Makalah ini membahas tentang media audio dalam pembelajaran. Media audio adalah media yang menggunakan indera pendengaran untuk menyampaikan informasi. Makalah ini menjelaskan pengertian pendengaran, karakteristik media audio, penyajian bahan program audio, dan jenis-jenis media audio seperti phonograph, kaset, CD, dan radio.
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Makalah media pembelajaran 2 2(1)
1. KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah media pembelajaran tentang media audio.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai anggota kelompok sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
anggota yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah media pembelajaran tentang
media audio ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Makassar, 18 Maret 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
1| M e d i a A u d i o
2. Sampul Makalah …………………………………………………. i
Kata Pengantar …………………………………………………. 1
Daftar Isi …………………………………………………. 2
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………. 3
B. Rumusan Masalah …………………………………………………. 3
C. Tujuan Penulisan …………………………………………………. 3
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pendengaran ………………………………………………….. 4
B. Karakteristik Media Audio ………………………………………….. 5
C. Penyajian Bahan Media Audio ………………………………….. 6
D. Jenis-jenis Media Audio ………………………………………….. 6
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 9
B. Saran ………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN
2| M e d i a A u d i o
3. A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi
Informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi
pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai
media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan
media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses
pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik.
Peran guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, mediator, dan
pembimbing. Jadi guru hanya dapat membantu proses perubahan pengetahuan di
kepala siswa melalui perannya menyiapkan scaffolding dan guiding, sehingga
siswa dapat mencapai tingkatan pemahaman yang lebih sempurna dibandingkan
dengan pengetahuan sebelumnya. Guru menyiapkan tanggga yang efektif, tetapi
siswa sendiri yang memanjat melalui tangga tersebut untuk mencapai pemahaman
yang lebih dalam. Berdasarkan paradigma konstruktivisme tentang belajar
tersebut, maka prinsip media mediated instruction menempati posisi cukup
strategis dalam rangka mewujudkan ivent belajar secara optimal. Ivent belajar
yang optimal merupakan salah satu indicator untuk mewujudkan hasil belajar
peserta didik yang optimal pula. Hasil belajar yang optimal juga merupakan salah
satu cerminan hasil pendidikan yang berkualitas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendengaran?
2. Apa saja karakteristik media audio?
3. Bagaimana penyajian bahan program media audio?
4. Apa saja jenis – jenis media audio?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian pendengaran
2. Mengetahui karakteristik media audio
3. Mengetahui penyajian bahan program media audio
3| M e d i a A u d i o
4. 4. Mengetahui jenis – jenis media audio
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendengaran
Pembahasan tentang proses komunikasi pembelajaran dengan
menggunakan media audio tidak lepas dari pembahasan aspek
pendengarannya itu sendiri. Pendengaran adalah alat untuk mendengarkan.
Mendengarkan sesungguhnya suatu proses rumit yang melibatkan empat
unsur :
1) Unsur pertama dalam proses mendengarkan adalah mendengar.
Mendengar merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan rangsangan
pendengaran (aural stimuli). Mendengar adalah sebuah proses dimana
gelombang suara masuk melalui saluran telinga bagian luar terhubung
dengan gendang telinga dan menimbulkan getaran – getaran yang
kemudian merangsang impuls – impuls saraf sampai ke otak.
2) Unsur kedua dalam proses mendengarkan adalah perhatian.
Memperhatikan rangsangan dilingkungan kita berarti memusatkan
kesadaran kita pada rangsangan khusus tertentu.
3) Unsur ketiga dalam proses mendengar adalah memahami. Unsur ini adalah
yang paling rumit dalam mendengarkan. Memahami biasanya diartikan
sebagai proses pemberian makna pada kata yang kita dengar, yang sesuai
dengan makna yang dimaksudkan oleh si pengirim pesan.
4) Unsur keempat dalam proses mendengar adalah mengingat. Mengingat
adalah menyimpan informasi untuk diperoleh kembali. Ada dua jenis
memori, yakni memori jangka pendek (MJPe) dan memori jangka panjang
(MJPa). Memori jangka pendek adalah sesuatu yang memungkinkan kita
mengingat suatu nomor telpon yang cukup panjang untuk diputar, tetapi
4| M e d i a A u d i o
5. tidak mampu untuk mengingatnya kembali hanya lima menit kemudian.
Memori jangka panjang menyimpan suatu informasi yang biasanya kita
anggap sebagai ‘sudah melekat’ pada memori (misalnya tanah air kita dan
nama orang tua kita).
B. Karakteristik Media Audio
Karakteristik media pembelajaran yang menjadi fokus pembahasan kita
kali ini adalah karakteristik berdasarkan kemampuan media dalam
membangkitkan rangsangan indera pendengaran. Ciri utama dari media ini
adalah pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam
lambang - lambang auditif, baik verbal maupun nonverbal. Karakteristik
lainnya akan diuraikan dengan menjelaskan kelebihan dan kekurangannya.
Adapun kelebihan – kelebihannya adalah sebagai berikut:
1. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan memungkinkan
menjangkau sasaran yang luas.
2. Mampu mengembangkan daya imajinasi pendengar
3. Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata – kata, bunyi,
dan arti dari kata/bunyi itu
4. Sangat tepat atau cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa,
laboratorium bahasa tidak lepas dari media ini terutama untuk melatih
listening
5. Mampu mempengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui musik latar
dan efek suara.
6. Dapat menyajikan program pendalaman materi yang dibawakan oleh guru-
guru atau orang-orang yang memiliki keahlian dibidang tertentu sehingga
tema yang dibahas memiliki mutu yang baik dilihat dari segi ilmiah karena
selalu dilengkapi hasil-hasil observasi dan penelitian.
7. Dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang sulit dikerjakan oleh guru yakni
menyajikan pengalaman-pengalaman dunia luar ke dalam kelas, sehingga
5| M e d i a A u d i o
6. media audio memungkinkan untuk menghadirkan hal-hal yang actual dan
dengan demikian dapat memberikan suasana kesegaran pada sebagian
besar topik yang dibahas.
Disamping kelebihan – kelebihan diatas, media audiopun memiliki
keterbatasan atau kekurangan. Kekurangan media audio yang paling mencolok
adalah sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication),
menuntut perhatian penuh karena bersifat abstrak, memerlukan kemampuan
dan keterampilan khusus untuk pemanfaatannya.
Anderson (1987:130-131) mencoba menghubungkan program audio
dengan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor dan afektif.
1. Untuk tujuan kognitif, audio dapat digunakan untuk mengajar pengenalan
kembali dan/atau pembedaan rangsang audio yang relevan
2. Untuk tujuan psikomotor, program audio dapat digunakan untuk mengajar
ketrampilan verbal
3. Untuk tujuan afektif, suasana mungkin dapat diciptakan oleh music latar,
efek suara, suara narator.
C. Penyajian Bahan Program Media Audio
1. Talkshow dan diskusi. Program talkshow dapat dibuat menjadi program
audio yakni dengan cara merekam program talkshow tersebut
2. Drama atau sandiwara. Drama atau sandiwara audio banyak didengar pada
program radio dan biasanya berseri atau berepisode.
3. Bercerita (menuturkan kisah). Program cerita-audio ini biasanya dibuat
oleh seseorang yang memiliki talenta multisuara (seperti dalang).
4. Model: maksud program model-audio ini adala materi program ini
diharapkan dapat ditiru oleh pendengarnya (siswa)
5. Musik dan lagu, lagu – lagu yang mengandung unsur pendidikan dan
6| M e d i a A u d i o
7. music untuk mengiringi.
D. Jenis – jenis Media Audio (Audio Formats)
1. Phonograph
Sampai tahun 1980 piringan hitam merupakan format terpopuler dalam
memutar rekaman suara atau lagu dan diputar di sekolah-sekolah dan
dirumah-rumah. Phonograph bentuknya padat, mudah dibawa dan mudah
digunakan serta mudah meletakkan bagian/segmen yang khusus pada
rekaman karena anda bisa melihat alur gerak jarum pada phonograph dan
bagian-bagiannya dipisahkan oleh pita-pita hitam. Tempat setiap pilihan
pada rekaman tersebut biasanya ditandai dengan label dan pelindungan dari
debu.
2. Open reel tapes
Kelebihan program audio yang menggunakan pita open reel tape
recorder ialah kualitas suaranya lebih bagus di banding yang menggunakan
pita kaset. Hal ini disebabkan kecepatan open reel tape recorder lebih tinggi
dibanding kecepatan perekam kaset audio tersebut, karena unsure kecepatan
tersebut berpengaruh pada frequency respons (tanggapan frekuensi).
3. Cassette tapes
Untuk berbagai keperluan, maka dibuat pita kaset dalam beberapa
kualitas, yaitu dari yang paling rendah, normal, FeCr. Cr02 dan Metal.
Umumnya program – program audio (untuk pendidikan), dibuat diatas pita
kaset jenis normal. Sehingga tape kaset yang dipergunakan tidak usah
memiliki fasilitas untuk pita metal.
4. Compact disc
Secara fisik CD berukuran kecil. Musik atau suara-suara lain disimpan
dan direkam secara digital dalam ukuran bit, piringan perak tanpa alur
seperti pada piringan hitam dapat menyimpan informasi dalam jumlah
besar, ukurannya hanya 12 cm (diameter). Beberapa Cd dapat terdiri dari 75
menit musik. Keuntungan dari penggunaan CD adalah tahan terhadap
kerusakan. Tidak ada jarum seperti pada phonograph yang bisa merusak
7| M e d i a A u d i o
8. permukaannya. Pada pengguna dapat secara cepat menentukan pilihan pada
CD dan memainkan bagian yang diinginkan.
5. Radio
Didunia pendidikan, radio digunakan sebagai media pembelajaran,
khususnya pembelajaran jarak jauh. Kelebihan dari media audio jenis radio
ini yang paling menonjol adalah kemampuannya dalam mendistribusikan
pesannya secara cepat dengan jangkauan sasaran yang sangat luas.
Karakteristik lain dari media ini adalah program siaran radio dapat bersifat
langsung dapat pula bersifat tunda.
6. Laboratorium bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan
berbiacara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan mmateri pelajaran
yang disiapkan ssebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam
sebagaimana dijelaskan diatas.
8| M e d i a A u d i o
9. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian dari media pengajaran yakni merupakan suatu benda, alat,
metode untuk membantu meningkatkan efektifitas seorang guru dengan siswa
dalam suatu proses belajar sedangkan tujuan penggunaan media pengajaran
yaitu untuk mempermudah dan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
mendorong suatu motivasi belajar dan juga akan lebih bervariasi / tidak
monoton sehingga akan lebih jelas maknanya dan mudah untuk dipahami oleh
para siswa didik. Media Audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan
yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik
verbal (ke dalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Serta, banyak
jenis dari media audio yang dapat digunakan dalam hal pembelajaran.
B. Saran
Agar pembelajaran dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan, maka
dalam proses pembelajaran harus terjadi komunikasi yang efektif, yang
mampu memberikan kefahaman mendalam kepada peserta didik atas pesan
atau materi belajar.
9| M e d i a A u d i o
10. DAFTAR PUSTAKA
Munadi Yudhi, 2008. Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta:
Gaung Persada Press
Sadiman, A.S. 1986. Media pendidikan: pengeratian, pengembangan, dan
pemanfaatannya. Jakarta: Cv. Rajawali.
10| M e d i a A u d i o