SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
ANGGARAN
BIAYA
OVERHEAD
PABRIK (BOP)
FLORIDA ARYANI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.memahami pengertian anggaran biayaoverhead pabrik.
2.menjelaskan kegunaan anggaran biaya overhead pabrik.
3.menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan
anggaran biaya overhead pabrik.
4.menghitung harga pokok produksi.
5.menyusun anggaran biaya overhead pabrik.
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
adalah biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan sehubungan dengan
proses produksi , kecuali biaya bahan mentah langsung dan biaya tenaga
kerja langsung
DEFINISI ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
adalah suatu perencanaan yang terperinci mengenai biaya-biaya tidak
langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi selama
periode tertentu dimasa yang akan datang
Tujuan umum penyusunan anggaran BOP
sebagai alat pedoman kerja, pengkoordinasian kerja dan pengawasan kerja
Tujuan secara khusus
1. mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisien
2. menentukan harga pokok produk lebih tepat
3. mengetahui pengalokasian BOP sesuai dengan tempat dimana biaya
dibebankan
4. sebagai alat pengawasan BOP
Faktor-factor yang perlu diperhatikan dalam menyusun
anggaran BOP
1. Anggaran unit yang akan diproduksi terutama yang berkaitan dengan kualitas dan
kuantitas dari waktu ke waktu selama periode yang akan dating
2. Barbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan (mis, std pemakaian bahan
pembantu, listrik dan lainnya)
3. Sistim pembayaran upah yang dipakai perusahaan
4. Metode depresiasi, khususnya aktiva tetap
5. Metode alokasi biaya yang dipakai perusahaan, untuk membagi biaya-biaya yang
semula merupakan satu kesatuan menjadi beberapa kelompok biaya.
RUMUS UMUM :
X = a1 + b1 Y
Y = a2 + b2 X
Dimana :
X = biaya dept jasa X setelah menerima alokasi biaya dari dept jasa Y
Y = biaya dept jasa Y setelah menerima alokasi biaya dari dept jasa X
a1= biaya dept jasa X
a2 = biaya dept jasa Y
b1 = persentase jasa Y yang digunakan jasa X
b2 = persentase jasa X yang digunakan jasa Y
CONTOH
Jumlah biaya
(rp)
Jumlah
DMH
Dept produksi 1 12.000.000 63.000
Dept produksi 2 9.000.000 33.000
Jasa X 3.000.000 9.000
Jasa Y 2.400.000 7.500
PT Ass, memproduksi produk “B” yang diproses melalui dua dept produksi dan dua dept
jasa. Tarif BOP ditentukan berdasarkan rencana kegiatan tahunan.
a. Biaya overhead pabrik. b. penggunaan hasil kegiatan
dept jasa
Pemakai jasa
Pemberi jasa
Jasa X Jasa Y
Dept produksi 1 45% 35%
Dept produksi 2 40% 45%
Jasa X - 20%
Jasa Y 15% -
anda diminta :
a. Menghitung BOP netto masing-masing dept jasa setelah saling memberi dan menerima
b. Menghitung besarnya BOP keseluruhan masing-masing dept produksi setelah menyerap BOP
dari dept jasa.
c. Menghitung tarif BOP masing-masing dept produksi utk setiap satuan kegiatan
Jawab :
Persamaan : X = 3.000.000 + 0,2 Y
Y = 2.400.000 + 0,15 X
X = 3.000.000 + 0,2 Y
X = 3.000.000 + 0,2 (2.400.000 + 0,15 X) X = 3.000.000 + 480.000 + 0,30 X
X = 3.000.000 + 480.000 + 0,30 X X – 0,30 X = 3.000.000 + 480.000
0,70 X = 3.480.000 X = 3.587.628,87 = 3.587.630
Y = 2.400.000 + 0,15 X Y = 2.400.000 + 0,15 ( 3.587.630)
Y = 2.400.000 + 538.144,5 = 2,938.144,5
a. BOPnetto dept jasa setelah saling memberi dan menerima
Jasa X: 0,2 Y = 0,2 x2,938.144,5
= 587,628,9
Jasa Y = 0,15 X = 0,15 x 3.587.630
= 538.144,3
Pemakai jasa
Pemberi jasa
Jasa X Jasa Y
Dept produksi 1 45% 35%
Dept produksi 2 40% 45%
Jasa X - 20%
Jasa Y 15% -
Dept jasa X Dept jasa Y
Anggaran
BOP
3.000.000 2.400.000
Menerima 587,628,9 538.144,3
Memberi 538.144,3 587,628,9
BOP netto 3.049.484,6 2.350.515,4
a. BOP netto dept jasa setelah saling memberi dan menerima
• jasa X
Menerima = 20% (Y)
= 20% (2,938.144,5)
= 587.628,9
Memberi = 15% X
= 15% (3.587.630)
= 538.144,3
• Jasa Y
Menerima = 15% (X) = 538.144,34
Memberi = 20% (Y) =587.628,9
Pemakai jasa
Pemberi jasa
Jasa X Jasa Y
Dept produksi 1 45% 35%
Dept produksi 2 40% 45%
Jasa X - 20%
Jasa Y 15% -
Dept jasa X Dept jasa Y
Anggaran
BOP
3.000.000 2.400.000
Menerima 587.628,9
(+)
538.144,3 (+)
Memberi 538.144,3 (-) 587.628,9 (-)
BOP netto 3.049.484,6 2.350.515,4
b. BOP netto dept produksi setelah menyerap BOP dari dept jasa
Produksi 1:
X = 45/85x3.587.630 =
Dept Prod 1 Dept Prod 2
Anggaran
BOP
12.000.000 9.000.000
Alokasi BOP :
Dept jasa X
Dept jasa Y
BOP netto
b. BOP netto dept produksi setelah menyerap BOP dari dept jasa
• Produksi 1
Jasa X = 45/85 (3.049.484,6)=
1.614.433,02
Jasa Y = 35/80 (2.350.515,4) =
1.028.350,49
• Produksi 2
Jasa X = 40/85 (3.049.484,6)=
1.435.051,58
Jasa Y = 45/80 (2.350.515,4) =
1.322.164,91
Dept Prod1 Dept prod 2
Anggaran
BOP
12.000.000 9.000.000
Alokasi BOP :
Dept jasa X 1.614.433,02 1.435.051,58
Dept jasa Y 1.028.350,49 1.322.164,91
BOP netto 14.642.783,5 11.757.216,5
Pemakai jasa
Pemberi jasa
Jasa X Jasa Y
Dept produksi 1 45% 35%
Dept produksi 2 40% 45%
Jasa X - 20%
Jasa Y 15% -
c. tarif BOP untuk masing-masing dept produksi
Dept Produksi 1 = (14.642.783,5) : (63.000 DMH) = Rp. 232,43/DMH
Dept Produksi 2 = (11.757.216,5) : (33.000 DMH) = Rp. 356,28/DMH
LATIHAN
PT matahari mengumpulkan data perencanaan untuk tahun 2021 sebagai berikut,
1. BOP setahun dari masing-masing dept : 2. Penggunaan jasa dari dept
jasa :
3. Waktu kerja : Dept Produksi 1 = 7.500 DMH dan Dept Produksi 2 = 3.750 DMH
Pemakai jasa
Pemberi jasa
Jasa X Jasa Y
Dept produksi
1
45% 50%
Dept produksi
2
40% 40%
Jasa X - 10%
Jasa Y 15% -
Jumlah biaya (rp) Jumlah
DMH
Dept produksi 1 120.000.000 63.000
Dept produksi 2 60.000.000 33.000
Jasa X 15.000.000 9.000
Jasa Y 22.500.000 7.500
.
4. Rencana produksi15.000 unit produk jadi setahun, dengan harga per unit Rp. 75.000 semua
unit yang diproduksi dapat terjual habis.
5. Biaya Produksi lainnya : - Bahan mentah langsung Rp. 270.000.000, tenaga kerja langsung Rp.
135.000.000, biaya operasional ( Biaya administrasi, biaya kantor, biaya pemasaran) Rp
95.500.000.
6. Pajak 40%
Dari data diatas anda diminta untuk :
a. Menghitung BOP netto masing-masing dept jasa setelah saling memberi dan menerima
b. Menghitung besarnya BOP keseluruhan masing-masing dept produksi setelah menyerap BOP
dari dept jasa.
c. Menghitung tarif BOP masing-masing dept produksi utk setiap satuan kegiatan
d. Menghitung harga pokok produksi per unit
e. Menyusun perkiraan laporan laba Rugi tahunan
BOP NETTO DEPT JASA :
X = 15.000.000 + 0.10 Y
Y = 22.500.000 + 0,15 X
X = 15.000.000 + 0,10 (22.500.000 + 0,15 X) Y = 22.500.000 + 0,15 X
X = 15.000.000 + 2.250.000 + 0,015 X Y = 22.500.000 + 0,15 (17.512.690,4)
X – 0,015 X = 17.250.000 Y = 25.126.903,6
0,985 X = 17.250.000
X = 17.512.690,4
Jumlah
biaya (rp)
Jumlah
DMH
Dept produksi 1 120.000.000 63.000
Dept produksi 2 60.000.000 33.000
Jasa X 15.000.000 9.000
Jasa Y 22.500.000 7.500
JAWAB :
Jasa X .
Menerima = 0,10 Y = 0,10 (25.126.903,6) = 2.512.690,36
Memberi = 0,15 X = 0,15 (17.512.690,4) = 2.626.903,56
Jasa Y.
Menerima = 0,15 X = 0,15 (17.512.690,4 = 2.626.903,56
Memberi = 0,1 Y = 0,1 (25.126.903,6) = 2,512.690,36
Dept jasa X Dept jasa Y
Anggaran
BOP
15.000.000 22.500.000
Menerima 2.512.690,36 (+) 2.626.903,56 (+)
Memberi 2.626.903,56 (-) 2,512.690,36 (-)
BOP netto 14.885.786,8 22.614.213,2
Dept Prod1 Dept prod 2
Anggaran BOP 120.000.000 = 60.000.000
Alokasi BOP :
Dept jasa X = 45/85 x
14.885.786,8
7.880.710,66 40/85 x 14.885.786,8 = 7.005.076,14
Dept jasa Y = 50/90 x 22.614.213,2 12.563.451,8 40/90 x 22.614.213,3 =10.050.761,5
BOP netto 140.444.163,46 = 77.055.837,64
c. Tarif kerja dept pro 1 =140.444.163, : 7.500 = 18.725,88
d. Tarif kerja dept prod 2 = 77.055.837,5 : 3.750 = 20.548,22
d. Harga produksi total = Biaya Bahan mentah + Biaya tenaga kerja + BOP total
= 270.000.000 + 135.000.000 + 140.444.163 + 77.055.837,5
= 622.500.000
Harga produksi per unit = 622.500.000 : 15.000 =41.500
Proforma Laporan Laba Rugi
Penjualan = 15.000 x 75.000 = 11.125.000.000
HPP = 622.500.000 -
Laba Kotor = 502.500.000
Biaya operasional = 95.500.000 –
Laba usaha = 407.000.000
Beban bunga = 0 -
Laba sebelum pajak = 407.000.000
Pajak 40% = 162.800.000 –
Laba setelah pajak = 244.200.000
terimakasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)arkirusmana
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Diana Marlyna
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
 
Surat berharga saham
Surat berharga sahamSurat berharga saham
Surat berharga sahammonkeane
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANOwnskin
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN Falanni Firyal Fawwaz
 
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANPerencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANFalanni Firyal Fawwaz
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAii Lelasari
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 

Was ist angesagt? (20)

Hpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampinganHpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampingan
 
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan
 
PPh Pasal 22
PPh Pasal 22PPh Pasal 22
PPh Pasal 22
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
 
Surat berharga saham
Surat berharga sahamSurat berharga saham
Surat berharga saham
 
AKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYAAKUNTNASI BIAYA
AKUNTNASI BIAYA
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
 
Anggaran Perusahaan
Anggaran PerusahaanAnggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
 
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANPerencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
 
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead PabrikAnggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Analisis sumber penggunaan kas
Analisis sumber penggunaan kasAnalisis sumber penggunaan kas
Analisis sumber penggunaan kas
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 

Ähnlich wie ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx

Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxBIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxKomangEndrawan1
 
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baruCitra anggraini
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1Lia Ivvana
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biayamy3m
 
5 harga pokok proses
5 harga pokok proses5 harga pokok proses
5 harga pokok prosessugiartobyl
 
KELOMPOK 6 AKB.pptx
KELOMPOK 6 AKB.pptxKELOMPOK 6 AKB.pptx
KELOMPOK 6 AKB.pptxLaura41566
 
Uts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikaUts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikalegitaveronika
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptfeliciaclarissa6
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesHasan Romadon
 
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap okeandika dwi
 
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptxPpt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptxChandraSetiawan44
 
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptxAkuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptxdivaaprilia4
 

Ähnlich wie ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx (20)

Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxBIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
 
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
5 harga pokok proses
5 harga pokok proses5 harga pokok proses
5 harga pokok proses
 
3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
 
KELOMPOK 6 AKB.pptx
KELOMPOK 6 AKB.pptxKELOMPOK 6 AKB.pptx
KELOMPOK 6 AKB.pptx
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Uts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikaUts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronika
 
Pelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master BudgetPelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master Budget
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
 
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap oke
 
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptxPpt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
Ppt_Harga_Pokok_Proses_Lanjutan_aaa.pptx
 
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptxAkuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx

  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN 1.memahami pengertian anggaran biayaoverhead pabrik. 2.menjelaskan kegunaan anggaran biaya overhead pabrik. 3.menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran biaya overhead pabrik. 4.menghitung harga pokok produksi. 5.menyusun anggaran biaya overhead pabrik.
  • 3. BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) adalah biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi , kecuali biaya bahan mentah langsung dan biaya tenaga kerja langsung DEFINISI ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK adalah suatu perencanaan yang terperinci mengenai biaya-biaya tidak langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi selama periode tertentu dimasa yang akan datang Tujuan umum penyusunan anggaran BOP sebagai alat pedoman kerja, pengkoordinasian kerja dan pengawasan kerja Tujuan secara khusus 1. mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisien 2. menentukan harga pokok produk lebih tepat 3. mengetahui pengalokasian BOP sesuai dengan tempat dimana biaya dibebankan 4. sebagai alat pengawasan BOP
  • 4. Faktor-factor yang perlu diperhatikan dalam menyusun anggaran BOP 1. Anggaran unit yang akan diproduksi terutama yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas dari waktu ke waktu selama periode yang akan dating 2. Barbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan (mis, std pemakaian bahan pembantu, listrik dan lainnya) 3. Sistim pembayaran upah yang dipakai perusahaan 4. Metode depresiasi, khususnya aktiva tetap 5. Metode alokasi biaya yang dipakai perusahaan, untuk membagi biaya-biaya yang semula merupakan satu kesatuan menjadi beberapa kelompok biaya.
  • 5. RUMUS UMUM : X = a1 + b1 Y Y = a2 + b2 X Dimana : X = biaya dept jasa X setelah menerima alokasi biaya dari dept jasa Y Y = biaya dept jasa Y setelah menerima alokasi biaya dari dept jasa X a1= biaya dept jasa X a2 = biaya dept jasa Y b1 = persentase jasa Y yang digunakan jasa X b2 = persentase jasa X yang digunakan jasa Y
  • 6. CONTOH Jumlah biaya (rp) Jumlah DMH Dept produksi 1 12.000.000 63.000 Dept produksi 2 9.000.000 33.000 Jasa X 3.000.000 9.000 Jasa Y 2.400.000 7.500 PT Ass, memproduksi produk “B” yang diproses melalui dua dept produksi dan dua dept jasa. Tarif BOP ditentukan berdasarkan rencana kegiatan tahunan. a. Biaya overhead pabrik. b. penggunaan hasil kegiatan dept jasa Pemakai jasa Pemberi jasa Jasa X Jasa Y Dept produksi 1 45% 35% Dept produksi 2 40% 45% Jasa X - 20% Jasa Y 15% -
  • 7. anda diminta : a. Menghitung BOP netto masing-masing dept jasa setelah saling memberi dan menerima b. Menghitung besarnya BOP keseluruhan masing-masing dept produksi setelah menyerap BOP dari dept jasa. c. Menghitung tarif BOP masing-masing dept produksi utk setiap satuan kegiatan Jawab : Persamaan : X = 3.000.000 + 0,2 Y Y = 2.400.000 + 0,15 X X = 3.000.000 + 0,2 Y X = 3.000.000 + 0,2 (2.400.000 + 0,15 X) X = 3.000.000 + 480.000 + 0,30 X X = 3.000.000 + 480.000 + 0,30 X X – 0,30 X = 3.000.000 + 480.000 0,70 X = 3.480.000 X = 3.587.628,87 = 3.587.630 Y = 2.400.000 + 0,15 X Y = 2.400.000 + 0,15 ( 3.587.630) Y = 2.400.000 + 538.144,5 = 2,938.144,5
  • 8. a. BOPnetto dept jasa setelah saling memberi dan menerima Jasa X: 0,2 Y = 0,2 x2,938.144,5 = 587,628,9 Jasa Y = 0,15 X = 0,15 x 3.587.630 = 538.144,3 Pemakai jasa Pemberi jasa Jasa X Jasa Y Dept produksi 1 45% 35% Dept produksi 2 40% 45% Jasa X - 20% Jasa Y 15% - Dept jasa X Dept jasa Y Anggaran BOP 3.000.000 2.400.000 Menerima 587,628,9 538.144,3 Memberi 538.144,3 587,628,9 BOP netto 3.049.484,6 2.350.515,4
  • 9. a. BOP netto dept jasa setelah saling memberi dan menerima • jasa X Menerima = 20% (Y) = 20% (2,938.144,5) = 587.628,9 Memberi = 15% X = 15% (3.587.630) = 538.144,3 • Jasa Y Menerima = 15% (X) = 538.144,34 Memberi = 20% (Y) =587.628,9 Pemakai jasa Pemberi jasa Jasa X Jasa Y Dept produksi 1 45% 35% Dept produksi 2 40% 45% Jasa X - 20% Jasa Y 15% - Dept jasa X Dept jasa Y Anggaran BOP 3.000.000 2.400.000 Menerima 587.628,9 (+) 538.144,3 (+) Memberi 538.144,3 (-) 587.628,9 (-) BOP netto 3.049.484,6 2.350.515,4
  • 10. b. BOP netto dept produksi setelah menyerap BOP dari dept jasa Produksi 1: X = 45/85x3.587.630 = Dept Prod 1 Dept Prod 2 Anggaran BOP 12.000.000 9.000.000 Alokasi BOP : Dept jasa X Dept jasa Y BOP netto
  • 11. b. BOP netto dept produksi setelah menyerap BOP dari dept jasa • Produksi 1 Jasa X = 45/85 (3.049.484,6)= 1.614.433,02 Jasa Y = 35/80 (2.350.515,4) = 1.028.350,49 • Produksi 2 Jasa X = 40/85 (3.049.484,6)= 1.435.051,58 Jasa Y = 45/80 (2.350.515,4) = 1.322.164,91 Dept Prod1 Dept prod 2 Anggaran BOP 12.000.000 9.000.000 Alokasi BOP : Dept jasa X 1.614.433,02 1.435.051,58 Dept jasa Y 1.028.350,49 1.322.164,91 BOP netto 14.642.783,5 11.757.216,5 Pemakai jasa Pemberi jasa Jasa X Jasa Y Dept produksi 1 45% 35% Dept produksi 2 40% 45% Jasa X - 20% Jasa Y 15% -
  • 12. c. tarif BOP untuk masing-masing dept produksi Dept Produksi 1 = (14.642.783,5) : (63.000 DMH) = Rp. 232,43/DMH Dept Produksi 2 = (11.757.216,5) : (33.000 DMH) = Rp. 356,28/DMH
  • 13. LATIHAN PT matahari mengumpulkan data perencanaan untuk tahun 2021 sebagai berikut, 1. BOP setahun dari masing-masing dept : 2. Penggunaan jasa dari dept jasa : 3. Waktu kerja : Dept Produksi 1 = 7.500 DMH dan Dept Produksi 2 = 3.750 DMH Pemakai jasa Pemberi jasa Jasa X Jasa Y Dept produksi 1 45% 50% Dept produksi 2 40% 40% Jasa X - 10% Jasa Y 15% - Jumlah biaya (rp) Jumlah DMH Dept produksi 1 120.000.000 63.000 Dept produksi 2 60.000.000 33.000 Jasa X 15.000.000 9.000 Jasa Y 22.500.000 7.500
  • 14. . 4. Rencana produksi15.000 unit produk jadi setahun, dengan harga per unit Rp. 75.000 semua unit yang diproduksi dapat terjual habis. 5. Biaya Produksi lainnya : - Bahan mentah langsung Rp. 270.000.000, tenaga kerja langsung Rp. 135.000.000, biaya operasional ( Biaya administrasi, biaya kantor, biaya pemasaran) Rp 95.500.000. 6. Pajak 40% Dari data diatas anda diminta untuk : a. Menghitung BOP netto masing-masing dept jasa setelah saling memberi dan menerima b. Menghitung besarnya BOP keseluruhan masing-masing dept produksi setelah menyerap BOP dari dept jasa. c. Menghitung tarif BOP masing-masing dept produksi utk setiap satuan kegiatan d. Menghitung harga pokok produksi per unit e. Menyusun perkiraan laporan laba Rugi tahunan
  • 15. BOP NETTO DEPT JASA : X = 15.000.000 + 0.10 Y Y = 22.500.000 + 0,15 X X = 15.000.000 + 0,10 (22.500.000 + 0,15 X) Y = 22.500.000 + 0,15 X X = 15.000.000 + 2.250.000 + 0,015 X Y = 22.500.000 + 0,15 (17.512.690,4) X – 0,015 X = 17.250.000 Y = 25.126.903,6 0,985 X = 17.250.000 X = 17.512.690,4 Jumlah biaya (rp) Jumlah DMH Dept produksi 1 120.000.000 63.000 Dept produksi 2 60.000.000 33.000 Jasa X 15.000.000 9.000 Jasa Y 22.500.000 7.500
  • 16. JAWAB : Jasa X . Menerima = 0,10 Y = 0,10 (25.126.903,6) = 2.512.690,36 Memberi = 0,15 X = 0,15 (17.512.690,4) = 2.626.903,56 Jasa Y. Menerima = 0,15 X = 0,15 (17.512.690,4 = 2.626.903,56 Memberi = 0,1 Y = 0,1 (25.126.903,6) = 2,512.690,36
  • 17. Dept jasa X Dept jasa Y Anggaran BOP 15.000.000 22.500.000 Menerima 2.512.690,36 (+) 2.626.903,56 (+) Memberi 2.626.903,56 (-) 2,512.690,36 (-) BOP netto 14.885.786,8 22.614.213,2
  • 18. Dept Prod1 Dept prod 2 Anggaran BOP 120.000.000 = 60.000.000 Alokasi BOP : Dept jasa X = 45/85 x 14.885.786,8 7.880.710,66 40/85 x 14.885.786,8 = 7.005.076,14 Dept jasa Y = 50/90 x 22.614.213,2 12.563.451,8 40/90 x 22.614.213,3 =10.050.761,5 BOP netto 140.444.163,46 = 77.055.837,64
  • 19. c. Tarif kerja dept pro 1 =140.444.163, : 7.500 = 18.725,88 d. Tarif kerja dept prod 2 = 77.055.837,5 : 3.750 = 20.548,22 d. Harga produksi total = Biaya Bahan mentah + Biaya tenaga kerja + BOP total = 270.000.000 + 135.000.000 + 140.444.163 + 77.055.837,5 = 622.500.000 Harga produksi per unit = 622.500.000 : 15.000 =41.500
  • 20. Proforma Laporan Laba Rugi Penjualan = 15.000 x 75.000 = 11.125.000.000 HPP = 622.500.000 - Laba Kotor = 502.500.000 Biaya operasional = 95.500.000 – Laba usaha = 407.000.000 Beban bunga = 0 - Laba sebelum pajak = 407.000.000 Pajak 40% = 162.800.000 – Laba setelah pajak = 244.200.000