SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 82
11
1 
1. Institutional Development 
2. Delivery Model 
1. Permodalan dan Penyertaan 
2 
2 
3 
MODEL BMT
a. Badan Hukum/Usaha (Legal aspect): 
a. Akte Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) 
b. AD dan ART 
b. Human Resource Development (Manware) 
a. Workshop Korwil dan Pendamping 
b. Pelatihan Pengurus 
c. Pelatihan Pengelola 
c. Product dan System Development (Software) 
a. Pengembangan Produk: Tabungan dan Pembiayaan 
b. Sistem Operasional Manajemen 
c. Sistem Operasional Prosedur 
d. IT dan Software Aplikasi 
d. Peralatan Kerja (Hardware) 
 Desain Kantor 
 Perlengkapan Kantor 
 Perangkat Komputer 
 Barang Cetakan/Warkat 
3 
1
4
NO PEKERJAAN 2) OUTPUT LANGKAH-LANGKAH 
1. Penyempurnaan 
Kelembagaan 
BMT BL 
Akte KJKS 
AD dan ART 
Penyertaan BMT Mitra Berkah Lkt 
Izin Rekomendasi Pinbuk 
1. Kaji Ulang 
2. Penyusunan 
3. Sosialisasi 
4. Fasilitasi RAT untuk 
Penyesuaian 
2. Penyusunan 
Sistem dan Disain 
Produk 
SOP 
Software Aplikasi 
Produk 
1. Disain SOP 
2. Disain Produk 
3. Disain dan Installasi Software 
4. (Pengadaan Komputer) 
3. Pelatihan SDM SDM Pengurus/Pengawas 
dan Pengelola 
1. Rekrutmen 
2. Pelatihan Perkoperasian 
3. Pelatihan ke-LKM-an/BMT-an 
4. Pendampingan Bersinergi dengan BMT Pendamping 
Kelembagaan koperasi berfungsi 
optimal dan pelayanan pada 
masyarakat makin efektif dan efisien 
1. Penyiapan sistem 
pendampingan berupa Mou 
2. Pelaksanaan pendampingan 
3. Monitoring dan evaluasi 
5 
RUANG LINGKUP PEKERJAAN BMT BL
Pengenalan & Awareness 
Workshop BMT BL
 Sistem Manajemen  sistem yang 
menggambarkan bagaimana perusahaan 
bekerja untuk mencapai tujuan, visi dan 
misinya. 
 Standard Operating Procedure (SOP)  
standar pelaksanaan/ operasional dari sistem 
manajemen
 Menyamakan persepsi 
 Konsistensi proses 
 Up to date terhadap perubahan 
 Mampu telusur 
 Transfer of Knowledge 
 Continuous Improvement
Kebijakan 
Prosedur 
Regulasi & Peraturan 
Formulir/ Catatan 
- UU no. 25 tahun 1992 
- PP no. 9 tahun 1995 
- Kepmen no. 91 tahun 2004 
Visi dan Misi 
Company Value Proses Bisnis Tujuan
INPUT PROSES 
OUTPUT 
Bagian 
A 
Bagian 
B 
Bagian 
C 
PROSES : Merubah INPUT menjadi OUTPUT, 
melalui beberapa aktivitas lintas bagian dan level 
Untuk mendapatkan Output yang baik  Input dan Proses harus baik 
SOP mengatur setiap proses/ aktivitas yang dijalankan
Proses Tabungan 
Proses Simpanan Berjangka 
Proses Pembiayaan 
Anggota 
Anggota 
Manajemen 
SDM 
Manajemen 
Infrastruktur 
Manajemen 
Keuangan 
Manajemen 
Sistem/Informasi
 Visi merupakan aspirasi masa depan tanpa merinci 
bagaimana untuk mencapai apa yang ingin dicapai oleh 
BMT tersebut. 
 Peran Visi : 
 Menghasilkan komitmen dan memotivasi pengelola, pengurus, 
dan anggota 
 Memberi arti bagi kehidupan anggota 
 Menjembatani masa sekarang dan masa yang akan datang
 Misi adalah seperangkat tujuan mendasar yang membedakan dengan 
organisasi sejenis serta mengungkapkan kawasan operasi organisasi 
tentang produk dan pasarnya. 
 Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun Misi : 
 Nasabah 
 Produk/ layanan 
 Pasar 
 Teknologi 
 Citra 
 Komitmen terhadap anggota 
 Komitmen untuk tetap ada, berkembang dan memperoleh keuntungan
 Adalah dokumen yang menjelaskan sistem manajemen 
dari BMT, terdiri dari: 
 Penguatan Ruhiah 
 Organisasi dan Kelembagaan 
 Prinsip Umum Operasional 
 Pengelolaan Dana 
 Simpanan 
 Pembiayaan 
 Akuntansi 
 Pengawasan Internal
 Menggambarkan urutan aktivitas, PIC yang mengerjakan, 
interaksi dengan pihak lain serta catatan/dokumen yang 
harus dibuat 
 Contoh: 
 SOP Proses Awal Hari 
 SOP Proses Akhir Hari 
 SOP Pembukaan Rekening Tabungan 
 SOP Permohonan Pembiayaan 
 SOP Setoran Tabungan 
 SOP Penarikan Tabungan 
 dll
Kelembagaan BMT
 BMT: lembaga keuangan mikro syariah  
lembaga keuangan untuk usaha mikro dan 
kecil 
 BMT: Baitul Maal wat Tamwil 
 Baitul Maal: non-profit (nirlaba) 
 Baitul Tamwil: profit oriented 
 BMT berbadan hukum Koperasi Jasa Keuangan 
Syariah (KJKS)
Microfinance 
Institution 
Bank Non-Bank 
• Bank Umum 
• Bank Syariah 
• BPR 
• BPR Syariah 
• BMT/KJKS/UJKS 
• KSP/USP 
• Pegadaian 
• Asuransi
 Payung Hukum 
 UU no 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian 
 PP no 9 tahun 1995 tentang Usaha Simpan Pinjam 
oleh Koperasi 
 Kepmen no 91 tahun 2004 tentang Juklak KJKS
BMT sbg Baitul Maal 
ZIS ZIS 
“Aghniyaa” BMT 
(Muzakki) 
“Dhuafa” 
(Mustahik) 
Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shadaqah
BMT sbg Baitul Tamwil 
Bagi Hasil Marjin/Bagi Hasil 
“Punya Uang” BMT 
(Investor) 
“Perlu Uang” 
(Entrepreneur) 
Tabungan 
Simpanan Berjangka 
Pembiayaan 
Lembaga Keuangan Syariah
RAT 
Pengurus 
Badan Pengawas 
DPS 
Manager Mktg/AO Teller/Keu
Manajer 
Bag. Marketing Bag. Operasional Bag. Keuangan 
Customer Service 
AO/ Collector 
Credit Support 
Teller 
Admin 
Akunting 
Budgeting
 RAT: pemegang kekuasaan tertinggi pada koperasi 
 DPS: mengawasi aspek syariah dari operasional koperasi 
 Pengawas: mengawasi kegiatan usaha koperasi yang 
dijalankan pengurus 
 Pengurus: eksekutif yang bertanggung jawab atas 
kegiatan usaha koperasi 
 Manajer: profesional yang direkrut untuk mengelola 
operasional harian koperasi secara full-time.
Produk BMT Produk Bank 
Tabungan Tabungan 
Simpanan B’jangka Deposito 
- Giro 
Pembiayaan Kredit 
Jasa Pembayaran Jasa Pembayaran 
Pengiriman Uang Pengiriman Uang 
- Valas 
- Kliring 
Baitul Maal - 
Next : Prinsip Syariah
Prinsip Syariah
 Akad adalah perikatan, perjanjian dan permufakatan 
(ittifaq) sesuai dengan kehendak syariah yang akan 
berpengaruh pada obyek perikatan. Akad yang sesuai 
dengan ketentuan syariah memiliki konsekuensi dan 
kekuatan hukum yang bersifat mengikat. 
 Rukun dari sebuah akad adalah: 
 Muta’aqidaani (Para Pihak) 
 Ma’qud fiih (Obyek akad) 
 Shigat/ijab qabul (Pengikatan Perjanjian)
 Wadiah 
 Wadiah yad amanah 
 Wadiah yad dhomanah 
 Mudharabah 
 Mudharbah al mutlaqah 
 Mudharabah muqayyadah
yad Amanah 
yad Dhomanah 
NasabahMenitipkan Harta BMT 
Pembiayaan 
Marjin/ Bagi Hasil 
UMKM 
BMT tidak memberikan 
bagi hasil tapi dapat 
memberikan bonus 
kepada nasabah dan 
tidak boleh diperjanjikan 
sebelumnya
BMT 
(Mudharib) 
Nasabah 
(Shahibul Maal) 
Investasi 
Bagi Hasil 
Pembiayaan 
Marjin/Bagi Hasil 
UMKM 
BMT memberikan bagi 
hasil atas 
pendapatan/profit yang 
diperoleh dari hasil 
pengelolaan dana 
berdasarkan nisbah 
yang disepakati
Menyimpan Dana 
Nasabah Bank 
(Kreditur) 
Kredit 
Bunga 
Nasabah 
(Debitur) 
Bunga
 Jual Beli (Bai’) 
 Bai’ Murabahah 
 Bai’ Salam 
 Bai’ Ishtisna 
 Ijarah 
 Ijarah Muntahiyah bit Tamlik 
 Mudharabah 
 Musyarakah 
 Al Qardh (Qardhul Hasan)
UMKM 
(Musytari) 
BMT 
(Ba’i) 
Menjual Barang kepada UMKM 
Membayar kepada KJKS 
Membeli/menyediakan Barang 
BARANG 
(Obyek Jual Beli)
Mumtahiya bit Tamlik 
UMKM 
(Musta’jir) 
Menyewakan barang/jasa kepada UMKM 
BMT 
(Mu’ajjir) 
Membayar Ujrah kepada KJKS 
Menyediakan barang/jasa 
BARANG/JASA 
(Ma’jur) 
Pengalihan hak 
kepemilikan barang 
pada akhir masa sewa
UMKM 
(Mudharib) 
BMT 
(Shahibul Maal) 
Perjanjian Mudharabah 
(Nisbah Bagi Hasil) 
Bagi Hasil Bagi Hasil 
Revenue/ 
Profit 
Modal 100% Pengelolaan 100% 
USAHA 
PRODUKTIF
Perjanjian Musyarakah 
BMT UMKM 
Bagi Hasil Bagi Hasil 
Profit 
Modal + Pengelolaan Modal + Pengelolaan 
USAHA 
PRODUKTIF
UMKM 
(Peminjam) 
BMT 
(Pemilik Dana) 
Meminjamkan dana 
Mengembalikan pokok pinjaman
Operasional BMT
 Tujuan : untuk menjaga likuiditas BMT 
 FDR = Financing to Deposit Ratio 
 CASH RATIO = Kas/Hutang Lancar 
 FDR = 85-90%
AKTIVA PASIVA 
Investasi Tidak Terikat 
• Tabungan 
• Simpanan Berjangka 
Kewajiban/Hutang 
• Hutang Jangka Pendek 
• Hutang Jangka Panjang 
Modal 
• Simpanan Pokok 
• Simpanan Wajib 
• Hibah 
• Laba Ditahan 
Kas 
Bank 
Aktiva Produktif 
• Piutang Murabahah 
• Ijarah 
• Pembiayaan Mudharabah 
• Pembiayaan Musyarakah 
• Piutang Al Qardh 
Aktiva Tetap 
• Tanah/Bangunan 
• Kendaraan 
• Inventaris 
Aktiva Lain-lain 
• Sewa Dibayar Dimuka 
• Biaya Dibayar Dimuka
Simpanan BMT
AKTIVA 
Kas 
Bank 
Aktiva Produktif 
• Piutang Murabahah 
• Ijarah 
• Pembiayaan Mudharabah 
• Pembiayaan Musyarakah 
• Piutang Al Qardh 
Aktiva Tetap 
• Tanah/Bangunan 
• Kendaraan 
• Inventaris 
Aktiva Lain-lain 
• Sewa Dibayar Dimuka 
• Biaya Dibayar Dimuka 
PASIVA 
Investasi Tidak Terikat 
• Tabungan 
• Simpanan Berjangka 
Kewajiban/Hutang 
• Hutang Jangka Pendek 
• Hutang Jangka Panjang 
Modal 
• Simpanan Pokok 
• Simpanan Wajib 
• Hibah 
• Laba Ditahan
 Simpanan adalah sejumlah dana yang 
dipercayakan oleh anggota, calon anggota, 
koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya 
kepada koperasi dalam bentuk tabungan dan 
simpanan koperasi berjangka.
 Tabungan adalah simpanan anggota dan calon 
anggota pada koperasi yang penyetorannya 
dilakukan secara angsuran dan penarikannya 
hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu 
yang disepakati antara penabung dengan 
koperasi yang bersangkutan dengan 
menggunakan Buku Tabungan
 Nasabah  perorangan dan lembaga berdomisili di 
Indonesia dengan status anggota, calon anggota, koperasi 
lain atau anggotanya. 
 Penyetoran dapat dilakukan siapapun. 
 Pelayanan tabungan dilakukan oleh Customer Service 
 Penggantian buku tabungan hilang harus menunjukkan 
kartu identitas asli dan dibebankan biaya administrasi
 Rekening tidak aktif otomatis ditutup. 
 Penutupan rekening dikenakan biaya. 
 Besarnya batas nominal setoran dan penarikan 
ditetapkan Pengurus. 
 Penarikan harus oleh pemilik rekening dengan 
membawa Buku tabungan.
 Untuk meningkatkan pelayanan dan 
mempermudah nasabah melakukan transaksi 
dapat dilakukan transaksi dengan sistem 
jemput bola (di lapangan). 
 Transaksi di luar kantor dilakukan oleh staf 
(petugas) khusus yang diberikan kewenangan 
(kolektor).
 Simpanan Berjangka Koperasi adalah 
simpanan pada koperasi yang penyetorannya 
dilakukan sekali dan penarikannya hanya 
dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut 
perjanjian antara penyimpan dengan koperasi 
bersangkutan.
 Sebelum membuka Simpanan Berjangka nasabah 
diwajibkan telah memiliki rekening tabungan. 
 Jangka waktu Simpanan Berjangka : 1 bulan, 3 bulan, 
6 bulan dan 12 bulan. 
 Pelayanan Simpanan Berjangka dilakukan oleh 
Customer Service. 
 Sebagai bukti Simpanan Berjangka Baitul Qiradh 
mengeluarkan Bilyet Simpanan Berjangka.
 Rekening Simpanan Berjangka dapat dijadikan 
sebagai jaminan Pinjaman. 
 Rekening yang dijaminkan akan diblokir 
sejumlah nilai yang dijaminkan. 
 Simpanan Berjangka tidak dapat dicairkan 
sebelum waktu jatuh temponya.
 Setiap transaksi Simpanan yang dilakukan 
harus dipastikan kebenarannya. 
 Setiap hari Teller melaporkan transaksi yang 
terjadi dan memeriksa jumlah fisik uang. 
 Perhitungan bagi hasil Simpanan dilakukan 
setiap akhir bulan.
 Untuk menghindari terjadinya tindak pidana 
“pencucian uang”, simpanan berjumlah besar 
melebihi batas kewajaran, nasabah diminta 
menginformasikan secara tertulis sumber dana 
tersebut.
Pembiayaan BMT
AKTIVA 
Kas 
Bank 
Aktiva Produktif 
• Piutang Murabahah 
• Ijarah 
• Pembiayaan Mudharabah 
• Pembiayaan Musyarakah 
• Piutang Al Qardh 
Aktiva Tetap 
• Tanah/Bangunan 
• Kendaraan 
• Inventaris 
Aktiva Lain-lain 
• Sewa Dibayar Dimuka 
• Biaya Dibayar Dimuka 
PASIVA 
Investasi Tidak Terikat 
• Tabungan 
• Simpanan Berjangka 
Kewajiban/Hutang 
• Hutang Jangka Pendek 
• Hutang Jangka Panjang 
Modal 
• Simpanan Pokok 
• Simpanan Wajib 
• Hibah 
• Laba Ditahan
 Penyediaan uang atau tagihan yang dapat 
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan 
atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Koperasi 
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam 
untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu 
tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah 
imbalan (bagi hasil/marjin).
 Kepercayaan  mempercayakan sejumlah uang 
untuk dikelola 
 Waktu  adanya batasan waktu pengelolaan dana 
 Resiko  antisipasi tingkat keamanan dan 
ketidakpastian 
 Keuntungan  tingkat keuntungan yang akan 
diperoleh
 Pembiayaan Modal Kerja  pembiayaan yang 
digunakan untuk menambah modal kerja produktif. 
 Pembiayaan Investasi  pembiayaan yang digunakan 
sebagai investasi pada usaha produktif. 
 Pembiayaan Konsumtif  pembiayaan yang 
digunakan untuk kebutuhan konsumtif.
 Jangka Pendek  pembiayaan dengan jangka waktu 
kurang dari 1 tahun 
 Jangka Menengah  1 tahun 
 Jangka Panjang  pembiayaan dengan jangka waktu 
lebih dari 1 tahun
 Mengajukan permohonan secara tertulis. 
 Memiliki rencana kegiatan usaha (untuk pembiayaan 
produktif) 
 Memiliki dokumen yang menjamin keamanan 
pembiayaan (jaminan pembiayaan). 
 Mengikuti proses dan prosedur yang telah ditetapkan.
 Kualitatif  analisa terhadap kemauan bayar dari 
calon peminjam (karakter, sifat, kebiasaan, integritas). 
 Kuantitatif  analisa terhadap kemampuan bayar 
dari calon peminjam (kelayakan usaha, repayment 
capacity, potensi pendapatan, biaya-biaya).
 Character  penilaian karakter calon peminjam 
 Capacity  penilaian terhadap kemampuan pengembalian 
(repayment capacity) 
 Capital  penilaian terhadap modal yang dimiliki calon 
peminjam 
 Collateral  penilaian terhadap jaminan 
 Condition  penilaian kondisi ekonomi secara umum
 Adalah suatu panitia yang berwenang untuk 
memberikan persetujuan atau tidak disetujuinya 
suatu permohonan fasilitas pembiayaan dari si 
pemohon (anggota). Pengajuan komite berasal dari 
hasil analisa kuantitatif maupun kualitatif yang 
dipromotori oleh analis (account officer)
 Memberikan persetujuan terhadap permohonan 
yang diajukan. 
 Memberikan persetujuan dengan bersyarat atau 
catatan yang harus dipenuhi terlebih dahulu 
terhadap permohonan yang diajukan. 
 Menolak permohonan yang diajukan.
 Membahas dan mengevaluasi permohonan pembiayaan 
yang diajukan secara detail 
 Menyetujui atau menolak permohonan pembiayaan 
 Membahas dan mengevaluasi pembiayaan Bermasalah 
serta mengambil keputusan dan menetapkan langkah 
untuk penyelesaian termasuk rekomendasi 
penghapusan pembiayaan. 
 Membahas dan mengevaluasi perubahan/ pengalihan 
tingkat kolektibilitas.
 Kriteria Pembiayaan Bermasalah : 
 Dalam pelaksanaanya belum mencapai/ 
memenuhi target yang diinginkan oleh BMT. 
 Memiliki kemungkinan timbulnya resiko 
dikemudian hari bagi BMT dalam arti luas. 
 Mengalami kesulitan dalam penyelesaian 
kewajiban baik dalam bentuk pembayaran kembali 
pokoknya dan atau pembayaran keuntungan.
BURUK BAIK 
2 4 
3 
PROSPEK USAHA 
ITIKAD 
BURUK BAIK 
1
 Hilangnya kesempatan untuk memperoleh pendapatan 
sehingga mengurangi perolehan laba dan berpengaruh buruk 
terhadap rentabilitas BMT 
 Rasio kualitas aktiva produktif (BDR = Bad Debt Ratio) 
semakin besar 
 BMT harus memperbesar penyisihan untuk cadangan aktiva 
produktif 
 ROA (Return on Asset) mengalami penurunan 
 Penurunan tingkat kesehatan BMT berdasarkan perhitungan 
CAMEL
 Lancar (Kolektibilitas 1) 
 Kurang Lancar (Kolektibilitas 2) 
 Diragukan (Kolektibilitas 3) 
 Macet (Kolektibilitas 4)
 Faktor Internal 
 Analisa pembiayaan yang tidak akurat 
 Lemahnya pengawasan dan monitoring 
 Pengikatan Perjanjian pembiayaan dan jaminan 
tidak sempurna 
 pembiayaan diberikan secara terkonsentrasi baik 
jumlah maupun penerimanya 
 Lemahnya SDM
 Faktor Eksternal 
 Anggota menyalah gunakan pembiayaan yang diperolehnya. 
 Anggota kurang mampu mengelola usahanya 
 Anggota beritikad tidak baik 
 Kondisi ekonomi yang tidak kondusif yang menyebabkan turunnya 
pendapatan usaha sehingga mempengaruhi kemampuan 
Anggota untuk membayar kewajibannya kepada BMT 
 Deregulasi peraturan pemerintah pada bidang tertentu yang 
berpengaruh secara signifikan terhadap usaha Anggota
 Force Majeur  Faktor ini disebabkan karena 
suatu peristiwa atau kondisi yang diluar 
kemampuan BMT dan Anggota untuk 
mengontrol dan menanggulanginya. 
Penyebabnya antara lain bencana alam, 
kebakaran, perang huru-hara dan pemogokan.
 Tindakan Preventif 
 Proses Analisa 
 Monitoring dan Evaluasi 
 On Desk Monitoring  berdasarkan laporan dan data 
 On Site Monitoring  berdasarkan kunjungan lapangan 
 Audit  investigasi
 Tindakan Revitalisasi 
 Reschedule  penjadwalan kembali 
Kondisi nasabah  permasalahan cashflow, usaha 
masih prospek, kemampuan masih ada, plafon 
pembiayaan tidak berubah 
Dilakukan dengan  perubahan jadwal angsuran, 
pemberian grace period, perubahan jumlah 
angsuran.
 Tindakan Revitalisasi 
 Restructure  penyusunan ulang 
Kondisi nasabah  permasalahan cashflow, usaha 
masih prospek, kemampuan masih ada, plafon 
pembiayaan berubah 
Dilakukan dengan  penambahan plafon, 
penggantian/ pengalihan kepada pihak ketiga, 
pembuatan perjanjian baru dengan menghapus 
perjanjian lama.
 Tindakan Revitalisasi 
 Recondition  persyaratan ulang 
Kondisi nasabah  potensi usaha masih baik, 
sarana usaha masih memadai, permasalahan 
cashflow dan manajemen, plafon pembiayaan 
tetap. 
Dilakukan dengan  perubahan agunan, bantuan 
manajemen
 Tindakan Kuratif 
 Eksekusi non-ligitasi  secara sukarela 
menyerahkan agunannya 
 Eksekusi secara formal  melalui lembaga hukum 
(Pengadilan, Badan Arbitrase) 
 Likuidasi  penutupan dan penjualan seluruh 
asset nasabah 
 Collecting Agent  proses penagihan dengan 
bantuan pihak ketiga
 Pembiayaan Yang Disalurkan  AKTIVA 
PRODUKTIF BMT yang merupakan sumber 
pendapatan utama BMT 
 Pertumbuhan BMT = Pertumbuhan Aktiva 
Produktif 
 Kuantitas  Penyaluran Pembiayaan Baru 
 Kualitas  Tingkat kolektibilitas
 Dana pada BMT adalah investasi (amanah) nasabah 
untuk dikelola BMT dan menghasilkan profit 
 BMT menyalurkan pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian 
(prudential) 
 BMT melakukan analisa dan seleksi calon Debitur 
 Agunan untuk memperkuat komitmen
“Trust” 
Nasabah Investasi BMT 
Pembiayaan 
UMKM 
“Trust”
 Permohonan (nasabah) 
 Analisa (account officer) 
 Pengajuan (account officer) 
 Persetujuan (Komite – sesuai BWMP) 
 Pengikatan (admin) 
 Pencairan (teller) 
 Monitoring (account officer) 
 Pelunasan (admin)
 Binis Keuangan  High Risk 
 Resiko : 
 Resiko Pembiayaan 
 Resiko Operasional 
 Risk : Potential problem 
 Risk Management : how to mitigate the 
potential risk
Terima Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
Ari Sutejo
 
Elaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro
Elaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan MikroElaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro
Elaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro
irawan d soedradjat
 
peranan suruhanjaya koperasi malaysia
peranan suruhanjaya koperasi malaysiaperanan suruhanjaya koperasi malaysia
peranan suruhanjaya koperasi malaysia
Nadia Bohari
 
Bank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariahBank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariah
Marya Fitria
 
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASISTRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
Tisa Marisa Rohma
 
91798796 makalah-bpr-syariah
91798796 makalah-bpr-syariah91798796 makalah-bpr-syariah
91798796 makalah-bpr-syariah
Randi Rahardja
 
Bank Perkreditan Rakyat & Bank Syariah
Bank Perkreditan Rakyat & Bank SyariahBank Perkreditan Rakyat & Bank Syariah
Bank Perkreditan Rakyat & Bank Syariah
D_kusuma
 

Was ist angesagt? (20)

73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
 
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
SKKNI KSPPS & USPPS Koperasi No. 193 Tahun 2017
 
Elaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro
Elaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan MikroElaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro
Elaborasi Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro
 
Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2
Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2
Pcc Pengantar Koperasi Syariah 2
 
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan SyariahRegulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
 
PBMT Institute
PBMT InstitutePBMT Institute
PBMT Institute
 
EKONOMI KOPERASI
EKONOMI KOPERASIEKONOMI KOPERASI
EKONOMI KOPERASI
 
peranan suruhanjaya koperasi malaysia
peranan suruhanjaya koperasi malaysiaperanan suruhanjaya koperasi malaysia
peranan suruhanjaya koperasi malaysia
 
Perubahan Koperasi Konvensional ke Syariah
Perubahan Koperasi Konvensional ke SyariahPerubahan Koperasi Konvensional ke Syariah
Perubahan Koperasi Konvensional ke Syariah
 
Bahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta Pusat
Bahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta PusatBahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta Pusat
Bahan Sosialisasi KSAMP Masjid Al Isra Johar Baru Jakarta Pusat
 
Bahan penyuluhan koperasi
Bahan penyuluhan koperasiBahan penyuluhan koperasi
Bahan penyuluhan koperasi
 
DSN MUI dan DPS
DSN MUI dan DPSDSN MUI dan DPS
DSN MUI dan DPS
 
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiidProfil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
 
Bank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariahBank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariah
 
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASISTRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
 
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Gerakan koperasi di malaysia: Tn. Hj Zakaria Bin Ma...
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Gerakan koperasi di malaysia: Tn. Hj Zakaria Bin Ma...Sijil Tinggi Muamalat 2 - Gerakan koperasi di malaysia: Tn. Hj Zakaria Bin Ma...
Sijil Tinggi Muamalat 2 - Gerakan koperasi di malaysia: Tn. Hj Zakaria Bin Ma...
 
Manajemen Koperasi 6
Manajemen Koperasi 6Manajemen Koperasi 6
Manajemen Koperasi 6
 
91798796 makalah-bpr-syariah
91798796 makalah-bpr-syariah91798796 makalah-bpr-syariah
91798796 makalah-bpr-syariah
 
Bank Perkreditan Rakyat & Bank Syariah
Bank Perkreditan Rakyat & Bank SyariahBank Perkreditan Rakyat & Bank Syariah
Bank Perkreditan Rakyat & Bank Syariah
 
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
 

Ähnlich wie Panduan bmt bina lestari

Perbankan Syariah Perfect Edition
Perbankan Syariah Perfect EditionPerbankan Syariah Perfect Edition
Perbankan Syariah Perfect Edition
Abida Muttaqiena
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
Edy Rahardjo
 
pengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdf
pengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdfpengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdf
pengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdf
AchmadMawardi4
 

Ähnlich wie Panduan bmt bina lestari (20)

Materi_2,_Sistem_Operasional_Bank_Syariah.ppt
Materi_2,_Sistem_Operasional_Bank_Syariah.pptMateri_2,_Sistem_Operasional_Bank_Syariah.ppt
Materi_2,_Sistem_Operasional_Bank_Syariah.ppt
 
Presentasi akad akad MUDHARABAH NEW.pptx
Presentasi akad akad MUDHARABAH NEW.pptxPresentasi akad akad MUDHARABAH NEW.pptx
Presentasi akad akad MUDHARABAH NEW.pptx
 
Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Ringkas_Paparan pak Deputi.pptx
Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Ringkas_Paparan pak Deputi.pptxUsaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Ringkas_Paparan pak Deputi.pptx
Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi Ringkas_Paparan pak Deputi.pptx
 
Perbankan Syariah Perfect Edition
Perbankan Syariah Perfect EditionPerbankan Syariah Perfect Edition
Perbankan Syariah Perfect Edition
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuangan
 
Materi 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Comparison between mbs and bimb
Comparison between mbs and bimbComparison between mbs and bimb
Comparison between mbs and bimb
 
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxBAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Presentation sia 2
Presentation sia 2Presentation sia 2
Presentation sia 2
 
Materi 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariahPrinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
 
Pemisahan pembukuan Unit Simpan Pinjam koperasi
Pemisahan pembukuan Unit Simpan Pinjam koperasiPemisahan pembukuan Unit Simpan Pinjam koperasi
Pemisahan pembukuan Unit Simpan Pinjam koperasi
 
Bank BTN syariah.
Bank BTN syariah.Bank BTN syariah.
Bank BTN syariah.
 
OJK
OJKOJK
OJK
 
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi Training
 
Materi Pembahasan SHU Pada RAT Koperasi.ppt
Materi Pembahasan SHU Pada RAT Koperasi.pptMateri Pembahasan SHU Pada RAT Koperasi.ppt
Materi Pembahasan SHU Pada RAT Koperasi.ppt
 
Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...
Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...
Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...
 
pengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdf
pengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdfpengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdf
pengantardasarakuntansismester1-161004035929.pdf
 
Pengantar dasar akuntansi smester 1
Pengantar dasar akuntansi smester 1Pengantar dasar akuntansi smester 1
Pengantar dasar akuntansi smester 1
 

Kürzlich hochgeladen

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Ika Putri
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 

Panduan bmt bina lestari

  • 1. 11
  • 2. 1 1. Institutional Development 2. Delivery Model 1. Permodalan dan Penyertaan 2 2 3 MODEL BMT
  • 3. a. Badan Hukum/Usaha (Legal aspect): a. Akte Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) b. AD dan ART b. Human Resource Development (Manware) a. Workshop Korwil dan Pendamping b. Pelatihan Pengurus c. Pelatihan Pengelola c. Product dan System Development (Software) a. Pengembangan Produk: Tabungan dan Pembiayaan b. Sistem Operasional Manajemen c. Sistem Operasional Prosedur d. IT dan Software Aplikasi d. Peralatan Kerja (Hardware)  Desain Kantor  Perlengkapan Kantor  Perangkat Komputer  Barang Cetakan/Warkat 3 1
  • 4. 4
  • 5. NO PEKERJAAN 2) OUTPUT LANGKAH-LANGKAH 1. Penyempurnaan Kelembagaan BMT BL Akte KJKS AD dan ART Penyertaan BMT Mitra Berkah Lkt Izin Rekomendasi Pinbuk 1. Kaji Ulang 2. Penyusunan 3. Sosialisasi 4. Fasilitasi RAT untuk Penyesuaian 2. Penyusunan Sistem dan Disain Produk SOP Software Aplikasi Produk 1. Disain SOP 2. Disain Produk 3. Disain dan Installasi Software 4. (Pengadaan Komputer) 3. Pelatihan SDM SDM Pengurus/Pengawas dan Pengelola 1. Rekrutmen 2. Pelatihan Perkoperasian 3. Pelatihan ke-LKM-an/BMT-an 4. Pendampingan Bersinergi dengan BMT Pendamping Kelembagaan koperasi berfungsi optimal dan pelayanan pada masyarakat makin efektif dan efisien 1. Penyiapan sistem pendampingan berupa Mou 2. Pelaksanaan pendampingan 3. Monitoring dan evaluasi 5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN BMT BL
  • 6. Pengenalan & Awareness Workshop BMT BL
  • 7.  Sistem Manajemen  sistem yang menggambarkan bagaimana perusahaan bekerja untuk mencapai tujuan, visi dan misinya.  Standard Operating Procedure (SOP)  standar pelaksanaan/ operasional dari sistem manajemen
  • 8.  Menyamakan persepsi  Konsistensi proses  Up to date terhadap perubahan  Mampu telusur  Transfer of Knowledge  Continuous Improvement
  • 9. Kebijakan Prosedur Regulasi & Peraturan Formulir/ Catatan - UU no. 25 tahun 1992 - PP no. 9 tahun 1995 - Kepmen no. 91 tahun 2004 Visi dan Misi Company Value Proses Bisnis Tujuan
  • 10. INPUT PROSES OUTPUT Bagian A Bagian B Bagian C PROSES : Merubah INPUT menjadi OUTPUT, melalui beberapa aktivitas lintas bagian dan level Untuk mendapatkan Output yang baik  Input dan Proses harus baik SOP mengatur setiap proses/ aktivitas yang dijalankan
  • 11. Proses Tabungan Proses Simpanan Berjangka Proses Pembiayaan Anggota Anggota Manajemen SDM Manajemen Infrastruktur Manajemen Keuangan Manajemen Sistem/Informasi
  • 12.  Visi merupakan aspirasi masa depan tanpa merinci bagaimana untuk mencapai apa yang ingin dicapai oleh BMT tersebut.  Peran Visi :  Menghasilkan komitmen dan memotivasi pengelola, pengurus, dan anggota  Memberi arti bagi kehidupan anggota  Menjembatani masa sekarang dan masa yang akan datang
  • 13.  Misi adalah seperangkat tujuan mendasar yang membedakan dengan organisasi sejenis serta mengungkapkan kawasan operasi organisasi tentang produk dan pasarnya.  Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun Misi :  Nasabah  Produk/ layanan  Pasar  Teknologi  Citra  Komitmen terhadap anggota  Komitmen untuk tetap ada, berkembang dan memperoleh keuntungan
  • 14.  Adalah dokumen yang menjelaskan sistem manajemen dari BMT, terdiri dari:  Penguatan Ruhiah  Organisasi dan Kelembagaan  Prinsip Umum Operasional  Pengelolaan Dana  Simpanan  Pembiayaan  Akuntansi  Pengawasan Internal
  • 15.  Menggambarkan urutan aktivitas, PIC yang mengerjakan, interaksi dengan pihak lain serta catatan/dokumen yang harus dibuat  Contoh:  SOP Proses Awal Hari  SOP Proses Akhir Hari  SOP Pembukaan Rekening Tabungan  SOP Permohonan Pembiayaan  SOP Setoran Tabungan  SOP Penarikan Tabungan  dll
  • 17.  BMT: lembaga keuangan mikro syariah  lembaga keuangan untuk usaha mikro dan kecil  BMT: Baitul Maal wat Tamwil  Baitul Maal: non-profit (nirlaba)  Baitul Tamwil: profit oriented  BMT berbadan hukum Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)
  • 18. Microfinance Institution Bank Non-Bank • Bank Umum • Bank Syariah • BPR • BPR Syariah • BMT/KJKS/UJKS • KSP/USP • Pegadaian • Asuransi
  • 19.  Payung Hukum  UU no 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian  PP no 9 tahun 1995 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi  Kepmen no 91 tahun 2004 tentang Juklak KJKS
  • 20. BMT sbg Baitul Maal ZIS ZIS “Aghniyaa” BMT (Muzakki) “Dhuafa” (Mustahik) Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shadaqah
  • 21. BMT sbg Baitul Tamwil Bagi Hasil Marjin/Bagi Hasil “Punya Uang” BMT (Investor) “Perlu Uang” (Entrepreneur) Tabungan Simpanan Berjangka Pembiayaan Lembaga Keuangan Syariah
  • 22. RAT Pengurus Badan Pengawas DPS Manager Mktg/AO Teller/Keu
  • 23. Manajer Bag. Marketing Bag. Operasional Bag. Keuangan Customer Service AO/ Collector Credit Support Teller Admin Akunting Budgeting
  • 24.  RAT: pemegang kekuasaan tertinggi pada koperasi  DPS: mengawasi aspek syariah dari operasional koperasi  Pengawas: mengawasi kegiatan usaha koperasi yang dijalankan pengurus  Pengurus: eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan usaha koperasi  Manajer: profesional yang direkrut untuk mengelola operasional harian koperasi secara full-time.
  • 25. Produk BMT Produk Bank Tabungan Tabungan Simpanan B’jangka Deposito - Giro Pembiayaan Kredit Jasa Pembayaran Jasa Pembayaran Pengiriman Uang Pengiriman Uang - Valas - Kliring Baitul Maal - Next : Prinsip Syariah
  • 27.  Akad adalah perikatan, perjanjian dan permufakatan (ittifaq) sesuai dengan kehendak syariah yang akan berpengaruh pada obyek perikatan. Akad yang sesuai dengan ketentuan syariah memiliki konsekuensi dan kekuatan hukum yang bersifat mengikat.  Rukun dari sebuah akad adalah:  Muta’aqidaani (Para Pihak)  Ma’qud fiih (Obyek akad)  Shigat/ijab qabul (Pengikatan Perjanjian)
  • 28.  Wadiah  Wadiah yad amanah  Wadiah yad dhomanah  Mudharabah  Mudharbah al mutlaqah  Mudharabah muqayyadah
  • 29. yad Amanah yad Dhomanah NasabahMenitipkan Harta BMT Pembiayaan Marjin/ Bagi Hasil UMKM BMT tidak memberikan bagi hasil tapi dapat memberikan bonus kepada nasabah dan tidak boleh diperjanjikan sebelumnya
  • 30. BMT (Mudharib) Nasabah (Shahibul Maal) Investasi Bagi Hasil Pembiayaan Marjin/Bagi Hasil UMKM BMT memberikan bagi hasil atas pendapatan/profit yang diperoleh dari hasil pengelolaan dana berdasarkan nisbah yang disepakati
  • 31. Menyimpan Dana Nasabah Bank (Kreditur) Kredit Bunga Nasabah (Debitur) Bunga
  • 32.  Jual Beli (Bai’)  Bai’ Murabahah  Bai’ Salam  Bai’ Ishtisna  Ijarah  Ijarah Muntahiyah bit Tamlik  Mudharabah  Musyarakah  Al Qardh (Qardhul Hasan)
  • 33. UMKM (Musytari) BMT (Ba’i) Menjual Barang kepada UMKM Membayar kepada KJKS Membeli/menyediakan Barang BARANG (Obyek Jual Beli)
  • 34. Mumtahiya bit Tamlik UMKM (Musta’jir) Menyewakan barang/jasa kepada UMKM BMT (Mu’ajjir) Membayar Ujrah kepada KJKS Menyediakan barang/jasa BARANG/JASA (Ma’jur) Pengalihan hak kepemilikan barang pada akhir masa sewa
  • 35. UMKM (Mudharib) BMT (Shahibul Maal) Perjanjian Mudharabah (Nisbah Bagi Hasil) Bagi Hasil Bagi Hasil Revenue/ Profit Modal 100% Pengelolaan 100% USAHA PRODUKTIF
  • 36. Perjanjian Musyarakah BMT UMKM Bagi Hasil Bagi Hasil Profit Modal + Pengelolaan Modal + Pengelolaan USAHA PRODUKTIF
  • 37. UMKM (Peminjam) BMT (Pemilik Dana) Meminjamkan dana Mengembalikan pokok pinjaman
  • 39.  Tujuan : untuk menjaga likuiditas BMT  FDR = Financing to Deposit Ratio  CASH RATIO = Kas/Hutang Lancar  FDR = 85-90%
  • 40. AKTIVA PASIVA Investasi Tidak Terikat • Tabungan • Simpanan Berjangka Kewajiban/Hutang • Hutang Jangka Pendek • Hutang Jangka Panjang Modal • Simpanan Pokok • Simpanan Wajib • Hibah • Laba Ditahan Kas Bank Aktiva Produktif • Piutang Murabahah • Ijarah • Pembiayaan Mudharabah • Pembiayaan Musyarakah • Piutang Al Qardh Aktiva Tetap • Tanah/Bangunan • Kendaraan • Inventaris Aktiva Lain-lain • Sewa Dibayar Dimuka • Biaya Dibayar Dimuka
  • 42. AKTIVA Kas Bank Aktiva Produktif • Piutang Murabahah • Ijarah • Pembiayaan Mudharabah • Pembiayaan Musyarakah • Piutang Al Qardh Aktiva Tetap • Tanah/Bangunan • Kendaraan • Inventaris Aktiva Lain-lain • Sewa Dibayar Dimuka • Biaya Dibayar Dimuka PASIVA Investasi Tidak Terikat • Tabungan • Simpanan Berjangka Kewajiban/Hutang • Hutang Jangka Pendek • Hutang Jangka Panjang Modal • Simpanan Pokok • Simpanan Wajib • Hibah • Laba Ditahan
  • 43.  Simpanan adalah sejumlah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk tabungan dan simpanan koperasi berjangka.
  • 44.  Tabungan adalah simpanan anggota dan calon anggota pada koperasi yang penyetorannya dilakukan secara angsuran dan penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati antara penabung dengan koperasi yang bersangkutan dengan menggunakan Buku Tabungan
  • 45.  Nasabah  perorangan dan lembaga berdomisili di Indonesia dengan status anggota, calon anggota, koperasi lain atau anggotanya.  Penyetoran dapat dilakukan siapapun.  Pelayanan tabungan dilakukan oleh Customer Service  Penggantian buku tabungan hilang harus menunjukkan kartu identitas asli dan dibebankan biaya administrasi
  • 46.  Rekening tidak aktif otomatis ditutup.  Penutupan rekening dikenakan biaya.  Besarnya batas nominal setoran dan penarikan ditetapkan Pengurus.  Penarikan harus oleh pemilik rekening dengan membawa Buku tabungan.
  • 47.  Untuk meningkatkan pelayanan dan mempermudah nasabah melakukan transaksi dapat dilakukan transaksi dengan sistem jemput bola (di lapangan).  Transaksi di luar kantor dilakukan oleh staf (petugas) khusus yang diberikan kewenangan (kolektor).
  • 48.  Simpanan Berjangka Koperasi adalah simpanan pada koperasi yang penyetorannya dilakukan sekali dan penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan koperasi bersangkutan.
  • 49.  Sebelum membuka Simpanan Berjangka nasabah diwajibkan telah memiliki rekening tabungan.  Jangka waktu Simpanan Berjangka : 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.  Pelayanan Simpanan Berjangka dilakukan oleh Customer Service.  Sebagai bukti Simpanan Berjangka Baitul Qiradh mengeluarkan Bilyet Simpanan Berjangka.
  • 50.  Rekening Simpanan Berjangka dapat dijadikan sebagai jaminan Pinjaman.  Rekening yang dijaminkan akan diblokir sejumlah nilai yang dijaminkan.  Simpanan Berjangka tidak dapat dicairkan sebelum waktu jatuh temponya.
  • 51.  Setiap transaksi Simpanan yang dilakukan harus dipastikan kebenarannya.  Setiap hari Teller melaporkan transaksi yang terjadi dan memeriksa jumlah fisik uang.  Perhitungan bagi hasil Simpanan dilakukan setiap akhir bulan.
  • 52.  Untuk menghindari terjadinya tindak pidana “pencucian uang”, simpanan berjumlah besar melebihi batas kewajaran, nasabah diminta menginformasikan secara tertulis sumber dana tersebut.
  • 54. AKTIVA Kas Bank Aktiva Produktif • Piutang Murabahah • Ijarah • Pembiayaan Mudharabah • Pembiayaan Musyarakah • Piutang Al Qardh Aktiva Tetap • Tanah/Bangunan • Kendaraan • Inventaris Aktiva Lain-lain • Sewa Dibayar Dimuka • Biaya Dibayar Dimuka PASIVA Investasi Tidak Terikat • Tabungan • Simpanan Berjangka Kewajiban/Hutang • Hutang Jangka Pendek • Hutang Jangka Panjang Modal • Simpanan Pokok • Simpanan Wajib • Hibah • Laba Ditahan
  • 55.  Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan (bagi hasil/marjin).
  • 56.  Kepercayaan  mempercayakan sejumlah uang untuk dikelola  Waktu  adanya batasan waktu pengelolaan dana  Resiko  antisipasi tingkat keamanan dan ketidakpastian  Keuntungan  tingkat keuntungan yang akan diperoleh
  • 57.  Pembiayaan Modal Kerja  pembiayaan yang digunakan untuk menambah modal kerja produktif.  Pembiayaan Investasi  pembiayaan yang digunakan sebagai investasi pada usaha produktif.  Pembiayaan Konsumtif  pembiayaan yang digunakan untuk kebutuhan konsumtif.
  • 58.  Jangka Pendek  pembiayaan dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun  Jangka Menengah  1 tahun  Jangka Panjang  pembiayaan dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun
  • 59.  Mengajukan permohonan secara tertulis.  Memiliki rencana kegiatan usaha (untuk pembiayaan produktif)  Memiliki dokumen yang menjamin keamanan pembiayaan (jaminan pembiayaan).  Mengikuti proses dan prosedur yang telah ditetapkan.
  • 60.  Kualitatif  analisa terhadap kemauan bayar dari calon peminjam (karakter, sifat, kebiasaan, integritas).  Kuantitatif  analisa terhadap kemampuan bayar dari calon peminjam (kelayakan usaha, repayment capacity, potensi pendapatan, biaya-biaya).
  • 61.  Character  penilaian karakter calon peminjam  Capacity  penilaian terhadap kemampuan pengembalian (repayment capacity)  Capital  penilaian terhadap modal yang dimiliki calon peminjam  Collateral  penilaian terhadap jaminan  Condition  penilaian kondisi ekonomi secara umum
  • 62.  Adalah suatu panitia yang berwenang untuk memberikan persetujuan atau tidak disetujuinya suatu permohonan fasilitas pembiayaan dari si pemohon (anggota). Pengajuan komite berasal dari hasil analisa kuantitatif maupun kualitatif yang dipromotori oleh analis (account officer)
  • 63.  Memberikan persetujuan terhadap permohonan yang diajukan.  Memberikan persetujuan dengan bersyarat atau catatan yang harus dipenuhi terlebih dahulu terhadap permohonan yang diajukan.  Menolak permohonan yang diajukan.
  • 64.  Membahas dan mengevaluasi permohonan pembiayaan yang diajukan secara detail  Menyetujui atau menolak permohonan pembiayaan  Membahas dan mengevaluasi pembiayaan Bermasalah serta mengambil keputusan dan menetapkan langkah untuk penyelesaian termasuk rekomendasi penghapusan pembiayaan.  Membahas dan mengevaluasi perubahan/ pengalihan tingkat kolektibilitas.
  • 65.  Kriteria Pembiayaan Bermasalah :  Dalam pelaksanaanya belum mencapai/ memenuhi target yang diinginkan oleh BMT.  Memiliki kemungkinan timbulnya resiko dikemudian hari bagi BMT dalam arti luas.  Mengalami kesulitan dalam penyelesaian kewajiban baik dalam bentuk pembayaran kembali pokoknya dan atau pembayaran keuntungan.
  • 66. BURUK BAIK 2 4 3 PROSPEK USAHA ITIKAD BURUK BAIK 1
  • 67.  Hilangnya kesempatan untuk memperoleh pendapatan sehingga mengurangi perolehan laba dan berpengaruh buruk terhadap rentabilitas BMT  Rasio kualitas aktiva produktif (BDR = Bad Debt Ratio) semakin besar  BMT harus memperbesar penyisihan untuk cadangan aktiva produktif  ROA (Return on Asset) mengalami penurunan  Penurunan tingkat kesehatan BMT berdasarkan perhitungan CAMEL
  • 68.  Lancar (Kolektibilitas 1)  Kurang Lancar (Kolektibilitas 2)  Diragukan (Kolektibilitas 3)  Macet (Kolektibilitas 4)
  • 69.  Faktor Internal  Analisa pembiayaan yang tidak akurat  Lemahnya pengawasan dan monitoring  Pengikatan Perjanjian pembiayaan dan jaminan tidak sempurna  pembiayaan diberikan secara terkonsentrasi baik jumlah maupun penerimanya  Lemahnya SDM
  • 70.  Faktor Eksternal  Anggota menyalah gunakan pembiayaan yang diperolehnya.  Anggota kurang mampu mengelola usahanya  Anggota beritikad tidak baik  Kondisi ekonomi yang tidak kondusif yang menyebabkan turunnya pendapatan usaha sehingga mempengaruhi kemampuan Anggota untuk membayar kewajibannya kepada BMT  Deregulasi peraturan pemerintah pada bidang tertentu yang berpengaruh secara signifikan terhadap usaha Anggota
  • 71.  Force Majeur  Faktor ini disebabkan karena suatu peristiwa atau kondisi yang diluar kemampuan BMT dan Anggota untuk mengontrol dan menanggulanginya. Penyebabnya antara lain bencana alam, kebakaran, perang huru-hara dan pemogokan.
  • 72.  Tindakan Preventif  Proses Analisa  Monitoring dan Evaluasi  On Desk Monitoring  berdasarkan laporan dan data  On Site Monitoring  berdasarkan kunjungan lapangan  Audit  investigasi
  • 73.  Tindakan Revitalisasi  Reschedule  penjadwalan kembali Kondisi nasabah  permasalahan cashflow, usaha masih prospek, kemampuan masih ada, plafon pembiayaan tidak berubah Dilakukan dengan  perubahan jadwal angsuran, pemberian grace period, perubahan jumlah angsuran.
  • 74.  Tindakan Revitalisasi  Restructure  penyusunan ulang Kondisi nasabah  permasalahan cashflow, usaha masih prospek, kemampuan masih ada, plafon pembiayaan berubah Dilakukan dengan  penambahan plafon, penggantian/ pengalihan kepada pihak ketiga, pembuatan perjanjian baru dengan menghapus perjanjian lama.
  • 75.  Tindakan Revitalisasi  Recondition  persyaratan ulang Kondisi nasabah  potensi usaha masih baik, sarana usaha masih memadai, permasalahan cashflow dan manajemen, plafon pembiayaan tetap. Dilakukan dengan  perubahan agunan, bantuan manajemen
  • 76.  Tindakan Kuratif  Eksekusi non-ligitasi  secara sukarela menyerahkan agunannya  Eksekusi secara formal  melalui lembaga hukum (Pengadilan, Badan Arbitrase)  Likuidasi  penutupan dan penjualan seluruh asset nasabah  Collecting Agent  proses penagihan dengan bantuan pihak ketiga
  • 77.  Pembiayaan Yang Disalurkan  AKTIVA PRODUKTIF BMT yang merupakan sumber pendapatan utama BMT  Pertumbuhan BMT = Pertumbuhan Aktiva Produktif  Kuantitas  Penyaluran Pembiayaan Baru  Kualitas  Tingkat kolektibilitas
  • 78.  Dana pada BMT adalah investasi (amanah) nasabah untuk dikelola BMT dan menghasilkan profit  BMT menyalurkan pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian (prudential)  BMT melakukan analisa dan seleksi calon Debitur  Agunan untuk memperkuat komitmen
  • 79. “Trust” Nasabah Investasi BMT Pembiayaan UMKM “Trust”
  • 80.  Permohonan (nasabah)  Analisa (account officer)  Pengajuan (account officer)  Persetujuan (Komite – sesuai BWMP)  Pengikatan (admin)  Pencairan (teller)  Monitoring (account officer)  Pelunasan (admin)
  • 81.  Binis Keuangan  High Risk  Resiko :  Resiko Pembiayaan  Resiko Operasional  Risk : Potential problem  Risk Management : how to mitigate the potential risk

Hinweis der Redaktion

  1. Cdfcdsf