Cengkeh (Eugenia aromatica) adalah komoditas pertanian bernilai ekonomis tinggi yang digunakan sebagai rempah-rempah, bumbu rokok kretek, dan bahan minyak atsiri. Produksi dan kualitas cengkeh dipengaruhi oleh faktor penanaman dan pemeliharaan. Dokumen ini menjelaskan tentang sistematika, kandungan kimia, kegunaan, syarat tumbuh, pembibitan, penanaman, dan pengendalian hama serta pen
2. I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN
Cengkeh (Cengkeh (Eug e nia aro m aticaEug e nia aro m atica ) merupakan salah satu) merupakan salah satu
komoditas pertanian yang tinggi nilai ekonominya. Baikkomoditas pertanian yang tinggi nilai ekonominya. Baik
sebagai rempah-rempah, bahan campuran rokok kreteksebagai rempah-rempah, bahan campuran rokok kretek
atau bahan dalam pembuatan minyak atsiri, namun bilaatau bahan dalam pembuatan minyak atsiri, namun bila
faktor penanaman dan pemeliharaan lainnya tidakfaktor penanaman dan pemeliharaan lainnya tidak
diperhatikan maka produksi dan kualitasnya akandiperhatikan maka produksi dan kualitasnya akan
menjadi rendah.menjadi rendah.
SistematikaSistematika
DivisiDivisi : Spermatophyta: Spermatophyta
SubdivisiSubdivisi : Angiospermae: Angiospermae
KelasKelas : Dicotyledonae: Dicotyledonae
BangsaBangsa : Myrtales: Myrtales
SukuSuku : Myrtaceae: Myrtaceae
MargaMarga : Eugenia: Eugenia
JenisJenis :: Eug e nia aro m atica,Eug e nia aro m atica, E. caryo phillataE. caryo phillata ,,
3. Kandungan Kimia :Kandungan Kimia :
Cabang, daun dan bunga semuanya mengandungCabang, daun dan bunga semuanya mengandung
senyawa yang bermanfaat.senyawa yang bermanfaat.
Minyak sulingan serbuk tangkai menghasilkanMinyak sulingan serbuk tangkai menghasilkan
clove stem oil mengandung phenol 89-95%clove stem oil mengandung phenol 89-95%
Sulingan daun menghasilkan clove leaf oilSulingan daun menghasilkan clove leaf oil
mengandung eugenol berkadar 84-88%mengandung eugenol berkadar 84-88%
Munga cengkeh mengandung minyak atsiri,Munga cengkeh mengandung minyak atsiri,
eugenin, asam oleanoat, asam galotamat, fanilin,eugenin, asam oleanoat, asam galotamat, fanilin,
kayofilin, resin dan gom.kayofilin, resin dan gom.
Kandungan hasil sulingan bunga cengkeh dikenalKandungan hasil sulingan bunga cengkeh dikenal
dengan “clove oil” mengandung eugenol 90%,dengan “clove oil” mengandung eugenol 90%,
eugenil actate, methyl n-hepthyl alcohol, benzyleugenil actate, methyl n-hepthyl alcohol, benzyl
alcohol, methyl salicylate, methyl n-amyl carbinolalcohol, methyl salicylate, methyl n-amyl carbinol
4. KEGUNAAN SEBAGAI OBAT :KEGUNAAN SEBAGAI OBAT :
Minyak cengkeh berguna untuk industri farmasi,Minyak cengkeh berguna untuk industri farmasi,
penyedap masakan/minyak wangipenyedap masakan/minyak wangi
Bunga cengkeh berkhasiat sebagai obatBunga cengkeh berkhasiat sebagai obat
pengurang rasa nyeri, peluruh haid, peluruhpengurang rasa nyeri, peluruh haid, peluruh
kentut, penambah nafsu makan, dan penurunkentut, penambah nafsu makan, dan penurun
panas.panas.
KEGUNAAN SEBAGAI BUMBU/REMPAH :KEGUNAAN SEBAGAI BUMBU/REMPAH :
Bunga cengkeh untuk bumbu berbagai jenisBunga cengkeh untuk bumbu berbagai jenis
masakan masakanmasakan masakan
Minuman yang menggunakan bunga cengkehMinuman yang menggunakan bunga cengkeh
sebagai bumbu : serbatsebagai bumbu : serbat
5. PENAMAANPENAMAAN
AsingAsing : Clove: Clove
IndonesiaIndonesia : Cengkeh: Cengkeh
DaerahDaerah ::
Beungeu lawang , bunga lawang, singhe, bunga lasang,Beungeu lawang , bunga lawang, singhe, bunga lasang,
bunga cengkeh, cengkih, cengkeh (Sumatra); cengkeh,bunga cengkeh, cengkih, cengkeh (Sumatra); cengkeh,
cengke (Jawa-Madura); cengke (Kalimantan); cengkeh,cengke (Jawa-Madura); cengke (Kalimantan); cengkeh,
cangke, sinke (Bali-Nusa Tenggara); bunga rawan, pungocangke, sinke (Bali-Nusa Tenggara); bunga rawan, pungo
lawan, bwungo, laango, canke, cengke, poirawane, buglawa,lawan, bwungo, laango, canke, cengke, poirawane, buglawa,
balawala, gomode (Sulawei – Maluku)balawala, gomode (Sulawei – Maluku)
II. SYARAT PERTUMBUHANII. SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman tumbuh optimal pada 300 - 600 dpal dengan suhuTanaman tumbuh optimal pada 300 - 600 dpal dengan suhu
22°-30°C, curah hujan yang dikehendaki 1500 450022°-30°C, curah hujan yang dikehendaki 1500 4500
mm/tahunmm/tahun
Tanah gembur dengan dalam solum minimum 2 m, tidakTanah gembur dengan dalam solum minimum 2 m, tidak
6. III. PEMBIBITANIII. PEMBIBITAN
Buat bedengan untuk naungan dengan lebar 1- 1,2 mBuat bedengan untuk naungan dengan lebar 1- 1,2 m
dan panjang sesuai kebutuhan dengan arah membujurdan panjang sesuai kebutuhan dengan arah membujur
ke utara selatan. Kanan kiri bedengan dibuat paritke utara selatan. Kanan kiri bedengan dibuat parit
sedalam 20 cm dan lebar 50 cm. Diatas bedengansedalam 20 cm dan lebar 50 cm. Diatas bedengan
dibuat naungan setinggi 1,8 m dibagian timur dan 1,2 mdibuat naungan setinggi 1,8 m dibagian timur dan 1,2 m
dibagian selatan, intensitas cahaya 75%.dibagian selatan, intensitas cahaya 75%.
Benih dibenamkan pada media di polybag ukuran 15Benih dibenamkan pada media di polybag ukuran 15
cm x 20 cm (untuk bibit yang akan dipindahkan padacm x 20 cm (untuk bibit yang akan dipindahkan pada
umur 1 tahun) atau ukuran 20 cm x 25 cm (untuk bibitumur 1 tahun) atau ukuran 20 cm x 25 cm (untuk bibit
yang akan dipindahkan pada umur 2 tahun) yang bagianyang akan dipindahkan pada umur 2 tahun) yang bagian
bawahnya telah dilubangi 2,5 mm dengan jarak 2 x 2bawahnya telah dilubangi 2,5 mm dengan jarak 2 x 2
cm. Media yang digunakan pasir halus, tanah dan pupukcm. Media yang digunakan pasir halus, tanah dan pupuk
kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1, dan berikankandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1, dan berikan
Natural GLIO per 20 25 kg pupuk kandang yang telahNatural GLIO per 20 25 kg pupuk kandang yang telah
jadi dan diperam selama ± 2 minggu. Dan sebelum bibitjadi dan diperam selama ± 2 minggu. Dan sebelum bibit
ditanam siram tanah dengan POC NASA 5 ml/lt air atauditanam siram tanah dengan POC NASA 5 ml/lt air atau
0,5 tutup per liter air. -Kemudian susun polybag pada0,5 tutup per liter air. -Kemudian susun polybag pada
persemaian yang telah disiapkan.persemaian yang telah disiapkan.
7. Penyiraman dilakukan dua kali dalam sehari.Penyiraman dilakukan dua kali dalam sehari.
Penyiangan dilakukan 2-3 kali dalam sebulanPenyiangan dilakukan 2-3 kali dalam sebulan
disesuaikan dengan pertumbuhan gulma.disesuaikan dengan pertumbuhan gulma.
Intensitas naungan perlahan-lahan dikurangiIntensitas naungan perlahan-lahan dikurangi
secara bertahap hingga tinggal 40% saat bibitsecara bertahap hingga tinggal 40% saat bibit
dipindahkan ke lapang.dipindahkan ke lapang.
Pemupukan dengan NPK dilakukan dengan dosisPemupukan dengan NPK dilakukan dengan dosis
10 gr/pohon/tahun atau dengan Urea, SP-36 dan10 gr/pohon/tahun atau dengan Urea, SP-36 dan
KCl dengan dosis masing-masing 3,5KCl dengan dosis masing-masing 3,5
gr/bibit/tahun . Pupuk tersebut diberikan tiap 3gr/bibit/tahun . Pupuk tersebut diberikan tiap 3
bulan sekali sedangkan untuk yang didalambulan sekali sedangkan untuk yang didalam
polibag diberikan sebanyak 1,5 bulan sekali.polibag diberikan sebanyak 1,5 bulan sekali.
8. IV. PENGAJIRANIV. PENGAJIRAN
Pengajiran dilakukan pada blok tanaman untuk memudahkanPengajiran dilakukan pada blok tanaman untuk memudahkan
penanaman dengan jarak tanam 8 x 8 m dengan polapenanaman dengan jarak tanam 8 x 8 m dengan pola
bujursangkar atau empatpersegi panjang.bujursangkar atau empatpersegi panjang.
V. PENANAMANV. PENANAMAN
Cangkul tanah yang telah diberi ajir dengan ukuran lubangCangkul tanah yang telah diberi ajir dengan ukuran lubang
tanam 75 x 75 x 75 cm. Lakukan penanaman pada awal musimtanam 75 x 75 x 75 cm. Lakukan penanaman pada awal musim
hujan. Berikanlah pupuk kandang 25 - 50 kg yang telah dicampurhujan. Berikanlah pupuk kandang 25 - 50 kg yang telah dicampur
dengan 1 pak Natural GLIO dan 1,5 - 2 kg dolomit, campurdengan 1 pak Natural GLIO dan 1,5 - 2 kg dolomit, campur
hingga rata. Masukan 5-10 kg campuran tersebut per lubanghingga rata. Masukan 5-10 kg campuran tersebut per lubang
tanam. Masukkan bibit dan gumpalan tanahnya kedalam lubangtanam. Masukkan bibit dan gumpalan tanahnya kedalam lubang
hingga batas leher akar. Beri peneduh buatan setingggi 30 cmhingga batas leher akar. Beri peneduh buatan setingggi 30 cm
dengan intensitas 50%. Siramkan POC NASA secara meratadengan intensitas 50%. Siramkan POC NASA secara merata
dengan dosis 2-3 ml/liter air per bibit atau semprot POC NASAdengan dosis 2-3 ml/liter air per bibit atau semprot POC NASA
dosis 2 tutup/ tangki. Hasil akan lebih bagus dengandosis 2 tutup/ tangki. Hasil akan lebih bagus dengan
menggunakan SUPERNASA dengan cara : 1 botolmenggunakan SUPERNASA dengan cara : 1 botol
SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) dijadikanSUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) dijadikan
larutan induk. Kemudian dalam 1 liter air ditambahkan 10 mllarutan induk. Kemudian dalam 1 liter air ditambahkan 10 ml
10. VIII. PENGENDALIAN HAMA dan PENYAKITVIII. PENGENDALIAN HAMA dan PENYAKIT
A. Kutu daun A. Kutu daun (Coccus viridis )(Coccus viridis )
Bagian yang diserang : ranting muda, daun muda. Gejala :Bagian yang diserang : ranting muda, daun muda. Gejala :
Pertumbuhan yang dihisapnya akan terhenti misal rantingPertumbuhan yang dihisapnya akan terhenti misal ranting
mengering, daun dan bunga kering dan rontok.mengering, daun dan bunga kering dan rontok.
Pencegahan gunakan PENTANA + AERO 810 atau NaturalPencegahan gunakan PENTANA + AERO 810 atau Natural
BVRBVR
B. Penggerekranting/batang B. Penggerekranting/batang (Xyleborus sp)(Xyleborus sp)
Bagian yang diserang : ranting/batang. Gejala : LiangBagian yang diserang : ranting/batang. Gejala : Liang
gerekan berupa lubang kecil, serangan hebat menyebabkangerekan berupa lubang kecil, serangan hebat menyebabkan
ranting / batang menjadi rapuh dan mudahranting / batang menjadi rapuh dan mudah
patah.Pengendalian : Pangkas ranting/batang yangpatah.Pengendalian : Pangkas ranting/batang yang
terserang, pencegahan gunakan PESTONA atau Naturalterserang, pencegahan gunakan PESTONA atau Natural
BVR.BVR.
C. KepikHelopeltis C. KepikHelopeltis ( Helopeltis sp)( Helopeltis sp)
Bagian yang diserang : pucuk atau daun muda. Gejala :Bagian yang diserang : pucuk atau daun muda. Gejala :
11. D. Penyakit mati bujang D. Penyakit mati bujang (bakteriXylemlimitedbacterium).(bakteriXylemlimitedbacterium).
Bagian yang terserang : perakaran, ranting-ranting muda.Bagian yang terserang : perakaran, ranting-ranting muda.
Gejala : matinya ranting pada ujung-ujungGejala : matinya ranting pada ujung-ujung
tanaman.Gugurnya daun diikuti dengan matinya rantingtanaman.Gugurnya daun diikuti dengan matinya ranting
secara bersamaan. Pengendalian : pengaturan drainasesecara bersamaan. Pengendalian : pengaturan drainase
yang baik, penggemburan tanah, pencegahan kocorkanyang baik, penggemburan tanah, pencegahan kocorkan
POC NASA + HORMONIK + NATURAL GLIO.POC NASA + HORMONIK + NATURAL GLIO.
E. Penyakit busukakar E. Penyakit busukakar (Pytiumrhizoctoniadan(Pytiumrhizoctoniadan
hytopthora).hytopthora).
Bagian yang diserang : perakaran. Gejala : pada pembibitanBagian yang diserang : perakaran. Gejala : pada pembibitan
tanaman mati secara tiba-tiba, pada tanaman dewasa dauntanaman mati secara tiba-tiba, pada tanaman dewasa daun
mengering mulai dari ranting bagian bawah. Pengendalian :mengering mulai dari ranting bagian bawah. Pengendalian :
bila serangan telah ganas maka tanaman yang terserangbila serangan telah ganas maka tanaman yang terserang
dibongkar dan dimusnahkan, lubang bekas tanamandibongkar dan dimusnahkan, lubang bekas tanaman
berikan tepung belerang 200 gr secara merata, isolasiberikan tepung belerang 200 gr secara merata, isolasi
tanaman atau daerah yang terserang dengan membuattanaman atau daerah yang terserang dengan membuat
saluran isolasi, perbaiki drainase, gunakan Natural GLIOsaluran isolasi, perbaiki drainase, gunakan Natural GLIO
12.
IX. PANENIX. PANEN
Cengkih dapat mulai dipanen mulai umurCengkih dapat mulai dipanen mulai umur
tanaman 4,5 - 6,5 tahun, untuk memperolehtanaman 4,5 - 6,5 tahun, untuk memperoleh
mutu yang baik bunga cengkih dipetik saatmutu yang baik bunga cengkih dipetik saat
matang petik, yaitu saat kepala bungamatang petik, yaitu saat kepala bunga
kelihatan sudah penuh tetapi belumkelihatan sudah penuh tetapi belum
membuka. Matang petik setiap tanamanmembuka. Matang petik setiap tanaman
umumnya tidak serempak dan pemetikanumumnya tidak serempak dan pemetikan
dapat diulangi setiap 10-14 hari selama 3-4dapat diulangi setiap 10-14 hari selama 3-4
bulan. Bunga cengkih dipetik per tandanbulan. Bunga cengkih dipetik per tandan
tepat diatas buku daun terakhir. Bunga yangtepat diatas buku daun terakhir. Bunga yang
telah dipetik lalu dimasukkan ke dalamtelah dipetik lalu dimasukkan ke dalam
13. X. PENANGANAN PASCA PANENX. PENANGANAN PASCA PANEN
Sortasi buah. Lakukan pemisahan bunga dariSortasi buah. Lakukan pemisahan bunga dari
tangkainya dan tempatkan pada tempat yangtangkainya dan tempatkan pada tempat yang
berbeda.berbeda.
Pemeraman. Pemeraman dilakukan selama 1 hari iniPemeraman. Pemeraman dilakukan selama 1 hari ini
dilakukan untuk memperbaiki warna cengkih menjadidilakukan untuk memperbaiki warna cengkih menjadi
coklat mengkilat.coklat mengkilat.
Pengeringan. Pengeringan dapat dilakukan denganPengeringan. Pengeringan dapat dilakukan dengan
mesin pengering yang menggunakan kayu bakarmesin pengering yang menggunakan kayu bakar
atau bahan bakar minyak.Dapat juga dikeringkanatau bahan bakar minyak.Dapat juga dikeringkan
dengan cara alami yaitu pengeringan dengandengan cara alami yaitu pengeringan dengan
matahari pada lantai beton agar kadar air menjadimatahari pada lantai beton agar kadar air menjadi
12-14%, dan dapat disimpan dan aman dari jamur.12-14%, dan dapat disimpan dan aman dari jamur.
Sortasi. Pada tahap ini cengkih dipisahkan dariSortasi. Pada tahap ini cengkih dipisahkan dari
kotoran dengan cara ditampi. Kemudian cengkihkotoran dengan cara ditampi. Kemudian cengkih
yang sudah bersih dimasukan pada karung danyang sudah bersih dimasukan pada karung dan