SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 35
NGAJI
PENTINGNYA
TAMAN SURGA
Nabi saw bersabda,
ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ
‫اض‬َ‫ي‬ ِ
‫ر‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ر‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬
‫وا‬ُ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫ار‬َ‫ف‬
.
‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ، ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ‫اض‬َ‫ي‬ ِ
‫ر‬
:
‫ال‬ ُ‫ق‬َ‫ل‬ ِ‫ح‬
ِ
‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬
“Jika kalian melewati taman surga
maka berhentilah. Mereka
bertanya, ”Apakah taman surga
itu?” Beliau menjawab, ”Halaqoh
dzikir (majelis Ilmu).”
(HR. Tirmidzi no. 3510)
TENTANG MAJELIS DZIKIR
‘Atha’ bin Abi Rabah (wafat th. 114 H) rahimahullaah
berkata,
“Majelis dzikir adalah majelis yang didalamnya
membicarakan ilmu halal dan haram, yaitu bagaimana
harus menjual, membeli, berpuasa, mengerjakan shalat,
menikah, cerai, melakukan haji, dan semacam itu.”
al-Khatib al-Baghdadi dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (no. 40).
Lihat kitab al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 132)
BELAJAR UNTUK BERAMAL
Abu Abdillah Ar-Rudzabari rahimahullah
berkata,
“Barangsiapa yang berangkat menimba
ilmu sementara yang dia inginkan semata-
mata ilmu, maka ilmunya tidak akan
bermanfaat baginya. Dan barangsiapa
yang berangkat menimba ilmu dalam
rangka mengamalkan ilmu, niscaya ilmu
yang sedikit pun akan bermanfaat
baginya.”
(Al-Muntakhab min Kitab az-Zuhd wa ar-Raqaa’iq, Hal.
71)
ORANG BERILMU VS ORANG
TIDAK BERILMU
ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫و‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬
َ
‫َل‬ َ‫ين‬
َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ ْ
‫اْل‬ ‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
“Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-
orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran” (QS. Az-Zumar, 39: 9)
AHLI ILMU AKAN MAMPU
MEMBEDAKAN BANYAK HAL
• Mana yang wajib, mana yang sunnah
• Mana yang mubah, mana yang makruh
• Mana yang halal, mana yang haram
• Mana yang baik, mana yang buruk
• Mana yang benar, mana yang salah
• Mana yang kekal, mana yang fana
• Mana yang penting, mana yang tidak
• Mana yang banyak pahalanya, mana yang
sedikit pahalanya
• Mana jalan ke surga, mana jalan ke neraka
KEUTAMAAN
NGAJI
1. KEWAJIBAN AGAMA
2. DIBERI TAHU JALAN KE
SURGA
3. DIBERI PAHALA
4. DIHAPUS DOSA
5. DIANGKAT DERAJAT
(MENUNTUT ILMU)
KEWAJIBAN
AGAMA
WAJIBNYA
MENUNTUT ILMU
Rasulullah saw bersabda,
ِ
‫ر‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬
ِ‫ُل‬‫ك‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ة‬َ‫ض‬‫ي‬
‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬
“Menuntut ilmu itu wajib atas
setiap muslim”. (HR. Ibnu
Majah)
PANDAI URUSAN DUNIA, BODOH
URUSAN AKHIRAT
Rasulullah saw bersabda,
ُ‫ض‬ِ‫غ‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫الى‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
‫الد‬ِ‫ب‬ ٍ‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬
ٍ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬
‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ
‫اْل‬ِ‫ب‬
“Sesungguhnya Allah ta’ala membenci
orang yang pandai dalam urusan dunia
namun bodoh dalam perkara akherat”.
(HR. Al-Hakim, dishahihkan oleh al-Albani)
DIBERI TAHU
JALAN KE
SURGA
ILMU, PETUNJUK JALAN PULANG
MENUJU SURGA
ُ‫س‬ِ‫م‬َ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ط‬ َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
َ‫ل‬َّ‫ه‬َ‫س‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬
ُ‫هللا‬
َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ط‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬
ِ‫ة‬
“Barangsiapa yang menempuh suatu
jalan dalam rangka menuntut ilmu,
maka Allah akan memudahkan
baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim no. 7028)
MAKNA JALAN UNTUK MENUNTUT
ILMU
1. Menempuh jalan untuk menuntut
ilmu dalam arti yang sebenarnya,
seperti berjalan kaki menuju
majelis-majelis ilmu.
2. Menempuh jalan atau cara yang
dapat mengantarkan seseorang
untuk memperoleh ilmu syar’i,
seperti membaca, menghapal,
menela’ah, dan sebagainya.
MAKNA ALLAH MEMUDAHKAN JALANNYA
MENUJU SURGA
1. Allah akan memudahkan orang yang menuntut ilmu
semata-mata karena mencari keridhaan Allah, dapat
mengambil manfaat, dan mengamalkannya, sehingga
bisa memasuki Surga-Nya.
2. Allah akan memudahkan jalan baginya menuju Surga
ketika melewati titian ash-shirathal mustaqim pada
hari Kiamat dan memudahkannya dari berbagai
kengerian pada sebelum dan sesudahnya.
[Jami’ul ‘Ulum wal Hikam (II/297, Qawa’id wa Fawa’id minal
Arba’in An-Nawawiyyah (hal. 316-317), Menuntut Ilmu Jalan
Menuju Surga (hal. 8-9)]
• Adam dan Hawa asalnya
dari surga
• Diturunkan ke dunia
karena berbuat dosa
• Mereka bertobat dan
taat hingga kembali
kepada ridha-Nya
NENEK MOYANG KITA
APA SIKAP KITA?
1. Surga neraka urusan nanti!
Yang penting sekarang happy?!
Disiksa bersama iblis ga
peduli?!
2. Serius mencari ilmu agar tahu
jalan pulang menuju surga?
Siap mengikuti petunjuk ke
arah surga sehingga bisa
berkumpul bersama nenek
moyang kita (Adam dan
Hawa)?
DIBERI
PAHALA
MENUNTUT ILMU ITU IBADAH
Mu’adz bin Jabal ra berkata,
َ‫ك‬‫ا‬َ‫ذ‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ، ٌ‫ة‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬ َ‫و‬ ، ٌ‫َة‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ْ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬
ِ‫ج‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ث‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ٌ‫ح‬‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ َ‫ر‬
ُ‫ه‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ، ٌ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬
ُ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ
‫َل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
ٌ‫ة‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ ِ
‫ْل‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫ذ‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ، ٌ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬
“Tuntutlah ilmu (belajarlah Islam) karena mempelajarinya adalah suatu kebaikan
untukmu. Mencari ilmu adalah suatu ibadah. Saling mengingatkan akan ilmu
adalah tasbih. Membahas suatu ilmu adalah jihad. Mengajarkan ilmu pada orang
yang tidak mengetahuinya adalah sedekah. Mencurahkan tenaga untuk belajar
dari ahlinya adalah suatu qurbah (mendekatkan diri pada Allah).”
(Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfaazhil Minhaaj, Syamsuddin Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini, 1/31,
terbitan Darul Ma’rifah, cetakan pertama, 1418 H)
BAGIAN PAHALA MENUNTUT ILMU
Dari Watsih bin al Asqa’ ra. berkata Rasulullah saw bersabda,
‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ل‬ْ‫ف‬ِ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫هللا‬ َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ،ُ‫ه‬َ‫ك‬ َ‫ر‬ْ‫د‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
ِ
‫ر‬ْ‫ج‬َ ْ
‫ْل‬
.
ْ‫ك‬ ِ
‫ر‬ْ‫د‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬
َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬
ِ
‫ر‬ْ‫ج‬َ ْ
‫اْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ل‬ْ‫ف‬ِ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫هللا‬
“Barangsiapa menuntut ilmu dan mendapatkannya, maka Allah mencatat
baginya pahala 2 bagian; dan barangsiapa menuntut ilmu tetapi ia tidak
mendapatkannya, maka Allah mencatat baginya pahala 1 bagian.”
(HR. Thabrani dalam al-Kabiir, dan para perawinya terpercaya – Mazma’uz Zawa’id I/330)
PAHALA UNTUK PENUNTUT ILMU
Dari Abu Dzar ra. ia berkata, Rasulullah saw bersabda
kepadaku:
‫آ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ف‬ َ‫ُو‬‫د‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ َ
‫ْل‬ ٍ
‫ر‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬
َ‫ل‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ِ َّ
‫َّللا‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ة‬َ‫ي‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬
َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ َ
‫ْل‬ َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫ك‬ َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ف‬ َ‫ُو‬‫د‬ْ‫غ‬
ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬
ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ل‬ِ‫م‬ُ‫ع‬
ْ‫ك‬ َ‫ر‬ َ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫أ‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬
ٍ‫ة‬َ‫ع‬
“Hai Abu Dzar, engkau berpagi-pagi untuk
mempelajari satu ayat dari kitab Allah lebih baik
bagimu dari pada engkau shalat (sunnah) sebanyak
100 (seratus) raka'at. Dan engkau berpagi-pagi untuk
mempelajari satu bab ilmu kemudian diamalkan
ataupun tidak diamalkan, adalah lebih baik bagimu
daripada engkau shalat (sunnah) sebanyak 1.000
(seribu) raka'at.”
(HR. Ibnu Majah No. 219)
PAHALA HAJI YANG SEMPURNA
Dari Abu Umamah ra, Nabi saw bersabda,
َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫َل‬ِ‫إ‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ
‫ر‬ُ‫ي‬ ‫َل‬ ِ‫د‬ ِ‫ج‬ْ‫س‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫د‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
َ‫ان‬َ‫ك‬ ،ُ‫ه‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬
ٍ‫اج‬َ‫ح‬ ِ
‫ر‬ْ‫ج‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬
ُ‫ه‬ُ‫ت‬َّ‫ج‬َ‫ح‬ ‫ا‬ًّ‫م‬‫ا‬َ‫ت‬
“Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar
kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji
yang sempurna hajinya.”
(HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94)
SEPERTI BERJIHAD
DI JALAN ALLAH TA’ALA
ْ‫ن‬َ‫م‬
َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ـ‬َ‫ه‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫د‬‫ـ‬ ِ‫ج‬ْ‫س‬‫ـ‬َ‫م‬ َ‫ل‬‫َـ‬‫خ‬َ‫د‬
ِ‫ل‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬
َ‫ان‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫م‬
‫ْل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫د‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ُ‫م‬ْ‫ال‬َ‫ك‬
ِ‫هللا‬
“Barangsiapa yang memasuki masjid kami ini
(masjid Nabawi) dengan tujuan untuk
mempelajari kebaikan atau mengajarkannya,
dia ibarat seorang yang berjihad di jalan
Allah.”
(HR Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Syaibah, dan
Al-Hakim, dari Abu Hurairah ra)
PAHALA ORANG BERILMU
LEBIH BESAR
‘Ali bin Abi Thalib ra. pernah berkata,
“Seorang ‘alim mendapat ganjaran
pahala yang lebih besar dari pada
orang yang melakukan puasa,
shalat, dan berjihad di jalan Allah.”
[Lihat Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 133) dan
Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 38)]
DIHAPUS
DOSA
DOSA-DOSA KECIL AKAN
DIAMPUNI
Nabi saw. bersabda,
ْ‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬
ْ‫أن‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ر‬ِ‫ف‬ُ‫غ‬ ‫ا‬ً‫م‬
َ‫و‬ُ‫ط‬ْ‫خ‬َ‫ي‬
“Siapa yang berpindah (baik dengan
berjalan kaki atau naik kendaraan) untuk
mempelajari ilmu (syariat/agama) maka ia
akan diampuni (dosa-dosa kecilnya yang
telah lalu) sebelum ia akan melangkah (dari
tempatnya jika ia berniat karena Allah
taala).”
(Lubbabul Hadis bab pertama, imam As-Suyuthi)
DIMINTAKAN AMPUN
OLEH SELURUH MAKHLUK
Nabi saw bersabda,
“Setiap sesuatu yang di dunia
ini akan memintakan
pengampunan kepada Allah
SWT untuk para pencari ilmu,
hingga ikan di laut pun ikut
memintakan pengampunan
baginya.”
(HR. Abu Daud, al-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
DIMINTAKAN AMPUN OLEH PENGHUNI
LANGIT DAN BUMI
َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
َ‫و‬ ‫ـا‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ـر‬ِ‫ف‬‫ـ‬ْ‫غ‬َ‫ت‬‫ـ‬ْ‫س‬‫ـ‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ال‬
َ‫ت‬ْ‫ي‬‫ـ‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ْل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬
ُ‫ـان‬
ِ‫ـاء‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
“Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan
ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang
berada di dalam air.”
(HR. Abu Dawud (no. 3641), Tirmidzi (no. 2682), Ibnu Majah (no. 223), Ahmad (V/196), Ad-Darimi
(I/98), Ibnu Hibban (88 – Al-Ihsan dan 80 – Al-Mawarid))
DIANGKAT
DERAJAT
IBNU ABZA, BEKAS BUDAK
PEMIMPIN MEKKAH
Nafi’ bin Abdul Harits pernah bertemu dengan Umar bin Khattab
ra. di ‘Isfan (nama sebuah tempat, pen). Ketika itu Umar ra
mengangkatnya sebagai
gubernur Mekah.
Umar pun berkata kepadanya, “Siapakah orang yang kamu serahi
urusan untuk memimpin penduduk lembah itu?”.
Dia mengatakan, “Orang yang saya angkat sebagai pemimpin
mereka adalah Ibnu Abza; salah seorang bekas budak kami.”
Maka Umar mengatakan, “Apakah kamu mengangkat seorang
bekas budak untuk memimpin mereka?”.
Dia pun menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya dia
adalah orang yang pandai memahami Kitabullah, mendalami
ilmu waris, dan juga seorang hakim.” (HR. Muslim)
Umar ra. berkata,
ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬
ُ‫ع‬َ‫ض‬
َ‫ين‬ ِ
‫َر‬‫خ‬‫آ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬
Sesungguhnya nabi kalian itu
bersabda, “Sesungguhnya Allah
mengangkat derajat seseorang
dengan kitab ini (Al Qur’an) dan
merendahkan yang lain dengan
kitab ini.“
(HR. Muslim no. 817)
ALLAH MENGANGKAT DERAJAT
ORANG BERILMU
ORANG CACAT MENJADI
HAKIM
• Pernah ada seseorang yang lehernya cacat,
sehingga dia selalu menjadi bahan ejekan orang-
orang disekitarnya. Kemudian ibunya berkata
kepadanya, “Hendaklah engkau menuntut ilmu,
niscaya Allah akan mengangkat derajatmu.”
• Lalu orang tersebut menuntut ilmu syar’i sampai
dia menjadi seorang yang ‘alim (pandai), sehingga
dia diangkat menjadi Hakim di Mekah selama 20
tahun. Dan jika ada seseorang yang memiliki
perkara duduk dihadapannya, gemetarlah seluruh
tubuhnya sampai dia berdiri.
[Lihat Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 26) dan Menuntut Ilmu Jalan Menuju
Surga (hal. 33)]
َ‫م‬َ‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫هللا‬ ِ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬
ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ن‬
َ‫ين‬
ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬
“Allah akan meninggikan orang-
orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat.”
(QS Al Mujadalah, 58: 11)
ALLAH MENGANGKAT DERAJAT
ORANG BERILMU
• Imam Syaukani rahimahullah menjelaskan bahwa dalam
firman Allah ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫هللا‬ ِ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ mencakup pengangkatan
derajat di dunia dan di akhirat.
• Sedangkan dalam firman-Nya ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬
maksudnya Allah mengangkat derajat orang yang diberi
ilmu dengan beberapa derajat yang tinggi dan kedudukan
mulia di dunia serta pahala di akhirat.
• Maka barangsiapa menggabungkan iman dan ilmu niscaya
Allah akan mengangkatnya beberapa derajat dengan
imannya dan mengangkat pula beberapa derajat dengan
ilmunya.
• Dengan demikian semua pengangkatan derajat tersebut
terkumpul dalam majelis ilmu. (Fathul Qadir 767)
ALLAH MENGANGKAT DERAJAT
ORANG BERILMU
KEUTAMAAN
NGAJI
(MENUNTUT ILMU)
1. KEWAJIBAN AGAMA
2. DIBERI TAHU JALAN KE
SURGA
3. DIBERI PAHALA
4. DIHAPUS DOSA
5. DIANGKAT DERAJAT
BAGAIMANA,
FAHAM
MENGAPA
KITA HARUS
NGAJI?

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie NGAJI PENTINGNYA

01 Pentingnya Ngaji.pptx
01 Pentingnya Ngaji.pptx01 Pentingnya Ngaji.pptx
01 Pentingnya Ngaji.pptxKaffah Priority
 
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdfKataBagus
 
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptxKEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptxAhmadyassin33
 
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadzmentari senja
 
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptxSitiJubaidah16
 
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxPentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxAgussoleh17
 
Adab belajar MTsN Lampihong.pptx
Adab belajar MTsN Lampihong.pptxAdab belajar MTsN Lampihong.pptx
Adab belajar MTsN Lampihong.pptxHaji Arifin
 
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanDalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanUstajah ILa AzieLa
 
Bunga Dakwah.pptx
Bunga Dakwah.pptxBunga Dakwah.pptx
Bunga Dakwah.pptxIwanSopian6
 
Keutamaan tafaqquh fiddin
Keutamaan tafaqquh fiddinKeutamaan tafaqquh fiddin
Keutamaan tafaqquh fiddinmhd amin omar
 
Fiqih Zakat I'tikaf.pptx
Fiqih Zakat I'tikaf.pptxFiqih Zakat I'tikaf.pptx
Fiqih Zakat I'tikaf.pptxHamamBedul
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamTri Widodo W. UTOMO
 
Menimbang sosok ideal seorang da
Menimbang sosok ideal seorang daMenimbang sosok ideal seorang da
Menimbang sosok ideal seorang daMuhsin Hariyanto
 
Al ilmu - keutangan , Adab Dan laranganya
Al ilmu - keutangan , Adab Dan laranganyaAl ilmu - keutangan , Adab Dan laranganya
Al ilmu - keutangan , Adab Dan laranganyaArdian DP
 
Menggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihad
Menggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihadMenggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihad
Menggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihadMuhsin Hariyanto
 

Ähnlich wie NGAJI PENTINGNYA (20)

01 Pentingnya Ngaji
01 Pentingnya Ngaji01 Pentingnya Ngaji
01 Pentingnya Ngaji
 
01 Pentingnya Ngaji.pptx
01 Pentingnya Ngaji.pptx01 Pentingnya Ngaji.pptx
01 Pentingnya Ngaji.pptx
 
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
 
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptxKEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU.pptx
 
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
 
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
 
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxPentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
 
Adab belajar MTsN Lampihong.pptx
Adab belajar MTsN Lampihong.pptxAdab belajar MTsN Lampihong.pptx
Adab belajar MTsN Lampihong.pptx
 
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikanDalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
Dalil dalil hadis dan al-quran tentang dakwah dalam pendidikan
 
Bunga Dakwah.pptx
Bunga Dakwah.pptxBunga Dakwah.pptx
Bunga Dakwah.pptx
 
Saatnya menjadi pemenang
Saatnya menjadi pemenangSaatnya menjadi pemenang
Saatnya menjadi pemenang
 
Keutamaan tafaqquh fiddin
Keutamaan tafaqquh fiddinKeutamaan tafaqquh fiddin
Keutamaan tafaqquh fiddin
 
Fiqih Zakat I'tikaf.pptx
Fiqih Zakat I'tikaf.pptxFiqih Zakat I'tikaf.pptx
Fiqih Zakat I'tikaf.pptx
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
 
Menimbang sosok ideal seorang da
Menimbang sosok ideal seorang daMenimbang sosok ideal seorang da
Menimbang sosok ideal seorang da
 
Al ilmu - keutangan , Adab Dan laranganya
Al ilmu - keutangan , Adab Dan laranganyaAl ilmu - keutangan , Adab Dan laranganya
Al ilmu - keutangan , Adab Dan laranganya
 
Khutbah,tabligh,dakwah.
Khutbah,tabligh,dakwah.Khutbah,tabligh,dakwah.
Khutbah,tabligh,dakwah.
 
Menggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihad
Menggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihadMenggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihad
Menggapai keberuntungan dengan tawasul dan jihad
 
Adab Sebelum Ilmu.pptx
Adab Sebelum Ilmu.pptxAdab Sebelum Ilmu.pptx
Adab Sebelum Ilmu.pptx
 
Tabayyun
TabayyunTabayyun
Tabayyun
 

Kürzlich hochgeladen

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANGilbertFibriyantAdan
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxWahyuSolehudin1
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxMarto Marbun
 

Kürzlich hochgeladen (7)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
 

NGAJI PENTINGNYA

  • 2. TAMAN SURGA Nabi saw bersabda, ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ ‫اض‬َ‫ي‬ ِ ‫ر‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ر‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫ار‬َ‫ف‬ . ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ، ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ‫اض‬َ‫ي‬ ِ ‫ر‬ : ‫ال‬ ُ‫ق‬َ‫ل‬ ِ‫ح‬ ِ ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ “Jika kalian melewati taman surga maka berhentilah. Mereka bertanya, ”Apakah taman surga itu?” Beliau menjawab, ”Halaqoh dzikir (majelis Ilmu).” (HR. Tirmidzi no. 3510)
  • 3. TENTANG MAJELIS DZIKIR ‘Atha’ bin Abi Rabah (wafat th. 114 H) rahimahullaah berkata, “Majelis dzikir adalah majelis yang didalamnya membicarakan ilmu halal dan haram, yaitu bagaimana harus menjual, membeli, berpuasa, mengerjakan shalat, menikah, cerai, melakukan haji, dan semacam itu.” al-Khatib al-Baghdadi dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (no. 40). Lihat kitab al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 132)
  • 4. BELAJAR UNTUK BERAMAL Abu Abdillah Ar-Rudzabari rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang berangkat menimba ilmu sementara yang dia inginkan semata- mata ilmu, maka ilmunya tidak akan bermanfaat baginya. Dan barangsiapa yang berangkat menimba ilmu dalam rangka mengamalkan ilmu, niscaya ilmu yang sedikit pun akan bermanfaat baginya.” (Al-Muntakhab min Kitab az-Zuhd wa ar-Raqaa’iq, Hal. 71)
  • 5. ORANG BERILMU VS ORANG TIDAK BERILMU ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫و‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ َ ‫َل‬ َ‫ين‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ ْ ‫اْل‬ ‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ “Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang- orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran” (QS. Az-Zumar, 39: 9)
  • 6. AHLI ILMU AKAN MAMPU MEMBEDAKAN BANYAK HAL • Mana yang wajib, mana yang sunnah • Mana yang mubah, mana yang makruh • Mana yang halal, mana yang haram • Mana yang baik, mana yang buruk • Mana yang benar, mana yang salah • Mana yang kekal, mana yang fana • Mana yang penting, mana yang tidak • Mana yang banyak pahalanya, mana yang sedikit pahalanya • Mana jalan ke surga, mana jalan ke neraka
  • 7. KEUTAMAAN NGAJI 1. KEWAJIBAN AGAMA 2. DIBERI TAHU JALAN KE SURGA 3. DIBERI PAHALA 4. DIHAPUS DOSA 5. DIANGKAT DERAJAT (MENUNTUT ILMU)
  • 9. WAJIBNYA MENUNTUT ILMU Rasulullah saw bersabda, ِ ‫ر‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬ ِ‫ُل‬‫ك‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ة‬َ‫ض‬‫ي‬ ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah)
  • 10. PANDAI URUSAN DUNIA, BODOH URUSAN AKHIRAT Rasulullah saw bersabda, ُ‫ض‬ِ‫غ‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫الى‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫الد‬ِ‫ب‬ ٍ‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ٍ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ ‫اْل‬ِ‫ب‬ “Sesungguhnya Allah ta’ala membenci orang yang pandai dalam urusan dunia namun bodoh dalam perkara akherat”. (HR. Al-Hakim, dishahihkan oleh al-Albani)
  • 12. ILMU, PETUNJUK JALAN PULANG MENUJU SURGA ُ‫س‬ِ‫م‬َ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ي‬ ِ ‫ر‬َ‫ط‬ َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ل‬َّ‫ه‬َ‫س‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫هللا‬ َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ي‬ ِ ‫ر‬َ‫ط‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ِ‫ة‬ “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 7028)
  • 13. MAKNA JALAN UNTUK MENUNTUT ILMU 1. Menempuh jalan untuk menuntut ilmu dalam arti yang sebenarnya, seperti berjalan kaki menuju majelis-majelis ilmu. 2. Menempuh jalan atau cara yang dapat mengantarkan seseorang untuk memperoleh ilmu syar’i, seperti membaca, menghapal, menela’ah, dan sebagainya.
  • 14. MAKNA ALLAH MEMUDAHKAN JALANNYA MENUJU SURGA 1. Allah akan memudahkan orang yang menuntut ilmu semata-mata karena mencari keridhaan Allah, dapat mengambil manfaat, dan mengamalkannya, sehingga bisa memasuki Surga-Nya. 2. Allah akan memudahkan jalan baginya menuju Surga ketika melewati titian ash-shirathal mustaqim pada hari Kiamat dan memudahkannya dari berbagai kengerian pada sebelum dan sesudahnya. [Jami’ul ‘Ulum wal Hikam (II/297, Qawa’id wa Fawa’id minal Arba’in An-Nawawiyyah (hal. 316-317), Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 8-9)]
  • 15. • Adam dan Hawa asalnya dari surga • Diturunkan ke dunia karena berbuat dosa • Mereka bertobat dan taat hingga kembali kepada ridha-Nya NENEK MOYANG KITA
  • 16. APA SIKAP KITA? 1. Surga neraka urusan nanti! Yang penting sekarang happy?! Disiksa bersama iblis ga peduli?! 2. Serius mencari ilmu agar tahu jalan pulang menuju surga? Siap mengikuti petunjuk ke arah surga sehingga bisa berkumpul bersama nenek moyang kita (Adam dan Hawa)?
  • 18. MENUNTUT ILMU ITU IBADAH Mu’adz bin Jabal ra berkata, َ‫ك‬‫ا‬َ‫ذ‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ، ٌ‫ة‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬ َ‫و‬ ، ٌ‫َة‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َ‫م‬‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ْ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ِ‫ج‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ث‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ٌ‫ح‬‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ َ‫ر‬ ُ‫ه‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ، ٌ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ُ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ ‫َل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ ِ ‫ْل‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫ذ‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ، ٌ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ “Tuntutlah ilmu (belajarlah Islam) karena mempelajarinya adalah suatu kebaikan untukmu. Mencari ilmu adalah suatu ibadah. Saling mengingatkan akan ilmu adalah tasbih. Membahas suatu ilmu adalah jihad. Mengajarkan ilmu pada orang yang tidak mengetahuinya adalah sedekah. Mencurahkan tenaga untuk belajar dari ahlinya adalah suatu qurbah (mendekatkan diri pada Allah).” (Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfaazhil Minhaaj, Syamsuddin Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini, 1/31, terbitan Darul Ma’rifah, cetakan pertama, 1418 H)
  • 19. BAGIAN PAHALA MENUNTUT ILMU Dari Watsih bin al Asqa’ ra. berkata Rasulullah saw bersabda, ‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ل‬ْ‫ف‬ِ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫هللا‬ َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ،ُ‫ه‬َ‫ك‬ َ‫ر‬ْ‫د‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ِ ‫ر‬ْ‫ج‬َ ْ ‫ْل‬ . ْ‫ك‬ ِ ‫ر‬ْ‫د‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬ ِ ‫ر‬ْ‫ج‬َ ْ ‫اْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ل‬ْ‫ف‬ِ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫هللا‬ “Barangsiapa menuntut ilmu dan mendapatkannya, maka Allah mencatat baginya pahala 2 bagian; dan barangsiapa menuntut ilmu tetapi ia tidak mendapatkannya, maka Allah mencatat baginya pahala 1 bagian.” (HR. Thabrani dalam al-Kabiir, dan para perawinya terpercaya – Mazma’uz Zawa’id I/330)
  • 20. PAHALA UNTUK PENUNTUT ILMU Dari Abu Dzar ra. ia berkata, Rasulullah saw bersabda kepadaku: ‫آ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ف‬ َ‫ُو‬‫د‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ َ ‫ْل‬ ٍ ‫ر‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ل‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ِ َّ ‫َّللا‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ة‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ َ ‫ْل‬ َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫ك‬ َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ف‬ َ‫ُو‬‫د‬ْ‫غ‬ ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ل‬ِ‫م‬ُ‫ع‬ ْ‫ك‬ َ‫ر‬ َ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫أ‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬ “Hai Abu Dzar, engkau berpagi-pagi untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah lebih baik bagimu dari pada engkau shalat (sunnah) sebanyak 100 (seratus) raka'at. Dan engkau berpagi-pagi untuk mempelajari satu bab ilmu kemudian diamalkan ataupun tidak diamalkan, adalah lebih baik bagimu daripada engkau shalat (sunnah) sebanyak 1.000 (seribu) raka'at.” (HR. Ibnu Majah No. 219)
  • 21. PAHALA HAJI YANG SEMPURNA Dari Abu Umamah ra, Nabi saw bersabda, َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫َل‬ِ‫إ‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ ‫ر‬ُ‫ي‬ ‫َل‬ ِ‫د‬ ِ‫ج‬ْ‫س‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫د‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ،ُ‫ه‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬ ٍ‫اج‬َ‫ح‬ ِ ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬َّ‫ج‬َ‫ح‬ ‫ا‬ًّ‫م‬‫ا‬َ‫ت‬ “Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94)
  • 22. SEPERTI BERJIHAD DI JALAN ALLAH TA’ALA ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ـ‬َ‫ه‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫د‬‫ـ‬ ِ‫ج‬ْ‫س‬‫ـ‬َ‫م‬ َ‫ل‬‫َـ‬‫خ‬َ‫د‬ ِ‫ل‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫م‬ ‫ْل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫د‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ُ‫م‬ْ‫ال‬َ‫ك‬ ِ‫هللا‬ “Barangsiapa yang memasuki masjid kami ini (masjid Nabawi) dengan tujuan untuk mempelajari kebaikan atau mengajarkannya, dia ibarat seorang yang berjihad di jalan Allah.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Syaibah, dan Al-Hakim, dari Abu Hurairah ra)
  • 23. PAHALA ORANG BERILMU LEBIH BESAR ‘Ali bin Abi Thalib ra. pernah berkata, “Seorang ‘alim mendapat ganjaran pahala yang lebih besar dari pada orang yang melakukan puasa, shalat, dan berjihad di jalan Allah.” [Lihat Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 133) dan Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 38)]
  • 25. DOSA-DOSA KECIL AKAN DIAMPUNI Nabi saw. bersabda, ْ‫ل‬ِ‫ع‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫أن‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ر‬ِ‫ف‬ُ‫غ‬ ‫ا‬ً‫م‬ َ‫و‬ُ‫ط‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ “Siapa yang berpindah (baik dengan berjalan kaki atau naik kendaraan) untuk mempelajari ilmu (syariat/agama) maka ia akan diampuni (dosa-dosa kecilnya yang telah lalu) sebelum ia akan melangkah (dari tempatnya jika ia berniat karena Allah taala).” (Lubbabul Hadis bab pertama, imam As-Suyuthi)
  • 26. DIMINTAKAN AMPUN OLEH SELURUH MAKHLUK Nabi saw bersabda, “Setiap sesuatu yang di dunia ini akan memintakan pengampunan kepada Allah SWT untuk para pencari ilmu, hingga ikan di laut pun ikut memintakan pengampunan baginya.” (HR. Abu Daud, al-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
  • 27. DIMINTAKAN AMPUN OLEH PENGHUNI LANGIT DAN BUMI َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫و‬ ‫ـا‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ـر‬ِ‫ف‬‫ـ‬ْ‫غ‬َ‫ت‬‫ـ‬ْ‫س‬‫ـ‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ت‬ْ‫ي‬‫ـ‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ْل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ ُ‫ـان‬ ِ‫ـاء‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ “Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.” (HR. Abu Dawud (no. 3641), Tirmidzi (no. 2682), Ibnu Majah (no. 223), Ahmad (V/196), Ad-Darimi (I/98), Ibnu Hibban (88 – Al-Ihsan dan 80 – Al-Mawarid))
  • 29. IBNU ABZA, BEKAS BUDAK PEMIMPIN MEKKAH Nafi’ bin Abdul Harits pernah bertemu dengan Umar bin Khattab ra. di ‘Isfan (nama sebuah tempat, pen). Ketika itu Umar ra mengangkatnya sebagai gubernur Mekah. Umar pun berkata kepadanya, “Siapakah orang yang kamu serahi urusan untuk memimpin penduduk lembah itu?”. Dia mengatakan, “Orang yang saya angkat sebagai pemimpin mereka adalah Ibnu Abza; salah seorang bekas budak kami.” Maka Umar mengatakan, “Apakah kamu mengangkat seorang bekas budak untuk memimpin mereka?”. Dia pun menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya dia adalah orang yang pandai memahami Kitabullah, mendalami ilmu waris, dan juga seorang hakim.” (HR. Muslim)
  • 30. Umar ra. berkata, ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬ َ‫ين‬ ِ ‫َر‬‫خ‬‫آ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ Sesungguhnya nabi kalian itu bersabda, “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.“ (HR. Muslim no. 817) ALLAH MENGANGKAT DERAJAT ORANG BERILMU
  • 31. ORANG CACAT MENJADI HAKIM • Pernah ada seseorang yang lehernya cacat, sehingga dia selalu menjadi bahan ejekan orang- orang disekitarnya. Kemudian ibunya berkata kepadanya, “Hendaklah engkau menuntut ilmu, niscaya Allah akan mengangkat derajatmu.” • Lalu orang tersebut menuntut ilmu syar’i sampai dia menjadi seorang yang ‘alim (pandai), sehingga dia diangkat menjadi Hakim di Mekah selama 20 tahun. Dan jika ada seseorang yang memiliki perkara duduk dihadapannya, gemetarlah seluruh tubuhnya sampai dia berdiri. [Lihat Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 26) dan Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga (hal. 33)]
  • 32. َ‫م‬َ‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫هللا‬ ِ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ َ‫ين‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬ “Allah akan meninggikan orang- orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS Al Mujadalah, 58: 11) ALLAH MENGANGKAT DERAJAT ORANG BERILMU
  • 33. • Imam Syaukani rahimahullah menjelaskan bahwa dalam firman Allah ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫هللا‬ ِ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ mencakup pengangkatan derajat di dunia dan di akhirat. • Sedangkan dalam firman-Nya ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ maksudnya Allah mengangkat derajat orang yang diberi ilmu dengan beberapa derajat yang tinggi dan kedudukan mulia di dunia serta pahala di akhirat. • Maka barangsiapa menggabungkan iman dan ilmu niscaya Allah akan mengangkatnya beberapa derajat dengan imannya dan mengangkat pula beberapa derajat dengan ilmunya. • Dengan demikian semua pengangkatan derajat tersebut terkumpul dalam majelis ilmu. (Fathul Qadir 767) ALLAH MENGANGKAT DERAJAT ORANG BERILMU
  • 34. KEUTAMAAN NGAJI (MENUNTUT ILMU) 1. KEWAJIBAN AGAMA 2. DIBERI TAHU JALAN KE SURGA 3. DIBERI PAHALA 4. DIHAPUS DOSA 5. DIANGKAT DERAJAT

Hinweis der Redaktion

  1. [Hadits hasan, diriwayatkan oleh Ahmad (II/350, 526-527), Ibnu Majah (no. 227), Ibnu Hibban (no. 87-At-Ta’liqat), Ibnu Abi Syaibah (no. 3306), dan Al-Hakim (I/91), dari Abu Hurairah ra]