1. KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Di Susun Oleh : NAMA : SILVI SRI FEBRIYANTI NIM : 20080210049 KELAS : II. C PRODI : PENDIDIKAN EKONOMI
2. BAB 1KONSEP – KONSEP DASAR KURIKULUM DAN PENGAJARAN Pengertian Kurikulum menurut sejumlah ahli teori kurikulum yang berpendapat bahwa kurikulum bukan hanya meliputi semua kegiatan yang direncanakan melainkan juga peristiwa – peristiwa yang terjadi di bawah pengawasan sekolah, jadi selain kegiatan kurikuler yang formal juga kegiatan yang tak formal. Proses Pengembangan Kurikulum terdapat dua proses utama yaitu Pedoman kurikulum dan Pedoman Instruksional. Langkah – langkah dalam Pengembangan Pedoman Kurikulum : 1. Kumpulkan keterangan mengenai faktor – faktor yang turut menentukan kurikulum serta latar belakangnya. 2. Tentukan matapelajaran atau matakuliah yang akan di ajarkan.3. Rumuskan tujuan tiap matapelajatan atau matakuliah.4. Tentukan hasil belajar yang diharapkan dari siswa dalam tiap matapelajaran.5. Tentukan topik – topik tiap matapelajaran.6. Tentukan syarat – syarat yang dituntut dari siswa.7. Tentukan bahan yang harus dibaca oleh siswa.8. Tentukan strategi mengajar yang serasi serta sediakan berbagai sumber / alat peraga proses belajar mengajar.9. Tentukan alat evaluasi hasil belajar siswa serta skala penilaiannya.10. Buat desain rencana penilaian kurikulum secara keseluruhan dari strategi perbaikannya.
3.
4.
5. MENDUKUNG DAN TURUT MEMBERI SUMBANGAN KEPADA PEMBANGUNAN NASIONAL.
10. BAB IIIPENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM Pendekatan Bidang Studi Pendekatan Interdisipliner Pendekatan Rekonstruksionisme Pendekatan Humanistik Pendekatan “ Accountability “ Pendekatan Pembangunan Nasional
11. BAB IVTUJUAN PENGAJARAN Hasil Belajar siswa yaitu untuk menyatakan apa yang akan dapat dilakukan atau dikuasai siswa sebagai hasil pelajaran. Tujuan Umum ( TU ) Mempelajari konsep pokok dan prinsip – prinsip pengembangan kurikulum dan disain instruksional. Mengembangkan suatu pedoman kurikulum dan silabus perkuliahan untuk suatu bidang studi tertentu. Membuat disain dan rencana instruksional bidang studi itu. Tujuan Instruksi Umum ( TIU ) Menentukan langkah – langkah dalam pengembangan kurikulum dan proses membuat disain instruksional. Menjelaskan hubungan antara pengembangan kurikulum dan disain instruksional. Mengidentifikasi dan menyatakan alasan atau rasional memilih pendekatan kurikulum. Mengembangkan silabus matakuliah menurut pilihan sendiri. Mengembangkan pedoman kurikulum suatu matakuliah. Membuat disain suatu rencana salah satu topik dari silabus matakuliah.
12. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ) mengandung unsur – unsur apa, hingga mana, siapa, dan dalam kondisi bagaimana. Ranah Belajar dibagi menjadi tiga yaitu : Ranah Kognitif Ranah Afektif Ranah Psikomotor
15. Agar pelajaran sama yang diberikan oleh beberapa tenaga pengajar sehingga tidak merugikan kels tertentu.
16. Membantu guru memberi pelajaran yang efektif serta menarik dengan menyediakan sumber belajar yang memadai.
17.
18. BAB VIIDISAIN RENCANA INSTRUKSIONAL PENGAJARAN EFEKTIF Mengadakan Asesmen atau Mendiagnosis melalui beberapa fase yakni : Pada permulaan proses intruksional Selama proses mengajar Pada akhir proses mengajar Perencanaan pengajaran terjadi pada dua tingkat yaitu : Tingkat kurikulum umum ( tingkat makro ) Tingkat instruksional yang spesifik untuk pengajaran dalam kelas ( tingkat mikro ) Pengajaran yang efektif yaitu : Mulai dan mengakhiri pelajaran tepat pada waktunya Berada terus di dalam kelas dan menggunakan jam pelajaran untuk mengajar dan membimbing pelajaran Menyajikan pelajaran langkah demi langkah dan memberi latihan pada akhir tiap langkah Mengadakan review pada tiap minggu secara teratur Mengadakan evaluasi berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan Latihan dan Reinforcement yaitu : Menyediakan lembar kerja bagi tiap siswa Mengadakan analisis, sintesis dan penilaian Mengadakan simulasi dan permainan peran Memimpin diskusi Mengembangkan proyek penelitian Membantu siswa berpikir kritis dan memecahkan masalah
19.
20.
21. Pendidikan moral yaitu untuk membantu siswa agar lebih mampu memberi pendapat yang bertanggung jawab, adil dan matang mengenai orang lain.
28. Pengaruh teori kepribadian terhadap pendidikan afektif yang menjelaskan perkembangan dimensi afektif berdasarkan ciri-ciri moral dalam kepribadian seperti kejujuran, kerelaan memberi dan berkorban.
29. Model – model pendidikan afektif yaitu :Model konsiderasi ( the consideration model ) Model pembentukan rasional ( the rationale building model ) Model “ values clarification “ Model pengembangan kognitif Model analisis nilai Model aksi sosial Model masa depan : sains – teknologi masyarakat