Dokumen tersebut membahas tentang iman kepada rasul-rasul Allah, termasuk pengertian rasul dan nabi, perbedaan antara keduanya, jumlah rasul dan nabi menurut Al-Qur'an, sifat wajib dan mustahil bagi seorang rasul, tugas rasul dan nabi, serta tanda-tanda dan cara beriman kepada rasul Allah."
2. NAMA KELOMPOK
SIGIT DWI JULIARTO
MUHAMMAD HISYAM RAMADHAN
MUHAMMAD RAFLI RAFSANJANI
AHMAD RIFQI ALTHOF
3. IMAN KEPADA RASUL
Salah satu rukun iman adalah iman
kepada rasul-rasul Allah. Iman kepada rasul-
rasul Allah artinya memercayai dengan
sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus
beberapa hambaNya yang shalih sebagai
utusan.
4. Kita wajib mengakui kebenaran para rasul.
Kita juga wajib percaya bahwa diantara para
rasul itu telah menerima kitab dari Allah. Hal ini
sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. An-Nisa’ :
136
5. Pengertian Rasul dan nabi
Rasul berasal dari kata “arsala” yang berarti
mengutus, mengirim atau melepaskan. Secara
etimologis rasul artinya utusan. Secara istilah rasul
adalah laki-laki pilihan Allah yang diberi wahyu
untuk dirinya dan wajib menyampaikan kepada
umatnya.
Sedangkan kata Nabi berasal dari kata
“naba’a”artinya mengabarkan atau
memberitahukan. Nabi adalah laki-laki pilihan Allah
yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri dan tidak
ada kewajiban untuk disampaikan kepada umatnya.
6. Kenabian atau kerasulan bukan suatu derajat
atau martabat yang didapat sebagai warisan.
Sekalipun ada orang yang secara maksimal
beribadah terus menerus dan berupaya
meninggalkan kehidupan dunia, kalau Allah
tidak berkenan memilih maka tidak akan
mungkin akan menjadi Nabi atau Rasul.
Kenabian/kerasulan adalah hak mutlak Allah
SWT, sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-Hajj
: 75
7. Sifat Nabi dan Rasul
Ma’sum artinya terpelihara dari perbuatan dan
perkataan yang menimbulkan dosa.
Ma’sum mencakup tiga hal:
1. Terjaga dalam menerima wahyu Allah melalui
malaikat Jibril
2. Terjaga dalam menjelaskan wahyu kepada orang
lain
3. Terjaga dari segala maksiat dalam menetapkan
hukum kepada umatnya
8. Perbedaan Nabi dan Rasul
RASUL NABI
Rasul menerima wahyu melalui
Jibril
Nabi menerima wahyu tidak
harus melalui Jibril
Rasul menerima wahyu
digunakan untuk dirinya sendiri
dan umatnya
Nabi menerima wahyu
digunakan hanya untuk dirinya
sendiri
Semua rasul memiliki kitab
atau lembaran-lembaran
(suhuf)
Setiap nabi belum tentu
memiliki kitab atau lembaran-
lembaran (suhuf)
Setiap Rasul dijelaskan dalam
Al-Qur’an
Setiap nabi belum tentu
dijelaskan dalamAl-Qur’an
9. Jumlah nabi dan rasul dalam al-
qur’an
Dalam Al-Qur’an tidak disebutkan secara
pasti berapa jumlahnya, namun menyebut
nama-nama utusan itu sebanyak 25 orang. Al-
Qur’an hanya menyebutkan sejumlah nama nabi
dan rasul, sebagian ahli tafsir menyebutkan
jumlah nabi dan rasul lebih dari 25 orang, bahkan
mencapai ribuan. Hal itu berdasarkan Q.S. Al-
Mukmin : 78
10. Penjelasan ayat tersebut, didukung oleh
hadits masyhur dari Abu Dzar yang artinya : “Abu
Dzar bertanya :Ya Rasulullah, berapa jumlah
para nabi itu? Rasulullah menjawab : 124.000
orang. Abu Dzar bertanya lagii : berapa jumlah
rasul diantara nabi itu? Rasulullah menjawab :
313 orang”.
11. Ulul ‘Azmi
Ulul ‘Azmi adalah gelar yang diberikan kepada para
rasul pembawa syari’at yang dalam menjalankan
tugasnya senantiasa sabar dan teguh hati dalam
menghadapi cobaan
Nabi yang mendapat gelar Ulul ‘Azmi ada lima, yaitu:
1. Nabi Nuh as
2. Nabi Ibrahim as
3. Nabi Musa as
4. Nabi Isa as
5. Nabi Muhammad SAW
12. Sifat Wajib dan Sifat Mustahil
Rasul
SIFAT WAJIB SIFAT MUSTAHIL
Siddiq (benar/jujur) Kidzib (bohong, dusta)
Amanah (dapat dipercaya) Khianat (tidak dapat dipercaya)
Tabligh (menyampaikan) Khidman (menyembunyikan)
Fathonah (cerdas, pandai) Jahlun/Baladah (bodoh)
13. Tugas Nabi dan Rasul
1. Menegakkan ketauhidan (QS. Al Anbiya’: 25)
2. Menyeru manusia agar hanya menyembah kepada
Allah saja (QS. An Nahl: 36)
3. Membawa rahmat (QS. Al Anbiya’: 107)
4. Memberi petunjuk ke jalan yang benar (QS. Fathir: 24)
5. Memberi peringatan dan kabar gembira kepada
manusia (QS. Al An’am: 48)
6. Memberikan suri tauladan yang baik (QS. Al Ahzab:
21)
14. Tanda-tanda orang beriman kepada
Rasul Allah
Mengakui dengan sepenuh hati bahwa Rasul itu
benar-benar utusan Allah
Senantiasa mengikuti perintahNya dan menjauhi
laranganNya
Senantiasa menegakkan kebenaran dan kejujuran
Senang ber-amar ma’ruf nahi munkar
Dapat menjadi tauladan dalam hidup atau uswatun
khasanah
15. Cara beriman kepada rasul
allah
Tidak membedakan rasul Allah yang satu dengan
yang lainnya
Percaya bahwa rasul itu benar-benar utusa Allah
Mengikuti segala perintah dan menjauhi segala
larangan
Tidak mengkultuskan rasul secara tidak wajar
menurut hawa nafsu
16. Perilaku iman kepada rasul
allah
Senantiasa berperilaku taat kepada Allah
Senantiasa memiliki sifat sabar, berbudi pekerti
luhur, menjauhi sifat lalai dan malas
Senantiasa memiliki sifat amanah dan penuh
tanggung jawab, yaitu selalu melaksanakan
tugas dari Allah dengan penuh tanggung jawab
dan menyelesaikannya dengan sempurna