SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Pemeriksaan medis yang bertujuan mendiagnosa / mendeteksi penyakit


         - Untuk mendiagnosa penyakit
         - Untuk mengukur progress atau recovery suatu penyakit
         - Untuk konfirmasi kondisi sehat seseorang
1. DARAH
           Serum
2. URINE               3. FECES     4. DAHAK          5. air liur / saliva
                                          Sputum




6. Usapan tenggorokan               6. U. serviks             7. U. uretra.




8. CFS                       9. Amnion        10.biopsi                 dll
 Cerebrospinal fluid                           Jaringan sel
Bagian


IMUNOSEROLOGI
Imunologi
Ilmu yang meliputi penelitian dasar dan terapan klinis membahas
antigen, antibodi dan fungsi perantara terkait imunitas terhadap
penyakit.

Teknik Imunologik : Reaksi antigen-antibodi     in vitro

Antigen (Ag): suatu zat yang dapat menginduksi respon imun.

Antibodi (Ab) : Protein yang diproduksi tubuh sebagai respon suatu
                antigen, & mampu bergabung dengan antigen yang
               merangsang produksinya.

Suatu antigen hanya akan bereaksi dengan antibodi yang ditimbulkan
oleh jenisnya sendiri atau antigen yang berkaitan erat.
Maka reaksi antigen-antibodi digunakan untuk mengenali satu pihak
menggunakan pihak lain (pasangannya)

          Spesifisitas ini merupakan dasar reaksi serologi
Imunoserologi
• Limfosit : sel berinti satu berdiameter 7-12µm dan mempunyai peran
  utama dalam imunitas, terdiri dari :
    • Limfosit T , turunan sel timus, berfungsi membentuk respon untuk
       melindungi tubuh dari invasi antigen dari luar (benda asing, bahan
       kimia, mikroorganisme dll).
    • Limfosit B, sel turunan dari bursa Fabricus, permukaannya dilapisi
       imunoglobulin sehingga berfungsi sebagai reseptor antigen.

• Imunoglobulin : protein yang dibentuk Limfosit B dan mampu berikatan
  dengan antigen spesifik.

• Mastosit (Mast Sel). Reaksi antara antigen-antibodi akan merangsang
  mastosit melepas zat vasoaktif untuk meningkatkan permeabilitas
  pembuluh darah.

• Makrophag
  Sel yang dihasilkan monosit sumsum tulang, berperan pagosit terhadap
  molekul atau partikel asing. Respon imunologis terjadi setelah antigen
  diproses oleh makrophag.
Antibodi
  adalah immunoglobulin yang bereaksi khusus terhadap antigen yang
  merangsang produksinya.

    • Poliklonal : dibentuk oleh beberapa klon sel berbeda, pada
      hewan.

    • Monoklonal : antibodi yang berasal dari satu klon sel (sel tumor –
      mieloma). Dibuat dengan menggabungkan sel mieloma &
      limfosit.

  Dibagi menjadi 5 kelas :
  Berdasarkan susunan asam amino & penentu antigen pada rantai H

• IgA : rantai A.
  Fungsinya sebagai alat pertahanan pertama terhadap infasi
  mikroorganisme dari luar.
  Imunoglobulin utama dalam sekresi (susu, liur, air mata, sekresi usus, dll),
  melindungi selaput mukosa dari serangan bakteri dan virus.
2. IgD .
    Fungsi belum jelas. Jumlah sangat sedikit, & sering ditemukan pada

  sel penderita leukemia.

3. IgE
   Terikat pada permukaan sel mast dan basofil, berlaku sebagai
   reseptor antigen yang merangsang produksinya dan kompleks
   antigen-antibodi yang dihasilkan memicu respon alergi.
   Pada penderita hipersensitivitas (asma, bronchiale, eksem dll).

4. IgG
   Antibodi utama dalam respon sekunder dan merupakan
    pertahanan inang terhadap bakteri & virus. IgG mampu
    melewati plasenta bayi   sehingga imunoglobulin ini banyak
    terdapat pada bayi yg baru lahir.

5. IgM
   Imunoglobulin utama yang pertama diproduksi sebagai respon imun
   primer. Paling efisien dalam agglutinasi, pengikatan komplemen
   dan reaksi antigen-antibodi. Pertahanan terhadap bakteri dan virus.
Teknik Imunologik : Reaksi Antigen-Antibodi
Radioimunoasai (RIA)
Untuk kuantitasi (menghitung) antigen yang diberi label radioaktif.
Sangat sensitif dan digunakan untuk mengukur kadar hormon atau
obat dlm serum.

Imunoasai Enzim ( EIA)
Enzim dideteksi dengan mengukur aktivitas enzim dengan substratnya
Antigen yang dikenal diikat pada microplate, dieramkan dengan
serum uji, dicuci dan dieramkan dengan anti-imunoglobulin dengan
label suatu enzim. Reaksi warna substrat merupakan fungsi jumlah
antibodi.

Imunofluorosensi.
Zat warna fluorosens dilekatkan pada molekul antibodi     dan dapat
dilihat dengan sinar ultra-ungu (mikroskop fluoresen).

Misalnya : pemeriksaan treponema & streptokokus.
Arti hasil tes diagnostik


                                                          PS
                                                     ------------- x 100
                                                       PS+NP

                                          NS
                                     ------------- x 100
                                       NS+PP




Jika digunakan untuk menghitung prevalensi penyakit

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiYabniel Lit Jingga
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiWarnet Raha
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiWarnet Raha
 
Kul 1. sistem kekebalan tubuh
Kul 1. sistem kekebalan tubuhKul 1. sistem kekebalan tubuh
Kul 1. sistem kekebalan tubuhgusti rara
 
Sistem imun xi ipa 2014
Sistem imun xi ipa 2014Sistem imun xi ipa 2014
Sistem imun xi ipa 2014Hanik Robiah
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologiAzmi Yunita
 
SISTEM IMUN
SISTEM IMUNSISTEM IMUN
SISTEM IMUNverizkia
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imunphrast
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioSalsabila Azzahra
 
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologi
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologiIlmu dasar keperawatan 1 imunologi
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologiFajarHaetami1
 

Was ist angesagt? (20)

Imunifisologi part I
Imunifisologi part IImunifisologi part I
Imunifisologi part I
 
Marlovud
MarlovudMarlovud
Marlovud
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadi
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologi
 
Basic immunology
Basic immunology Basic immunology
Basic immunology
 
Kul 1. sistem kekebalan tubuh
Kul 1. sistem kekebalan tubuhKul 1. sistem kekebalan tubuh
Kul 1. sistem kekebalan tubuh
 
(1) sistem imun
(1) sistem imun(1) sistem imun
(1) sistem imun
 
Sistem imun xi ipa 2014
Sistem imun xi ipa 2014Sistem imun xi ipa 2014
Sistem imun xi ipa 2014
 
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
SISTEM IMUN
SISTEM IMUNSISTEM IMUN
SISTEM IMUN
 
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh ManusiaSistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
 
Immunology
ImmunologyImmunology
Immunology
 
Bab 11 sistem imun
Bab 11 sistem imunBab 11 sistem imun
Bab 11 sistem imun
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Materi biologi x ppt bab 11 fix
Materi biologi x ppt bab 11 fixMateri biologi x ppt bab 11 fix
Materi biologi x ppt bab 11 fix
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
 
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologi
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologiIlmu dasar keperawatan 1 imunologi
Ilmu dasar keperawatan 1 imunologi
 

Andere mochten auch

Perl6で遊ぼう
Perl6で遊ぼうPerl6で遊ぼう
Perl6で遊ぼうVienosNotes
 
『論文の教室』の紹介
『論文の教室』の紹介『論文の教室』の紹介
『論文の教室』の紹介一輝 有賀
 
Hop dong bucheon viet nam (lastest)
Hop dong bucheon viet nam (lastest)Hop dong bucheon viet nam (lastest)
Hop dong bucheon viet nam (lastest)liem_123
 
Brochure M&A & Finance
Brochure M&A & Finance Brochure M&A & Finance
Brochure M&A & Finance deloittefidu
 
2012アーバニズム_B3_フランク・ロイド・ライト「ブロード・エーカー・シティ」_梶田倫正_11n1039
2012アーバニズム_B3_フランク・ロイド・ライト「ブロード・エーカー・シティ」_梶田倫正_11n10392012アーバニズム_B3_フランク・ロイド・ライト「ブロード・エーカー・シティ」_梶田倫正_11n1039
2012アーバニズム_B3_フランク・ロイド・ライト「ブロード・エーカー・シティ」_梶田倫正_11n103911n1039
 
From nice to astonishing
From nice to astonishingFrom nice to astonishing
From nice to astonishingQuentin Sallat
 
2012アーバニズム_A4_ファランステールとファミリステール_梶田倫正_11n1039
2012アーバニズム_A4_ファランステールとファミリステール_梶田倫正_11n10392012アーバニズム_A4_ファランステールとファミリステール_梶田倫正_11n1039
2012アーバニズム_A4_ファランステールとファミリステール_梶田倫正_11n103911n1039
 

Andere mochten auch (10)

Perl6で遊ぼう
Perl6で遊ぼうPerl6で遊ぼう
Perl6で遊ぼう
 
『論文の教室』の紹介
『論文の教室』の紹介『論文の教室』の紹介
『論文の教室』の紹介
 
Nama untuk anak
Nama untuk anakNama untuk anak
Nama untuk anak
 
Getamanattractedtoyou
GetamanattractedtoyouGetamanattractedtoyou
Getamanattractedtoyou
 
Hop dong bucheon viet nam (lastest)
Hop dong bucheon viet nam (lastest)Hop dong bucheon viet nam (lastest)
Hop dong bucheon viet nam (lastest)
 
Brochure M&A & Finance
Brochure M&A & Finance Brochure M&A & Finance
Brochure M&A & Finance
 
2012アーバニズム_B3_フランク・ロイド・ライト「ブロード・エーカー・シティ」_梶田倫正_11n1039
2012アーバニズム_B3_フランク・ロイド・ライト「ブロード・エーカー・シティ」_梶田倫正_11n10392012アーバニズム_B3_フランク・ロイド・ライト「ブロード・エーカー・シティ」_梶田倫正_11n1039
2012アーバニズム_B3_フランク・ロイド・ライト「ブロード・エーカー・シティ」_梶田倫正_11n1039
 
From nice to astonishing
From nice to astonishingFrom nice to astonishing
From nice to astonishing
 
2012アーバニズム_A4_ファランステールとファミリステール_梶田倫正_11n1039
2012アーバニズム_A4_ファランステールとファミリステール_梶田倫正_11n10392012アーバニズム_A4_ファランステールとファミリステール_梶田倫正_11n1039
2012アーバニズム_A4_ファランステールとファミリステール_梶田倫正_11n1039
 
By nakul
By nakulBy nakul
By nakul
 

Ähnlich wie Pengantar 1 (20)

Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
imunologi
imunologiimunologi
imunologi
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imun
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
Sistem kekebalan
Sistem kekebalanSistem kekebalan
Sistem kekebalan
 
Immunologi i
Immunologi iImmunologi i
Immunologi i
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunologi (2)
Makalah imunologi (2)Makalah imunologi (2)
Makalah imunologi (2)
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
Sistem perkemihan
Sistem perkemihanSistem perkemihan
Sistem perkemihan
 
Sistem perkemihan
Sistem perkemihanSistem perkemihan
Sistem perkemihan
 
Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
 
Makalah macam macam imunoglobulin
Makalah macam macam imunoglobulinMakalah macam macam imunoglobulin
Makalah macam macam imunoglobulin
 
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGIMateri Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
 

Kürzlich hochgeladen

KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 

Pengantar 1

  • 1. Pemeriksaan medis yang bertujuan mendiagnosa / mendeteksi penyakit - Untuk mendiagnosa penyakit - Untuk mengukur progress atau recovery suatu penyakit - Untuk konfirmasi kondisi sehat seseorang
  • 2.
  • 3.
  • 4. 1. DARAH Serum
  • 5. 2. URINE 3. FECES 4. DAHAK 5. air liur / saliva Sputum 6. Usapan tenggorokan 6. U. serviks 7. U. uretra. 8. CFS 9. Amnion 10.biopsi dll Cerebrospinal fluid Jaringan sel
  • 6.
  • 8. Imunologi Ilmu yang meliputi penelitian dasar dan terapan klinis membahas antigen, antibodi dan fungsi perantara terkait imunitas terhadap penyakit. Teknik Imunologik : Reaksi antigen-antibodi in vitro Antigen (Ag): suatu zat yang dapat menginduksi respon imun. Antibodi (Ab) : Protein yang diproduksi tubuh sebagai respon suatu antigen, & mampu bergabung dengan antigen yang merangsang produksinya. Suatu antigen hanya akan bereaksi dengan antibodi yang ditimbulkan oleh jenisnya sendiri atau antigen yang berkaitan erat. Maka reaksi antigen-antibodi digunakan untuk mengenali satu pihak menggunakan pihak lain (pasangannya) Spesifisitas ini merupakan dasar reaksi serologi
  • 9. Imunoserologi • Limfosit : sel berinti satu berdiameter 7-12µm dan mempunyai peran utama dalam imunitas, terdiri dari : • Limfosit T , turunan sel timus, berfungsi membentuk respon untuk melindungi tubuh dari invasi antigen dari luar (benda asing, bahan kimia, mikroorganisme dll). • Limfosit B, sel turunan dari bursa Fabricus, permukaannya dilapisi imunoglobulin sehingga berfungsi sebagai reseptor antigen. • Imunoglobulin : protein yang dibentuk Limfosit B dan mampu berikatan dengan antigen spesifik. • Mastosit (Mast Sel). Reaksi antara antigen-antibodi akan merangsang mastosit melepas zat vasoaktif untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh darah. • Makrophag Sel yang dihasilkan monosit sumsum tulang, berperan pagosit terhadap molekul atau partikel asing. Respon imunologis terjadi setelah antigen diproses oleh makrophag.
  • 10. Antibodi adalah immunoglobulin yang bereaksi khusus terhadap antigen yang merangsang produksinya. • Poliklonal : dibentuk oleh beberapa klon sel berbeda, pada hewan. • Monoklonal : antibodi yang berasal dari satu klon sel (sel tumor – mieloma). Dibuat dengan menggabungkan sel mieloma & limfosit. Dibagi menjadi 5 kelas : Berdasarkan susunan asam amino & penentu antigen pada rantai H • IgA : rantai A. Fungsinya sebagai alat pertahanan pertama terhadap infasi mikroorganisme dari luar. Imunoglobulin utama dalam sekresi (susu, liur, air mata, sekresi usus, dll), melindungi selaput mukosa dari serangan bakteri dan virus.
  • 11. 2. IgD . Fungsi belum jelas. Jumlah sangat sedikit, & sering ditemukan pada sel penderita leukemia. 3. IgE Terikat pada permukaan sel mast dan basofil, berlaku sebagai reseptor antigen yang merangsang produksinya dan kompleks antigen-antibodi yang dihasilkan memicu respon alergi. Pada penderita hipersensitivitas (asma, bronchiale, eksem dll). 4. IgG Antibodi utama dalam respon sekunder dan merupakan pertahanan inang terhadap bakteri & virus. IgG mampu melewati plasenta bayi sehingga imunoglobulin ini banyak terdapat pada bayi yg baru lahir. 5. IgM Imunoglobulin utama yang pertama diproduksi sebagai respon imun primer. Paling efisien dalam agglutinasi, pengikatan komplemen dan reaksi antigen-antibodi. Pertahanan terhadap bakteri dan virus.
  • 12. Teknik Imunologik : Reaksi Antigen-Antibodi Radioimunoasai (RIA) Untuk kuantitasi (menghitung) antigen yang diberi label radioaktif. Sangat sensitif dan digunakan untuk mengukur kadar hormon atau obat dlm serum. Imunoasai Enzim ( EIA) Enzim dideteksi dengan mengukur aktivitas enzim dengan substratnya Antigen yang dikenal diikat pada microplate, dieramkan dengan serum uji, dicuci dan dieramkan dengan anti-imunoglobulin dengan label suatu enzim. Reaksi warna substrat merupakan fungsi jumlah antibodi. Imunofluorosensi. Zat warna fluorosens dilekatkan pada molekul antibodi dan dapat dilihat dengan sinar ultra-ungu (mikroskop fluoresen). Misalnya : pemeriksaan treponema & streptokokus.
  • 13. Arti hasil tes diagnostik PS ------------- x 100 PS+NP NS ------------- x 100 NS+PP Jika digunakan untuk menghitung prevalensi penyakit