3. Teori kritis Merupakan metodelogi yang berada di
antara ilmu pengetahuan dan filsafat
Yaitu tidak hanya berhenti pada kebenaran
objektif saja namun juga terus menggali Realitas
sosial sebagai sebagai fakta untuk memahami
Kondisi yang melampaui pemahaman ilmiah.
Teori kritis Historis sehingga memungkinkan
dapat menggali pemahaman dan fakta yang
bersifat subjektif
4. Teori kritis berusaha mendalami mengenai dibalik ideologi positivisme
Yang dianggap manipulasi kesadaran masyarakat industri maju
Pada taraf sosial teori kritis berusaha membebaskan masyarakat
dari penindasan ideologis
Pemahaman positivisik atas ilmu-ilmu sosíal mengandung relevansi
politis yang sama beratnya dengan klaim politis lain karena
pemahaman itu berfungsi melanggengkan status qui masyarakat.
Sebaliknya, interaksi sosial sendiri diarahkan oleh cara berpikir teknokratis
dan positivistik yang pada prinsipnya adalah rasa instrumental atau
rationalitas tejnologis. Teori Kritis membawa misi emansipatoris untuk
mengarahkan masyaraka menuju masyarakat yang lebih rasional melalui
refleksi-diri. Di sini teori mendorong praxis hidup politis manusia.
5. • Hebermas merumuskan keprihatinan itu secara baru , perubahan itu tidak
dapat dipaksakan secara revolusioner melalui “ jalan kekerasan “ . Menurut
hebermas dan inilah gagasan orisinalnya-transformasi sosial perlu
diperjuangkan melalui dialog emansipatoris.
• Kontradiksi yang diakibarkan oleh perubahan sosiokuItural menghasilkan tidak
hanya kemajuan,tetapi juga ketimpangan. Selain kemajuan, juga ada
ketimpangan. Ketidakadilan sosial bukan hanya sedang berusaha diperbaiki,
tetapi juga menjadi sebuah kebiasaan. Situasi ini perlu terang teoritis yang
bersifat kritis serta diperlukan kritik ideologi pada masyarakat