Pasar monopoli memiliki satu produsen dan hambatan untuk masuk pasar. Pasar duopoli dan oligopoli dikuasai beberapa perusahaan besar yang saling mempengaruhi. Teori Cournot menyatakan pengusaha duopoli memproduksi barang serupa secara terpisah untuk maksimasi keuntungan.
2. Pasar Persaingan
sempurna
Pasar Monopoli
Pasar Persaingan
Sempurna
Merupakan pasar dengan banyak
penjual dan pembeli dengan
berbagai jenis produk dan juga
kemudahan dalam keluar masuk
pasar
Pasar Monopoli
Meupakan pasar dengan hanya ada
satu produsen dengan adanya
batasan akses keluar masuk pasar
Pasar Duopoli
Pasar Oligopoli
Pasar Duopoli
Pasar duopoli merupakan pasar
yang dikuasai oleh 2 perusaahaan
besar yang saling mempengaruhi
satu dengan yang lainnya. Pasar ini
merupakan dasar dari pasar
Oligopoli
Pasar Oligopoli
Pasar Olgopoli merupakan pasar
dengan beberapa perusahaan yang
mengendalikan pasar. Pengusaha
ada pasar oligopoli cenderung
mengikuti arus perang harga dan
jmlah produksi
3. CIRI - CIRI PASAR
MONOPOLI
PASA MONOPOLI
• Hanya ada satu penjual
• Substitusi produk tidak
mirip
• Adanya hambatan untuk
masuk pasar
• Adanya Price Setter
FAKTOR PASAR
MENJADI MONOPOLI :
• Pen getahuan t ek n i s
produksi dan supply
bah an men t ah yan g
spesi fi k
• Adan ya h ak pat en
produk si
• Adan ya sk ala ek on omi s
• pemberi ak h ak dari
pemeri n t ah
Pasar dengan satu penjual, substansi produk tidak
mirip dan adanya hambatan untuk masuk
4. HUBUNGAN ANTARA
DEMAND, MR, DAN TR
• TR : Nilai Penjualan Total (Total Revenue)
• MR : Nilai Penjualan Marginal (Marginal
Revenue)
• AR : Rata-rata Penjualan (Average
Revenue)
• Demand : Permintaan Pasar
5. PERMINTAAN (DEMAND)
Perbedaan pasar monopoli dengan pasar
bersaing)
a. permintaan pasar monopoli b. permintaan pasar bersaing
Berdasarkan kurva di atas, pasar persaingan sempurna memiliki kurva yang menurun
dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah produk dapat
mempengaruhi harga di pasar. Untuk mencapai keuntungan maksimum, maka perusahaan
harus menetapkan jumlah produk yang diproduksi sehingga dapat menentukan harga sendiri.
Berbeda dengan pasar monopoli, pada pasar bersaing memiliki permintaan yang sama,
menunjuukan bahwa (keseimbangan perusahaan = keseimbangan pasar)
Q = f (P) dan P = g (Q) Q = f (P) dan P = g (Q)
/
6. Nilai Penjualan Total (Total
Revenue)
a. TR
Monopoli
b. TR Pasar Bersaing
Total revenue merupakan nilai total yang dari hasil penjualan produk. Pada pasar monopoli, TR
berbentuk parabola yang berarti setiap penambahan Q tidak akan selalu menyebabkan TR berada di
titik maksimum. TR dipengaruhi oleh jumlah produk dan juga harga jual dengan persamaan sebagai
berikut :
TR = PQ
Berbeda dengan pasar monopoli, Padapasar bersaing, semakin tinggi Q atau jumlah produk
yang dijual, maka akan semakin tinggi nilai TR yang dihasilkan
7. NILAI PENJUALAN RATA-RATA
(AR) DAN MARGIN REVENUE (MR)
Pada grafik pasar monopoli AR, MR, dan juga Demand memiliki kurva
yang berbeda. Rumus MR adalah sebagai berikut :
MR = turunan dari TR
TR maks = > MR = 0
Hubungan MR dengan elastisitas permintaan, adalah
MR = P (1 - (1/E))
Dengan nilai persamaan sebagai berikut :
• Jika E > 1 maka MR positif
• Jika E = 1 maka MR = 0
• Jika E <1 maka MR negatif
Berbeda dengan pasar monopoli, pasar bersaing memiliki TR = MR = AR
a. Pasar
Monopoli
b. Pasar
Bersaing
8. MAKSIMISASI KEUNTUNGAN MONOPOLI
JANGKA PENDEK
• Pendekatan TR -
TC
Berdasarkan grafik di samping,
diantara titik A dan B, nilai TR > TC.
Maka pada titik tersebut
merupakan keuntungan yang
diperoleh.
9. MAKSIMISASI KEUNTUNGAN MONOPOLI
JANGKA PENDEK
2. Pendekatan MC -
MR
Pada pasar Monopoli, keuntungan
maksimum ada pada titik MC = MR
yang berarti di titik E
Sedangkan pada pasar bersaing,
titik equilibrium berada di titik
MC = P yaitu titik F
10. MAKSIMISASI KEUNTUNGAN MONOPOLI
JANGKA PENDEK
3. Pendekatan
Matematis
Keuntungan adalah nilai penjualan total (TR) dikurangi dengan biaya total (TC)
keuntungan = TR - TC
Agar tercapai keuntungan maksimum, maka :
MR = MC
Turunan MR = Turunan MC
Syarat tersebut juga berlaku untuk pasar bersaing, namun untuk pasar bersaing
karena MR = P, maka keuntungan maksimal di titik MC = P
11. KESEIMBANGAN JANGKA PANJANG
Keterangan :
• D : kurva permintaan
• MR : marginal revenue
• SMC : short run marginal cost
• SAC : short run average total cost
• LMC : long run marginal cost
• LAC : long run average total cost
Dalam jangka panjang, pasar monopoli mencapai
keadaan keseimbangan saat memproduksi dan
menjual produk sebanyak Q2 dengan harga jual P2
dan rata-rata C2. Pasar monopoli masih
memperoleh keuntungan di atas normal karena
harga produk masih di atas biaya total ra-rata
13. PERSAINGAN
MONOPOLISTIK
Pasar Monopolistik merupakan pasar yang ada diantara pasar
persaingan sempurna dan pasar monopoli. Secara umum, pasar
monopolistik merupakan pasar yang mana banyak penjual dan produsen
yang menghasilakn produk yang berbeda coraknya namun sejenis.
Ciri- ciri pasar monopolistik :
• Terdapat banyak penjual
• Produknya heterogen
• Perusahaan memiliki sedikit kekuatan untuk mempengaruhi harga
• Masuk ke dalam industri/pasar relatif mudah
• Persaingan promosi sangat aktif
14. KESEIMBANGAN JANGKA
PENDEK
Kurva permintaan perusahaan persaingan
monopolistik merupakan pasar peralihan antara
kurva persaingan sempurna dengan kurva pasar
monopoli. Elastisitas oermintaan lebih kecil daripada
elastisitas permintaan perusahaan persaingan
sempurna namun, untuk analisis keseimbangannya
sama dengan analisis keseimbangan pasar monopoli
namun pada pasar monopolistik hanya sebagian dari
permintaan pasar.
15. KESEIMBANGAN JANGKA
PANJANG
Kondisi pasar monopolistik pada keuntungan normal
berbeda dengan pasar monopoli, dimana pada pasar
monopolistik :
• harga jual dan biaya produksi lebih tinggi
• kegiatan produksi pada perusaaan belum mencapai
tingkat maksimal
Ketika pasar menderita kerugian, akan menyebabkan
perusahaan dalam pasar semakin sedikit dan jumlah
permintaan semakin tinggi, yang artinya :
semakin tinggi permintaan = harga semakin tinggi
Hal tersebut berpotensi memberatkan konsumen
17. PASAR DUOPOLI
Pasar Duopoli dikemukakan oleh ahli ekonomi Prancis, yaitu Antoine
Augustin Cournot tahun 1838. Karena pasar ini hampir tidak ditemukan
di dunia nyata, maka pasar teori pada pasar ini lebih banyak
menggunakan asumsi-asumsi.
Untuk analisis pasar dapat digambarkan sebagai berikut :
Pengaruh kebijakan dari perusahaan 1 akan mempengaruhi kebijakan
perusahaan 2. Begitupun sebaliknya.
Asumsi-asumsi dalam pasar duopoli memunculkan berbagai teori-teori
baru. seperti Teori Duopoli Cournot, Teori Kinked Demand Curve
18. TEORI DUOPOLI
COURNOT
Teori ini menyatakan bahwa pengusaha
duopoli menghasilkan produk yang
homogen. Dimana menggunakan asumsi
pokok bahwa waktu pengusaha duopoli
memaksimumkan keuntungannya, maka
jumlah produk yang dihasilkan oleh
kompetitor tidak bergantung pada jumlah
produk yang dihasilkan oleh perusahaan
pertama.
Teori ini mengasumsikan bahwa kurva
permintaan bagi pengusaha duopoli
merupakan kurva permintaan yang patah.
Analisis keseimbangannya sebagai berikut :
• harga pasar yang memuaskan bagi kedua
pengusaha duopoli teah terbentuk
• apabila salah satu pengusaha menurunkan
harga, pengusaha pesaing juga akan
menurunkan harga
• apabila salah satu pengusaha menaikkan
harga, maka pengusaha lainnya juga
menaikkan harga.
TEORI KINKED
DEMAND CURVE
19. PASAR
OLIGOPOLI
Teori Duopoli merupakan teori dasar dari
teori oligopoli. Dimana ada dua teori pokok
dalam pasar oligopoli, yaitu :
a. tidak adanya ikatan antar pengusaha
(Independent Action
b. adanya ikatan tertentu yang dijalin antar
pengusaha-pengusaha. Dimana ikatan ini ada
yang merupakan ikatan sempurna dan tidak
sempurna
20. • TIDAK ADANYA IKATAN ANTAR
PENGUSAHA
Kebijakan harga dan produksi pada pasar oligopoli memicu
timbulnya perang harga antar pengusaha. Perang ini dapat membuat
kehancuran pada beberapa pengusaha tertentu, karena kemampuan
pengusaha dangat bergantung pada produk yang dihasilkan dan juga
biaya produksinya. Apabila pasar merupaka oligopoli murni (homogen)
maka pengusaha hanya akan mengikuti perang harga sampai keuntungan
normal saja. Namun, jika pasar bukan oligopoli murni, pegusaha akan
turut dalam perang harga sampai pada tingkat AC = P
Pada oligopoli tidak murni, kapasitas produk cenderung tidak optimum
pada saat MC = AC. Namun, jika harga lebih rendah dari P2, perusahaan
terpaksa harus di tutup karena AC lebih besar dari AR
21. 2. PENGGABUNGAN SEMPURNA
ANTAR PERUSAHAAN
Atas dasar prinsip monopoli, permintaan kartel adalah permintaaan
pasar, sedangkan MC merupakan jumlah MC seluruh perusahaan yang
tergabung dalam kartel.
Jumlah penjualan produk yang tergabung dalam kartel dapat ditentukan
dengan rumus :
MR = MC1 = MC 2 = ........ = MCn
Sedangkan tingkat keuntungannya dengan rumus :
Keuntungan kartel = Keuntungan 1 = keuntungan 2 = ....... = keuntungan n
Dan jumlah produk yang dihasilkan seluruh perusahaan :
Q = Q1 = Q2 = ...... = Qn
22. 3. PENGGABUNGAN TIDAK
SEMPURNA
Perusahaan oligopoli yang mengahasilkan produk homogen
menggabungkan diri secara diam-diam. Sehingga tidak membentuk kartel
seperti penggabungan sempurna. Pada penggabungan tidak sempurna
akan ada Price Leader.
Price Leader merupakan emimpin perusahaan yang ditunjuk. Umumnya
perusahaan ini merupakan yang terbesar.
Oleh karena itu, kapasitas produksi masing-masing perusahaan sebagai
berikut :
MRl = MCl
P = Dl = Dm = MC1 = MC2 = ..... = MC n
Dimana MCl = MC1 + MC2 + MC3 + ..... + MCn