SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 75
TK2083 Teknologi Informasi Teknik Komputer
Disusun Oleh: Marlindia Ike Sari, M.T.
ike@politekniktelkom.ac.id
Hanya untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom
Pengolahan Citra Digital
Contents
Pengertian Citra1
Komponen-komponen Citra2
Teknologi Pengolahan Citra3
Pengolahan pada Citra4
PENGERTIAN CITRA DIGITAL
Citra Digital
 citra diartikan sebagai suatu fungsi intensitas cahaya dua
dimensi, yang dinyatakan oleh f(x,y), di mana nilai atau amplitudo
dari f pada koordinat spasial (x,y) menyatakan intensitas
(kecerahan) citra pada titik tersebut (Gonzalez dan Woods, 2008).
 Citra digital merupakan fungsi intensitas cahaya f(x,y),
dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan
harga fungsi tersebut pada setiap titik (x,y) merupakan
tingkat kecemerlangan citra pada titik tersebut;
 Citra digital merupakan suatu matriks dimana indeks baris
dan kolomnya menyatakan letak suatu titik pada citra
tersebut dan tingkat keabuan
5
103 59 12 80 56 12 34 30 1 78 79 21 145 156
52 136 143 65 115 129 41 128 143 50 85 106
11 74 96 14 85 97 23 66 74 23 73 82 29 67
76 21 40 48 7 33 39 9 94 54 19 42 27 6 19 10
3 59 60 28 102 107 41 208 88 63 204 75 54
197 82 63 179 63 46 158 62 46 146 49 40 52
65 21 60 68 11 40 51 17 35 37 0 28 29 0 83
50 15 2 0 1 13 14 8 243 173 161 231 140 69
239 142 89 230 143 90 210 126 79 184 88 48
152 69 35 123 51 27 104 41 23 55 45 9 36 27
0 28 28 2 29 28 7 40 28 16 13 13 1 224 167
112 240 174 80 227 174 78 227 176 87 233
177 94 213 149 78 196 123 57 141 72 31 108
53 22 121 62 22 126 50 24 101 49 35 16 21 1
12 5 0 14 16 11 3 0 0 237 176 83 244 206
123 241 236 144 238 222 147 221 190 108
215 170 77 190 135 52 136 93 38 76 35 7
113 56 26
GAMBAR REAL
GAMBAR DIGITAL
Citra Digital
Citra atau Image merupakan istilah lain dari
gambar, yang merupakan informasi
berbentuk visual.
Citra ada dua (2) macam :
a. Citra Kontinu
Dihasilkan dari sistem optik yang menerima
sinyal analog
Contoh : Mata manusia, kamera analog
b. Citra Diskrit
Dihasilkan melalui proses digitalisasi terhadap
citra kontinue
Contoh : Kamera digital, scanner
Representasi Citra Digital
 Bitmap
dipresentasikan dalam bentuk matrik, atau dipetakan
dengan menggunakan bilangan biner
Gambar Bitmap dipresentasikan dalam bentuk matrik,
atau dipetakan dengan menggunakan bilangan binner
atau sistem bilangan lain, memiliki kelebihan untuk
memanipulasi warna namun untuk merubah objek lebih
sulit.
 Grafik
Gambar Grafik data tersimpan dalam bentuk vektor
posisi
Gambar Grafik data tersimpan dalam bentuk vektor
posisi, dimana yang tersimpan hanya informasi vektor
posisinya dengan bentuk sebuah fungsi, lebih sulit dalam
merubah warna tapi lebih mudah membentuk objek
dengan cara merubah nilai
Representasi Citra Digital
 Penampilan citra secara visual nilai data digital
yang disimpan oleh komputer,
merepresentasikan warna dari citra yang diolah.
 Citra biner (monokrom): setiap titik bernilai 0 untuk warna
hitam atau 1 untuk warna putih. Satu titik pada citra hanya
membutuhkan satu bit.
 Citra skala keabuan (Gray scale): peluang warna lebih
banyak dibanding citra biner. Contoh: u/ skala keabuan 4 bit,
maka jumlah kemungkinan nilainya adalah 24 = 16, dan nilai
maksimumnya adalah 16-1.
 Citra Warna (True Color): pada citra warna, setiap titik
mempunyai warna yang spesifik yang merupakan kombinasi
dari 3 warna dasar RGB. Setiap warna dasar mempunyai
intensitas dengan nilai maksimum 255 (8 bit). Contoh:
kuninng merupakan kombinasi dari merah dan hijau sehingga
nilai RGB nya adalah: 255 255 0.
KOMPONEN CITRA DIGITAL
Komponen Citra Digital
 Piksel
 Warna
 Resolusi
 Brightness
 Contrast
 Countour
 Sharp
 Texture
Piksel
 Komponen terkecil pada suatu gambar
(0,0) Titik Origin
f(x,y)
x
y
f(x,y
)
Sumbu koordinat citra
(Sumber: Gonzalez dan Woods, 2008)
Piksel
 Citra jika dinotasikan dalam bentuk matriks/tabel
f(0,0) f(1,0) .... f(N-1,0)
f(0,1)
...
f(0,M-1) f(N-1,M-1)
Satuan terkecil dari citra digital disebut piksel (pixel atau picture element).
Umumnya citra dibentuk dari kotak-kotak persegi empat yang teratur
sehingga jarak horizontal dan vertikal antara piksel adalah sama pada
seluruh bagian citra
Citra digital Vs Citra analog
 Data digital direpresentasikan dalam komputer berbentuk
kode seperti binner, decimal. Contoh data digital : WAV,
MP3, RMI, BMP, JPG, GIF, TIF
 Data analog tidak direpresentasikan dalam komputer,
semua merupakan fakta, contoh : gelombang suara,
gambar. Data analog tersimpan dalam pita kaset.
Proses Pengolahan Data Citra
 Komputer hanya dapat mengakses data digital, oleh
karena itu untuk pengolahan data digital analog
terdapat proses konversi yang disebut proses Analog
Digital Conversi (ADC). Tujuan dari proses ADC
adalah agar dapat diakses komputer, karena data asli
atau fakta bersifat analog tidak bisa diolah oleh
komputer, komputer hanya mengolah data digital.
15
Gambar
Analog Digital
Convertion
Komputer
Komponen Citra Digital
 Brightness, kecerahan atau intensitas cahaya yang dipancarkan
pixel dari citra yang dapat ditangkap oleh sistem pengliatan
 Contrast, kontras menyatakan sebaran terang “lightness” dan
gelap “darkness” di dalam gambar
 Countour,kontur merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh
perubahan intensitas pada pixel yang bertetanggaan
 Color, warna sebagai persepsi yang ditangkap sistem visual
terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh
objek
 Sharp, bentuk sebagai properti instristik dari objek 3 dimensi
 Texture, tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial sari derajat
keabuan di dalam sekumpulan pixel yang bertetanggaan.
16
Format Warna
 RGB
 CMYK
 YcYbr
 Gray Scale
Format Warna RGB
Channel R
Channel G
Channel B
Format Warna RGB
Channel
Blue
Channel
Green
Channel
Red
Representasi biner dalam data digital
20
0110
1001
0101
1000
0101
0011
21
Representasi grey 4 scale
22
118 58 119 159 79 61 216 176 217 ….
Representasi Citra Berwarna
Gambar dan perangkat Display
23
Beberapa gambar real yang ditampilkan
pada perangkat display/output
 CRT - computer monitor, TV set
 LCD - portable computer
 printer - dot matrix, laser printer
 Tiap tampilan memiliki kualitas masing masing
24
Gambar pada CRT
Gambar Pada LCD
Printer
Tata warna
25
Sebuah Citra dapat terbentuk dari berbagai warna yang
tertata
 Palet Warna : kumpulan warna yang membentuk citra
 Setiap komponen warna yang berbeda dalam palet
tersebut diberi kode angka
 Contoh : putih (polikrom -255)
hitam ( monokrom-0 )
0 1 2 3 4 5 6 7 252 253 254 255
26
 Umumnya berukuran 24 bit per pixel
dengan penjelasan
 3 byte: satu merah, satu hijau, satu biru
 Penyimpanan warna memori berdekatan
dengan ukuran Weightx Heightx 3
Skala Abu
27
 Gambar dibagi dalam cells
 menentukan teksture dari suatu gambar
Parameter Citra
28
 Kualitas gambar Dipengaruhi oleh parameter :
1. Resolusi
2. Kedalaman Bit
RESOLUSI CITRA
29
Resolusi mengacu pada jumlah piksel dalam gambar.
Resousi juga diidentifikasi oleh lebar dan tinggi gambar,
serta jumlah piksel dalam gambar.
Sebagai contoh:
Sebuah gambar memiliki 2048 piksel pada ukuran lebar
dan 1536 piksel pada ukuran tinggi, atau berisi
2048x1536 = 3145728 piksel (atau 3,1 Megapixels).
RESOLUSI CITRA
30
Resolusi citra biasanya dinyatakan dalam satuan piksel-piksel. Semakin tinggi resolusi
sebuah citra, semakin baik kualitas citra tersebut. Semakin tinggi resolusi menyebabkan
semakin banyaknya jumlah bit untuk menyimpan dan mentransmisikan data citra tersebut
 resolusi spasial dan resolusi kecemerlangan, kedua faktor tersebut mempengaruhi pada
kualitas informasi citra
 Resolusi spasial: mengenai halus / kasarnya pembagian kisi-kisi baris dan kolom.
Transformasi citra kontinue ke citra digital melalui proses sampling. Hasil sampling
adalah jumlah baris 256 dan jumlah kolom 256 - resolusi spasial 256 x 256.
 Resolusi kecemerlangan (intensitas / brightness): mengenai halus / kasarnya pembagian
tingkat kecemerlangan. Transformasi data analog yang bersifat kontinu menjadi
intensitas diskrit disebut kuantisasi. Bila intensitas piksel berkisar antara 0 dan 255 -
resolusi kecemerlangan citra adalah 256.
Kedalaman Bit (1)
31
 Kedalaman Bit menyatakan jumlah bit yang
diperlukan untuk merepresentasikan tiap piksel
citra pada sebuah frame. Kedalaman bit biasanya
dinyatakan dalam satuan bit/ piksel. Semakin
banyak jumlah bit yang digunakan untuk
merepresentasikan sebuah citra, maka semakin
baik kualitas citra tersebut
 Kedalaman bit menunjukan jumlah komponen
warna unik yang tersedia dalam palet warna
gambar.
 Untuk gambar grayscale, kedalaman bit
mengkuantifikasi jumlah warna unik yang
tersedia. Gambar dengan kedalaman bit yang
Kedalaman Bit (2)
32
 Setiap piksel warna dalam sebuah image digital
terbentuk dalam beberapa kombinasi warna primer:
merah, hijau, dan biru.
 Kedalaman Bit dapat dinyatakan dalam - Bit per
channel - Bit per pixel
 Kedalaman bit untuk setiap warna primer adalah
disebut "bit per channel."
 Sedangkan "bit per pixel" (bpp) mengacu pada
jumlah bit dalam semua tiga jalur warna dan
mewakili warna total yang tersedia pada setiap pixel.
Contoh
33
 Gambar berwarna kamera digital umumnya memiliki 8-bit
per channel Hal ini memungkinkan untuk 28 atau 256
kombinasi yang berbeda untuk setiap warna dasar---Bit
per channel
 Ketika semua tiga warna primer digabungkan pada
setiap pixel, ini memungkinkan untuk sebanyak 28 * 3
atau 16.777.216 warna yang berbeda, Hal ini disebut
sebagai 24 bit per pixel karena setiap pixel terdiri dari
tiga saluran 8-bit warna.
 Jumlah warna yang tersedia untuk setiap gambar X-bit
hanya 2X jika X mengacu pada bit per pixel dan 23X jika
X mengacu pada bit per channel
34
Kedalaman Bit :8 bit bpp
35
Kedalaman Bit 16 bpp
36
Kedalaman bit 24 bit bpp
37
Pengalamatan Gambar
38
 8 bit adalah standard gambar greyscale
 Sebuah gambar dengan ukuran W x H dapat disimpan dengan memory
 Suatu block terdiri dari W x H bytes
 Penyimpanan pixel ditinjau dari koordinat [x][y]
 Lokasi memory location base + x +W. y
 Contoh :
ScanAlyze
 Parameter untuk mengetahui alamat suatu
piksel
 Dibagi atas kolom dan baris between
rows and columns of grids
 Ditentukan grid
 Letak piksel terhadap seluruh citra
Addressing (I)
39
 Struktur dasar dari citra harus
diketahui
TEKNOLOGI PENGOLAHAN
CITRA
Teknologi Pengolahan Citra
41
 Transformasi
 Sampling
 Segmentasi:
klasifikasi piksel apakah menjadi latar/gambar
muka
1. Transformasi:
Matriks Transformasi Gambar 2 D
42
PersamaanTransformasi Gambar 2 D
43
44
Latihan
45
Gambar dan hitunglah hasil transformasi representasi biner
untuk di atas jika dilakukan rotasi (0,90o)
2.Sampling Citra
46
 Proses pengambilan gambar pada kamera adalah
mekanisme penangkapan besaran intensitas cahaya
pada sejumlah titik, yang sangat dipengaruhi
resolusi sebuah kamera. Proses pengambilan titik-
titik ini dinamakan dengan sampling
Resolusi Sampling
47
3. Segmentasi citra
48
Jenis operasi ini bertujuan untuk memecah suatu
citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu
kriteria tertentu. Jenis operasi ini berkaitan erat
dengan pengenalan pola.
Metode Segmentasi
49
1. Lingkaran permanen
2. Lingkaran Adaptive
3. Bentuk geometris Adaptive
4. Histogram
Aplikasi untuk segmentasi
50
Lingkaran Permanen
51
 Lingkaran permanen dengan diameter tetap
Lingkaran Adaptive
52
 Diameter membuat lingkaran
tiap titik terbagi
 Masalah muncul jika terjadi
deformasi menjadi elips
Bentuk Geometri Adaptive
53
Bermula dari suatu titik mengarah pada bentuk geometris
Teknik Histogram
54
 histogram itu didefinisikan sebagai sebuah bentuk visual
dari tabulated frequencies, dan biasa digambarkan dalam
bentuk bar.
 Histogram citra adalah grafik yang menggambarkan
penyebaran nilai-nilai intensitas pixel dari suatu citra atau
bagian tertentu dari citra.
 Dalam histogram citra akan didapatkan frekuensi relative
dari intensitas pada citra yang menunjukkan kecerahan
(brigthness) dan kontras
 Histogram sebagai alat bantu dalam pengolahan citra
secara kualitatif maupun kuantitatif.
 Histogram terdiri atas sekumpulan bilangan yang
menjelaskan presentase pixel dalam citra dengan warna
tertentu.
Pembuatan Histogram
55
Jika suatu citra memiliki kedalaman warna atau
derajat keabuan c dengan nilai 0 …c-1, dengan
resolusi nxm, maka s adalah jumlah seluruh pixel
atau nxm
56
Bentuk histogram citra
Citra gelap Citra terang
Citra normal Citra normal, brightness dan
contrast
57
3 3 7 7
4 4 6 6
4 4 2 2
2 2 2 2
Ci Fi Hi
0 0 0
1 0 0
2 6 0,37
5
3 2 0,12
5
4 4 0,25
5 0 0
6 2 0,12
5
7 2 0,12
5
4 x 4 x 8
Ci = warna ke i
Fi = frekuensi warna
S = jumlah pixel (4x4= 16)
Hi = Fi/S
Diterjemahkan dalam histogram sbb:
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1
0 1 2 3 4 5 6 7
58
warna
histogram
59
 The choice of background correction
method has a larger impact on the
log-intensity ratios than the
segmentation method used
 The morphological opening method
provides a better estimate of
background than other methods
 Low within- and between-slide
variability of the log2 R/G
 Background adjustment has a larger
impact on low intensity spots
Spot, GenePix
ScanAlyze
M = log2 R/G
A = log2 √(R•G)
PENGOLAHAN CITRA
Pengolahan Citra/Gambar
61
1. Perbaikan Kualitas Gambar (Image enhancement)
2.Pemugaran Gambar /Citra (Image restoration)
3.Rekonstruksi gambar (Image reconstruction)
4.Kompresi Gambar (Image Compression )
5.Analisa Gambar ( Image analysis)
6.Format Gambar
62
bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan
memperbaiki parameter-parameter citra..
Contoh-contoh operasi perbaikan citra:
a. perbaikan tingkat keterangan( brightness)
b. perbaikan tepian objek (edge enhancement)
c. peningkatan ketajaman (sharpening)
d. pemberian warna semu (pseudocoloring)
e. penapisan derau (noise filtering)
1. Perbaikan kualitas citra (image
enhancement).
Contoh peningkatan ketajaman
63
Citra asli
Citra hasil setelah
ditajamkan bagian
pinggirnya
2. Pemugaran citra (image restoration).
64
Operasi ini bertujuan
menghilangkan/meminimumkan cacat pada citra.
Pada pemugaran citra penyebab degradasi kualitas
gambar diketahui.
Contoh-contoh operasi pemugaran citra:
a. penghilangan kesamaran (deblurring).
b. penghilangan derau (noise)
Contoh operasi penghilangan kesamaran
65
Citra asli yang blur Citra hasil setelah
deblurring
3. Rekonstruksi gambar (image
reconstruction)
66
Jenis operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang
objek dari beberapa citra hasil proyeksi.
Pengolahan gambar ini banyak digunakan pada
medik,penerbangan,pertambangan dll
4. Kompresi Gambar (image compression).
67
bertujuan untuk meminimalkan jumlah bit yang diperlukan
untuk merepresentasikan citra.
Contoh :
sebuah foto berwarna berukuran 3 inci x 4 inci diubah ke
bentuk digital dengan tingkat resolusi sebesar 500 dot per
inch (dpi), maka diperlukan 3 x 4 x 500 x 500 = 3.000.000
dot ( piksel).
Pada gambar berwarna: tiap piksel terdiri dari 3 byte
dimana masing-masing byte merepresentasikan warna
merah, hijau, dan biru. Sehingga citra digital tersebut
memerlukan volume penyimpanan sebesar 3.000.000 x 3
byte +1080 = 9.001.080 byte setelah ditambahkan jumlah
byte yang diperlukan untuk menyimpan format (header)
citra.
Tipe Kompresi Data
68
 Tipe lossless: tidak menghilangkan
informasi setelah proses kompresi terjadi, akibatnya
kualitas citra hasil kompresi tidak
menurun.
 kompresi tipe lossy: kompresi dimana terdapat data
yang hilang selama proses kompresi.
Contoh kompresi gambar
69
5. Analisa Gambar (image analysis)
70
 Jenis operasi ini bertujuan menghitung besaran
kuantitif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya.
 Teknik ini melakukan ekstraksi ciri-ciri tertentu
sebagai indikator objek. Proses segmentasi
diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan
dari sekelilingnya.
Contoh-contoh operasi analisa Gambar:
a. Pendeteksian tepi objek (edge detection)
b. Ekstraksi batas (boundary)
c. Representasi daerah (region)
Gambar operasi pendeteksian tepi pada citra
71
6. Format Gambar
72
header Baris awal… Baris
akhir
Format File Bitmap ( bmp);
-Terdapat header : berisi informasi jumlah baris
dan kolom citra,informasi palet/tata warna
-Payload dalam bentuk baris angka
Berbagai Format File Gambar
73
Format File File ekstention Type of Image File Digunakan
Windows Bitmap .bmp Bit Map Format paling efisien
dalam windows
GIF .gif Bitmap Graphics Interchange
Format; banyak
dipakai di internet
JPEG .Jpg
.jpeg
Bitmap Joint Photographic
Expert Group;
merupakan platform
yang independen
TIFF .tif Bitmap Tagged Image File
Format (TIFF); terlalu
banyak subformat
PNG .png Bitmap Portable Network
Graphics
Aplikasi Pengolahan Citra dan Pengenalan
74
Di bawah ini disebutkan beberapa aplikasi dalam
beberapa bidang
[MEN89].
1. Bidang perdagangan
(a) Pembacaan kode batang (bar code) yang tertera
pada barang (umumdigunakan di pasar
swalayan/supermarket).
(b) Mengenali huruf/angka pada suatu formulir secara
otomatis.
2. Bidang militer
(a) Mengenali sasaran peluru kendali mela lui sensor
visual.
(b) Mengidentifikasi jenis pesawat musuh.
3. Bidang kedokteran
(a) Pengolahan citra sinar X untuk mammografi (deteksi
kanker payudara)
(b) NMR (Nuclear Magnetic Resonance)
(c) Mendeteksi kelainan tubuh dari foto sinar X.
(d) Rekonstruksi foto janin hasil USG
4. Bidang biologi
Pengenalan jenis kromosom melalui gambar mikroskopik
5. Komunikasi data
Pemampatan citra yang ditransmisi.
6. Hiburan
Pemampatan video (MPEG)
7. Robotika
Visualy-guided autonomous navigation
8. Pemetaan
Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto
udara/LANDSAT
9. Geologi
Mengenali jenis batu-batuan melalui foto
udara/LANDSAT
10. Hukum
(a) Pengenalan sidik jari
(b) Pengenalan foto narapidana.
Slide minggu 6 (citra digital)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Zaenal Khayat
 
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
ArdianDwiPraba
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Beny Nugraha
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
Baguss Chandrass
 

Was ist angesagt? (20)

ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
 
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi DigitalPengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citra
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
9.kompresi teks
9.kompresi teks9.kompresi teks
9.kompresi teks
 
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra DigitalPertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digital
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)
 
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Image processing
Image processingImage processing
Image processing
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citra
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
 
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS - dewifitriyani__
 
8 kuantisasi
8 kuantisasi8 kuantisasi
8 kuantisasi
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 

Andere mochten auch

Materi pengolahan citra
Materi pengolahan citraMateri pengolahan citra
Materi pengolahan citra
Bunda Dewi
 
jurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citrajurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citra
Ovie Poenya
 
SEGMENTASI CITRA DENGAN VARIASI RGB DAN ALGORITMA PERCEPTRON
SEGMENTASI CITRA DENGAN VARIASI RGB DAN ALGORITMA PERCEPTRONSEGMENTASI CITRA DENGAN VARIASI RGB DAN ALGORITMA PERCEPTRON
SEGMENTASI CITRA DENGAN VARIASI RGB DAN ALGORITMA PERCEPTRON
Teady Matius
 
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteranPenerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Baguss Chandrass
 
Makalah perbedaan analog dan digital
Makalah perbedaan analog dan digitalMakalah perbedaan analog dan digital
Makalah perbedaan analog dan digital
Esir R UKI Toraja
 

Andere mochten auch (20)

Materi pengolahan citra
Materi pengolahan citraMateri pengolahan citra
Materi pengolahan citra
 
Pengolahan Citra Digital
Pengolahan Citra DigitalPengolahan Citra Digital
Pengolahan Citra Digital
 
Modul praktikum pengolahan citra digital
Modul praktikum pengolahan citra digitalModul praktikum pengolahan citra digital
Modul praktikum pengolahan citra digital
 
jurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citrajurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citra
 
Modul 1 pengolahan citra
Modul 1 pengolahan citraModul 1 pengolahan citra
Modul 1 pengolahan citra
 
SEGMENTASI CITRA DENGAN VARIASI RGB DAN ALGORITMA PERCEPTRON
SEGMENTASI CITRA DENGAN VARIASI RGB DAN ALGORITMA PERCEPTRONSEGMENTASI CITRA DENGAN VARIASI RGB DAN ALGORITMA PERCEPTRON
SEGMENTASI CITRA DENGAN VARIASI RGB DAN ALGORITMA PERCEPTRON
 
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteranPenerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
 
Computer Vision Pertemuan 05
Computer  Vision Pertemuan 05Computer  Vision Pertemuan 05
Computer Vision Pertemuan 05
 
Menaikkan kontras dgn tutorial matlab
Menaikkan kontras dgn tutorial matlabMenaikkan kontras dgn tutorial matlab
Menaikkan kontras dgn tutorial matlab
 
Modul 1 matlab 1
Modul 1 matlab 1Modul 1 matlab 1
Modul 1 matlab 1
 
Makalah perbedaan analog dan digital
Makalah perbedaan analog dan digitalMakalah perbedaan analog dan digital
Makalah perbedaan analog dan digital
 
Tugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digitalTugas mandiri pengolahan citra digital
Tugas mandiri pengolahan citra digital
 
Kementrian pendidikan BEM UNESA 2013
Kementrian pendidikan BEM UNESA 2013Kementrian pendidikan BEM UNESA 2013
Kementrian pendidikan BEM UNESA 2013
 
Pcd 4
Pcd 4Pcd 4
Pcd 4
 
Kementrian Sekretariat BEM UNESA 2013
Kementrian Sekretariat BEM UNESA 2013Kementrian Sekretariat BEM UNESA 2013
Kementrian Sekretariat BEM UNESA 2013
 
Citra digital
Citra digitalCitra digital
Citra digital
 
Kementrian Riset dan Teknologi BEM UNESA 2013
Kementrian Riset dan Teknologi BEM UNESA 2013Kementrian Riset dan Teknologi BEM UNESA 2013
Kementrian Riset dan Teknologi BEM UNESA 2013
 
Digital Image Correlation Presentation
Digital Image Correlation PresentationDigital Image Correlation Presentation
Digital Image Correlation Presentation
 
Kementrian seni dan budaya BEM UNESA 2013
Kementrian seni dan budaya BEM UNESA 2013Kementrian seni dan budaya BEM UNESA 2013
Kementrian seni dan budaya BEM UNESA 2013
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
 

Ähnlich wie Slide minggu 6 (citra digital)

pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
khaerul azmi
 
04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx
nyomans1
 
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
nyomans1
 
Pengolahan citra digital
Pengolahan citra digitalPengolahan citra digital
Pengolahan citra digital
Din Afriansyah
 

Ähnlich wie Slide minggu 6 (citra digital) (20)

Multimedia 2 image
Multimedia 2   imageMultimedia 2   image
Multimedia 2 image
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
 
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
 
04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx
 
Chap 5 peningkatan kualitas citra
Chap 5 peningkatan kualitas citraChap 5 peningkatan kualitas citra
Chap 5 peningkatan kualitas citra
 
Pcd 2
Pcd 2Pcd 2
Pcd 2
 
Laporan pcd 01
Laporan pcd 01Laporan pcd 01
Laporan pcd 01
 
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptxTEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
 
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
 
Pertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
Pertemuan 1 - Introduction - Citra DigitalPertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
Pertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
 
Bab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraBab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citra
 
Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
 
9 pengolahan citra
9   pengolahan citra9   pengolahan citra
9 pengolahan citra
 
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan CitraChap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
 
Materi 2 mengenal jenis citra
Materi 2 mengenal jenis citraMateri 2 mengenal jenis citra
Materi 2 mengenal jenis citra
 
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSB
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSBMateri Pelatihan_Steganografi Metode LSB
Materi Pelatihan_Steganografi Metode LSB
 
Citra_digital_perkembangan_digitalisasi.pdf
Citra_digital_perkembangan_digitalisasi.pdfCitra_digital_perkembangan_digitalisasi.pdf
Citra_digital_perkembangan_digitalisasi.pdf
 
Pengolahan citra digital
Pengolahan citra digitalPengolahan citra digital
Pengolahan citra digital
 

Mehr von Setia Juli Irzal Ismail

Mehr von Setia Juli Irzal Ismail (20)

slide-share.pdf
slide-share.pdfslide-share.pdf
slide-share.pdf
 
slide-lp3i-final.pdf
slide-lp3i-final.pdfslide-lp3i-final.pdf
slide-lp3i-final.pdf
 
society50-jul-share.pdf
society50-jul-share.pdfsociety50-jul-share.pdf
society50-jul-share.pdf
 
57 slide presentation
57 slide presentation57 slide presentation
57 slide presentation
 
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom UniversityPanduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
 
Sosialisasi kurikulum2020
Sosialisasi kurikulum2020Sosialisasi kurikulum2020
Sosialisasi kurikulum2020
 
Welcoming maba 2020
Welcoming maba 2020Welcoming maba 2020
Welcoming maba 2020
 
Slide jul apcert agm 2016
Slide jul apcert agm 2016Slide jul apcert agm 2016
Slide jul apcert agm 2016
 
Tugas besar MK Keamanan Jaringan
Tugas besar MK Keamanan Jaringan Tugas besar MK Keamanan Jaringan
Tugas besar MK Keamanan Jaringan
 
05 wireless
05 wireless05 wireless
05 wireless
 
04 sniffing
04 sniffing04 sniffing
04 sniffing
 
03 keamanan password
03 keamanan password03 keamanan password
03 keamanan password
 
02 teknik penyerangan
02 teknik penyerangan02 teknik penyerangan
02 teknik penyerangan
 
01a pengenalan keamanan jaringan upload
01a pengenalan keamanan jaringan upload01a pengenalan keamanan jaringan upload
01a pengenalan keamanan jaringan upload
 
Kajian3 upload
Kajian3 uploadKajian3 upload
Kajian3 upload
 
1.pendahuluan sistem operasi
1.pendahuluan sistem operasi1.pendahuluan sistem operasi
1.pendahuluan sistem operasi
 
10 tk3193-ids
10 tk3193-ids10 tk3193-ids
10 tk3193-ids
 
09 vpn
09 vpn 09 vpn
09 vpn
 
17. representasi data 5 jul
17. representasi data 5   jul17. representasi data 5   jul
17. representasi data 5 jul
 
16. representasi data 4 jul
16. representasi data 4   jul16. representasi data 4   jul
16. representasi data 4 jul
 

Slide minggu 6 (citra digital)

  • 1. TK2083 Teknologi Informasi Teknik Komputer Disusun Oleh: Marlindia Ike Sari, M.T. ike@politekniktelkom.ac.id Hanya untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Politeknik Telkom Pengolahan Citra Digital
  • 2. Contents Pengertian Citra1 Komponen-komponen Citra2 Teknologi Pengolahan Citra3 Pengolahan pada Citra4
  • 4. Citra Digital  citra diartikan sebagai suatu fungsi intensitas cahaya dua dimensi, yang dinyatakan oleh f(x,y), di mana nilai atau amplitudo dari f pada koordinat spasial (x,y) menyatakan intensitas (kecerahan) citra pada titik tersebut (Gonzalez dan Woods, 2008).  Citra digital merupakan fungsi intensitas cahaya f(x,y), dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi tersebut pada setiap titik (x,y) merupakan tingkat kecemerlangan citra pada titik tersebut;  Citra digital merupakan suatu matriks dimana indeks baris dan kolomnya menyatakan letak suatu titik pada citra tersebut dan tingkat keabuan
  • 5. 5 103 59 12 80 56 12 34 30 1 78 79 21 145 156 52 136 143 65 115 129 41 128 143 50 85 106 11 74 96 14 85 97 23 66 74 23 73 82 29 67 76 21 40 48 7 33 39 9 94 54 19 42 27 6 19 10 3 59 60 28 102 107 41 208 88 63 204 75 54 197 82 63 179 63 46 158 62 46 146 49 40 52 65 21 60 68 11 40 51 17 35 37 0 28 29 0 83 50 15 2 0 1 13 14 8 243 173 161 231 140 69 239 142 89 230 143 90 210 126 79 184 88 48 152 69 35 123 51 27 104 41 23 55 45 9 36 27 0 28 28 2 29 28 7 40 28 16 13 13 1 224 167 112 240 174 80 227 174 78 227 176 87 233 177 94 213 149 78 196 123 57 141 72 31 108 53 22 121 62 22 126 50 24 101 49 35 16 21 1 12 5 0 14 16 11 3 0 0 237 176 83 244 206 123 241 236 144 238 222 147 221 190 108 215 170 77 190 135 52 136 93 38 76 35 7 113 56 26 GAMBAR REAL GAMBAR DIGITAL
  • 6. Citra Digital Citra atau Image merupakan istilah lain dari gambar, yang merupakan informasi berbentuk visual. Citra ada dua (2) macam : a. Citra Kontinu Dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog Contoh : Mata manusia, kamera analog b. Citra Diskrit Dihasilkan melalui proses digitalisasi terhadap citra kontinue Contoh : Kamera digital, scanner
  • 7. Representasi Citra Digital  Bitmap dipresentasikan dalam bentuk matrik, atau dipetakan dengan menggunakan bilangan biner Gambar Bitmap dipresentasikan dalam bentuk matrik, atau dipetakan dengan menggunakan bilangan binner atau sistem bilangan lain, memiliki kelebihan untuk memanipulasi warna namun untuk merubah objek lebih sulit.  Grafik Gambar Grafik data tersimpan dalam bentuk vektor posisi Gambar Grafik data tersimpan dalam bentuk vektor posisi, dimana yang tersimpan hanya informasi vektor posisinya dengan bentuk sebuah fungsi, lebih sulit dalam merubah warna tapi lebih mudah membentuk objek dengan cara merubah nilai
  • 8. Representasi Citra Digital  Penampilan citra secara visual nilai data digital yang disimpan oleh komputer, merepresentasikan warna dari citra yang diolah.  Citra biner (monokrom): setiap titik bernilai 0 untuk warna hitam atau 1 untuk warna putih. Satu titik pada citra hanya membutuhkan satu bit.  Citra skala keabuan (Gray scale): peluang warna lebih banyak dibanding citra biner. Contoh: u/ skala keabuan 4 bit, maka jumlah kemungkinan nilainya adalah 24 = 16, dan nilai maksimumnya adalah 16-1.  Citra Warna (True Color): pada citra warna, setiap titik mempunyai warna yang spesifik yang merupakan kombinasi dari 3 warna dasar RGB. Setiap warna dasar mempunyai intensitas dengan nilai maksimum 255 (8 bit). Contoh: kuninng merupakan kombinasi dari merah dan hijau sehingga nilai RGB nya adalah: 255 255 0.
  • 10. Komponen Citra Digital  Piksel  Warna  Resolusi  Brightness  Contrast  Countour  Sharp  Texture
  • 11. Piksel  Komponen terkecil pada suatu gambar (0,0) Titik Origin f(x,y) x y f(x,y ) Sumbu koordinat citra (Sumber: Gonzalez dan Woods, 2008)
  • 12. Piksel  Citra jika dinotasikan dalam bentuk matriks/tabel f(0,0) f(1,0) .... f(N-1,0) f(0,1) ... f(0,M-1) f(N-1,M-1) Satuan terkecil dari citra digital disebut piksel (pixel atau picture element). Umumnya citra dibentuk dari kotak-kotak persegi empat yang teratur sehingga jarak horizontal dan vertikal antara piksel adalah sama pada seluruh bagian citra
  • 13.
  • 14. Citra digital Vs Citra analog  Data digital direpresentasikan dalam komputer berbentuk kode seperti binner, decimal. Contoh data digital : WAV, MP3, RMI, BMP, JPG, GIF, TIF  Data analog tidak direpresentasikan dalam komputer, semua merupakan fakta, contoh : gelombang suara, gambar. Data analog tersimpan dalam pita kaset.
  • 15. Proses Pengolahan Data Citra  Komputer hanya dapat mengakses data digital, oleh karena itu untuk pengolahan data digital analog terdapat proses konversi yang disebut proses Analog Digital Conversi (ADC). Tujuan dari proses ADC adalah agar dapat diakses komputer, karena data asli atau fakta bersifat analog tidak bisa diolah oleh komputer, komputer hanya mengolah data digital. 15 Gambar Analog Digital Convertion Komputer
  • 16. Komponen Citra Digital  Brightness, kecerahan atau intensitas cahaya yang dipancarkan pixel dari citra yang dapat ditangkap oleh sistem pengliatan  Contrast, kontras menyatakan sebaran terang “lightness” dan gelap “darkness” di dalam gambar  Countour,kontur merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada pixel yang bertetanggaan  Color, warna sebagai persepsi yang ditangkap sistem visual terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek  Sharp, bentuk sebagai properti instristik dari objek 3 dimensi  Texture, tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial sari derajat keabuan di dalam sekumpulan pixel yang bertetanggaan. 16
  • 17. Format Warna  RGB  CMYK  YcYbr  Gray Scale
  • 18. Format Warna RGB Channel R Channel G Channel B
  • 20. Representasi biner dalam data digital 20 0110 1001 0101 1000 0101 0011
  • 22. 22 118 58 119 159 79 61 216 176 217 …. Representasi Citra Berwarna
  • 23. Gambar dan perangkat Display 23 Beberapa gambar real yang ditampilkan pada perangkat display/output  CRT - computer monitor, TV set  LCD - portable computer  printer - dot matrix, laser printer  Tiap tampilan memiliki kualitas masing masing
  • 24. 24 Gambar pada CRT Gambar Pada LCD Printer
  • 25. Tata warna 25 Sebuah Citra dapat terbentuk dari berbagai warna yang tertata  Palet Warna : kumpulan warna yang membentuk citra  Setiap komponen warna yang berbeda dalam palet tersebut diberi kode angka  Contoh : putih (polikrom -255) hitam ( monokrom-0 ) 0 1 2 3 4 5 6 7 252 253 254 255
  • 26. 26  Umumnya berukuran 24 bit per pixel dengan penjelasan  3 byte: satu merah, satu hijau, satu biru  Penyimpanan warna memori berdekatan dengan ukuran Weightx Heightx 3
  • 27. Skala Abu 27  Gambar dibagi dalam cells  menentukan teksture dari suatu gambar
  • 28. Parameter Citra 28  Kualitas gambar Dipengaruhi oleh parameter : 1. Resolusi 2. Kedalaman Bit
  • 29. RESOLUSI CITRA 29 Resolusi mengacu pada jumlah piksel dalam gambar. Resousi juga diidentifikasi oleh lebar dan tinggi gambar, serta jumlah piksel dalam gambar. Sebagai contoh: Sebuah gambar memiliki 2048 piksel pada ukuran lebar dan 1536 piksel pada ukuran tinggi, atau berisi 2048x1536 = 3145728 piksel (atau 3,1 Megapixels).
  • 30. RESOLUSI CITRA 30 Resolusi citra biasanya dinyatakan dalam satuan piksel-piksel. Semakin tinggi resolusi sebuah citra, semakin baik kualitas citra tersebut. Semakin tinggi resolusi menyebabkan semakin banyaknya jumlah bit untuk menyimpan dan mentransmisikan data citra tersebut  resolusi spasial dan resolusi kecemerlangan, kedua faktor tersebut mempengaruhi pada kualitas informasi citra  Resolusi spasial: mengenai halus / kasarnya pembagian kisi-kisi baris dan kolom. Transformasi citra kontinue ke citra digital melalui proses sampling. Hasil sampling adalah jumlah baris 256 dan jumlah kolom 256 - resolusi spasial 256 x 256.  Resolusi kecemerlangan (intensitas / brightness): mengenai halus / kasarnya pembagian tingkat kecemerlangan. Transformasi data analog yang bersifat kontinu menjadi intensitas diskrit disebut kuantisasi. Bila intensitas piksel berkisar antara 0 dan 255 - resolusi kecemerlangan citra adalah 256.
  • 31. Kedalaman Bit (1) 31  Kedalaman Bit menyatakan jumlah bit yang diperlukan untuk merepresentasikan tiap piksel citra pada sebuah frame. Kedalaman bit biasanya dinyatakan dalam satuan bit/ piksel. Semakin banyak jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah citra, maka semakin baik kualitas citra tersebut  Kedalaman bit menunjukan jumlah komponen warna unik yang tersedia dalam palet warna gambar.  Untuk gambar grayscale, kedalaman bit mengkuantifikasi jumlah warna unik yang tersedia. Gambar dengan kedalaman bit yang
  • 32. Kedalaman Bit (2) 32  Setiap piksel warna dalam sebuah image digital terbentuk dalam beberapa kombinasi warna primer: merah, hijau, dan biru.  Kedalaman Bit dapat dinyatakan dalam - Bit per channel - Bit per pixel  Kedalaman bit untuk setiap warna primer adalah disebut "bit per channel."  Sedangkan "bit per pixel" (bpp) mengacu pada jumlah bit dalam semua tiga jalur warna dan mewakili warna total yang tersedia pada setiap pixel.
  • 33. Contoh 33  Gambar berwarna kamera digital umumnya memiliki 8-bit per channel Hal ini memungkinkan untuk 28 atau 256 kombinasi yang berbeda untuk setiap warna dasar---Bit per channel  Ketika semua tiga warna primer digabungkan pada setiap pixel, ini memungkinkan untuk sebanyak 28 * 3 atau 16.777.216 warna yang berbeda, Hal ini disebut sebagai 24 bit per pixel karena setiap pixel terdiri dari tiga saluran 8-bit warna.  Jumlah warna yang tersedia untuk setiap gambar X-bit hanya 2X jika X mengacu pada bit per pixel dan 23X jika X mengacu pada bit per channel
  • 34. 34
  • 35. Kedalaman Bit :8 bit bpp 35
  • 37. Kedalaman bit 24 bit bpp 37
  • 38. Pengalamatan Gambar 38  8 bit adalah standard gambar greyscale  Sebuah gambar dengan ukuran W x H dapat disimpan dengan memory  Suatu block terdiri dari W x H bytes  Penyimpanan pixel ditinjau dari koordinat [x][y]  Lokasi memory location base + x +W. y  Contoh :
  • 39. ScanAlyze  Parameter untuk mengetahui alamat suatu piksel  Dibagi atas kolom dan baris between rows and columns of grids  Ditentukan grid  Letak piksel terhadap seluruh citra Addressing (I) 39  Struktur dasar dari citra harus diketahui
  • 41. Teknologi Pengolahan Citra 41  Transformasi  Sampling  Segmentasi: klasifikasi piksel apakah menjadi latar/gambar muka
  • 44. 44
  • 45. Latihan 45 Gambar dan hitunglah hasil transformasi representasi biner untuk di atas jika dilakukan rotasi (0,90o)
  • 46. 2.Sampling Citra 46  Proses pengambilan gambar pada kamera adalah mekanisme penangkapan besaran intensitas cahaya pada sejumlah titik, yang sangat dipengaruhi resolusi sebuah kamera. Proses pengambilan titik- titik ini dinamakan dengan sampling
  • 48. 3. Segmentasi citra 48 Jenis operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Jenis operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.
  • 49. Metode Segmentasi 49 1. Lingkaran permanen 2. Lingkaran Adaptive 3. Bentuk geometris Adaptive 4. Histogram
  • 51. Lingkaran Permanen 51  Lingkaran permanen dengan diameter tetap
  • 52. Lingkaran Adaptive 52  Diameter membuat lingkaran tiap titik terbagi  Masalah muncul jika terjadi deformasi menjadi elips
  • 53. Bentuk Geometri Adaptive 53 Bermula dari suatu titik mengarah pada bentuk geometris
  • 54. Teknik Histogram 54  histogram itu didefinisikan sebagai sebuah bentuk visual dari tabulated frequencies, dan biasa digambarkan dalam bentuk bar.  Histogram citra adalah grafik yang menggambarkan penyebaran nilai-nilai intensitas pixel dari suatu citra atau bagian tertentu dari citra.  Dalam histogram citra akan didapatkan frekuensi relative dari intensitas pada citra yang menunjukkan kecerahan (brigthness) dan kontras  Histogram sebagai alat bantu dalam pengolahan citra secara kualitatif maupun kuantitatif.  Histogram terdiri atas sekumpulan bilangan yang menjelaskan presentase pixel dalam citra dengan warna tertentu.
  • 55. Pembuatan Histogram 55 Jika suatu citra memiliki kedalaman warna atau derajat keabuan c dengan nilai 0 …c-1, dengan resolusi nxm, maka s adalah jumlah seluruh pixel atau nxm
  • 56. 56 Bentuk histogram citra Citra gelap Citra terang Citra normal Citra normal, brightness dan contrast
  • 57. 57 3 3 7 7 4 4 6 6 4 4 2 2 2 2 2 2 Ci Fi Hi 0 0 0 1 0 0 2 6 0,37 5 3 2 0,12 5 4 4 0,25 5 0 0 6 2 0,12 5 7 2 0,12 5 4 x 4 x 8 Ci = warna ke i Fi = frekuensi warna S = jumlah pixel (4x4= 16) Hi = Fi/S Diterjemahkan dalam histogram sbb:
  • 58. 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 0 1 2 3 4 5 6 7 58 warna histogram
  • 59. 59  The choice of background correction method has a larger impact on the log-intensity ratios than the segmentation method used  The morphological opening method provides a better estimate of background than other methods  Low within- and between-slide variability of the log2 R/G  Background adjustment has a larger impact on low intensity spots Spot, GenePix ScanAlyze M = log2 R/G A = log2 √(R•G)
  • 61. Pengolahan Citra/Gambar 61 1. Perbaikan Kualitas Gambar (Image enhancement) 2.Pemugaran Gambar /Citra (Image restoration) 3.Rekonstruksi gambar (Image reconstruction) 4.Kompresi Gambar (Image Compression ) 5.Analisa Gambar ( Image analysis) 6.Format Gambar
  • 62. 62 bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan memperbaiki parameter-parameter citra.. Contoh-contoh operasi perbaikan citra: a. perbaikan tingkat keterangan( brightness) b. perbaikan tepian objek (edge enhancement) c. peningkatan ketajaman (sharpening) d. pemberian warna semu (pseudocoloring) e. penapisan derau (noise filtering) 1. Perbaikan kualitas citra (image enhancement).
  • 63. Contoh peningkatan ketajaman 63 Citra asli Citra hasil setelah ditajamkan bagian pinggirnya
  • 64. 2. Pemugaran citra (image restoration). 64 Operasi ini bertujuan menghilangkan/meminimumkan cacat pada citra. Pada pemugaran citra penyebab degradasi kualitas gambar diketahui. Contoh-contoh operasi pemugaran citra: a. penghilangan kesamaran (deblurring). b. penghilangan derau (noise)
  • 65. Contoh operasi penghilangan kesamaran 65 Citra asli yang blur Citra hasil setelah deblurring
  • 66. 3. Rekonstruksi gambar (image reconstruction) 66 Jenis operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi. Pengolahan gambar ini banyak digunakan pada medik,penerbangan,pertambangan dll
  • 67. 4. Kompresi Gambar (image compression). 67 bertujuan untuk meminimalkan jumlah bit yang diperlukan untuk merepresentasikan citra. Contoh : sebuah foto berwarna berukuran 3 inci x 4 inci diubah ke bentuk digital dengan tingkat resolusi sebesar 500 dot per inch (dpi), maka diperlukan 3 x 4 x 500 x 500 = 3.000.000 dot ( piksel). Pada gambar berwarna: tiap piksel terdiri dari 3 byte dimana masing-masing byte merepresentasikan warna merah, hijau, dan biru. Sehingga citra digital tersebut memerlukan volume penyimpanan sebesar 3.000.000 x 3 byte +1080 = 9.001.080 byte setelah ditambahkan jumlah byte yang diperlukan untuk menyimpan format (header) citra.
  • 68. Tipe Kompresi Data 68  Tipe lossless: tidak menghilangkan informasi setelah proses kompresi terjadi, akibatnya kualitas citra hasil kompresi tidak menurun.  kompresi tipe lossy: kompresi dimana terdapat data yang hilang selama proses kompresi.
  • 70. 5. Analisa Gambar (image analysis) 70  Jenis operasi ini bertujuan menghitung besaran kuantitif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya.  Teknik ini melakukan ekstraksi ciri-ciri tertentu sebagai indikator objek. Proses segmentasi diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya.
  • 71. Contoh-contoh operasi analisa Gambar: a. Pendeteksian tepi objek (edge detection) b. Ekstraksi batas (boundary) c. Representasi daerah (region) Gambar operasi pendeteksian tepi pada citra 71
  • 72. 6. Format Gambar 72 header Baris awal… Baris akhir Format File Bitmap ( bmp); -Terdapat header : berisi informasi jumlah baris dan kolom citra,informasi palet/tata warna -Payload dalam bentuk baris angka
  • 73. Berbagai Format File Gambar 73 Format File File ekstention Type of Image File Digunakan Windows Bitmap .bmp Bit Map Format paling efisien dalam windows GIF .gif Bitmap Graphics Interchange Format; banyak dipakai di internet JPEG .Jpg .jpeg Bitmap Joint Photographic Expert Group; merupakan platform yang independen TIFF .tif Bitmap Tagged Image File Format (TIFF); terlalu banyak subformat PNG .png Bitmap Portable Network Graphics
  • 74. Aplikasi Pengolahan Citra dan Pengenalan 74 Di bawah ini disebutkan beberapa aplikasi dalam beberapa bidang [MEN89]. 1. Bidang perdagangan (a) Pembacaan kode batang (bar code) yang tertera pada barang (umumdigunakan di pasar swalayan/supermarket). (b) Mengenali huruf/angka pada suatu formulir secara otomatis. 2. Bidang militer (a) Mengenali sasaran peluru kendali mela lui sensor visual. (b) Mengidentifikasi jenis pesawat musuh. 3. Bidang kedokteran (a) Pengolahan citra sinar X untuk mammografi (deteksi kanker payudara) (b) NMR (Nuclear Magnetic Resonance) (c) Mendeteksi kelainan tubuh dari foto sinar X. (d) Rekonstruksi foto janin hasil USG 4. Bidang biologi Pengenalan jenis kromosom melalui gambar mikroskopik 5. Komunikasi data Pemampatan citra yang ditransmisi. 6. Hiburan Pemampatan video (MPEG) 7. Robotika Visualy-guided autonomous navigation 8. Pemetaan Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara/LANDSAT 9. Geologi Mengenali jenis batu-batuan melalui foto udara/LANDSAT 10. Hukum (a) Pengenalan sidik jari (b) Pengenalan foto narapidana.