1. TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KETAHANAN NASIONAL
DISUSUN OLEH:
1. SHERLY ANGGRAINI (06081181419005)
2. RYA AGUSTINI (06081181419012)
3. LUTHFIAH ASRI (06081181419022)
4. DIAH OCTAVIANTY (06081181419002)
DOSEN PEMBIMBING:
Drs. ALFIANDRA, M.Si
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2. KETAHANAN NASIONAL
A. LATAR BELAKANG
Republik Indonesia adalah Negara yang memiliki UUD 1945
sebagai konstitusinya. Dalam semangat konstitusi tersebut, konstitusi
tersebut, kekuasaan pemerintah tidak bersifat absolut atau tidak tak
terbatas. Sistem Negara bersifat demokratis. Dengan demikian, kondisi
kehidupan nasional merupakan pencerminan Ketahanan Nasional yang
didasari oleh landasan idiil pancasila, landasan konstitusional UUD 1945,
dan landasan visional Wawasan Nusantara. Ketahanan Nasional adalah
kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
B. POKOK-POKOK PIKIRAN
Ketahanan nasional didasarkan pokok-pokok pikiran yaitu:
1. Manusia Berbudaya
Manusia dikatakan sebagai makhluk yang sempurna karena memiliki
naruli, kemampuan berpikir, akal, dan berbagai keterampilan. Manusia
yang berbudaya selalu mengadakan hubungan yaitu:
a. Hubungan dengan Tuhan disebut Agama
b. Hubungan dengan cita-cita disebut ideology
c. Hubungan dengan kekuatan/kekuasaan disebut politik
d. Hubungan dengan pemanuhan kebutuhan disebut ekonomi
e. Hubungan dengan manusia disebut social
f. Hubungan dengan rasa keindahan disebut seni/budaya
g. Hubungan dengan pemanfaatan alam disebut ilmu pengetahuan dan
teknologi
h. Hubungan dengan rasa aman disebut pertahanan dan keamanan
2. Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara
Tujuan nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional
karena suatu organisasi, apapun bentuknya, akan selalu berhadapan
dengan masalah-masalah internal dan eksternal dalam proses mencapai
tujuan yang telah ditetapkannya.
Falsafah dan ideologi juga menjadi pokok pikiran yang tampak
pada makna falsafah dalam Pembukaan UUD 1945.
3. C. PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Ketahanan nasional (tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis
bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi. Tannas berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik
yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam dan untuk menjamin
identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa, dan Negara serta
perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
Dengan demikian, Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupan
nasional yang harus diwujudkan.
D. PENGERTIAN KONSEPSI KETAHANAN NASIONLA
INDONESIA
Konsepsi ketahanan nasional (Tannas) Indonesia adalah konsepsi
pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan
selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh yang
terpadu berlandaskan pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.
E. HAKIKAT TANNAS DAN KONSEPSI TANNAS INDONESIA
1. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan
bangsa yang menggandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara
dalam mencapai tujuan nasional.
2. Hakikat konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengatauran dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimban, serasi dan
selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.
F. ASAS-ASAS TANNAS INDONESIA
Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-
nilai pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara yang terdiri dari:
1. Asas kesejahteraan dan keamanan
2. Asas komprehensif Integral atau menyeluruh terpadu
4. 3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
4. Asas kekeluargaan
G. SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Ketahanan nasioanl yang memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai
yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya yaitu:
1. Mandiri
2. Dinamis
3. Wibawa
4. Konsultasi dasn Kerjasama
H. PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL TERHADAP
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Konsepsi Ketahanan Nasional akan menyangkut hubungan antaraspek
yang mendukung kehidupan yaitu:
1. Aspek yang berkaitan dengan alam yang bersifat statis, yang
meliputi aspek Geografi, aspek kependudukan dan aspek Sumber
Kekayaan Alam.
2. Aspek yang berkaitan dengan social bersifat dinamis, yang
meliputi aspek ideology, aspek politik, aspek social budaya, dan
aspek ketahanan dan keamanan.
A. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi dunia
1. Liberalisme
Menurut aliran ini, kepentingan harkat dan martabat
individu di junjung tinggi sehingga masyarakat tiada lebih
dari jumlah para anggotanya saja tanpa ikatan nilai
tersendiri. Hak dan kebebasan seseorang hanya dibatasi
oleh hak yang sama yang dimiliki oleh orang lain, bukan
oleh kepentingan masyarakat seluruhnya.
2. Komunisme
Golongan pikiran ini beranggapan bahwa Negara adalah
susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
Golongan ekonomi kuat menindas ekonomi lemah. Aliran
5. pikiran ini erat hubungannya dengan aliran materialistic.
Aliran ini sangat menonjolkan penggolongan, pertentangan
antargolongan, konflik, kekerasan atau revolusi, perebutan
kekuasaan Negara.
3. Paham agama
Ideology bersumber dari falsafah agama yang termuat
dalam kitab suci agama. Negara membina kehidupan
keagamamaan umat,. Negara bersifat spiritual religious.
Dalam bentuk lain, Negara melaksanakan hukum agama
dalam kehidupannya. Negara berdasarkan agama.
Ideology Pancasila
Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai-nilai
dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun
lalu tumbuh berkembang di Indonesia.
Ketahanan pada aspek ideology
1. Konsepsi tentang ketahanan ideology
Ketahanan ideology diartikan sebagai kondisi dinamik
kehidupan ideology bangsa Indonesia. Ketahanan ini
mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan serta gangguan dari luar maupun dari
dalam secara langsung maupun secara tidak langsung dalam
rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideology bangsa
dan Negara Republik Indonesia.
2. Pembinaan ketahanan ideology
Upaya memperkuat ketahanan ideology memerlukan
langkah pembinaan berikut:
1. Pengamalan pancasila serta objektif dan subyektifterus
dikembangkan serta ditingkatkan
2. Pancasila sebagai ideology terbuka perlu terus
direlevansikan dan diaktualisasikan nilai
instrumentalnya agar tetap mampu membimbing dan
mengarahkan kehidupan dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, selaras dengan peradaban
dunia yang berubah dengan cepat tanpa kehilangan jati
diri sebagai bangsa Indonesia.
6. 3. Sesanti bhineka tunggal ika dan konsep Wawasan
Nusantara yang bersumber dari Pancasila harus tetap
dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang
majemuk sebagai upaya untuk selalu menjaga persatuan
dan wilayah serta moralitas yang loyal dan bangsa
terhadap bangsa dan Negara.
4. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan Negara
Republik Indonesia yang harus dihayati dan diamalkan
secara nyata.
B. Pengaruh aspek politik
a. Politik Secara umum
Pemerintahan Negara yang berfungsi sebagai penentu
kebijaksanaan dan ingin mewujudkan aspirasi serta tuntutan
masyarakat. Karena itu, kebijaksanaan pemerintahan Negara
tersebut harus serasi dengan keinginan dan aspirasi
masyarakat.
b. Politik di Indonesia
1. Politik dalam negeri
Politik dalam negeri adalah kehidupan poliitik dan
kenegaraan berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang
mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong
partisipasi masyarakat dalam satu sistem. Unsur-unsurnya
terdiri dari dari:
Struktur politik
Proses politik
Budaya politik
Komunikasi politik
2. Politik luar negeri
Politik luar negeri adalah salah satu sarana pencapaian
kepentingan nasional dalam pergaulan anatr bangsa. Plitik
luar negeri bangsa Indonesia yang berlandaskan pada
Pembukaan UUD 1945 melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan
social, serta aanti penjajahan karena tidak sesuai dengan
peri kemanusiaan dan peri keadilan.
7. c. Ketahanan pada aspek politik
1) Ketahanan pada aspek politik dalam negeri
Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum
Mekanisme politik yang memungkinkan adanya
perbedaan pendapat
Kepemimpinan national mampu mengakomodasikan
aspirasi yang hidup dalam masyarakat dan tetap berada
dalam lingkup Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan
Nusantara
Terjalin komunikasi ploitik timbale balik antara
pemerintahan dan masyarakat, dan antar
kelompok/antargolongan dalam masyarakat dalam
rangka mencapai tujuan nasional dan kepentingan
nasional.
2) Ketahanan pada aspek politik dalam negeri
Hubungan laur negeri ditunjukan untuk meningkatkan
kerjasama internasional di berbagai bidang atas dasar
sikap saling menguntungkan, meningkatkan citra
positif Indonesia di luar negeri, dan memantapkan
persatuan bangsa serta keutuhan NKRI.
Ploitik luar negeri dikembangkan menurut
prioritasdalam rangka meningkatkan persahabatan dan
kerjasama antar Negara berkembang dan Negara maju
sesuai kemampuan demi kepentingan nasional.
Citra positif Indonesia terus ditingkatkan dan diperluas
C. Pengaruh aspek ekonomi
a. Perekonomian secara umum
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional
yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat,
yang meliputi produksi, distribusi, serta konsumsi barang
dan jasa, dan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
b. Perekonomian Indonesia
Sistem perekonomian bangsa Indonesia mengacu pada pasal
33 UUD 1945, yang menyebutkan bahwa sistem
perekonmian Indonesia disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan.
8. c. Ketahanan pada aspek ekonomi
Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis
kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keultean dan
ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta
mengatasi segala tantangan.
D. Pengaruh aspek social budaya
a. Struktur social di Indonesia
Kehidupan masyarakat berdasarkan struktur peran dan
profesi melahirkan bentuk hubungan dan ikatan
antarmanusia yang dapat menggantikan hubungan Negara.
b. Kondisi budaya di Indonesia
1. Kebudayaan daerah
2. Kebudayaan nasional
3. Integrasi nasional
4. Kebudayaan dan alam lingkungan
c. Ketahanan pada apek social budaya
Ketahanan nasional pada bidang sosila budaya atau
ketahanan social budaya diartikan sebagai kondisi dinamis
budaya bangsa Indonesia yang berisi keuletan, ketangguhan
dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan serta gangguan dari dalam maupun dari
luar yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
kelangsungan kehidupan social budayaa bangsa dan Negara
Republik Indonesia.
E. Pengaruh aspek pertahanan dan keamanan
a. Pokok-pokok pengetahuan pertahanan dan keamanan
b. Postur kekuatan pertahanan dan keamanan
c. Ketahanan pada aspek pertahanan dan keamanan
d. Keberhasilan ketahanan nasional Indonesia
9. KESIMPULAN
Ketahanan nasional (tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus
diwujudkan.
Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai
-nilai pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara yang terdiri dari:
1. Asas kesejahteraan dan keamanan
2. Asas komprehensif Integral atau menyeluruh terpadu
3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
4. Asas kekeluargaan
Ketahanan nasioanl yang memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai
yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya yaitu:
1. Mandiri
2. Dinamis
3. Wibawa
4. Konsultasi dasn Kerjasama