1. Dokumen ini membahas beberapa poin akuntansi pajak terkait utang pajak, pph 23, utang wesel, pendapatan diterima di muka, dan kewajiban jangka panjang obligasi.
2. Utang pajak terdiri dari pph 21, 23, 26 dan ppn keluaran. Pph 23 dihitung dari bunga pinjaman dan sewa. Utang wesel muncul dari utang dagang yang belum dibayar.
3. Pendapatan diterima di muka terkait
2. UTANG PAJAK
Utang pajak terdiri dari PPh 21, PPh 23, PPh 26 dan PPN
Keluaran
PPH 21
Dodi (punya NPWP) mendapat fee atas perbaikan mesin Genset di PT.
Sugeng dengan Fee Rp. 5.000.000
Jawab
PPh Pasal 21 terutang : 5% x 50% Rp. 5.000.000 = Rp. 125.000
Jurnal
Beban Jasa Perbaikan 5.000.000
Hutang PPH 21 125.000
Kas 4.875.000
Hutang PPH 21 125.000
Kas 125.000
3. PPH 23
1 Juli 2019 PT. Abadi (PKP) membayar cicilan ke 10 atas pinjaman ke
Bnk BNI Sebesar Rp. 91.000.000 bunga Rp.70.000.000 dan kepada
PT.Babeh sebesar Rp. 76.000.000 dengan bunga sebesar
Rp.68.000.000.
Jawab
Bunga dari BNI 46 Bukan Obyek PPh pasal 23
Bunga kepada PT.Babeh 15% x Rp.68.000.000 = Rp.10.200.000
Hutang Bank 91.000.000
Hutang kepada Pihak Ke3 76.000.000
Beban bunga 138.000.000
Utang PPh 23 10.200.000
Kas 294.800.000
4. PT. Abdul menyewakan bus kepada PT.Cuit untuk jangka waktu 6 bulan
dengan biaya sewa perbulan Rp.10.000.000 pada 1 Mei 2019.
Jurnal 1 Mei 2019
Sewa dibayar dimuka 60.000.000
PPN Masukan 6.000.000
Utang PPh23 1.200.000
Kas 64.800.000
PPH 23 60.000.000 x 2% = 1.200.000
Jurnal 31 Mei 2019
Beban Sewa Kendaraan 10.000.000
Sewa dibayar dimuka 10.000.000
5. Utang Wesel
Utang Wesel merupakan suatu surat utang yang disertai
dengan dokumen perjanjian. Utang wesel ini dapat muncul
akibat utang dagang yang tidak dibayar pada jatuh tempo
sehingga muncul perjanjian atau kesepakatan maupun
dikeluarkan untuk mendapatkan pinjaman. Wesel harus
selalu dicatat sebesar nomunalnya dan apabila terdapat
bunga (diskonto) harus dicatat terpisah
6. Pada tanggal 5 Januari 2019 PT. Data membeli Komputer dari PT. computer
Electric seharga Rp. 100.000.000, pembayaran atas pembelian tersebut
disepakati dilakukan secara kredit yang akan dibayar pada tanggal 31 Maret
2019. 31 Maret 2019 PT.Data tidak sanggup membayar utang usaha kepada
PT. Computer Electric senilai Rp. 110.000.000 setelah disepakati PT Data
akan memberikan Wesel Bayar dengan bunga 10 % fix yang akan dibayar
jatuh tempo 5 (lima) bulan pada tanggal 31 Agustus 2020.
Jawab
Jurnal PT Data
5/01/2019
Pembelian Komputer 100.000.000
PPN 10.000.000
Utang Usaha 110.000.000
31/03/2019
Utang Usaha 110.000.000
Wesel bayar 110.000.000
7. 31/08/2019
Nilai Note Payable : 110.000.000
Bunga Note Payable : 10 % x 110.000.000 = 11.000.000
PPh Pasal 23 : 15 % x 11.000.000 = 1.650.000
Jurnal
Wesel bayar 110.000.000
Bunga 11.000.000
Kas 119.350.000
PPh Pasal 23 1.650.000
Analisa
1. Pada saat pengakuan utang dan penerbitan Notes Payable tidak
terhutang PPH 23 tetapi terhutang PPN apabila perusahaan PKP
2. Pada saat pembayaran baru terhutan PPh 23 yang dikenakan dari
bunga
8. Pendapatan Diterima Di Muka
Penghasilan yang diterima dari penjualan barang ataupun
penyerahan jasa yang diterima sebelum terjadinya
penyerahan barang atau jasa akan dilaporkan dalam
kelompok kewajiban karena setelah pemberi jasa atau
penjual barang tersebut menerima uang maka akan timbul
kewajiban baginya untuk menyerahkan barang maupun jasa
di kemudian hari.
9. Kewajiban Jangka Panjang Obligasi
Obligasi adalah janji tertulis untuk membayar bunga secara
periodik dan sejumlah nilai nominal pada tanggal jatuh
tempo
Pada obligasi dapat terjadi adanya
1. agio (premium)
2. disagio (discount)
Peraturan Pemerintah (PP) No. 100 Tahun 2013 PPh Final
bunga obligasi
Bunga dari obligasi bagi WPDN 15% sedangkan WPLN 20%
atau sesuai dengan tarif P3B
10. bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau
diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada Otoritas
Jasa Keuangan sebesar
1. 5% (lima persen) untuk tahun 2014 sampai dengan tahun
2020.
2. 10% (sepuluh persen) untuk tahun 2021 dan seterusnya.
Contoh Soal
1-Maret-2016 PT maftuh dibeli obligasi PT. FIX nominal @Rp.
10.000.000 bunga 9% kurs 104. provisi dan materai Rp.
300.000 bunga dibayar setiap tanggal 1/2 – 1/8 jatuh tempo
1 Februari 2019
penerbit perdana tercatat di bursa efek (BEI)
11. Jawab
Harga Beli Obligasi : Rp. 10.000.000 x 104 = Rp. 10.400.000
Provisi dan materai = Rp. 300.000
Harga Perolehan Rp. 10.700.000
Bunga berjalan (1/2 – 1/3)
1/12 x 9% x 10.000.000 Rp. 75.000
Uang yang dikeluarkan Rp. 10.775.000
Jurnal
Obligasi Rp. 10.700.000
Pendapatan Bunga Rp. 75.000
Kas Rp. 10.775.000
12. Jurnal Penerimaan Bunga: 6/12 x 9% x Rp. 10.000.000 = 450.000
PPh 4(2) 15% x 450.000 = 67.500
Kas 382.000
PPH 4(2) dibayar dimuka 67.500
Pendapatan bunga obligas 450.000,00
Pembelian atau penjualan obligasi tidak dikenakan pajak
hanya dari bunga nya saja yang akan dikenakan pajak PPH
4(2)
13. Hidup ini adalah perjalanan dari proses ke
proses lainnya, dan sebuah proses itu berasal
dari tindakan bukan pemikiran