SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 62
• Standar Kompetensi
1. Menjelaskan fenomena biosfer dan antroposfer
• Kompetensi Dasar
1.3 Menjelaskan pengertian fenomena antroposfer
• Indikator
- Mendeskripsikan pengertian antroposfer
- Mendeskripsikan pencatatan data demografi
- Menjelaskan perbedaan sensus penduduk dan
registrasi penduduk
- Mengidentifikasi jenis – jenis sensus
- Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur
dan jenis kelamin
- Menghitung sex ratio dan dependency ratio
K O M P E T E N S I
BAHAN AJAR GEOGRAFI
KELAS XI SEMESTER GANJIL
• Antroposfer berasal dari kata Latin yaitu :
Anthropos yang berarti manusia
Sphaira yang berarti lapisan atau
lingkungan
Jadi Antroposfer adalah bagian dari lingkungan
bumi yang dihuni manusia
Atau bisa juga dikatakan
bahwa antroposfer adalah
salah satu objek material dari
kajian geografi yang
membahas mengenai dinamika
manusia yang meliputi
kelahiran, kematian dan
migrasi dalam suatu wilayah
Fenomena antroposfer di permukaan bumi secara garis besar dapat
dipelajari dalam dua ilmu yaitu:
Demografi : ilmu yang mempelajari mengenai
dinamika/perubahan penduduk yang
dipengaruhi oleh kelahiran (fertilitas), kematian
(mortalitas) dan perpindahan (migrasi).
Ilmu kependudukan : ilmu yang berusaha
menjawab mengapa terjadi perubahan-
perubahan variabel demografi.
Teori Kependudukan
Teori Tomas Robet Malthus
Kemelaratan di sebabkan oleh tidak adanya keseimbangan
antara pertambahan penduduk dengan pertambahan
bahan makanan.
Pertambahan Pertumbuhan Penduduk
= deret ukur (1 - 2 - 4 - 8 - 16 dan seterusnya)
Pertambahan Bahan Makanan
= deret hitung(1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 dan seterusnya)
Kelemahan Teori Thomas Robert Malthus
 Ia tidak yakin akan kemampuan tanah untuk
menghasilkan bahan makanan yang lebih cepat
 Adanya kemungkinan kemajuan tingkat hidup
manusia karena adanya Industrialisasi,
transportasi, dan distribusi yang lebih baik
 Adanya kemungkinan pengurangan kelahiran
dengan cara keluarga berencana (family planning)
seperti sekarang ini
1. Dampak Peledakan Penduduk
a. Persaingan Lapangan Pekerjaan, semakin tinggi
pertumbuhan penduduk semakin banyak orang memperebutkan
lapangan pekerjaan.
b. Persaingan untuk mendapat permukiman, kondisi ini
biasanya terjadi di kota-kota besar, mereka yang tidak mendapatkan
pemukiman yang terjangkau biasanya tinggal di kawasan kumuh.
c. Kesempatan pendidikan, pertambahan penduduk yang
tinggi tidak diimbangi dengan pembangunan sarana dan prasarana
mengakibatkan tidak semua penduduk memiliki kesempatan
mendapatkan pendidikan yang layak.
2. Pengendalian Peledakan Penduduk
a. Insentif dan sanksi. Insentif merupakan tunjangan biaya
yang diberikan oleh pemerintah berwenang. Sanksi merupakan
pembatasan tujangan yang diberikan pemerintah berwenang.
b. Pendidikan tentang keluarga berencana.
• Jumlah penduduk Indonesia tahun
2010 = 237 juta jiwa
• 2013 = 250 juta jiwa
•Jumlah penduduk
•Kepadatan penduduk
•Persebaran penduduk
•Kelahiran, kematian,
Migrasi
•Kualitas penduduk
(pendidikan, kesehatan,
pendapatan)
Pembahasan
antroposfer
menyangkut
potensi/
kemampuan
penduduk serta
permasalahan-
permasalahan
yang terkait
dengan
penduduk
seperti:
Untuk menjelaskan hal tersebut ditinjau dari dua
aspek yaitu aspek kuantitas dan kualitas
penduduk.
Untuk menjelaskan kedua aspek tersebut
diperlukan data-data yang terkait.
Pengumpulan data kependudukan
1. Sensus penduduk
2. Survey
3. Registrasi Penduduk
SENSUS PENDUDUK
Sensus penduduk adalah keseluruhan
proses pengumpulan, pencatatan,
pengolahan, dan publikasi data
demografi untuk seluruh penduduk di
suatu negara pada periode tertentu
Keterangan mengenai pendudukyang
dikumpulkan antara lain, jumlah
keluarga, umur, tingkat pendidikan,
status perkawinan, tempat tinggal, mata
pencaharian, jumlah kelahiran dan
jumlah kematian.
SENSUS PENDUDUK
1. Perhitungan semua orang yang tinggal di wilayah
sensus
2. Pelaksanaan sensus pada waktu yang telah
ditentukan dan serentak di seluruh wilayah
3. Cakupan ruang lingkup sensus meliputi batas
wilayah tertentu
4. Pelaksanaan sensus adalah perhitungan
perorangan
5. Penerbitan hasil sensus
PERBEDAAN SENSUS PENDUDUK DENGAN
PENGUMPULAN DATA LAIN
SENSUS PENDUDUK
Sensus di Indonesia dilaksanakan dengan
metode :
1. Canvasser : petugas sensus mendatangi penduduk untuk meminta
keterangan
2. House Holder : setiap rumah tangga mengisi sendiri daftar
pertanyaan yang diterima dari petugas sensus
Teknik melaksanakan sensus penduduk :
1. De facto : pencatatan penduduk yang dilakukan pada setiap orang
yang berhasil ditemui petugas di suatu daerah, meskipun orang yang
berhasil ditemui bukan penduduk daerah tertentu
2. De jure : sensus penduduk yang hanya dikenakan pada penduduk yang
benar-benar bertempat tinggal dalam wilayah sensus tersebut atau sensus
penduduk yang didasarkan atas bukti hukum yang dimiliki penduduk
seperti KTP.
JENIS-JENIS SENSUS PENDUDUK
NO. TAHUN SENSUS JUMLAH PENDUDUK (JUTA JIWA)
1 1961 97, 1
2 1971 118, 2
3 1980 147, 5
4 1990 179,3
5 2000 209,6
6 2010 237,6
Sumber : Badan Pusat Statistik
PENGERTIAN SURVEI PENDUDUK
Survey penduduk yaitu pencacahan penduduk
dengan cara mengambil daerah sampel.
Pencacahan penduduk dengan metode survey
tidak dilakukan di seluruh wilayah negara,
melainkan hanya pada daerah yang mewakili
yang meliputi survey ekonomi nasional
(SUSENAS), survey angkatan kerja nasional dan
survey penduduk antar sensus (SUPAS)
SURVEI PENDUDUK
REGISTRASI PENDUDUK
Registrasi yaitu proses pengumpulan keterangan
mengenai terjadinya peristiwa-peristiwa
kependudukan harian serta kejadian lain yang meliputi
pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan,
perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan
pekerjaan secara rutin. Pencatatan ini terutama
dilakukan di tingkat pemerintah terendah yaitu
kelurahan
REGISTRASI PENDUDUK
NO. NEGARA JUMLAH PENDUDUK (JUTA JIWA
1 CHINA 1,350
2 INDIA 1,260
3 AMERIKA SERIKAT 314
4 INDONESIA 241
5 BRAZIL 194
6 PAKISTAN 180
7 NIGERIA 170
8 BANGLADESH 153
9 RUSIA 143
10 JEPANG 128
Sumber : World Population, 2012
1. Carilah informasi mengenai data penduduk di kantor kecamatan di
wilayah Anda!
2. Data yang perlu dicatat (dicopy) tahun 2012, yaitu sebagai berikut.
a. Data penduduk menurut umur dan jenis kelamin
b. Carilah data angka kematian, kelahiran, emigrasi, dan imigrasi
tahun 2011 dan tahun 2012.
c. Carilah data angka kepadatan penduduk!
3. Wawancaralah aparat desa di kecamatan atau kelurahan atau RT
yang kalian kunjungi mengenai :
a. Tingkat pendidikan
b. Tingkat ekonomi
c. Tingkat kesehatan, apakah menjalankan program KB
d. Mata pencaharian dan pendapatan
e. Bagaimana usaha pemerintah dalam mengatasi masalah
pertumbuhan penduduk.
ANALISIS MIN 10 Lembar
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Jumlah penduduk mengalami
perkembangan yang dinamis, hal ini
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti :
kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian
(mortalitas), dan perpindahan penduduk
(migrasi).
Faktor kelahiran dan penduduk yang datang
(imigrasi) akan menambah jumlah,
sedangkan kematian dan penduduk yang
keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah
penduduk.
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk total
Untuk menghitung pertambahan penduduk total
digunakan rumus :
P = (L-M) + (I-E)
P : pertambahan penduduk
L : jumlah kelahiran dalam 1 tahun
M : jumlah kematian dalam 1 tahun
I : jumlah penduduk yang masuk (imigrasi)
E: jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)
Pertambahan Penduduk
Pertambahan penduduk alami atau
natural increase artinya
pertambahan penduduk
yang dihitung dari selisih antara
kelahiran dan kematian
Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan Migrasi
Pertambahan Migrasi (Net Migration)
artinya pertambahan penduduk yang
dihitung
dari selisih antara jumlah penduduk yang
masuk dengan penduduk yang keluar
Pertumbuhan Migrasi
Penduduk suatu negara pada pertengahan tahun 1999
berjumlah 24.500.000 jiwa.
Pada tahun tersebut terdapat kelahiran 1.300.000 jiwa dan
kematian 700.000 jiwa.
Migrasi masuk 20.000 jiwa dan migrasi keluar 15.000 jiwa.
Dari data tersebut hitunglah!
a. pertumbuhan penduduk alami
b. pertumbuhan penduduk migrasi
c. pertumbuhan penduduk total (sosial)
d. pertambahan alami
• Pertumbuhan penduduk geometris adalah
penghitungan laju pertumbuhan penduduk
rata-rata per tahun antara dua sensus
Untuk menghitungnya digunakan rumus :
Pn = Po (1 + r)ⁿ
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n
Po = Jumlah penduduk pada tahun Awal
r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %)
n = Jangka tahun (Umumnya 10)
Perkembangan Penduduk Dunia
Periode Pertumbuhan Penduduk
Periode I
Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan
lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan
kematian yang rendah sehingga disebut periode statis.
Periode II
Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya
perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua
pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka
kelahiran yang masih tinggi.
Periode Pertumbuhan Penduduk
Periode III
Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan
penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini
stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran
menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan
jumlah anggota keluarga.
Periode IV
Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat
kelahiran menurun secara perlahan sehingga
pertumbuhan penduduk rendah.
Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.
Natalitas atau sering disebut angka kelahiran, faktor
faktor pendukungnya seperti :
1. Anggapan banyak anak banyak rezeki
2. Kawin usia muda
3. Rendahnya tingkat kesehatan.
4. Anak adalah harapan orang tua
5. Anak menjadi kebanggaan orang tua
6. Anak laki-laki dianggap penerus keturunan
N A T A L I T A S
Faktor faktor penghambat kelahiran (anti natalitas)
seperti :
1. Keinginan punya anak dalam jumlah kecil
2. Penundaan usia kawin
3. Waktu retaknya hubungan suami isteri
4. Perasaan wanita yang terbatas ruang geraknya jika
mempunyai jumlah anak banyak
5. Tingkat keberhasilan KB
6. Adanya UU Perkawinan (UU No. 1 Th 1974)
N A T A L I T A S
Faktor faktor penunjang tingginya natalitas:
1. Kepercayaan dan agama
2. Tingkat pendidikan
3. Kondisi perekonomian
4. Kebijakan pemerintah
5. Adat istiadat di masyarakat
6. Kematian dan kesehatan
7. Struktur penduduk
N A T A L I T A S
CBR (Crude Birth Rate) atau tingkat kelahiran
kasar
CBR = L  1000
P
L : jumlah kelahiran pada tahun tertentu
P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K : konstanta (umumnya 1000)
Pengukuran Natalitas
A S F R
(Age Specific Fertility Rate)
atau tingkat kelahiran umur spesifik
Yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada kelompok
umur tertentu. Angka ini dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
ASFR = Lx  K
Px
Keterangan:
Lx : jumlah kelahiran dalam kelompok umur x
Px : banyaknya wanita dalam kelompok umur x
K : konstanta (umumnya 1000)
Age Specific Fertility Rate (ASFR)
Daerah Curup memiliki jumlah wanita pada
usia 25 – 29 tahun adalah 30.000 jiwa, dalam
satu tahun jumlah bayi yang dilahirkan oleh
wanita pada usia 25 – 29 tahun adalah 1.300
bayi, berapa tingkat kelahiran umur
spesifiknya, dan artikan?
Mortalitas atau sering disebut angka kematian, faktor
yang mendukung kematian adalah:
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan.
2. Sarana kesehatan yang kurang memadai,
3. Adanya tindakan bunuh diri dan pembunuhan
4. Terjadi berbagai bencana alam
5. Terjadi peperangan
6. Terjadi kecelakaan lalu lintas dan industri
7. Tindak kejahatan.
M OR T A L I T A S
Faktor yang menghambat kematian adalah:
1. Lingkungan hidup sehat
2. Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap
3. Ajaran agama melarang bunuh diri dan
membunuh orang lain
4. Tingkat kesehatan masyarakat tinggi
5. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
M OR T A L I T A S
CDR (Crude Death Rate)
Tingkat Kematian Kasar
CDR = M  K
P
Keterangan :
M : Jumlah kematian
P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K : Konstanta (1000)
Penggolongan angka kematian kasar :
– kurang dari 10, angka kematian rendah
– antara 10 – 20, angka kematian sedang
– lebih dari 20, angka kematian tinggi
Crude Death Rate (CDR)
ASDR
(Age Specific Death Rate)
atau tingkat kematian umur spesifik)
ASDR = Mx  k
Dx
Keterangan
Mx : jumlah kematian pada kelompok umur x
Px : jumlah penduduk pada kelompok umur tertentu
k : konstanta (1000)
Penggolongan kematian adalah sebagai berikut :
– kurang dari 10 perseribu, tingkat kematian rendah
– antara 10 – 20 perseribu, tingkat kematian sedang
– lebih dari 20 perseribu, tingkat kematian tinggi
Age Specific Death Rate (ASDR)
IMR
(Infant Mortality Rate/Tingkat Kematian Bayi)
Yaitu perbandingan antara jumlah kematian bayi yang
usianya kurang dari satu tahun dan jumlah kelahiran hidup
selama tahun x.
IMR dihitung dengan rumus :
IMR = Mo  k
Ln
Keterangan :
Mo : kematian bayi di bawah umur satu tahun
Ln : kelahiran hidup
K : konstanta (1000)
Penggolongan angka kematian bayi :
– kurang dari 35, tingkat kematian rendah
– antara 35 – 75, tingkat kematian sedang
– antara 75 – 125, tingkat kematian tinggi
– lebih dari 125, tingkat kematian sangat tinggi
Infant Mortality Rate (IMR)
Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk
berdasarkan kriteria (ukuran)
tertentu.
Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum
digunakan adalah
umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat
tinggal. Pengelompokkan penduduk
dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan
kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi
masalah-masalah di bidang kependudukan
Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis
kelamin.
Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
- Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/
usia belum produktif.
- Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia
dewasa/ usia kerja/usia produktif.
- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/
usia tak produktif/usia jompo
Struktur Penduduk
Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka
struktur (susunan) penduduk
negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:
- Struktur penduduk muda : bila suatu
negara atau wilayah sebagian besar
penduduk usia muda.
- Struktur penduduk dewasa : bila suatu
negara sebagian besar penduduk
berusia dewasa.
- Struktur penduduk tua : bila suatu negara
sebagian besar terdiri penduduk berusia
tua.
Piramida Penduduk
Komposisi penduduk menurut umur dan
jenis kelamin dapat ditampilkan dalam
bentuk
grafik yang dinamakan piramida penduduk.
Piramida Penduduk Muda
Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk
usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Di
waktu yang akan datang jumlah penduduk
bertambah lebih banyak.
Jadi penduduk sedang mengalami pertumbuhan
Piramida Penduduk Muda
Piramida Penduduk Stasioner
Piramida penduduk stasioner atau
tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah
penduduk usia muda seimbang dengan usia
dewasa. Hal ini berarti penduduk dalam
keadaan stasioner sehingga pertambahan
penduduk akan tetap diwaktu yang akan
datang
Piramida Penduduk Stasioner
Piramida Penduduk Tua
Piramida penduduk tua berbentuk batu
nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah
penduduk usia muda lebih sedikit bila
dibandingkan dengan usia dewasa.
Di waktu yang akan datang jumlah
penduduk mengalami penurunan karena
tingkat kelahiran yang rendah dan
kematian yang tinggi
Piramida Penduduk Tua
Kegunaan Piramida Penduduk
1. Mengetahui perbandingan jumlah antara
laki-laki dan perempuan.
2. Mengetahui keadaan jumlah penduduk di
waktu yang akan datang.
3. Untuk mengetahui struktur umur penduduk
suatu negara secara umum.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Verani Nurizki
 
22. Perangkat Sejarah (Peminatan) XI-2 K-13 2022v (1).docx
22. Perangkat Sejarah (Peminatan) XI-2 K-13 2022v (1).docx22. Perangkat Sejarah (Peminatan) XI-2 K-13 2022v (1).docx
22. Perangkat Sejarah (Peminatan) XI-2 K-13 2022v (1).docx
trialianti
 

Was ist angesagt? (20)

Negara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangNegara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembang
 
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptx
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptxKeragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptx
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptx
 
Dinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIIIDinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIII
 
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
 
PPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUKPPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUK
 
Ips kelas 7 kebutuhan manusia
Ips kelas 7   kebutuhan manusiaIps kelas 7   kebutuhan manusia
Ips kelas 7 kebutuhan manusia
 
Geografi xi-Dinamika dan masalah kependudukan
Geografi xi-Dinamika dan masalah kependudukanGeografi xi-Dinamika dan masalah kependudukan
Geografi xi-Dinamika dan masalah kependudukan
 
Interaksi sosial kelas 7
Interaksi sosial kelas 7Interaksi sosial kelas 7
Interaksi sosial kelas 7
 
Xii geografi kd 3.1_pembangunan dan pertumbuhan wilayah part 3
Xii geografi kd 3.1_pembangunan dan pertumbuhan wilayah part 3Xii geografi kd 3.1_pembangunan dan pertumbuhan wilayah part 3
Xii geografi kd 3.1_pembangunan dan pertumbuhan wilayah part 3
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
Dinamika kependudukan
Dinamika kependudukanDinamika kependudukan
Dinamika kependudukan
 
Kuantitas penduduk indonesia
Kuantitas penduduk indonesiaKuantitas penduduk indonesia
Kuantitas penduduk indonesia
 
22. Perangkat Sejarah (Peminatan) XI-2 K-13 2022v (1).docx
22. Perangkat Sejarah (Peminatan) XI-2 K-13 2022v (1).docx22. Perangkat Sejarah (Peminatan) XI-2 K-13 2022v (1).docx
22. Perangkat Sejarah (Peminatan) XI-2 K-13 2022v (1).docx
 
Kualitas dan kuantitas penduduk
Kualitas dan kuantitas pendudukKualitas dan kuantitas penduduk
Kualitas dan kuantitas penduduk
 
SEBARAN KERAGAMAN BUDAYA NASIONAL
SEBARAN KERAGAMAN BUDAYA NASIONALSEBARAN KERAGAMAN BUDAYA NASIONAL
SEBARAN KERAGAMAN BUDAYA NASIONAL
 
Karakteristik dan persebaran negara maju dan berkembang
Karakteristik dan persebaran negara maju dan berkembangKarakteristik dan persebaran negara maju dan berkembang
Karakteristik dan persebaran negara maju dan berkembang
 
Ppt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaanPpt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaan
 
Penginderaan jauh
Penginderaan jauhPenginderaan jauh
Penginderaan jauh
 
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 

Ähnlich wie Catatan antroposfer

Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Yudha Umbara
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
Indar Wahyudi
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
Indar Wahyudi
 
Perkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk IndonesiaPerkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk Indonesia
GeGe_7T7
 

Ähnlich wie Catatan antroposfer (20)

Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia
 
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptKelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukan
 
antroposfer, Oke!!!.ppt
antroposfer, Oke!!!.pptantroposfer, Oke!!!.ppt
antroposfer, Oke!!!.ppt
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
 
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
 
Dinamika Kependudukan.pdf
Dinamika Kependudukan.pdfDinamika Kependudukan.pdf
Dinamika Kependudukan.pdf
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
 
IPS
IPS IPS
IPS
 
1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi
 
1. kependudukan
1. kependudukan1. kependudukan
1. kependudukan
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
jumlah penduduk
jumlah pendudukjumlah penduduk
jumlah penduduk
 
Makalah kependudukan
Makalah kependudukanMakalah kependudukan
Makalah kependudukan
 
Makalah kependudukan
Makalah kependudukanMakalah kependudukan
Makalah kependudukan
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Perkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk IndonesiaPerkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk Indonesia
 

Mehr von Srestha Anindyanari

Merek dagang dan konsep nilai dalam pemasaran jasa pendidikan
Merek dagang dan konsep nilai dalam pemasaran jasa pendidikanMerek dagang dan konsep nilai dalam pemasaran jasa pendidikan
Merek dagang dan konsep nilai dalam pemasaran jasa pendidikan
Srestha Anindyanari
 

Mehr von Srestha Anindyanari (20)

PPT PKL MP kel. 21
PPT PKL MP kel. 21PPT PKL MP kel. 21
PPT PKL MP kel. 21
 
Business plan
Business plan Business plan
Business plan
 
Proposal pendirian sekolah lampiran
Proposal pendirian sekolah lampiranProposal pendirian sekolah lampiran
Proposal pendirian sekolah lampiran
 
Proposal pendirian sekolah
Proposal pendirian sekolahProposal pendirian sekolah
Proposal pendirian sekolah
 
Merek dagang dan konsep nilai dalam pemasaran jasa pendidikan
Merek dagang dan konsep nilai dalam pemasaran jasa pendidikanMerek dagang dan konsep nilai dalam pemasaran jasa pendidikan
Merek dagang dan konsep nilai dalam pemasaran jasa pendidikan
 
Perencanaan analisis kebutuhan rekruitmen dan seleksi
Perencanaan analisis kebutuhan rekruitmen dan seleksiPerencanaan analisis kebutuhan rekruitmen dan seleksi
Perencanaan analisis kebutuhan rekruitmen dan seleksi
 
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANGBab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 9 koperasi
Bab 9 koperasiBab 9 koperasi
Bab 9 koperasi
 
Bab 8 badan usaha
Bab 8 badan usahaBab 8 badan usaha
Bab 8 badan usaha
 
Bab 7 kewirausahaan
Bab 7 kewirausahaanBab 7 kewirausahaan
Bab 7 kewirausahaan
 
Bab 6 manajemen
Bab 6 manajemenBab 6 manajemen
Bab 6 manajemen
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 9 koperasi
Bab 9 koperasiBab 9 koperasi
Bab 9 koperasi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 7 kewirausahaan
Bab 7 kewirausahaanBab 7 kewirausahaan
Bab 7 kewirausahaan
 
Bab 8 badan usaha xii ips
Bab 8 badan usaha xii ipsBab 8 badan usaha xii ips
Bab 8 badan usaha xii ips
 
Bab 6 manajemen xii ips
Bab 6 manajemen xii ipsBab 6 manajemen xii ips
Bab 6 manajemen xii ips
 

Catatan antroposfer

  • 1. • Standar Kompetensi 1. Menjelaskan fenomena biosfer dan antroposfer • Kompetensi Dasar 1.3 Menjelaskan pengertian fenomena antroposfer • Indikator - Mendeskripsikan pengertian antroposfer - Mendeskripsikan pencatatan data demografi - Menjelaskan perbedaan sensus penduduk dan registrasi penduduk - Mengidentifikasi jenis – jenis sensus - Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin - Menghitung sex ratio dan dependency ratio K O M P E T E N S I
  • 2. BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS XI SEMESTER GANJIL
  • 3. • Antroposfer berasal dari kata Latin yaitu : Anthropos yang berarti manusia Sphaira yang berarti lapisan atau lingkungan Jadi Antroposfer adalah bagian dari lingkungan bumi yang dihuni manusia
  • 4. Atau bisa juga dikatakan bahwa antroposfer adalah salah satu objek material dari kajian geografi yang membahas mengenai dinamika manusia yang meliputi kelahiran, kematian dan migrasi dalam suatu wilayah
  • 5. Fenomena antroposfer di permukaan bumi secara garis besar dapat dipelajari dalam dua ilmu yaitu: Demografi : ilmu yang mempelajari mengenai dinamika/perubahan penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan (migrasi). Ilmu kependudukan : ilmu yang berusaha menjawab mengapa terjadi perubahan- perubahan variabel demografi.
  • 6. Teori Kependudukan Teori Tomas Robet Malthus Kemelaratan di sebabkan oleh tidak adanya keseimbangan antara pertambahan penduduk dengan pertambahan bahan makanan. Pertambahan Pertumbuhan Penduduk = deret ukur (1 - 2 - 4 - 8 - 16 dan seterusnya) Pertambahan Bahan Makanan = deret hitung(1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 dan seterusnya)
  • 7. Kelemahan Teori Thomas Robert Malthus  Ia tidak yakin akan kemampuan tanah untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih cepat  Adanya kemungkinan kemajuan tingkat hidup manusia karena adanya Industrialisasi, transportasi, dan distribusi yang lebih baik  Adanya kemungkinan pengurangan kelahiran dengan cara keluarga berencana (family planning) seperti sekarang ini
  • 8. 1. Dampak Peledakan Penduduk a. Persaingan Lapangan Pekerjaan, semakin tinggi pertumbuhan penduduk semakin banyak orang memperebutkan lapangan pekerjaan. b. Persaingan untuk mendapat permukiman, kondisi ini biasanya terjadi di kota-kota besar, mereka yang tidak mendapatkan pemukiman yang terjangkau biasanya tinggal di kawasan kumuh. c. Kesempatan pendidikan, pertambahan penduduk yang tinggi tidak diimbangi dengan pembangunan sarana dan prasarana mengakibatkan tidak semua penduduk memiliki kesempatan mendapatkan pendidikan yang layak. 2. Pengendalian Peledakan Penduduk a. Insentif dan sanksi. Insentif merupakan tunjangan biaya yang diberikan oleh pemerintah berwenang. Sanksi merupakan pembatasan tujangan yang diberikan pemerintah berwenang. b. Pendidikan tentang keluarga berencana.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. • Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 = 237 juta jiwa • 2013 = 250 juta jiwa
  • 13. •Jumlah penduduk •Kepadatan penduduk •Persebaran penduduk •Kelahiran, kematian, Migrasi •Kualitas penduduk (pendidikan, kesehatan, pendapatan) Pembahasan antroposfer menyangkut potensi/ kemampuan penduduk serta permasalahan- permasalahan yang terkait dengan penduduk seperti:
  • 14. Untuk menjelaskan hal tersebut ditinjau dari dua aspek yaitu aspek kuantitas dan kualitas penduduk. Untuk menjelaskan kedua aspek tersebut diperlukan data-data yang terkait.
  • 15. Pengumpulan data kependudukan 1. Sensus penduduk 2. Survey 3. Registrasi Penduduk
  • 16. SENSUS PENDUDUK Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan publikasi data demografi untuk seluruh penduduk di suatu negara pada periode tertentu Keterangan mengenai pendudukyang dikumpulkan antara lain, jumlah keluarga, umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, tempat tinggal, mata pencaharian, jumlah kelahiran dan jumlah kematian. SENSUS PENDUDUK
  • 17. 1. Perhitungan semua orang yang tinggal di wilayah sensus 2. Pelaksanaan sensus pada waktu yang telah ditentukan dan serentak di seluruh wilayah 3. Cakupan ruang lingkup sensus meliputi batas wilayah tertentu 4. Pelaksanaan sensus adalah perhitungan perorangan 5. Penerbitan hasil sensus PERBEDAAN SENSUS PENDUDUK DENGAN PENGUMPULAN DATA LAIN
  • 18. SENSUS PENDUDUK Sensus di Indonesia dilaksanakan dengan metode : 1. Canvasser : petugas sensus mendatangi penduduk untuk meminta keterangan 2. House Holder : setiap rumah tangga mengisi sendiri daftar pertanyaan yang diterima dari petugas sensus Teknik melaksanakan sensus penduduk : 1. De facto : pencatatan penduduk yang dilakukan pada setiap orang yang berhasil ditemui petugas di suatu daerah, meskipun orang yang berhasil ditemui bukan penduduk daerah tertentu 2. De jure : sensus penduduk yang hanya dikenakan pada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal dalam wilayah sensus tersebut atau sensus penduduk yang didasarkan atas bukti hukum yang dimiliki penduduk seperti KTP. JENIS-JENIS SENSUS PENDUDUK
  • 19. NO. TAHUN SENSUS JUMLAH PENDUDUK (JUTA JIWA) 1 1961 97, 1 2 1971 118, 2 3 1980 147, 5 4 1990 179,3 5 2000 209,6 6 2010 237,6 Sumber : Badan Pusat Statistik
  • 20. PENGERTIAN SURVEI PENDUDUK Survey penduduk yaitu pencacahan penduduk dengan cara mengambil daerah sampel. Pencacahan penduduk dengan metode survey tidak dilakukan di seluruh wilayah negara, melainkan hanya pada daerah yang mewakili yang meliputi survey ekonomi nasional (SUSENAS), survey angkatan kerja nasional dan survey penduduk antar sensus (SUPAS) SURVEI PENDUDUK
  • 21. REGISTRASI PENDUDUK Registrasi yaitu proses pengumpulan keterangan mengenai terjadinya peristiwa-peristiwa kependudukan harian serta kejadian lain yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan secara rutin. Pencatatan ini terutama dilakukan di tingkat pemerintah terendah yaitu kelurahan REGISTRASI PENDUDUK
  • 22.
  • 23.
  • 24. NO. NEGARA JUMLAH PENDUDUK (JUTA JIWA 1 CHINA 1,350 2 INDIA 1,260 3 AMERIKA SERIKAT 314 4 INDONESIA 241 5 BRAZIL 194 6 PAKISTAN 180 7 NIGERIA 170 8 BANGLADESH 153 9 RUSIA 143 10 JEPANG 128 Sumber : World Population, 2012
  • 25. 1. Carilah informasi mengenai data penduduk di kantor kecamatan di wilayah Anda! 2. Data yang perlu dicatat (dicopy) tahun 2012, yaitu sebagai berikut. a. Data penduduk menurut umur dan jenis kelamin b. Carilah data angka kematian, kelahiran, emigrasi, dan imigrasi tahun 2011 dan tahun 2012. c. Carilah data angka kepadatan penduduk! 3. Wawancaralah aparat desa di kecamatan atau kelurahan atau RT yang kalian kunjungi mengenai : a. Tingkat pendidikan b. Tingkat ekonomi c. Tingkat kesehatan, apakah menjalankan program KB d. Mata pencaharian dan pendapatan e. Bagaimana usaha pemerintah dalam mengatasi masalah pertumbuhan penduduk. ANALISIS MIN 10 Lembar
  • 26.
  • 27. PERTUMBUHAN PENDUDUK Jumlah penduduk mengalami perkembangan yang dinamis, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti : kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Faktor kelahiran dan penduduk yang datang (imigrasi) akan menambah jumlah, sedangkan kematian dan penduduk yang keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah penduduk. PERTUMBUHAN PENDUDUK
  • 28. Pertumbuhan penduduk total Untuk menghitung pertambahan penduduk total digunakan rumus : P = (L-M) + (I-E) P : pertambahan penduduk L : jumlah kelahiran dalam 1 tahun M : jumlah kematian dalam 1 tahun I : jumlah penduduk yang masuk (imigrasi) E: jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)
  • 29. Pertambahan Penduduk Pertambahan penduduk alami atau natural increase artinya pertambahan penduduk yang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian
  • 31. Pertumbuhan Migrasi Pertambahan Migrasi (Net Migration) artinya pertambahan penduduk yang dihitung dari selisih antara jumlah penduduk yang masuk dengan penduduk yang keluar
  • 33. Penduduk suatu negara pada pertengahan tahun 1999 berjumlah 24.500.000 jiwa. Pada tahun tersebut terdapat kelahiran 1.300.000 jiwa dan kematian 700.000 jiwa. Migrasi masuk 20.000 jiwa dan migrasi keluar 15.000 jiwa. Dari data tersebut hitunglah! a. pertumbuhan penduduk alami b. pertumbuhan penduduk migrasi c. pertumbuhan penduduk total (sosial) d. pertambahan alami
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. • Pertumbuhan penduduk geometris adalah penghitungan laju pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun antara dua sensus Untuk menghitungnya digunakan rumus : Pn = Po (1 + r)ⁿ Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n Po = Jumlah penduduk pada tahun Awal r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %) n = Jangka tahun (Umumnya 10)
  • 39. Periode Pertumbuhan Penduduk Periode I Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode statis. Periode II Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
  • 40. Periode Pertumbuhan Penduduk Periode III Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga. Periode IV Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.
  • 41. Natalitas atau sering disebut angka kelahiran, faktor faktor pendukungnya seperti : 1. Anggapan banyak anak banyak rezeki 2. Kawin usia muda 3. Rendahnya tingkat kesehatan. 4. Anak adalah harapan orang tua 5. Anak menjadi kebanggaan orang tua 6. Anak laki-laki dianggap penerus keturunan N A T A L I T A S
  • 42. Faktor faktor penghambat kelahiran (anti natalitas) seperti : 1. Keinginan punya anak dalam jumlah kecil 2. Penundaan usia kawin 3. Waktu retaknya hubungan suami isteri 4. Perasaan wanita yang terbatas ruang geraknya jika mempunyai jumlah anak banyak 5. Tingkat keberhasilan KB 6. Adanya UU Perkawinan (UU No. 1 Th 1974) N A T A L I T A S
  • 43. Faktor faktor penunjang tingginya natalitas: 1. Kepercayaan dan agama 2. Tingkat pendidikan 3. Kondisi perekonomian 4. Kebijakan pemerintah 5. Adat istiadat di masyarakat 6. Kematian dan kesehatan 7. Struktur penduduk N A T A L I T A S
  • 44. CBR (Crude Birth Rate) atau tingkat kelahiran kasar CBR = L  1000 P L : jumlah kelahiran pada tahun tertentu P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun K : konstanta (umumnya 1000) Pengukuran Natalitas
  • 45. A S F R (Age Specific Fertility Rate) atau tingkat kelahiran umur spesifik Yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada kelompok umur tertentu. Angka ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : ASFR = Lx  K Px Keterangan: Lx : jumlah kelahiran dalam kelompok umur x Px : banyaknya wanita dalam kelompok umur x K : konstanta (umumnya 1000) Age Specific Fertility Rate (ASFR)
  • 46. Daerah Curup memiliki jumlah wanita pada usia 25 – 29 tahun adalah 30.000 jiwa, dalam satu tahun jumlah bayi yang dilahirkan oleh wanita pada usia 25 – 29 tahun adalah 1.300 bayi, berapa tingkat kelahiran umur spesifiknya, dan artikan?
  • 47. Mortalitas atau sering disebut angka kematian, faktor yang mendukung kematian adalah: 1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan. 2. Sarana kesehatan yang kurang memadai, 3. Adanya tindakan bunuh diri dan pembunuhan 4. Terjadi berbagai bencana alam 5. Terjadi peperangan 6. Terjadi kecelakaan lalu lintas dan industri 7. Tindak kejahatan. M OR T A L I T A S
  • 48. Faktor yang menghambat kematian adalah: 1. Lingkungan hidup sehat 2. Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap 3. Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain 4. Tingkat kesehatan masyarakat tinggi 5. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk. M OR T A L I T A S
  • 49. CDR (Crude Death Rate) Tingkat Kematian Kasar CDR = M  K P Keterangan : M : Jumlah kematian P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun K : Konstanta (1000) Penggolongan angka kematian kasar : – kurang dari 10, angka kematian rendah – antara 10 – 20, angka kematian sedang – lebih dari 20, angka kematian tinggi Crude Death Rate (CDR)
  • 50. ASDR (Age Specific Death Rate) atau tingkat kematian umur spesifik) ASDR = Mx  k Dx Keterangan Mx : jumlah kematian pada kelompok umur x Px : jumlah penduduk pada kelompok umur tertentu k : konstanta (1000) Penggolongan kematian adalah sebagai berikut : – kurang dari 10 perseribu, tingkat kematian rendah – antara 10 – 20 perseribu, tingkat kematian sedang – lebih dari 20 perseribu, tingkat kematian tinggi Age Specific Death Rate (ASDR)
  • 51. IMR (Infant Mortality Rate/Tingkat Kematian Bayi) Yaitu perbandingan antara jumlah kematian bayi yang usianya kurang dari satu tahun dan jumlah kelahiran hidup selama tahun x. IMR dihitung dengan rumus : IMR = Mo  k Ln Keterangan : Mo : kematian bayi di bawah umur satu tahun Ln : kelahiran hidup K : konstanta (1000) Penggolongan angka kematian bayi : – kurang dari 35, tingkat kematian rendah – antara 35 – 75, tingkat kematian sedang – antara 75 – 125, tingkat kematian tinggi – lebih dari 125, tingkat kematian sangat tinggi Infant Mortality Rate (IMR)
  • 52. Komposisi Penduduk Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran) tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan
  • 53. Komposisi Penduduk Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu : - Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/ usia belum produktif. - Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/ usia kerja/usia produktif. - Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/ usia tak produktif/usia jompo
  • 54. Struktur Penduduk Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu: - Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda. - Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa. - Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.
  • 55. Piramida Penduduk Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk grafik yang dinamakan piramida penduduk.
  • 56. Piramida Penduduk Muda Piramida penduduk muda berbentuk limas Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Di waktu yang akan datang jumlah penduduk bertambah lebih banyak. Jadi penduduk sedang mengalami pertumbuhan
  • 58. Piramida Penduduk Stasioner Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Hal ini berarti penduduk dalam keadaan stasioner sehingga pertambahan penduduk akan tetap diwaktu yang akan datang
  • 60. Piramida Penduduk Tua Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Di waktu yang akan datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang rendah dan kematian yang tinggi
  • 62. Kegunaan Piramida Penduduk 1. Mengetahui perbandingan jumlah antara laki-laki dan perempuan. 2. Mengetahui keadaan jumlah penduduk di waktu yang akan datang. 3. Untuk mengetahui struktur umur penduduk suatu negara secara umum.

Hinweis der Redaktion

  1. lam