Dokumen tersebut berisi pedoman pengisian blangko ijazah satuan pendidikan dasar dan menengah. Pedoman tersebut mencakup petunjuk umum, petunjuk khusus pengisian halaman depan dan belakang blangko ijazah, serta contoh lampiran penulisan blangko ijazah untuk SD, SMP, SMA, dan SMK maupun paket A, B, C, dan C kejuruan.
1. i
PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH
SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2013
2. ii
DAFTAR ISI
A. Petunjuk Umum
B. Petunjuk Khusus Pengisian Halaman Depan
1. Blangko SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK
2. Blangko Paket A, Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan
C. Petunjuk Khusus Pengisian Halaman Belakang Blangko SD, SDLB, SMP,
SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK
D. Contoh Lampiran Penulisan Blangko Ijazah
1. Blangko SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK
2. Blangko Paket A, Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan
3. 1
PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH
SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
A. PETUNJUK UMUM
1. Bingkai blangko Ijazah pada setiap satuan pendidikan sebagai
berikut:
a. SD, SDLB, dan Paket A kombinasi warna merah, kuning, dan
hitam;
b. SMP, SMPLB, dan Paket B kombinasi warna biru, kuning, dan
hitam;
c. SMA, SMALB, dan Paket C kombinasi warna hijau, kuning, dan
hitam;
d. SMK dan Paket C Kejuruan kombinasi warna hijau, kuning, dan
hitam.
2. Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK diisi oleh
panitia yang dibentuk Kepala Sekolah.
3. Ijazah Paket A, Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan diisi oleh
Penyelenggara UN Kabupaten/Kota.
4. Ijazah ditulis dengan tulisan yang baik, benar, jelas, rapi, dan bersih
dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan
tidak mudah terhapus.
5. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, ijazah tidak boleh dicoret,
ditimpa, atau di tip-ex dan harus diganti dengan blangko yang baru.
6. Ijazah yang salah dalam pengisian disilang dengan tinta warna hitam
pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan
belakang dan dimusnahkan dengan berita acara yang ditandatangani
oleh Kepala Sekolah disaksikan oleh instansi terkait.
7. Jika terdapat sisa blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
SMALB, dan SMK di sekolah dikembalikan ke Dinas Pendidikan
Provinsi dengan berita acara yang ditandatangani oleh Kepala
Sekolah disaksikan oleh instansi terkait.
8. Jika terdapat sisa blangko Ijazah Paket A, Paket B, Paket C dan
Paket C Kejuruan di Kabupaten/Kota dikembalikan ke Dinas
Pendidikan Provinsi dengan berita acara yang ditandatangani oleh
Kepala Dinas Pendidikan disaksikan oleh instansi terkait.
4. 2
9. Sisa blangko Ijazah yang terdapat di provinsi dimusnahkan paling
lambat 31 Desember 2013 dengan berita acara pemusnahan
disaksikan oleh instansi terkait.
10. Berita acara pemusnahan harus dilaporkan ke Pejabat Pembuat
Komitmen Ujian Nasional.
5. 3
B. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN
1. BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, DAN
SMK.
a. Pengisian nama sekolah, sesuai dengan nomenklatur sekolah
yang bersangkutan.
b. Pengisian nama pemilik Ijazah ditulis dengan huruf kapital
sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte
kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah;
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang
tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang
pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran
yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada
Ijazah/STTB sebelumnya.
c. Pengisian tempat dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte
kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang
tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang
pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran
yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada
Ijazah/STTB sebelumnya.
d. Pengisian nama orang tua pemilik Ijazah sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte
kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang
tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang
pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran
yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada
Ijazah/STTB sebelumnya.
e. Pengisian nomor induk pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk
siswa yang tercantum pada Buku Induk.
f. Pengisian nomor peserta terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai
dengan nomor peserta yang tertera di SKHUN. 1 (satu) digit berisi
informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun,
2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi
informasi kode Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi kode
Sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Urut Peserta, dan 1
(satu) digit berisi informasi validasi.
Contoh: 1 – 13 – 01 – 05 – 283 – 085 – 4 → SD
2 – 13 – 01 – 04 – 294 – 193 – 6 → SMP
6. 4
3 – 13 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 → SMA
4 – 13 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 → SMK
g. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah adalah
nama kabupaten/kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal
dan bulan penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman
kelulusan Ujian.
h. Pengisian nama kepala sekolah adalah nama kepala sekolah
satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan.
Bagi kepala sekolah yang pegawai negeri sipil diisi NIP,
sedangkan bagi kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil
diisi garis/strip (----).
i. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah satuan
pendidikan masing-masing.
j. Pasfoto adalah pasfoto peserta didik yang terbaru, dibubuhi cap
tiga jari tengah tangan kiri serta stempel menyentuh pasfoto.
k. Nomor kode diisi nomor kode Provinsi atau nomor kode Sekolah
Indonesia di luar negeri dengan sistem pengkodean sebagai
berikut:
1) Kode Tempat Penerbitan
a) Dalam Negeri
DN – 01 = Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
DN – 02 = Provinsi Jawa Barat
DN – 03 = Provinsi Jawa Tengah
DN – 04 = Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
DN – 05 = Provinsi Jawa Timur
DN – 06 = Provinsi Aceh
DN – 07 = Provinsi Sumatera Utara
DN – 08 = Provinsi Sumatera Barat
DN – 09 = Provinsi Riau
DN – 10 = Provinsi Jambi
DN – 11 = Provinsi Sumatera Selatan
DN – 12 = Provinsi Lampung
DN – 13 = Provinsi Kalimantan Barat
DN – 14 = Provinsi Kalimantan Tengah
DN – 15 = Provinsi Kalimantan Selatan
DN – 16 = Provinsi Kalimantan Timur
DN – 17 = Provinsi Sulawesi Utara
DN – 18 = Provinsi Sulawesi Tengah
DN – 19 = Provinsi Sulawesi Selatan
DN – 20 = Provinsi Sulawesi Tenggara
DN – 21 = Provinsi Maluku
DN – 22 = Provinsi Bali
DN – 23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat
7. 5
DN – 24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur
DN – 25 = Provinsi Papua
DN – 26 = Provinsi Bengkulu
DN – 27 = Provinsi Maluku Utara
DN – 28 = Provinsi Bangka Belitung
DN – 29 = Provinsi Gorontalo
DN – 30 = Provinsi Banten
DN – 31 = Provinsi Kepulauan Riau
DN – 32 = Provinsi Sulawesi Barat
DN – 33 = Provinsi Papua Barat
b) Luar Negeri
LN – 01 = Sekolah Indonesia Wassenar
LN – 02 = Sekolah Indonesia Moskow
LN – 03 = Sekolah Indonesia Cairo
LN – 04 = Sekolah Indonesia Riyadh
LN – 05 = Sekolah Indonesia Jeddah
LN – 06 = Sekolah Indonesia Islamabad
LN – 07 = Sekolah Indonesia Yangoon
LN – 08 = Sekolah Indonesia Bangkok
LN – 09 = Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
LN – 10 = Sekolah Indonesia Singapura
LN – 11 = Sekolah Indonesia Tokyo
LN – 12 = Sekolah Indonesia Damascus
LN – 13 = Sekolah Indonesia Davao
2) Kode Jenjang Pendidikan dan Jenis Sekolah dan Madrasah
a) Kode Jenjang Pendidikan, meliputi :
D = Pendidikan Dasar
M = Pendidikan Menengah
b) Kode Jenis Sekolah dan Madrasah, meliputi :
Dd = SD dan MI
Ddb = SDLB
Dl = SMP dan MTs
Dlb = SMPLB
Ma = SMA dan MA
Mab = SMALB
Mk = SMK
8. 6
2. BLANGKO PAKET A, PAKET B, PAKET C DAN PAKET C
KEJURUAN
a. Penulisan kolom kode dengan menuliskan kembali nomor seri
blangko SKHUN yang terdapat pada bingkai bawah bagian
tengah ke kotak isian yang terdapat di sudut kanan atas pada
blangko Ijazah.
Contoh:
1 0 P A 0 1 0 0 5 6 7
b. Pengisian nama Jabatan :
1) Diisi dengan nama Instansi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
sesuai dengan nomenklatur. Dalam hal tidak ada Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota definitif, nama Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota diganti dengan nama Bidang
terkait pada instansi Dinas Pendidikan Provinsi.
2) Untuk Ijazah Program Ula dan Wustha diisi dengan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan
nomenklatur. Dalam hal tidak ada Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota definitif diganti oleh Bidang
Pekapontren/TOS pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi.
3) Untuk Ijazah Luar Negeri diisi dengan nama Atase Pendidikan
atau Konsulat Jenderal atau Konsul pada perwakilan RI
setempat. Dalam hal Penyelenggara UNPK di luar negeri tidak
berada dalam pembinaan Atase Pendidikan atau Konsulat
Jenderal atau Konsul pada Perwakilan RI setempat, diisi oleh
Direktur pada Direktorat terkait.
b. Pengisian nama tempat penerbitan Ijazah sebagai berikut:
1) Diisi dengan nama Kabupaten/Kota. Dalam hal tidak ada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota definitif, nama
kabupaten/kota diganti dengan strip (-).
2) Diisi dengan nama Provinsi.
3) Untuk Ijazah Luar Negeri diisi dengan nama Negara
perwakilan RI setempat.
9. 7
c. Pengisian nama pemilik Ijazah ditulis dengan huruf kapital
sebagai berikut:
1) Paket A sesuai dengan yang tercantum pada akte
kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah;
2) Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan sesuai dengan yang
tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang
pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran
yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada
Ijazah/STTB sebelumnya.
d. Pengisian tempat, tanggal, bulan, dan tahun lahir pemilik Ijazah
sebagai berikut:
1) Paket A sesuai dengan yang tercantum pada akte
kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah;
2) Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan sesuai dengan yang
tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang
pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran
yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada
Ijazah/STTB sebelumnya.
e. Pengisian nama orang tua pemilik Ijazah sebagai berikut:
1) Paket A sesuai dengan yang tercantum pada akte
kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah;
2) Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan sesuai dengan yang
tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang
pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran
yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada
Ijazah/STTB sebelumnya
f. Pengisian nomor peserta terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai
dengan nomor peserta yang tertera di SKHUN. 1 (satu) digit berisi
informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun,
2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi
informasi kode Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi kode
Sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Urut Peserta, dan 1
(satu) digit berisi informasi validasi.
Contoh: A – 13 – 01 – 05 – 283 – 085 – 4 → Paket A
B – 13 – 01 – 04 – 294 – 193 – 6 → Paket B
C – 13 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 → Paket C
g. Pengisian penyelenggara ujian diisi dengan nama instansi
penyelenggara ujian.
h. Pengisian asal lembaga diisi dengan nama satuan pendidikan
nonformal/unit penyelenggara ujian/PKBM.
i. Pengisian nama tempat satuan pendidikan nonformal/unit
penyelenggara ujian/PKBM sebagai berikut:
10. 8
1) Diisi sesuai dengan nama desa atau kelurahan dan
kecamatan tempat satuan pendidikan nonformal/unit
penyelenggara ujian/PKBM.
2) Untuk Ijazah Luar Negeri, diisi sesuai dengan nama kota dan
negara tempat satuan pendidikan nonformal/unit
penyelenggara ujian/PKBM di luar negeri.
j. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah adalah
sebagai berikut :
1) Diisi dengan nama kabupaten/kota tempat penerbitan, diikuti
dengan tanggal dan bulan penerbitan Ijazah sesuai dengan
tanggal pengumuman kelulusan Ujian.
2) Untuk Ijazah luar negeri diisi dengan nama Kota Negara
tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal dan bulan
penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman
kelulusan ujian.
k. Pengisian nama lengkap Pejabat yang menandatangani Ijazah
dan NIP serta dibubuhkan tanda tangan.
l. Stempel yang digunakan adalah stempel sesuai dengan
nomenklatur pada butir 2.
m. Pasfoto adalah pasfoto pemilik Ijazah yang terbaru, dibubuhi cap
tiga jari tengah tangan kiri serta stempel menyentuh pasfoto.
n. Nomor kode diisi nomor kode Provinsi atau nomor kode Sekolah
Indonesia di luar negeri dengan sistem pengkodean sebagai
berikut:
1) Kode Tempat Penerbitan
a) Dalam Negeri
DN – 01 = Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
DN – 02 = Provinsi Jawa Barat
DN – 03 = Provinsi Jawa Tengah
DN – 04 = Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
DN – 05 = Provinsi Jawa Timur
DN – 06 = Provinsi Aceh
DN – 07 = Provinsi Sumatera Utara
DN – 08 = Provinsi Sumatera Barat
DN – 09 = Provinsi Riau
DN – 10 = Provinsi Jambi
DN – 11 = Provinsi Sumatera Selatan
DN – 12 = Provinsi Lampung
DN – 13 = Provinsi Kalimantan Barat
DN – 14 = Provinsi Kalimantan Tengah
DN – 15 = Provinsi Kalimantan Selatan
DN – 16 = Provinsi Kalimantan Timur
DN – 17 = Provinsi Sulawesi Utara
11. 9
DN – 18 = Provinsi Sulawesi Tengah
DN – 19 = Provinsi Sulawesi Selatan
DN – 20 = Provinsi Sulawesi Tenggara
DN – 21 = Provinsi Maluku
DN – 22 = Provinsi Bali
DN – 23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat
DN – 24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur
DN – 25 = Provinsi Papua
DN – 26 = Provinsi Bengkulu
DN – 27 = Provinsi Maluku Utara
DN – 28 = Provinsi Bangka Belitung
DN – 29 = Provinsi Gorontalo
DN – 30 = Provinsi Banten
DN – 31 = Provinsi Kepulauan Riau
DN – 32 = Provinsi Sulawesi Barat
DN – 33 = Provinsi Papua Barat
b) Luar Negeri
LN – 01 = Sekolah Indonesia Wassenar
LN – 02 = Sekolah Indonesia Moskow
LN – 03 = Sekolah Indonesia Cairo
LN – 04 = Sekolah Indonesia Riyadh
LN – 05 = Sekolah Indonesia Jeddah
LN – 06 = Sekolah Indonesia Islamabad
LN – 07 = Sekolah Indonesia Yangoon
LN – 08 = Sekolah Indonesia Bangkok
LN – 09 = Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
LN – 10 = Sekolah Indonesia Singapura
LN – 11 = Sekolah Indonesia Tokyo
LN – 12 = Sekolah Indonesia Damascus
LN – 13 = Sekolah Indonesia Davao
2) Kode Jenjang Pendidikan dan Jenis Sekolah dan Madrasah
a) Kode Jenjang Pendidikan, meliputi :
D = Pendidikan Dasar (Paket A dan Paket B)
M = Pendidikan Menengah (Paket C dan Paket C
Kejuruan)
b) Kode Pendidikan Nonformal, meliputi :
PA = Pendidikan Kesetaraan Paket A
PB = Pendidikan Kesetaraan Paket B
PC = Pendidikan Kesetaraan Paket C dan Paket C
Kejuruan
12. 10
C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG UNTUK
BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, DAN SMK
1. Pengisian nama pemilik Ijazah ditulis dengan huruf kapital sebagai
berikut:
a. SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte
kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.
b. SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang
tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang
pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran
yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah/STTB
sebelumnya.
2. Pengisian tempat dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:
a. SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte
kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.
b. SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang
tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang
pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran
yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah/STTB
sebelumnya.
3. Pengisian nomor induk pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk
siswa yang tercantum pada Buku Induk.
4. Pengisian nomor peserta terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai
dengan nomor peserta yang tertera di SKHUN. 1 (satu) digit berisi
informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2
(dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi
kode Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Sekolah, 3
(tiga) digit berisi informasi kode Urut Peserta, dan 1 (satu) digit berisi
informasi validasi.
Contoh : 1 – 13 – 01 – 05 – 283 – 085 – 4 → SD
2 – 13 – 01 – 04 – 294 – 193 – 6 → SMP
3 – 13 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 → SMA
4 – 13 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 → SMK
5. Pengisian nilai rata-rata rapor :
a. SD dan SDLB dari semester 7, 8, 9, 10, dan 11.
b. SMP dan SMPLB dari semester 1, 2, 3, 4, dan 5.
c. SMA, SMALB, dan SMK dari semester 3, 4, dan 5.
6. Pengisian nilai mata pelajaran pada Ujian Sekolah terdiri atas:
a. Pengisian Nilai Rata-rata Rapor diisi dengan rentang nilai 0 – 10
dengan dua desimal di belakang koma.
b. Pengisian Nilai Ujian Sekolah diisi dengan rentang nilai 0 – 10
dengan dua desimal di belakang koma
c. Pengisian Nilai Sekolah diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan
dua desimal di belakang koma.
13. 11
d. Pengisian Nilai Rata-rata diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan
dua desimal di belakang koma.
7. Pengisian nilai mata pelajaran pada Ujian Nasional terdiri atas:
a. Pengisian Nilai Sekolah diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan
dua desimal di belakang koma.
b. Pengisian Nilai Ujian Nasional diisi dengan rentang nilai 0 – 10
dengan dua desimal di belakang koma.
c. Pengisian Nilai Akhir diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan
satu desimal di belakang koma dengan pembulatan.
d. Pengisian Nilai Rata-rata diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan
satu desimal di belakang koma dengan pembulatan.
8. Khusus untuk satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan daftar
mata pelajaran dan petunjuk penulisannya diterbitkan Direktorat
Pembinaan SMK.
9. Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah adalah nama
kabupaten/kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal dan bulan
penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan
Ujian.
10. Pengisian nama kepala sekolah adalah kepala sekolah satuan
pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi
kepala sekolah yang pegawai negeri sipil diisi NIP, sedangkan bagi
kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil diisi garis/strip (----).
11. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah satuan pendidikan
masing-masing.
14. 12
D. LAMPIRAN PENULISAN BLANGKO IJAZAH
1. Lampiran Penulisan Blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB,
SMA, SMALB, dan SMK
a. Blangko Ijazah SD dan SD Luar Negeri
1) Blangko Ijazah SD
2) Blangko Ijazah SD Luar Negeri
b. Blangko Ijazah SMP dan SMP Luar Negeri (KTSP)
1) Blangko Ijazah SMP
2) Blangko Ijazah SMP Luar Negeri
c. Blangko Ijazah SMA dan SMA Luar Negeri (KTSP)
1) Blangko Ijazah SMA Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
2) Blangko Ijazah SMA Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
3) Blangko Ijazah SMA Program Studi Bahasa
4) Blangko Ijazah SMA Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) Luar Negeri
5) Blangko Ijazah SMA Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) Luar Negeri
6) Blangko Ijazah SMA Program Studi Bahasa Luar Negeri
d. Blangko Ijazah SMK
1) Blangko Ijazah SMK Program 3 Tahun
2) Blangko Ijazah SMK Program 4 Tahun
e. Blangko Ijazah SDLB (KTSP)
1) Blangko Ijazah SDLB (Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa,
Tunalaras, dan Autis)
2) Blangko Ijazah SDLB (Tunagrahita Ringan, Tunagrahita
Sedang, Tunadaksa Sedang, Autis, dan Tunaganda)
f. Blangko Ijazah SMPLB (KTSP)
1) Blangko Ijazah SMPLB (Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa,
Tunalaras, dan Autis)
2) Blangko Ijazah SMPLB (Tunagrahita Ringan, Tunagrahita
Sedang, Tunadaksa Sedang, Autis, dan Tunaganda)
g. Blangko Ijazah SMALB (KTSP)
1) Blangko Ijazah SMALB (Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa,
Tunalaras, dan Autis)
2) Blangko Ijazah SMALB (Tunagrahita Ringan, Tunagrahita
Sedang, Tunadaksa Sedang, Autis, dan Tunaganda)
15. 13
2. Lampiran Penulisan Blangko Ijazah Paket A, Paket B, Paket C,
dan Paket C Kejuruan
a. Blangko Ijazah Paket A dan Paket A Luar Negeri
1) Blangko Ijazah Paket A
2) Blangko Ijazah Paket A Luar Negeri
b. Blangko Ijazah Paket B dan Paket B Luar Negeri
1) Blangko Ijazah Paket B
2) Blangko Ijazah Paket B Luar Negeri
c. Blangko Ijazah Paket C dan Paket C Luar Negeri
1) Blangko Ijazah Paket C IPA
2) Blangko Ijazah Paket C IPA Luar Negeri
3) Blangko Ijazah Paket C IPS
4) Blangko Ijazah Paket C IPS Luar Negeri
d. Blangko Ijazah Paktet C Kejuruan dan Paket C Kejuruan Luar
Negeri
1) Blangko Ijazah Paket C Kejuruan
2) Blangko Ijazah Paket C Kejuruan Luar Negeri