4. Terminologi
“A change of climate which is attributed
directly or indirectly to human activity that
alters the composition of the global
atmosphere and which is in addition to natural
climate variability observed over comparable
time periods” - United Nations Framework
Convention on Climate Change
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19. Projection of Sea Level Rise in Indonesia
Source :
Susandi,et
al.. 2008
20. > Disturbance of Indonesia’s
Territorial Boundary • Increase of Refugee Number
• Lost habitation and Species
> Disturbance of Railway and • Lost Culture
Roud Traffic • Decrease of Productive Land
• Decrease of Farm Land
> Inundating of Sea Water • Decrease of Fishery Land
• Problem of Water Resource
> Damage of Coastal Ecosystem
Source : Susandi, et al. 2008
21. The Lost of middle Islands in 2100
Sumatera Utara : Batu Islands
Sumatera Barat : Sipora Island, North Bagai Island, South Bagai Island
Kepulauan Riau : Singkep Island, Sebangka Island, Lingga Island, Abang Besar Island, Panuba Island, Benuwa
Island, Tambelan Island, Pinangseribu Island
Bangka Belitung : Belitung Island 115 islands
Kalimantan Barat :Karimata Island ; Kalimantan Selatan : Laut Island, Sebuku Island
Jawa Timur : Giliraya Island, Gili-genteng Island, Puteran Island, Sapudi Island, Raas Island, Kangean Islands
Bali : Nusa Penida Island ; NTB : Giligede Island,Sangeang Island ; NTT : Solor Island, Pantar Island, Adonara Island
Sulawesi Selatan : Selayar Island, Tanah Jampea Island, Bonerate Island, Kaloatoa Island
Sulawesi Tenggara : Tukang Besi Islands ; Sulawesi Tengah : Banggai Island
Maluku Utara : Mangole Island, Tubulai Island, Obi Island, Obilatu Island, Damar Island, Gebe Island
Maluku : Watubela Islands, Wetar Island,Tanibar Islands, Babar Island, Kai Islands
West Papua : Rumberpon Island, Gag Island
Sumber : Susandi, dkk, 2008
23. 2010
Cilincing
Tanjung
Priok
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
24. 2015
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok Pademangan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
25. 2020
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok Pademangan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
26. 2025
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok Pademangan
Penjaringan
North
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
27. 2030
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok Pademangan
Penjaringan
North Bandar Udara
Soekarno-Hatta
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
28. 2035
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok Pademangan
Penjaringan
North Bandar Udara
Soekarno-Hatta
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
29. 2040
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok Pademangan
Penjaringan
North Bandar Udara
Soekarno-Hatta
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
30. 2045
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok Pademangan
Penjaringan
North Bandar Udara
Soekarno-Hatta
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
31. 2050
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok Pademangan
Penjaringan
North Bandar Udara
Soekarno-Hatta
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
32. 2050
Monumen
Nasional? (2080?)
Cilincing
Koja
Tanjung
Priok Pademangan
Penjaringan
Water will inundate Jakarta region as
area ±160,4 km2
(24,3% Area of Jakarta) in 2050
Utara Bandar Udara
Soekarno-Hatta
Source: Hadi, Susandi et al., 2007
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49. Gejala Dampak Perubahan Iklim
pada Kesehatan
Penggunaan bahan bakar fosil akan
menambah jumlah gangguan pernapasan,
seperti asma
Potensi terjadinya gelombang panas akibatkan
serangan panas (heat stroke),
kardiovaskuler dan gangguan pernapasan
Pola curah hujan yang semakin beragam
mengganggu ketersediaan air bersih, serta
meningkatkan resiko penyakit yang
disebabkan oleh air seperti kolera & wabah
penyakit diare
50. Lanjutan..
Peningkatan suhu dan variabel curah hujan
mengurangi jumlah produksi tanaman pangan
di banyak daerah termiskin, sehingg
meningkatkan resiko malnutrisi
Peningkatan frekuensi dan intensitas
perubahan cuaca yang ekstrim (badai, puting-
beliung dll) akan mengakibatkan kematian,
luka-luka, dan cacat
Memperpanjang waktu transmisi berbagai
penyakit yang disebabkan oleh vektor (seperti
DBD & malaria), serta mengubah jangkauan
geografisnya
51. Lanjutan..
Peningkatan permukaan air laut meningkatkan
resiko terjadinya banjir di wilayah pesisir, dan
mengakibatkan pemindahan penduduk yang
kehilangan mata pencaharian dan akhirnya
meningkatkan tekanan psikososial
masyarakat terdampak
52. Adaptasi
“Practical steps to protect countries and
communities from the likely disruption and
damage that will result from effects of climate
change. For example, flood walls should be
built and in numerous cases it is probably
advisable to move human settlements out of
flood plains and other low-lying areas…”
(UNFCCC)
53. Kebijakan
Adaptasi perubahan iklim menjadi arus utama
pembangunan kesehatan nasional
Memperkuat sistem kesehatan nasional
Mengutamakan pengendalian faktor risiko
terkait perubahan iklim
Mendorong kerjasama lintas sektoral dalam
implementasi pembangunan berkelanjutan,
pembangunan berwawasan lingkungan, dan
pembangunan berwawasan kesehatan
Pelibatan partisipasi masyarakat dan swasta
54. Adaptasi dan Mitigasi Program
Kesehatan
Surveilans penyakit infeksi (khususnya ISPA)
Tindakan kesehatan emergensi
Air minum yang aman
Manajemen vektor terpadu
Capacity building unit kesehatan lingkungan
Kebijakan masyarakat sehat