Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan kembali umat Islam yang terpecah akibat godaan dan serangan musuh. Pembentukan kembali dimulai dari pembentukan pribadi melalui penanaman iman, ketakwaan, dan islamisasi hidup, serta semangat berjamaah. Hal ini sesuai teladan Rasulullah saw dalam mendakwahkan sahabat.
3. Perlu Ditata Kembali
• Umat Islam yang porak-poranda akibat GF dan serangan-
serangan Hizbusy-Syaithan harus dibentuk atau ditata
kembali
• Dengan demikian akan muncul kembali sebuah umat
Islam yang memiliki kekuatan dan kemuliaan (izzah)
• Sudah menjadi sunnatullah, suatu umat murtad pasti akan
datang umat lain yang tsiqah billah (5:54, 9:39, 47:38)
ِ
ال َدْبِتْسِألا ُةَّنُس (hukum penggantian)
• Agar umat ini muncul kembali, maka pertama-tama harus
melakukan PEMBENTUKAN PRIBADI
RASM
4. Pembentukan Pribadi
( ِةَّي ِ
صْخَّالش ُ
نْي ِوْكَ)ت
• Rasulullah SAW ketika pertama-tama berdakwah fokus
pada pembentukan pribadi Muslim pada diri para sahabat
CHARACTER BUILDING
• Dakwah memang perlu ORANG sebelum lainnya
• Dan orang itu harus memiliki KEPRIBADIAN tertentu
sesuai tuntutan tahapan dakwah
• Dalam hal ini kriteria utamanya adalah MAU
MENERIMA PERUBAHAN (ِرْيِيْغَّالت ُ
لِباَ)ق, meski dari
kalangan rakyat jelata (budak belian)
RASM
5. Keimanan ( ُ
انَمْيِألَ)ا
• Pertama-tama yang ditanamkan dalam pembentukan
pribadi itu adalah IMAN
• Ini paling inti dan paling awal, sehingga Rasulullah
menanamkannya selama 13 tahun di Mekkah
• Keimanan adalah dasar segala sesuatu: menjiwai semua
amal Islami
• Keimanan yang bagaimana yang diharapkan?
• Tentu, keimanan seperti keimanan sahabat atau generasi
pertama Islam (keimanan yang shohih): dasarnya adalah
kalimat syahadatain
RASM
6. Ketakwaan (ىَوْقَّلتَ)ا
• Ini berkaitan dengan kualitas iman
• Keimanan yang mencapai derajat takwa, sehingga
muncullah FURQON (mampu membedakan antara hak
dan batil 8:29)
• Tahu bejatnya produk-produk jahiliyah: sekularisme,
kapitalisme, sosialisme, dll
• Takwa adalah bekal terbaik (2:197)
• Takwa juga merupakan asas bangunan (9:109)
7. Sebenar-benar Takwa
• Ibnu Mas’ud:
• dengan taat kepada-Nya dan tidak maksiat terhadapnya,
• selalu mengingat-Nya dan tidak lupa kepada-Nya,
• selalu bersyukur kepada-Nya dan tidak ingkar terhadap nikmat-
Nya
• Anas bin Malik:
• seorang hamba masih belum dikatakan benar-benar bertakwa
kepada Allah sebelum mengekang (memelihara) lisannya
• Ibnu Abbas
• berjihadlah kalian di jalan Allah dengan sebenar-benar jihad demi
membela agama Allah, dan janganlah kalian enggan demi
membela Allah hanya karena celaan orang-orang yang mencela;
• tegakkanlah keadilan, sekalipun terhadap diri kalian dan orang-
orang tua kalian serta anak-anak kalian sendiri.
RASM
8. Islamisasi Hidup (
ْ
ال ُةَّيِمَالْسِا
ِاةَيَح )
• Islamisasi hidup yakni dengan menerapkan aturan Islam
dalam segala segi kehidupannya: dari bangun tidur
sampai tidur kembali
• 2:208 masuklah Islam secara total
• Dalam materi “Tabiat Agama Islam” telah diuraikan
tentang segala aspek Islam
• Kenapa kita harus mengislamisasi hidup kita?
• Agar setiap saat ketika ajal tiba, kita mati dalam keadaan
MUSLIM
9. Mati dan Kebangkitan
• “Barang siapa yang hidup menjalani suatu hal,
maka ia pasti mati dalam keadaan berpegang
kepada hal itu; dan barang siapa yang mati dalam
keadaan berpegang kepada suatu hal, maka kelak
ia dibangkitkan dalam keadaan tersebut. Kami
berlindung kepada Allah dari kebalikan hal
tersebut.” (Ibnu Katsir)
10. Asas-asas Pribadi Muslim
• Tiga kriteria pribadi Muslim itu dinyatakan
dalam 3:102
1. واُنَم
َ
ا َ
ين ِذ
َّ
الاَهُّيَااَي ُ
انَمْيِألَا
2. ِهِتاَقُت َّ
قَح َ َّ
اَّللواُقَّات ىَوْقَّلتَا
3. َ
ونُمِلْسُم ْمُتْنَاَو
َّ
ألِا َّ
نُوتُمَت
َ
ألَو ِاةَيَح
ْ
ال ُةَّيِمَالْسِا
RASM
11. Pembentukan Semangat
Berjama’ah ( َج
ْ
ال ِ
حْوُر ُ
نْي ِوْكَت
ِةَاعَم )
• Setelah terbentuk pribadi yang berkarakter (pribadi
Muslim), maka tidak boleh membiarkannya berserakan
• Mereka harus diikat dan ditata dalam Jama’ah
• Untuk itu perlu dibangkitkan kembali semangat
berjama’ah dalam diri kita semua
13. ََأل َ
لَم َألععَنُمِّل َعُي ُهللا
َّيِعَم
• Allah SWT mengajari kita untuk beramal
jama’i
• Allah SWT memiliki malaikat yang memiliki
tugas masing-masing yang sangat spesifik
• Malaikat tidak pernah melanggar apa yang
diperintahkan Allah (66: 6)
14. َحَّعلصب ٌدَّيَؤُم ُ
ولُسَّألر
ةَعب
• Rasulullah SAW didukung oleh para sahabat
• Allah menjamin dukungan orang-orang beriman (8: 62,
64)
• Kalau diseru mereka menjawab “sami’naa wa
ataha’naa” (24: 51)
• Bahkan Rasulullah memanfaatkan keahlian orang
musyrik untuk kepentingan dakwah (kisah hijrah)
15. م
َ
عل َألع ُة َعجيبَط
• Tabiat alam atau sunnah kauniyah
• Tidak ada yang mampu hidup sendirian, tanpa
bantuan pihak lain (rantai makanan)
• Bahkan benda mati seperti bumi, bulan,
matahari, dan benda-benda angkasa saling
mempengaruhi
16. سجفَنب ٌ
يفعَض ُ
عنَسجنأإل
ه
• Manusia makhluk lemah
• Perlu bantuan orang lain untuk memenuhi
hajatnya
• Perlu bantuan binatang dan benda-benda mati
• Dalam bekerja di kantor atau perusahaan, juga
perlu team work agar sukses
17. دأحَألو َ
عَم ُ
عنَطجيَّألش
• Syaithan bersama yang sendirian
• Siapa yang maunya melakukan apapun sendirian
(infirodi), maka akan jadi mangsa syaithan yang paling
empuk
• Ibarat srigala, hanya menerkam kambing yang terpisah
dari kumpulannya
• Shalat sendirian juga mudah lupa; shalat berjama’ah
kalaupun lupa ada pengingatnya
18. ٌة َدأحَو ٌةَّلم ُرجف ُألك
• Kekafiran itu satu millah
• Mereka sendiri sebenarnya berpecah belah (59:
14), tapi ketika menghadapi umat Islam
mereka bersatu dan saling bekerja sama (8: 72)
• Jika umat Islam tidak bersatu dan saling
bekerja sama seperti mereka, maka akan terjadi
kerusakan yang dahsyat
19. ُعو َعَّوألتةَِعَمََأل ُ
بجوُج ُو
ِّ
قَألحىَلَِن
• Wajibnya berjama’ah dan saling menolong dalam
kebenaran
• Bersatu dan berjama’ah adalah kewajiban (3: 103)
• Allah memerintahkan untuk saling menolong dalam
kebajikan dan kebenaran (5: 2)
• Allah SWT menyukai apabila umat Islam berjuang
dalam barisan yang rapi seperti bangunan yang kokoh
(61: 4)
21. Berpegang Teguh dengan
Tali Allah ( ْبَحِب ُامَصِتْعِألَا
ِللا ِ
ل )
• Unsur pertama dalam berjamaah adalah berpegang teguh
kepada tali Allah
• Tali Allah = Al-Qur’an
َّات ْ
نَم ِ َّ
اَّلل ُ
لْبَح َوُه َّ
لَجَو َّزَع ِ َّ
اَّلل ُ
ابَت ِك
َرَت ْ
نَمَو ى َدُه
ْ
الىَلَع َ
انَك ُه َعَب
َ
انَك ُهَك
ِيهِفَو ٍة
َ
ل
َ
الَضىَلَع
“Kitab Allah ‘Azza wa Jalla adalah tali Allah;
barangsiapa mengikutinya maka ia berada dalam
petunjuk, dan barangsiapa meninggalkannya maka ia
akan tersesat.” (HR. Muslim)
22. Jalan Hidayah
• Pada ayat sebelumnya (3:101) ditegaskan:
ِ
صى
َ
لِا َي ِدُه ْدَقَف ِ َّ
اَّللِب ْم ِ
صَت ْعَي ْ
نَمَو
ٍ
يمِقَتْسُم ٍ
ٍاَر
Barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah
maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan
yang lurus.
• berpegang teguh kepada agama Allah dan bertawakal
kepada-Nya merupakan sumber hidayah dan sekaligus
sebagai penangkal dari kesesatan, sebagai sarana untuk
mendapat bimbingan, beroleh jalan yang lurus, dan
mencapai cita-cita yang didambakan
23. Dengan Kesungguhan
• Memegang agama ini di masa kemunduran Islam
adalah berat perlu kesungguhan dan
perjuangan
• Allah SWT berpesan kepada Nabi Yahya AS agar
memegang Taurat dengan kekuatan atau
kesungguhan (19:12): ٍةَّوُقِب َ
ابَت ِك
ْ
ال ِذُخى َيْحَياَي
• Dengan kesungguhan dan ketekunan ( ٍادَهِتْاجَو ٍد ِ
جِب)
• Dengan berilmu dengannya, menjaganya dan
beramal dengannya
24. Asas, Tujuan dan Program
• Jamaah yang berpegang teguh kepada tali Allah adalah
Jamaah yang asasnya, tujuannya dan program-
programnya sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah
• Langkah-langkah menuju kejayaan Islam:
1. Perbaikan pribadi
2. Pembentukan keluarga Muslim
3. Membimbing masyarakat
4. Memerdekakan negeri yang masih terjajah
5. Memperbaiki pemerintahan
6. Mengembalikan eksistensi negara umat Islam
7. Guru alam semesta
Amal TA’SIS (tarbawi)
Amal SIYASI
SELARAS
RASM
25. Tidak Pecah-Belah ( ِرْفَّالت ُم َدَع
ِةَق )
• Ini tantangan yang sangat berat
• Dari luar dirongrong oleh hizbusy-syaitan karena lebih
menggoda yang sendirian, berjamaah lebih susah
• Dari dalam berhadapan dengan jiwa manusia beserta
kecenderungannya
• Maka harus meminimalisasi faktor-faktor penyebab
perpecahan: berbantah-bantahan (8:46) karena akan
menghilangkan kekuatan dan menjauhkan dari
kemenangan
26. Sabar Bersama Du’at
• Bersabar dalam menghadapi orang-orang yang
menentang dakwah sudah menjadi kesadaran dan
kewajaran
• Tapi bersabar dalam hidup bersama du’at di jalan Allah
barangkali terasa aneh
• Begitulah, Allah memerintahkan kita untuk bersabar
bersama du’at (8:28) yang siang-malam berdakwah
• Kenapa?
• Du’at juga manusia dengan beraneka kekurangan dan
kelebihannya jangan menuntut serba sempurna
27. Meskipun Benar…
ِ
ضَبَريِف ٍ
تْيَبِب ٌيمِعَزاَنا
َ
كَرَت ْ
نَمِل ِةَّنَالجِِ
اًّق ِ
حُم َ
انَك ْ
نِاَو َاءَرِالم
“Aku menjamin rumah di sekitar surga bagi siapa
yang meninggalkan debat kusir meskipun ia
berada di pihak yang benar” (HR. Abu Dawud)
RASM
28. Ikatan Hati ( ُق
ْ
ال ُ
فْيِلْاَت
ِبْوُل )
• Yang mesti dijaga dalam Jamaah adalah ikatan hati
• Tradisi yang baik pada generasi salaf adalah mendoakan
orang-orang beriman dan meminta jangan ada ghill
(perasaan tidak enak kalau orang mendapatkan kebaikan)
seperti pada 59:10
• Sesungguhnya masalah ikatan hati adalah hak istimewa
Allah SWT (8:63), maka kita harus serius dalam
memintanya
29. Wirid Rabithah (Ikatan)
• Tatacaranya:
• Membaca 3:26-27
• Berdoa menyambut pagi atau petang
• Doa rabithah
• Isi doa rabithah: bahwa hati ini
• berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada
Allah
• bertemu untuk taat kepada-Nya
• bersatu dalam rangka menyeru (di jalan)-Nya, dan
• berjanji setia untuk membela syariat-Nya
30. Permintaan dalam Doa
Rabithah
1. kuatkanlah ikatan pertaliannya
2. abadikanlah kasih sayangnya
3. tunjukkanlah jalannya dan penuhilah dengan cahaya-Mu
yang tidak pernah redup
4. lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan
keindahan tawakal kepada-Mu
5. hidupkanlah dengan ma'rifah-Mu, dan
6. matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu.
• Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-
baik penolong
RASM
31. Persaudaraan Islam
(ُةَّيمَالجسأإل ُةَّوُخُألَ)أ
• Ada tiga rukun ukhuwwah Islamiyah
1. Saling mengenal ( ُ
فُار َعَّلتَ)ا
2. Saling memahami ( ُمُاهَفَّلتَ)ا
3. Saling sepenanggungan ( ُ
لُافَكَّلتَ)ا
• Masing-masing memiliki tuntutannya sendiri-sendiri
• Ukhuwwah adalah aktif (memberi) bukan pasif (minta
dikenal, minta dipahami, minta ditanggung)
32. Renungkanlah Ayat dan
Hadits Berikut
ٌةَوْخِا َ
ونُنِمْؤُم
ْ
الاَمَّنِا
واُقَّرَفَتألَو ًيعاِمَج ِللا ِ
لْبَحِبواُم ِ
صَتْاعَو
ُض ْعَب ُّدُشَي ِ
انَيْنُب
ْ
الَك ِ
نِمْؤُم
ْ
لِل ُ
نِمْؤُم
ْ
ال
اًض ْعَب ُه
Seorang mukmin dengan mukmin lainnya itu ibarat bangunan yang
sebagiannya mengokohkan yang lain
ُهُمِلْسُي
َ
ألَو ُهُمِل
ْ
ظَي
َ
أل ِ
مِلْسُم
ْ
الوُخَا ُمِلْسُم
ْ
ال
Seorang muslim itu saudara muslim Iainnya; tidak mendzaiimi dan tidak
menyerahkannya (kepada musuh).
َو ْمِهِمُاحَرَتَو ْمِه ِادَوَتيِف َ
ينِنِمْؤُم
ْ
ال ُ
لَثَم
ِدَسَج
ْ
ال ُ
لَثَم ْمِهِفُاط َعَت
Orang-orang yang beriman itu, dalam hal berkasih sayang dan berlemah
lembut, semisal jasad
33. Personal dan Jamaah
yang Kokoh
• Dengan ke-7 unsur-unsur tersebut, maka personal
dan Jamaah menjadi kokoh
• Ia seperti bangunan yang meskipun terdiri dari
beraneka bahan yang membangunnya, tapi kokoh
(61:4)
• Ia seperti pohon yang baik (14:24-25): mengakar
kokoh, tinggi-rindang, dan produktivitas tinggi
sepanjang masa
RASM
34. Gerakan Penyelamatan
( ِاذَقْنِاأل ُةَكَرَ)ح
• Jamaah yang kokoh itulah yang akan melakukan GERAKAN
PENYELAMATAN terhadap umat yang telah porak-poranda
• 3:103 ِارَّالن َ
نِم ٍةَرْفُحاَفَش ىَلَع ْمُتْنُكَو
ْمُك َذَقْنَاَف
اَهْنِم (dan kamu telah berada di
tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu
daripadanya)
• Begitulah yang diingatkan oleh Allah terhadap orang-orang
Anshar yang dahulu terlibat dalam perang yang
berkepanjangan antar sesama mereka, termasuk Perang Bu’ats
yang berlangsung 40 tahun
• Kedatangan Islam-lah yang menyelamatkan mereka sehingga
menjadi umat yang bersatu padu
RASM
35. Umat yang Mendapat
Petunjuk ( َ
نْو ُدَتْهُم
ْ
لَ)ا
• 3:103 َتْهَت ْمُكَّل َع
َ
ل ِهِتاَي
َ
ا ْمُك
َ
ل ُ َّ
اَّلل ُ
نِيَبُي َ
كِل َذَك
َ
ون ُد target dari gerakan
penyelamatan itu adalah mencapai umat yang kembali
mendapatkan petunjuk Allah SWT
• Bukan umat yang dilaknat (5:78-79) dan dimurkai (1:7)
seperti orang Yahudi
• Bukan pula umat yang tersesat (1:7) seperti orang
Nasrani
• Serta bukan pula umat yang terombang-ambing (4:143)
seperti orang munafik
RASM
36. Umat Islam (ُةَّيِمَالْسِاأل ُةَّمُ)األ
• Siapa umat yang mendapatkan petunjuk?
• Itulah UMAT ISLAM
• Allah memerintahkan kita untuk konsentrasi membentuk
umat ini (3:104 ٌةَّمُا ْمُكْنِم ْ
نُكَت
ْ
لَو Dan hendaklah ada di antara
kamu segolongan umat)
• Rasulullah SAW telah berhasil membentuk umat
terbaik dari seorang diri selama 23 tahun di bawah
bimbingan Wahyu Allah SWT
RASM
37. Tugas Umat Islam
• Tugas umat Islam yang utama ada tiga (3:104)
1. Berdakwah kepada kebaikan (ِرْيَخ
ْ
الى
َ
لِا ُةَوْع َّلدَ)ا
2. Memerintahkan yang ma’ruf ( ِ
ف ْوُر ْعَم
ْ
الِب ُرْمَ)األ
3. Melarang yang munkar (ِرَكْنُم
ْ
ال ِ
نَع ُيْهَّلنَ)ا
RASM
38. Sukses (ُحَالَف
ْ
لَ)ا
• Jika umat Islam melaksanakan tiga misi ini, maka akan
menjadi umat yang sukses (3:104), tapi jika meninggalkannya
maka akan merugi, bahkan doanya pun tidak akan diterima
oleh Allah
َو ِ
فوُر ْعَم
ْ
الِب َّ
نُرُمْاَت
َ
ل ِه ِدَيِبي ِ
سْفَني ِذ
َّ
الَو
ِ
وشُي
َ
ل ْوَا ِرَكْنُم
ْ
ال ْ
نَع َّ
نُوَهْنَت
َ
ل
ْ
نَا ُ َّ
اَّلل َّ
نَك َف ُهَونُع ْدَت َّمُث ُهْنِماًابَقِع ْمُكْيَلَع َ
ث َعْبَي
ْمُك
َ
ل ُ
ابَجَتْسُي
َ
ال
Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman
kekuasaan-Nya, kalian benar-benar harus memerintahkan
kepada kebajikan dan melarang perbuatan mungkar, atau
hampir-hampir Allah akan mengirimkan kepada kalian siksa
dari sisi-Nya, kemudian kalian benar-benar berdoa (meminta
pertolongan kepada-Nya), tetapi doa kalian tidak
diperkenankan. (HR. Tirmidzi)
RASM