Munculnya Majalah Suara Rakyat, dimaksudkan untuk bisa menjadi salah satu alternative bagi masyarakat untuk bisa menambah wawasan berfikir, menjadi salah satu media pendidikan dan informasi di kalangan masyarakat, serta tak kalah pentingnya adalah menjadi salah satu media control pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah.
Di sisi lain, kehadiran media ini juga dimaksudkan untuk menjalin komunikasi antara masyarakat dengan masyarakat, antara masyarakat dengan pihak pengusaha dan antara masyarakat dengan pemerintah daerah. Komunikasi sangat penting dalam hidup kehidupan antar manusia, sehingga peran komunikasi
yang ada harus terus terjalin, tidak putus di tengah jalan dan kalau perlu sampai maut menjemput.
2. Daftar Isi
salam redaksi
Banyak
3
P
Kasus yang ERKEMBANGAN pembangunan dan ilmu
pengetahuan yang demikian cepat dan
Digantung? canggihnya, perlu disambut dengan antusias,
sebab dengan adanya perkembangan yang ada itu,
masyarakat bisa lebih cepat untuk menerima informasi
FPMLK Siap yang terjadi, baik yang ada di provinsi lain, maupun
Kembalikan
Kejayaan Loa Kulu
6 Negara di luar. Perkembangan yang ada itu justru harus
bisa menjadi pemicu bagi masyarakat yang ada untuk
terus berkembang dan mencari terobosan-terobosan
baru.
Munculnya Majalah Suara Rakyat, dimaksudkan
Rita Bupati untuk bisa menjadi salah satu alternative bagi
Wanita masyarakat untuk bisa menambah wawasan berfikir,
Yang menjadi salah satu media pendidikan dan informasi di
Merakyat kalangan masyarakat, serta tak kalah pentingnya
adalah menjadi salah satu media control pembangunan
www.suararakyat.net
yang dilaksanakan pemerintah daerah.
Di sisi lain, kehadiran media ini juga dimaksudkan
untuk menjalin komunikasi antara masyarakat dengan
masyarakat, antara masyarakat dengan pihak
19 pengusaha dan antara masyarakat dengan pemerintah
daerah. Komunikasi sangat penting dalam hidup
kehidupan antar manusia, sehingga peran komunikasi
yang ada harus terus terjalin, tidak putus di tengah jalan
dan kalau perlu sampai maut menjemput.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang demikian
cepat itu tak perlu ditakuti, justru harus menjadi salah
satu pemicu dari hidup kehidupan itu sendiri.
Masyarakat harus terus berlomba-lomba untuk
menambah wawasan, ilmu pengetahuan, informasi dan
lain sebagainya, sehingga tidak tertinggal.
Walaupun hasil buah fikir kami ini, baru terwujud
sekarang, ini juga yang membuat kami akan terus
berkarya dalam bentuk tulisan yang bermamfaat bagi
pembaca, dimasa yang akan dating. Beberapa dukungan
dari berbagai pihak dan kinerja tim yang solid atas
terwujudnya majalah ini kami ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya, sumbangsih pemikiran yang
telah diberikan diharapkan tidak terputus, demi
MPP Kucurkan eksistensi keberadaan Suara Rakyat sangat kami
Dana Puluhan
Miliar
30 hargai.
Terima Kasih, Mari Berbuat.
Majalah SUARA RAKYAT
Penanggung jawab/Pimpinan Redaksi : Rudiansyah SH
Redaktur Pelaksana : Eko Wahyudi, Jupiter Hutabarat, Yudi Riswanto
Redaktur : HS Kalhatan, Johni Johannes, Andriansjah
Staf Redaksi : Dian Saputra, Agusfian
Fotografer : Junaidi
Alamat Redaksi : Jalan H Masdamsi Rt 08 No 47, Loa Kulu, Telp (0541) 6666934
Penerbit : Rudi Proyek
2 SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011
3. laporanutama
Banyak
Kasus yang
Digantung?
BANYAKNYA kasus-kasus yang ditangani
aparat penegak hukum .yang ada di
wilayah Kalimantan Timur, yang sampai
www.suararakyat.net
saat ini tidak menunjukkan kejelasan atau
digantung ? Seperti kasus jalan Batuputih-
Talisayan di Berau, kasus antara PT KPC
dengan PT Porodisa di Kutai Timur, kasus
pengadaan mobil pemadam kebakaran dan
beberapa kasus lainnya yang ada di
Bontang, Bulungan, Kutai Kartanegara dan
beberapa daerah di Kaltim lainnya,
Membuat Gubernur LIRA (Lumbung
Informasi Rakyat) Kaltim, Rudiansyah SH Rudiansyah SH
Gubernur LIRA (Lumbung
heran dan meminta aparat penegak hukum Informasi Rakyat)
untuk bersikap tegas.
“Kalau memang ada oknum pejabat menggantung kasus itu ,” jelas Rudi.
Kaltim yang diduga melakukan tindakan Diakui Rudi, dengan tidak adanya
yang merugikan Negara, hendaknya kejelasan itu, bisa saja membuat Irianto
aparat penegak hukum yang ada bersikap Lambrie bingung dan mempengaruhi
tegas, bukan menggantung kasus yang ada. kinerjanya di pemerintahan. Namun
Ketidak jelas posisi dari yang Rudi percaya bahwa meskipun diduga
bersangkutran itu dapat mempengaruhi tersangkut dengan proses hukum yang
kejiwaan orang tersebut. Aparat penegak belum ada kejelasan itu, Irianto
hukum sudah sepantasnya mengambil Lambrie tetap bekerja secara maksimal
sikap, meneruskan atau menghentikan dan tidak terpengaruh dengan apa yang
proses yang dianggap telah merugikan sedang dihadapinya itu.
keuangan Negara itu,” kata Rudiansyah di “Karena itu LIRA meminta aparat
ruang kerjanya. penegak hukum bisa bersikap tegas
Menurut Rudi, dari beberapa kasus yang atas kasus yang didakwakan terhadap
disidik pihak aparat penegak hukum, ada Irianto Lambrie. Kalau memang
beberapa hal yang perlu dicermati, kasusnya tidak merugikan keuangan
diantaranya kasus Sekretaris Provinsi Negara, aparat hokum dengan besar
Irianto Lambrie yang hingga saat ini tidak hati menutup kasus itu,” tegas Rudi.
jelas. Menurut pengamatan LIRA, kasus-
“Sampai sejauh mana hasil penyidikan kasus yang ada dan disidik aparat
yang dilakukan aparat penegak hokum hukum di Kaltim, cukup banyak dan
terhadap kasus itu, dan kalau kasus itu memerlukan perhatian serius.
tidak terdapat unsur yang merugikan Gubernur LIRA Kaltim minta aparat
keuangan Negara, hendaknya pihak aparat penegak hukum bersikap professional
hokum langsung menjelaskan kasus itu di dan proporsional.
depan public, bukan seperti ini, “ Kita sayangkan sikap aparat
SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011 3
4. penegak hukum, baik yang ada di
pemerintahan pusat maupun di daerah,
yang sepertinya dengan gampang
menuduh seseorang sebagai tersangka.
Sikap yang demikian mudah menuduh itu
hendaknya bisa ditinggalkan aparat
penegak hukum. Kan kasihan bagi pejabat
yang dituduh itu, yang belum tentu
melakukan tindakan yang dituduhkan itu,”
tekan Rudi.
Apa yang dituduhkan dan membawa
dampak besar juga terjadi dalam kasus
Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak.
Awang dituduh dan bahkan sudah menjadi
tersangka dalam kasus divestasi saham PT
KPC (Kaltim Prima Coal).
Gubernur Kalimantan Timur, Awang
Faroek Ishak sendiri membantah
melakukan tindakan yang merugikan
keuangan daerah atas penjualan saham
Pemkab Kutai Timur melalui Perusda
www.suararakyat.net
Kutai Timur Energi senilai Rp 576 miliar. .
Awang mengaku mengetahui penetapan
dirinya sebagai tersangka melalui berita
berjalan di televisi. Ia mengaku hingga
kini dirinya tak pernah diperiksa namun
tiba-tiba ditetapkan tersangka. “Saya tak
pernah diperiksa kok tiba-tiba ditetapkan
tersangka, ini kan aneh bin ajaib,” kata
Awang Faroek.Ia meminta kepada
kejaksaan dan polisi bekerja profesional.
“Kalau tidak kita adukan ke Satgas Mafia
hukum,” ungkapnya.
Dalam kasus ini Awang Faroek menilai
kesalahan dari Direktur Utama PT KTE
yang menyalahgunakan wewenang. “Kalau
saya korupsi mana buktinya,” ujarnya.
Atas keputusan Kejaksaan Agung yang
menetapkan Gubernur Kalimantan Timur
itu sebagai tersangka itu meminta korupsi persetujuan dan penggunaan uang hasil Awang Faroek
masyarakat tidak khawatir. Ia mengaku penjualan saham PT Kaltim Prima COal (KPC) yang
masih memiliki benteng terakhir untuk merugikan negara Rp 609 miliar tersebut.
bertahan. “Bahkan secara psikologis sangat meresahkan
“Masih ada benteng terakhir, presiden. masyarakat lokal, apalagi yang bersangkutan (Awang
Karena kalau kejaksaan ingin Faroek),” kata Wakil Ketua DPD Laode Ida, selepas
memeriksanya harus ijin presiden,” menerima tokoh Kaltim yang tergabung dalam
ungkapnya. Forum Komunikasi Persaudaraan Antar Masyarakat
Sementara itu Dewan Perwakilan Kalimantan Timur (FKPMKT),
Daerah (DPD RI) memberikan perhatian Dengan kondisi seperti itu, pria kelahiran
serius terhadap kasus korupsi yang tengah Sulawesi Tenggara ini mengaku tak heran jika
membelit Gubernur Kaltim, Awang Faroek puluhan tokoh Kaltim datang ke Jakarta untuk
Ishak. Pasalnya, jika kasus itu dibiarkan mencari kejelasan. Karenanya agar tak terus
terus berlarut-larut tanpa kepastian dari menimbulkan keresahan, Laode meminta
Kejaksaan Agung, dipastikan akan penanganan kasus Awang dipercepat.
mengganggu roda pemerintahan dan Hanya saja sikap kelembagaan terkait kasus
pembangunan di Kaltim. Awang belum ada, karena pihaknya harus
Untuk itu, tak lama lagi DPD akan mengumpulkan informasi dari berbagai pihak. Salah
meminta penjelasan dari pihak terkait satunya dari Kementerian Dalam Negeri yang
yang terlibat langsung dalam kasus dijadwalkan digelar .tidak lama lagi, “Kebetulan DPD
4 SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011
5. mau rapat dengan Kemendagri. Jika mau jujur, tambah Jaffar, Saat diminta tanggapannya soal
Kasus Pak Awang ini nanti saya kasus ini sebenarnya melibatkan permintaan Komariah, Laode
tanyakan juga,” ungkapnya. bupati lain. “Politis, karena masalah mengaku belum bisa bersikap sebab
Diketahui, lanjut Laode, Awang lampau diangkat kembali,” tegas harus berkonsultasi dengan
merupakan satu dari 17 gubernur di Jaffar. pimpinan maupun anggota DPD lain.
Indonesia yang menurut Menteri Tokoh Kaltim lain, Komariah Yang pasti, tambah dia, kelambanan
Dalam Negeri Gamawan Fauzi Kuncoro, malah secara tegas aparat hukum untuk memproses
tengah terbelit masalah hukum. meminta DPD secara kepala daerah sering dimanfaatkan
Informasi tersebut dikemukakan kelembagaannya meminta pihak lain atau oknum aparat
Mendagri saat menggelar rapat kejaksaan menghentikan kasus hukum sendiri sebagai kasus ATM.
dengar pendapat dengan DPD pada Awang dengan cara menerbitkan Bisa juga, lawan politik yang
Senin lalu. Surat Perintah Penghentian bertujuan menjegal agar masa
Seperti saat mendatangi Penyidikan atau SP3. Alasannya, pemerintahan kepala daerah
kejaksaan Agung dan Komisi III bila kasus Awang diteruskan hingga tersebut terhenti di tengah jalan.
DPR RI, FKPMKT mendesak agar ke pengadilan maka potensi konflik Rudi berharap apa yang menimpa
kasus Awang tidak digantung tanpa sangat mungkin timbul. Awang tidaklah membuat
kejelasan karena menimbulkan Menurut Komariah, masyarakat pemerintahan di Kaltim stagnan,
keresahan di masyarakat. Mantan Kaltim menilai penetapan Awang justru harus menjadi salah satu
anggota DPR RI asal Kaltim, Jaffar sebagai tersangka sangat tak adil. pemicu bagi seluruh aparat
Sidik bahkan menyebutkan kasus Alasannya, karena dilakukan saat pemerintahan untuk bekerja sesuai
Awang hanyalah intrik politik Awang tengah berusaha membangun aturan dan tidak berbuat neko-neko
www.suararakyat.net
karena kasus lama semasa Awang Kaltim. “Jadi kami datang ke yang bisa membawa pada kehidupan
masih menjabat sebagai Bupati Jakarta untuk mencegah itu,” ujar yang menyakitkan.
Kutai Timur tahun 2004 yang dibuka mantan anggota DPD periode 2004-
kembali. 2009. (dari berbagai sumber/hsn)
Kegiatan penambangan batu bara
yang dilaksanakan di PT KPC
SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011 5
6. fokus
FPMLK Siap
Kembalikan
Kejayaan
Loa Kulu
ORANG nomor 2 di kabupaten Kutai wilayah Jalan FL Tobing,
Kartanegara, Wakil Bupati Ghufron tepatnya di Pal 9, masih
www.suararakyat.net
Yusup, SH, bangga akan adanya LSM ada bekas terowongan
(Lembaga Swadaya Masyarakat) Forum yang bisa dilihat.
Pemerhati Masyarakat Loa Kulu Terowongan yang
(FPMLK), karena LSM yang ada tersebut pondasinya dari kayu
mempunyai keinginan yang luhur, yaitu ulin dengan diameter 40
ingin mengembalikan kejayaan masa x 40 Cm panjang 2
lalu Loa Kulu. Seperti diketahui, Loa meter, serta tak
Kulu di tahun-tahun 1900-1940 ketinggalan bekas-
merupakan kecamatan yang tergolong bekas rel, meskipun
paling makmur di wilayah Kutai. Karena sudah rusak dan
saat itu terdapat perusahaan batubara tertutup oleh tanah.
yang dikelola pemerintah Belanda. Peninggalan yang ada Ghufron Yusup, SH
Di zaman itu, Loa Kulu merupakan itu bukti nyata dari
salah satu daerah yang menjadi salah sebuah kegiatan
satu titik penting bagi pemerintah penambangan
Belanda dan untuk mengolah dan batubara yang tak bisa dipungkiri oleh bagi 12 desa yang ada di Loa Kulu.
memproduksi batubara itu, pihak kita semua. Bantuan mobil operasional tersebut
Belanda tidak segan-segan untuk Karena itu, kehadiran FPMLK dampaknya sangat besar, karena bisa
membawa tenaga-tenaga kasar dari sebagai lembaga swadaya masyarakat dipergunakan oleh seluruh masyarakat
wilayah Jawa. Di Loa Kulu pendatang yang berhasil mengelola dana royalty dari yang ada di Loa Kulu dalam keadaan
dari Jawa bekerja tak kenal lelah dan perusahaan batu bara PT. Mega Prima yang mendesak, seperti umpamanya
mendapatkan upah yang sesuai dengan Persada (MPP) yang beroperasi diwilayah membawa orang sakit ke rumah sakit.
kondisi saat itu. loa Kulu, patutlah diharagai dan diacungi “Siapa saja bisa memanfaatkan mobil
Produksi batubara yang demikian jempol. MPP bekerja sama dengan bantuan tersebut, terutama saat
besar itu tak urung membawa dampak FPMLK mengelola program mendesak, seperti tengah malam ada
yang positif bagi masyarakat sekitarnya, Community Sosial Responcibility (CSR) ibu-ibu yang akan melahirkan, maka
lampu-lampu berpijar dengan indahnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bisa meminta tolong kepada
menerangi Sungai Mahakam, pijaran kepentingan masyarakat. Bantuan pengurus forum yang ada di desa, dan
lampu Loa Kulu itu bisa terlihat hingga sosial kemasyarakatan itu dapat mobil tersebut akan senang hati
jauh ke hulu dan hilir. dinikmati secara nyata oleh masyarakat mengantarkan ibu tersebut menuju
Namun dengan kejatuhan sendiri, yang ada di 12 desa se-Loa Kulu. rumah sakit, untuk mendapatkan
pemerintahan Belanda di tahun 1945, Pernyataan tersebut disampaikan tindakan cepat, “ kata Ketua FPMLK Ir
maka persoalan hidup kehidupan mulai Ghufron pada saat wawancara khusus Mashudiono.
menyelimuti warga masyarakat Loa di kantornya,pekan lalu disela-sela Tidak hanya itu, pihak FPMLK juga
Kulu, warga masyarakat tidak lagi bisa kesibukannya sebagai Wabup. memberikan bantuan biaya pengobatan
menikmati hasil yang memadai, pelan- Ditambahkan Ghufron, dirinya terus bagi masyarakat yang ada, dan nilainya
pelan Loa Kulu mulai meredup seiring memonitor perkembangan dan kiprah berkisar antara 30-50 persen dari total
dengan mulai lemahnya produksi FPMLK yang selama ini bisa disebut biaya pengobatan yang masuk kategori
batubara yang dikelola perusahaan sukses mengelola dana untuk berat.
Belanda itu. Bangunan-bangunan dan memenuhi hak masyarakat. Salah “Saya yakin seluruh masyarakat
terowongan-terowongan peninggalan satunya adalah memberikan bantuan akan merasa terbantu dengan apa yang
pekerja batubara masih bisa dilihat di mobil operasional jenis Suzuki APV dilakukan pihak Forum,” tegas
6 SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011
7. Mashudiono. “ Saya melakukan kunjungan ke desa-desa,
Diakui Ghufron, apa yang dilakukan FPMLK saya lihat BPU lumayan bagus, dan dari beberapa
dalam kiprahnya itu jelas sangat membantu desa yang BPUnya telah berdiri, dipergunakan
program pemerintah daerah dalam upaya untuk untuk pembahasan Musrenbangdes serta kegiatan
mengentaskan kemiskinan, meningkatkan rapat lainnya, yang melibatkan masyarakat banyak,
kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan apa yang yang jelas saya selaku camat terbantu dan berharap
menjadi idaman seluruh masyarakat di Kutai akan ada lagi program-program brilian yang
Kartanegara. dilaksanakan FPMLK, sebagai mitra pemerintah
“Pembangunan tidak akan bisa terlaksana dalam menjalankan pembangunan untuk
dengan baik, bila berbagai pihak, baik itu masyarakat Loa Kulu, “ Kata Rusmina yang juga
perusahaan, LSM maupun masyarakat mampu mantan Camat Muara Badak ini.
tidaklah peduli dengan apa yang menjadi persoalan Sedangkan beberapa masyarakat yang berhasil
masyarakat. Karena itu peran dan tanggung jawab ditemui Suara Rakyat mengakui akan
mengangkat dan mengentaskan kemiskinan keberadaan FPMLK,sebab dengan adanya FPMLK
seperti yang dilakukan FPMLK, sangatlah tepat itu, banyak masyarakat yang terbantu, tidak hanya
dan pola yang demikian itu hendaknya bisa masalah financial, melainkan lebih dari itu.
ditularkan ke wilayah lain,” papar Ghufron. “Dulu sebelum ada FPMLK, masyarakat sangat
Diharapkan Wabup Kukar,
program kemasyarakatan
forum terus berlanjut dan
www.suararakyat.net
dipertahankan demi membantu
masyarakat yang sangat
membutuhkan, karena
pemerintah dalam
menjalankan pembangunan
dalam arti luas juga
membutuhkan bantuan pihak
luar, apakah itu dari pihak
perusahaan maupun LSM yang
konsen mendampingi
masyarakat.
“Adanya Forum Pemerhati
Masyarakat Loa Kulu,
seharusnya menjadi motivasi
dari kecamatan lain di Kukar,
dimana adanya kegiatan
perusahaan batu bara, muncul
Forum yang mampu
memperhatikan kebutuhan
masyarakat, dan menolong
secara konsisten dan komitmen
demi kemajuan daerah ini
kearah yang lebih baik lagi,”
tegas Ghufron.
SANGAT MEMBANTU
Sementara itu Camat Loa
Kulu Rusmina SH yang baru beberapa bulan bingung dan sedih, apalagi kalau ada warga
menjabat sebagai Camat di Loa Kulu, mengaku masyarakat yang sakit, mereka bingung mau
sangat terkejut dengan kiprah kerja pihak minta bantuan kemana, sebab tidak semua warga Salah satu
FPMLK, sebab apa yang dilakukan FPMLK bisa membantu, namun setelah adanya FPMLK
proyek
sangatlah bermanfaat bagi masyarakat dan dan adanya bantuan mobil operasional, maka
pemerintah daerah. Karena membantu masyarakat bisa minta bantuan ke FPMLK,” kata pembangunan
masyarakat, baik yang berkaitan dengan kesehatan, Hasan warga Jembayan. masjid
pendidikan, peningkatan sumber daya manusia Ditambahkan Hasan, keberadaan FPMLK dilaksanakan
(SDM), perbaikan infrastruktur, serta merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan
melaksanakan perbaikan bangunan milik dan peningkatan ekonomi di Loa Kulu, sebab FPMLK
pemerintah seperti Balai Pertemuan Umum (BPU) FPMLK mampu menjadi mediator bagi
di tiap desa yang terbilang cukup representatif masyarakat dengan pihak pemerintah, pengusaha
untuk dipergunakan. dan antar warga itu sendiri.(rian)
SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011 7
8. ekonomi
sekarang ini ini tidak ada masalah.
Geliat Perekonomian di Loa Kulu, Kondisi ini menunjukkan usaha
yang dijalankan par nasabah
Faktor Hadirnya
berjalan lancar sehingga mampu
mengembalikan dana pinjaman dari
bank.
Arif juga memberikan apresiasi
Pertambangan terhadap keberadaan LSM Forum
Pemerhati Masyarakat Loa Kulu
(FPMLK) yang ikut andil dalam
meningkatkan sektor ekonomi
dimana ada bantuan baik berupa
dana maupun pembangunan dari
“Sepanjang Tahun 2010 BRI Unit Loa Kulu FPMLK ke setiap desa yang di Loa
Kulu. “Saya belum pernah
Sudah Meluncurkan Kredit sebesar Rp 8 mendengar LSM atau forum yang
Miliar dan Menyimpan Dana Masyarakat punya posisi bargaining terhadap
(Tabungan) sekitar Rp 8 Miliar juga” perusahaan pertambangan dan
(M Arif Ismawan –Kepala Unit BRI Loa Kulu) hasilnya memberikan feed back
baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada
masyarakat,”pungkasnya.
www.suararakyat.net
ADA GULA ADA SEMUT! Istilah Loa Kulu sudah meluncurkan kredit Akan menjadi lebih bagus lagi
tersebut mungkin cocok untuk kita sebesar Rp 8 Miliar dan menyimpan jika forum memiliki perhatian untuk
lekatkan untuk meneropong dana dari masyarakat dalam bentuk menyediakan dana untuk
tumbuhnya perekonomian di tabungan sekitar Rp 8 Miliar juga. peningkatan pemberdayaan ekonomi
Kecamatan Loa Kulu Kutai Dari total kredit yang diluncurkan, masyarakat Tetapi hal ini harus
Kartanegara (Kukar). Pertumbuhan sekitar Rp2,5 miliar untuk didukung oleh penguatan
ekenomi yang sebelumnya biasa- kebutuhan konsumtif. Sedangkan kelembagaan salah satunya
biasa saja karena ruang lingkup selebihnya untuk keperluan usaha. kemitraan dengan lembaga
usaha yang masih terbatas kini Untuk diketahui, masyarakat yang keuangan seperti bank. “Semoga
berubah drastis terutama setelah paling banyak suatu saat FPMLK bisa
munculnya sektor pertambangan menyimpan dananya bekerjasama dengan
batubara di Loa Kulu. Hal ini diakui dibank diperoleh dari BRI Unit Loa Kulu.BRI
Kepala unit BRI Unit Loa Kulu M pembebasan Pertumbuhan khususnya unit Loa
Arif Ismawan. lahan,”kata pria yang ekenomi yang Kulu akan eksis
Ketika awak majalah ini sudah 3 kali memimpin membantu
mewawancarainya baru-baru ini, Arif BRI unit yaitu BRI Unit sebelumnya biasa- pertumbuhan ekonomi
mengatakan perekonomian yang Loa Duri,Unit biasa saja karena di Loa Kulu tetapi juga
semakin meningkat di Loa Kulu Mangkurawang dan ruang lingkup harus ditunjang oleh
bertumbuh seiring dengan hadirnya sekarang Unit Loa usaha yang masih dana masyarakat salah
pertambangan batubara. Kulu. satunya yaitu
terbatas kini
Pertumbuhan ekonomi yang paling Arif lalu FPMLK,”kata Arif.
nyata yaitu tumbuhnya sektor- membandingkan berubah drastis Arif juga berharap
sektor usaha kecil dan menengah perputaran uang di terutama setelah agar dengan
seperti jual beli barang kebutuhan ketiga unit yang pernah munculnya sektor pertumbuhan ekonomi
hidup dan usaha jasa sewa rumah dipimpinnya. pertambangan yang semakin
kos-kosan atau rumah bangsalan. Dikatakan, di Loa Duri menggeliat di Loa Kulu,
Selain usaha dagang dan jasa, pada tahun 2005 setelah batubara di Loa masyarakat Loa Kulu
sektor usaha lain yang menggeliat di setahun dipimpinnya Kulu. dapat merencanakan
Loa Kulu adalah perikanan dan perputaran uang untuk masa depannya dengan
perkebunan. Untuk perikanan sektor kredit hanya gemar menabung
masih sebatas jual beli, sedangkan mencapai sekitarRp2,5 miliar. khususnya di BRI Unit
perkebunan yaitu karet. Sektor ini Kondisi ini hampir sama dengan BRI Loa Kulu.
sangat berpotensi di Loa Kulu tetapi Unit Mangkurawang. Berbeda jauh “Saya berterimakasih kepada
sayang belum banyak pelaku usaha dengan BRI Unit Loa Kulu dimana masyarakat Loa Kulu atas
yang berminat. dalam setahun sektor kredit sudah kesadarannya untuk bermitra dan
Dengan tumbuhnya permintaan mencapai Rp 8 Miliar.”Hal ini memanfaatkan lembaga kuangan
terhadap barang kebutuhan hidup, menunjukkan permintaan seperti BRI Unit Loa Kulu sebagai
maka permintaan terhadap modal masyarakat untuk modal usaha penopang untuk memenuhi
usaha pun semakin bertambah. Hal makkin tinggi,”ujarnya lagi. kebutuhan modal usaha dana dan
ini lah yang dirasakan oleh lembaga Mengenai tingkat pengembalian memberikan kepercayaan untuk
keuangan seperti BRI unit Loa Kulu. dana kredit tersebut, Arif menambung di BRI unit Loa
“Sepanjang tahun 2010, BRI Unit mengatakan alhamdulilah sampai Kulu,”tandasnya. (nes)
8 SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011
9. agama
Lung Anai Miliki
Gereja Megah
DESA Lung Anai, merupakan desa
yang mayoritas dihuni oleh warga
asli Kalimantan alias Dayak. Warga
desa yang kebanyakan beragama
Nasrani itu tentunya memerlukan
tempat ibadah yang representative
dan bisa menampung banyak umat.
Sejak menempati daerah Lung
Anai tahun 1980an, warga Dayak
yang mata pencahariannya bertani
dan berburu hidup dalam
www.suararakyat.net
kesederhaan, namun kehidupan
yang demikian sederhana itu
tidaklah membuat masyarakat lupa
akan Sang Pencipta. Warga Lung
Anai setiap minggu selalu hadir
memanjatkan doa dan pujian kepada
Tuhan dan memohon berkah
keselamatan, kesehatan dan
kesejahteraan di bangunan gereja
yang terkesan apa adanya.
Upaya untuk melakukan
pembenahan dan pembangunan
gedung ibadah terus dilakukan pihak
warga Lung Anai, bertahun-tahun
warga berusaha teruys menerus
memohon bantuan agar bangunan
tempat ibadah yang ada bisa
diperbaiki dan kalau perlu
Bangunan Gereja yang dibangun oleh FPMLK
dibangunkan dengan yang baru.
Upaya yang dilakukan dan tak media ini berkunjung ke Lung Anai. tersebut, direncanakan kegiatan
pernah putus itu, mulai Menurut Inggai, perjuangan agar peresmian pada bulan Juni 2011
membuahkan hasil, apa yang Gereja ini terbangun amatlah nanti.
diinginkan dan diharapkan warga panjang, harapan masyarakat Lung Disinggung mengenai jeda waktu
Lung Anai disambut positif FPMLK Anai bisa berdiri Gereja yang yang terbilang cukup lama, hingga
dan pihak FPMLK lalu nyaman untuk beribadah, mulai tiga lima bulan, ia menjawab agar lebih
mengalokasikan dana pembangunan tahun terakhir belum terwujud juga, dipersiapkan secara matang, karena
Gereja sebagai tempat ibadah beberapa tokoh masyarakat dan pertimbangan memilih bulan Juni,
masyarakat Lung Anai. pemuka adat, serta pemerintahan bukan hanya meresmikan Gereja
Tidak tanggung-tanggung, desa terus menerus berusaha saja, tetapi akan diiringi dengan
FPMLK membangunkan tempat mewujudkan harapan masyarakat kegiatan temu jamaat se-Kecamatan
ibadah itu secara permanen dan tersebut, dan akhirnya tahun ini Loa Kulu, juga nanti ada pagelaran
bahkan dilengkapi juga dengan sudah bisa berdiri Gereja tersebut, olaraga antar desa.
pendingin ruangan (AC) sebanyak 8 dimana total biaya pembangunannya Disamping berbagai acara akan
unit. dibantu oleh Forum Pemerhati digelar pada bulan Juni nanti,
“Warga masyarakat yang ada di Masyarakat Loa Kulu, masyarakat sekarang juga sedang
Desa Lung Anai yang sebagian besar menyambut baik dan berterima kasih mempersiapkan akses masuk
beragama Nasrani sangat berterima kepada FPMLK atas bantuannya. menuju gereja, yang selama ini
kasih kepada FPMLK, karena tanpa Menurut lelaki yang sudah masih tanah, akan dilakukan
bantuan FPMLK, tak mungkin menjabat Kades Lung Anai selama semenisasi secara baik, ini juga yang
berdiri tempat ibadah yang megah dua tahun ini berharap kepada Bupati menjadi bahan pertimbangan kami
dan sangat didambakan warga,” kata Kukar Rita Widyasari S.Sos. MM, menentukan bulan Juni untuk acara
KepalaDesa Lung Anai,Tinggai saat untuk bisa meresmikan Gereja puncaknya.(rian)
SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011 9
10. pendidikan
Pembangunan Karakter
Bangsa Minim
PEMBANGUNAN dan peningkatan sumber daya situasi dan kondirsi keadaan yang ada di lingkungan
manusia di wilayah Kutai Kartanegara boleh masyarakat. Pembangunan masyarakat mempunyai
dibilang sangat minim dan perlu peningkatan, peran yang penting dan bila pembangunan
karena dengan adanya peningkatan sumberdaya masyarakat berjalan sesuai dengan koridor yang
manusia , yang berkaitan erat dengan pembangunan ada, maka bisa dipastikan akan berdampak pada
norma-norma masyarakat, pembangunan norma- pembangunan lainnya, sebab dengan adanya
norma yuridis dan pembangunan norma-norma peningkatan pembangunan masyarakat yang
keagamaan, dipastikan tingkat kerusakan generasi meliputi norma-norma hukum dan norma agama,
muda bisa ditekan sedemikian rupa. maka seluruh masyarakat merasa memiliki
Pernyataan yang cukup keras itu dikemukakan pembangunan itu sendiri.
Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan, “Semua masyarakat akan menjadi pengawas
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kutai
www.suararakyat.net
Kartanegara Hendriansyah Amins,
Menurut Hendriansyah Amins, indikasi
kerusakan atau kekurangan pembangunan
karakter bangsa itu bisa dilihat dengan
meningkatnya seks bebas di kalangan generasi
muda, meningkatnya HIV/Aids dan penggunaan
narkoba.
“Dari tiga indicator yang ada itu, bila tidak segera
diantisipasi jelas akan membawa dampak buruk bagi
kelanjutan kehidupan bangsa, utamanya dikalangan
generasi muda. Karena itu, pihak Pemkab
seharusnya lebih focus untuk mengantisipasi hal
itu,” papar Hendriansyah Amins.
Selama ini, lanjut Hendriansyah, pembangunan
norma-norma masyarakat boleh dikatakan sudah
mulai dilupakan, masyarakat tidak lagi diajak untuk
menjadi berperan dalam pembangunan, semuanya
dilakukan pihak pemerintah. Akibatnya, banyak
masyarakat yang terkungkung dalam kesendirian
yang akhirnya menimbulkan rasa apatis atas apa
yang ada di wilayahnya.
“Di sisi lain, masyarakat juga semakin gerah dalam setiap gerak pembangunan, dan hal itu jelas
dengan kondisi yuridis atau hukum yang ada. akan membawa dampak yang sangat besar, serta
Hukum seakan-akan tidak lagi menakutkan,” tekan bisa menekan kebocoran keuangan Negara, karena
Hendriansyah Amins. semuanya terlibat dalam kehidupan bermasyarakat,”
Sedangkan norma-norma agama juga sudah tutur Hendriansyah Amins.
mulai ditinggalkan, agama bukan lagi menjadi Diharapkan Hendriansyah Amins, untuk
sebuah tiang kuat dalam perjalanan kehidupan mengatasi persoalan yang elingkar tersebut, pihak
manusia. Agama dianggap sebagai hal yang sangat pemerintah daerah, bisa lebih mengalokasikan
menakutkan. anggaran untuk instansi terkait dalam upaya untuk
“Pola pikir yang ada seperti itu hendaknya harus meningkatkan penyuluhan-penyuluhan di kalangan
segara dihilangkan dan perlu ada redesain sosial generasi muda, dengan melibatkan lebih banyak lagi
budaya dilingkungan pemerintah daerah. instansi terkait dan lembaga yang ada, termasuk
Pemerintah daerah harus lebih focus untuk dengan melibatkan mahasiswa sebagai salh satu
melakukan kajian-kajian pembangunan yang ada unsure penting dalam perjalanan kehidupan masa
dengan melibatkan seluruh stake holder, tidak depan.
berjalan sendiri-sendiri,” jelas Hendriansyah Amins. “Mahasiswa atau kampus merupakan ring
Karena itu, tekan Hendriansyah, pola pertama dalam upaya pembangunan sedangkan ring
pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah kedua adalah pihak pemerintah daerah dan DPRD
hendaknya tidak hanya bertumpu pada sektor sebagai pemilik kebijakan,” ujar Hendriansyah
infrastruktur belaka, melainkan lebih berpijak pada Amins.(hsn)
10 SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011
11. lingkungan
Kepala Dinas
Perkebunan Kukar
sedang menanam
pohon
FPMLK Komit
www.suararakyat.net
Peduli Lingkungan
KERUSAKAN hutan yang terjadi di mendapat sambutan positif pihak 2020, selain itu buat Kaltim dengan
wilayah Kutai Kartanegara dan juga Pemprov Kaltim, terbukti dengan program tersebut mengembalikan
di Kalimantan Timur, boleh terbilang hadirnya Wakil Gubernur Kaltim Farid daerah ini menjadi hijau lestari
sudah sangat mengkhawatirkan, Wadjdy, didampingi WakilBupati Kutai Sementara itu WakilGubernur
jutaan hektar hutan yang dulunya Kartanegara, Ghufron Yusuf, Kepala Kaltim, Farid menyebutkan, apa yang
menjadi paru-paru dunia, berubah Dinas Kehutanan Kutai Kartanegara dilakukan saat ini akan bisa dirasakan
menjadi lahan gersang dan kering Sukrawidi, Camat Loa Kulu Rusmina tiga tahun ke depan, sehingga tidak
kerontang. serta undangan dan masyarakat yang hanya menanam tetapi yang lebih
Zamrud katulistiwa yang peduli akan lingkungan. penting adalah bagaimana bibit pohon
membentang hijau dari utara hingga Menurut Ketua Dewan Pendiri yang kita tanam bersama ini dapat
selatan, dari barat hingga timur FPMLK Rudiansyah, pihaknya sangat tumbuh dan berdampak pada
Kalimantan ini tak ada lagi, hutan komitmen dan konsisten mewujudkan penyerapan gas karbon, dan
Kalimantan berubah wajah menjadi program Kaltim Green, demi masyarakat sekitar diupayakan untuk
bopeng-bopeng. Berkaitan dengan hal melestarikan lingkungan, program ini menjaga dan melestari pohon yang
itu LSM Forum Pemerhati juga sebagai program nasional yang sudah ditanam ini secara rutin agar
Masyarakat Loa Kulu (FPMLK) , perlu didukung oleh semua pihak, baik bisa hidup dan dirasakan bersama-
merasa miris dan sedih dan terpanggil pemerintah, perusahaan atau LSM- sama, bagi masa depan bangsa
untuk mencoba membenahi atau LSM yang ada di Kukar, termasuk indonesia.
melakukan penghijauan di wilayah- kami dari sejak berdirinya LSM ini Dalam kesempatan itu, wakil
wilayah desa yang ada di wilayah kami akan konsisten untuk gubernur minta kepada seluruh
Kecamatan Loa Kulu. menciptakan program-program yang elemen masyarakat Kaltim untuk
Apalagi pihak pemerintah Provinsi peduli terhadap lingkungan. bersama-sama menyukseskan
Kaltim juga menggaungkan program “Seperti kegiatan hari penanaman program Kaltim Green dengan pola
Kaltim Green, maka FPMLK bekerja sejuta pohon dan bulan menanam satu orang menanam lima pohon (One
sama dengan Dinas Kehutanan Kutai yang dilaksanakan didesa Loh Man Five Trees), dengan program
Kartanegara, melakukan kegiatan Sumber, terus kita dukung dan pantau tersebut Kaltim setidaknya dapat
yang terbilang spektakuler, yaitu dari hasil kegiatan ini, dan kemudian menyumbang sekitar 17,7 juta pohon.
melaksanakan penanaman sejuta hari, tidak menutup kemungkinan “Saat ini penduduk Kaltim
pohon dan bulan penanaman yang akan dilakukakan penanaman pohon mencapai lebih dari 3,5 juta jiwa,
dipusatkan di Desa Loh Sumber di desa selain Loh Sumber,” kata Rudi. sehingga kalau setiap orang bisa
Kecamatan Loa Kulu, sebagai bentuk Ditegaskan Rudi, Program Kaltim menanam lima pohon, setidaknya
nyata mewujudkan program Kaltim Green sejalan dengan keinginan akan tertanam 17,7 juta bibit pohon
Green. nasional sebagai sumbangsih Kaltim di Kaltim, sehingga akan banyak lahan
Program penanaman sejuta pohon dan Bangsa Indonesia mengurangi kritis yang diselamatkan,” katanya.
yang dilaksanakan FPMLK itu emisi gas Karbon 26 persen hingga (rian)
SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011 11
12. pemerintahan
Bansos Kukar 2011
Tetap Ada
DANA bantuan sosial yang dipersiapkan pihak yang harus direalisasikan, karena UU No. 11/
pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara yang 2009 mengarahkan bagaimana bansos, lebih
setiap tahunnya mencapai ratusan miliar tepat diberikan kepada masyarakat yang
rupiah, selama ini menjadi salah satu titik tergolong sebagai penyandang Masalah
tolak bagi warga masyarakat Kesejahteraan Sosia
yang tidak bertanggung jawab, l(PMKS), yang selama ini
puluhan miliar dana yang sering kebocoran distribusi
seharusnya bisa dimanfaatkan bansos lebih banyak lari ke
www.suararakyat.net
untuk meningkatkan Ormas, LSM atau Yayasan
kesejahteraan masyarakat raib yang fiktif, ini jelas sudah
entah kemana. menyalahi aturan, sedangkan
Banyaknya ormas dan LSM Pemkab Kukar akan konsens
yang tak jelas kiprah dan menjalani aturan dan
kerjanya, tak urung membuat memperbaiki system
aparat pemerintah dan pemerintahan menjadi lebih
kalangan anggota DPRD gerah, baik lagi.
mereka kemudian Yang termasuk PMKS
mewacanakan agar bantuan menurut Rita, ada 14
sosial yang selama ini kategori diantaranya yaitu
dialokasikan untuk dihentikan Anak terlantar, Penyandang
sementara. HIV/AIDS, Tuna Susila,
Bantuan social itu tidak Mantan binaan Lembaga
sepenuhnya dihentikan, untuk Pemasyarakatan(LP), Korban
tahun 2011 masih tetap ada, bencana alam dan lain-lain,
akan tetapi diperuntukannya ini yang perlu dibantu, dan
hanya bagi kelompok kedepannya nanti juga
masyarakat yang masuk bentuk bantuan social bukan
kategori Penyandang Masalah berbentuk uang segar yang
Kesejahteraan Sosial (PMKS), selama ini sering dilakukan,
program sesuai amanat UU bentuk bantuan Bedah
Nomor 11 tahun 2009 Tentang Rumah, mana rumah
Kesejahteraan Sosial. masyarakat miskin yang
“ Jadi untuk ormas atau layak dibantu, maka akan
LSM Fiktif yang selama ini dibuatkan rumah layak yang
memiliki Program Kerja dikerjakan oleh kontraktor
menghabisi dana Bansos tiap yang dipercaya pihak
tahunnya, akan menahan dahaga dan gigit jari pemerintah. Dan kepada Lurah atau Kades
untuk tahun ini,” tegas Bupati Kukar Rita untuk bisa mendata warganya yang layak
Widyasari SSos MM, pada acara Orientasi rumahnya untuk dibedah.
menuju Kebijakan Pemkab Dalam Mengatasi Dan untuk persoalan pendistribusiannya
masalah Kesejahteraan Sosial dan kemiskinan, bantuan Kesra, tidak lagi dilakukan oleh
belum lama ini di Ruang Serba Guna Kantor Sekretariat Pemkab Kukar melalui bagian
Bupati Tenggarong. Kesra, akan tetapi akan dikembalikan ke
Masih menurut Rita, arah kebijakan SKPD masing-masing yang masuk Dinas teknis
Pembangunan Kesejahteraan Sosial amatlah dalam pengelolaannya, diantaranya Dinas
penting dilakukan, ini merupakan amanat UU Sosial. (Rian)
12 SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011
13. pemerintahan
Rita Widyasari
Tak Ada yang Nonjob
KEBIJAKAN Bupati Kutai Kartanegara Hj Rita
Widyasari SSos MM melakukan beberapa kali rotasi,
mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemkab
Kukar selama ini ternyata berbuah pada sejumlah
mantan pejabat yang tidak memiliki jabatannya lagi
alias nonjob. Kondisi ini disadari betul Bupati Wanita
Pertama di Pulau Kalimantan itu dengan
mencanangkan untuk menempatkan pejabat nonjob
itu pada jabatannya yang tepat.
Menutut Rita Widyasari saat memimpin Rakor
bagi para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah
www.suararakyat.net
(SJKPD) dan Kepala Desa se Kukar belum lama ini
menegaskan bahwa adanya pejabat nonjob di
lingkungan Pemkab Kukar ini tentunya sangat
merugikan daerah, karena mereka hanya makan gaji
buta setiap bulannya, sementara tanggung jawab dan
bebannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih
dibutuhkan bagi pembangunan daerah. “Karena
intinya nonjob itu adalah sesutu yang mubazir dan
pemborosan baik dari sisi keuangan daerah maupun
sumberdaya manusianya,” ujarnya.
Padahal mereka (Pejabat nonjob-red) memiliki
pengalaman, wawasan dan kompetensi serta keahlian
di bidangnya masing masing. “Sebab data dan siapa
siapa orangnya (Pejabat nonjob-red) sudah ada di
tangan saya,” katanya. Oleh sebab itu ke depan nanti
terutama dalam kesempatan rotasi, mutasi dan
promosi jabatan di lingkungan Pemkab Kukar, maka
secara bertahap mereka yang nonjob akan ditarik
untuk memperkuat jajaran Pemkab Kukar.
Diakuinya untuk merekruit mantan pejabat itu
karena banyak program maupun tugas tugas penting
yang bakal dihadapi Pemkab Kukar kedepannya.
Program maupun penugasan tersebut perlu ditangani
oleh orang orang yang memiliki pengalaman di
bidangnya.
Disamping itu dedikasi dan loyalitas mereka
terhadap pemerintahan Kukar tidak perlu diragukan
hanya saja selama ini mengalami penundaan untuk
ditempatkan pada suatu jabatan tertentu. Kegiatan,
program maupun penugasan yang bakal dihadapi itu
antara seperti kegiatan Penas KTNA XIII, Erau 2011
dan sejumlah event penting lainnya.
Oleh sebab itu saya minta bagi pejabat nonjob jangan
terlalu cemas karena kesempatan untuk menduduki
jabatan tertentu peluangnya masih sangat terbuka.
“Yang jelas saya janji di Kukar kedepannya tidak ada
lagi pejabat nonjob, semua bakal dapat jabatan asal
sesuai kompetensinya,” demikian katanya.(hmp6)
SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011 13
14. pertanian
menyiapkan tidak kurang dari 2.000 rumah
penduduk yang akan menjadi tempat menginap
peserta saat gelaran berlangsung. Purwanto
menjelaskan bahwa segala biaya terkait
penginapan, akomodasi dan transportasi seluruh
Pemprov dan Pemkab Kukar peserta menjadi tanggung jawab peserta.
“Masyarakat perlu mengetahui, bahwa panitia
tidak menanggung akomodasi dan transportasi
Sinkronkan peserta. Mereka membayar Rp75 ribu untuk
biaya menginap, makan pagi dan makan malam
di pemondokan milik penduduk. Hal ini juga
Program dan
berlaku untuk transportasi. Kami hanya
menyiapkan,”
Pemondokan peserta akan disebar di tiga
kecamatan, yakni Kecamatan Loa Kulu,
Biaya Penas Tenggarong Kota dan Tenggarong Seberang.
Jumlah desa yang disiapkan di tiga kecamatan
itu seluruhnya berjumlah 25 desa.
Purwanto menambahkan, para petani yang
PANITIA Pekan Nasional (Penas)
KTNA XIII memastikan kesiapan
www.suararakyat.net
mereka menghadapi ajang
pertemuan para petani dan nelayan
se Indonesia tersebut. Disebutkan,
Pemprov telah melakukan
sinkronisasi pelaksanaan program
dan pembiayaan, baik dengan
pemerintah pusat maupun
Pemkab. Kutai Kartanegara selaku
tuan rumah.”Hingga hari ini,
semua persiapan telah kami
lakukan termasuk terkait
sinkronisasi program dan
pembiayaan hampir mendekati
final. Masing-masing telah siap
melaksanakan tanggung jawabnya,
termasuk untuk hal-hal yang harus
menjadi tanggung jawab bersama,”
kata Wakil Ketua Penas KTNA
XIII, HM Sabani, di ruang
kerjanya, Senin (31/1).
Penas KTNA kali ini,
diperkirakan akan dihadiri 25 ribu
hingga 30 ribu peserta dari
berbagai daerah di Indonesia,
terdiri dari 25 ribu peserta resmi
Penas dan sekitar 5 ribu peserta
lainnya merupakan peserta
penggembira.
Panitia terus melakukan
persiapan display lahan, termasuk
fasilitas lain seperti air bersih dan menjadi peserta Penas diharapkan seluruhnya mengingap di
MCK di sekitar lokasi Penas yang Salah rumah-rumah penduduk, sementara peserta penggembira
akan dipusatkan di Stadion Madya satu bisa menginap di hotel atau ikut menginap bersama para
Tenggarong Seberang. Sedangkan lahan petani yang lain di pemondokan penduduk.
30 ribu peserta rencananya akan pertanian Penas akan menampilkan berbagai atraksi dan
diinapkan di pemondokan di Kukar keterampilan para petani dan nelayan se Indonesia. Ada pula
masyarakat (rumah-rumah pameran serta menampilkan berbagai temuan teknologi
penduduk). tepat guna, seperti pengolahan singkong menjadi bahan
Sementara itu, Sekretaris makanan pengganti beras.
Penas KTNA XIII, Purwanto “Secara keseluruhan, kami sudah sangat siap
menambahkan, panitia telah menyelenggarakan even ini,” tegas Purwanto. (vb)
14 SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011
15. pertanian
SUDAH saatnya semua pihak
mengorientasikan pemikirannya untuk Pertanian dan Peternakan
mengembangakan sektor pertanian dan
peternakan sebagai solusi pasca tambang,
batu bara tidak boleh dijadikan andalan
lagi untuk pembangunan jangka panjang,
batu bara yang merupakan Sumber Daya
Solusi Pasca
Alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui,
bisa diganti dengan sektor perkebunan dan
peternakan, sebagai upaya juga ketahanan
pangan untuk wilayah Kaltim umumnya
Tambang
dan Kutai Kartanegara khususnya.
Penegasan itu
dikemukakan Assisten
IV Bidang Kesra dan
Humas, Bahrul Ssos. MM
belum lama ini.
www.suararakyat.net
Menurutnya,
pertanian dan
peternakan amatlah
penting untuk
dikembangkan dimasa
yang akan datang, sebagai
sektor unggulan
ketahanan pangan,
karena kondisi Kutai
Kartanegara selama ini
untuk memenuhi
kebutuhan pangan, masih
didatangkan dari pulau
Jawa dan Sulawesi, ini
jelas harus terus
diantisipasi, tidak
selamanya harus terus
menerus mendatangkan
pangan dari luar Kukar.
“ Ada beberapa daerah
diwilayah Kukar, seperti
Kecamatan Loa Kulu
yang memiliki struktur
dan jenis tanah yang sangat cocok untuk pengembangan kedua sektor tersebut
Salah
pengembangan pertanian, padi dan buah- harus didukung, dengan kemampuan satu lahan
buahan,” papar Bahrul. SDM pula, demi percepatan peternakan
Disektor peternakan juga tidak terwujudnya pertanian dan peternakan, sapi di
ketinggalan, peternakan dinilai amatlah harus diubah pula cara dan strateginya, Kukar
penting, untuk memenuhi kebutuhan akan yang selama ini masih menggunakan
daging untuk dikonsumsi, selama ini cara tradisional, harus sudah beralih ke
daerah kukar mendatangkan daging dari teklogi ilmu pengetahuan tepat guna,
Sulawesi, untuk peternakan lokal tidak sangat baik apabila sekolah kejuruan
mampu memenuhi kebutuhan dalam yang membidangi pertanian dan
jumlah besar, sektor peternakan ini juga peternakan ada di Kukar dalam
harus dijadikan sektor unggulan. program jangka panjang pembangunan.
Bahrul menambahkan, untuk (rian)
SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011 15
16. pertanian
www.suararakyat.net
Beras Loa Kulu
Diburu
BERAS loa Kulu banyak dicari masyarakat, karena membeli beras dengan petani langsung yang ada
memiliki kelebihan tersendiri, selain citra rasa yang di Desa Panoragan dan Loh Sumber.
lebih harum, memiliki tingkat kepulenan yang Bagusnya kualitas beras yang berasal dari Loa
bagus serta tahan lama. Karena kualitas yang Kulu, tidak lepas dari kondisi tanah di Loa Kulu
demikian bagus itu, membuat beras yang dihasilkan dan lahan di Loa Kulu sangat berbeda dengan lahan
itu menjadi salah satu incaran masyarakat dan juga pertanian daerah lainnya. Perbedaan dan kondisi
pengusaha beras yang ada di Tenggarong maupun lahan pertanian yang berbeda dan mempunyai
Samarinda. kekhasan itu dibenarkan Dosen Pertanian
“Selama ini yang saya rasakan dan saya Unikarta Tenggarong, M Fadli, SP. MP.
bandingkan dengan beras selain Loa Kulu, beras Menurut Fadli, kondisi tanah di Loa Kulu,
yang berasal dari petani Loa Kulu memiliki sangat pas untuk pengembangan pertanian, tanah
kelebihan tersendiri, lebih harum dan pulen serta di Loa Kulu sangat berbeda jika dibandingkan
tahan lama,” kata Wardi yang merupakan salah satu dengan tanah pertanian dikecamatan yang lain,
warga Samarinda yang sangat fanatik dengan beras oleh sebab itu banyak mahasiswanya melakukan
LoaKulu. penelitian tentang pertanian memilih lokasi di Loa
Bahkan Wardi tidak segan-segan untuk terus Kulu.
mencari beras Loa Kulu, apabila stok beras di “ Kami juga secara kelembagaan memiliki lahan
rumah sudah mulai menipis. percobaan di Loa Kulu, yang dipakai untuk
“ Mungkin petani Loa Kulu lebih lama menjemur kegiatan mata kuliah praktek dilapangan, dan
berasnya dengan penuh kehati-hatian, jangan memang untuk kualitas beras, loa kulu memiliki
sampai beras terkena percikan air, sehingga ketika kelebihan tersendiri, “ ungkapFadli.
dimasak tidak cepat basi, “ kata Wardi yang biasa (rian)
16 SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011
17. sosok
untuk mensejahterakan masyarakat
Kutai Kartanegara bisa berjalan
dengan baik.
Salehudin sendiri dalam setiap
kesempatan mengakui bahwa apa
yang diembannya itu merupakan
tanggung jawab yang besar dan berat.
“Sebagai Ketua DPRD, saya harus
bisa mengayomi semua anggota,
sehingga semua anggota bisa bekerja
dengan baik dan menjabarkan apa
yang diinginkan oleh masyarakat
Kutai Kartanegara,” kata Salehudin di
ruang kerjanya.
Apalagi, tambah Salehudin, Bupati
Kutai Kartanegara yang sekarang ini
www.suararakyat.net
dijabat oleh Ibu Rita Widyasari yang
bertekad untuk membawa masyarakat
Salehudin Kutai Kartanegara dalam tatanan
kehidupan yang sejahtera, perlu
Sosok Muda
didukung sepenuhnya.
“Persoalan hidup kehidupan yang
dialami masyarakat Kutai
Kartanegara masih banyak dan hal itu
Energik dan harus segera diakhiri. Harmonisasi
antara eksekutif dan legislative harus
lebih ditingkatkan, sehingga dalam
Cerdas berbagai proyek pembangunan yang
dilaksanakan pihak pemerintah,
berjalan sesuai dengan apa yang
menjadi pedoman pembangunan
jangka menengah maupun jangka
panjang,” jelas Salehudin.
SALEHUDIN, Ketua DPRD Kutai Kartanegara Diakui Salehudin, Kutai
yang dilahirkan di Kembang Janggut 10 Maret Kartanegara yang merupakan
1967 lalu, merupakan sosok muda yang energik kabupaten kaya di Indonesia, namun
dan penuh inovasi. Pandangan hidup dan cara masih banyak masyarakatnya yang
berfikirnya yang sarat dengan ide-ide membuat hidup di bawah garis kemiskinan dan
dirinya dipercaya oleh seluruh anggota DPRD untuk lima tahun ke depan,
Kutai Kartanegara untuk menjadi Ketua. kemiskinan sudah harus tidak ada.
Tak kurang mantan Pj Bupati Kutai “Kita harus bekerja sama dan
Kartanegara Sulaiman Gafur memuji cara bergandengan tangan untuk
pandang dari sosok muda yang sarat mengentaskan angka kemiskinan
pengalaman dalam organisasi itu. Menurut yang ada di Kutai Kartanegara,
Sulaiman Gafur, terpilihnya Salehudin persoalan kemiskinan bukan hanya
memimpin DPRD Kutai Kartanegara adalah hal menjadi tanggung jawab pihak
yang pantas, karena selama ini Salehudin juga pemerintah daerah, melainkan harus
merupakan anggota legislative di Kukar yang menjadi tanggung jawab kita bersama.
cukup mumpuni. Pola pikir yang demikian itu harus
Sulaiman Gafur percaya di bawah sudah muncul dalam setiap pikiran
kepemimpinan Salehudin, DPRD Kukar mampu warga masyarakat yang ada di Kutai
menjalin hubungan yang harmonis dengan pihak Kartanegara,” tegas Salehudin sambil
eksekutif, sehingga kerjasama dalam usaha tersenyum.(hsn)
SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011 17
18. inspirasi
Kepedulian Rudi
Membuat Warga
Loa Kulu Sejahtera
kesengsaraan banyak dirasakan warga.
Rasa sedih dan miris yang dilihat Rudiansyah itu tak
pernah hilang dalam lubuk hatinya dan terus menggayut
dalam pikirannya.
Di malam hari Rudiansyah merenung dan
memikirkan apa yang telah dilihatnya. Bagi Rudi
kemiskinan dan kesedihan yang dialami warga,
sangatlah keterlaluan.
“Penderitaan rakyat yang sangat miskin itu terus
menghantui pikiran saya, dan terus bermain dipelupuk
mata. Saya lalu mencoba untuk menganalisa kenapa hal
itu bisa terjadi dan dimana salahnya,” kata Rudiansyah
www.suararakyat.net
Rudiansyah
mengawali kisahnya.
KEMAJUAN dan kesejahteraan masyarakat Penderitaan warga yang dilihatnya itu melecut
Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Rudiansyah untuk mencoba mencari solusi dan Rudi
Kartanegara dua tahun belakangan ini sangat kemudian menghubungi beberapa tokoh masyarakat dan
terasa. Hal ini tak lepas dari peran Forum rekannya, diajak berbicara dan berembuk untuk
Pemerhati Masyarakat Loa Kulu yang mengatasi penderitaan warga masyarakat Loa Kulu.
didirikan Rudiansyah. Apa yang diungkapkan Rudi awalnya kurang
Sosok Rudiansyah bisa dibilang sangat mendapat respon, terutama dari kalangan tokoh
fenomenal, di usianya yang masih tergolong masyarakat, namun Rudi tidak putus asa, Rudi terus
muda, namun jalan pikirannya bisa dikatakan bergerak dan meyakinkan rekan-rekannya. Tekad bulat
jauh melebihi dari usianya. Keinginan dan dan keyakinan Rudiansyah yang demikian besar itu
kepedulian Rudiansyah untuk membawa kemudian disambut rekan-rekannya yang punya
masyarakat pada tatanan kehidupan yang lebih kepedulian.
baik demikian kuatnya. Rudi kemudian membentuk sebuah forum yang
Kekuatan untuk merubah harkat hidup diberi nama Forum Pemerhati Masyarakat Loa Kulu dan
masyarakat Loa Kulu yang sebagian besar didaftarkan ke notaris. Awal-awal perjalanan forum
masih berada dalam garis kemiskinan tak lepas untuk membawa perubahan cukup berat, namun justru
dari pergulatan batin yang dialami Rudiansyah adanya aral itu membuat Rudiansyah dan rekannya
secara tak sengaja. semakin giat untuk bekerja dan melakukan sosialisasi
Saat itu di tahun 2005, Rudi yang asli anak tentang keberadaan forum serta maksu dan tujuannya.
Loa Kulu mengendarai sepeda motornya Makin lama masyarakat semakin banyak yang
kesebuah desa. Di tengah perjalanan, Rudi bergabung dan yakin bahwa apa yang akan dilakukan
tercengang dan kaget. Kesedihan dan rasa
miris langsung menyeruak dalam dirinya,
Airmatanya tak terasa mengalir membasahi
pipinya. Rudi menggugu, dadanya terasa sesak.
Kesesakan batin Rudiansyah demikian
menbuncah, sebab dilihatnya sebuah keluarga
yang hidupnya sangat mengenaskan, rumah
yang ditempatinya berupa gubuk reyot,
atapnya dari daun nipah dan hampir roboh
pula. Rudi terpaku dan tidak mengerti di
kabupaten yang kaya, ternyata menyimpan
kehidupan yang sangat mengenaskan. Dan
bukan tidak mungkin penderitaan warga yang
dialami bukan hanya satu warga, melainkan
lebih banyak lagi. Rudi semakin getol berjalan
berkeliling melihat kondisi warga masyarakat
secara langsung. Apa yang dikhawatirkan Rudi
ternyata terbukti, penderitaan, kemiskinan,
Jalan yang dibangun oleh FPMLK
18 SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011
19. forum adalah untuk kesejahteraan dan beryukur atas apa yang diberikan Allah
masyarakat Loa Kulu. Setelah dirasa cukup kepada umatnya, maka hidup kita akan
kuat, Rudi dan rekan-rekannya kemudian tenang, namun kalau nikmat yang telah
mengajukan proposal memohon kepada diberikan Allah itu kita sia-siakan, maka
perusahaan yang beroperasi di Loa Kulu laknat Allah akan menerpa umat. Hal inilah
untuk bersedia memberikan lahannya yang yang terus menjadi pegangan kami untuk
sudah tidak produktif untuk digarap terus bekerja sesuai dengan kaidah islami,”
masyarakat. ujar Rudi tanpa bermaksud untuk
Cukup alot negosiasi antara forum dengan menggurui.
pihak perusahaan, namun Rudi dan pengurus Hanya saja, lanjut Rudi, kebanyakan umat
forum tidak patah arang, berbagai cara akan sulit untuk menjaga rasa syukur itu,
dilakukan, termasuk melakukan pendekatan apalagi bisa dibilang ssat ini, banyak umat
dengan beberapa jendral yang selama ini yang lebih menghamba akan harta
berada di belakang pihak perusahaan. dibandingkan dengan ingat akan Allah.
Usaha dan upaya keras yang dilakukan “Banyaknya umat yang lebih
Rudi dengan forumnya itu, ternyata tidak sia- mengtuhankan harta, membuat dunia ini
sia, pihak perusahaan mau melepaskan semakin bobrok. Karena itu selaku pribadi,
sebgian kecil lahannya yang dianggap sudah saya selalu ingat bahwa hidup itu adalah
tidak lagi produktif untuk dikelola pihak karunia Allah dan karunia itu tidak boleh
forum.
“Syukur alhamdulillah, hanya dalam
waktu yang singkat, kegiatan yang
www.suararakyat.net
dilaksanakan forum telah membuahkan
hasil, dan seluruh desa yang ada di bawah
Kecamatan Loa Kulu kami beri mobil
operasional. 12 mobil kami siapkan dan
mobil itu bisa digunakan untuk seluruh
masyarakat yang membutuhkan, termasuk
membawa ibu-ibu yang ingin melahirkan
atau berobat ke Puskesmas maupun ke
rumah sakit di Tenggarong,” kata Rudi
dirumahnya yang asri.
Ditambahkan Rudi, kegiatan yang
dilaksanakan forum, semakin hari
semakin meningkat, pembangunan jalan,
renovasi masjid, gereja, langgar, mushalla
terus dilakukan, bahkan jaringan pipa air
minum sepanjang 3 kilometer juga
dibangun.
“Semuanya itu dimaksudkan agar
masyarakat yang selama ini belum bisa
menikmati air bersih bisa teratasi dan
upaya untuk membangun jaringan pipa air
minum itu akan diusahakan ke seluruh
pelosok desa yang ada di kecamatan Loa
Kulu,” papar Rudi. disia-siakan. Kita harus selalu bersyukur
Diakui Rudi, keberhasilan program kerja pada Allah akan segala kenikmatan yang Bangunan
yang dilaksanakan forum, tidak lepas dari telah diberikan. Karena itulah agama harus yang
cara kerja dan cara pikir yang berpijak pada menjadi jalan hidup umat. Pegangan saya dibangun
tata cara kehidupan agama. dalam bekerja dan berusaha hanyalah Al oleh
“Selama agama menjadi pegangan, maka Quran dan Hadits Akhlaklah yang FPMLK
persoalan seberat apapun bisa teratasi. terutama,” jelas Rudiansyah.
Karena itu dalam setiap gerak dan kerja, Berbincang-bincang dengan Rudi membuat
kami selalu bersyukur pada Allah. Kami kita betah, pandangan dan cara berfikir Rudi
sadar bahwa apa yang kami lakukan ini tidak terlihat jauh ke depan dan muaranya
lepas karena berkah Allah. Dan berkah inilah hanyalah satu, yaitu membuat masyarakat
yang terus kami jaga. Rasa syukur terus hidup sejahtera, cukup pangan, papan dan
kami panjatkan keharibaanNYA,” ungkap makmur dalam keadilan.
Rudi. Untuk mencapai hal itu, ungkap Rudi,
Ditekankan Rudi untuk menjaga tidaklah mudah, melainkan harus kerja
keselarasan hidup, selayaknya sesama umat keras dan kerja keras itu harus menjadi
saling menjaga dan selalu bersyukur atas apa salah satu titik utama umat dalam meniti
yang diberikan Allah. kehidupan yang ada.
“Selama kita bisa menjaga nikmat Allah (hsn)
SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011 19
20. sosok
Rita Widyasari
Bupati
Wanita yang
Merakyat
SOSOK wanita yang menjadi dengan mulus, saat pemilihan
Bupati Kutai Kartanegara umum legislative di tahun 2009
periode 2010-2015, Rita lalu, Rita yang mewakili Partai
www.suararakyat.net
Widyasari SSos MM, boleh Golkar Kutai Kartanegara dan
jadi merupakan sosok masuk dalam daerah
perempuan yang penuh pemilihan Kukar 3, berhasil
fenomenal, sosoknya yang meraih suara yang signifikan
demikian merakyat membuat dan akhirnya duduk sebagai
dirinya dipercaya Ketua DPRD Kutai
masyarakat Kutai Kartanegara.
Kartanegara untuk menjadi Duduknya Rita sebagai
pemimpin lima tahun Ketua DPRD Kutai
mendatang. Kartanegara tidaklah lama,
Rita yang merupakan sebab saat Rita mendaftarkan
putri kedua dari mantan diri sebagai calon Bupati Kutai
Bupati Kutai Kartanegara, Kartanegara Maret 2010 lalu,
Prof DR H Syaukani HR, maka posisinya diserahkan ke
terjun ke politik terbilang pejabat sementara Salehudin.
baru, sekitar tahun 2007, Rita Rita sendiri dalam berbagai saya lakukan lima tahun
memberanikan diri untuk kesempatan, mengakui kedepan. Dan itu harus bisa
terjun ke politik dengan posisinya sebagai Bupati Kutai dilaksanakan oleh semua
segala konsekwensinya. Kartanegara yang ke 7, sangat pihak, baik yang berada di
Terjunnya Rita ke berat, sebab kondisi dan pemerintahan maupun yang
panggung politik ternyata situasi yang dialami berada di luar pemerintahan.
mendapat restu Bapaknya, masyarakat Kutai Kartanegara Dukungan pengusaha, dalam
bahkan rekan-rekannya yang sangat kompleks dan mengentaskan kemiskinan
tergolong muda dan bersama- memerlukan perhatian yang mempunyai peran penting
sama di organisasi KNPI, serius. dan apa yang akan saya
maupun Partai Golkar Kutai Namun apa yang dialami laksanakan tidak akan
Kartanegara mendukung dan dirasakan rakyat Kutai tercapai bila tidak mendapat
sepenuhnya dan mendorong Kartanegara justru menjadi dukungan semua pihak,”
Rita. Dorongan teman-teman salah satu tantangan dirinya jelas Rita.
dan restu bapaknya serta untuk bisa mengangkat harkat Keinginan dan tekad Rita
dukungan sepenuhnya masyarakat Kutai Kartanegara untuk membawa perubahan
suaminya itu, membuat Rita dalam tatanan kehidupan yang dan kesejahteraan
semakin mantap memilih lebih baik dan berada dalam masyarakat layak mendapat
jalur politik dalam posisi yang sejahtera. dukungan semua pihak,
kehidupannya. ‘Mengangkat masyarakat terutama adalah masyarakat
Ujian pertama dalam pada kehidupan yang sejahtera Kutai Kartanegara sendiri.
kehidupan politiknya dilalui adalah titik point yang akan (hsn)
20 SuaraRakyat / Edisi Pertama 2011