
manfaat-belajar-sejarah.pptmanfaat-belajar-sejarah.ppt
manfaat-belajar-sejarah.ppt
 
manfaat-belajar-sejarah.ppt
manfaat-belajar-sejarah.pptmanfaat-belajar-sejarah.ppt
manfaat-belajar-sejarah.ppt
 
Pengantar sejarah
Pengantar sejarahPengantar sejarah
Pengantar sejarah
 
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
 
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokohBagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
 
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdfBuku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
 
SEJARAH PEMINATAN 3.2.pptx
SEJARAH PEMINATAN 3.2.pptxSEJARAH PEMINATAN 3.2.pptx
SEJARAH PEMINATAN 3.2.pptx
 

Mehr von Muhamad Yogi

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanMuhamad Yogi
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALMuhamad Yogi
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Muhamad Yogi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDMuhamad Yogi
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...Muhamad Yogi
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014Muhamad Yogi
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 

Mehr von Muhamad Yogi (20)

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 

Pengantar Ilmu Sejarah

  • 1. PENGANTAR ILMU SEJARAHPENGANTAR ILMU SEJARAH PENDIDIKAN SEJARAH S1PENDIDIKAN SEJARAH S1
  • 2. TUJUANTUJUAN Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmuMemahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu menurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmumenurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmu Memahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknikMemahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknik penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarahpenggunaannya dalam proses pembelajaran sejarah Memahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumberMemahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber sejarah dan ilmu bantu sejarahsejarah dan ilmu bantu sejarah Memahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahanMemahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahan sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmusejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmu sejarahsejarah Memahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi danMemahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.
  • 3. DESKRIPSI MATA KULIAHDESKRIPSI MATA KULIAH Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapaMata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarahpokok bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarah sebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantusebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantu sejarah; kausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah,sejarah; kausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah, perkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu sertaperkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta karakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah sertakarakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta sejarah sebagai wahana pendidikan.sejarah sebagai wahana pendidikan.
  • 4. ASAL KATA SEJARAHASAL KATA SEJARAH Riwayat/hikayat : cerita yang diambil dari kehidupan Kisah : cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau Tarikh (Turki) : menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam Eropa Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden = terjadi Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwa- peristiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya pengetahuan yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri Dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Arab : SYAJARATUN yang artinya pohon kayu, keturunan, asal-usul, atau silsilah.
  • 5. Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9). DEFINISI SEJARAH History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL, 1974 :1). History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our generation may be scanned and fitted into proper dimensions (Gustafson, 1955 : 2). History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35). History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More often, the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11). History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158).
  • 6. DEFINISI SEJARAH Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin) History is the memory of human experience (Robert V. Daniels) All past event is history (history as actuality). History can help student to understand human behaviour in the past, present and future (new goals for historical studies). (J.Banks)
  • 7. 1.1. Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telahSesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah berlaluberlalu 2.2. Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlaluRiwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu 3.3. Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentangSemua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentang masyarakat tertentu)masyarakat tertentu) 4.4. Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskanIlmu yang berusaha menentukan dan mewariskan pengetahuanpengetahuan Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH memiliki 4 pengertian :
  • 8. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMUSEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA (Kejadian di masa lalu) SEJARAWAN (ingin tahu tentang masa lalu) MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI (dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran) Objektivitas sejarah SEJARAH SEPERTI YANG TERTULIS
  • 9. PERISTIWA Kejadian, Kenyataan, Aktualitas masa lalu ILMU 1. Metode khas sejarawan untuk merekonstruksi secara kritis, analitis, imajinatif masa lampau manusia berdasarkan data, peninggalan, bukti tulisan, rekaman 2. Pernyataan, pendapat + pandangan KISAH Cerita, Kesan, Memori, Tafsiran tentang persitiwa, Pengalaman pada masa lalu ILMU : sejumlah pengetahuan yang tersusun (a body of knowledge) dengan syarat - Ada objek (peristiwa penting yang berkaitan dengan manusia dan terjadi) - Ada metode - Ada pokok permasalahan (subject matter)
  • 10. Gambaran tentang peristiwa- peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi kurun waktu tertentu, diberi tafsiran, dan dianalisis kritis sehingga mudah dipahami dan dimengerti Gambaran masa lalu tentang manusia baik sebagai individu maupun sebagai mahluk sosial, yang disusun secara ilmiah meliputi urutan fakta masa tersebut, dengan diberi tafsiran serta penjelasan yang memberi pengertian tentang apa yang telah berlalu itu Sebagai suatu studi yang berusaha untuk mendapatkan pengertian tentang segala sesuatu yang telah dialami (diucapkan, dipikirkan, dan dilaksanakan) oleh manusia di masa lampau yang bukti- buktinya masih bisa ditelusuri/diketemukan masa sekarang Sebagai suatu studi keilmuan tentang segala sesuatu yang telah dialami manusia di waktu lampau dan yang telah meninggalkan jejak- jejaknya di waktu sekarang, di mana tekanan perhatian terutama diletakkan pada aspek peristiwanya sendiri, dalam hal ini terutama yang bersifat khusus dan segi-segi urutan perkembangannya, yang kemudian disusun dalam suatu cerita sejarah SEJARAH
  • 11. Peristiwa (Aktual, sudah berlalu dan tidak terlihat lagi) Evidensi Interpretasi / Deskripsi Ceritera Peristiwa / perilaku manusia Waktu : - tempo - duree - periodisasi Ruang / tempat Penafsiran : - kausalitas - arah Keunikan (Terlihat jejaknya, tidak lengkap) (Dalam pemikiran sejarawan, tidak terlihat) (Dalam bentuk buku / tulisan sejarah, terlihat) Struktur Sejarah Sebagai Ilmu
  • 12. OBJEK STUDI SEJARAHOBJEK STUDI SEJARAH Objek Alamiah / natural Insaniah / kultural Dalam arti yang luas : manusia & alamnya Dalam arti sempit / terbatas : Kejadian atau kegiatan manusia Nirleka (masa sebelum ada tulisan) Sejarah (masa setelah mengenal tulisan)
  • 13. KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMUKRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU SistematisSistematis Koheren (taat asas)Koheren (taat asas) Valid (dapat dipercaya)Valid (dapat dipercaya) Akurat (tepat)Akurat (tepat) ObjektifObjektif Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasiMempunyai hukum, dalil, dan generalisasi Dapat memprediksiDapat memprediksi Bagaimana dengan sejarah ?
  • 14. PERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAHPERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAH ILMU ALAMILMU ALAM SEJARAHSEJARAH 1.1. Perulangan2 / recurrencePerulangan2 / recurrence 1.1. Peristiwa sejarah bersifat unik /Peristiwa sejarah bersifat unik / partikularistikpartikularistik 2.2. Percobaan/eksperimen di laboratoriumPercobaan/eksperimen di laboratorium atau lapangan, yaitu mewujudkanatau lapangan, yaitu mewujudkan kembali bentuk semula dari gejala-kembali bentuk semula dari gejala- gejala semulagejala semula 2.2. Unsur paralelisme/kesejajaran diUnsur paralelisme/kesejajaran di samping unsur kekhususansamping unsur kekhususan 3.3. Mengidentifikasi keajegan/keteraturanMengidentifikasi keajegan/keteraturan dari gejala-gejala tersebutdari gejala-gejala tersebut 3.3. Kecenderungan2 umum / generalKecenderungan2 umum / general tendenciestendencies 4.4. Keumuman/dalil/hukum bisaKeumuman/dalil/hukum bisa dirumuskandirumuskan 4.4. Hukum-hukum sejarah bisa dirumuskanHukum-hukum sejarah bisa dirumuskan Hukum Sejarah : “tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan tertentu dalam sejarah”
  • 15. PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAHPREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH ILMU ALAMILMU ALAM SEJARAHSEJARAH Hukum / dalil yang pastiHukum / dalil yang pasti Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulanganSulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulangan Ketepatannya lebih besarKetepatannya lebih besar Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masaMemproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa kini, bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yangkini, bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang kokohkokoh KARAKTERISTIK SEJARAHSEJARAH ILMU SOSIAL LAINNYAILMU SOSIAL LAINNYA ILMU ALAMILMU ALAM Temporal-spasialTemporal-spasial A temporal-spasialA temporal-spasial A temporal-spasialA temporal-spasial DiakronikDiakronik SinkronikSinkronik SinkronikSinkronik IdeografikIdeografik NomotetikNomotetik NomotetikNomotetik PartikularistikPartikularistik GeneralistikGeneralistik GeneralistikGeneralistik EinmaligEinmalig BerulangkaliBerulangkali BerulangkaliBerulangkali Sumber terbatasSumber terbatas Eksperimen dan tesEksperimen dan tes Eksperimen / laboratoriumEksperimen / laboratorium Tidak dapat diukurTidak dapat diukur Dapat diukurDapat diukur Dapat diukurDapat diukur Non-prediksiNon-prediksi PrediksiPrediksi PrediksiPrediksi
  • 16. METODOLOGIMETODOLOGI 1.1. Asas-asasAsas-asas Ilmu harusIlmu harus objektifobjektif Ilmu harusIlmu harus reliablereliable Ilmu harusIlmu harus koherenkoheren Ilmu harus validIlmu harus valid Ilmu harus akuratIlmu harus akurat 1.1. ProsedurProsedur 2.2. Pendekatan (approach)Pendekatan (approach) 3.3. MetodeMetode 4.4. TeknikTeknik Generalisasi Dapat diprediksi
  • 17. METODOLOGI SEJARAHMETODOLOGI SEJARAH M E T O D E S E J A R A H I II III HISTORIOGRAFI H E U R I S T I K ANALISIS : Kritik Eksternal Kritik Internal Penafsiran/Interpretasi Penjelasan/Eksplanasi Penyajian/Eksposisi
  • 18. 1. HEURISTIK Mencari dan menemukan sumber manusia (pelaku, saksi yang sejaman) Masalah yang muncul : • sumber sudah sangat tua • sumber tidak boleh sembarangan dibaca (pada daerah tertentu yang boleh membaca hanya orang-orang tertentu) • Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan • Lebih banyak menggunakan tulisan tangan (sumber-sumber tua) • Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25 tahun) Tempat sumber sejarah : Sumber tertulis museum arsip perpustakaan internet koran Sumber lisan
  • 19. 2. KRITIK Dilakukan terhadap sumber yang diperoleh untuk mendapatkan FAKTA (harus objektif) Kritik Eksternal Kritik Internal Kritik yang dikenakan pada fisik sumber : • asli / tidak asli • turunan Kritik yang dikenakan pada isi (content) sumber Dalam tahapan Heuristik dan Kritik inilah sejarah dipandang sebagai ilmu sebab objektif sifatnya. 3. HISTORIOGRAFI Dalam tahap ini 3 langkah dikerjakan secara serentak yakni : • Interpretasi ; fakta-fakta yang diperoleh diberi isi • Eksplanasi ; mendeskripsikan (memberi penjelasan) • Ekspose (penyajian) ; dalam bentuk tulisan
  • 20. INTERPRETASI FAKTA-FAKTA Hal yang paling penting dalam metode sejarah, karena disinilah dipertatuhkan kemampuan peneliti sejarah SUBJEKTIVITAS PENDEKATAN PENGGERAK SEJARAH ARAH GERAK SEJARAH MANUSIA GEOGRAFI KULTURAL SUPERNATURAL LINEAR SIKLUS SPIRAL HISTORICAL THINKING HISTORICAL EXPLANATION
  • 21. METODE PENELITIAN SEJARAHMETODE PENELITIAN SEJARAH Memilih topik penulisan yang tepat/sesuaiMemilih topik penulisan yang tepat/sesuai Mencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topikMencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topik Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan)Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan) Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang adaKritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada Menyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yangMenyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnyatelah disiapkan sebelumnya Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian danMenyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan kepada para pembacamengkomunikasikan kepada para pembaca Beberapa kriteria dalam pemilihan topik : • harus bernilai • harus orisinal • harus praktis • memiliki kesatuan / unity
  • 22. TEKNIK PENELITIAN SEJARAHTEKNIK PENELITIAN SEJARAH STUDI KEPUSTAKAAN WAWANCARA OBSERVASI Dilakukan melalui kajian terhadap sumber- sumber tertulis Dilakukan melalui oral history EKSKAVASI Dilakukan melalui penelitian di lapangan Dilakukan melalui penggalian terhadap peninggalan sejarah
  • 23. SUMBER-SUMBER SEJARAHSUMBER-SUMBER SEJARAH Pengertian sumber Sejarah :Pengertian sumber Sejarah : Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasiBahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampautentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau CONTOH-CONTOH SUMBER SEJARAH 1. Sumber dokumenter : bukti pembayaran, surat-surat pribadi, buku harian 2. Sumber korporal : arca, perkakas, fosil, artefak 3. sumber lisan : cerita yang disampaikan secara lisan, termasuk bahasa
  • 24. KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH :KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH : Klasifikasi Konvensional : • PRIMER • SEKUNDER Klasifikasi baru (1978) : • PRIMER • SEKUNDER • TERSIER Hasil-hasil Kegiatan Manusia Bahan-bahan Benda Visual Tertulis Lisan Asal : - Waktu diproduksi - Tempat diproduksi - Cara penulis/penyusun memperoleh informasi Isi : Politik, ekonomi, sosial, agama, militer Tujuan : Formal dan informal Klasifikasi menurut Asal, isi, tujuan :
  • 25. SEJARAH LISAN DAN TRADISI LISANSEJARAH LISAN DAN TRADISI LISAN SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY)SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY) TRADISI LISAN (ORAL TRADITION)TRADISI LISAN (ORAL TRADITION) 1.1. Cara/metode untuk mendapatkanCara/metode untuk mendapatkan informasi (sebagai sumber penulisan)informasi (sebagai sumber penulisan) 2.2. Informasi berasal dari tangan pertamaInformasi berasal dari tangan pertama yang dituturkan secara lisan olehyang dituturkan secara lisan oleh pelaku/saksi yang diwawancaraipelaku/saksi yang diwawancarai sejarawan/peneliti. Hasil wawancarasejarawan/peneliti. Hasil wawancara merupakan produk sumber sejarah lisanmerupakan produk sumber sejarah lisan Narasi/cerita tentang orang-orang /Narasi/cerita tentang orang-orang / masyarakat dan peristiwa masa lampaumasyarakat dan peristiwa masa lampau yang disampaikan secara lisan (dari mulutyang disampaikan secara lisan (dari mulut ke mulut).ke mulut). Bentuknya dapat berupa RUMOR,Bentuknya dapat berupa RUMOR, ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH,ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH, BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE,BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE, LEGENDA, DONGENGLEGENDA, DONGENG KarakterKarakter :: Sifatnya kontemporer, mampu memberikanSifatnya kontemporer, mampu memberikan kemungkinan yang hampir tidak terbataskemungkinan yang hampir tidak terbatas untuk menggali sejarah dari pelaku/saksiuntuk menggali sejarah dari pelaku/saksi Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yangDapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang tidak tercantum dalam dokumentidak tercantum dalam dokumen Memungkinkan perluasan permasalahanMemungkinkan perluasan permasalahan sejarahsejarah KeterbatasanKeterbatasan :: Adanya unsur kosmosentris (religio magis)Adanya unsur kosmosentris (religio magis) yang membungkus cerita lisan tsb;yang membungkus cerita lisan tsb; walaupun kesadaran sejarahnya dapatwalaupun kesadaran sejarahnya dapat dirasakan tetapi kebenarannya sulitdirasakan tetapi kebenarannya sulit dibuktikandibuktikan Tidak diperhatikannya urutan waktu secaraTidak diperhatikannya urutan waktu secara jelas tentang peristiwa yang diceritakanjelas tentang peristiwa yang diceritakan Adanya unsur subjektivitas yang tinggiAdanya unsur subjektivitas yang tinggi
  • 26. PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEWPERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW HISTORYHISTORY THE OLD HISTORYTHE OLD HISTORY THE NEW HISTORYTHE NEW HISTORY Sejarah konvensionalSejarah konvensional Sejarah tradisionalSejarah tradisional Sejarah Ilmiah (Scientific History)Sejarah Ilmiah (Scientific History) Sejarah Sosial (Social History)Sejarah Sosial (Social History) Sejarah Total (Total History)Sejarah Total (Total History) MonodimensionalMonodimensional MultidimensionalMultidimensional Orientasi peristiwaOrientasi peristiwa Orientasi problemOrientasi problem Ruang cakup terbatasRuang cakup terbatas Ruang cakup luasRuang cakup luas Pelaku sejarah terbatasPelaku sejarah terbatas Pelaku sejarah beragamPelaku sejarah beragam Deskriptif-naratifDeskriptif-naratif Analitis-kritisAnalitis-kritis Pertanyaan terbatasPertanyaan terbatas Banyak pertanyaanBanyak pertanyaan TINGKAT KEBENARAN : Agama : mutlak Filsafat : filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki Ilmu : ilmiah (objektif, logis, rasional) Pengetahuan : commonsence (akal sehat)
  • 27. Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah : ILMU-ILMU BANTU SEJARAHILMU-ILMU BANTU SEJARAH Fungsi dan Kegunaan Ilmu-ilmu Bantu Sejarah : Ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah. • Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang dikaji • merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan ilmiah “A man writing good history is driving more horses abreast in his theme than a man writing any other kind of literary matter”
  • 28. MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAHMACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH PALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosilPALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purbaPALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofakARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kunoPALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materiEPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading)yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading) IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jamanIKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman prasejarahprasejarah NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uangNUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar,ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar, porselein)porselein) GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenekGENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyangmoyang FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kunoFILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno
  • 29. • STATISTIK • ETNOGRAFI • ILMU SOSIAL LAIN : • ANTROPOLOGI • SOSIOLOGI • PSIKOLOGI • POLITIKOLOGI • EKONOMI • DLL MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAHMACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
  • 30. KAUSALITAS SEJARAHKAUSALITAS SEJARAH Kusalitas adalahKusalitas adalah suatusuatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahuluirangkaian peristiwa (I) yang mendahului peristiwa yang menyusul (II)peristiwa yang menyusul (II) SEBAB AKIBAT SEBAB AKIBAT SEBAB AKIBAT SEBAB Kontinum waktu Sebab langsung : jangka pendek/ lantaran/ gara-gara/ kasus belli Sebab tidak langsung : banyak faktor Lebih mudah menentukan sebab langsung ketimbang sebab tidak langsung MENGAPA ?
  • 31. Sebab langsung • sebagai suatu kebetulan penggerak • bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh • hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa • dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan “sebab-sebab” Sebab tidak langsung • merupakan hal sangat kompleks karena dapat didasarkan berbagai faktor • memerlukan filosofi sejarah, teori sebab musabab dalam sejarah, generalisasi
  • 32. EKSPLANASI SEJARAHEKSPLANASI SEJARAH EKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwa-EKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwa- peristiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa lainperistiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa lain melalui penggunaan yang tepat pernyataan-pernyataan yangmelalui penggunaan yang tepat pernyataan-pernyataan yang bersifat umum (bersifat umum (general statementsgeneral statements)) PENJELASAN UMUM PENJELASAN ILMIAH PENJELASAN SEJARAH APA KAPAN DI MANA SIAPA BAGAIMANA MENGAPA 5 W + 1 H
  • 33. EKSPLANASI SEJARAHEKSPLANASI SEJARAH Penjelasan dalam Ilmu alamiah : Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir dengan konsep- konsep umum (generalisasi). Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu penegakan generalisasi Penjelasan dalam Sejarah : Berupaya untuk menyelami apa yang ada di dalam suatu peristiwa (dapat menghayati peristiwa sebenarnya dari dalam) :  Bagian luar adalah wujud fisik/gerak dari suatu peristiwa  Bagian dalam pikiran yang ada di balik wujud fisik  Re-thinking them in his own mind Prinsip koligasi : prosedur menerapkan suatu peristiwa dengan jalan menelusuri hubungan intrinsik dengan peristiwa lain ; mencari kecenderungan umum
  • 34. MODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAHMODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAH 1.1. KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect) Sebab Langsung (direct-cause)Sebab Langsung (direct-cause) Sebab Khusus (immediate-cause)Sebab Khusus (immediate-cause) Sebab Jangka Pendek (short-term cause)Sebab Jangka Pendek (short-term cause) Sebab Tidak Langsung (in direct cause)Sebab Tidak Langsung (in direct cause) Sebab Umum (general cause)Sebab Umum (general cause) Sebab Jangka Panjang (long-term cause)Sebab Jangka Panjang (long-term cause) 1.1. HERMENEUTIKAHERMENEUTIKA 2.2. COVERING LAW MODEL (CLM)COVERING LAW MODEL (CLM) 3.3. MODEL MOTIVASIMODEL MOTIVASI
  • 35. FENOMENA SEJARAH JEJAK-JEJAK SUMBER SUMBER SUMBER KRITIK INTERNAL EKSTERNAL FAKTA FAKTA FAKTA STATEMENT STATEMENT STATEMENT SINTESIS Tidak akan ada sintesis TANPA EKSPLANASI
  • 36. ANALISIS SEJARAHANALISIS SEJARAH Tujuan analisis sejarah adalah SINTESIS daripada fakta sejarah yang diperoleh melalui kritik sumber, atau sejarah sebagai pertulisan PENJELASAN dalam sejarah EKSPLANDUM (Statement yang harus dijelaskan) EKSPLANANS (Statement untuk menjelaskan) Masalah fundamental dalam studi sejarah adalah analisis mengenai apa yang dipikirkan, diucapkan, dan diperbuat orang yang menimbulkan PERUBAHAN melalui DIMENSI WAKTU
  • 37. PEMBABAKAN / PERIODISASI SEJARAHPEMBABAKAN / PERIODISASI SEJARAH Pengertian Pembabakan SejarahPengertian Pembabakan Sejarah Sejarah menggambarkan prkembangan kehidupan manusiaSejarah menggambarkan prkembangan kehidupan manusia dalam batasan ruang dan waktudalam batasan ruang dan waktu Waktu (tempo/time) merupakan proses kelangsungan dan waktuWaktu (tempo/time) merupakan proses kelangsungan dan waktu (duration) merupakan kesatuan dari 3 dimensi yakni waktu lalu,(duration) merupakan kesatuan dari 3 dimensi yakni waktu lalu, waktu sekarang, dan waktu yang akan datangwaktu sekarang, dan waktu yang akan datang Pembabakan (periodisasi) merupakan serialisasi rangkaianPembabakan (periodisasi) merupakan serialisasi rangkaian waktu menurut urutan jamanwaktu menurut urutan jaman Maksud dilakukan periodisasi adalah untuk melihat tinjauanMaksud dilakukan periodisasi adalah untuk melihat tinjauan menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan hubungannyamenyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan hubungannya dengan aspek-aspek lain yang terkaitdengan aspek-aspek lain yang terkait DASAR PEMBABAKAN SEJARAH DIMENSI SPASIAL DIMENSI TEMPORAL TEMATIS
  • 38. PERIODISASI DALAM SEJARAHPERIODISASI DALAM SEJARAH JAMAN KUNOJAMAN KUNO ABAD PERTENGAHAN 476-1453ABAD PERTENGAHAN 476-1453 ADAD JAMAN BARU 1453-1789 ADJAMAN BARU 1453-1789 AD JAMAN TERBARU 1789 -JAMAN TERBARU 1789 - PRA SEJARAH PERMULAAN SEJARAH SEJARAH KUNO ABAD PERTENGAHAN PERMULAAN ABAD MODERN ABAD KESEMBILANBELAS DUA PERANG DAN MASA ANTARA DUA PERANG DUNIA MASA SESUDAH PERANG MASA PERBUDAKAN MASA FEODAL MASA BORJUISI MODERN MASA MASYARAKAT TANPA KELAS JAMAN SEBELUM TULISAN JAMAN PERMULAAN SEJARAH JAMAN SEBELUM AGAMA NASRANI JAMAN PERKEMBANGAN NASRANI JAMAN PERTUMBUHAN PROTESTAN DAN KAPITALISME JAMAN REVOLUSI INDUSTRI, KOLONIALISME, DAN IMPERIALISMEDINASTI SHANG 1450-105 SM DINASTI CHOU 1050-247 SM DINASTI CHIN 256-207 SM DINASTI HAN 206SM-220 DST.. SANJAYA-WAMSYA 732-850 SYAILENDRA-WAMSYA 750-900 ISYANA-WAMSYA 900-1222 RAJASA-WAMSYA 1222-1478 DST..
  • 39. PERIODISASI SEJARAH INDONESIAPERIODISASI SEJARAH INDONESIA PANGKAL SEJARAHPANGKAL SEJARAH KUTAI-TARUMANEGARAKUTAI-TARUMANEGARA SRIWIJAYA-MEDANG-SRIWIJAYA-MEDANG- SINGASARISINGASARI MAJAPAHITMAJAPAHIT ACEH-MATARAM-MAKASARACEH-MATARAM-MAKASAR PEMERINTAHAN ASINGPEMERINTAHAN ASING KOMPENIKOMPENI DAENDELSDAENDELS INGGRISINGGRIS HINDIA BELANDAHINDIA BELANDA NIPPONNIPPON REPUBLIK INDONESIAREPUBLIK INDONESIA PRASEJARAH JAMAN KUNO • KERAJAAN-KERAJAAN TERTUA • SRIWIJAYA • MAJAPAHIT • PERALIHAN JAMAN BARU • ACEH, MATARAM, MAKASAR, TERNATE, TIDORE • PERLAWANAN THD IMPERIALISME BARU • PERGERAKAN NASIONAL • REPUBLIK INDONESIA BANGSA INDONESIA ASLI MELARIKAN DIRI DARI INDO CINA JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA HINDU DAN SETENGAH HINDU JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA ISLAM JAMAN BELANDA • IMPERIALISME KUNO • IMPERIALISME MODERN
  • 40. FUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAHFUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAH SEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASISEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASI MEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUALMEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUAL MEMPERDALAM SIMPATIMEMPERDALAM SIMPATI MEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANGMEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANG SEBENARNYA DALAM MIMPISEBENARNYA DALAM MIMPI WAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIRWAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIR SECARA BEBASSECARA BEBAS MENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIRMENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIR MENINGKATKAN KREATIVITASMENINGKATKAN KREATIVITAS MEMBERIKAN PELAJARAN DAN UNTUK MENGENAL DIRINYA SENDIRI BELAJARLAH DARI SEJARAH / SEJARAH MENGAJARKAN KEPADA KITA