SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
PENAMBAHAN TRAKSI OSILASI PADA INTERVENSI
ULTRASOUND DAN ROCABADO EXERCISE LEBIH
BAIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
FUNGSIONAL PADA DISFUNGSI DISCUS
TEMPOROMANDIBULAR JOINT
SHOFHAL JAMIL
2011-66-191
PROPOSAL SKRIPSI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
DISFUNGSI DISCUS TEMPOROMANDIBULAR JOINT
Pasien usia 20 – 40 tahun (Tanaka et al, 2008)
Remaja usia 12 – 16 tahun (Goswami et al, 2009)
Wanita 21,3% (Goswami et al, 2009)
Patologi sering ditemukan (Detamore et al, 2007)
Tidak cukup satu intervensi (Schiffman et al, 2012)
Problem
Biomekanik TMJ
Pola gerak
Muscular imbalance
muscles
Overuse
Kerusakan discus,
perubahan bentuk,
penurunan fleksibilitas
dan elastisitas
Nyeri
Penurunan
Fungsional TMJ
Mengunyah, menggigit,
berbicara, locking,
klicking
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
Apakah intervensi Ultrasound dan Modified Rocbado Execise
dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus
disfungsi discus Temporomandibuar Joint ?
Apakah intervensi Traksi Osilasi, Ultrasound dan Modified
Rocabado Exercise dapat meningkatkan kemampuan fungsional
pada kasus disfungsi discus Temporomandibular Joint ?
Apakah penambahan Traksi Osilasi meningkatkan kemampuan
fungsional Temporomandibular Joint lebih baik daripada hanya
intervensi Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise kasus
disfungsi Discus Temporomandibular Joint ?
1
2
3
D. Tujuan Penulisan
E. Manfaat Penulisan
1. Bagi Peneliti dan Fisioterapis
2. Bagi Institusi Pendidikan
3. Bagi Institusi lain
• Untuk mengetahui penambahan Traksi Osilasi dapat
meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular
Joint lebih baik daripada hanya intervensi Ultrasound dan
Modified Rocabado Exercise pada kasus disfungsi Discus
Temporomandibular Joint.
Tujuan
Umum
• Untuk mengetahui intervensi Ultrasound dan Modified
Rocabado Exercise dapat meningkatkan kemampuan
fungsional Temporomandibular Joint kasus Disfungsi Discus
Temporomandibular Joint
• Untuk mengetahui intervensi Traksi Osilasi, Ultrasound dan
Modified Rocabado Exercise dapat meningkatkan
kemampuan fungsional Temporomandibular Joint kasus
disfungsi Discus Temporomandibular Joint
Tujuan
Khusus
Disfungsi Discus Temporomandibular Joint
Inflamasi discus
Perubahan bentuk
Fleksibilitas dan
elastisitas menurun
Bad Habit
Over use
Perubahan bentuk
Peredam tekanan &
gerusan menurun
Pola gerak depresi
degenerasi
Penipisan rawan
sendi
Bunyi klik dan
penguncian saat
depresi
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
Penurunan kemampuan
fungsional
Temporomandibular Joint
Nyeri
Nyeri
A. Deskripsi Teori
1. Penurunan Kemampuan Fungsional Temporomandibular
Joint Kasus Disfungsi Discus Temporomandibular Joint
ROM terbatas
3. Patologi disfungsi Discus
Temporomandibular Joint
a. Definisi
Disfungsi Discus Temporomandibular Joint ICD-10-CM
M26.60 adalah menurunnya elastisitas dan perubahan
bentuk discus artikuklaris yang diakibatkan karena overuse
dan penekanan terus menerus pada unilateral discus, yang
menyebabkan rasa nyeri pada saat mengunyah, menguap,
berbicara, dan adanya bunyi klik, kripitasi, bahkan locking.
ICD-10-CM M26.60
Disfungsi Discus
Temporomandibular
Joint
b715 Flexibilitas
b710 Mobility
b729 Elastisitas
b5101 bite
b5102 chew
d310 berbicara
b3303 bernyanyi
d3351 diskusi
d310 berbicara dengan rekan satu
kantor
b5102 makan dengan rekan-rekan
d3351 berdiskusi dengan banyak
orang
ICF
Activity Limitation Participation Restriction
b. Patologi Fungsional
Structure Impairment
c. Mekanisme Penurunan Kemampuan Fungsional
Temoromandibular Joint Pada Kasus Disfungsi Discus
Temporomandibular Joint
Iritasi discus
Perubahan bentuk
Fleksibilitas dan
elastisitas menurun
Peredam tekanan &
gerusan menurun
Pelicin & pengarah
gerakan menurun
Gerak TMJ
terbatas
Penurunan
kemampuan
fungsional
Temporomandibular
Joint
Nyeri
Penipisan rawan
sendi
Pocking ChinHead forward
position
Degenerasi Overuse
Inflamasi
Perubahan bentuk
Bunyi klik
Penguncian
locking
Inefisiensi otot
Sulit buka tutup
mulut
Perubahan Pola gerak
depresi
ROM menurun
4. Mekanisme Peningkatan Kemampuan Fungsional
Temporomandibular Joint Dengan Ultrasound
Disfungsi
Discus
Temporomandi
bular Joint
Scar tissue
Penebalan
subchondral
dan tulang
Ultrasound
Respon
inflamasi
Metabolisme
jaringan
meningkat
Elastisitas
collagen
meningkat
Perbaikan
jaringan
optimal
ROM
meningkat
Peningkatan
Kemampuan Fungsional
Temporomandibular
Joint
5.Mekanisme Peningkatan Kemampuan Fungsional
Temporomandibular Joint Dengan Modifeid Rocabado Exercise
Disfungsi Discus
Temporomandibular
Joint
Reposisi tulang
hyoid dan tulang
mandibula
Imbalance otot
mastikasi
Anterior
Displacement
discus
Modified
Rocabado
Exercise
Isometric dan
Koreksi Postur
Kontraksi Otot
mastikasi
balance
Aman dan
fungsional
Discus kembali
ke alur yang
benar
6.Mekanisme Peningkatan Kemampuan Fungsional
Temporomandibular Joint Dengan Traksi Osilasi
Disfungsi Discus
Temporomandibular Joint
Perubahan gerak
discus Keterbatasan gerak TMJNyeri
Mengarahkan pola &
gerak
Hindari
nyeri
Mobilisasi pasif
Traksi Osilasi
Mobilitas dan fungsi TMJ
meningkat
Mengembalikan
pola gerak normal
TMJ
Peningkatan Kemampuan
Fungsional Temporomandibular
Joint
B. KERANGKA BERPIKIR.doc
C. Kerangka Konsep
• Peningkatan kemampuan fungsional
Temporomandibular Joint kasus Disfungsi Discus
Temporomanibular Joint.
Variabel Dependent
• Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise.
• Traksi Osilasi, Ultrasound dan Modified Rocabado
Exercise.
Variabel Independent
P S MA
O1
O3
O2
O4
As
P1
P2
D. Hipotesis
1. Intervensi Ultrasound dan Modified Rocabado
Exercise dapat meningkatkan kemampuan
fungsional pada kasus disfungsi discus
Temporomandibular Joint
2. Intervensi Traksi Osilasi, Ultrasound, dan
Modified Rocabado Exercise, dapat meningkatkan
kemampuan fungsional pada kasus disfungsi
discus Temporomandibular Joint
3. Penambahan Traksi Osilasi, dapat meningkatkan
kemampuan fungsional Temporomandibular Joint
daripada hanya Ultrasound dan Modified
Rocabado Exercise pada kasus disfungsi discus
Temporomandibular Joint.
• Penelitian dilaksanakan di RT 07/02 Serpong Tangerang
Selatan, selama 3 minggu
A. Tempat &
Waktu Penelitian
• Bersifat Quasi Experiment
• Desain Penelitian Pretest-Posttest Design Control Group
Design
• Kel. Control & Kel. Perlakuan
B. Metode
• Pria dan wanita 18-40 tahun
• Sampel 14 orang : 7 orang kel. Control, 7 orang kel.
perlakuan
• Pembagian sampel dengan Matching Allocation
C. Populasi &
Sampel
• Variabel Dependent: Peningkatan kemampuan fungsional
Temporomandibular Joint kasus disfungsi Discus
Temporomandibular Joint
• Variabel Independent :
• US & Modified Rocabado Exercise
• Traksi Osilasi, US & Modified Rocabado Exercise
• Pengukuran TDI Steigerwald Maher
D. Instrumen
Penelitian
A. Deskripsi Data
1. Gambaran Umum Sampel Penelitian
Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
57%
43%
Kelompok Control
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
40%
60%
Kelompok Perlakuan
Laki-laki (L)
Perempuan (P)
Jenis Kelamin Kelompok Control Kelompok Perlakuan
Jumlah % Jumlah %
Laki-laki (L) 4 40 4 40
Perempuan (P) 6 60 6 60
Jumlah 10 100 10 100
Distribusi Sampel Berdasarkan Usia 14%
72%
14%
Kelompok Control
18-20
21-25
26-40
57%
43%
0%
Kelompok Perlakuan
18-20
21-25
26-40
Usia Kelompok Control Kelompok Perlakuan
Jumlah % Jumlah %
18 – 20 1 14 4 57
21 – 25 5 72 3 43
26 – 40 1 14 0 0
Jumlah 7 100 7 100
Distribusi Sampel Berdasarkan Pekerjaan
0%
72%
14%
14%
Kelompok Control
Pelajar
Mahasiswa
Pegawai
Ibu Rumah T
29%
14%
57%
0%
Kelompok Perlakuan
Pelajar
Mahasiswa
Pegawai
Pekerjaan Kelompok Control Kelompok Perlakuan
Jumlah % Jumlah %
Pelajar 0 0 2 29
Mahasiswa 5 72 1 14
Pegawai
Ibu Rumah T
1
1
14
14
4
0
57
0
Jumlah 7 100 7 100
2. Hasil Pengukuran TDI Sebelum dan Sesudah
Intervensi
Pengukuran Nilai LEFS Kelompok Control
Sampel
Nilai TMD Disability Index/TDI (Steigerwald Maher) Kelompok Control
Sebelum Sesudah Selisih
1
25.0 14.0 11.0
2
27.0 14.0 13.0
3
25.0 14.0 11.0
4
27.0 13.0 14.0
5
30.0 18.0 12.0
6
18.0 13.0 5.0
7
25.0 13.0 12.0
Mean 25.29 14.14 11.14
SD 3.684 1.773 2.911
0
10
20
30
40
1 2 3 4 5 6 7
sebelum
sesudah
Sampel
Nilai TMD Disability Index/TDI (Steigerwald Maher) Kelompok Perlakuan
Sebelum Sesudah Selisih
1 27.0 13.0 14.0
2 25.0 11.0 14.0
3 30.0 10.0 20.0
4 30.0 11.0 19.0
5 25.0 11.0 14.0
6 27.0 10.0 17.0
7 27.0 12.0 15.0
Mean 27.29 11.14 16.14
SD 2.059 1.069 2.545
Pengukuran Nilai LEFS Kelompok Perlakuan
0
5
10
15
20
25
30
35
1 2 3 4 5 6 7
Sampel
Nilai TMD Disability Index/TDI (Steigerwald Maher) Kelompok
Perlakuan
Sebelum
Sesudah
0
5
10
15
20
25
30
Sebelum Sesudah
NilaiMean
Beda Selisih Nilai TDI
Kelompok Control
Kelompok Perlakuan
Beda Selisih Nilai TDI Kelompok Control dan Kelompok Perlakuan
Shapiro Wilk Test Levene’s Test
B. Uji Persyaratan Analisis 2. Uji Homogenitas
1. Uji Normalitas
Nilai TDI Mean±SD
Saphiro Wilk
Test nilai p
Keterangan
Kelompok
Control
Sebelum 25.29±3.684 0.15 Normal
Sesudah 14.14±1.773 0.002 Tidak Normal
Selisih 11.14±2.911 0.036 Tidak Normal
Kelompok
Perlakuan
Sebelum 27.29±2.059 0.107 Normal
Sesudah 11.14±1.069 0.294 Normal
Selisih 16.14±2.545 0.079 Normal
Nilai TDI sebelum
Mean±S
D
Levene’s
Test nilai p
Keterangan
Kelompok Control 25.29±3.
684
0.5 Homogen
Kelompok Perlakuan 27.29±2.
059
1. Uji Hipotesis I
C. Pengujian Hipotesis
Kelompok control Mean±SD
Wilcoxon
Signed
Rank Test
P
keterangan
Sebelum 25.29±3.684
0.018 signifikan
Setelah 14.14±1.773
•Nilai p = 0.018 dimana p < 0.05 yaitu Ho ditolak
•bahwa Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise dapat
meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular
Joint kasus disfungsi Discus Temporomandibular Joint.
Kelompok Perlakuan
Mean±S
D
Paired Sample T
Test p value
Keteranga
n
Sebelum
27.29±2.0
59
0.000 Signifikan
Sesudah
11.14±1.0
69
2. Uji Hipotesis II
Nilai p = 0.001 dimana p < 0.05 yaitu Ho
ditolak
Intervensi Traksi Osilasi, Ultrasound dan Modified
Rocabado Exercise kasus disfungsi Discus
Temporomandibular Joint dapat meningkatkan
kemampuan fungsional Discus Temporomandibular.
Selisih Nilai TDI Mean±S
D
Mann Whitney U Test
p value
Keterangan
Kelompok Control 11.14±2.9
11 0.003 Signifikan
Kelompok Perlakuan 16.14±2.5
45
3. Uji Hipotesis III
• Nilai p = 0.003 dimana p < 0.05 yang berarti
Ho ditolak
•Penambahan Traksi Osilasi pada intervensi
Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise
lebih baik dalam meningkatkan kemampuan
fungsional Temporomandibular Joint pada
kasus disfungsi Discus Temporomandibular
Joint dengan nilai p = 0.003
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
• Intervensi Ultrasound dan Rocabado exercise dapat meningkatkan
kemampuan fungsional Temporomandibular Joint kasus disfungsi
Discus Temporomandibular Joint
• Intervensi Traksi Osilasi, Ultrasound dan Rocabado exercise dapat
meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint
kasus disfungsi discus Temporomandibular Joint
• Penambahan Traksi Osilasi lebih baik daripada hanya intervensi
Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise untuk meningkatkan
kemampuan fungsional Temporomandibular Joint kasus disfungsi
Discus Temporomandibular Joint
Saran
• Dalam pengambilan sample sebaiknya
dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih
besar, sehingga didapati hasil penelitian yang
lebih baik.
• Sampel dipilih dengan kesamaan aktivitas dan
pekerjaan
TERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie PRESENTASI SIDANG SKRIPSI SHOFHAL

109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1yes ican
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1hasril hasanuddin
 
Temporomandibular Joint thesis abstract
Temporomandibular Joint thesis abstractTemporomandibular Joint thesis abstract
Temporomandibular Joint thesis abstractShofhal Jamil
 
Meridian_PPT_Frakture Straddle.pptx
Meridian_PPT_Frakture Straddle.pptxMeridian_PPT_Frakture Straddle.pptx
Meridian_PPT_Frakture Straddle.pptxJuwitaRashiLumbantor
 
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptxFRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptxCahayaHati31
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19RSIGM
 

Ähnlich wie PRESENTASI SIDANG SKRIPSI SHOFHAL (7)

109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
Temporomandibular Joint thesis abstract
Temporomandibular Joint thesis abstractTemporomandibular Joint thesis abstract
Temporomandibular Joint thesis abstract
 
ABSTRAKopal
ABSTRAKopalABSTRAKopal
ABSTRAKopal
 
Meridian_PPT_Frakture Straddle.pptx
Meridian_PPT_Frakture Straddle.pptxMeridian_PPT_Frakture Straddle.pptx
Meridian_PPT_Frakture Straddle.pptx
 
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptxFRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19
 

PRESENTASI SIDANG SKRIPSI SHOFHAL

  • 1. PENAMBAHAN TRAKSI OSILASI PADA INTERVENSI ULTRASOUND DAN ROCABADO EXERCISE LEBIH BAIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA DISFUNGSI DISCUS TEMPOROMANDIBULAR JOINT SHOFHAL JAMIL 2011-66-191 PROPOSAL SKRIPSI
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang DISFUNGSI DISCUS TEMPOROMANDIBULAR JOINT Pasien usia 20 – 40 tahun (Tanaka et al, 2008) Remaja usia 12 – 16 tahun (Goswami et al, 2009) Wanita 21,3% (Goswami et al, 2009) Patologi sering ditemukan (Detamore et al, 2007) Tidak cukup satu intervensi (Schiffman et al, 2012)
  • 3. Problem Biomekanik TMJ Pola gerak Muscular imbalance muscles Overuse Kerusakan discus, perubahan bentuk, penurunan fleksibilitas dan elastisitas Nyeri Penurunan Fungsional TMJ Mengunyah, menggigit, berbicara, locking, klicking B. Identifikasi Masalah
  • 4. C. Rumusan Masalah Apakah intervensi Ultrasound dan Modified Rocbado Execise dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus disfungsi discus Temporomandibuar Joint ? Apakah intervensi Traksi Osilasi, Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus disfungsi discus Temporomandibular Joint ? Apakah penambahan Traksi Osilasi meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint lebih baik daripada hanya intervensi Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise kasus disfungsi Discus Temporomandibular Joint ? 1 2 3
  • 5. D. Tujuan Penulisan E. Manfaat Penulisan 1. Bagi Peneliti dan Fisioterapis 2. Bagi Institusi Pendidikan 3. Bagi Institusi lain • Untuk mengetahui penambahan Traksi Osilasi dapat meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint lebih baik daripada hanya intervensi Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise pada kasus disfungsi Discus Temporomandibular Joint. Tujuan Umum • Untuk mengetahui intervensi Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise dapat meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint kasus Disfungsi Discus Temporomandibular Joint • Untuk mengetahui intervensi Traksi Osilasi, Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise dapat meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint kasus disfungsi Discus Temporomandibular Joint Tujuan Khusus
  • 6. Disfungsi Discus Temporomandibular Joint Inflamasi discus Perubahan bentuk Fleksibilitas dan elastisitas menurun Bad Habit Over use Perubahan bentuk Peredam tekanan & gerusan menurun Pola gerak depresi degenerasi Penipisan rawan sendi Bunyi klik dan penguncian saat depresi BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS Penurunan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint Nyeri Nyeri A. Deskripsi Teori 1. Penurunan Kemampuan Fungsional Temporomandibular Joint Kasus Disfungsi Discus Temporomandibular Joint ROM terbatas
  • 7.
  • 8.
  • 9. 3. Patologi disfungsi Discus Temporomandibular Joint a. Definisi Disfungsi Discus Temporomandibular Joint ICD-10-CM M26.60 adalah menurunnya elastisitas dan perubahan bentuk discus artikuklaris yang diakibatkan karena overuse dan penekanan terus menerus pada unilateral discus, yang menyebabkan rasa nyeri pada saat mengunyah, menguap, berbicara, dan adanya bunyi klik, kripitasi, bahkan locking.
  • 10. ICD-10-CM M26.60 Disfungsi Discus Temporomandibular Joint b715 Flexibilitas b710 Mobility b729 Elastisitas b5101 bite b5102 chew d310 berbicara b3303 bernyanyi d3351 diskusi d310 berbicara dengan rekan satu kantor b5102 makan dengan rekan-rekan d3351 berdiskusi dengan banyak orang ICF Activity Limitation Participation Restriction b. Patologi Fungsional Structure Impairment
  • 11. c. Mekanisme Penurunan Kemampuan Fungsional Temoromandibular Joint Pada Kasus Disfungsi Discus Temporomandibular Joint Iritasi discus Perubahan bentuk Fleksibilitas dan elastisitas menurun Peredam tekanan & gerusan menurun Pelicin & pengarah gerakan menurun Gerak TMJ terbatas Penurunan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint Nyeri Penipisan rawan sendi Pocking ChinHead forward position Degenerasi Overuse Inflamasi Perubahan bentuk Bunyi klik Penguncian locking Inefisiensi otot Sulit buka tutup mulut Perubahan Pola gerak depresi ROM menurun
  • 12. 4. Mekanisme Peningkatan Kemampuan Fungsional Temporomandibular Joint Dengan Ultrasound Disfungsi Discus Temporomandi bular Joint Scar tissue Penebalan subchondral dan tulang Ultrasound Respon inflamasi Metabolisme jaringan meningkat Elastisitas collagen meningkat Perbaikan jaringan optimal ROM meningkat Peningkatan Kemampuan Fungsional Temporomandibular Joint
  • 13. 5.Mekanisme Peningkatan Kemampuan Fungsional Temporomandibular Joint Dengan Modifeid Rocabado Exercise Disfungsi Discus Temporomandibular Joint Reposisi tulang hyoid dan tulang mandibula Imbalance otot mastikasi Anterior Displacement discus Modified Rocabado Exercise Isometric dan Koreksi Postur Kontraksi Otot mastikasi balance Aman dan fungsional Discus kembali ke alur yang benar
  • 14. 6.Mekanisme Peningkatan Kemampuan Fungsional Temporomandibular Joint Dengan Traksi Osilasi Disfungsi Discus Temporomandibular Joint Perubahan gerak discus Keterbatasan gerak TMJNyeri Mengarahkan pola & gerak Hindari nyeri Mobilisasi pasif Traksi Osilasi Mobilitas dan fungsi TMJ meningkat Mengembalikan pola gerak normal TMJ Peningkatan Kemampuan Fungsional Temporomandibular Joint
  • 15. B. KERANGKA BERPIKIR.doc C. Kerangka Konsep • Peningkatan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint kasus Disfungsi Discus Temporomanibular Joint. Variabel Dependent • Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise. • Traksi Osilasi, Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise. Variabel Independent P S MA O1 O3 O2 O4 As P1 P2
  • 16. D. Hipotesis 1. Intervensi Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus disfungsi discus Temporomandibular Joint 2. Intervensi Traksi Osilasi, Ultrasound, dan Modified Rocabado Exercise, dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus disfungsi discus Temporomandibular Joint 3. Penambahan Traksi Osilasi, dapat meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint daripada hanya Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise pada kasus disfungsi discus Temporomandibular Joint.
  • 17. • Penelitian dilaksanakan di RT 07/02 Serpong Tangerang Selatan, selama 3 minggu A. Tempat & Waktu Penelitian • Bersifat Quasi Experiment • Desain Penelitian Pretest-Posttest Design Control Group Design • Kel. Control & Kel. Perlakuan B. Metode • Pria dan wanita 18-40 tahun • Sampel 14 orang : 7 orang kel. Control, 7 orang kel. perlakuan • Pembagian sampel dengan Matching Allocation C. Populasi & Sampel • Variabel Dependent: Peningkatan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint kasus disfungsi Discus Temporomandibular Joint • Variabel Independent : • US & Modified Rocabado Exercise • Traksi Osilasi, US & Modified Rocabado Exercise • Pengukuran TDI Steigerwald Maher D. Instrumen Penelitian
  • 18. A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Sampel Penelitian Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin 57% 43% Kelompok Control Laki-laki (L) Perempuan (P) 40% 60% Kelompok Perlakuan Laki-laki (L) Perempuan (P) Jenis Kelamin Kelompok Control Kelompok Perlakuan Jumlah % Jumlah % Laki-laki (L) 4 40 4 40 Perempuan (P) 6 60 6 60 Jumlah 10 100 10 100
  • 19. Distribusi Sampel Berdasarkan Usia 14% 72% 14% Kelompok Control 18-20 21-25 26-40 57% 43% 0% Kelompok Perlakuan 18-20 21-25 26-40 Usia Kelompok Control Kelompok Perlakuan Jumlah % Jumlah % 18 – 20 1 14 4 57 21 – 25 5 72 3 43 26 – 40 1 14 0 0 Jumlah 7 100 7 100 Distribusi Sampel Berdasarkan Pekerjaan 0% 72% 14% 14% Kelompok Control Pelajar Mahasiswa Pegawai Ibu Rumah T 29% 14% 57% 0% Kelompok Perlakuan Pelajar Mahasiswa Pegawai Pekerjaan Kelompok Control Kelompok Perlakuan Jumlah % Jumlah % Pelajar 0 0 2 29 Mahasiswa 5 72 1 14 Pegawai Ibu Rumah T 1 1 14 14 4 0 57 0 Jumlah 7 100 7 100
  • 20. 2. Hasil Pengukuran TDI Sebelum dan Sesudah Intervensi Pengukuran Nilai LEFS Kelompok Control Sampel Nilai TMD Disability Index/TDI (Steigerwald Maher) Kelompok Control Sebelum Sesudah Selisih 1 25.0 14.0 11.0 2 27.0 14.0 13.0 3 25.0 14.0 11.0 4 27.0 13.0 14.0 5 30.0 18.0 12.0 6 18.0 13.0 5.0 7 25.0 13.0 12.0 Mean 25.29 14.14 11.14 SD 3.684 1.773 2.911 0 10 20 30 40 1 2 3 4 5 6 7 sebelum sesudah
  • 21. Sampel Nilai TMD Disability Index/TDI (Steigerwald Maher) Kelompok Perlakuan Sebelum Sesudah Selisih 1 27.0 13.0 14.0 2 25.0 11.0 14.0 3 30.0 10.0 20.0 4 30.0 11.0 19.0 5 25.0 11.0 14.0 6 27.0 10.0 17.0 7 27.0 12.0 15.0 Mean 27.29 11.14 16.14 SD 2.059 1.069 2.545 Pengukuran Nilai LEFS Kelompok Perlakuan 0 5 10 15 20 25 30 35 1 2 3 4 5 6 7 Sampel Nilai TMD Disability Index/TDI (Steigerwald Maher) Kelompok Perlakuan Sebelum Sesudah
  • 22. 0 5 10 15 20 25 30 Sebelum Sesudah NilaiMean Beda Selisih Nilai TDI Kelompok Control Kelompok Perlakuan Beda Selisih Nilai TDI Kelompok Control dan Kelompok Perlakuan
  • 23. Shapiro Wilk Test Levene’s Test B. Uji Persyaratan Analisis 2. Uji Homogenitas 1. Uji Normalitas Nilai TDI Mean±SD Saphiro Wilk Test nilai p Keterangan Kelompok Control Sebelum 25.29±3.684 0.15 Normal Sesudah 14.14±1.773 0.002 Tidak Normal Selisih 11.14±2.911 0.036 Tidak Normal Kelompok Perlakuan Sebelum 27.29±2.059 0.107 Normal Sesudah 11.14±1.069 0.294 Normal Selisih 16.14±2.545 0.079 Normal Nilai TDI sebelum Mean±S D Levene’s Test nilai p Keterangan Kelompok Control 25.29±3. 684 0.5 Homogen Kelompok Perlakuan 27.29±2. 059
  • 24. 1. Uji Hipotesis I C. Pengujian Hipotesis Kelompok control Mean±SD Wilcoxon Signed Rank Test P keterangan Sebelum 25.29±3.684 0.018 signifikan Setelah 14.14±1.773 •Nilai p = 0.018 dimana p < 0.05 yaitu Ho ditolak •bahwa Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise dapat meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint kasus disfungsi Discus Temporomandibular Joint.
  • 25. Kelompok Perlakuan Mean±S D Paired Sample T Test p value Keteranga n Sebelum 27.29±2.0 59 0.000 Signifikan Sesudah 11.14±1.0 69 2. Uji Hipotesis II Nilai p = 0.001 dimana p < 0.05 yaitu Ho ditolak Intervensi Traksi Osilasi, Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise kasus disfungsi Discus Temporomandibular Joint dapat meningkatkan kemampuan fungsional Discus Temporomandibular.
  • 26. Selisih Nilai TDI Mean±S D Mann Whitney U Test p value Keterangan Kelompok Control 11.14±2.9 11 0.003 Signifikan Kelompok Perlakuan 16.14±2.5 45 3. Uji Hipotesis III • Nilai p = 0.003 dimana p < 0.05 yang berarti Ho ditolak •Penambahan Traksi Osilasi pada intervensi Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise lebih baik dalam meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint pada kasus disfungsi Discus Temporomandibular Joint dengan nilai p = 0.003
  • 27. BAB VI SIMPULAN DAN SARAN Simpulan • Intervensi Ultrasound dan Rocabado exercise dapat meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint kasus disfungsi Discus Temporomandibular Joint • Intervensi Traksi Osilasi, Ultrasound dan Rocabado exercise dapat meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint kasus disfungsi discus Temporomandibular Joint • Penambahan Traksi Osilasi lebih baik daripada hanya intervensi Ultrasound dan Modified Rocabado Exercise untuk meningkatkan kemampuan fungsional Temporomandibular Joint kasus disfungsi Discus Temporomandibular Joint
  • 28. Saran • Dalam pengambilan sample sebaiknya dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih besar, sehingga didapati hasil penelitian yang lebih baik. • Sampel dipilih dengan kesamaan aktivitas dan pekerjaan