SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 35
Bentuk Negara, Bentuk
Pemerintahan, Sistem
Pemerintahan dan Kedaulatan
Negara
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas X
• Status atau statum, yang berarti
menempatkan
Bahasa latin
• StaatBahasa Belanda
• StateBahasa Inggris
• Nagari atau negara
• Yang berarti wilayah, kota atau
penguasa
Bahasa Sansekerta
Negara ialah organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah
mendiami wilayah tertentu
Negara ?
Unsur-unsur
terbentuknya
negara
Adanya Rakyat
Adanya
Wilayah
Negara
Adanya
Pemerintah
yang Berdaulat
Pengakuan
dari Negara
Lain
Sifat dan hakikat negara
Sifat Memaksa
Sifat Monopoli
Sikap Mencakup Semua
(all-embrancing)
Fungsi Negara
Melaksanakan
penertiban
• Negara
mencegah
terjadinya
bentrokan-
bentrokan
dalam
masyarakat
Mengusahakan
kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat
• Negara mampu
membuat
masyarakat
bahagia secara
umum dari sisi
ekonomi dan
sosial
kemasyarakatan
Pertahanan
• Negara harus
menjaga
wilayah,
kedaulatan
dan
memberikan
rasa aman
kepada
masyarakat
terhadap
segala
serangan,
gangguan dan
ancaman yang
berasal dari
dalam atau
luar negara
Menegakan
Keadilan
Negara
berfungsi
menegakan
keadilan bagi
seluruh
masyarakat
meliputi
seluruh aspek
kehidupan
seperti politik,
ekonomi, sosial
budaya, hukum
dan pendidikan
Bentuk Negara
Negara Kesatuan
Negara yang tidak tersusun dari
beberapa negara yang memiliki
kedaulatan, tidak terbagi dan
kewenangannya berada pada
pemerintah pusat
Negara Serikat
atau Federasi
Negara yang tersusun atas
beberapa negara bagian
yang masing-masing tidak
berdaulat
Indonesia, Filipina, Myanmar AS, Inggris, Belanda, Jepang
Bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, tujuan negara
terdapat dalam alinea keempat Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia
Mencerdaskan kehidupan
bangsa
Memajukan kesejahteraan
umum
Ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
ImplementasiTujuanNKRI
Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia didasarkan pada lima alasan
1. Unitarisme sudah merupakan cita-cita gerakan
kemerdekaan Indonesia
2. Negara tidak memberikan tempat hidup bagi
provinsialisme
3. Tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan berada di
Pulau Jawa sehingga tidak ada tenaga di daerah
untuk membentuk negara federal
4. Wilayah-wilayah Indonesia tidak sama potensi
dan kekayaannya
5. Dari sudut geopolitik, dunia internasional akan
melihat Indonesia kuat apabila sebagai negara
kesatuan
Bentuk
Pemerintahan
Klasik
Plato
Aristoteles
Polybius
Modern
Monarki
Monarki
absolut
Monarki
konstitusional
Monarki
parlementer
Republik
Republik
absolut
Republik
konstitusional
Republik
parlementer
Bentuk pemerintahan menurut Plato
Aristokrasi
Timokrasi
Oligarki
Demokrasi
Tirani
Bentuk pemerintahan menurut
Aristoteles
• Monarki
• Tirani
• Aristokrasi
• Politea
• Demokrasi
Bentuk pemerintahan menurut
Polybius
Monarki
Tirani
Aristokrasi
Oligarki
Demokrasi
Okhlorasi
Bentuk Pemerintahan Monarki
Monarki absolut
Monarki absolut adalah bentuk pemerintahan dalam
suatu negara yang dikepalai oleh seorang (raja, ratu,
syah, atau kaisar) yang kekuasaan dan wewenangnya
tidak terbatas.
Perintah raja merupakan wewenang yang harus
dipatuhi oleh rakyatnya. Pada diri raja terdapat
kekuasaan eksekutif, yudikatif, dan legislatif yang
menyatu dalam ucapan dan perbuatannya.
Contoh Perancis semasa Louis XIV dengan
semboyannya yang terkenal L’etat C’est Moi (negara
adalah saya)
Monarki konstitusional
Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan
dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang
kekuasaannya dibatasi undang – undang dasar
(konstitusi).
Proses monarki kontitusional adalah sebagai berikut:
1. Ada kalanya proses monarki konstitusional itu datang
dari raja itu sendiri karena takut dikudeta. Contohnya:
negara Jepang dengan hak octroon.
2. Ada kalanya proses monarki konstitusional itu terjadi
karena adanya revolusi rakyat terhadap raja. Contohnya:
inggris yang melahirkan Bill of Rights I tahun 1689,
Yordania, Denmark, Aarab Saudi, Brunei Darussalam.
Monarki parlementer
Monarki parlementer adalah bentuk pemerintahan dalam
suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan
menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi.
Dalam monarki parlementer, kekuasaan, eksekutif
dipegang oleh kabinet (perdanan menteri) dan
bertanggung jawab kepada parlemen.
Fungsi raja hanya sebagai kepala negara (simbol
kekeuasaan) yang kedudukannya tidak dapat diganggu
gugat.
Bentuk monarki parlementer sampai sekarang masih
tetap dilaksanakan di negara Inggris, Belanda, dan
Malaysia.
Bentuk Pemerintahan Republik
Republik absolut
• Pemerintahan
bersifat diktator
tanpa ada
pembatasan
kekuasaan.
• Penguasa
mengakibatkan
konstitusi dan untuk
melegitimasi
kekuasaannya
digunakanlah partai
politik.
• Dalam
pemerintahan ini,
parlemen memang
ada, namun tidak
berfungsi.
Republik
konstitusional
• Presiden memegang
kekuasaan kepala
negara dan kepala
pemerintahan.
• Kekuasaan presiden
dibatasi oleh
konstitusi.
• Pengawasan yang
efektif dilakukan
oleh parlemen.
Republik parlementer
• Presiden hanya
berfungsi sebagai
kepala negara.
Namun, presiden
tidak dapat
diganggu – gutat.
• Kepala pemerintah
berada di tangan
perdana menteri
yang bertanggung
jawab kepada
parlemen.
• Dalam sistem ini,
kekuasaan legislatif
lebih tinggi dari
pada kekuasaan
eksekutif.
Berdasarkan Pola Hubungan Antara Lembaga
Eksekutif dan Lembaga Legislatif
Sistem
Pemerintahan
Parlementer
Presidensial
Pengertian Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua
istilah, “sistem” dan “pemerintahan”
“Sistem” adalah suatu keseluruhan, terdiri dari
beberapa bagian yang mempunyai hubungan
fungsional, baik antara bagian-bagian maupun
hubungan fungsional terhadap keseluruhannya,
sehingga, hubungan itu menimbulkan suatu
ketergantungan antara bagian-bagian yang akibatnya
jika salah satu bagian tidak bekerja dengan baik, maka
akan mempengaruhi keseluruhannya itu. (Carl J.
Friedrich)
PEMERINTAHANAN
• Dalam arti luas
Dalam arti luas, pemerintahan adalah
perbuatan memerintah yang dilakukan oleh
badan-badan legislatif, eksekutif dan yudikatif
di suatu negara dalam rangka mencapai tujuan
penyelenggaraan negara.
• Dalam arti sempit
Dalam arti sempit, pemerintahan adalah
perbuatan memerintah yang dilakukan oleh
badan eksekutif beserta jajarannya dalam
rangka mencapai tujuan penyelenggaraan
negara.
Jadi, sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-
lembaga negara, hubungan antarlembaga negara, dan bekerjanya
lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan negara yang
bersangkutan
Komponen-komponen tersebut secara garis besar meliputi lembaga
eksekutif, legislatif dan yudikatif
Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang
terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling
bergantung dan mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi
pemerintahan
SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER
• Sistem parlementer adalah sebuah
sistem permerintahan di mana
parlemen memiliki peranan penting
dalam pemerintahan.
• Dalam hal ini parlemen memiliki
wewenang dalam mengangkat
perdana menteri dan parlemen pun
dapat menjatuhkan pemerintahan,
yaitu dengan cara mengeluarkan
semacam mosi tidak percaya.
• Eksekutif dalam sistem parlementer adalah
kabinet. Kabinet yang terdiri dari perdana menteri
dan menteri-menteri, bertanggung jawab sendiri
atau bersama-sama kepada parlemen.
• Kesalahan yang dilakukan oleh kabinet tidak
dapat melibatkan kepala negara.
Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer
Raja/ratu atau Presiden adalah sebagai kepala negara.
Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah perdana
menteri. Kepala negara hanya berperan sebagai simbol kedaulatan dan keutuhan negara.
Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih lansung oleh rakyat
melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga
legislatif.
Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. Dan yang disebut sebagai eksekutif di sini adalah
kabinet. Kabinet harus meletakkan atau mengembalikan mandatnya kepada kepala negara, manakala
parlemen mengeluarkan mosi tidak percaya kepada menteri tertentu atau seluruh menteri.
Dalam sistem dua partai, yang ditunjuk sebagai pembentuk kabinet dan sekaligus sebagai perdana
menteri adalah ketua partai politik yang memenangkan pemilu. Sedangkan partai politik yang kalah
akan berlaku sebagai pihak oposisi.
Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk kabinet secara koalisi, karena
kabinet harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.
Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan kepala negara beranggapan kabinet
berada dalam pihak yang benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen. Dan menjadi
tanggung jawab kabinet untuk melaksanakan pemilu dalam tempo 30 hari setelah pembubaran itu.
KELEBIHAN SISTEM PEMERINTAHAN
PARLEMENTER
a. Pembuatan kebijakan dapat ditangani
secara cepat karena mudah terjadi
penyesuaian pendapat antara eksekutif dan
legislatif. Hal ini karena kekuasaan legislatif
dan eksekutif berada pada satu partai atau
koalisi partai.
b. Garis tanggung jawab dalam pembuatan
dan pelaksanaan kebijakan publik jelas
c. Adanya pengawasan yang kuat dari
parlemen terhadap kabinet sehingga
kabinet menjadi berhati-hati dalam
menjalankan pemerintahan.
Kekurangan Sistem Pemerintahan
Parlementer
a.Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung
pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-
waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlementer
b.Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet
tak bisa ditentikan berakhir sesuai dengan masa
jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar
c.Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal ini terjadi
bila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan
berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh mereka
yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet pun
dapat menguasai parlemen
d.Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-
jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota
parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting
untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.
SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
• Dalam sistem pemerintahan presidensial,
kedudukan eksekutif tak tergantung pada badan
perwakilan rakyat.
• Adapun dasar hukum dari kekuasaan eksekutif
dikembalikan kepada pemilihan rakyat.
• Sebagai kepala eksekutif, seorang presiden
menunjuk pembantu-pembantunya yang akan
memimpin departemennya masing-masing dan
mereka itu hanya bertanggung jawab kepada
presiden.
CIRI-CIRI SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIAL
Penyelenggara negara berada di tangan presiden. Presiden adalah kepala negara dan
sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung
oleh rakyat atau suatu dewan/majelis
Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada
presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif
Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen karena ia tidak dipilih oleh parlemen
Presiden tak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer
Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai lembaga perwakilan.
Anggotanya pun dipilih oleh rakyat
Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen
KELEBIHAN SISTEM PRESIDENSIAL
• Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak
tergantung pada parlemen
• Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka
waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan presiden
Amerika Serikat adalah 4 tahun dan presiden Indonesia
selama 5 tahun
• Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan
dengan jangka waktu masa jabatannya
• Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-
jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar
termasuk anggota parlemen sendiri.
KEKURANGAN SISTEM PRESIDENSIAL
• Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan
langsung legislatif sehingga dapat menciptakan
kekuasaan mutlak
• Sistem pertanggung jawabannya kurang jelas
• Pembuatan keputusan/kebijakan publik
umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif
dengan legislatif sehingga dapat terjadi
keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang
lama.
Parlementer
(UUDS 1950)
1. Indonesia adalah negara hukum dengan bentuk negara
kesatuan dengan prinsip otonomi, terbagi menjadi
beberapa provinsi
2. Bentuk pemerintahan adalah republik konstitusional
3. Sistem pemerintahan presidensial
4. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan
5. Kabinet atau menteri diangkat oleh Presiden dan
bertanggungjawab kepada Presiden
6. Parlemen bikameral yaitu DPR dan DPD
7. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh MA, MK dan KY
Sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia
7 Kunci pokok sistem pemerintahan Indonesia setelah amandemen
Susunan lembaga negara RI sebelum
amandemen
MPR
UUD 1945
DPR Presiden BPK DPA MA
Susunan lembaga negara RI setelah
amandemen
UUD 1945
BPK Presiden
Wakil Presiden
MK MA KYMPR
DPD DPR

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanNina Muhaemin
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaHera Fitra
 
Bentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanBentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanmuhammad_solikhin
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraFenti Anita Sari
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintahAbid Zamzami
 
Perbandingan Administrasi Negara Antara Negara China Dan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara  Antara Negara China Dan Indonesia Perbandingan Administrasi Negara  Antara Negara China Dan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Antara Negara China Dan Indonesia Siti Sahati
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMohammad Nawawi
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)Tri Widodo W. UTOMO
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraSiti Sahati
 
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenasti_utami
 
Perbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia ChinaPerbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia ChinaRifda Latifa
 
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organisNasria Ika
 
4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuanNuelnuel11
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Izzatul Ulya
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 

Was ist angesagt? (20)

Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
 
Bentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanBentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahan
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Perbandingan Administrasi Negara Antara Negara China Dan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara  Antara Negara China Dan Indonesia Perbandingan Administrasi Negara  Antara Negara China Dan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Antara Negara China Dan Indonesia
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Legitimasi kekuasaan
Legitimasi kekuasaanLegitimasi kekuasaan
Legitimasi kekuasaan
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Teori Kedaulatan
Teori KedaulatanTeori Kedaulatan
Teori Kedaulatan
 
Perbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia ChinaPerbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia China
 
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
 
4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 

Ähnlich wie Bentuk negara

Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesiarizqialfadly
 
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptxKonsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptxCandraAdikurnia1
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahanskaw87
 
Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)ayu lestari
 
Sistem Pemerintahan Soleh
Sistem Pemerintahan SolehSistem Pemerintahan Soleh
Sistem Pemerintahan Solehomcivics
 
HTN Pasca UTS.pptx
HTN Pasca UTS.pptxHTN Pasca UTS.pptx
HTN Pasca UTS.pptxKurniasaleh
 
PKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanPKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanNadya Wahyuni
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerHarlan Hariz
 
Pengaruh Sistem Pemrintahan Reza
Pengaruh Sistem Pemrintahan RezaPengaruh Sistem Pemrintahan Reza
Pengaruh Sistem Pemrintahan Rezaomcivics
 
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem PemerintahanIlmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem PemerintahanFani Mira Qadrina
 
power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2
power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2
power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2Kamah Rodiah
 
Makalah sisten pemerintahan
Makalah sisten pemerintahanMakalah sisten pemerintahan
Makalah sisten pemerintahannandasari
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanwah yuni
 
Sistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacherSistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacherLieya Pepey
 
Materi pkn bab 2
Materi pkn bab 2Materi pkn bab 2
Materi pkn bab 2DEVY0088
 

Ähnlich wie Bentuk negara (20)

Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
 
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptxKonsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)Bentuk negara (tugas pancasila)
Bentuk negara (tugas pancasila)
 
Sistem Pemerintahan Soleh
Sistem Pemerintahan SolehSistem Pemerintahan Soleh
Sistem Pemerintahan Soleh
 
HTN Pasca UTS.pptx
HTN Pasca UTS.pptxHTN Pasca UTS.pptx
HTN Pasca UTS.pptx
 
PKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanPKNSistem Pemerintahan
PKNSistem Pemerintahan
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Pengaruh Sistem Pemrintahan Reza
Pengaruh Sistem Pemrintahan RezaPengaruh Sistem Pemrintahan Reza
Pengaruh Sistem Pemrintahan Reza
 
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem PemerintahanIlmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
 
Konsep dasar pemerintahan
Konsep dasar pemerintahanKonsep dasar pemerintahan
Konsep dasar pemerintahan
 
power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2
power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2
power poin sistem pemerintahan - Kamah XII IPS 2
 
Makalah sisten pemerintahan
Makalah sisten pemerintahanMakalah sisten pemerintahan
Makalah sisten pemerintahan
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahan
 
BAB 2 LAGI
BAB 2 LAGIBAB 2 LAGI
BAB 2 LAGI
 
Sistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacherSistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacher
 
Materi pkn bab 2
Materi pkn bab 2Materi pkn bab 2
Materi pkn bab 2
 

Kürzlich hochgeladen

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 

Kürzlich hochgeladen (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

Bentuk negara

  • 1. Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan dan Kedaulatan Negara Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X
  • 2.
  • 3. • Status atau statum, yang berarti menempatkan Bahasa latin • StaatBahasa Belanda • StateBahasa Inggris • Nagari atau negara • Yang berarti wilayah, kota atau penguasa Bahasa Sansekerta Negara ialah organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah mendiami wilayah tertentu Negara ?
  • 5. Sifat dan hakikat negara Sifat Memaksa Sifat Monopoli Sikap Mencakup Semua (all-embrancing)
  • 6. Fungsi Negara Melaksanakan penertiban • Negara mencegah terjadinya bentrokan- bentrokan dalam masyarakat Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat • Negara mampu membuat masyarakat bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan Pertahanan • Negara harus menjaga wilayah, kedaulatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat terhadap segala serangan, gangguan dan ancaman yang berasal dari dalam atau luar negara Menegakan Keadilan Negara berfungsi menegakan keadilan bagi seluruh masyarakat meliputi seluruh aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial budaya, hukum dan pendidikan
  • 7. Bentuk Negara Negara Kesatuan Negara yang tidak tersusun dari beberapa negara yang memiliki kedaulatan, tidak terbagi dan kewenangannya berada pada pemerintah pusat Negara Serikat atau Federasi Negara yang tersusun atas beberapa negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat Indonesia, Filipina, Myanmar AS, Inggris, Belanda, Jepang
  • 8. Bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, tujuan negara terdapat dalam alinea keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan bangsa Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
  • 9. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia Mencerdaskan kehidupan bangsa Memajukan kesejahteraan umum Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ImplementasiTujuanNKRI
  • 10. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia didasarkan pada lima alasan 1. Unitarisme sudah merupakan cita-cita gerakan kemerdekaan Indonesia 2. Negara tidak memberikan tempat hidup bagi provinsialisme 3. Tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan berada di Pulau Jawa sehingga tidak ada tenaga di daerah untuk membentuk negara federal 4. Wilayah-wilayah Indonesia tidak sama potensi dan kekayaannya 5. Dari sudut geopolitik, dunia internasional akan melihat Indonesia kuat apabila sebagai negara kesatuan
  • 12. Bentuk pemerintahan menurut Plato Aristokrasi Timokrasi Oligarki Demokrasi Tirani
  • 13. Bentuk pemerintahan menurut Aristoteles • Monarki • Tirani • Aristokrasi • Politea • Demokrasi
  • 15. Bentuk Pemerintahan Monarki Monarki absolut Monarki absolut adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang (raja, ratu, syah, atau kaisar) yang kekuasaan dan wewenangnya tidak terbatas. Perintah raja merupakan wewenang yang harus dipatuhi oleh rakyatnya. Pada diri raja terdapat kekuasaan eksekutif, yudikatif, dan legislatif yang menyatu dalam ucapan dan perbuatannya. Contoh Perancis semasa Louis XIV dengan semboyannya yang terkenal L’etat C’est Moi (negara adalah saya)
  • 16. Monarki konstitusional Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaannya dibatasi undang – undang dasar (konstitusi). Proses monarki kontitusional adalah sebagai berikut: 1. Ada kalanya proses monarki konstitusional itu datang dari raja itu sendiri karena takut dikudeta. Contohnya: negara Jepang dengan hak octroon. 2. Ada kalanya proses monarki konstitusional itu terjadi karena adanya revolusi rakyat terhadap raja. Contohnya: inggris yang melahirkan Bill of Rights I tahun 1689, Yordania, Denmark, Aarab Saudi, Brunei Darussalam.
  • 17. Monarki parlementer Monarki parlementer adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam monarki parlementer, kekuasaan, eksekutif dipegang oleh kabinet (perdanan menteri) dan bertanggung jawab kepada parlemen. Fungsi raja hanya sebagai kepala negara (simbol kekeuasaan) yang kedudukannya tidak dapat diganggu gugat. Bentuk monarki parlementer sampai sekarang masih tetap dilaksanakan di negara Inggris, Belanda, dan Malaysia.
  • 18. Bentuk Pemerintahan Republik Republik absolut • Pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan. • Penguasa mengakibatkan konstitusi dan untuk melegitimasi kekuasaannya digunakanlah partai politik. • Dalam pemerintahan ini, parlemen memang ada, namun tidak berfungsi. Republik konstitusional • Presiden memegang kekuasaan kepala negara dan kepala pemerintahan. • Kekuasaan presiden dibatasi oleh konstitusi. • Pengawasan yang efektif dilakukan oleh parlemen. Republik parlementer • Presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara. Namun, presiden tidak dapat diganggu – gutat. • Kepala pemerintah berada di tangan perdana menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen. • Dalam sistem ini, kekuasaan legislatif lebih tinggi dari pada kekuasaan eksekutif.
  • 19. Berdasarkan Pola Hubungan Antara Lembaga Eksekutif dan Lembaga Legislatif Sistem Pemerintahan Parlementer Presidensial
  • 20. Pengertian Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua istilah, “sistem” dan “pemerintahan” “Sistem” adalah suatu keseluruhan, terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian maupun hubungan fungsional terhadap keseluruhannya, sehingga, hubungan itu menimbulkan suatu ketergantungan antara bagian-bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja dengan baik, maka akan mempengaruhi keseluruhannya itu. (Carl J. Friedrich)
  • 21. PEMERINTAHANAN • Dalam arti luas Dalam arti luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislatif, eksekutif dan yudikatif di suatu negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. • Dalam arti sempit Dalam arti sempit, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.
  • 22. Jadi, sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga- lembaga negara, hubungan antarlembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan negara yang bersangkutan Komponen-komponen tersebut secara garis besar meliputi lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantung dan mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan
  • 23. SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER • Sistem parlementer adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. • Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.
  • 24. • Eksekutif dalam sistem parlementer adalah kabinet. Kabinet yang terdiri dari perdana menteri dan menteri-menteri, bertanggung jawab sendiri atau bersama-sama kepada parlemen. • Kesalahan yang dilakukan oleh kabinet tidak dapat melibatkan kepala negara.
  • 25. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer Raja/ratu atau Presiden adalah sebagai kepala negara. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Kepala negara hanya berperan sebagai simbol kedaulatan dan keutuhan negara. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih lansung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. Dan yang disebut sebagai eksekutif di sini adalah kabinet. Kabinet harus meletakkan atau mengembalikan mandatnya kepada kepala negara, manakala parlemen mengeluarkan mosi tidak percaya kepada menteri tertentu atau seluruh menteri. Dalam sistem dua partai, yang ditunjuk sebagai pembentuk kabinet dan sekaligus sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang memenangkan pemilu. Sedangkan partai politik yang kalah akan berlaku sebagai pihak oposisi. Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk kabinet secara koalisi, karena kabinet harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen. Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen. Dan menjadi tanggung jawab kabinet untuk melaksanakan pemilu dalam tempo 30 hari setelah pembubaran itu.
  • 26. KELEBIHAN SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER a. Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan legislatif dan eksekutif berada pada satu partai atau koalisi partai. b. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas c. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
  • 27. Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer a.Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu- waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlementer b.Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tak bisa ditentikan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar c.Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal ini terjadi bila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh mereka yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet pun dapat menguasai parlemen d.Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan- jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.
  • 28. SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL • Dalam sistem pemerintahan presidensial, kedudukan eksekutif tak tergantung pada badan perwakilan rakyat. • Adapun dasar hukum dari kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat. • Sebagai kepala eksekutif, seorang presiden menunjuk pembantu-pembantunya yang akan memimpin departemennya masing-masing dan mereka itu hanya bertanggung jawab kepada presiden.
  • 29. CIRI-CIRI SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL Penyelenggara negara berada di tangan presiden. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan/majelis Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen karena ia tidak dipilih oleh parlemen Presiden tak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai lembaga perwakilan. Anggotanya pun dipilih oleh rakyat Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen
  • 30. KELEBIHAN SISTEM PRESIDENSIAL • Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen • Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan presiden Amerika Serikat adalah 4 tahun dan presiden Indonesia selama 5 tahun • Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya • Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan- jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
  • 31. KEKURANGAN SISTEM PRESIDENSIAL • Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak • Sistem pertanggung jawabannya kurang jelas • Pembuatan keputusan/kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dengan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.
  • 33. 1. Indonesia adalah negara hukum dengan bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi, terbagi menjadi beberapa provinsi 2. Bentuk pemerintahan adalah republik konstitusional 3. Sistem pemerintahan presidensial 4. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan 5. Kabinet atau menteri diangkat oleh Presiden dan bertanggungjawab kepada Presiden 6. Parlemen bikameral yaitu DPR dan DPD 7. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh MA, MK dan KY Sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia 7 Kunci pokok sistem pemerintahan Indonesia setelah amandemen
  • 34. Susunan lembaga negara RI sebelum amandemen MPR UUD 1945 DPR Presiden BPK DPA MA
  • 35. Susunan lembaga negara RI setelah amandemen UUD 1945 BPK Presiden Wakil Presiden MK MA KYMPR DPD DPR