SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
 Tujuan :
1. Mahasiswa memahami konsep dan terminologi
graf
2. Mahasiswa memodelkan masalah dalam
bentuk graf
3. Mahasiswa dapat menyelesaikan berbagai
Persoalan yang terkait dengan Teori Graph
 Teori Graf mulai dikenal pada saat seorang
matematikawan bangsa Swiss, bernama
Leonhard Euler, berhasil mengungkapkan
Misteri Jembatan Konigsberg pada tahun
1736. Di Kota Konigsberg (sekarang bernama
Kalilingrad, di Uni Soviet) mengalir sebuah
sungai bernama sungai Pregel. Di tengah
sungai tersebut terdapat dua buah pulau.
Dari kedua pulau tersebut terdapat jembatan
yang menghubungi ke tepian sungai dan
diantara kedua pulau. Jumlah jembatan
tersebut adalah 7 buah seperti gambar
berikut :
 Dalam masalah di atas, daratan (tepian A dan
B, serta pulau C dan D) disajikan sebagai titik
dan jembatan disajikan sebagai ruas garis.
Euler mengemukakan teoremanya yang
mengatakan bahwa perjalanan yang
diinginkan di atas (yang kemudian dikenal
sebagai perjalanan Euler) akan ada apabila
graf terhubung dan banyaknya garis yang
datang pada setiap titik (derajat simpul)
adalah genap.
 Secara umum, langkah-langkah yang perlu
dilalui dalam penyelesaian suatu masalah
dengan bantuan komputer adalah sebagai
berikut :
 Problema Model Yang Tepat Algoritma
Program Komputer
 Petugas kantor telepon yang ingin
mengumpulkan koin-koin dari telepon umum.
Berangkat dari kantor & kembali ke
kantornya lagi.
 Yang diharapkan ® suatu rute perjalanan
dengan waktu minimal. Masalah di atas
dikenal sebagai Travelling Salesman Problem
Untuk menyelesaikan masalah di atas dapat dipakai
Algoritma Tetangga Terdekat (yakni menggunakan Metode
Greedy)
Yang diharapkan pola lampu lalu lintas dengan jumlah
fase minimal.
Untuk menyelesaikan masalah di atas dapat dipakai
Algoritma Pewarnaan Graf (juga dikenal sebagai Graph
Coloring, yakni menggunakan Metode Greedy)
 Graf merupakan struktur diskrit yang terdiri
himpunan sejumlah berhingga obyek yang
disebut simpul (vertices, vertex) dan
himpunan sisi (edges) yang menghubungkan
simpul-simpul tersebut. terdiri dari dari Graf
digunakan untuk merepresentasikan objek-
objek diskrit dan hubungan antara objek-
objek tersebut.
 Notasi sebuah graph adalah G= (V,E) dimana :
V merupakan himpunan tak
kosong dari simpul-simpul
(vertices), misalkan V = { v1
, v2 , ... , vn }
E merupakan himpunan sisi – sisi
(edges) yang menghubungkan
sepasang simpul, misalkan E =
{e1, e2 , ... , en}

 Graf dari masalah jembatan Konigsberg
dapat disajikan sebagai berikut :
Pada graf tersebut sisi e1 = (A, C)
dan sisi e2 = (A, C) dinamakan sisi-
ganda (multiple edges atau paralel
edges) karena kedua sisi ini
menghubungi dua buah simpul yang
sama, yaitu simpul A dan simpul C.
Begitu pun dengan sisi e3 dan sisi e4
. Sementara itu, pada graf diatas,
tidak terdapat gelang (loop), yaitu
sisi yang berawal dan berakhir pada
simpul yang sama.
Dari definisi graf, himpunan sisi (E)
memungkinkan berupa himpunan
kosong. Jika graf tersebut
mempunyai himpunan sisi yang
merupakan himpunan kosong maka
graf tersebut dinamakan graf kosong
(null graph atau empty graph)
 Dengan memperhatikan kondisi sisinya, suatu
graf dapat dikategorikan sebagai graf tidak
berarah dan graf berarah.
 Graf tidak berarah, seperti telah dijelaskan
pada contoh graf untuk jembatan Konigsberg.
 Graf berarah (directed graph, digraph)
merupakan graf yang mempunyai sisi yang
berarah, artinya satu buah simpul yang
dihubungkan oleh sisi tersebut merupakan
simpul awal (initial vertex) dan simpul yang
lain dikatakan sebagai simpul akhir (terminal
vertex)
 GRAPH SEDERHANA (SIMPLE GRAPH)
 GRAPH GANDA (MULTI GRAPH)
 GRAPH SEMU (PSEUDO GRAPH)
 GRAPH BERARAH (DIRECTED GRAPH ATAU
DIGRAPH)
 Derajat graf adalah jumlah dari derajat
vertex-vertexnya. Sedangkan derajat vertex
adalah banyaknya edge yang incidence
(terhubung) ke edge tersebut.
 Contoh :
Berdasarkan derajat vertex, sebuah vertex dapat disebut :
Vertex Ganjil, bila derajat vertexnya merupakan bilangan ganjil
Vertex Genap, bila derajat vertexnya merupakan bilangan genap
Vertex Bergantung / Akhir, bila derajat vertexnya adalah 1
Vertex Terpencil, bila derajat vertexnya adalah 0
 Dalam keterhubungan sebuah graf, akan
dikenal beberapa istilah-istilah berikut :
1. Walk : barisan vertex dan edge
2. Trail : Walk dengan edge yang berbeda
3. Path / Jalur : Walk dengan vertex yang
berbeda
4. Cycle / Sirkuit : Trail tertutup dengan
derajat setiap vertex = 2
1. A, B, C, D, E, F, C, A, B, D, C
(Walk)
2. A, B, C, D, E, F, C, A (Trail)
3. A, B, C, A (Cycle)
4. A, B, D, C, B, D, E (Walk)
5. A, B, C, D, E, C, F (Trail)
6. A, B, D, C, E, D (Trail)
7. A, B, D, E, F, C, A (Cycle)
8. C, E, F (Path)
9. B, D, C, B (Cycle)
10. C, A, B, C, D, E, C, F, E
(Trail)
11. A, B, C, E, F, C, A (Trail)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalAksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
agusloveridha
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Dyas Arientiyya
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
Indah Wijayanti
 

Was ist angesagt? (20)

Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalAksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
 
Bab 9 graf
Bab 9 grafBab 9 graf
Bab 9 graf
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08Matematika Diskrit - 09 graf - 08
Matematika Diskrit - 09 graf - 08
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Teori graph
Teori graphTeori graph
Teori graph
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 

Ähnlich wie Ppt graph

Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
HafidzahPatel1
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
HadiWidjaja4
 

Ähnlich wie Ppt graph (20)

Babiv Graf
Babiv GrafBabiv Graf
Babiv Graf
 
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
 
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
Pertemuan 11 revisijan2013-mhsPertemuan 11 revisijan2013-mhs
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
 
Teori graf-complete
Teori graf-completeTeori graf-complete
Teori graf-complete
 
Pertemuan 13 ok
Pertemuan 13 okPertemuan 13 ok
Pertemuan 13 ok
 
Graph dalam Struktur Data
Graph dalam Struktur DataGraph dalam Struktur Data
Graph dalam Struktur Data
 
Teori graf-complete
Teori graf-completeTeori graf-complete
Teori graf-complete
 
Teori graph-1
Teori graph-1Teori graph-1
Teori graph-1
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
 
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptxGRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
 
Pert 14
Pert 14Pert 14
Pert 14
 
Teori graf
Teori grafTeori graf
Teori graf
 
Pertemuan 13 Graph
Pertemuan 13 GraphPertemuan 13 Graph
Pertemuan 13 Graph
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
 
13 graph2
13 graph213 graph2
13 graph2
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Graph-Teori-Algoritma.pdf
Graph-Teori-Algoritma.pdfGraph-Teori-Algoritma.pdf
Graph-Teori-Algoritma.pdf
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptxGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pptx
 
Gambar81 contoh-graf
Gambar81 contoh-grafGambar81 contoh-graf
Gambar81 contoh-graf
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Ppt graph

  • 1.
  • 2.  Tujuan : 1. Mahasiswa memahami konsep dan terminologi graf 2. Mahasiswa memodelkan masalah dalam bentuk graf 3. Mahasiswa dapat menyelesaikan berbagai Persoalan yang terkait dengan Teori Graph
  • 3.  Teori Graf mulai dikenal pada saat seorang matematikawan bangsa Swiss, bernama Leonhard Euler, berhasil mengungkapkan Misteri Jembatan Konigsberg pada tahun 1736. Di Kota Konigsberg (sekarang bernama Kalilingrad, di Uni Soviet) mengalir sebuah sungai bernama sungai Pregel. Di tengah sungai tersebut terdapat dua buah pulau. Dari kedua pulau tersebut terdapat jembatan yang menghubungi ke tepian sungai dan diantara kedua pulau. Jumlah jembatan tersebut adalah 7 buah seperti gambar berikut :
  • 4.
  • 5.
  • 6.  Dalam masalah di atas, daratan (tepian A dan B, serta pulau C dan D) disajikan sebagai titik dan jembatan disajikan sebagai ruas garis. Euler mengemukakan teoremanya yang mengatakan bahwa perjalanan yang diinginkan di atas (yang kemudian dikenal sebagai perjalanan Euler) akan ada apabila graf terhubung dan banyaknya garis yang datang pada setiap titik (derajat simpul) adalah genap.
  • 7.  Secara umum, langkah-langkah yang perlu dilalui dalam penyelesaian suatu masalah dengan bantuan komputer adalah sebagai berikut :  Problema Model Yang Tepat Algoritma Program Komputer
  • 8.  Petugas kantor telepon yang ingin mengumpulkan koin-koin dari telepon umum. Berangkat dari kantor & kembali ke kantornya lagi.  Yang diharapkan ® suatu rute perjalanan dengan waktu minimal. Masalah di atas dikenal sebagai Travelling Salesman Problem
  • 9. Untuk menyelesaikan masalah di atas dapat dipakai Algoritma Tetangga Terdekat (yakni menggunakan Metode Greedy)
  • 10. Yang diharapkan pola lampu lalu lintas dengan jumlah fase minimal. Untuk menyelesaikan masalah di atas dapat dipakai Algoritma Pewarnaan Graf (juga dikenal sebagai Graph Coloring, yakni menggunakan Metode Greedy)
  • 11.  Graf merupakan struktur diskrit yang terdiri himpunan sejumlah berhingga obyek yang disebut simpul (vertices, vertex) dan himpunan sisi (edges) yang menghubungkan simpul-simpul tersebut. terdiri dari dari Graf digunakan untuk merepresentasikan objek- objek diskrit dan hubungan antara objek- objek tersebut.  Notasi sebuah graph adalah G= (V,E) dimana :
  • 12. V merupakan himpunan tak kosong dari simpul-simpul (vertices), misalkan V = { v1 , v2 , ... , vn } E merupakan himpunan sisi – sisi (edges) yang menghubungkan sepasang simpul, misalkan E = {e1, e2 , ... , en} 
  • 13.  Graf dari masalah jembatan Konigsberg dapat disajikan sebagai berikut :
  • 14. Pada graf tersebut sisi e1 = (A, C) dan sisi e2 = (A, C) dinamakan sisi- ganda (multiple edges atau paralel edges) karena kedua sisi ini menghubungi dua buah simpul yang sama, yaitu simpul A dan simpul C. Begitu pun dengan sisi e3 dan sisi e4 . Sementara itu, pada graf diatas, tidak terdapat gelang (loop), yaitu sisi yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama.
  • 15. Dari definisi graf, himpunan sisi (E) memungkinkan berupa himpunan kosong. Jika graf tersebut mempunyai himpunan sisi yang merupakan himpunan kosong maka graf tersebut dinamakan graf kosong (null graph atau empty graph)
  • 16.
  • 17.  Dengan memperhatikan kondisi sisinya, suatu graf dapat dikategorikan sebagai graf tidak berarah dan graf berarah.  Graf tidak berarah, seperti telah dijelaskan pada contoh graf untuk jembatan Konigsberg.  Graf berarah (directed graph, digraph) merupakan graf yang mempunyai sisi yang berarah, artinya satu buah simpul yang dihubungkan oleh sisi tersebut merupakan simpul awal (initial vertex) dan simpul yang lain dikatakan sebagai simpul akhir (terminal vertex)
  • 18.  GRAPH SEDERHANA (SIMPLE GRAPH)
  • 19.  GRAPH GANDA (MULTI GRAPH)
  • 20.  GRAPH SEMU (PSEUDO GRAPH)
  • 21.  GRAPH BERARAH (DIRECTED GRAPH ATAU DIGRAPH)
  • 22.
  • 23.
  • 24.  Derajat graf adalah jumlah dari derajat vertex-vertexnya. Sedangkan derajat vertex adalah banyaknya edge yang incidence (terhubung) ke edge tersebut.  Contoh :
  • 25. Berdasarkan derajat vertex, sebuah vertex dapat disebut : Vertex Ganjil, bila derajat vertexnya merupakan bilangan ganjil Vertex Genap, bila derajat vertexnya merupakan bilangan genap Vertex Bergantung / Akhir, bila derajat vertexnya adalah 1 Vertex Terpencil, bila derajat vertexnya adalah 0
  • 26.  Dalam keterhubungan sebuah graf, akan dikenal beberapa istilah-istilah berikut : 1. Walk : barisan vertex dan edge 2. Trail : Walk dengan edge yang berbeda 3. Path / Jalur : Walk dengan vertex yang berbeda 4. Cycle / Sirkuit : Trail tertutup dengan derajat setiap vertex = 2
  • 27. 1. A, B, C, D, E, F, C, A, B, D, C (Walk) 2. A, B, C, D, E, F, C, A (Trail) 3. A, B, C, A (Cycle) 4. A, B, D, C, B, D, E (Walk) 5. A, B, C, D, E, C, F (Trail) 6. A, B, D, C, E, D (Trail) 7. A, B, D, E, F, C, A (Cycle) 8. C, E, F (Path) 9. B, D, C, B (Cycle) 10. C, A, B, C, D, E, C, F, E (Trail) 11. A, B, C, E, F, C, A (Trail)