Teks tersebut membahas respons yang tepat terhadap kemurahan Allah. Respon utama yang disebutkan adalah bersyukur dan memuji Allah atas segala kebaikan-Nya. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai aspek kemurahan Allah, seperti kasih-Nya, penyelamatan dari dosa, dan perlindungan-Nya.
2. 2
Roma 12
1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Pengenalan:
Kata Yunani yang diterjemahkan dengan “kemurahan” adalah “CHRESTOTES” yang secara hurufiah dapat diertikan sebagai kebaikan.
Itulah sebabnya kata “CHRESTOTES” ini kadang diterjemahkan kemurahan, kadang diterjemahkan kebaikan.
Tuhan menyatakan kemurahan-Nya kepada tumbuh-tumbuhan.
Tuhan menyatakan kemurahan-Nya kepada binatang-binatang.
Tuhan menyatakan kemurahan-Nya kepada manusia secara umum.
Tuhan menyatakan kemurahan-Nya kepada orang-orang beriman.
Kita ciptaan Tuhan yang unik, istimewa harus menyembahan Allah kerana kita Mengalami Kemurahan Allah.
Kata “demi” “demi kemurahan Allah.” Roma 12:1
Kemurahan Allah:
1. KasihNya diberikan
Kita memberi kepada Tuhan, bukan karena takut/wajib melainkan kerana KASIH, karena Tuhan lebih dulu mengasihi kita.
1 Yohanes 4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
2. Kita segambar dengan DiriNya.
Ia menciptakan kita segambar dengan diri-Nya.
Kejadian 1
26 “Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
3. Allah telah menyelamatkan kita dari kuasa maut.
3. 3
Keluaran 3: 7-8
7 Dan TUHAN berfirman: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat- Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah- pengerah mereka,ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Titus 3
3 Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai- bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.
4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
7 supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
4. Allah mengampuni dosa kita.
Kolose 2
13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
5. Allah Memberkati kita.
Matius 11:25
Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
6. Allah Melindungi
Yesaya 41:13 Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.
7. Allah Menyertai kita selama-lamanya.
4. 4
Matius 1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.
Kasih Tuhan adalah alasan utama kita mempersembahkan tubuh kita kepada-Nya.
Pertanyaannya sekarang: ”Mengapa, Tuhan menginginkan tubuh kita?” jawabannya karena semua yang kita lakukan tercermin melalui tubuh kita, bisa dilihat.
Kita dipanggil untuk mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup. Di dalam Perjanjian Lama, persembahan itu dibunuh (mati). Dalam Perjanjian Baru, Firman Tuhan ingin agar kita tetap hidup.
Allah senang sekali apabila kita mempersembahan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup. Ertinya dalam keseharian hidup kita Allah inginkan kita menjalani kehidupan yang saleh, benar dan tidak bernoda.
Rom. 8:13: ”Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.”
Ertinya jika anda mahu mengalami dan memancarkan kehidupan, maka anda harus belajar mematikan perbuatan-perbuatan daging (percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya — Gal. 5:19-21).
Jika kita bersedia mematikan kepentingan kita sendiri, dan kita mendahulukan kepentingan yang lain, maka sebagai akibatnya kita akan memancarkan kehidupan kepada orang lain di sekitar kita.
Ini berlaku dalam semua bidang kehidupan, baik dalam berkeluarga, dalam perniagaan, bekerja, membangun hubungan, dll.
RESPON KITA TERHADAP KEMURAHAN TUHAN.
Setelah kita melihat kemurahan Tuhan yang begitu besar dalam hidup kita, baik yang bersifat jasmani dalam kaitan dengan semua manusia maupun yang bersifat rohani dalam kapasiti sebagai orang beriman, sudah pasti kita tidak dapat balas semuanya itu. Lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah respon kita?
a. Kita harus banyak bersyukur kepada Tuhan.
Kemurahan Tuhan juga diertikan kebaikan Tuhan. Dan salah satu respon yang paling umum dalam Alkitab terhadap kebaikan Tuhan adalah bersyukur.
Mazmur 52:11 - Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang- orang yang Kaukasihi
Mazmur 106:1 - Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
5. 5
Apalagi untuk berkat keselamatan dari Tuhan, terlebih kita harus mensyukurinya.
2 Tes 2:13 - Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah …. sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.
Ya, kalau kita sedari bahawa seluruh hidup kita penuh dengan kemurahan Tuhan, kita harus bersyukur / berterima kasih kepada Tuhan.
Lihatlah seberapa banyak kebaikan Tuhan di dalam diri / hidup saudara sepanjang tahun 2014, dan bersyukur kepada-Nya.
Jangan pandang berkat orang lain, jangan pandang kemurahan Tuhan atas hidup orang lain, nanti anda akan mengeluh dan iri hati sehingga lupa bersyukur. Pandang saja kemurahan Tuhan untuk hidup anda sendiri.
Cuba lihat dipenghujung tahun 2014 nanti, hari yang terakhir, adalah moment terbaik untuk memikirkan kembali semua kemurahan Tuhan dalam hidup saudara.
b. Kita harus banyak memuji dan menyembah Tuhan.
Respon yang lain yang harus diberikan untuk kemurahan Tuhan adalah memuji nama-Nya.
Maz 104:1,31 – (1) Pujilah TUHAN, hai jiwaku! TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar! (31) Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya
Selanjutnya di sepanjang kitab Mazmur, pujian kepada Tuhan juga diberikan sebagai respon akan kemurahan / kebaikan Tuhan itu.
Maz 103:1-5 – (1) Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! (2) Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! (3) Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, (4) Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, (5) Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.
Kerana itu setiap kita yang menyedari bahawa seluruh hidupnya karena kemurahan Tuhan, harus bersedia untuk memuji, menyembah Tuhan dari hati yang paling tulus.