Dokumen tersebut membahas tentang Kabinet Wilopo yang menjabat sebagai perdana menteri Indonesia ke-7 dari tahun 1952 hingga 1953. Kabinet Wilopo berakhir setelah mosi tidak percaya dari Serikat Tani Indonesia akibat peristiwa Tanjung Morawa. Wilopo sebelumnya pernah menjabat sebagai menteri perburuhan, menteri perdagangan dan industri, serta menteri luar negeri sementara dalam kabinetnya sendiri.
3. KABINET-KABINET MASA DEMOKRASI LIBERAL.
1. KABINET NATSIR (6 September 1950 - 21 Maret 1951)
2. KABINET SUKIMAN (27 April 1951 – 3 April 1952)
3. KABINET WILOPO (3 April 1952 – 3 Juni 1953)
4. KABINET ALI SASTROAMIJOYO I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955)
5. KABINET BURHANUDDIN HARAHAP (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
6. KABINET ALI SASTROAMIJOYO II (20 Maret 1956 – 4 Maret 1957)
7. KABINET DJUANDA ( 9 April 1957- 5 Juli 1959)
5. Nama : Wilopo
Gender : Laki-laki
Tempat Lahir : Purworejo, 21 Oktober 1908
Jawa Tengah.
Masa Jabatan : 03 April 1952 – 29 April
1952.
[4] Insan Fahmi.Partai Masyumi dalam Dinamika Demokrasi di Indonesia.
2014.Semarang: Widya Karya.hlm 49
7. Sekilas tentang Wilopo
Beliau adalah pemimpin Kabinet atas
namanya sendiri, yaitu Kabinet Wilopo. Beliau
merupakan Perdana Menteri Indonesia ke-7 yang
menjabat pada tahun 1952 hingga 1953. Beliau
juga merangkap jabatan sebagai Menteri Luar
Negeri selama 25 Hari dalam periode kabinetnya,
baru kemudian digantikan oleh Moekarto
Notowidigdo. Beliau merupakan Menteri Luar
Negeri RI dengan periode tersingkat dalam
sejarah Menteri Luar Negeri RI.
8. Riwayat Karir :
·Menteri Perburuhan Kabinet Republik
Indonesia Serikat (1949-1950)
·Menteri Perdagangan dan Perindustrian
kabinet Sukirman-Suwiryo (1951-1952)
·Menteri Luar Negeri Kabinet Wilopo (1952)
·Perdana Menteri Kabinet Wilopo (1952-
1953)
·Ketua Konstituante (1955-1959)
9. Proses Terbentuknya Kabinet Wilopo
Pada tanggal 1 Maret 1952, Soekarno
menunjuk Sidik Joyosukarto dari Partai PNI dan
Prawoto Mangkusasmito dari Partai Masyumi
menjadi formatur.
Tanggal 19 Maret, kedua formatur ini
mengembalikan mandatnya kepada Presiden
Soekarno. Presiden pun akhirnya menunjuk Mr.
Wilopo (PNI) sebagai seorang formatur yang baru.
10. Keanggotaan Kabinet
Wilopo
Sebagai Menteri Luar Negeri
peranan Wilopo digantikan oleh Mukarto
pada 29 April 1952. Untuk Menteri Dalam
Negrinya sendiri, Wilopo mempercayakan
kepada Mohamad Roem untuk menangani.
Sebelumnya, Roem juga pernah menjabat
sebagai Menteri Dalam Negeri pada masa
Kabinet Syahrir (2 Oktober 1946-27 Juni
1947), kemudian beliau juga sukses
mewakili atau sebagai dilegasi Indonesia
dalam perundingan Roem-Royen tahun
1949. Di dalam Kabinet Natsir, beliau
menjabat sebagai Menteri Luar Negri
(6September 1950-20 Maret 1951).
11. Program Kerja Kabinet Wilopo
· Organisasi Negara
· Kemakmuran
· Keamanan
· Perburuhan
· Pendidikan dan pengajaran
· Luar negeri.
12. Kegagalan Program Kerja Kabinet Wilopo
Pertama, masa kerja kabinet Wilopo terbilang cukup singkat yakini mulai 3 April
1952 hingga 3 Juni 1953,
Kedua, ‘musuh’ yang dihadapi bangsa Indonesia kala
berlangsungnya kabinet ini cukup berat, baik dari dalam negeri
maupun dari luar negeri.
Ketiga, dalam tujuan mencapai kemakmuran rakyat,
Keempat, masalah ekonomi dan sosial yang dihadapi bangsa
Indonesia setalh kependudukan Jepang dan Revolusi sangatlah
besar.
13. Berakhirnya kekuasaan kabinet :
Akibat peristiwa Tanjung Morawa
muncullah mosi tidak percaya dari
Serikat Tani Indonesia terhadap kabinet
Wilopo. Sehingga Wilopo harus
mengembalikan mandatnya pada
presiden pada tanggal 2 Juni 1953.
[3] Marwati Djoned P. dan Nugroho Notosusanto.
1984 dalam siswo. Sejarah Nasional Indonesia VI.
Jakarta : Balai Pustaka. Hal. 216-217
Hinweis der Redaktion
Sebagai Menteri Luar Negeri peranan Wilopo digantikan oleh Mukarto pada 29 April 1952. Untuk Menteri Dalam Negrinya sendiri, Wilopo mempercayakan kepada Mohamad Roem untuk menangani. Sebelumnya, Roem juga pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada masa Kabinet Syahrir (2 Oktober 1946-27 Juni 1947), kemudian beliau juga sukses mewakili atau sebagai dilegasi Indonesia dalam perundingan Roem-Royen tahun 1949. Di dalam Kabinet Natsir, beliau menjabat sebagai Menteri Luar Negri (6September 1950-20 Maret 1951).