1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
JURNAL SONIA SEMBIRING_ISLAMIC WORLDVIEW.docx
1. ISLAMIC WORLDVIEW
Sonia Dwi Syahputri Sembiring1, Sanusi Gazali Pane2
Universitas Pembangunan Panca Budi
soniasembiring25@gmail.com, sanusi.gazali.pane@gmail.com
Abstrak
Pembahasan tentang worldview merupakan topik kontemporer yang sedang hangat pada
zaman modern ini. Pertama kali, istilah ini dikenal sebagai weltasnschauung dari bahasa Jerman
yang pertama kali digunakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) kemudian diterjemahkan ke
bahasa Inggris sebagai worldview. Muslim mengambil kata-kata worldview untuk makna
pandangan hidup yang spektrumnya menjangkau realitas keduniaan dan keakheratan dengan
menambah kata sifat “Islam”. Islam berpandangan bahwa hakikat manusia ialah manusia itu
merupakan perkaitan antara badan dan ruh. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan
sikap hidup. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan
dan sikap hidup. Mengapa negara Islam sekarang pudar eksistensinya dalam skala ilmu
pengetahuan dunia? Padahal Islam adalah suatu ajaran yang sangat konsen dan menyeru
umatnya untuk mencari ilmu, Allah mengangkat derajat orang yang beriman dan yang memiliki
ilmu pengetahuan (QS. Al-Mujadalah: 11).
Kata Kunci : Worldview,Westernisasi,Pendidikan
Abstract
The discussion of worldview is a contemporary topic that is currently hot in modern
times. The first time, this term is known as weltasnschauung from German which was first
used by Immanuel Kant (1724-1804) then translated into English as worldview. Muslims take
the words worldview for the meaning of a worldview whose spectrum reaches the realities of
the world and the hereafter by adding the adjective "Islam". Islam is of the view that the
essence of man is that man is the link between the body and the spirit. The view of life
consists of ideals, virtues and attitudes to life. In life, humans cannot escape the ideals,
virtues and attitudes of life. Why has the Islamic state now faded its existence on the scale of
world science? Whereas Islam is a teaching that is very concerned and calls on its people to
seek knowledge, Allah elevates the degree of those who believe and have knowledge (Surah
Al-Mujdah: 11).
Keywords: Worldview, Westernization, Education
PENDAHULUAN
lmu pengetahuan era ini, telah
terpengaruhi oleh dunia barat yang secara
filsafat dan telah menganut epistemology
secular yang menafikan wahyu sebagai
ilmu. Akibatnya, timbulah ilmu yang
antagonis terhadap agama. Hal tersebut
2. jelas akan mempengaruhi nilai dan moral
masyarakat. Padahal Syed Muhammad
Naquib Al-Attas menegaskan bahwa
Islam adalah suatu agama yang memiliki
cara pandang tersendiri (worldview) yang
tulen dan bebas dari berbagai pengaruh
dunia barat. Namun, dalam realitanya ilmu
yang kebarat-baratan telah merambah
hingga pada ilmu agama. Kondisi ini
menggiring kita yang satu aqidah turut
berduka dan ikut mencari solusi, apa yang
salah dengan Islam sekarang hingga bisa
terjadi hal-hal yang disebutkan diatas.
kondisi ini terjadi antara lain, karena
ketegangan sosial atau kekacauan politik,
ekonomi, pendidikan, budaya dan lain
sebagainya. Artinya Pembangunan Ilmu
Pengetahuan Islam dalam melahirkan
masyarakat yang sehat dan beradab sedang
dalam masalah. Terus sebenarnya siapa
yang salah, apakah konsep Islam, ataukah
orang Islam yang mungkin sudah jauh
dan keliru dalam memahami Islam yang
sebenarnya. Dengan ilmu pula manusia
(Nabi Adam „Alaihissalam) lebih mulia
dan tinggi derajatnya dari pada makhluk
lain tak terkecuali malaikat sekalipun. Lalu
dimanakah letak kemuliaan itu sekarang,
Ironisnya, dewasa ini yang terjadi pada
umat Islam di seantero bumi sana adalah
penyerangan, pembantaian umat, suatu
pertikaian antar ideologi notabennya
juga dalam tubuh umat Islam sendiri
dan pada akhirnya melahirkan peperangan
dalam satu aqidah. Ketika menjalankan
agama Islam dengan benar dan universal
maka akan menciptakan peradaban yang
dapat mensejahterakan penghuni pada
tempat tersebut. Agama Islam adalah
agama yang bersumber dari wahyu tuhan
berisi anjuran, larangan dan pedoman
kehidupan diwahyukan kepada nabi
Muhammad SAW dan pada akhirnya di
kodifikasikan dalam bentuk kitab suci
Alquran. Jadi Alquran itu adalah wahyu
dari tuhan sebagai bentuk petunjuk dalam
menjalankan kehidupan.
METODE
Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif yang lebih bersifat
deskriptif. Yatim Riyanto mendefinisikan
penelitian deskriptif sebagai penelitian
yang diarahkan untuk memberikan gejala-
gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian
secara sistematis dan akurat, mengenai
sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Dalam penelitian deskriptif cenderung
tidak perlu mencari atau menerangkan
saling hubungan dan menguji hipotesis.
Ada beberapa jenis penelitian yang
termasuk penelitian deskriptif yaitu: (1)
Penelitian survai, (2) Penelitian kasus, (3)
Penelitian perkembangan, (4) Penelitian
tindak lanjut, (5) Penelitian analisis
dokumen/analisis isi, (6) Studi waktu dan
gerak, dan (7) Studi kecenderungan.
Berdasarkan kategori ini maka jenis
3. penelitian yang digunakan adalah
penelitian kasus, karena meneliti pada
suatu unit sosial tertentu, yaitu
menganalisis tentang gejala-gejala, fakta-
fakta atau kejadian-kejadian terkait Islamic
Worldview. Selain menggunakan studi
kasus sebagai sumber memperoleh data
penelitian, penulis juga menggunakan
jurnal terbaru terkait judul yang diangkat
penulis. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan penelitian deskriptif-kritis
dengan lebih menekankan pada kekuatan
analisis sumber-sumber dan data-data yang
ada dengan mengandalkan konsep-konsep
yang ada dan untuk diinterpretasikan
berdasarkan tulisan yang mengarah pada
pembahasan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Makna Worldview
Worldview dalam kata lain yaitu
weltanschauun atau weltanzincht didalam
bahasa Jerman yang berarti pandangan
Hidup. Menurut Ninian Smart, Worldview
adalah kepercayaan, perasaan dan apa-apa
yang terdapat dalam pikiran orang yang
dimana berfungsi sebagai motor bagi
keberlangsungan dan perubahan sosial dan
moral. Worldview, jadinya adalah segala
sesuatu di dalam diri manusia yang
difungsikan sebagai suatu penggerak atau
pengendali dalam kehidupan mereka
dalam berbagai aspeknya. Sebenarnya
istilah umum dari worldview hanya
terbatas pada pengertian ideologis, sekuler,
kepercayaan animistis, atau seperangkat
doktrin-doktrin teologis dalam kaitannya
dengan visi keduniaan. Artinya worldview
dipakai untuk menggambarkan dan
membedakan hakikat sesuatu agama,
peradaban, atau kepercayaan. Terkadang ia
juga digunakan sebagai metode dengan
pendekatan ilmu perbandingan agama.
Namun karena terdapat agama dan
peradaban yang memiliki spektrum
pandangan yang lebih luas dari sekadar
visi keduniaan, maka makna pandangan
hidup diperluas.
Makna Islamic Worldview
Worldview dalam Islam berarti
cara pandang seorang muslim mencakup
aspek batin dan jasad bedasarkan realitas
dan kebenaran. Worldview dalam Islam
bermula dari turunnya Wahyu Allah Swt.
sehingga melahirkan para-para filsuf Islam
yang menilai pandangan dunia berdasarkan
Ayat-ayat dari Al-Qur’an. Pandangan-
pandangan ini yang nantinya menjadi
dasar terbentuknya pemikiran Islam hingga
sekarang. Pemikiran-pemikiran para filsuf
Islam telah secara nyata menjadi panduan
dari berkembangnya pemikiran-pemikiran
maju di dunia Barat. Worldview dalam
Islam sudah ada sejak zaman Islam
terdahulu, salah satunya pada masa
pemerintahan Dinasti Abbasiyah. Pada
masa pemerintahan ini, Islam mencapai
puncak kejayaanya. Masa itu dipimpin
4. salah seoraang khalifah bernama Harun
Ar-Rasyid yang namanya sudah cukup
dikenal di dalam peradaban Islam. Adanya
kemajuan pada masa itu dikarenakan
Harun Ar-Rasyid memimpin dengan
berlandaskan suatu keadailan, kejujuran,
kebenaran, serta diikuti dengan pesatnya
dikembangkannya ilmu pengetahuan.
Banyak para ilmuwan yang mulai
bermunculan di masa pemerintahan Harun
Ar-Rasyid. Kemajuan Ilmu pengetahuan
pada masa ini sudah tidak diragukan lagi.
Para ilmuwan terkenal seperti: Al-Kindi,
Al-Farabi, Al-Khawarizmi, Ibnu Sina,
Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun, dan masih
banyak yang lainnya.Pergerakan kemajuan
keilmuan diawali dari sebuah gerakan
yang dimana sifatnya insentif dalam hal
penerjemahan pelbagai macam literasi
serta tercatat dalam sejarah, bahwa proses
ini terbagi dalam tiga babak yakni:
pertama,pada masa pemerintahan Al-
Mansur dengan berhasilnya dan suksesnya
menerjemahkan karya-karya dari bidang
astronomi dan mantiq.
Prinsip-Prinsip Islamic Worldview
Prinsip Tauhid
Pertama, Prinsip Tauhid. Prinsip
pertama dari Islamic worldview ialah
Tauhid sebagai dasar untuk membangun
sesuatu konsep ilmu seperti berbagai
konsep pembangunan Islam termasuk pula
dalam bidang manajemen (Salleh, 2003;
Hanapi, 2014). Tauhid bermaksud tingkah
laku manusia dalam menghambakan diri
kepada Allah SWT dengan cara yang
murni, tidak tunduk selain kepada Allah
SWT (Wahab, 1996; Quthb, 2003 ).
Prinsip Ilmu
Ilmu mempunyai kedudukan
penting dalam Islam. Sebab pentingnya
ilmu maka Allah SWT pertama kali
menurunkan ayat yang berkaitan dengan
ilmu, yakni menyuruh manusia untuk iqra’
atau membaca (Al-Qur’an, Surah al-‘Alaq,
96:1-5). Dalam ayat yang lain, Al-Qur’an
juga menjelaskan pentingnya ilmu untuk
manusia dan perintah untuk menuntut ilmu
(Al-Qur’an, Surah al-Baqarah 2:32; Surah
al-‘Alaq, 96:1-5; Surah an- Nūr, 24:35).
Bahkan dalam Hadis diperlihatkan
bagaimana tingginya derajat ahli ilmu
(Hadits Riwayat Tirmidzi, No. 2609;
Hadits Riwayat Tirmidzi, No. 2606). Ilmu
yang dimaksudkan dalam Islam adalah
sesuatu kebenaran mutlak, sementara ilmu
yang disebut barat dengan istilah sains
belum sampai kepada kebenaran mutlak.
Prinsip Akhlak
Salah satu aspek yang membuat
Islam berhasil dalam waktu singkat ialah
karena akhlakul karimah yang diajarkan
dan diamalkan Rasulullah SAW
(Hafidhuddin, 2003).Dalam pandangan
Imam Ghazali, akhlak ialah suatu keadaan
yang melekat pada jiwa manusia, yang
daripadanya lahir perbuatan-perbuatan
dengan mudah, tanpa melalui proses
5. pertimbangan atau penelitian (Mujieb,
Ismail, & Syafi'ah, 2009). Akhlak
menunjukkan sejumlah sifat tabiat asli
pada manusia (Mahmud, 1996). Menurut
Adnan Hasan Shalih Baharits, akhlak
sebagai kondisi pribadi yang kuat yang
akan melahirkan tingkah laku dengan
sadar mudah dan tanpa beban (Baharits,
1996).
Ruang lingkup akhlak dikelompokkan
kepada hubungan terhadap Allah SWT,
hubungan kepada sesama manusia dan
hubungan terhadap lingkungan alam. Ini
sesuai pandangan Sayyid Quthb bahwa
akhlak dalam Islam tidak bersifat tunggal
atau sendiri-sendiri tetapi merupakan
sistem yang berpadu (Quthb, 2003e). Juga
menurut Imam Ghazali bahwa akhlak
haruslah kebaikannya bersifat mutlak (al-
khairiyah al-mualaqah); menyeluruh (as-
salahiyyah al-‘ammah), terus-menerus;
kewajiban yang harus dipatuhi (al-ilzam
al- mustajab); pengawasan yang
menyeluruh (ar-raqabah al-muhitah)
(Mujieb, Ismail, & Syafi'ah, 2009).
Prinsip Ibadah
Salah satu prinsip dari Islamic
worldview ialah ibadah. Membicarakan
ibadah berarti membicarakan mengenai
pengabdian manusia kepada Allah SWT
(Al-Qur’an, Surah adz-Dzāriyāt, 51:56;
Surah al-An'am, 6:162; Surah al-'Ankabūt,
29:45. Secara lughawi ibadah bermakna
tunduk, dan sedangkan menurut syara’
bermakna menyatukan kesempurnaan
cinta, ketundukan dan ketakutan (Katsir,
2004a; Ar-Rifa'i, 1999). Ibadah sebagai
wujud dari rasa tunduk, kerendahan, atau
menghambakan diri kepada Allah SWT,
diamalkan melalui ucapan maupun
perbuatan lahir maupun batin (Wahab,
1996; Iwadh, 2008).
Dampak Westernisasi Ilmu terhadap
Islamic Worldview
Pandangan Barat menyatakan
manusia tidak memerlukan wahyu sebagai
sumber ilmu padahal dalam Islami
Worldview ilmu bersumberkan pada
wahyu dan kenabian. Bahayanya, cara
pandang ilmu yang kebarat-baratan (
Westernisasi Ilmu ) telah merasuk dan
merusak pemikiran umat islam. Problem
keilmuan di Barat yang tekah merambah
ke berbagai penjuru dunia memiliki
dampak loss of adab (hilangnya adab
pada diri seorang manusia). Hal tersebut
dikarenakan ilmu di Barat terpengaruhi
oleh paham sekularisasi yang berusaha
membebaskan seseorang dari kungkungan
agama dan akalnya.Padahal, dalam agama
islam erat kaitannya dengan moral dan
adab, dan dengan adanya westernisasi ilmu
menjadikan seseorang kehilangan moral
dan adabnya. Selain itu, Westernisasi Ilmu
berimbas pada hilangnya sikap adil dan
kebingungan intelektual yang tercermin
pada ketidakmampuan untuk menemukan
6. distingsi ilmu yang benar dengan ilmu
sekuler.
Ilmu yang seharusnya menciptakan
suatu kedamaian dalam kenyataannya
justru akan membawa kekacauan dengan
epistemology sekularnya yang kemudian
beranggapan keraguan adalah sarana yang
tepat untuk mencapai kebenarra. Ilmu
yang seharusnya menciptakan kedamaian,
dalam kenyataannya justru membawa
sebuah kekacauan dengan epistemology
sekularnya yang beranggapan keraguan
adalah sarana yang tepat untuk mencapai
kebenaran.
Islam Worldview Dalam Dunia
Pendidikan
Pendidikan merupakan pusat
pengembangan ilmu sekaligus sarana
transformasi ilmu kepada manusia didik.
Andian Husaini mengatakan bahwa
pendidikan tidak dapat dilepaskan ilmu.
Diantara contoh permasalahan pemikiran-
pemikiran yang terjadi dewasa ini karena
kekeliruan dalam pemahaman konsep
ilmu, yang merupakan akibat dari
transmisi pemikiran-pemikiran Barat
antara lain, yaitu: 1) menjangkitnya
ideologi pluralisme yang mengetengahkan
konsep kesatuan agama-agama atau
mengatakan bahwa semua agama sejatinya
adalah mengarah kepada Tuhan yang sama
sehingga semua agama benar; 2)
feminisme dengan konsep kesetaraannya;
3) relativisme yang memandang bahwa
semua kebenaran tidak ada yang bersifat
objektif, namun semuanya kembali kepada
subjek masing-masing, porno-tidak porno,
nakal-tidak nakal, baik-tidak baik, menjadi
kabur tidak jelas alias serba relatif; 4)
sekularisme yang berpikir dikotomis
dualisme yang berusaha memisahkan
agama dari ruang kehidupan sosial ; 5)
materialisme yang menganggap bahwa
kesuksesan semata-mata bersifat fisik dan
material, sehingga kaya, jabatan,
popularitas adalah standar kesuksesan
yang nyata dan pantas untuk diperebutkan
banyak orang bahkan dengan cara kotor
sekali pun. Semua itu merupakan bagian
dari problem-problem pemikiran nyata
yang jelas sangat mempengaruhi world
view masyarakat muslim. Tugas utama
pendidikan Islam adalah mewujudkan
nilai-nilai Islam pada pribadi manusia,
sehingga akan menjadi sosok yang
berkepribadian seorang muslim, beriman,
bertakwa, berilmu pengetahuan, dan
berakhlak mulia. Semuanya berawal dari
penanaman konsep ilmu yang benar yang
mengantarkan pada keyakinan yang benar
pula dan pada akhirnya dapat membangun
dan menguatkan pandangan hidupnya yang
berasaskan pada dīn Islam. Salah satu
kekhasan yang menjadi ciri pendidikan
Islam adalah bahwa Islam di samping
menekankan pengembangan individu
dengan peningkatan ilmu pengetahuan
juga harus diimbangi dengan peningkatan
7. kualitas iman. Dua hal tersebut bukan
merupakan unsur terpisah, namun antara
satu dengan lainnya harus saling
menguatkan.
KESIMPULAN
Peradaban Barat dengan pola
pemikirannya telah memasuki bidang
keilmuan Islam. Barat dengan adanya
peradabannya itu telah mempengaruhi
makna dan interpretasi ilmu dengan
epistemology sekularnya. Epsitemologi
inilah yang telah melenyapkan wahyu
sebagai sumber ilmu. Dengan demikian
ilmu menjadi tak tentu arah. selain itu,
epistemology ini menimbulkan individu
atau masyarakat kehilangan adabnya (loss
of adab) sehingga muncullah berbagai
kekacauan dan kerusakan.
Hal tersebut berbeda dengan Islam
yang memiliki konsep keilmuan yang
identik. Keilmuan Islam bersumberkan Al-
Qur‟an dan Hadits dan worldview yang
membangunnya yaitu adalah Islamic
Worldview. Al-Qur‟an memberi semangat
untuk melakukan aktivitas ilmiah dan
sebagainya. Kemudian, Islam menegaskan
bahwa dalam mencapai ilmu pengetahuan
dan sains yang lebih tinggi, bisa dicapai
dengan epistemology yang sekuler.
Artinya, ilmu pengetahuan dan sains dapat
diraih dengan tetap berpegang teguh atau
berbasis pada konsep Tuhan.
SARAN
Hal yang paling utama yang
harus diperhatikan dalam membangun
peradaban umat adala cara pandang
terhadap Islam. Artinya pandangan umat
Islam harus menggunakan pandangan atau
cara berpikir yang berasas Islam.
Banyak sekali cara yang dapat digunakan
sesuai isi makalah diatas. Demikianlah
makalah ini kami susun supaya makalah
ini dapat dimanfaatkan pembaca dalam
memahami tentang Islamic Worldview.
Selain itu penulis juga menyarankan untuk
menerapkan apa yang baik dari artikel ini.
Artikel ini masih banyak memiliki
kekurangan, untuk itu penulis
menyarankan agar artikel ini bisa
disempurnakan baik dari cara penulisan
maupun pada struktur pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah Chairil, H. S. (2021). STUDI
KRITIS FEMINIST LEGAL
THEORY MENURUT
PERSPEKTIF ISLAMIC
WORLDVIEW. VOL 3 3 N O 1.
Aly, H. N. (2010, juni). ARTI PENTING
WORLD VIEW PENDIDIK
DALAM PENDIDIKAN. TA’DIB,,
Vol. XV No. 01.
Azuar Juliandi, M. (2017).
ISLAMICWORLDVIEW:
LANDASAN MEMBANGUN
ISLAMIC. Jurnal Riset Sains
Manajemen, Volume 1, Nomor 1,,
Hal. 13-26.
8. Bahri, S. (2017, July-Desember). WORLD
VIEW PENDIDIKAN ISLAM
TENTANG PEMBENTUKAN
KARAKTER PESERTA DIDIK.
Jurnal MUDARRISUNA, Volume
7, 180 Nomor 2,.
H. Nixson Husin, L. M. (2015). HADITS-
HADITS NABI SAW. TENTANG
PEMBINAAN AKHLAK. Hadis-
hadis Pembinaan Akhlak, Vol. 4
No. 1,.
Hasan, N. (2014, september). KRITIK
ISLAMIC WORLDVIEW SYED
MUHAMMAD NAQUIB AL-
ATTAS. Marâji‘: Jurnal Studi
Keislaman, Volume 1, Nomor 1,.
Khalid, A. S. (2010). Konsep Dan
Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Dalam Islam. jurnal dakwah
masyarakat.
Mahmudin, A. Z. (2021, March). Islamic
Epistemology Paradigm:
Worldview ofInterdisciplinary
Islamic Studies Syed Muhammad.
International Journal of Social
Science and Religion, Volume 2,.
Manafe, Y. D. (2016,). CARA
PANDANG (WORLD VIEW)
ORANG ATONI PAH METO
DALAM PERSPEKTIF
KOMUNIKASI RITUAL. Jurnal
SCRIPTURA, Vol. 6, No. 2, 48-56.
Maulana, A. M. (2020, Juli). Pandemi
dalam Worldview Islam; Dari
Konsepsi ke Konspirasi. Tribakti:
Jurnal Pemikiran Keislaman,
Volume 31, Nomor 2,.
Melinda Rahmawati, F. N. (2020,
Desember). Islamic Worldview:
Meneroka Pemikiran Syech
Muhammad Naquib Al-Attas.
Nalar: Jurnal Peradaban dan
Pemikiran Islam, Volume 4 Nomor
2,.
Muttaqien, G. A. (2019). PANDANGAN
SYED MUHAMMAD NAQUIB
AL-ATTAS TENTANG
ISLAMISASI ILMU. JAQFI:
Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam,,
Vol. 4, No. 2, 93-130.
Pirrfausy, A. (2008). EPISTIMOLOGI
ALI SYARl'ATI DAN
RELEVANSINYA DALAM
MEMBANGUN PEMIKIRAN
ISLAM. Ulul Albab, Vol. 9 No.
Pratiwi, H. (2020). Westernisasi Ilmu
Dalam Islamic Worldview.
TADRIS : JURNAL PENDIDIKAN
ISLAM, Vol. 15 No.1.
Rahman, A. (2016, Juni). Pendidikan
Akhlak Menurut Az-Zarnuji dalam
Kitab Ta’lim al-Muta’allim. Jurnal
At-Ta’dib, Vol. 11, No. 1,, 130-144.
Roini, W. (2014). Islamisasi Ilmu
Pengetahuan Menjawab Tantangan
Sekularisme. vol. 4.
Rosida, I. (2007, maaret). Poem As A
Political Act; Scannel’s Worldview
On Walking Wounded. Wanastra,
Vol IX No. 1.
S, R. A. (2016.). SISTEM EKONOMI
KAPITALISME. Jurnal
Humanika, Vol. 16, Nomor 1,.
Sarjuni. (2019, Nov). ISLAMIC
WORLDVIEW DAN LAHIRNYA
TRADISI ILMIAH DI INSTITUSI
PENDIDIKAN ISLAM. Islamic
Worldview dan Lahirnya Tradisi
Ilmiah, Vol. 2, No. 2,.
SETIAWAN, M. (2013). KRITIK
TERHADAP EPISTEMOLOGI
BARAT MODERN(PERSPEKTIF
ISLAMIC WORLDVIEW).
Shaik Abdullah Hassan Mydin, A. S.
(2020, april 28). PERANAN
AKHLAK DALAM
9. KEHIDUPAN: TINJAUAN
WACANA AKHLAK ISLAM.
JURNAL ISLAM DAN
MASYARAKAT KONTEMPORARI.
Sudarto. (2021, Februari). ISLAMISASI
ILMU DALAM
PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN ISLAM. Edukasi
Islami: Jurnal Pendidikan Islam,,
VOL: 10/NO: 01, 99-199.
Syaiful Anam, A. M. (2019, juni).
ISLAMIC WORLDVIEW DI
DUNIA PENDIDIKAN. AT-
TUROTS: Jurnal Pendidikan
Islam, Volume 1, Nomor 1,.
Taqiyuddin, M. (2020). IN SEARCH OF
ISLAMIC DEFINITION OF
WORLDVIEW. Jurnal Pemikiran
Islam, Vol. 6, No. 2,.
Usmanul Hakim, W. R. (2019).
Identifikasi Worldview dalam
Ilmu. TASFIYAH: Jurnal
Pemikiran Islam, Vol. 3, No. 2,, 53-
72.
Wahyudi, T. (2007). PERAN
PENDIDIKAN ISLAM DALAM
MEMBANGUN WORLDVIEW
MUSLIM DI ERA
GLOBALISASI. Cendekia, Juli -
Desember 2017, Vol. 15 No. 2,
319-340.
Wahyudi, T. (2017). PERAN
PENDIDIKAN ISLAM DALAM
MEMBANGUN WORLDVIEW
DI ERA GLOBALISASI.
Cendekia, Juli - Desember 2017,
Vol. 15 No. 2.
Wan Adli Wan Ramli, M. K. (t.thn.).
PEMIKIRAN ISLAM: SUATU
ANALISIS KONSEPTUAL
KONTEMPORARI. Jurnal
Usuluddin.
Yazid, A. (2018). KONSEP
PENDIDIKAN ISLAM DALAM
PANDANGAN ADIAN
HUSAINI. JRTIE: Journal of
Research and Thought of Islamic
Education, Vol. 1, No. 1.
Zayed, D. T. (2014). History of
emancipatory worldview of
Muslim learners. History of
Education & Children’s Literature.
Zein, F. M. (2019). Konsep Syuro dalam
Perspektif Islamic Worl. POLITEA
Jurnal Pemikiran Politik Islam,
Vol. 2 No. 2.