SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
PERBURUHAN & TENAGA KERJA 
Present By : 
Muhamad Yogi 
Faculty of Teacher Training & Educational Sciences 
Islamic University of Nusantara
PERBURUHAN DAN TENAGA KERJA 
Tenaga Kerja : Setiap laki-laki atau perempuan yang sedang dalam 
atau akan melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar 
hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk 
memenuhi kebutuhan masyarakat 
Ketenagakerjaan : Segala hal yang berhubungan dengan tenaga 
kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja 
Pekerja : Tenaga kerja yang bekerja didalam hubungan kerja pada 
pengusaha dan mendapat upah 
Upah : Hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai 
imbalan dari pengusaha kepada pekerja atas suatu pekerjaan/ jasa.
Hukum Ketenagakerjaan /Hukum Perburuhan 
Hukum yang mengatur tentang hubungan kerja dengan mana 
terdapat pekerjaan yang dilakukan oleh pihak buruh kepada 
pengusaha sebagai atsanya dengan menerima upah 
Pengusaha : 
 Orang Perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan 
suatu perusahaan suatu perusahaan milik sendiri 
Orang Perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri 
sendiri menjalan perusahan buka miliknya 
Orang Perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di 
indonesia mewakili perusahaan yang berkedudukan diluar wilayah insonesia
Hubungan Kerja 
Hubungan Kerja Sektor Formal : Terjalin anatar 
pengusaha dan pekerja berdasarkan perjanjian 
kerja baik untuk waktu tertentu maupun untuk 
waktu tidak tertentu yang mengandung unsur 
kepercayaan, upah dan perintah 
Sektor Informal : Terjalin antara pekerja dan orang 
perorangan atau beberapa orang yang melakukan 
usaha bersama yang tidak berbadan hukum atas 
dasar saling percaya dengan sepakat menerima 
upah atau imbalan atau bagi hasil
Hubungan Indutrial 
Sistem hubungan yang terbentuk 
antara para pelaku dalam 
proses produksi barang atau 
jasa yang meliputi pengusaha, 
pekerja dan Pemerintah 
Pokok- Pokok Hubungan 
Industrial 
 Kerjasama Produksi 
 Kerjasama Keuntungan 
 Kerjasama dalam 
Tanggung Jawab 
Sarana Pelaksanaan HI 
 Srikat Pekerja 
 Organisasi Pengusaha 
 Lembaga Kerjasama 
Bipartit 
 Lembaga Kerjasama 
Tripartit 
 Peraturan Perusahaan 
 Kesepakatan Kerja 
Bersama 
 Penyelesaian 
Perselisihan Industrial
PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA 
Ukuran Filosofis dari pengupahan bahwa setiap pekerja tanpa membedakan 
jenis kelamin berhak untuk memproleh penghasilan yang layak bagi 
kemanusiaan. 
Besarnya upah minimum harus layak dan tidak boleh dibawah besarnya 
upah minum yang telah ditetapkan oleh pemerintah perwilayah 
Beberapa Perlindungan Pekerja Dalam Bidang Pengupahan 
 Kebikjaksanaan upah minimum seperti diatas 
 Kebijaksanaan Upah Lembur 
 Upah tidak masuk kerja karena sakit 
 Upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain diluar 
pekerjaan 
 Upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya
Fasilitas yang diberikan kepada Pekerja 
 Perumahan 
 Kendaraan 
 Bonus 
 THR 
 Cuti tahunan, hamil & lain 
 Pembentukan Kooperasi Karyawan 
 Pendidikan & Pelatihan Kerja 
 Jaminan Sosial tenaga kerja 
 dll
MOGOK KERJA 
Tindakan pekerja secara bersama-sama menghentikan atau memperlambat 
pekerjaan sebaga akibat gagalnya perundingan penyelesaian perselisihan 
industrial agar pengusaha memenuhi tuntutanya 
Mogok kerja adalah hak para pekerja dan hanya bisa dilakaukan diperusahaan 
yang bersangkutan yang harus diberitahukan secara tertulis kepada 
perusahaan atau intansi pemerintahan yang bertanggung jawab dibidang 
ketenagakerjaan 
Pemberitahuan tertulis tersebut dilakukan dalam waktu min 24 jam sebelum 
tindakan mogok dan harus ditandatangani oleh pengurus srikat pekerja dan 
wakil pekerja
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA 
 Pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal 
tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan 
kewajiban pekerja dan pengusaha 
 Pemutusan hubungan kerja hanya dapat dilakukan 
oleh pengusaha setelah daya upaya untuk 
menghindarinya gagal Pemutusan hubungan kerja 
haruslah dimusyawarahkan dengan oleh 
pengusaha kepada srikat pekerja atau dengan 
pekerja yang bersangkutan apabila pekerja belum 
menjadi anggota srikat pekarja
PHK Dilarang Dalam Hal-hal 
1. Pekerja berhalangan kerja karena sakit menurut 
keterangan dokter waktu tidak melampaui 12 bualan 
2. Pekerja berhalangan menjalankan pekerjaanya karena 
memenuhi kewajiban terhadap negara 
3. Pekerja menjalankan ibadah yang diperintahkan agamanya 
4. Pekerja Menikah, hamil, melahirkan atau Gugur Kandungan 
5. Pekerja memiliki pertalian darah atau ikatan perkawinan 
dengan pekerja lainya didalam suatu perusahaan, kecuali 
hal tersebut sudah diatur dalam peraturan perusahaan 
dengan kesepakatan pekerja bersama 
6. Pekerja Mendirikan, menjadi anggota dan atau menjadi 
pengurus srikat pekerja
Keselamatan dan Perlindungan Kerja 
1. Dilarang mempekerjakan anak kecauali atas alasan tertentu 
terpaksa dilakukan 
2. Bagi anak yang dipekerjakan karena alasan –alsan tertentu wajib 
diberikan perlidungan khusu 
3. Dilarang mempekarjakan orang muda untuk pekerjaan-pekerjaan 
tertentu atau pekerjaan dengan situasi tertentu 15-18 thn 
4. Dilarang mempekerjakan orang perempuan untuk pekerjaan2 
dengan situasi tertentu atau pada waktu tertentu seperti malam 
hari kecuali dengan ijin khusus 
5. Pengusaha wajib mengikuti ketentuan tentang jam kerja dan 
lembur 
6. Pekerja berhak mendapat waktu istirahat kerja. Cuti tahunan dan 
cuti hamil 
7. Pekerja wanita tidak diwajibkan bekerja pada hari pertama dan 
kedua haid 
8. Dilarang mempekerjakan orang padahari libur resmi, kecuali untuk 
pekerjaan2 teretentu yang memerlukan pekerjaab terus menerus
Perselisihan Perburuhan 
Biasanya mengenai : Pelaksanaan syarat2 kerja 
diperusahaan, Pelaksanaan norma kerja diperusahaan, 
Hubungan pengusha dengan pekerja, Kondisi kerja 
diperusahaan 
Jalur yang ditempuh : 
1. Melakukan musyawarah untuk mufakat 
2. Jika tidak tercapai musyawarah dapat menempuh 
jalur : 
1. Pengadilan 
2. Diluar Pengadilan 
Jalur Diluar Pegadilan : Abitrase, Mediasi, P4D atau P4P
Penyidikan, Pemidanaan dan Sanksi 
Penyidikan : Selain dilakukan oleh kepolisian juga dari PNS tertenti 
di lingkungan pemerintah yang menangani keternagakerjaan 
Pemidanaan : Dijatuhkan kepada pelanggaran2 kenetentuan 
tertentu yang besarnya hukumanya bergantung kepada jenis 
pelanggaran yang dilakukan 
Sanksi : Secara Perdata atau Administrasi 
Sanksi Administrasi : Tegura, Peringatan 
Tertulis, Denda, Pembatasan kegiatan 
usaha , Pembekuan kegiatan usaha, 
Pembatalan peretujuan, Pembatalan 
pendaftaran, Penghentian sementara 
sebagaian atau seluruh alat produksi,
KETENAGAKERJAAN

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAANUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAANDisnaker Sby
 
PHK karena permasalahan kontrak kerja
PHK karena permasalahan kontrak kerjaPHK karena permasalahan kontrak kerja
PHK karena permasalahan kontrak kerjaKartika Febriyanti
 
UU 13/2003 Ketenagakerjaan
UU 13/2003 KetenagakerjaanUU 13/2003 Ketenagakerjaan
UU 13/2003 Ketenagakerjaanrudhysikumbang
 
kasus PHK karena karyawan meninggal dunia
kasus PHK karena karyawan meninggal duniakasus PHK karena karyawan meninggal dunia
kasus PHK karena karyawan meninggal duniaKartika Febriyanti
 

Was ist angesagt? (8)

Hak hak pekerja
Hak hak pekerjaHak hak pekerja
Hak hak pekerja
 
Merumahkan karyawan
Merumahkan karyawanMerumahkan karyawan
Merumahkan karyawan
 
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAANUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
 
PHK karena permasalahan kontrak kerja
PHK karena permasalahan kontrak kerjaPHK karena permasalahan kontrak kerja
PHK karena permasalahan kontrak kerja
 
Phk
PhkPhk
Phk
 
Badan hukum
Badan hukum Badan hukum
Badan hukum
 
UU 13/2003 Ketenagakerjaan
UU 13/2003 KetenagakerjaanUU 13/2003 Ketenagakerjaan
UU 13/2003 Ketenagakerjaan
 
kasus PHK karena karyawan meninggal dunia
kasus PHK karena karyawan meninggal duniakasus PHK karena karyawan meninggal dunia
kasus PHK karena karyawan meninggal dunia
 

Andere mochten auch

Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti
Chapter 11 - Global International Issue LusiyantiChapter 11 - Global International Issue Lusiyanti
Chapter 11 - Global International Issue LusiyantiTheresia Lusiyanti
 
Bisnis Internasional - Case Study Coca Cola
Bisnis Internasional - Case Study Coca ColaBisnis Internasional - Case Study Coca Cola
Bisnis Internasional - Case Study Coca ColaPut Herma
 
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja BersamaResume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja BersamaRachardy Andriyanto
 
Manajemen Internasional, Komunikasi antar budaya & Negosiasi dalam pengambila...
Manajemen Internasional, Komunikasi antar budaya & Negosiasi dalam pengambila...Manajemen Internasional, Komunikasi antar budaya & Negosiasi dalam pengambila...
Manajemen Internasional, Komunikasi antar budaya & Negosiasi dalam pengambila...Kesuma Ningrum
 
New bisnis inter
New bisnis interNew bisnis inter
New bisnis interstiemberau2
 
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAANTUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAANNurul Qamar
 
Pengertian internet
Pengertian internetPengertian internet
Pengertian internetsuryasetyo
 
Memahami bisnis global
Memahami bisnis globalMemahami bisnis global
Memahami bisnis globalMaria Ulfa
 
Undang-Undang Nomor 8 Tahun1999 mengenai Perlindungan Konsumen
Undang-Undang Nomor 8 Tahun1999 mengenai Perlindungan KonsumenUndang-Undang Nomor 8 Tahun1999 mengenai Perlindungan Konsumen
Undang-Undang Nomor 8 Tahun1999 mengenai Perlindungan Konsumentondy lbh
 
Pengertian Internet
Pengertian InternetPengertian Internet
Pengertian Internetdarulquthni
 
Pengertian open source
Pengertian open sourcePengertian open source
Pengertian open sourcemeldivaindira
 
Bisnis Internasional - Kekuatan keuangan
Bisnis Internasional - Kekuatan keuanganBisnis Internasional - Kekuatan keuangan
Bisnis Internasional - Kekuatan keuanganyuniastuti18400700
 
Waralaba dari aspek hukum
Waralaba dari aspek hukumWaralaba dari aspek hukum
Waralaba dari aspek hukumYackub Ckoplack
 
Pengertian asuransi
Pengertian asuransiPengertian asuransi
Pengertian asuransiEddy W
 

Andere mochten auch (20)

Tugas
Tugas Tugas
Tugas
 
Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti
Chapter 11 - Global International Issue LusiyantiChapter 11 - Global International Issue Lusiyanti
Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti
 
Bisnis Internasional - Case Study Coca Cola
Bisnis Internasional - Case Study Coca ColaBisnis Internasional - Case Study Coca Cola
Bisnis Internasional - Case Study Coca Cola
 
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja BersamaResume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
 
Manajemen Internasional, Komunikasi antar budaya & Negosiasi dalam pengambila...
Manajemen Internasional, Komunikasi antar budaya & Negosiasi dalam pengambila...Manajemen Internasional, Komunikasi antar budaya & Negosiasi dalam pengambila...
Manajemen Internasional, Komunikasi antar budaya & Negosiasi dalam pengambila...
 
New bisnis inter
New bisnis interNew bisnis inter
New bisnis inter
 
Drone Jurnalisme
Drone JurnalismeDrone Jurnalisme
Drone Jurnalisme
 
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAANTUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
 
Pengertian internet
Pengertian internetPengertian internet
Pengertian internet
 
Bisnis internasional
Bisnis internasionalBisnis internasional
Bisnis internasional
 
Memahami bisnis global
Memahami bisnis globalMemahami bisnis global
Memahami bisnis global
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
pengertian INTERNET
pengertian INTERNETpengertian INTERNET
pengertian INTERNET
 
Bisnis Internasional
Bisnis InternasionalBisnis Internasional
Bisnis Internasional
 
Undang-Undang Nomor 8 Tahun1999 mengenai Perlindungan Konsumen
Undang-Undang Nomor 8 Tahun1999 mengenai Perlindungan KonsumenUndang-Undang Nomor 8 Tahun1999 mengenai Perlindungan Konsumen
Undang-Undang Nomor 8 Tahun1999 mengenai Perlindungan Konsumen
 
Pengertian Internet
Pengertian InternetPengertian Internet
Pengertian Internet
 
Pengertian open source
Pengertian open sourcePengertian open source
Pengertian open source
 
Bisnis Internasional - Kekuatan keuangan
Bisnis Internasional - Kekuatan keuanganBisnis Internasional - Kekuatan keuangan
Bisnis Internasional - Kekuatan keuangan
 
Waralaba dari aspek hukum
Waralaba dari aspek hukumWaralaba dari aspek hukum
Waralaba dari aspek hukum
 
Pengertian asuransi
Pengertian asuransiPengertian asuransi
Pengertian asuransi
 

Ähnlich wie KETENAGAKERJAAN

Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, hukum perburuhan, makalah
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,  hukum perburuhan, makalahTm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,  hukum perburuhan, makalah
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, hukum perburuhan, makalahWennaSustiany
 
Tugas sdm pemutusan hubungan kerja kelompok 13
Tugas sdm pemutusan hubungan kerja kelompok 13Tugas sdm pemutusan hubungan kerja kelompok 13
Tugas sdm pemutusan hubungan kerja kelompok 13rizkinovita
 
UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)
UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)
UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)AlfiyanNaim
 
Uu no 13 th 2003 Ketenagakerjaan
Uu no 13 th 2003 KetenagakerjaanUu no 13 th 2003 Ketenagakerjaan
Uu no 13 th 2003 KetenagakerjaanAnan Valdes
 
Uu no 13_2003
Uu no 13_2003Uu no 13_2003
Uu no 13_2003gob3l
 
Uu no 13_2003 tenagakerja
Uu no 13_2003 tenagakerjaUu no 13_2003 tenagakerja
Uu no 13_2003 tenagakerjaDwi Widya
 
Uu no 13 tahun 2003 ketenagakerjaan
Uu no 13 tahun 2003 ketenagakerjaanUu no 13 tahun 2003 ketenagakerjaan
Uu no 13 tahun 2003 ketenagakerjaanIswandi Iswandi
 
Uu no 13_2003
Uu no 13_2003Uu no 13_2003
Uu no 13_2003dpbme
 
Uu no 13_2003 tentang Ketenagakerjaan
Uu no 13_2003 tentang KetenagakerjaanUu no 13_2003 tentang Ketenagakerjaan
Uu no 13_2003 tentang KetenagakerjaanM Harry Fathur Rahman
 
UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga Kerjaan
UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga KerjaanUU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga Kerjaan
UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga KerjaanKacung Abdullah
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanDarul Azis
 
Uu no-13-tahun-2003
Uu no-13-tahun-2003Uu no-13-tahun-2003
Uu no-13-tahun-2003dhi her
 
Perlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenang
Perlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenangPerlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenang
Perlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenangRoynal Pasaribu
 
contoh peraturan perusahaan
contoh peraturan perusahaancontoh peraturan perusahaan
contoh peraturan perusahaanAbdul Muttaqin
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanAlvin Tokan
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018...Affiah Jannah
 
Uu 2003 13
Uu 2003 13Uu 2003 13
Uu 2003 13acune
 

Ähnlich wie KETENAGAKERJAAN (20)

Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, hukum perburuhan, makalah
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,  hukum perburuhan, makalahTm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,  hukum perburuhan, makalah
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, hukum perburuhan, makalah
 
Tugas sdm pemutusan hubungan kerja kelompok 13
Tugas sdm pemutusan hubungan kerja kelompok 13Tugas sdm pemutusan hubungan kerja kelompok 13
Tugas sdm pemutusan hubungan kerja kelompok 13
 
UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)
UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)
UU No.13 Tahun 2003 (Ketenagakerjaan)
 
Uu no 13 th 2003 Ketenagakerjaan
Uu no 13 th 2003 KetenagakerjaanUu no 13 th 2003 Ketenagakerjaan
Uu no 13 th 2003 Ketenagakerjaan
 
Uu no 13_2003
Uu no 13_2003Uu no 13_2003
Uu no 13_2003
 
Uu no 13_2003 tenagakerja
Uu no 13_2003 tenagakerjaUu no 13_2003 tenagakerja
Uu no 13_2003 tenagakerja
 
Uu no 13 tahun 2003 ketenagakerjaan
Uu no 13 tahun 2003 ketenagakerjaanUu no 13 tahun 2003 ketenagakerjaan
Uu no 13 tahun 2003 ketenagakerjaan
 
Undang undang
Undang undangUndang undang
Undang undang
 
Uu no 13_2003
Uu no 13_2003Uu no 13_2003
Uu no 13_2003
 
Uu no 13_2003 tentang Ketenagakerjaan
Uu no 13_2003 tentang KetenagakerjaanUu no 13_2003 tentang Ketenagakerjaan
Uu no 13_2003 tentang Ketenagakerjaan
 
Undang-undang No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-undang No.13 Th.2003 tentang KetenagakerjaanUndang-undang No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-undang No.13 Th.2003 tentang Ketenagakerjaan
 
UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga Kerjaan
UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga KerjaanUU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga Kerjaan
UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga Kerjaan
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
 
Uu no-13-tahun-2003
Uu no-13-tahun-2003Uu no-13-tahun-2003
Uu no-13-tahun-2003
 
Perlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenang
Perlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenangPerlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenang
Perlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenang
 
contoh peraturan perusahaan
contoh peraturan perusahaancontoh peraturan perusahaan
contoh peraturan perusahaan
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018...
 
UU_13_2003 (1).pdf
UU_13_2003 (1).pdfUU_13_2003 (1).pdf
UU_13_2003 (1).pdf
 
Uu 2003 13
Uu 2003 13Uu 2003 13
Uu 2003 13
 

Mehr von Muhamad Yogi

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALMuhamad Yogi
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Muhamad Yogi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDMuhamad Yogi
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...Muhamad Yogi
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014Muhamad Yogi
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 

Mehr von Muhamad Yogi (20)

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 
Hukum Keluarga
Hukum KeluargaHukum Keluarga
Hukum Keluarga
 

Kürzlich hochgeladen

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

KETENAGAKERJAAN

  • 1. PERBURUHAN & TENAGA KERJA Present By : Muhamad Yogi Faculty of Teacher Training & Educational Sciences Islamic University of Nusantara
  • 2. PERBURUHAN DAN TENAGA KERJA Tenaga Kerja : Setiap laki-laki atau perempuan yang sedang dalam atau akan melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ketenagakerjaan : Segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja Pekerja : Tenaga kerja yang bekerja didalam hubungan kerja pada pengusaha dan mendapat upah Upah : Hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerja atas suatu pekerjaan/ jasa.
  • 3. Hukum Ketenagakerjaan /Hukum Perburuhan Hukum yang mengatur tentang hubungan kerja dengan mana terdapat pekerjaan yang dilakukan oleh pihak buruh kepada pengusaha sebagai atsanya dengan menerima upah Pengusaha :  Orang Perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan suatu perusahaan milik sendiri Orang Perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalan perusahan buka miliknya Orang Perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di indonesia mewakili perusahaan yang berkedudukan diluar wilayah insonesia
  • 4. Hubungan Kerja Hubungan Kerja Sektor Formal : Terjalin anatar pengusaha dan pekerja berdasarkan perjanjian kerja baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu yang mengandung unsur kepercayaan, upah dan perintah Sektor Informal : Terjalin antara pekerja dan orang perorangan atau beberapa orang yang melakukan usaha bersama yang tidak berbadan hukum atas dasar saling percaya dengan sepakat menerima upah atau imbalan atau bagi hasil
  • 5. Hubungan Indutrial Sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang atau jasa yang meliputi pengusaha, pekerja dan Pemerintah Pokok- Pokok Hubungan Industrial  Kerjasama Produksi  Kerjasama Keuntungan  Kerjasama dalam Tanggung Jawab Sarana Pelaksanaan HI  Srikat Pekerja  Organisasi Pengusaha  Lembaga Kerjasama Bipartit  Lembaga Kerjasama Tripartit  Peraturan Perusahaan  Kesepakatan Kerja Bersama  Penyelesaian Perselisihan Industrial
  • 6. PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA Ukuran Filosofis dari pengupahan bahwa setiap pekerja tanpa membedakan jenis kelamin berhak untuk memproleh penghasilan yang layak bagi kemanusiaan. Besarnya upah minimum harus layak dan tidak boleh dibawah besarnya upah minum yang telah ditetapkan oleh pemerintah perwilayah Beberapa Perlindungan Pekerja Dalam Bidang Pengupahan  Kebikjaksanaan upah minimum seperti diatas  Kebijaksanaan Upah Lembur  Upah tidak masuk kerja karena sakit  Upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain diluar pekerjaan  Upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya
  • 7. Fasilitas yang diberikan kepada Pekerja  Perumahan  Kendaraan  Bonus  THR  Cuti tahunan, hamil & lain  Pembentukan Kooperasi Karyawan  Pendidikan & Pelatihan Kerja  Jaminan Sosial tenaga kerja  dll
  • 8. MOGOK KERJA Tindakan pekerja secara bersama-sama menghentikan atau memperlambat pekerjaan sebaga akibat gagalnya perundingan penyelesaian perselisihan industrial agar pengusaha memenuhi tuntutanya Mogok kerja adalah hak para pekerja dan hanya bisa dilakaukan diperusahaan yang bersangkutan yang harus diberitahukan secara tertulis kepada perusahaan atau intansi pemerintahan yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan Pemberitahuan tertulis tersebut dilakukan dalam waktu min 24 jam sebelum tindakan mogok dan harus ditandatangani oleh pengurus srikat pekerja dan wakil pekerja
  • 9. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA  Pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha  Pemutusan hubungan kerja hanya dapat dilakukan oleh pengusaha setelah daya upaya untuk menghindarinya gagal Pemutusan hubungan kerja haruslah dimusyawarahkan dengan oleh pengusaha kepada srikat pekerja atau dengan pekerja yang bersangkutan apabila pekerja belum menjadi anggota srikat pekarja
  • 10. PHK Dilarang Dalam Hal-hal 1. Pekerja berhalangan kerja karena sakit menurut keterangan dokter waktu tidak melampaui 12 bualan 2. Pekerja berhalangan menjalankan pekerjaanya karena memenuhi kewajiban terhadap negara 3. Pekerja menjalankan ibadah yang diperintahkan agamanya 4. Pekerja Menikah, hamil, melahirkan atau Gugur Kandungan 5. Pekerja memiliki pertalian darah atau ikatan perkawinan dengan pekerja lainya didalam suatu perusahaan, kecuali hal tersebut sudah diatur dalam peraturan perusahaan dengan kesepakatan pekerja bersama 6. Pekerja Mendirikan, menjadi anggota dan atau menjadi pengurus srikat pekerja
  • 11. Keselamatan dan Perlindungan Kerja 1. Dilarang mempekerjakan anak kecauali atas alasan tertentu terpaksa dilakukan 2. Bagi anak yang dipekerjakan karena alasan –alsan tertentu wajib diberikan perlidungan khusu 3. Dilarang mempekarjakan orang muda untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu atau pekerjaan dengan situasi tertentu 15-18 thn 4. Dilarang mempekerjakan orang perempuan untuk pekerjaan2 dengan situasi tertentu atau pada waktu tertentu seperti malam hari kecuali dengan ijin khusus 5. Pengusaha wajib mengikuti ketentuan tentang jam kerja dan lembur 6. Pekerja berhak mendapat waktu istirahat kerja. Cuti tahunan dan cuti hamil 7. Pekerja wanita tidak diwajibkan bekerja pada hari pertama dan kedua haid 8. Dilarang mempekerjakan orang padahari libur resmi, kecuali untuk pekerjaan2 teretentu yang memerlukan pekerjaab terus menerus
  • 12. Perselisihan Perburuhan Biasanya mengenai : Pelaksanaan syarat2 kerja diperusahaan, Pelaksanaan norma kerja diperusahaan, Hubungan pengusha dengan pekerja, Kondisi kerja diperusahaan Jalur yang ditempuh : 1. Melakukan musyawarah untuk mufakat 2. Jika tidak tercapai musyawarah dapat menempuh jalur : 1. Pengadilan 2. Diluar Pengadilan Jalur Diluar Pegadilan : Abitrase, Mediasi, P4D atau P4P
  • 13. Penyidikan, Pemidanaan dan Sanksi Penyidikan : Selain dilakukan oleh kepolisian juga dari PNS tertenti di lingkungan pemerintah yang menangani keternagakerjaan Pemidanaan : Dijatuhkan kepada pelanggaran2 kenetentuan tertentu yang besarnya hukumanya bergantung kepada jenis pelanggaran yang dilakukan Sanksi : Secara Perdata atau Administrasi Sanksi Administrasi : Tegura, Peringatan Tertulis, Denda, Pembatasan kegiatan usaha , Pembekuan kegiatan usaha, Pembatalan peretujuan, Pembatalan pendaftaran, Penghentian sementara sebagaian atau seluruh alat produksi,