SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
TES KEMAMPUAN BERFIKIR
KREATIF MATEMATIS SISWA
PADA MATERI
PERSAMAAN LINEAR DUA
VARIABEL
OLEH KELOMPOK 10 :
1. PIPIN RIDMANINGSIH (2012 121 226)
2. SRI SISKA INDRIANI (2012 121 064)
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
POKOK PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
BACK
LATAR BELAKANG
Kreatifitas bisa dipandang sebagai hasil dari
sebuah proses berpikir kreatif, sedangkan aktivitas
kreatif merupakan kegiatan dalam proses belajar
mengajar yang diarahkan untuk mendorong atau
memunculkan kreativitas siswa. Melalui belajar
matematika, siswa diberi kesempatan untuk
mengembangkan kemampuan berfikir logis, kritis,
analitis, kreatif, dan produktif. Berdasarkan uraian
dan pemikiran tersebut maka, penulis bermaksud
mengadakan penelitian dengan judul “Tes
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematiks Siswa
Kelas XI IPA Plus pada Materi Persamaan Linier
Dua Variabel di SMA Nurul Iman Palembang”.
RUMUSAN MASALAH
“Bagaimana Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Siswa Kelas XI IPA Plus pada Materi Persamaan
Linier Dua Variabel di SMA Nurul Iman Palembang
dengan menggunakan alat evaluasi ?”.
TUJUAN
Untuk mengetahui kemampuan berfikir kreatif
matematis siswa kelas XI IPA Plus pada materi
Persamaan Linier Dua Variabel di SMA NURUL
IMAN PALEMBANG dengan menggunakan alat
evaluasi berupa :
 Validitas
 Reabilitas
 Daya Pembeda
 Indeks Kesukaran
PEMBAHASAN
MATERI
ANALISIS
DATA
MATERI
1. Pengertian berfikir kreatif matematis
Bahwa berfikir kreatif matematis adalah
aktifitas mental yang disadari secara logis untuk
menemukan jawaban atau solusi bervariasi yang
bersifat baru dalam permasalahan matematika
BACK
2. INDIKATOR BERFIKIR KREATIF MATEMATIS
 Kelancaran (fluency)
Dapat lancar memberikan banyak ide untuk
menyelesaikan suatu masalah.
 Keluwesan (Flexibility)
Dapat memunculkan ide baru (untuk mencoba dengan
cara lain) dalam menyelesaikan masalah yang sama.
 Kebaruan (Originality)
Dapat melahirkan ide yang luar biasa untuk
menyelesaikan suatu masalah (dapat menjawab
menurut caranya sendiri)
 Keterincian (Elaboration)
Dapat mengembangkan ide dari ide yang telah ada atau
merinci masalah menjadi masalah yang lebih
sederhana.
ANALISIS DATA
 Validitas
Validasi adalah keadaan yang menggambarkan bahwa
tingakt instrument yang bersangkutan mampu mengukur apa
yang akan diukur. Perhitungan koefisien validasi dilakukan
dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product
moment, yaitu:
Keterangan : = validasi tes
n = jumlah responden
ΣX = skor setiap item
ΣY = skor total responden
Kriteria Validitasnya :
0,90 1,00 validitas sangat tinggi
(sangat baik)
0,70 0,90 validitas tinggi (baik)
0,40 0,70 validitas sedang (cukup)
0,20 0,40 validitas rendah (kurang)
0,00 2,00 validitas sangat rendah
0,00 tidak valid
RELIABILITAS
Reliabilitas suatu alat ukur atau alat evaluasi
dimaksudkan sebagai alat yang memberikan hasil
yang tetap sama.Rumusan yang digunakan untuk
mencari koefisien reliabilitas bentuk uraian dikenal
dengan rumus Alpha seperti di bawah ini :
Keterangan : n = banyak butir soal (item)
= jumlah varians skor setiap item
= varians skor total
DAYA PEMBEDA
Daya pembeda (DP) dari sebuah butir soal
menyatakan seberapa jauh kemampuan butir soal
tersebut mampu membedakan antara testi (siswa)
yang mengetahui jawaban nya benar dengan testi
yang tidak dapat menjawab soal tersebut (testi
yang menjawab salah). Dengan kata lain,
kemampuan butir soal itu untuk membedakan
antara testi yang pandai atau berkemampuan tinggi
dengan testi yang kurang pandai.
RUMUS DAYA PEMBEDA
Keterangan :
= jumlah siswa kelompok atas yang menjawab
soal itu dengan benar, atau jumlah benar
untuk kelompok atas
= jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab
soal itu dengan benar, atau jumlah benar untuk
kelompok bawah
= jumlah siswa kelompok atas
= jumlah siswa kelompok rendah
Klasifikasi interprestasi untuk daya pembeda
yang banyak digunakan adalah :
DP sangat jelek
0,00 DP 0,20 jelek
0,20 DP 0,40 cukup
0,40 DP 0,70 baik
0,70 DP 1,00 sangat baik
INDEKS KESUKARAN
Derajat kesukaran suatu butir soal dinyatakan dengan
bilangan yang disebut indek kesukaran (Difficulty
Index).Rumus untuk menentukan indeks kesukaran butir soal,
yaitu :
Klasifikasi indeks kesukaran yang paling banyak
digunakan adalah :
 IK = 0,00 soal terlalu sukar
 0,00 IK soal sukar
 0,30 IK soal sedang
 0,70 IK soal mudah
 IK = 1,00 soal terlalu mudah
KESIMPULAN
Dengan di adakan uji coba sebanyak 4 soal mengenai
materi persaman linear dua variabel di SMA NURUL
IMAN PALEMBANG kelas XI IPA PLUS dengan populasi
sebanyak 35 siswa maka di dapat data sebagai berikut :
a) Validitas : Dari 4 soal tersebut ada 3 soal yang valid
dan 1 soal yang tidak valid.
b) Reabilitas Tes “ Rendah”
c) Daya pembeda dari soal tersebut : soal yang pertama
“Baik”,soal kedua “Sangat Baik”,soal ketiga “Sangat
Baik”, dan soal keempat “Jelek”
d) Tingkat kesukaran dari soal : Dari ke 4 soal yang di
ujikan semua soal tingkat kesukarannya sedang. B
A
C
K

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (19)

Presentasi Q
Presentasi QPresentasi Q
Presentasi Q
 
program iteman
program itemanprogram iteman
program iteman
 
Bagaimana perkiraan, interpretasikan, dan meningkatkan reliabilitas
Bagaimana perkiraan, interpretasikan, dan meningkatkan reliabilitasBagaimana perkiraan, interpretasikan, dan meningkatkan reliabilitas
Bagaimana perkiraan, interpretasikan, dan meningkatkan reliabilitas
 
16. bab iii
16. bab iii16. bab iii
16. bab iii
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
TUGAS A ASSESMEN PEMBELAJARANn.docx
TUGAS A  ASSESMEN PEMBELAJARANn.docxTUGAS A  ASSESMEN PEMBELAJARANn.docx
TUGAS A ASSESMEN PEMBELAJARANn.docx
 
Penggunaan LKS
Penggunaan LKSPenggunaan LKS
Penggunaan LKS
 
Paradigma penelitian
Paradigma penelitianParadigma penelitian
Paradigma penelitian
 
Statistika parametrik_teknik analisis regresi
Statistika parametrik_teknik analisis regresiStatistika parametrik_teknik analisis regresi
Statistika parametrik_teknik analisis regresi
 
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
 
Analisis Butir Soal Dalam Sebuah Tes
Analisis Butir Soal Dalam Sebuah TesAnalisis Butir Soal Dalam Sebuah Tes
Analisis Butir Soal Dalam Sebuah Tes
 
Analisis soal secara manual
Analisis soal secara manualAnalisis soal secara manual
Analisis soal secara manual
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitian
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Makalah analisis soal pg
Makalah analisis soal pgMakalah analisis soal pg
Makalah analisis soal pg
 
Analisis butir soal
Analisis butir soalAnalisis butir soal
Analisis butir soal
 
Analisis butir soal
Analisis butir soalAnalisis butir soal
Analisis butir soal
 
evaluasi pembelajaran matematika
evaluasi pembelajaran matematikaevaluasi pembelajaran matematika
evaluasi pembelajaran matematika
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 

Andere mochten auch

Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematisKisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematisGold Dayona
 
soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLIN
soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLINsoal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLIN
soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLINGold Dayona
 
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalahKemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalahYadi Pura
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisYadi Pura
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisNailul Hasibuan
 
Pemahaman konsep matematik dalam pembelajaran matematika
Pemahaman konsep matematik dalam pembelajaran matematikaPemahaman konsep matematik dalam pembelajaran matematika
Pemahaman konsep matematik dalam pembelajaran matematikaosnimaure
 
Kemampuan representasi matematis
Kemampuan representasi matematisKemampuan representasi matematis
Kemampuan representasi matematisIbnu Fajar
 
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematisInstrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematisPreally A
 
Kemampuan representatif matematis
Kemampuan representatif matematisKemampuan representatif matematis
Kemampuan representatif matematisIbnu Fajar
 

Andere mochten auch (13)

Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematisKisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
 
soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLIN
soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLINsoal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLIN
soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLIN
 
Pp pemahaman matematis Tina Lisdianti
Pp pemahaman matematis Tina LisdiantiPp pemahaman matematis Tina Lisdianti
Pp pemahaman matematis Tina Lisdianti
 
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalahKemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
 
Pemahaman konsep matematik dalam pembelajaran matematika
Pemahaman konsep matematik dalam pembelajaran matematikaPemahaman konsep matematik dalam pembelajaran matematika
Pemahaman konsep matematik dalam pembelajaran matematika
 
Kemampuan representasi matematis
Kemampuan representasi matematisKemampuan representasi matematis
Kemampuan representasi matematis
 
Komunikasi Matematika
Komunikasi MatematikaKomunikasi Matematika
Komunikasi Matematika
 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi Matematika
 
Penalaran Matematika
Penalaran MatematikaPenalaran Matematika
Penalaran Matematika
 
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematisInstrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
 
Kemampuan representatif matematis
Kemampuan representatif matematisKemampuan representatif matematis
Kemampuan representatif matematis
 

Ähnlich wie Tes kemampuan berfikir kreatif matematis

PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptxPTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptxChrodtianTian
 
PPT - Analisis Soal 22176014.pptx
PPT - Analisis Soal 22176014.pptxPPT - Analisis Soal 22176014.pptx
PPT - Analisis Soal 22176014.pptxRetnoHardillah
 
2.-BAHAN-TAYANG-ANABUT-OKE (4).ppt
2.-BAHAN-TAYANG-ANABUT-OKE (4).ppt2.-BAHAN-TAYANG-ANABUT-OKE (4).ppt
2.-BAHAN-TAYANG-ANABUT-OKE (4).pptesilraja
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Naita Novia Sari
 
DAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN.pptx
DAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN.pptxDAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN.pptx
DAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN.pptxSetiyaAndriyani
 
STEM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.pptx
STEM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.pptxSTEM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.pptx
STEM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.pptxFitriResi1
 
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdfEvaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdftawakal17
 
MATERI 1.pptx
MATERI 1.pptxMATERI 1.pptx
MATERI 1.pptxsri72115
 
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasEvaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasnoussevarenna
 
Pertemuan 2 metpen kualitatif
Pertemuan 2 metpen kualitatifPertemuan 2 metpen kualitatif
Pertemuan 2 metpen kualitatifhumanistik
 
Analisis Butir Tes pendidikan fisika.pptx
Analisis Butir Tes pendidikan fisika.pptxAnalisis Butir Tes pendidikan fisika.pptx
Analisis Butir Tes pendidikan fisika.pptxTrisnoSetiawan3
 
Instrumen Penelitian.ppt
Instrumen Penelitian.pptInstrumen Penelitian.ppt
Instrumen Penelitian.pptSujonoSujono10
 

Ähnlich wie Tes kemampuan berfikir kreatif matematis (20)

PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptxPTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
 
PPT - Analisis Soal 22176014.pptx
PPT - Analisis Soal 22176014.pptxPPT - Analisis Soal 22176014.pptx
PPT - Analisis Soal 22176014.pptx
 
EVALUASI MODUL 5.pptx
EVALUASI MODUL 5.pptxEVALUASI MODUL 5.pptx
EVALUASI MODUL 5.pptx
 
EVALUASI MODUL 5.pptx
EVALUASI MODUL 5.pptxEVALUASI MODUL 5.pptx
EVALUASI MODUL 5.pptx
 
2.-BAHAN-TAYANG-ANABUT-OKE (4).ppt
2.-BAHAN-TAYANG-ANABUT-OKE (4).ppt2.-BAHAN-TAYANG-ANABUT-OKE (4).ppt
2.-BAHAN-TAYANG-ANABUT-OKE (4).ppt
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
 
Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3
 
Aev.pend6
Aev.pend6Aev.pend6
Aev.pend6
 
Bismillah-Asesmen Kelompok 6.pptx
Bismillah-Asesmen Kelompok 6.pptxBismillah-Asesmen Kelompok 6.pptx
Bismillah-Asesmen Kelompok 6.pptx
 
Bab4 Evaluasi
Bab4 EvaluasiBab4 Evaluasi
Bab4 Evaluasi
 
DAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN.pptx
DAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN.pptxDAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN.pptx
DAYA BEDA DAN TINGKAT KESUKARAN.pptx
 
STEM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.pptx
STEM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.pptxSTEM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.pptx
STEM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.pptx
 
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdfEvaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
 
Tesis bab iv
Tesis bab ivTesis bab iv
Tesis bab iv
 
MATERI 1.pptx
MATERI 1.pptxMATERI 1.pptx
MATERI 1.pptx
 
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasEvaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
 
Bab iv ari r4
Bab iv ari r4Bab iv ari r4
Bab iv ari r4
 
Pertemuan 2 metpen kualitatif
Pertemuan 2 metpen kualitatifPertemuan 2 metpen kualitatif
Pertemuan 2 metpen kualitatif
 
Analisis Butir Tes pendidikan fisika.pptx
Analisis Butir Tes pendidikan fisika.pptxAnalisis Butir Tes pendidikan fisika.pptx
Analisis Butir Tes pendidikan fisika.pptx
 
Instrumen Penelitian.ppt
Instrumen Penelitian.pptInstrumen Penelitian.ppt
Instrumen Penelitian.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

Tes kemampuan berfikir kreatif matematis

  • 1. TES KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL OLEH KELOMPOK 10 : 1. PIPIN RIDMANINGSIH (2012 121 226) 2. SRI SISKA INDRIANI (2012 121 064)
  • 3. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. RUMUSAN MASALAH C.TUJUAN BACK
  • 4. LATAR BELAKANG Kreatifitas bisa dipandang sebagai hasil dari sebuah proses berpikir kreatif, sedangkan aktivitas kreatif merupakan kegiatan dalam proses belajar mengajar yang diarahkan untuk mendorong atau memunculkan kreativitas siswa. Melalui belajar matematika, siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berfikir logis, kritis, analitis, kreatif, dan produktif. Berdasarkan uraian dan pemikiran tersebut maka, penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematiks Siswa Kelas XI IPA Plus pada Materi Persamaan Linier Dua Variabel di SMA Nurul Iman Palembang”.
  • 5. RUMUSAN MASALAH “Bagaimana Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas XI IPA Plus pada Materi Persamaan Linier Dua Variabel di SMA Nurul Iman Palembang dengan menggunakan alat evaluasi ?”.
  • 6. TUJUAN Untuk mengetahui kemampuan berfikir kreatif matematis siswa kelas XI IPA Plus pada materi Persamaan Linier Dua Variabel di SMA NURUL IMAN PALEMBANG dengan menggunakan alat evaluasi berupa :  Validitas  Reabilitas  Daya Pembeda  Indeks Kesukaran
  • 8. MATERI 1. Pengertian berfikir kreatif matematis Bahwa berfikir kreatif matematis adalah aktifitas mental yang disadari secara logis untuk menemukan jawaban atau solusi bervariasi yang bersifat baru dalam permasalahan matematika BACK
  • 9. 2. INDIKATOR BERFIKIR KREATIF MATEMATIS  Kelancaran (fluency) Dapat lancar memberikan banyak ide untuk menyelesaikan suatu masalah.  Keluwesan (Flexibility) Dapat memunculkan ide baru (untuk mencoba dengan cara lain) dalam menyelesaikan masalah yang sama.  Kebaruan (Originality) Dapat melahirkan ide yang luar biasa untuk menyelesaikan suatu masalah (dapat menjawab menurut caranya sendiri)  Keterincian (Elaboration) Dapat mengembangkan ide dari ide yang telah ada atau merinci masalah menjadi masalah yang lebih sederhana.
  • 10. ANALISIS DATA  Validitas Validasi adalah keadaan yang menggambarkan bahwa tingakt instrument yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur. Perhitungan koefisien validasi dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment, yaitu: Keterangan : = validasi tes n = jumlah responden ΣX = skor setiap item ΣY = skor total responden
  • 11. Kriteria Validitasnya : 0,90 1,00 validitas sangat tinggi (sangat baik) 0,70 0,90 validitas tinggi (baik) 0,40 0,70 validitas sedang (cukup) 0,20 0,40 validitas rendah (kurang) 0,00 2,00 validitas sangat rendah 0,00 tidak valid
  • 12. RELIABILITAS Reliabilitas suatu alat ukur atau alat evaluasi dimaksudkan sebagai alat yang memberikan hasil yang tetap sama.Rumusan yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas bentuk uraian dikenal dengan rumus Alpha seperti di bawah ini : Keterangan : n = banyak butir soal (item) = jumlah varians skor setiap item = varians skor total
  • 13. DAYA PEMBEDA Daya pembeda (DP) dari sebuah butir soal menyatakan seberapa jauh kemampuan butir soal tersebut mampu membedakan antara testi (siswa) yang mengetahui jawaban nya benar dengan testi yang tidak dapat menjawab soal tersebut (testi yang menjawab salah). Dengan kata lain, kemampuan butir soal itu untuk membedakan antara testi yang pandai atau berkemampuan tinggi dengan testi yang kurang pandai.
  • 14. RUMUS DAYA PEMBEDA Keterangan : = jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar, atau jumlah benar untuk kelompok atas = jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar, atau jumlah benar untuk kelompok bawah = jumlah siswa kelompok atas = jumlah siswa kelompok rendah
  • 15. Klasifikasi interprestasi untuk daya pembeda yang banyak digunakan adalah : DP sangat jelek 0,00 DP 0,20 jelek 0,20 DP 0,40 cukup 0,40 DP 0,70 baik 0,70 DP 1,00 sangat baik
  • 16. INDEKS KESUKARAN Derajat kesukaran suatu butir soal dinyatakan dengan bilangan yang disebut indek kesukaran (Difficulty Index).Rumus untuk menentukan indeks kesukaran butir soal, yaitu : Klasifikasi indeks kesukaran yang paling banyak digunakan adalah :  IK = 0,00 soal terlalu sukar  0,00 IK soal sukar  0,30 IK soal sedang  0,70 IK soal mudah  IK = 1,00 soal terlalu mudah
  • 17. KESIMPULAN Dengan di adakan uji coba sebanyak 4 soal mengenai materi persaman linear dua variabel di SMA NURUL IMAN PALEMBANG kelas XI IPA PLUS dengan populasi sebanyak 35 siswa maka di dapat data sebagai berikut : a) Validitas : Dari 4 soal tersebut ada 3 soal yang valid dan 1 soal yang tidak valid. b) Reabilitas Tes “ Rendah” c) Daya pembeda dari soal tersebut : soal yang pertama “Baik”,soal kedua “Sangat Baik”,soal ketiga “Sangat Baik”, dan soal keempat “Jelek” d) Tingkat kesukaran dari soal : Dari ke 4 soal yang di ujikan semua soal tingkat kesukarannya sedang. B A C K